Mata kuliah ini membahas perancangan dan analisis sistem kerja dengan menggunakan prinsip-prinsip perancangan kerja serta mempertimbangkan aspek teknologi, psikologi, dan ergonomi. Mata kuliah ini dilengkapi dengan tugas lapangan dan observasi."
1. ANALISIS & PENGUKURAN KERJA (2 SKS)
Materi
Perancangan dan analisis sistem kerja dengan menggunakan prinsip-prinsip
perancangan kerja seperti ekonomi gerakan, peta kerja dan ergonomi serta
memperhatikan aspek-aspek teknologi, psikologi, psikologi dan physiologi
kerja. Mata Kuliah ini didukung dengan tugas-tugas dan Observasi Lapangan.
Gambar posisi tangan saat menggunakan solder
pistol pada bidang kerja datar
Gambar posisi tangan saat menggunakan solder
batang pada bidang kerja datar
Handout Pengukuran Kerja
1
2. Pustaka
:
1. Barnes, M., Ralph, Motion and Time Study (Design and Measurement of
Work), SixthEdition, John Wiley & Sons Inc.
2. Sritomo Wignjosoebroto, Teknik Tata Cara dan Pengukuran Kerja, Guna
Widya, 1989.
3. Sutalaksana, Iftikar, dan Tjakraatmadja, Jann H. Teknik Tata Cara Kerja, Bandung;
Dep.TI ITB.
4. Nurmianto, Eko., Ergonomi (Konsep Dasar dan Aplikasinya), Edisi Pertama, Guna
Widya, 2003.
5. Tarwaka, Solichul HA,
Ergonomi (Untuk Keselamatan Kerja dan
Produktivitas), Uniba Press, 2004
6. Me. Cormick; Human Factors Engineering, John Wiley, 1968
Handout Pengukuran Kerja
ekoevtas@gmail.com
2
3. Minggu Ke
Pokok Bahasan
1
Pendahuluan
2
Peta-peta Kerja I.
3
Peta-peta Kerja II.
4
Peta-peta Kerja III
5
Manusia sebagai Komponen Sistem Manusia-Mesin
6
Produktifitas Kerja Manusia
7
Studi Gerakan
8
Ujian Tengah Semester
9
Studi Pengukuran dan Penetapan Waktu Baku
10
Pengukuran Kerja dengan Metode Sampling Kerja
11
Penentuan Performance Rating
12
Predetermined Time System
13
Kompensasi Finansial dan Sistem Pemberian Bonus
14
Presentasi & Diskusi
15
Presentasi & Diskusi
16
Ujian Akhir semester
Handout Pengukuran Kerja
3
4. PETA-PETA KERJA
Menganalisa suatu system kerja berarti mencatat secara sistematis, meneliti, seluruh
kegiatan/operasi, serta menyajikan berbagai fakta dan spesifikasi kerja yang ada pada
system kerja tersebut. Peta kerja umumnya merupakan alat yang sistematis dalam
mengumpulkan semua fakta berkenaan dengan system kerja yang diamati, sehingga
dapat digunakan untuk mengkomunikasikan fakta-fakta tersebut kepada orang lain.
Peta kerja
adalah salah satu alat komunikasi yang sistematis dan jelas, bahkan
informasi yang terkandung dalam suatu peta kerja dapat dipakai sebagai bahan untuk
merancang atau memperbaiki system kerja. Dengan peta-peta kerja tersebut dapat dilihat
semua langkah atau kejadian-kejadian yang dialami oleh suatu obyek (benda kerja) sejak
awal suatu proses, sampai pada proses menghasilkan produk.
Peta-peta kerja yang saat ini dapat dikelompokkan atas :
1. Peta-peta kerja keseluruhan, yang meliputi :
a. Peta proses operasi
b. Peta Aliran Proses
c. Peta Proses Kelompok Kerja
d. Diagram alir
e. Assembly Chart
2. Peta-peta kerja setempat, yang meliputi :
a. Peta Tangan Kiri Tangan Kanan
b. Peta Pekerja dan Mesin
Handout Pengukuran Kerja
4
6. PETA KERJA KESELURUHAN
Peta kerja keseluruhan digunakan untuk menganalisis suatu kegiatan kerja yang
bersifat keseluruhan. Kegiatan kerja ini umumnya melibatkan sebagian besar atau
semua fasilitas produksi yang diperlukan dalam membuat suatu produk tertentu.
