2. pembahasan
• Siapakah Dr. Ira simatupang
Beliau adalah Dr.Hj Ira Simatupang, SpOG. Seorang
spesialis Obstetri Ginekologi yang saat ini sedang
mengambil sub spesialis Onkologi (Ahli Kanker
Kandungan) dan juga sedang menyelesaikan progaram
doktoralnya di FKUI. Istri dari dr. H. Noviar ini lahir di
Jakarta, 16 januari 1971 merupakan anak kedua dari 4
bersaudara dari pasangan P.simatupang dan ibu Surati
Tri Handini. Saat ini beliau tinggal di kota modern
Tangerang, sehingga bisa dekat dengan beberapa
tempat prakteknya sekaligus bisa mudah mengawasi dan
mendidik dan mendidik anak-anaknya
Ditengah kesibukannya sebagai seorang ibu, dan juga
praktek di tiga rumah sakit besar di Tangerang,
ditambah dengan kesibukan beliau menyelasaikan
program doktoralnya dan juga sebagai Dosen tamu di
FKUI.
3. Kronologi Kasus Dr. Ira Simatupang
peristiwa itu baru dilaporkan Ira pada 2008 kepada Direktur
Umum RSUD Tangerang, tempat dia bekerja sebagai ahli kandungan.
Tidak puas karena tidak mendapatkan tanggapan berarti dari direktur
rumah sakit, Ira lantas melaporkan kasus itu ke kepolisian
setelah ditangani oleh polisi pada 2009, penyidikan kasus itu
dihentikan oleh keplisian. Pada saat yang bersamaan RSUD
Tangerang memutuskan hubungan kerja dengan Ira dan mencabut
rekomendasi pendidikan Ira di FKUI. Alhasil Ira yang saat itu tengah
menyelesaikan pendidikan S3 di UI harus terhenti
Ira yang kecewa kemudian menulis surat ke sejumlah pihak
termasuk Bupati Tangerang, komoisi Nasional Hak Asasi Manusia,
dan Kementrian Kesehatan. Kembali keluhannya itu tidak ditanggapi.
4. Penolakan-penolakan itu kemudian mendorong
Ira menulis sejumlah email kepada dokter yang
terlibat kasus dugaan pelecehan seksual pada 2006.
email-email itu, yang juga dikirim Ira ke sejumlah
rekannya, belakangan menjadi bukti pencemaran
nama baik yang menjerat dirinya.
Akan tetapi cerita Ira itu dibantah oleh Dokter
Bambang Gunawan yang melaporkan Ira ke
kepolisian Tangerang. Dia melaporakan Ira ke
polisi karena namanya dicemarkan dalam email-
email yang dikirim Ira, padahal dia sama sekali
tidak terlibat dalam kasus pelecehan seksual pada
2006.
5. Bambang bercerita isi email-email itu cenderung
“mencemarkan”,”tidak senonoh” dan menuduh dia “berselingkuh”.
Bahkan sampai tanggal 6 atau 7 januari kemarin dia masih mengirim
email yang menyebut nama saya kepada dokter itu (yang terlibat
kasus pelecehan seksual itu)
Penetapan dr. Ira tersangka terkait curhat lewat email tentang
percobaan pemerkosaan oleh mantan rekan satu kerjanya di RSUD
Tangerang terus berpolemik. Akibat keluh kesahnya itu membuat
dokter kandungan itu dijerat pasa 27 ayat 3 Undang-undang No. 11
Tahun 2088 Tentang informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) oleh
Polres Metro Tangerang Kota dengan ancaman 6 tahun penjara.
6. PASAL YANG MENGATUR
Pasal 310 dan 311 KUHP dan atau Pasal 45 ayat (1) jo Pasal
27 ayat (3) UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik
dijerat pasal 27 ayat 3 Undang-undang No. 11 Tahun 2008
Tentang informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) oleh Polres
Metro Tangerang Kota dengan ancaman 6 tahun penjara.
Polres Metro Tangerang Kota melimpahkan berkas
penyidikan kasus dugaan pencemaran nama baik dengan
tersangkan dr Ira ke kejaksaan Negeri Tangeang. Dr Ira dijerat
dengan UU ITE dengan ancaman 6 tahun penjara.