Sistem tabulasi hasil pemilu yang diterapkan KPU DKI Jakarta memberikan informasi terperinci perolehan suara partai-partai di setiap daerah pemilihan, tidak hanya berdasarkan wilayah administratif. Hal ini memungkinkan prediksi terpilihnya calon dan perolehan kursi partai. Akan tetapi, situs resmi KPU masih menyajikan hasil secara wilayah administratif dan sulit mendapatkan data per daerah pemilihan.
15. & Other Management & ICT InitiativesServices Milenium Development Goal (MDG) ICT MenjadiFaktorPengaliUntukPerbaikan QCD
16. Kerangka Kerja Implementasi Business Intelligence CRM Customer Relationship Management ERP Enterprise Ressources Planning PLM Product Life-Cycle Management SCM Supply Chain Management Knowledge Management e-Commerce eBizFramework Level T L Incremental change [continous improvement] T L R [e-Biz SCOPE] B R B Continous Improvement Dramatical Improvement Jalankan TQM Bila Mungkin Lakukan BPR T L T L R B R B Continous Improvement T [Transform], B [Build], R [Run], L [Leverage] Seperti Deming-Cycle : PDCA Time Implementasi e-Biz biasanya tidak sekaligus [semua e-Biz Scope] tapi dilakukan secara gradual mengikuti siklus e-Biz [e-Biz Cycle] yang setara dengan Deming Cycle dan dimulai dari area [kelompok software] yang dampaknya signifikan apabila software e-Biz tersebut diterapkan pada sebuah organisasi.
17. KEGIATAN UTAMA Lembaga PengembanganTeknologi, Demokrasi, dan Tatakelola Inovasi & Riset Teknologi Untuk Perbaikan Demokrasi [e-Democracy] dan Tatakelola di Pemerintahan [e-Government] dan di Perusahaan [e-Business] Pendidikan & Pelatihan Teknologi Untuk Perbaikan Demokrasi [e-Democracy] dan Tatakelola di Pemerintahan [e-Government] dan di Perusahaan [e-Business] Sosialisasi & Pelayanan Teknologi Untuk Perbaikan Demokrasi [e-Democracy] dan Tatakelola di Pemerintahan [e-Government] dan di Perusahaan [e-Business]
36. MajorVoting (Manual) & Counting (electronic at Counting Center) Large Scale Tabulation & Business Intelligence PCOS Presinct Count Optical Scanning Voting (Manual) & Counting (electronic at TPS) DRE Direct Record Evoting 28 Portofolio Aplikasi Terpadu Pendukung Pelaksanaan Tahapan Pemilu Remark : Hanya Dari Perubahan Desain Surat Suara Dapat Menghemat Biaya Rp 750 M Voting (eLectronic) & Counting (electronic at TPS) ISU : Proses Voting, Counting, & Tabulasi Yang Meminimalkan Kecurangan (FRAUD) Pada Saat Pelaksanaan Penghitungan Suara R&D mengenai Next Generation : Voting, Counting, & Tabulation Didanai Melalui Proyek Riset Insentif Dari Kantor Menristek & DRN
37. SERTIFIKAT HAK CIPTA & AWARDS eDemokrasi & Next Generation Voting, mendapatkan Penghargaan INAICTA 2009 untuk kategori e-Government [Merit Award]. Pencipta Tambahan Yang Mendukung Pengembangan Solusi Tambahan : Dr. Agung Harsoyo eDemocracySolution [GENIO / SIPU - Solusi e-Democracy], mendapatkan Penghargaan APICTA-Indonesia untuk kategori Research & Development Tahun 2003 [Special Mention Award]. eDemocracySolution, mendapatkan Pendanaan dari Kantor Ristek Tahun 2009 untuk Program Insentif Penelitian Next Generation Voting (eVoting)
38. KEUNGGULAN E-ELECTION Solusi Komprehensif [End-to-End] untuk Pemilu / Pilkada Karakter Modular & Integrasi Antar Modul Sistem Tabulasi Paling Lengkap [7 Model] Rancangan Teruji Pada 2 x Pemilu Dalam Implementasi Skala Besar Mudah Disesuaikan Dengan Kondisi dan Kasus Sistem Demokrasi Utama Di Berbagai Negara [Kustomisasi : Wilayah & Election Region, Voter, Political Party, Candidats, Paper Ballots, Tabulation, ...]
