1. Artikel Hary di www.haryjav.co.nr
1
Artikel
Hary
Metode Praktis Penetapan Nisab Zakat
Didasari semangat pengembangan yang bersifat ijtihadi yang sarat ditemukan di ranah
zakat yang telah dipelopori oleh Syaikh Prof.Dr.Yusuf Al-Qardhawi melalui disertasi
ilmiahnya yang dipertahankan dihadapan para syaikh Al-Ahzar Kairo dengan hasil Summa
Cum Laude. Seiring dengan perkembangan inflasi dan disparitas ekonomi masyarakat serta
beragamnya kondisi ekonomi berbagai daerah yang diindikasikan oleh berbagai indikator
ekonomi, sering muncul pertanyaan mengenai akurasi nisab zakat. Terutama dengan
memperhatikan faktor indeks Kebutuhan Hidup Layak (KHL) yang diterbitkan oleh biro
statistik masing-masing daerah tingkat provinsi dan nilai emas yang dikonversikan kedalam
mata uang domestik untuk secara mudah merasakan tingkat laju inflasi.
Sekilas kisah sejarah pada zaman ke-khalifahan, terdapat bukti bahwa tiap ketetapan
yang Allah SWT. turunkan mengandung kebaikan bagi umat manusia. Dapat dilihat
bagaimana pada zaman Khalifah Ummar bin Khattab dan Ummar bin Abdul Aziz bahwa
tidak satu pun orang miskin yang harus menerima zakat pada masanya. Mengenai zakat dan
penerapannya, bila dilakukan dengn sungguh-sungguh mampu menghasilkan kondisi
perekonomian umat yang baik. Karena Muzakki yang mengeluarkan zakat dan
pendistribusiannya tidak sebatas pada kegiatan konsumtif, tetapi juga pada kegiatan-
kegiatan produktif.
Zakat ditinjau dari segi bahasa memiliki beberapa arti, yaitu al-barakatu (keberkahan),
al-nama (pertumbuhan dan perkembangan), ath-thaharatu (kesucian), dan ash-shalahu
(keberesan). Menurut istilah, zakat berarti bagian dari harta dengan persyaratan tertentu yang
diwajibkan Allah SWT. untuk diberikan pada yang berhak menerimanya sesuai dengan
ketentuan pada Al-Qur’an Surat At-Taubah (9):60 :
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-
orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk
hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang,
untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan,
sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha
Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Artikel
Hary
2. Artikel Hary di www.haryjav.co.nr
2
Artikel
Hary
Zakat merupakan Rukun Islam keempat yang wajib ditunaikan kaum Muslim yang
memiliki harta tertentu dengan persyaratan tertentu. Diantara kedudukan dan beberapa fungsi
zakat adalah bahwa zakat membersihkan dan menyucikan jiwa, zakat sebagai upaya meraih
ridha Allah SWT., dan zakat mendatangkan pertolongan dan rahmat Allah SWT. Dengan
persyaratan sebagai berikut :
1. Kepemilikan penuh.
2. Harta berkembang.
3. Mencapai nisab.
4. Lebih dari kebutuhan.
5. Bebas dari hutang.
6. Mencapai Haul.
Sumber-sumber dan jenis zakat yang wajib dikeluarkan adalah sebagai berikut :
a. Zakat Emas dan Perak.
Ketentuan:
1. Mencapai haul (satu tahun).
2. Mencapai nisab 85 gram emas (20 dinar) atau 672 gram perak (200 dirham).
3. Nilai zakat 2,5%.
b. Zakat perdagangan.
Ketentuan:
1. Telah mencapai satu tahun.
2. Mencapai nisab 85 gram emas.
3. Besar zakat 2,5%.
4. Dapat dibayar dengan barang atau uang.
5. Berlaku untuk perdagangan secara individu atau badan usaha (CV, PT, Koperasi).
c. Zakat pertanian.
Ketentuan:
1. Mencapai nisab 520 kg (5 wasaq), jika yang dihasilkan adalah makanan pokok.
2. Jika selain makanan pokok, maka nisabnya disamakan dengan makanan pokok
paling umum di daerah.
3. Kadar zakat apabila dialiri dengan air hujan, sungai, atau mata air, maka 10%.
4. Kadar zakat jika dialiri dengan cara disiram atau irigasi maka zakatnya 5%.
5. Zakat pertanian dikeluarkan setiap kali panen.
d. Zakat rikaz (barang temuan).
Ketentuan:
1. Tanpa disyarat nisab dan haul.
2. Besar zakat 20%.
e. Zakat binatang ternak.
Ketentuan:
1. Mencapai haul.
3. Artikel Hary di www.haryjav.co.nr
3
Artikel
Hary
2. Mencapai nisab.
3. Digembalakan dan mendapat makanan di lapangan (tempat penggembalaan)
terbuka. Tidak dipekerjakan.
