1. Teknik Pencarian Efektif dengan Google
by Romi Satria Wahono
Mas Romi, saya mencoba melakukan pencarian dengan Google, sayangnya hasil
pencarian terlalu banyak sehingga saya malah bingung memilih hasil pencarian
yang paling tepat. Mohon pencerahan, pencarian yang efektif di Google itu seperti apa?
(Ahmad, Padang)
Meskipun Google menyediakan banyak fitur pencarian, saya yakin tidak banyak dari kita
yang menggunakannya pada saat melakukan pencarian informasi. Akhirnya kita kena badai
tsunami informasi dari Google yang akhirnya membuat kita bingung sendiri. Kita bahas
yuk, teknik pencarian yang efektif itu sebaiknya seperti apa sih.
Secara umum, jenis pencarian di Google ada dua: Basic Search dan Advanced Search.
Basic Search adalah fitur pencarian yang sudah biasa kita gunakan yaitu ketika mengakses
langsung google.com.
Sedangkan Advanced Search menyediakan berbagai pilihan fitur pencarian baik untuk
operator dasar, file format yang ingin kita cari, bahasa, region, dsb.
2. Sebenarnya masih sangat banyak fitur pencarian yang bisa kita gunakan, tapi tidak terdapat
di menu pilihan Advanced Search. Dengan kata lain kita harus memasukannya query di
form pencarian di Basic Search langsung. Nah permainan query dan operator pencarian ini
yang sebenarnya akan kita bahas di artikel ini.
FITUR PENCARIAN DASAR
1. AND: Mencari informasi yang mengandung kedua kata yang dicari. Bisa
menggunakan salah satu dari tiga alternatif berikut:
ukiran jepara
ukiran AND jepara
ukiran+jepara
2. OR: Mencari informasi yang mengandung salah satu dari kedua kata. Bisa
menggunakan salah satu dari dua alternatif berikut:
tahu OR tempe
tahu | tempe
3. FRASE: Mencari informasi yang mengandung frase yang dicari dengan
menggunakan tanda “”. Contoh:
“perangkat lunak”
4. NOT: Hasil pencarian mengandung kata yang di depan, tapi tidak yang dibelakang
minus (-). Contoh di bawah akan mencari informasi yang mengandung kata ikan
tapi bukan bandeng.
ikan -bandeng
5. SINONIM (~): Mencari kata beserta sinonim-sinonimnya. Contoh di bawah akan
membawa hasil pencarian: kendaraan (car) dan sinonim-sinonimnya.
~car
3. 6. ASTERIK (*): Karakter pengganti kata. Dari contoh di bawah, hasil yang didapat
bisa: ayam bakar pedas, ayam goreng pedas, ayam masak pedas, dsb
ayam * pedas
7. TANDA TITIK (.): Karakter pengganti huruf, angka dan karakter tunggal. Dari
contoh di bawah, hasil yang didapat bisa: kopi, koki, kodi, dsb
ko.i
8. CASE INSENSITIVE: Pencarian di Google menganggap kapital dan bukan
kapital sebagai sesuatu yang sama. Jadi, romi satria wahono, Romi Satria Wahono,
atau RoMi SaTrIA waHoNo akan membawa hasil pencarian yang sama
9. PENGABAIAN KATA: Google mengabaikan keyword berupa karakter tunggal
dan kata-kata berikut: a, about, an, and, are, as, at, b, by, from, how, i , in, is, it, of,
on, or, that, the, this, to, we, what, when, where, which, with. Apabila kita masih
tetap menginginkan pencarian kata tersebut, bisa dengan menggunakan karakter +
di depan kata yang dicari (contoh: Star Wars Episode +I), atau bisa juga dengan
menganggapnya sebagai frase (contoh: “Star Wars Episode I”)
10. I’M FEELING LUCKY: Akan membawa kita langsung menuju ke hasil pencarian
pertama dari query kita
FITUR PENCARIAN LANJUT
1. DEFINE: Mencari definisi dari sebuah terminologi. Dari contoh di bawah, hasil
yang didapat adalah berbagai definisi tentang e-learning dari berbagai sumber
define:e-learning
2. CACHE: Menampilkan situs web yang telah diindeks oleh Google meskipun sudah
tidak aktif lagi. Contoh di bawah akan menghasilkan pencarian kata php pada situs
ilmukomputer.com yang ada di indeks Google.
cache:ilmukomputer.com php
3. LINK: Menampilkan daftar link yang mengarah ke sebuah situs. Contoh di bawah
akan menampilkan daftar link yang mengarah ke situs ilmukomputer.com
link:ilmukomputer.com
4. RELATED: Menampilkan daftar situs yang serupa, mirip atau memiliki hubungan
dengan suatu situs
related:romisatriawahono.net
5. INFO: Menampilkan informasi yang Google ketahui tentang sebuah situs
info:romisatriawahono.net
6. SITE: Menampilkan pencarian khusus di suatu situs yang ditunjuk
java site:ilmukomputer.com
7. FILETYPE: Menampilkan hasil pencarian berupa suatu jenis (ekstensi) file
tertentu. Jenis file yang bisa dicari adalah: doc, xls, rtf, swf, ps, lwp, wri, ppt, pdf,
mdb, txt, dsb. Contoh di bawah akan menampilkan hasil pencarian berupa file PDF
yang mengandung keyword software engineering
software engineering filetype:pdf
8. ALLINTITLE: Menampilkan seluruh kata yang dicari dalam TITLE halaman.
Contoh di bawah akan menghasilkan halaman yang memiliki title java
programming. allintitle ini tidak dapat digabungkan dengan operator (sintaks) lain.
4. Gunakan intitle untuk keperluan itu.
allintitle:java programming
9. INTITLE: Menampilkan satu kata yang dicari dalam TITLE halaman. Contoh di
bawah akan menghasilkan halaman yang memiliki title java dan isi halaman yang
mengandung kata enterprise
intitle:java enterprise
10. ALLINURL: Menampilkan seluruh kata yang dicari di dalam URL. Contoh di
bawah akan menghasilkan daftar URL yang mengandung kata java dan
programming. allinurl ini tidak dapat digabungkan dengan operator (sintaks) lain.
Gunakan inurl untuk keperluan itu.
allinurl:java programming
11. INURL: Menampilkan satu kata yang dicari di dalam URL. Contoh di bawah akan
menghasilkan daftar URL yang mengandung kata java dan isi halaman yang
mengandung kata enterprise
inurl:java enterprise
Pencarian yang kita lakukan akan semakin efektif apabila kita mencoba menggabungkan
beberapa operator baik yang ada di fitur pencarian dasar maupun lanjut. Misalnya, kita
ingin mencari file-file PDF yang ada di situs www.pdii.lipi.go.id. Maka kita gabungkan dua
operator menjadi:
filetype:pdf site:www.pdii.lipi.go.id
5. Dewasa ini permainan query pencarian Google banyak digunakan para hacker dan cracker
untuk mencari berbagai informasi, file, dan konfigurasi yang memiliki lubang keamanan.