39. BERBAGAI JENIS TABULASI Tabulasi Daerah Pemilihan, berfungsi untuk menampilkan data hasil penghitungan surat suara dari suatu Daerah Pemilihan. Tabulasi Wilayah, berfungsi untuk menampilkan data hasil penghitungan surat suara dari suatu Wilayah. Tabulasi Status, berfungsi untuk menampilkan status data hasil penghitungan surat suara dari suatu TPS apakah sudah masuk atau belum. Tabulasi Progress, berfungsi untuk menampilkan data progress hasil penghitungan surat suara dari suatu TPS. Tabulasi Resume Surat Suara, berfungsi untuk menampilkan data resume surat suara hasil penghitungan dari suatu TPS ataupun wilayah. Tabulasi Resume Pemilih, berfungsi untuk menampilkan data resume pemilih dari suatu Kecamatan. Tabulasi Peringkat, berfungsi untuk menampilkan data peringkat caleg dari suatu Daerah Pemilihan.
40. BERBAGAI JENIS TABULASI Tabulasi Wilayah Tabulasi Daerah Pemilihan Tabulasi Status TPS Tabulasi Progress TPS
41. BERBAGAI JENIS TABULASI Tabulasi Resume Surat Suara Tabulasi Resume Pemilih Tabulasi Peringkat
42. PENILAIAN KINERJA TEKNOLOGI TABULASI 18 April 2004Catatan media Perhitungan Suara Laporan :TAUFIK RACHMAN Sekali-sekali, klik website Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, dan perhatikan laporan hasil perhitungan suara Pemilihan Umum Legislatif 2004 di DKI Jakarta. Kita akan menemukan hasil perhitungan berdasarkan daerah pemilihan, dengan berbagai kategori. Misalnya daerah pemilihan untuk DPR RI, pada website tersebut, kita akan menemukan dua kategori. Untuk daerah pemilihan DPRD DKI Jakarta, karena Jakarta dibagi menjadi enam daerah pemilihan, ditampilkan hasil perhitungan di masing-masing daerah pemilihan. Sebagai pelengkap informasi, KPU DKI Jakarta menampilkan hasil sementara perolehan suara masing-masing partai politik berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan, misalnya hasil sementara perolehan suara untuk provinsi, kabupaten atau kota. KPU DKI Jakarta, rupanya menyadari betul bahwa sistem pemilihan umum telah berubah. Daerah pemilihan yang sebelumnya terikat dengan wilayah administrasi pemerintahan, kini lebih mengacu pada perimbangan jumlah penduduk. Dari laporan itu, kita akan mengetahui secara rinci perolehan suara masing-masing partai politik di masing-masing daerah pemilihan. Dengan mengetahui hasil perolehan suara di masing-masing daerah pemilihan, bisa diprediksikan berapa perolehan kursi masing-masing partai politik, serta siapa calon yang akan duduk di lembaga perwakilan. Tak banyak website resmi yang melaporkan perkembangan hasil perhitungan suara seperti yang dilakukan KPUD DKI Jakarta. Ada kecenderungan website resmi hanya mengumumkan perolehan suara berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan, yakni nasional, provinsi, kabupaten dan kota, hingga kecamatan. Pola yang sama--menampilkan perhitungan sementara berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan, ternyata juga dilakukan website. Boleh jadi, karena KPU menampilkan hasil perhitungan suara berdasarkan wilayah administratif, hal serupa dilakukan website lain. Termasuk media massa. Memang, data perolehan suara yang dilaporkan KPU lengkap, meliputi data seluruh provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan. Namun jangan berharap anda akan mendapatkan data untuk masing-masing daerah pemilihan. Misalnya daerah pemilihan Jakarta I atau daerah pemilihan Jawa Barat I. Search engine KPU tak bisa memenuhi permintaan anda. Jika anda mau, klik dulu menu mengenai daerah pemilihan yang anda inginkan.