Dengan demikian peta ini dapat menggambarkan keseluruhan/sebagian besar proses
beserta karakteristiknya yang dialami suatu bahan hingga menjadi produk ahkir. Peta
ini juga dapat memberikan gambaran mengenai interaksi atau hubungan antara stasiun
kerja maupun antar kelompok kegiatan operasi.
PETA KERJA SETEMPAT
Peta kerja setempat merupakan salah satu kelompok alat analisa dari sejumlah alat
analisis yang ada. Peta kerja setempat digunakan untuk menganalisis kegiatan kerja
setempat. Suatu jenis kegiatan disebut sebagai kegiatan kerja setempat, apabila
kegiatan tersebut terjadi dalam suatu kerja yang biasanya hanya melibatkan orang dan
fasilitas dalam jumlah terbatas. Penggunaan peta kerja setempat akan sangat
membantu analisis dalam merancang dan melakukan perbaikan kerja di suatu stasiun
kerja tertentu.
Handout Pengukuran Kerja
6
7. Dengan menggunakan studi yang seksama terhadap suatu peta kerja, maka perbaikan
metode kerja dari suatu proses produksi akan lebih mudah dilaksanakan. Perbaikan yang
mungkin dilakukan antara lain :
1. Menghilangkan operasi-operasi yang tidak perlu.
2. Menggabungkan suatu operasi dengan operasi lain.
3. Menemukan suatu urut-urutan kerja yang lebih tepat.
4. Menentukan mesin yang lebih tepat.
5. Menghilangkan waktu menunggu antara operasi.
Pada dasarnya semua perbaikan tersebut ditujukan untuk mengurangi biaya produksi
secara keseluruhan. Dengan demikian, peta ini merupakan alat yang baik untuk
menganalisa suatu pekerjaan sehingga mempermudah dalam merencanakan perbaikan
kerja.
LAMBANG-LAMBANG YANG DIGUNAKAN
Gilberth mengusulkan 40 buah lambang yang dapat dipakai dalam menyusun peta kerja.
Dalam perkembangan berikutnya jumlah lambang-lambang tersebut disederhanakan,
sehingga hanya tinggal 4 macam saja. Dalam tahun 1974, American Society of
Mechanical Engineers (ASME) membuat standar lambang-lambang ini, yang merupakan
modifikasi dari lambang-lambang yang diusulkan Gilberth, yaitu lingkaran kecil diganti
dengan anak panah untuk kejadian transportasi dan menambah lambang baru (D) untuk
kejadian Menunggu.
Handout Pengukuran Kerja
7
8. Gambar Lambang-Lambang Pada Peta Kerja :
Untuk kegiatan Operasi
Untuk kegiatan Transportasi
Untuk kegiatan Pemeriksaan
Untuk kegiatan Penyimpanan
Untuk kegiatan Menunggu
Untuk kegiatan Gabungan
Handout Pengukuran Kerja
8
9. Operasi
Suatu kegiatan operasi terjadi apabila benda kerja mengalami
perubahan sifat, baik fisik maupun kimiawi, mengambil
informasi maupun memberikan informasi pada suatu keadaan
juga termasuk operasi.
Operasi merupakan kegiatan yang paling banyak terjadi dalam
suatu proses, dan biasanya terjadi pada suatu mesin atau
stasiun kerja, contohnya :
1. Pekerjaan menyerut kayu dengan mesin serut.
2. Pekerjaan mengeraskan logam.
3. Pekerjaan merakit.
Dalam prakteknya, lambang ini juga bisa digunakan untuk
menyatakan aktivitas administrasi, misalnya : aktivitas
perencanaan atau perhitungan.
Handout Pengukuran Kerja
9
10. Pemeriksaan
Suatu kegiatan pemeriksaan terjadi apabila benda kerja atau
peralatan mengalami pemeriksaan baik untuk segi kualitas maupun
kuantitas.
Lambang ini digunakan jika kita melakukan pemeriksaan terhadap
suatu obyek atau membandingkan obyek tertentu dengan suatu
standar.