Aktifitas ini terkenal dengan sebutan Google Hacking. Kapan-kapan kita bahas tentang
yang satu ini, setelah kita mahir bermain-main dengan berbagai operator pencarian Google.
REFERENSI:
1. http://www.google.com/intl/en/help/basics.html
2. http://www.google.com/intl/en/help/operators.html
3. http://www.google.com/intl/en/help/cheatsheet.html
Teknik Bundling Program PHP dalam CD
by Romi Satria Wahono
“Mas Romi, saya sedang mengembangkan program dan
sistem berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP
dan database MySQL. Customer menginginkan laporan
progress pengembangan secara periodik termasuk live-
system yang dibundle dalam bentuk CD yang bisa
berjalan secara otomatis. Bagaimana cara membundling
program PHP dalam CD?” (Nisa - Rawamangun)
Banyak pertanyaan senada ke saya yang intinya
menanyakan teknik untuk membundling dan menjalankan
program, situs web ataupun sistem berbasis
Apache/MySQL/PHP dalam CD. Ini sangat bermanfaat
untuk pengembang sistem yang perlu memberikan demo dan progress report ke customer,
juga bagi pengembang multimedia pembelajaran baik untuk mengikuti lomba atau memang
untuk dikopikan ke siswa. Sebenarnya solusinya banyak sekali, dari yang sangat mudah
(tinggal masukin data-data ke folder yang ditunjuk dan burn CD) sampai yang sangat sulit
(buat script sendiri, edit di berbagai tempat, dsb). Saya sempat membundling CD
IlmuKomputer.Com dengan menggunakan berbagai software, sampai akhirnya saya
ketemu dengan seorang gok1l bernama Luri Darmawan yang membuatkan aplikasi khusus
bernama dingklik untuk IlmuKomputer.Com
Kembali ke permasalahan, saya mencoba mengkompilasi beberapa solusi, layanan, dan
software yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah bundling program PHP dalam CD.
Saya memberikan juga penilaian yang mungkin agak subyektif, berdasarkan fitur,
kemudahan pemakaian dan kemudahan didapatkan. Sebagai kesimpulan sementara, yang
lumayan menarik untuk menjadi solusi bundling program PHP dalam CD adalah:
Portablewebap, Server2Go, EasyPhp, Uniserver. Saya akan update secara kontinyu
sesuai dengan perkembangan yang ada.
6. MICROWEB
Nilai:7/10 | Platform:Windows | Lisensi:Shareware
Software yang saya gunakan untuk CD IlmuKomputer.Com generasi awal (tahun 2003).
Caranya gampang sekali, tinggal download softwarenya, kopikan file program (situs) kita
serta file (raw) database mysql (folder data). Manual yang disediakan juga cukup mudah
dipahami. Buat file AUTORUN.INF yang menjalankan aplikasi MicroWeb. Terakhir
burning seluruh file dalam CD. Jeng, jeng, jeng ! … jadi deh aplikasi kita live on CD
Sayangnya untuk mendapatkan versi lengkap dari Microweb kita harus mengeluarkan dana
$$299.
UNISERVER
Nilai:7/10 | Platform:Windows | Lisensi:GPL
Uniserver juga termasuk gampang. Caranya mirip dengan Microweb. Ini karena memang
Uniserver adalah aplikasi yang mengintegrasikan Apache/MySQL/PHP seperti juga
XAMPP atau AppServ. Bedanya adalah Uniserver tidak perlu instalasi, cukup jalankan saja
file Server_Start.bat maka semua server dan web browser otomatis jalan. Seluruh file yang
ada di Uniserver bisa dipindahkan di berbagai media, termasuk USB flash, hardisk
eksternal, dan tentu saja CD/DVD. Di Windows, cukup tambahkan file AUTORUN.INF
untuk membuat dia running otomatis.
PORTABLEWEBAP
Nilai:9/10 | Platform:Windows | Lisensi:Freeware
Termasuk aplikasi yang cukup terkenal untuk menangani program PHP dalam storage,
termasuk CD dan USB flash. Freeware satu ini bisa jadi satu alternatif untuk kita,
disamping konfigurasinya mudah, ringan, dokumentasinya lengkap dan juga relatif
codenya bersih (tidak terlalu banyak bug).
SERVER2GO
Fitur:8/10 | Platform:Windows | Lisensi:Freeware
Termasuk aplikasi WAMP seperti juga Uniserver, XAMPP atau Appserv. Versi MacOS
dan Linux sedang dikembangkan.
AMPONCD
Nilai:7/10 | Platform:Windows | Lisensi:GPL
Perl Script yang menjalankan Apache/MySQL/PHP secara otomatis. Masukan file program
PHP ke direktori htdocs sedangkan file database (raw) ke database. Burning ke CD dan
jalankan.
EASYPHP
Nilai: 7/10 | Platform:Windows | Lisensi:Freeware
Aplikasi yang memuat Apache/PHP/MySQL. Bisa berjalan dengan baik di berbagai
storage baik CD maupun USB Flash. Sayangnya sebagian informasinya dalam bahasa
perancis.
STUNNIX
Nilai:6/10 | Platform:Windows/MacOSX/Linux | Lisensi:Commercial
7. Termasuk yang cukup matang secara fitur, sayangnya kita harus merogoh kocek yang
cukup dalam untuk bisa memanfaatkan aplikasi ini. $239 untuk single license dan $789
untuk unlimited license. Keunggulannya adalah crossplatform.
DWEBPRO
Nilai:7/10 | Platform:Windows | Lisensi:Commercial and Non-Commercial
Aplikasi khusus untuk demo dan catalog CD yang mendukung berbagai bahasa
pemrograman: PHP, Perl, Python, Ruby, Rebol, Delphi, ASP.Net, JSP/Servlet, Zope,
Coldfusion, EXE/CGI/ISAPI.
MOZPHP
Fitur:6/10 | Platform:Windows/Linux | Lisensi:GPL
Sedikit repot instalasinya, minim fitur, tapi yang pasti bisa jalan di berbagai platform.
SCRIPTVIEWER
Fitur:6/10 | Platform:Windows | Lisensi:Freeware
Ringan, kecil dan Freeware. Tapi masalahnya fiturnya minim, seperti MOZPHP
CDSITE
Fitur:6/10 | Platform:Windows | Lisensi:GPL
Fitur relatif lebih banyak daripada MOZPHP dan SCRIPTVIEWER. Dapat menjalankan
secara otomatis Apache/PHP/Zend Optimizer/MySQL/WinCron. Perlu sedikit energi untuk
konfigurasi.
