SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 29
®




                          BAB 9
               Pengantar Fluktuasi Ekonomi



                       Tutorial PowerPoint    ™


                          Untuk mendampingi

                  MAKROEKONOMI, edisi ke-6
                         N. Gregory Mankiw

                                oleh
                      Mannig J. Simidian
Chapter Nine
                                                  1
Fluktuasi jangka-pendek dalam output dan kesempatan kerja
(employment) disebut siklus bisnis. Pada bab-bab sebelumnya, kita
mengembangkan teori-teori untuk menjelaskan bagaimana
perekonomian bergerak dalam jangka-panjang; sekarang kita akan
mencoba memahami bagaimana perekonomian bergerak dalam
jangka-pendek.




 Chapter Nine
                                                2
GDP adalah tempat pertama untuk mulai ketika menganalisis siklus
bisnis, karena merupakan ukuran terbesar dari kondisi perekonomian.

Biro Penelitian Ekonomi Nasional (NBER) adalah penentu resmi
(di AS) apakah perekonomian mengalami resesi.
Resesi biasa didefinisikan oleh suatu periode di mana ada dua
penurunan berturutan pada GDP riil.

Dalam resesi, baik konsumsi dan investasi menurun; namun,
investasi (perlengkapan bisnis, konstruksi, perumahan baru dan
inventaris) bahkan lebih riskan terhadap penurunan.
  Chapter Nine
                                                  3
Dalam resesi, pengangguran meningkat. Hubungan negatif (bila satu
naik, yang lain turun) antara pengangguran dan GDP ini disebut
Hukum Okun (Okun’s Law), dari Arthur Okun, ekonom yang
pertama mempelajarinya. Secara ringkas, ini didefinisikan sebagai :
Perubahan Persentase GDP Riil =
3,5% - 2 × Perubahan Tingkat Pengangguran
Jika tingkat pengangguran tetap sama, GDP riil tumbuh sekitar
3,5 persen. Untuk setiap poin persentase tingkat pengangguran
meningkat, pertumbuhan GDP riil biasanya turun sekitar 2 persen.
Jadi, jika tingkat pengangguran naik dari 5 ke 8 persen, maka
pertumbuhan GDP riil akan menjadi :
Perubahan persentase GDP riil = 3,5% - 2 × (8% - 5%) = - 2,5%
Dalam kasus ini, GDP akan turun 2,5%, mengindikasikan bahwa
perekonomian sedang mengalami resesi.
   Chapter Nine
                                                    4
Banyak ekonom dalam bisnis dan pemerintah memiliki peran
meramalkan fluktuasi jangka-pendek perekonomian. Salah satu
cara yang para ekonom gunakan untuk meramal adalah melihat
pada indikator utama (leading indicators).

Tiap bulan, Conference Board, sebuah kelompok riset ekonomi
swasta mengumumkan indeks dari indikator-indikator ekonomi
utama, yang terdiri dari 10 seri data.


Chapter Nine
                                             5
1)  Hari kerja rata-rata per minggu pekerja produksi industri manufaktur
2)  Klaim mingguan awal rata-rata untuk asuransi pengangguran
3)  Pesanan baru barang konsumen dan material disesuaikan untuk inflasi
4)  Pesanan baru, barang modal non pertahanan
5)  Kinerja produsen
6)  Pemberian izin gedung baru
7)  Indeks harga saham
8)  Jumlah uang beredar (M2) disesuaikan untuk inflasi
9)  Penyebaran tingkat bunga : sebaran hasil antara surat utang
    berjangka 10 tahun dan surat utang berjangka 3 bulan
10) Indeks harapan konsumen


     Chapter Nine
                                                    6
Teori makroekonomi klasik berlaku pada jangka panjang tapi tidak
pada jangka pendek–MENGAPA ?

Jangka pendek dan panjang berbeda pada perilaku harga.
Pada jangka panjang, harga fleksibel dan dapat bereaksi pada
perubahan penawaran atau permintaan. Pada jangka pendek,
banyak harga yang “kaku” pada tingkat tertentu.

Karena harga berperilaku beda pada jangka
pendek dan panjang, kebijakan ekonomi memiliki
dampak berbeda pada horizon waktu berbeda.