43. LANJUTAN : PENILAIAN KINERJA .............. Boleh jadi, karena KPU menampilkan hasil perhitungan suara berdasarkan wilayah administratif, hal serupa dilakukan website lain. Termasuk media massa. Memang, data perolehan suara yang dilaporkan KPU lengkap, meliputi data seluruh provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan. Namun jangan berharap anda akan mendapatkan data untuk masing-masing daerah pemilihan. Misalnya daerah pemilihan Jakarta I atau daerah pemilihan Jawa Barat I. Search engine KPU tak bisa memenuhi permintaan anda. Jika anda mau, klik dulu menu mengenai daerah pemilihan yang anda inginkan. Perhatikan betul wilayah yang masuk dalam daerah pemilihan bersangkutan, lalu berpindah ke perhitungan suara. Kumpulkan satu persatu wilayah yang masuk daerah pemilihan, lantas bikin tabulasi sendiri. Mengapa website KPU masih mengumumkan hasil perolehan suara 'model lama'? Bukankah sistem pemilu telah berubah saat ini. Inilah yang menjadi pertanyaan kita semua. Mengapa institusi sebesar KPU sampai lalai atau tidak memperhatikan format penyampaian informasi kepada publik melalui website resmi. Terlalu gegabah jika kita menyatakan KPU sengaja melakukan itu. Karena sebagai penyelenggara, KPU--termasuk personil yang ada di lembaga ini--, pemahaman mengenai sistem pemilu beserta penerapannya akan lebih baik ketimbang masyarakat umum. Karena memiliki pemahaman yang lebih baik, dengan sendirinya KPU seharusnya bisa mengkomunikasikan kepada masyarakat lebih baik dan taat pada ketentuan perundangan. Dalam konteks penyampaian informasi mengenai hasil perhitungan suara apalagi laporan itu menjadi rujukan resmi, format penyampaiannya mengikuti sistem atau mekanisme yang diterapkan dalam pemilu. Karena daerah pemilu sekarang tidak lagi terikat dengan wilayah administrasi pemerintahan, KPU tentu saja konsisten dengan aturan main ini. Dengan demikian, laporan perhitungan sementara perolehan suara masing-masing partai politik, harus berorientasi pada daerah pemilihan. Laporan seperti ini amat dibutuhkan calon anggota legislatif, pengurus partai politik, pendukung partai politik dan masyarakat luas. Rupanya, KPU menganggap remeh soal laporan perkembangan perhitungan suara. Buktinya, pada website resmi KPU, format perhitungan suara masih mengacu pada wilayah administrasi pemerintahan, dari tingkat nasional hingga tingkat kecamatan. Tak jelas, mengapa model perhitungan kuno seperti ini masih nongol di website KPU. Ada unsur kesengajaan, atau semata-mata karena kelalaian? Kasus ini, boleh jadi, menjadi semacam 'ikon' betapa semrawutnya KPU menyiapkan Pemilu kali ini. Bagaimana tidak. Pada satu sisi gencar disosialisasikan sistem pemilu baru dan daerah pemilihan tidak lagi terikat dengan wilayah administratif. Pada sisi lain, KPU mengumumkan hasil perolehan suara berdasarkan wilayah administratif. Mengapa bisa terjadi hal seperti ini? Hanya KPU yang bisa menjawabnya.
44.
45. Dengan Pemilih Lebih Dari 171 Juta dan Peserta Pemilu : 38 Partai Nasional dan 6 Partai Lokal [Di Aceh]
46.
47. MULTIPEL SISTEM INPUT & TABULASI PLAN C PLAN B PLAN A Digital Form [i.e. Excel] Aplikasi Input Data [System Entry Manual] Optical Scan [Marking Technology] Best Practices Tested & Proven Centralized Approach Distributed Approach CORE ELECTION SOFTWARE[> 28 Aplikasi Utama] [Hybrid Architecture: Centralized & Decentralized] Distributed : Jika Jaringan Tidak Bagus Centralized Approach Distributed Approach Portal [Publik & Pusat Tabulasi] Aplikasi View Data View Data Berbasis BI & Digital Dashboard
54. Tim Integrasi Sistem [Kami] Dalam Waktu Kurang Dari 10 Hari [27 Maret S/d 4 April 2009] Berhasil Menyiapkan Semuanya Aplikasi [Untuk 471 Counting Center s/d DRC] Yang Dibutuhkan [Selain ICR dan Server Yang Bukan Merupakan Tanggung Jawab Kami] Dan Hampir Semuanya Berjalan Dengan Baik [Except Statics View]HARD EXPERIENCE Lihat Dokumentasi Kronologis Dialektika OMR VS ICR di : http://hdn.zamrudtechnology.com/2009/04/30/dokumentasi-kronologis-icr-pemilu-2009-dan-it-kpu/
55.
56.
57. 1 juta per jam orangmasing-masingakanmelakukan search and view 1MB data.