Membangun Sendiri Radio Internet
by Romi Satria Wahono
Mengiringi pengumuman tentang Radio
IlmuKomputer.Com di milis-milis, banyak yang
menanyakan ke saya tentang teknik membangun radio
internet atau radio online. Sebenarnya caranya sangat
mudah dan tidak memakan banyak waktu atau
uang ;). Persyaratannya juga hanya komputer dan
koneksi internet untuk infrastruktur, serta Winamp,
Shoutcast, dan Shoutcast DSP Plugin untuk
softwarenya. Ketiga software tersebut bisa kita
dapatkan secara gratis di Internet (freeware) untuk
versi Linux maupun Windows. Dengan itu kita bisa jadi broadcaster yang menyiarkan
content radio sesuai dengan yang kita inginkan ke seluruh dunia maya. Tertarik? Mari kita
bahas bahas secara bertahap bagaimana membuat radio internet ini.
1. Download software yang diperlukan:
Shoutcast Server (download versi Linux atau Windows)
•
Winamp
•
8. Shoutcast DSP Plugin (download versi Linux atau Windows)
•
2. Install dan jalankan Shoutcast Server di komputer yang ingin kita jadikan server.
Untuk instalasi di Linux cukup ekstrak file “shoutcast-1-9-5-linux-glibc6.tar.tar” dan
jalankan file “sc_serv”. Tidak perlu menjadi root untuk menjalankannya.
9. 3. Install Winamp dan Shoutcast DSP Plugin di komputer tempat kita akan mengalirkan
content radio (mp3 music, dsb) ke Shoutcast Server.
4. Jalankan Winamp, kemudian klik kanan dan pilih “Options” -> “Preferences”.
5. Klik DSP/Effect di bagian Plug-ins dan pilih Nullsoft SHOUTcast Source DSP.
Kemudian akan muncul satu window SHOUTcast Source dengan menu “Main”, “Output”,
“Encoder”, “Input”.
10. 6. Pilih “Output” dan klik “Connect” untuk konek ke Shoutcast server, sebelumnya
perlu diperhatikan beberapa hal di bawah:
Cek “Address” apakah sudah sesuai dengan server anda. Pilih “localhost” apabila
•
anda install server di tempat anda menginstall Winamp dan DSP Plugin.
Password default adalah “Changeme” (tanpa tanda kutip). Anda dapat mengubah
•
setting password ini di “sc_serv.ini” atau “sc_serv.conf” yang terletak satu direktori
dengan Shoutcast Server. (C:Program FilesSHOUTcast untuk versi Windows)
7. Sekarang tinggal alirkan saja content (music, sound, dsb) ke Shoutcast Server. Caranya
mudah, letakkan file mp3 di Winamp dan tekan tanda play, maka music anda akan ter-
broadcast ke seluruh dunia maya.
11. 8. Cek dengan menjalankan Winamp dari komputer lain dan klik kanan pilih “Play” ->
“URL” dan masukkan http://serveranda:8000. Ganti “serveranda” dengan nama domain
atau IP address dimana Shoutcast server diinstal dan dijalankan.
12. 9. Pertanyaan lain yang muncul, bagaimana kalau kita ingin mengalirkan suara kita
secara live? Siapkan microphone dan masukkan kabel microphone ke soundcard PC anda.
Kemudian kembali ke Winamp anda, pada SHOUTcast source, pilih “Input”, kemudian
ubah “Input device” dari “Winamp (recommended)” ke “Soundcard Input”. Lalu siapkan
microphone di depan mulut anda, dan ucapkan “Selamat datang di Radio Internet saya
yang tercinta ini”.
13. Anda sudah memiliki Radio Internet sendiri sekarang. Sebagai informasi tambahan,
untuk membangun Radio Internet kita juga bisa menggunakan software lain selain
Shoutcast, diantaranya adalah: Unreal Media Server, SAM2 Broadcaster, Pirate Radio,
Peercast, Icecast, Andromeda, dsb. Konsepnya tidak jauh berbeda dengan Shoutcast, jadi
bekal anda dengan 9 tahapan diatas sudah cukup untuk membuat anda mahir membangun
sendiri Radio Internet.
Yang tetap masih penasaran dan pingin melihat secara live ulasan tentang Radio Internet
ini, Insya Allah bisa mengikuti acara elifestyle Metro TV hari Sabtu, 4 Pebruari 2006 pukul
14:30. Mudah-mudahan tidak ada aral melintang.
Optimisasi Wordpress di Server Traffic Tinggi
by Romi Satria Wahono
Ketika dulu IlmuKomputer.Com menggunakan html
statis dan tanpa database, masalah traffic dan optimisasi
server tidak terlalu terpikirkan. Masalah mulai muncul di
awal Januari 2007, persisnya ketika saya putuskan
IlmuKomputer.Com bermigrasi menggunakan CMS.
CMS sudah saya pilih yang cukup ringan yaitu
WordPress, disamping fiturnya pas terutama yang
berhubungan dengan masalah sindikasi, tracking proses
“creating new knowledge”, incoming/outcoming link,
trackback dan pingback. Tapi ternyata ini tidak banyak
menolong ketika seperti biasa 200.000 kunjungan harian
(daily hits) membom server IlmuKomputer.Com. Server
di datacenter Amrik ambrol dan ketika nekat nerusin hidup di suspended oleh
serverhosternya
Kesempatan ini saya gunakan untuk sekalian pindah ke server di IIX, alhamdulillah
beberapa rekan membantu nyumbang server dan bandwidth. Yang pertama mas Akbar
Marwan (the phenomenon dari gundar) di datacenter Telkom-Jakarta, dan yang kedua mas
Rizal di datacenter Bandung. Thanks untuk mas Akbar dan mas Rizal, Indonesia akan maju
kalau banyak orang baik seperti anda berdua. Tapi ternyata kedua server ini ambrol juga.
Server ngos-ngosan, hampir 2 hari sekali saya terpaksa bolak balik mindahin NS ke server
yang hidup. Yang pasti bikin om Akbar dan om Anton sibuk berat, karena bantuin ngopeni
IlmuKomputer.Com dan berkali kali mindahin backup tarbal ukuran besar Inilah
mengapa IlmuKomputer.Com 2-3 minggu belakangan jarang bisa diakses dengan baik oleh
rekan-rekan sekalian. Juga yang membuat ratusan email, SMS, dan message YM yang
berupa komplen mampir ke laptop saya
Dari situ saya mulai mikir sepertinya sudah waktunya harus ngoprek dan mengoptimisasi
server. Paling tidak ada 4 titik yang bisa dioptimisasi: Apache, MySQL, PHP dan
Wordpressnya sendiri. Saya pingin melakukan optimisasi di semua titik, hanya untuk
ujicoba, saya coba dulu dari yang mudah. Dari yang saya lakukan di bawah, saya lihat
14. sudah cukup signifikan membuat laju IlmuKomputer.Com menjadi cukup cepat. Ada
beberapa hal lain yang sebenarnya masih pingin saya lakukan, cuman pingin sambil
memonitor kondisi servernya. Thanks untuk mas Kemas yang meskipun baru balik
berdjoeang di Asia Source II sudah berjibaku menemukan banyak resource tentang
optimisasi Wordpress.