Mari kita lihat bagaimana hal ini terjadi.
 Chapter Nine
                                                 7
P      LRAS              P   LRAS            P   LRAS



                    SRAS              SRAS                SRAS

                    AD                    AD                  AD
          Y     Y               Y     Y             Y     Y




P       LRAS               P   LRAS            P   LRAS



                SRAS                  SRAS                SRAS

                    AD                    AD                  AD

         Y      Y               Y     Y             Y     Y




Chapter Nine
                                               8
Model makroekonomi ini memungkinkan kita memeriksa bagaimana
tingkat harga agregat dan jumlah output agregat ditentukan dalam
jangka pendek. Ini juga menyediakan suatu cara untuk membedakan
bagaimana kinerja perekonomian dalam jangka panjang dan dalam
jangka pendek.

                P   LRAS
                             Jangka panjang

                            SRAS
                                      Jangka pendek
                               AD
                     Y     Y



 Chapter Nine
                                              9
Permintaan Agregat (Aggregate demand, AD) adalah hubungan antara
jumlah output diminta dan tingkat harga agregat. Ini menyatakan jumlah
barang dan jasa yang orang ingin beli pada tiap tingkat harga tertentu.
Ingat Teori Kuantitas Uang (MV=PY), di mana M adalah jumlah uang
beredar, V adalah perputaran uang, P adalah tingkat harga, dan Y adalah
jumlah output. Tidak realistis, namun asumsi yang memudahkan yaitu
perputaran uang adalah konstan. Juga, ketika memahami persamaan ini,
ingat persamaan kuantitas dapat ditulis ulang dalam istilah penawaran
dan permintaan untuk keseimbangan uang riil : M/P = (M/P)d = kY, di
mana k = 1/V adalah parameter penentu berapa banyak uang orang ingin
pegang untuk tiap dolar pendapatan. Persamaan ini menyatakan bahwa
penawaran keseimbangan uang M/P sama dengan permintaan dan bahwa
 permintaan adalah proporsional terhadap output. Asumsi perputaran
konstan sebanding dengan asumsi permintaan konstan akan
keseimbangan uang riil per unit output.
     Chapter Nine
                                                      10
Kurva Permintaan Agregat (AD) menunjukkan hubungan negatif antara
tingkat harga P dan jumlah barang dan jasa yang diminta Y, digambarkan
 untuk nilai jumlah uang beredar M tertentu. Kurva ini miring ke bawah :
  semakin tinggi tingkat harga P, semakin rendah tingkat keseimbangan
   riil M/P, dan karenanya semakin rendah jumlah barang dan jasa yang
    Tingkat harga




                                diminta Y.
                                 Seiring tingkat harga menurun, kita
                                 bergerak ke bawah sepanjang kurva AD.
                                     Tiap perubahan pada M atau V akan
                                     menggeser kurva AD.
                                     Ingat permintaan output riil bervariasi
                                     berbanding terbalik dengan tingkat
                             AD harga.

                    Output (Y)                 ↑Y = MV/↓P
      Chapter Nine
                                                      11
Pikirkan tentang penawaran dan permintaan keseimbangan uang
  riil. Jika output lebih tinggi, orang terlibat transaksi lebih banyak
  dan butuh keseimbangan riil M/P lebih tinggi. Untuk jumlah uang
  beredar M tetap, keseimbangan riil lebih tinggi berdampak tingkat
  harga lebih rendah. Sebaliknya, jika tingkat harga lebih rendah,
  keseimbangan uang riil lebih tinggi; tingkat keseimbangan riil
  lebih tinggi memungkinkan volume transaksi yang lebih
  besar, yang berarti jumlah output diminta lebih besar.




Chapter Nine
                                                   12
Kurva permintaan agregat digambar untuk nilai tertentu dari jumlah
uang beredar. Dengan kata lain, ini menyatakan kombinasi-kombinasi
yang mungkin dari P dan Y untuk nilai M tertentu. Jika Bank Sentral
mengubah jumlah uang beredar, maka kombinasi yang mungkin dari
P dan Y berubah, yang berarti kurva permintaan agregat bergeser.

Mari kita lihat bagaimana.