4. Tidak memberikan ternak yang cacat dan tua.
5. Pembiayaan operasional ternak dapat mengurangi dan menggugurkan zakat
ternak.
f. Zakat fitrah.
Ketentuan:
1. Besarnya zakat fitrah adalah 1 sha’ atau setara dengan 2,5 kg beras. Menurut Abu
Hanifah, boleh membayarkan sesuai dengan harga makanan pokok yang berlaku.
2. Orang yang wajib membayar zakat fitrah adalah semua muslim tanpa
membedakan laki-laki atau perempuan; bayi, anak-anak, dewasa; kaya atau
miskin.
3. Waktu mengeluarkan zakat fitrah boleh sejak awal bulan Ramadhan; tetapi waktu
wajib zakat fitrah adalah setelah terbenamnya matahari pada akhir bulan
Ramadhan atau setelah terbit fajar sampai menjelang shalat Idul Fithri.
Sumber zakat kontemporer adalah sebagai berikut :
1) Zakat penghasilan atau profesi.
2) Zakat simpanan.
3) Zakat surat-surat berharga (saham, sukuk/obligasi syariah, Unit Penyertaan
Reksadana).
4) Zakat undian atau kuis berhadiah.
5) Zakat investasi.
6) Zakat hadiah dan sejenisnya.
Diantara yang berhak menerima zakat (mustahik) adalah :
1) Fakir.
2) Miskin.
3) Amil.
4) Muallaf.
5) Riqab.
6) Gharimin.
7) Fi sabilillah.
8) Ibnu Sabil.
Dasar pengambilan nisab zakat adalah pada emas. Karena emas relatif stabil dan
menjadi barang berharga yang berlaku di seluruh dunia.
Yang menjadi inti permasalahan disini adalah bagaimana kita menentukan
nisab zakat kita ??, karena KHL disetiap daerah atau provinsi pastilah berbeda.
4. Artikel Hary di www.haryjav.co.nr
4
Artikel
Hary
Begini cara perhitungannya :
% toleransi =
(𝐾𝐻𝐿 𝑑𝑎𝑒𝑟𝑎ℎ − 𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐾𝐻𝐿)
𝑟𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐾𝐻𝐿
𝑋 100%
Nisab daerah A =
(% toleransi x nilai 85 gram emas) + nilai nisab 85 gram
Sehingga diperoleh nilai nisab untuk setiap daerah.
Contoh Perhitungan
Nilai emas per gram = Rp282.766,00.
Nilai 85 gram emas = Rp24.035.071,00 (nisab per tahun).
Nilai KHL 2008 DKI Jakarta = Rp1.055.276,00.
Nilai rata-rata KHL Nasional = Rp748.396,00.
Maka diperoleh:
% toleransi = 41%.
Nisab DKI Jakarta = Rp33.889.450,00/tahun atau Rp2.824.120,00/bulan.
Perhitungan diatas haruslah memperhatikan dinamika perubahan nilai harga emas dan
cukupnya kebutuhan informasi tiap daerah untuk Data KHL. Berikut data yang diperoleh
untuk KHL di tahun 2008 untuk tiap provinsi di Indonesia.
No. Provinsi Nisab (Rp)
1. Nanggroe Aceh Darussalam 3.029.202
2. Sumatera Utara 1.976.555
3. Sumatera Barat 2.198.696
4. Riau 2.059.012
5. Kepulauan Riau 2.330.062
6. Jambi 1.853.289
7. Sumatera Selatan 2.776.769
8. Bangka Belitung 2.470.617
9. Bengkulu 1.804.269
10. Lampung 1.956.360
11. Jawa Barat 1.550.636
5. Artikel Hary di www.haryjav.co.nr
5
Artikel
Hary
12. DKI Jakarta 2.663.870
13. Banten 2.149.471
14. Jawa Tengah 1.545.456
15. DI Yogyakarta 1.734.552
16. Jawa Timur 1.373.635
17. Bali 1.795.052
18. Nusa Tenggara Barat 1.836.913
19. Nusa Tenggara Timur 1.975.207
20. Kalimantan Barat 1.961.227
21. Kalimantan Selatan 1.994.225
22. Kalimantan Tengah 2.082.577
23. Kalimantan Timur 2.361.364
24. Maluku 2.985.168
25. Maluku Utara 2.751.846
26. Gorontalo 2.016.570
27. Sulawesi Utara 2.024.605
28. Sulawesi Tenggara 1.615.575
29. Sulawesi Tengah 1.850.338
30. Sulawesi Selatan 1.905.580
31. Sulawesi Barat 2.145.685
32. Papua 4.136.744
Untuk perkembangan data KHL di tahun selanjutnya dapat dilihat di situs Departemen
Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Adapun untuk perkembangn harga emas dunia dapat di lihat
di www.kitco.com. Semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam bishshawab