1. OPTIMISASI MySQL
Ini awalnya Anton yang rajin ngoprek. Saya sendiri lihatnya karena yang down duluan
selalu MySQL dan bukan Apachenya, jadi dari sini kita gerak. Optimisasi MySQL
biasanya hanya terpusat di file /etc/my.cnf. Saya lihat yang cukup penting adalah setting
variable max_connections, key_buffer dan table_cache. Setting variable lain selengkapnya
seperti di bawah, beberapa nyontek dari tulisan yang ada di list referensi.
max_connections = 500
key_buffer = 256M
max_allowed_packet = 1M
table_cache = 512
sort_buffer_size = 2M
read_buffer_size = 2M
myisam_sort_buffer_size = 64M
thread_cache = 8
query_cache_size = 512M
Sedangkan optimisasi table-table databasenya sendiri bisa menggunakan PhpMyadmin,
khususnya fitur Optimize Table. Ada artikel menarik tentang ini di sini.
2. OPTIMISASI WORDPRESS dan PHP
Intinya saya pingin supaya tidak ada query ke database secara terus menerus di
IlmuKomputer.Com. Bahasa gampangnya bagaimana membuat page yang dinamik dan
banyak query ke database menjadi statik. Ini ternyata ada plugin Wordpress yang bisa
dipakai, namanya WP-Super-Cache. Instalasinya simple seperti plugin Wordpress yang
lain, dan ternyata efeknya cukup ampuh.
Teknik caching APC (Alternative PHP Cache) juga bisa digunakan. Berbeda dengan WP-
Cache yang merupakan plugin Wordpress, APC bisa digunakan untuk code PHP apapun
karena dia perlu bermain-main langsung dengan setting php.ini
3. OPTIMISASI SCRIPT WORDPRESS
Optimasi bisa juga dilakukan ke script Wordpress, misalnya dengan memperbaiki function
call. Ini juga cukup menarik dilakukan, meskipun tidak se-ngefek pakai WP-Cache atau
APC. Teknik ini tertulis lengkap di:
http://elliottback.com/wp/archives/2006/07/27/optimizing-wordpress-performance-speed/
15. Teknik lain optimisasi script wordpress adalah dengan usaha mem-freeze pemanggilan
$now, sehingga tidak terload berulang-ulang. Teknik ini efektif khususnya berhubungan
dengan query post Wordpress. Sudah ada pluginnya, bisa didownload dari
http://txfx.net/code/wordpress/post-query-accelerator/ Instalasi juga sangat mudah karena
tinggal upload ke /wp-content/plugins dan klik activate di menu administrasi Wordpress.
4. OPTIMISASI APACHE
Optimisasi lengkap ada di http://httpd.apache.org/docs/1.3/misc/perf-tuning.html. Saya
sendiri baru sempat ngoprek variable MaxClients, yang lainnya belum nyoba.
5. MIRRORING WORDPRESS
Jujur saja saya belum benar-benar paham teknik mirroring wordpress ke berbagai server.
Hanya untuk mirroring wordpress dengan model P2P software, ternyata bisa pakai The
Coral Content Distribution Network. Cukup menjanjikan, tapi sayangnya saya sendiri
belum nyoba.
6. PENGGUNAAN SQUID
Mas Harry Sufehmi sudah menulis lengkap tentang penggunaan SQUID untuk server
traffic tinggi di situsnya. Lengkap dengan implementasi untuk IlmuKomputer.Com
Yang saya tulis pasti banyak salah, karena core competence saja bukan di server tunning
and optimization Tulung koreksi dan masukan dari rekan-rekan sekalian yang ahli di
bidang ini. Itu dulu, maturnuwun atas perhatiannya, saya akan “kembali ke laptop” dulu.
REFERENSI:
1. http://weblogtoolscollection.com/archives/2005/04/06/optimize-your-database/
2. http://blog.mozmonkey.com/2006/optimizing-wordpress-for-high-volume-traffic/
3. http://elliottback.com/wp/archives/2006/07/27/optimizing-wordpress-performance-
speed/
4. http://www.connectedinternet.co.uk/2006/06/18/945/
5. http://www.golod.com/2007/01/optimizing-mysql-for-speed/
6. http://asymptomatic.net/2006/05/02/2327/high-performance-wordpress/
7. http://www.linuxweblog.com/node/231
8. http://www.connectedinternet.co.uk/?p=945&akst_action=share-this
9. http://blog.circlesixdesign.com/2007/01/22/diggproof/
Mengenal Bisnis di Internet
by Romi Satria Wahono
16. Mas Romi, saya kok jadi bingung dengan banyaknya informasi tentang
peluang bisnis di Internet, ada yang bentuknya MLM, arisan online,
menjadi publisher iklan, broker penjualan barang, dsb. Yang mana sih
yang bisa dipercaya? (Iman, Jakarta)
Bisnis di Internet mana sih yang benar alias tidak menipu? Ini inti
pertanyaan mas Iman dan juga mungkin pertanyaan kita semua. Yang
pasti MLM dan arisan online berbentuk piramida uang tidak bisa dipercaya. Kalaupun kita
mendapatkan untung dari proses itu, ada puluhan, ratusan atau bahkan ribuan orang
dibawah root kita yang kita rugikan. Bagaimana dengan bisnis Internet yang lain? Mari kita
bahas.
Kita bisa simpulkan bahwa bisnis di Internet sebenarnya terdiri dari dua jenis, yaitu bisnis
menjual produk di Internet dan bisnis dengan menjadi publisher iklan di Internet.
Keduanya secara lengkap saya kupas di penjelasan berikut ini.
1. BISNIS MENJUAL PRODUK DI INTERNET
Bisnis menjual produk seperti biasa, hanya memanfaatkan Internet untuk memajang
produk, mengatur sistem pemesanan dan pembayaran secara online. Biasanya disebut
dengan e-commerce. Contoh, Amazon.Com yang menjual buku, cd, software dan berbagai
produk di Internet. Contoh di Indonesia adalah Bhinneka.Com, yang menyediakan produk
komputer dan periferalnya yang memungkinkan transaksi lewat Internet. Bisnis ini juga
bisa dilakukan oleh individual, misalnya seorang programmer yang menjual
sendiri aplikasi, template, themes, module, maupun plugin yang dia kembangkan, melalui
situs pribadinya. Biasanya sang penjual menggunakan sistem e-commerce seperti
zencart dan oscommerce yang selain memiliki fitur katalog produk, juga memungkinkan
pembayaran secara online dengan payment gateway seperti paypal, 2checkout.com, dsb.
Sekali lagi bahwa produk yang dijual ini bisa berupa, buku, majalah, ebook, software,
dokumen, mebel, alat elektronik, komputer, handphone, dsb.