  Chapter Nine
                                                 13
Penurunan jumlah uang beredar M
                                  Penurunan jumlah uang beredar M
Tingkat harga



                                 mengurangi nilai output nominal PY.
                                  mengurangi nilai output nominal PY.
                                 Untuk tiap tingkat harga P tertentu,
                                  Untuk tiap tingkat harga P tertentu,
                                 output Y jadi lebih rendah. Jadi,
                                  output Y jadi lebih rendah. Jadi,
                                 penurunan jumlah uang beredar
                                  penurunan jumlah uang beredar
                                 menggeser kurva AD ke dalam dari
                                  menggeser kurva AD ke dalam dari
                                  AD ke AD'.
                                   AD ke AD'.
                                AD
                            AD'

                   Output (Y)

    Chapter Nine
                                                    14
Peningkatan jumlah uang beredar M
                                 Peningkatan jumlah uang beredar M
Tingkat harga




                                meningkatkan nilai output nominal PY.
                                 meningkatkan nilai output nominal PY.
                                Untuk tiap tingkat harga P tertentu,
                                 Untuk tiap tingkat harga P tertentu,
                                output Y jadi lebih tinggi. Jadi,
                                 output Y jadi lebih tinggi. Jadi,
                                peningkatan jumlah uang beredar
                                 peningkatan jumlah uang beredar
                                menggeser kurva AD ke luar dari AD
                                 menggeser kurva AD ke luar dari AD
                                ke AD'.
                                 ke AD'.
                               AD
                            AD'

                   Output (Y)

    Chapter Nine
                                                   15
Penawaran Agregat (Aggregate Supply, AS) adalah
                    hubungan antara jumlah barang dan jasa yang
                    ditawarkan dan tingkat harga. Karena perusahaan
                    yang menawarkan barang dan jasa memiliki harga
                    fleksibel dalam jangka panjang tapi harga kaku
                    dalam jangka pendek, hubungan-hubungan pada
                    penawaran agregat bergantung pada horizon waktu.
Ada dua kurva penawaran agregat berbeda : kurva penawaran agregat
jangka-panjang (long-run aggregate supply curve, LRAS) dan kurva
penawaran agregat jangka-pendek (short-run aggregate supply curve,
SRAS). Kita juga harus mendiskusikan bagaimana perekonomian
membuat transisi dari jangka pendek ke jangka panjang.
Tapi, pertama-tama, kita buat kurva penawaran jangka-panjang (LRAS).
    Chapter Nine
                                                    16
Karena model klasik menggambarkan bagaimana perekonomian berjalan
dalam jangka panjang, kita dapat mengambil kurva penawaran agregat
jangka-panjang dari model klasik.

Ingat jumlah output yang diproduksi bergantung pada jumlah tertentu
dari modal dan tenaga kerja dan teknologi yang tersedia.

 Untuk ini, kita tulis Y = F(K, L) = Y
Menurut model klasik, output tidak bergantung pada tingkat harga.

Mari kita pikirkan tentang anggapan proses kliring pasar ini dalam
pasar tenaga kerja, komponen “L” dari fungsi produksi.
   Chapter Nine
                                                   17
Kita mulai pada kesempatan kerja penuh, n*, dengan upah W/P0.
           Sekarang kita lihat bagaimana pekerja bereaksi ketika
           ada kenaikan tiba-tiba pada tingkat harga.
           Pada upah riil baru yang lebih rendah ini,
           pekerja akan mengurangi jam kerja.
Upah riil,                      ns
     W/P                        (Karyawan)
                                Tapi, pada saat yang sama,
  W/P0                          pemberi kerja meningkatkan
                                permintaan mereka
                                pada pekerja
 W/2P0                          (Pemberi Kerja)
                                 nd
    Chapter Nine
                   n′ n * n′′         What will happen 18
                                                       next?
                   Jam Kerja
Jadi, sekarang pasar tenaga kerja ada pada “disekuilibrium” di mana
jumlah yang diminta melebihi jumlah yang ditawarkan.
Kita akan melihat bagaimana “upah fleksibel” akan memungkinkan
pasar tenaga kerja kembali ke ekuilibrium, pada kesempatan kerja penuh,
n*.
Untuk mempekerjakan lebih banyak pekerja, pemberi kerja harus
meningkatkan upah riil ke 2W.
                                          Sebagai hasil dari 2W,
      W/P                     n s
                                          lebih banyak pekerja diterima,
                               (Karyawan)
                                          dan pasar tenaga kerja dapat
                                          bergerak...
 2W/2P0

  W/2P0                        (Pemberi Kerja)
                                nd
                   n′ n* n′′
                   Jam Kerja
    Chapter Nine
                                                    19
Mekanisme yang baru kita telaah akan membantu kita
         membentuk kurva penawaran jangka panjang kita.