58. Jadibeban server publikuntukmelakukan search dan query database adalah 1TB per jam setara dg 278 MB per detikpemrosesanServer OMR [QA] Processing [10 unit] Server Aplikasi/ Konsolidasi [5 unit] & Storage Server 25jutapemakai internet Indonesia 64 - 256 kbps [IP VPN] Server Publik & Mail Server [5 unit] 1 Gbps >=100 Mbps >= 100 Mbps IIX Port & Load balancer Backbone intranet menerimabeban 2,2 TB [70 juta lembar] selama5,4hari (130 jam) Back-up Server [lupgrade lama] & Storage Server Server TNP & Aplikasi LN [3 unit] Dengan Efisiensi 0,6 Kapasitas Konversi OMR Per Server adalah 1,3 Juta Lembar/Hari TNP Provinsi, Kab /Kota, danPPLN [504 + 117] lokasi akses DRC SetiapKab/Kota memprosesdanmengalirkan data via jaringankomunikasisebesar 4,6 GB data [150 ribu lembar] dalamwaktu5,4hari (130 jam) Server DRC [2 unit] & Storage Server
59. ISU KEAMANAN SISTEM Hasil Scan Secara Otomatis [oleh program e-CountingLocal] diberi Watermark & Dilakukan Enkripsi Di KPUD Kab/Kota Data Dikirim/Push [Diambil/Pull] ke [oleh] Pusat Data memakai fasilitas pengiriman yang aman yaitu SCP [Secure Copy] via Jaringan Intranet berbasis VPN-IP yang disediakan dan diamankan oleh penyedia jaringan [Telkom, Indosat, ... atau lainnya] disamping itu jaringan intranet tersebut juga diamankan oleh Tenaga Ahli Keamanan Jaringan Sipemilu berbasis Perangkat Keamanan Jaringan Terpadu [Routers]. Setelah proses konversi [image ke database] oleh 10 processing & e-counting server, data yang berupa angka yang sensitif terhadap perubahan disimpan kedalam database melalui Enkripsi. Verifikasi dan Validasi Hasil Perhitungan Suara di KPUD dilakukan dengan akses via https Data luaran dari 10 processing & e-counting server dikonsolidasikan kedalam sebuah Database Perhitungan Suara & Sipemilu. Dibuatkan mirror terhadap database tersebut yaitu : DRC mirror yang lokasinya dirahasiakan dan kedua adalah mirror untuk server publik yang menampilkan hasil perhitungan suara secara transparan dan dalam tenggang waktu yang hampir real-time. Meningkatkan Awareness Hacker Terkait Untung/Rugi Serta Konsekuensi Pelanggaran UU ITE [Termasuk Konsekuensi Hacking Atas Data Milik Masyarakat & Negara]
61. MODEL PERALATAN E-VOTING [Model INDIA VS US] EVM [INDIA] Accuvote TSX [US] Election Dengan Jumlah Partai & Calon Banyak Dan Bervariasi Election Dengan Jumlah Partai & Calon Tidak Terlalu Banyak
62. MODEL PERALATAN E-VOTING [Model Accuvote TSX (US) + VVPB (Voter Veriable Paper Ballot)] 3 in 1 S o l u s i Terintegrasi Dengan Modul-Modul E-Election
63. MODEL SURAT SUARA UNTUK AUDIT MANUAL & ELEKTRONIK [Pemilu Legislatif]
64.
65.
66. 1 juta per jam orangmasing-masingakanmelakukan search and view 1MB data.
67. Jadibeban server publikuntukmelakukan search dan query database adalah 1TB per jam setara dg 278 MB per detikpemrosesanServer OMR [QA] Processing [10 unit] Server Aplikasi/ Konsolidasi [5 unit] & Storage Server 25jutapemakai internet Indonesia 64 - 256 kbps [IP VPN] Server Publik & Mail Server [5 unit] 1 Gbps >=100 Mbps >= 100 Mbps IIX Port & Load balancer Backbone intranet menerimabeban 2,2 TB [70 juta lembar] selama5,4hari (130 jam) Back-up Server [lupgrade lama] & Storage Server Server TNP & Aplikasi LN [3 unit] Dengan Efisiensi 0,6 Kapasitas Konversi OMR Per Server adalah 1,3 Juta Lembar/Hari DRC TNP Provinsi, Kab /Kota, danPPLN [504 + 117] lokasi akses e-Counting Model CCOS (LondonElect) [98%] e-Counting Model PCOS (Accuvote OS) [<2%] e-Voting Model DRE+VVPB [<2%] SetiapKab/Kota memprosesdanmengalirkan data via jaringankomunikasisebesar 4,6 GB data [150 ribu lembar] dalamwaktu5,4hari (130 jam) Server DRC [2 unit] & Storage Server