2. BISNIS MENJADI PUBLISHER IKLAN DI INTERNET
Ini adalah jenis bisnis di Internet yang sedang digandrungi banyak orang, dan juga
mungkin saya didalamnya ;). Modalnya relatif kecil, karena kita hanya perlu biaya untuk
domain, hosting dan situs web. Bahkan bisa kita gunakan layanan web atau blog gratisan
dulu untuk memulai bisnis kita dari kecil. Yang paling penting di bisnis ini adalah IDE
dalam membangun situs web atau blog beserta kontennya. Situs web atau blog yang kita
bangun harus unik, anti kerumunan (belum banyak dikerjakan orang lain), dan harus
bisa menarik pengguna internet untuk mengunjunginya. Dengan kata lain, kita harus bisa
membuat situs yang memilik traffic tinggi, karena disinilah kekuatan bisnis Internet jenis
ini. Semakin tinggi traffic situs kita, semakin tinggi pendapatan yang kita terima karena
semakin banyak pemasang iklan yang mau memasang iklan di tempat kita.
Di Amerika, ada Joel Comm, pengarang buku Adsense Secrets yang bisa mendapatkan
rata-rata 500 USD perhari atau Ken Calhoun yang bisa mendapatkan 300.000 USD
17. pertahun dengan situsnya DayTradingUniversity.Com. Perlu kita ingat bahwa situs-situs
besar semacam Friendster.Com juga hidup dari bisnis menjadi publisher iklan ini.
Bagaimana dengan Indonesia? Ada nama-nama besar seperti Cosa Aranda yang kabarnya
memiliki penghasilan lebih dari 5000 USD perbulan dari bisnis menjadi publisher iklan di
Internet.
Ok apa saja jenis bisnis publisher iklan di Internet ini?
A. PROGRAM AFILIASI
Program dimana pemilik situs web atau blog akan mendapatkan komisi (atau hadiah)
apabila terjadi transaksi antara perusahaan pemilik program dengan pembeli produk yang
diiklankan oleh pemilik situs atau blog. Amazon.Com memiliki program afiliasi (affiliate
program) yang cukup terkenal. Kita tinggal mendaftarkan diri dan memasang iklan produk
Amazon.Com di situs web atau blog kita. Kita akan mendapatkan komisi (prosentase
komisi tergantung produk) apabila ada orang membeli produk Amazon.Com tersebut
melalui situs kita. Beberapa perusahaan lain yang menyediakan program afiliasi adalah:
linkshare.com
•
clickbank.com
•
cj.com
•
sitesell.com
•
clicksor.com
•
B. PROGRAM ADVERTISING
Program dimana pemilik situs web atau blog akan mendapatkan uang dengan memasang
iklan dari pemilik program. Besar uang yang diterima tergantung dari peraturan yang
dibuat oleh pemilik program. Jenis program advertising ini bisa Cost per 1000 Impression
(CPM) atau Pay Per Click (PPC). Jadi berbeda dengan program afiliasi, pada program
advertising ini uang diterima tidak berdasarkan pada transaksi yang telah dilakukan, tapi
berdasarkan impression alias banyaknya iklan ditayangkan (CPM) atau banyaknya klik
terhadap iklan (PPC) yang dilakukan oleh pengunjung situs kita.
Contoh perusahaan yang memiliki program CPM adalah fastclick.com
dan valueclickmedia.com. Sedangkan yang berbasis PPC adalah Google Adsense, yang
saat ini menjadi program advertising favorit bagi pebisnis Internet di dunia. Perusahaan
lain yang memiliki layanan program advertising diantaranya adalah sebagai berikut:
adbrite.com
•
text-links-ads.com
•
vibrantmedia.com
•
yesadertising.com
•
searchfeed.com
•
crispads.com
•
onemonkey.com
•
18. industrybrains.com
•
doubleclick.com
•
kanoodle.com
•
Berkembang juga sistem Direct Advertising dimana kita sang pemilik situs web atau blog
tidak menggunakan jasa perusahaan periklanan, tapi kita sendiri yang langsung hunting dan
mengelola iklan. Detik.com, kompas.com dan sistem layanan iklan banner di portal berita
lain adalah salah satu contoh dari Direct Advertising. Direct Advertising juga mulai marak
dilakukan secara individual oleh para blogger yang memiliki situs blog bertraffic tinggi.
Saya sempat mencoba Direct Advertising untuk situs blog pribadi saya, meskipun akhirnya
saya lepas lagi karena saya pikir kok tidak terlalu “elok” memasang iklan di situs blog
pribadi. Nggak elok yang saya maksudkan di sini adalah, kurang bersih secara desain dan
saya takut independensi blog terganggu dengan iklan produk yang berhubungan
dengan opini yang saya tulis. Dengan berkembangnya waktu, mudah-mudahan suatu saat
saya bisa menerima kenyataan itu Tapi saya tetap menerapkan Direct Advertising di situs
lain yang saya bangun.
Perlu dicatat bahwa setiap perusahaan memiliki aturan dan mekanisme sendiri bagi
pemasang dan publisher iklan. Kita harus mencermati berbagai aturan yang mereka
tuangkan dalam bentuk Term of Service (ToS) sebelum kita mengikuti program suatu
perusahaan.
Tertarik untuk ikutan bermain di bisnis Internet ini? Saya akan bahas secara mendetail
berbagai bisnis Internet yang saya perkenalkan diatas pada artikel berikutnya. Paling tidak
saya mulai dari program bisnis di internet yang sudah saya jalani dan berhasil mendapatkan
income. Ikuti terus seri artikel ini.
Seri Mahir Sertifikasi: CCNA
by Romi Satria Wahono
Seperti saya jelaskan di tulisan sebelumnya tentang Keunggulan Defacto dan Dejure, dua
keunggulan itu harus secara paralel kita raih. Kita tidak bisa bergantung hanya dari satu
keunggulan untuk bertahan hidup di dunia IT yang semakin keras. Keunggulan dejure
dapat kita raih tidak hanya dengan degree (gelar akademis s1, s2, s3), tetapi juga melalui
sertifikasi (certification) atau sering disebut juga dengan sertifikasi industri (industrial
certification), yang lebih fokus ke suatu bidang. Sertifikasi secara umum bisa kita bagi
menjadi dua, yang dikeluarkan oleh vendor (Cisco, Microsoft, Redhat, dsb) dan yang non-
vendor (LPI, PMP, dsb).
Seperti juga Jepang dengan sertifikasi non-vendor yang terkenal dengan sebutan Joho Shori
Shiken, Indonesia juga sudah mulai menggeliat dengan sertifikasi lokal yang digarap oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Banyak yang harus kita kupas tentang sertifikasi ini
termasuk seluk beluknya, persyaratan, materi yang diujikan, dimana tempat uji
sertifikasinya, dsb. Karena itu saya coba menurunkan Seri Mahir Sertifikasi yang akan
19. membahas berbagai sertifikasi yang ada di dunia dan Indonesia. Kali ini saya akan mulai
dari seri sertifikasi Cisco, yaitu CCNA.