                 P

                                        Kurva vertikal menyatakan
                                       Kurva vertikal menyatakan
                                     bahwa perubahan tingkat harga
                                    bahwa perubahan tingkat harga
                                        tidak akan berdampak lama
                                       tidak akan berdampak lama
                                      pada kesempatan kerja penuh.
                                     pada kesempatan kerja penuh.




                                Y              Y

                         Y=F (K, L)
Chapter Nine
                                                   20
Kurva penawaran agregat-vertikal memenuhi dikotomi klasik,
    karena menunjukkan tingkat output tak tergantung jumlah uang
  beredar. Tingkat output jangka-panjang ini, Y, disebut kesempatan
  kerja penuh (full-employment) atau tingkat output alami (natural).
 Ini adalah tingkat output di mana sumber-sumber daya perekonomian
  dikaryakan sepenuhnya, atau lebih realistis, di mana pengangguran
P                    berada pada tingkat wajarnya.

                                         Penurunan jumlah uang
                                        Penurunan jumlah uang
                                       beredar menggeser kurva
                                      beredar menggeser kurva
                                     permintaan agregat ke bawah
                                    permintaan agregat ke bawah
                                     dari AD ke AD'. Karena kurva
                                    dari AD ke AD'. Karena kurva
                  A                     AS vertikal dalam jangka
                                       AS vertikal dalam jangka
                                         panjang, penurunan AD
                                        panjang, penurunan AD
                  B                  mempengaruhi tingkat harga,
                                    mempengaruhi tingkat harga,
                                        tapi tidak tingkat output.
                                       tapi tidak tingkat output.
   Chapter Nine
                      Y      Y                    21
Ingat kurva LRAS vertikal mengasumsikan perubahan tingkat harga tak
berdampak lama pada Y (karena proses kliring-pasar)--yang jadi model
untuk memeriksa jangka panjang. Tapi kita butuh teori untuk jangka
pendek, didefinisikan sebagai interval waktu di mana pasar tidak
sepenuhnya bergerak ke arah keseimbangan.
                 LRAS           Pendekatan sederhana, tapi berguna yaitu
  P
                                asumsi kekakuan harga jangka-pendek
                    C
                                 berarti kurva penawaran agregat adalah
                      B          datar. Seiring AD bergeser ke AD′ kita
  P0                     SRAS
                A           AD′ bergerak pada arah barat-timur ke titik B
                           AD     pada kurva penawaran agregat jangka
                                  pendek (SRAS). Maka, dalam jangkan
                  Y     Y           panjang, kita bergerak dari B ke C
            Y = F (K,L)             (bergerak ke atas sepanjang AD′).
     Chapter Nine
                                                      22
P        LRAS



                                            SRAS

                                                AD
                                 Y          Y
                              Y = F (K,L)
Dalam jangka panjang, perekonomian ada pada perpotongan kurva
penawaran agregat jangka-panjang dan kurva permintaan agregat. Karena
harga-harga telah disesuaikan pada tingkat ini, SRAS memotong titik ini
pula.Chapter Nine                                    23
P        LRAS



                                            SRAS
                           B    A
                                            AD
                                C         AD'
                                      Y          Y
Perekonomian mulai pada ekuilibrium jangka-panjang di titik A. Maka,
penurunan permintaan agregat, mungkin disebabkan penurunan jumlah
uang beredar M, menggeser perekonomian dari titik A ke titik B, di mana
output di bawah tingkat alaminya. Seiring harga turun, perekonomian
pulih dari resesi, bergerak dari titik B ke titik C.
     Chapter Nine
                                                     24
Perubahan eksogen pada penawaran atau permintaan agregat disebut
guncangan (shocks). Guncangan yang mempengaruhi penawaran
agregat disebut guncangan penawaran (supply shock). Guncangan yang
mempengaruhi permintaan agregat disebut guncangan permintaan
(demand shock). Guncangan-guncangan ini yang mengganggu perekono-
mian mendorong output dan pengangguran menjauh dari tingkat alaminya.
Satu tujuan dari model penawaran/permintaan agregat adalah untuk mem-
bantu menjelaskan bagaimana guncangan menyebabkan fluktuasi ekonomi
Ekonom memakai istilah kebijakan stabilisasi (stabilization policy),
merujuk pada aksi kebijakan yang diambil untuk mengurangi tekanan
fluktuasi ekonomi jangka pendek. Kebijakan stabilisasi mencoba memper-
kecil siklus bisnis dengan menahan output dan kesempatan kerja sedekat
mungkin dengan tingkat alaminya. Model pada bab ini adalah versi lebih
sederhana dari model yang akan kita lihat pada bab-bab berikutnya.
     Chapter Nine
                                                     25
P        LRAS