Suatu pemeriksaan tidak menjuruskan bahan ke arah menjadi suatu
barang jadi, contohnya :
1. Mengukur dimensi benda
2. Memeriksa warna benda.
3. Membaca alat ukur tekanan uap pada suatu mesin uap.
Handout Pengukuran Kerja
10
11. Transportasi
Suatu kegiatan transportasi terjadi apabila benda kerja, pekerja, atau
pelengkapan mengalami perpindahan tempat yang bukan merupakan
bagian dari suatu operasi.
Contoh :
Benda kerja diangkut dari mesin bubut ke tempat mesin skrap untuk mengalami operasi
berikutnya.
Suatu obyek dipindahkan dari lantai bawah ke lantai atas lewat elevator.
Suatu pergerakan yang merupakan bagian dari operasi atau disebabkan
oleh petugas pada tempat bekerja sewaktu suatu operasi atau
pemeriksaan berlangsung, bukanlah merupakan transportasi,
contohnya :
Keramik yang mengalami operasi pemanasan sambil bergerak di atas ban
berjalan, merupakan kegiatan operasi, walaupun keramik tersebut mengalami
perpindahan tempat tetapi perpindahan tersebut merupakan bagian dari kegiatan
pemanasan.
Handout Pengukuran Kerja
11
12. Menunggu
Proses menunggu terjadi apabila benda kerja, pekerja atau
perlengkapan tidak mengalami kegiatan apa-apa selain
menunggu (biasanya sebentar)
Kejadian ini menunjukkan bahwa suatu obyek ditinggalkan
untuk sementara tanpa pencatatan sampai diperlukan
kembali, Contoh :
Obyek menunggu untuk diproses atau diperiksa.
Peti menunggu untuk dibongkar.
Bahan menunggu untuk diangkut ke tempat lain.
Handout Pengukuran Kerja
12
13. Penyimpanan
Proses penyimpanan terjadi apabila benda kerja disimpan untuk jangka waktu
yang cukup lama. Jika benda kerja tersebut akan diambil kembali, biasanya
memerlukan suatu prosedur perizinan tertentu.
Lambang ini digunakan untuk menyatakan suatu obyek yang mengalami
penyimpanan permanen, yaitu ditahan atau dilindungi terhadap pengeluaran tanpa
izin tertentu. Prosedur perizinan dan lamanya waktu adalah dua hal yang
membedakan antara kegiatan menunggu dan penyimpanan, contoh :
Dokumen-dokumen/catatan-catatan disimpan dalam brankas.
Bahan baku disimpan dalam gudang.
Handout Pengukuran Kerja
13
14. Aktivitas Gabungan
Kegiatan ini terjadi apabila antara aktivitas operasi dan
pemeriksaan dilakukan bersamaan atau dilakukan pada suatu
tempat kerja.
Handout Pengukuran Kerja
14
15. PETA PROSES OPERASI
Sebelum melakukan penelitian
secara rinci disetiap kegiatan kerja,
terlebih dahulu diketahui proses
yang terjadi sekarang secara
keseluruhan dengan menggunakan
Peta Proses Operasi. Peta ini
merupakan suatu diagram yang
menggambarkan langkah-langkah
proses yang akan dialami oleh
bahan/orang mengenai urut-urutan
operasi dan pemeriksaan.
Handout Pengukuran Kerja
15
16. Peta Proses Operasi juga memuat informasi-informasi yang
diperlukan untuk analisis lebih lanjut seperti :
1. Waktu yang dihabiskan
2. Material yang digunakan
3. Tempat, alat atau mesin yang dipakai.
Dengan demikian dalam kegiatan observasi lapangan ini akan
digunakan Peta Proses Operasi yang memakai lambanglambang : Operasi; Pemeriksaan dan Penyimpanan.
Handout Pengukuran Kerja
16
17. Kegunaan Peta Proses Operasi antara lain :
1. Dapat untuk mengetahui kebutuhan mesin dan perlengkapan.
2. Dapat untuk memperkirakan kebutuhan bahan baku, dengan
memperhitungkan efisiensi di tiap operasi/pemeriksaan.
3. Dapat dipakai sebagai alat untuk melakukan perbaikan metode kerja
yang sedang dipakai.