Cisco Certified Network Associate (CCNA) adalah salah satu pondasi penting dalam seri
sertifikasi networking yang dikeluarkan oleh Cisco Systems. Level sertifikasi di Cisco
setelah CCNA, terdapat CCNP (Cisco Certified Network Professional) dan CCIP (Cisco
Certified Internetwork Professional), serta yang paling puncak adalah CCIE (Cisco
Certified Internetwork Expert). Seorang bersertifikat CCNA memiliki ilmu pengetahuan
dan kemampuan untuk instalasi, konfigurasi, mengoperasikan dan memecahkan
permasalahan (troubleshooting) pada LAN, WAN dan layanan dial access untuk network
kecil (dibawah 100 node), termasuk didalamnya penggunaan protokol seperti: IP, IGRP,
Serial, Frame Relay, IP RIP, VLAN, RIP, Ethernet, Access Lists.
Untuk mendapatkan sertifikasi CCNA bisa dilakukan dengan dua cara:
1. Lulus ujian INTRO 640-821 (Introduction to Cisco Networking Technologies) dan
ICND 640-811 (Interconnecting Cisco Networking Devices)
2. Lulus ujian CCNA 640-801
Umur sertifikasi CCNA adalah tiga tahun, dan kita untuk memperpanjangnya kita bisa
dengan mengikuti ujian CCNA 640-801 atau ICND 640-811. Ujian sertifikasi CCNA
640-801 dengan waktu ujian 90 menit untuk menyelesaikan 55-65 soal ujian. Ujian tersedia
dalam bahasa Inggris dan Jepang. Kita bisa mengambil ujian CCNA 640-801, di tempat uji
sertifikasi di seluruh Indonesia yang memperoleh pengakuan dari Pearson VUE atau
Prometric. Bentuk soal ujian dapat berupa:
Multiple-choice single answer
•
Multiple-choice multiple answer
•
Drag-and-drop
•
Fill-in-the-blank
•
Testlet
•
Simlet
•
Simulations
•
Materi yang diujikan terbagi menjadi empat tema, dengan subtema lengkap seperti berikut:
1. Planning & Designing
Design a simple LAN using Cisco Technology
•
Design an IP addressing scheme to meet design requirements
•
Select an appropriate routing protocol based on user requirements
•
Design a simple internetwork using Cisco technology
•
Develop an access list to meet user specifications
•
Choose WAN services to meet customer requirements
•
2. Implementation & Operation
20. Configure routing protocols given user requirements
•
Configure IP addresses, subnet masks, and gateway addresses on routers and hosts
•
Configure a router for additional administrative functionality
•
Configure a switch with VLANS and inter-switch communication
•
3. Implement a LAN
Customize a switch configuration to meet specified network requirements
•
Manage system image and device configuration files
•
Perform an initial configuration on a router
•
Perform an initial configuration on a switch
•
Implement access lists
•
Implement simple WAN protocols
•
4. Troubleshooting
Utilize the OSI model as a guide for systematic network troubleshooting
•
Perform LAN and VLAN troubleshooting
•
Troubleshoot routing protocols
•
Troubleshoot IP addressing and host configuration
•
Troubleshoot a device as part of a working network
•
Troubleshoot an access list
•
Perform simple WAN troubleshooting
•
5. Technology
Describe network communications using layered models
•
Describe the Spanning Tree process
•
Compare and contrast key characteristics of LAN environments
•
Evaluate the characteristics of routing protocols
•
Evaluate TCP/IP communication process and its associated protocols
•
Describe the components of network devices
•
Evaluate rules for packet control
•
Evaluate key characteristics of WANs
•
Pelatihan apa yang harus saya ikuti sebagai persiapan untuk ujian CCNA? Ada tiga jenis
pelatihan yang bisa anda pilih dan ikuti untuk mempersiapkan diri dalam ujian
mendapatkan sertifikasi CCNA.
1. Mengikuti pelatihan persiapan ujian CCNA 640-801 dari lembaga-lembaga
pelatihan yang mengadakan
2. Mengikuti pelatihan persiapan ujian INTRO 640-821 dan ICND 640-811
3. Mengikuti pelatihan CCNA (semester 1-4) sesuai dengan kurikulum Cisco
Networking Academy Program (CNAP). Jalur ini sering disebut dengan jalur
akademi, pemahaman lebih komprehensif dan ilmu yang didapat relatif lebih
matang. Permasalahannya mungkin adalah waktu belajar relatif lebih lama.
21. Hubungi Local Academy (LA) Cisco di wilayah anda untuk mengikuti program
pelatihan CNAP.
Kiat Meningkatkan Nilai IPK
by Romi Satria Wahono
Mas Romi, bagaimana ya teknik meningkatkan
nilai IPK saya. Selama ini nilai IPK saya di
bawah 3 terus nih. Tolong saya mas. (Nanang,
Padang)
Haaareee geenee IPK masih rendah? Ok untuk
siswa atau mahasiswa yang bermasalah dengan
nilai raport dan IPK, sepertinya perlu mengikuti
kiat yang selama ini saya lakukan. Kiat yang saya
lakukan adalah best practice, terbukti bin manjur
bisa meraup dolar eh maksud saya nilai yang memuaskan, sudah saya buktikan sejak saya
bersekolah di SMA dan 10 tahun di jurusan computer science di Saitama University.
Kiatnya pasti banyak ya? Oh tidak, justru sangat sedikit, cuman ada dua. Kiatnya
pasti nyontek ulangan atau copy paste tugas mandiri? Tidak sama sekali. Kiat saya halal
dan toyib, jauh dari unsur kemaksiatan dan perbuatan tidak terpuji lain. Tertarik? Ikuti
terus artikel ini.
Nah kiat mendapatkan nilai raport dan IPK tinggi itu hanya ada dua:
1. Kejar nilai untuk mata pelajaran atau mata kuliah yang secara umum tidak terlalu
disenangi siswa/mahasiswa. Apa itu? Oh banyak, contohnya geografi, agama,
kesenian, dsb atau untuk yang kuliah di jurusan computing, ada fisika dasar, teknik
kompilasi, automaton/formal language, dsb. Lakukan survey kecil-kecilan ke temen
seangkatan atau kakak angkatan, saya yakin banyak sekali mata kuliah yang tidak
digemari mahasiswa. Intinya di mata kuliah yang diemohi mahasiswa itu, mereka
biasanya down nilainya. Nah ini dia kesempatan kita, di saat nilai mereka “pasti
rendah”, kita berdjoeang untuk nilai “pasti tinggi” … hehehe. Nah hasil dari tahap
satu yaitu kalau ada IPK khusus untuk “mata kuliah tidak populer” kita pasti nomor
satu
2. Sudah mantab dengan langkah satu? Langkah dua adalah jangan berhenti, lanjutkan
mengejar nilai untuk mata pelajaran atau mata kuliah yang secara umum disenangi
siswa/mahasiswa … hehehe. Belajar keras, kerjakan semua tugas, kalau perlu kejar
terus dosen kalau ada yang masih nggak ngerti di mata kuliah “populer” itu.