                                     C
                                         B   SRAS
                                 A             AD'
                                             AD
                                   Y         Y
Perekonomian mulai dalam ekuilibrium jangka-panjang di titik A.
Kenaikan permintaan agregat, akibat peningkatan perputaran uang,
menggerakkan perekonomian dari titik A ke titik B, di mana output di atas
tingkat alaminya. Seiring harga naik, output berangsur-angsur kembali ke
tingkat alaminya, dan perekonomian bergerak dari titik B ke titik C.
    Chapter Nine
                                                     26
P       LRAS


                              B          SRAS'
                                         SRAS
                               A
                                          AD
                                   Y        Y
Guncangan penawaran yang memperburuk meningkatkan biaya dan harga.
Jika AD dipertahankan konstan, perekonomian bergerak dari titik A ke
titik B, mengarah pada stagflasi—kombinasi kenaikan harga dan
penurunan tingkat output. Akhirnya, seiring harga turun, perekonomian
kembali ke tingkat alami pada titik A.
    Chapter Nine
                                                 27
P        LRAS

                                    B      SRAS'
                                           SRAS
                                A            AD'
                                           AD
                                 Y        Y

Menanggapi guncangan penawaran yang memperburuk, Bank Sentral bisa
meningkatkan permintaan agregat untuk mencegah penurunan output.
Perekonomian bergerak dari titik A ke titik B. Biaya dari kebijakan ini
adalah tingkat harga yang lebih tinggi secara permanen.
    Chapter Nine
                                                   28
Permintaan agregat (Aggregate demand)
               Permintaan agregat (Aggregate demand)
               Penawaran agregat (Aggregate supply)
               Penawaran agregat (Aggregate supply)
               Guncangan (Shocks)
               Guncangan (Shocks)
               Guncangan permintaan (Demand shocks)
               Guncangan permintaan (Demand shocks)
               Guncangan penawaran (Supply shocks)
               Guncangan penawaran (Supply shocks)
               Kebijakan stabilisasi ((Stabilization policy)
               Kebijakan stabilisasi Stabilization policy)




Chapter Nine
                                                  29

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbukarusdiman1
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksPuja Lestari
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Yesica Adicondro
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumenvadilla mutia
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barangYusron Blacklist
 
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasrobbiatul Adawiyah
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Yasri Purwani II
 

Was ist angesagt? (20)

Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
Tenaga kerja mankiw06
Tenaga kerja mankiw06Tenaga kerja mankiw06
Tenaga kerja mankiw06
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
Modul Makroekonomi Mankiw Bab 5
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
 
Bab 8 multiplier
Bab 8   multiplierBab 8   multiplier
Bab 8 multiplier
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Teori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku KonsumenTeori Perilaku Konsumen
Teori Perilaku Konsumen
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12   keseimbangan pasar uang dan barangBab 12   keseimbangan pasar uang dan barang
Bab 12 keseimbangan pasar uang dan barang
 
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )
 

Andere mochten auch

Ringkasan makro ekonomi
Ringkasan makro ekonomiRingkasan makro ekonomi
Ringkasan makro ekonomiom makplus
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Heiha Tambun
 
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikHaidar Bashofi
 
PENGERTIAN EKONOMI MIKRO MENURUT N.G.MANKIW
PENGERTIAN EKONOMI MIKRO MENURUT N.G.MANKIWPENGERTIAN EKONOMI MIKRO MENURUT N.G.MANKIW
PENGERTIAN EKONOMI MIKRO MENURUT N.G.MANKIWharrypecundang
 