4. Dapat sebagai alat untuk latihan kerja.
Ada 4 hal yang perlu diperhatikan/
dipertimbangkan agar diperoleh suatu
proses kerja yang baik melalui analisa peta
proses operasi :
Bahan-bahan; semua alternatif dari bahan yang
digunakan, proses penyelesaian dan toleransinya sedemikian
rupa sehingga sesuai dengan fungsi, reliabilitas, pelayanan
dan waktunya.
Operasi; Semua alternatif yang mungkin untuk proses
pengolahan, pembuatan, pengerjaan dengan mesin atau
metode perakitannya beserta alat-alat dan perlengkapan
yang digunakan.
Pemeriksaan; Harus mempunyai standar kualitas.
Waktu; Semua alternatif mengenai metode, peralatan dan
tentunya penggunaan perlengkapan-perlengkapan khusus.
Handout Pengukuran Kerja
17
20. PETA ALIRAN PROSES
Peta aliran proses digunakan untuk mengamati secara lebih lengkap dan rinci setiap
komponen pembentuk suatu produk. Peta ini memuat informasi mengenai urut-urutan
Operasi; Pemeriksaan; Transportasi, Menunggu, dan Penyimpanan yang terjadi pada
suatu proses berlangsung. Disamping itu juga memuat informasi mengenai waktu
yang dibutuhkan untuk selang jarak perpindahan.
Perbedaan utama dengan Peta Proses Operasi adalah bahwa Peta Aliran Proses
memuat seluruh kegiatan/aktivitas dasar, serta dapat digunakan untuk menganalisis
setiap komponen secara lebih lengkap. Artinya peta ini tidak dapat digunakan untuk
menggambarkan proses perakitan secara keseluruhan.
Kegunaan Peta Aliran Proses antara lain :
1. Dapat untuk menganalisis aliran bahan atau orang.
2. Dapat untuk memperbaiki proses atau metode kerja.
3. Dapat untuk mengetahui seluruh rangkaian proses yang dialami suatu bahan hingga komponen akhir.
4. Dapat untuk mengetahui letak ketidakefisienan yang terjadi sepanjang rangkaian proses.
Handout Pengukuran Kerja
20
22. Macam-macam Peta Aliran Proses
Pada umumnya dibagi dalam 2 tipe yaitu :
Peta Aliran Proses Tipe Bahan : ialah suatu peta yang menggambarkan
kejadian yang dialami bahan (bisa merupakan salah satu bagian dari produk
jadi) dalam suatu proses atau prosedure operasi.
Peta Aliran Proses Tipe Orang : dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
Peta Aliran Proses Pekerja yang menggambarkan aliran Kerja seorang
operator.
Peta Aliran Proses Pekerja yang menggambarkan aliran kerja sekelompok
manusia, sering disebut Peta Proses Kelompok Kerja.
Handout Pengukuran Kerja
22
23. Cara yang cukup efektif untuk menganalisa Peta Aliran Proses yaitu dengan mengajukan 6
buah pertanyaan pada setiap kejadian dari suatu peta aliran Proses
Pertanyaan
Berikutnya
Tindakan yang mungkin Dilakukan
No
1
Apa Tujuannya
Mengapa
Menghilangkan aktivitas yang tidak perlu
2
Dimana dikerjakan ?
Mengapa
Menggabungkan atau merubah tempat kerja
3
Kapan dikerjakan ?
Mengapa
Menggabungkan atau merubah waktu atau urutan proses.
4
Siapa yang mengerjakan?
Mengapa
Menggabungkan atau merubah orang.
5
Bagaimana mengerjakannya?
Mengapa
Menyederhanakan atau memperbaiki metode
Dengan adanya pertanyaan-pertanyaan di atas, diharapkan kita dapat melakukan
perbaikan-perbaikan di setiap kejadian. Ada kemungkinan tindakan yang dapat
dilaksanakan untuk perbaikan yaitu :
Menghilangkan aktivitas-aktivitas yang tidak perlu.
Menggabungkan atau merubah tempat kerja.
Menggabungkan atau merubah waktu atau urutan kerja.
Menggabungkan atau merubah orang/pekerja/operator.
Menyederhanakan atau memperbaiki metode kerja.
Handout Pengukuran Kerja
23
24. Tugas Peta Aliran Proses
• Buatlah urutan proses salah satu
pekerjaan rutin anda.
• Buatlah Peta Aliran Proses, dengan
mengukur waktu riilnya saat ini (Sekarang)
Handout Pengukuran Kerja
24