Kalaupun kita tidak bisa mendapatkan nilai sempurna alias sedang-sedang saja ya
nggak apa-apa, asal sudah berusaha. Yang pasti karena IPK adalah nilai kumulatif
dari mata kuliah “tidak populer” dan “populer”, total nilai kita akan tetap tinggi tho.
Lha kan kita sudah jadi the first rank untuk mata kuliah “tidak populer” … hihihi.
22. Akhir semester silakan dilihat nilai IPK atau raportnya, saya yakin nilai
anda akan meningkat. Kalau masih belum naik, lanjutkan tahap 1 dan 2
di semester berikutnya. Kalaupun sampai akhir kuliah tidak naik-naik
juga, ya apa boleh buat, memang level kekuatan anda seperti itu.
Mungkin anda kurang berdoa, kurang sholat malam atau kurang puasa
senin-kamis, sehingga ridha dan “lucky” dari yang Diatas tidak menyertai anda. Tapi
jangan khawatir, IPK bukan segalanya, masih banyak cara lain dan perlu juga dicatat
banyak orang sukses yang IPKnya hancur kok. Untuk yang sudah ber-IPK bagus, jangan
cepat puas apalagi sombong dan takabur, karena faktor-faktor itulah yang membuat orang
seperti anda tidak sukses ketika masuk ke dunia kerja.
Terakhir, sekali lagi, IPK nggak penting karena hanya masalah dasar saja. Makanya, kalau
IPK yang dasar saja sudah jatuh duluan, gimana yang lain … hehehe
Bagaimana Mahasiswa Ilmu Komputer Belajar:
Mengkritisi Kurikulum dan Gaya Pendidikan Kita
by Romi Satria Wahono
Sepulang dari study di Jepang tahun 2004, saya banyak mengajar di beberapa Universitas
di Jakarta, terutama di fakultas atau jurusan yang berhubungan dengan ilmu komputer dan
teknik informatika. Saya mengajar mata kuliah yang memang saya kuasai, dan terkait
langsung dengan tema penelitian saya. Diantaranya adalah mata kuliah Software
Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak), Algoritma dan Bahasa Pemrograman
(Algorithm and Programming Language), dan Basis Data (Database). Kebanyakan mata
kuliah tersebut diajarkan setelah semester 5 (tingkat 3 atau 4). Dalam interaksi belajar
mengajar di kelas, saya menemukan beberapa fenomena menarik berhubungan
pengetahuan mahasiswa dan kurikulum yang diajarkan di universitas.
Saya menemukan tipe mahasiswa yang ketika saya terangkan dia kesulitan menangkap
beberapa konsep yang seharusnya sudah dia dapat di semester sebelumnya. Katanya, itu
tidak diajarkan di universitas tersebut. Fenomena ini terjadi dalam universitas yang
memotong (mengubah) beberapa kurikulum yang seharusnya diajarkan, karena tidak ada
SDM pengajar (dosen). Di lain pihak, saya menemukan fenomena lain dimana mahasiswa
mengatakan bahwa dia mengenal beberapa konsep yang saya singgung, hanya dia lupa
mata kuliah yang mengajarkannya. Fenomena ini terjadi di universitas yang mencekoki
mahasiswanya dengan mata kuliah berlebih, dengan argumentasi bahwa supaya mahasiswa
mendapat pengetahuan secara lengkap. Sering dosen mengajar bukan pada bidang yang
dikuasai, hal itu terpaksa dilakukan oleh universitas untuk mengejar mata kuliah yang
harus jalan. Dua-duanya ternyata membuat mahasiswa jadi linglung, yang satu linglung
karena memang tidak pernah diajarkan, dan yang lain linglung karena terlalu banyak yang
diajarkan. Intinya sih kedua-duanya sama-sama nggak ngerti .
Fenomena aneh lain tentunya masih banyak, misalnya mahasiswa tingkat
3 jurusan teknik informatika (atau ilmu komputer) yang tidak kenal siapa
23. Dennis Ritchie , tidak bisa membuat program
meskipun hanya untuk sebuah fungsi untuk
memunculkan Hello World (apalagi mengkompilenya),
tidak paham tentang paradigma pemrograman, juga tidak
paham apa itu kompiler, shell, pointer, fungsi, array, dan
tentu semakin mual-mual kalau saya sebut algoritma atau
struktur data .
Bagaimana seorang mahasiswa Ilmu Komputer belajar? Saya mencoba memberi gambaran
umum dengan mengambil studi kasus bagaimana jurusan ilmu komputer di Saitama
University mengatur kurikulumnya. Saitama University bukan termasuk universitas yang
terbaik untuk ilmu komputer, umurnya masih sangat muda dengan SDM pengajar
(professor) yang juga terbatas, bahkan beberapa professor diambil dari jurusan elektro
untuk beberapa mata kuliah tertentu. Ini tidak mengurangi keseriusan universitas untuk
menyajikan pendidikan dan kurikulum terbaik untuk mahasiswa-mahasiswanya.
Saya mulai program undergraduate (S1) di Department of Information and Computer
Sciences, Saitama Univesity tahun 1995. Tingkat I (semester 1 dan 2), mata kuliah dasar
(kiso kamoku) sangat dominan. Kalkulus, statistik, probabilitas, fisika dasar, kimia dasar,
discrete mathematics, dan mata kuliah dasar lain banyak diajarkan. Semester 2 sudah ada
beberapa mata kuliah jurusan (senmon kamoku) yang diajarkan, diantaranya adalah
bahasa pemrograman, bahasa C (prosedural), HTML, dengan praktek lab untuk mengenal
Unix, shell, text editor (emacs), laTeX (TeX), gnuplot, kompiler, teknik typing 10 jari, dsb.
Pada saat masuk tingkat II (semester 3), saya menyadari bahwa mata kuliah tingkat I
membekali saya dengan beberapa tool dan konsep dasar, sehingga saya bisa survive
mengikuti proses belajar mengajar di tingkat selanjutnya. Lab komputer hanya berisi Unix
terminal. Seluruh laporan dan tugas harus ditulis dengan laTeX dengan text editor emacs,
apabila memerlukan bahasa pemrograman harus dibuat dalam bahasa C dan dikompilasi
dengan GCC. Apabila ada data yang harus ditampilkan dalam bentuk grafik, bisa
menggunakan Gnuplot. Setiap mahasiswa harus mempunyai situs web (homepage), dimana
selain berisi aktifitas pribadi, juga berisi seluruh laporan dan tugas yang dikerjakan. Selain
lewat situs web, laporan harus dikirim dengan menggunakan email ke professor pengajar,
dalam format PS atau PDF dengan source dari laTeX.