Perhitungan biaya hidup
Perhitungan biaya hidupPerhitungan biaya hidup
Perhitungan biaya hidupAjeng Faiza
 
Prinsip ekonomi casefair e8j2
Prinsip ekonomi casefair e8j2Prinsip ekonomi casefair e8j2
Prinsip ekonomi casefair e8j2qwertycoy
 
Soal latihan pengantar ekonomi makro
Soal latihan pengantar ekonomi makro Soal latihan pengantar ekonomi makro
Soal latihan pengantar ekonomi makro azelia
 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoyaserli putra
 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiwardayadi007
 
Kuliah pengantar-mikro
Kuliah pengantar-mikroKuliah pengantar-mikro
Kuliah pengantar-mikroWtty Mazao
 
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasionalIsmasiceweq Oondyangplindplandh
 
Perekonomian Terbuka Kecil
Perekonomian Terbuka KecilPerekonomian Terbuka Kecil
Perekonomian Terbuka KecilDissa MeLina
 
Perekonomian terbuka boediono
Perekonomian terbuka boedionoPerekonomian terbuka boediono
Perekonomian terbuka boedionoProbomarwan
 
Active with indonesia [Bahasa]
Active with indonesia [Bahasa]Active with indonesia [Bahasa]
Active with indonesia [Bahasa]OECDglobal
 
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana PerginyaPendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya9elevenStarUnila
 

Andere mochten auch (20)

6 mankiw18
6 mankiw186 mankiw18
6 mankiw18
 
Ringkasan makro ekonomi
Ringkasan makro ekonomiRingkasan makro ekonomi
Ringkasan makro ekonomi
 
Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)Resume makro ekonomi (KULIAH)
Resume makro ekonomi (KULIAH)
 
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidikKonsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
Konsep peringatan hut kemerdekaan ri tahun 2008 yang mendidik
 
PENGERTIAN EKONOMI MIKRO MENURUT N.G.MANKIW
PENGERTIAN EKONOMI MIKRO MENURUT N.G.MANKIWPENGERTIAN EKONOMI MIKRO MENURUT N.G.MANKIW
PENGERTIAN EKONOMI MIKRO MENURUT N.G.MANKIW
 
Permintaan agregat
Permintaan agregatPermintaan agregat
Permintaan agregat
 
Perhitungan biaya hidup
Perhitungan biaya hidupPerhitungan biaya hidup
Perhitungan biaya hidup
 
Prinsip ekonomi casefair e8j2
Prinsip ekonomi casefair e8j2Prinsip ekonomi casefair e8j2
Prinsip ekonomi casefair e8j2
 
Soal latihan pengantar ekonomi makro
Soal latihan pengantar ekonomi makro Soal latihan pengantar ekonomi makro
Soal latihan pengantar ekonomi makro
 
Mikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirnoMikro sadono sukirno
Mikro sadono sukirno
 
Konsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasiKonsumsi dan investasi
Konsumsi dan investasi
 
6 mankiw02
6 mankiw026 mankiw02
6 mankiw02
 
Kuliah pengantar-mikro
Kuliah pengantar-mikroKuliah pengantar-mikro
Kuliah pengantar-mikro
 
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
(Pert. 1) pengertian, rung lingkup, dan pendapatan nasional
 
AD-AS
AD-ASAD-AS
AD-AS
 
Perekonomian Terbuka Kecil
Perekonomian Terbuka KecilPerekonomian Terbuka Kecil
Perekonomian Terbuka Kecil
 
Perekonomian terbuka boediono
Perekonomian terbuka boedionoPerekonomian terbuka boediono
Perekonomian terbuka boediono
 
Active with indonesia [Bahasa]
Active with indonesia [Bahasa]Active with indonesia [Bahasa]
Active with indonesia [Bahasa]
 
Pasar dan Pemasaran
Pasar dan PemasaranPasar dan Pemasaran
Pasar dan Pemasaran
 
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana PerginyaPendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya
Pendapatan Nasional: Dari mana Berasal dan Kemana Perginya
 

Ähnlich wie 6 mankiw09

Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.pptBuilding ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.pptsayifullahsayifullah
 
Permintaan dan Penawaran Agregat dalam ekonomi makro.pptx
Permintaan dan Penawaran Agregat dalam ekonomi makro.pptxPermintaan dan Penawaran Agregat dalam ekonomi makro.pptx
Permintaan dan Penawaran Agregat dalam ekonomi makro.pptxMedina117852
 
UANG dan INFLASI. Lecturer: Hidayatullah Muttaqin
UANG dan INFLASI. Lecturer: Hidayatullah MuttaqinUANG dan INFLASI. Lecturer: Hidayatullah Muttaqin
UANG dan INFLASI. Lecturer: Hidayatullah MuttaqinAnonymousxPRhG31m
 
09-Permintaan-dan-Penawaran-Agregat.pdf
09-Permintaan-dan-Penawaran-Agregat.pdf09-Permintaan-dan-Penawaran-Agregat.pdf
09-Permintaan-dan-Penawaran-Agregat.pdfutami50
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatHaidar Bashofi
 
Economic growth resumes
Economic growth resumesEconomic growth resumes
Economic growth resumesDissa MeLina
 
ringkasan materi permintaan dan penawaran.pptx
ringkasan materi permintaan dan penawaran.pptxringkasan materi permintaan dan penawaran.pptx
ringkasan materi permintaan dan penawaran.pptxsayhirey
 
Makalah pertumbuhan uang dan inflasi
Makalah pertumbuhan uang dan inflasiMakalah pertumbuhan uang dan inflasi
Makalah pertumbuhan uang dan inflasiAjeng Faiza
 
Introduction to economic fluctuation
Introduction to economic fluctuationIntroduction to economic fluctuation
Introduction to economic fluctuationdev_ary
 
Makroekonomi - Bab 1
Makroekonomi - Bab 1Makroekonomi - Bab 1
Makroekonomi - Bab 1Siti Syahirah
 
Tugas money market
Tugas money market Tugas money market
Tugas money market Yunita Agza
 

Ähnlich wie 6 mankiw09 (20)

Uang dan inflasi
Uang dan inflasiUang dan inflasi
Uang dan inflasi
 
April ekonomi
April ekonomiApril ekonomi
April ekonomi
 
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.pptBuilding ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
Building ISLM Model, presented by Prof Mankiw 6Mankiw10.ppt
 
Permintaan dan Penawaran Agregat dalam ekonomi makro.pptx
Permintaan dan Penawaran Agregat dalam ekonomi makro.pptxPermintaan dan Penawaran Agregat dalam ekonomi makro.pptx
Permintaan dan Penawaran Agregat dalam ekonomi makro.pptx
 
What is money
What is moneyWhat is money
What is money
 
Pasar uang
Pasar uangPasar uang
Pasar uang
 
UANG dan INFLASI. Lecturer: Hidayatullah Muttaqin
UANG dan INFLASI. Lecturer: Hidayatullah MuttaqinUANG dan INFLASI. Lecturer: Hidayatullah Muttaqin
UANG dan INFLASI. Lecturer: Hidayatullah Muttaqin
 
09-Permintaan-dan-Penawaran-Agregat.pdf
09-Permintaan-dan-Penawaran-Agregat.pdf09-Permintaan-dan-Penawaran-Agregat.pdf
09-Permintaan-dan-Penawaran-Agregat.pdf
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Bab IV pertumbuhan ekonomi
Bab IV pertumbuhan ekonomiBab IV pertumbuhan ekonomi
Bab IV pertumbuhan ekonomi
 
Economic growth resumes
Economic growth resumesEconomic growth resumes
Economic growth resumes
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
 
ringkasan materi permintaan dan penawaran.pptx
ringkasan materi permintaan dan penawaran.pptxringkasan materi permintaan dan penawaran.pptx
ringkasan materi permintaan dan penawaran.pptx
 
Makalah pertumbuhan uang dan inflasi
Makalah pertumbuhan uang dan inflasiMakalah pertumbuhan uang dan inflasi
Makalah pertumbuhan uang dan inflasi
 
UANG DAN INFLASI
UANG DAN INFLASIUANG DAN INFLASI
UANG DAN INFLASI
 
Introduction to economic fluctuation
Introduction to economic fluctuationIntroduction to economic fluctuation
Introduction to economic fluctuation
 