Yang menarik, bahwa gaya pendidikan yang ditempuh menganut konsep korelasi,
berhubungan, saling mendukung dan terarah dari semester 1 sampai akhir. Skill terhadap
komputer dan bahasa pemrograman juga cukup dalam, karena ada kewajiban menguasai
bahasa C, HTML, Unix, Linux, Shell, dsb yang bukan untuk ritualitas mata kuliah semata,
tapi untuk bekal sang mahasiswa supaya bisa survive di jenjang semester berikutnya.
Apakah tidak diajarkan paradigma dan bahasa pemrograman lain? jawabannya adalah
diajarkan, tetapi untuk konsumsi mahasiswa tingkat 3 (semester 5 dan 6). Pemrograman
berorientasi objek (Java), functional programming (LISP dan Scheme), dan Prolog
diajarkan pada semester 5 dan 6 untuk membidik supaya sang murid “nyantol” ketika
mengikuti mata kuliah Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dan Rekayasa Perangkat
Lunak (Software Engineering). Dan dengan sebelumnya menguasai bahasa prosedural
24. seperti C, kita semakin “ngeh” tentang pentingnya paradigma berorientasi
objek ketika mendalami mata kuliah tentang pemrograman berorientasi
objek.
Korelasi mata kuliah ini nampak juga dari deretan gaya pengajaran, setelah
mahir berbahasa C, kita diminta ngoprek Minix yang terbuat dari bahasa CÂ (sistem
operasi buatan Andrew S. Tanenbaum, yang menginspirasi Linus Torvald membuat Linux)
pada mata kuliah Operating System (Sistem Operasi), membuat sendiri shell (dengan
fungsi yang mendekati bash dan cshell) diatas sistem operasi yang sudah kita oprek, dan
diminta mendesain dan mengembangkan bahasa pemrograman sendiri di mata kuliah
Compiler Engineering (teknik kompilasi). Berurutan, berhubungan, tetap fokus dan
mendalam, itu mungkin resep desain kurikulum yang diajarkan.
Pada saat tingkat 2 dan 3 itulah sang mahasiswa diarahkan untuk menuju arah kompetensi
sesuai dengan yang diinginkan. Dan yang pasti, hampir seluruh mahasiswa mendapatkan
“bekal” dan “skill” yang relatif sepadan untuk bergerak. Mahasiswa yang ingin
melanjutkan karier menjadi seorang Programmer, disiapkan mata kuliah Struktur Data,
Algorithm, Programming Language, Compiler Engineering, Automaton dan Formal
Language. Yang ingin jadi Software Engineer, harus fokus mengikuti mata kuliah
Software Engineering, Industrial Software Engineering, System Development Engineering,
Software Project Management, dsb. Yang ingin berkarier di perusahaan animasi dan
grafis, harus serius mengikuti mata kuliah Computer Graphics, Image Processing, CAD
Enginering, Pattern Recognition, dsb. Yang siap bergelut di perusahaan Telekomunikasi,
harus melahap mata kuliah Information Theory, Communication System, Signal
Processing, Speech Processing, dsb. Yang ingin ke arah Hardware, harus menguasai mata
kuliah Electronic Circuits, Electronic Devices, Computer Architecture, Quantum
Mechanics, Logic Circuits, dsb. Bagaimana dengan yang tertarik dengan Kecerdasan
Buatan? harus mau berpusing-pusing ria di mata kuliah Artificial Intelligence, Expert
System, Knowledge Engineering, Neural Network, dsb.
Rencana pengembangan karier ini semakin matang dan tertata ketika masuk ke tingkat 4,
seluruh mahasiswa harus menjalani 1 tahun terakhir di grup penelitian yang dipimpin oleh
seorang professor. Penelitian dan thesis (tugas akhir) sifatnya wajib dilakukan, untuk
memperdalam dan memahami implementasi riil dari bidang ilmu peminatan yang
direncanakan dan dicita-citakan sang mahasiswa. Apa itu bidang ilmu peminatan? Ya
bidang yang sudah saya sebut diatas tadi. Programming, Software Engineering,
Communication System, Computer Graphics, Artificial Intelligence, Computer Hardware,
Networking, dsb. Masing-masing professor dengan grup penelitian biasanya fokus di satu
atau dua bidang ilmu peminatan, termasuk didalamnya penelitian yang dilakukan dan mata
kuliah yang diajar. Tidak ada seorang professor Software Engineering yang mendapat jatah
mengajar mata kuliah Computer Graphics, karena memang bukan bidangnya. Kalaupun
bisa memberikan, tentu tidak menguasai the root problem (akar permasalahan) yang ada
di bidang tersebut, ini yang membuat mata kuliah jadi hambar, tidak mendalam dan
mahasiswa jadi bingung memahami apa hakekat dari mata kuliah tersebut.
25. Jadi masing-masing mata kuliah ada arah, ada desain yang ingin dicapai, dan ini yang
dijelaskan di awal perkuliahan. Tidak ada kegiatan OSPEK yang berisi penyiksaan dan
penghinaan, tidak ada hura-hura pesta masuk perguruan tinggi, yang ada adalah penjelasan
tentang kurikulum secara komprehensif. Sang mahasiswa ingin menjadi apa, tertarik di
bidang apa, itu yang dibidik dan diarahkan oleh universitas dengan penjelasan desain
kurikulum beserta dengan mata kuliah apa yang sebaiknya diambil oleh sang mahasiswa.
Jumlah kredit untuk syarat kelulusan S1 juga tidak sepadat Indonesia, hanya sekitar 118,
sudah termasuk didalamnya penelitian dan tugas akhir yang dihitung sekitar 10-12 kredit.
Jadi total kredit dari mata kuliah hanya sekitar 106. Kelonggaran waktu yang ada dapat kita
gunakan untuk kerja parttime di perusahaan-perusahaan IT, mengasah kemampuan jadi
programmer, network engineer, admin, software designer, dsb. Mahasiswa mendapatkan
konsep di kelas, dan mematangkan diri di lapangan, tempat kita menggarap project
maupun tempat kerja. Itu adalah strategi penting dalam mengkader para computer
scientist.Â
Universitas di Indonesia yang membuka fakultas/jurusan Ilmu Komputer dan Teknik
Informatika harus berbenah. Tidak hanya berambisi mengejar jumlah murid karena konsep
aji mumpung (mumpung TI sedang booming, terima mahasiswa sebanyak banyaknya ),
tapi juga harus bertanggungjawab terhadap figur dan karakter hasil didikan dan lulusan
universitasnya. Untuk para calon mahasiswa, pilihlah Universitas yang memiliki kurikulum
dan dosen pengajar yang baik. Jangan memilih jurusan karena trend, ikut-ikutan teman,
atau alasan tidak logis lainnya. Pilihlah karena memang kita berminat untuk berkarier di
bidang tersebut.