Ordinal
OrdinalOrdinal
Ordinal
 
economic growth I
economic growth Ieconomic growth I
economic growth I
 
Makroekonomi - Bab 1
Makroekonomi - Bab 1Makroekonomi - Bab 1
Makroekonomi - Bab 1
 
Tugas money market
Tugas money market Tugas money market
Tugas money market
 

Mehr von Haidar Bashofi

08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12Haidar Bashofi
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadiHaidar Bashofi
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13Haidar Bashofi
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Haidar Bashofi
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Haidar Bashofi
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangHaidar Bashofi
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesHaidar Bashofi
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniHaidar Bashofi
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusiaHaidar Bashofi
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasionalHaidar Bashofi
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasiHaidar Bashofi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasionalHaidar Bashofi
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakatHaidar Bashofi
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratisHaidar Bashofi
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madaniHaidar Bashofi
 

Mehr von Haidar Bashofi (20)

08 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 1208 deret berkala & peramalan 12
08 deret berkala & peramalan 12
 
07 angka indeks 12
07 angka indeks 1207 angka indeks 12
07 angka indeks 12
 
05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi05 ukuran penyebaran 12 jadi
05 ukuran penyebaran 12 jadi
 
04 ukuran letak 13
04 ukuran letak 1304 ukuran letak 13
04 ukuran letak 13
 
03 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 1303 ukuran pemusatan 13
03 ukuran pemusatan 13
 
02 penyajian data 13
02 penyajian data 1302 penyajian data 13
02 penyajian data 13
 
01 statistika 12
01 statistika 1201 statistika 12
01 statistika 12
 
Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013Sap statistik bisnis 2013
Sap statistik bisnis 2013
 
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
Perencanaan dan persiapan bisnis.2013
 
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malangKumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
Kumpulan makalah pkmk pimnas xix 2006 umm malang
 
Rencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk suksesRencana bisnis utk sukses
Rencana bisnis utk sukses
 
Konsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madaniKonsep masyarakat madani
Konsep masyarakat madani
 
9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara
 
8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia8. penegakan hak asasi manusia
8. penegakan hak asasi manusia
 
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
7. ekonomi kerakyatan dan etos ekonomi seb agai basis kekuatan nasional
 
6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi6. tata dunia baru globalisasi
6. tata dunia baru globalisasi
 
5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional5. membangun identitas nasional
5. membangun identitas nasional
 
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
4. transformasi nilai demokrasi dalam keluarga dan masyarakat
 
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis3. pemerintah yang bersih dan demokratis
3. pemerintah yang bersih dan demokratis
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
 

Kürzlich hochgeladen

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

6 mankiw09

  • 1. ® BAB 9 Pengantar Fluktuasi Ekonomi Tutorial PowerPoint ™ Untuk mendampingi MAKROEKONOMI, edisi ke-6 N. Gregory Mankiw oleh Mannig J. Simidian Chapter Nine 1
  • 2. Fluktuasi jangka-pendek dalam output dan kesempatan kerja (employment) disebut siklus bisnis. Pada bab-bab sebelumnya, kita mengembangkan teori-teori untuk menjelaskan bagaimana perekonomian bergerak dalam jangka-panjang; sekarang kita akan mencoba memahami bagaimana perekonomian bergerak dalam jangka-pendek. Chapter Nine 2
  • 3. GDP adalah tempat pertama untuk mulai ketika menganalisis siklus bisnis, karena merupakan ukuran terbesar dari kondisi perekonomian. Biro Penelitian Ekonomi Nasional (NBER) adalah penentu resmi (di AS) apakah perekonomian mengalami resesi. Resesi biasa didefinisikan oleh suatu periode di mana ada dua penurunan berturutan pada GDP riil. Dalam resesi, baik konsumsi dan investasi menurun; namun, investasi (perlengkapan bisnis, konstruksi, perumahan baru dan inventaris) bahkan lebih riskan terhadap penurunan. Chapter Nine 3
  • 4. Dalam resesi, pengangguran meningkat. Hubungan negatif (bila satu naik, yang lain turun) antara pengangguran dan GDP ini disebut Hukum Okun (Okun’s Law), dari Arthur Okun, ekonom yang pertama mempelajarinya. Secara ringkas, ini didefinisikan sebagai : Perubahan Persentase GDP Riil = 3,5% - 2 × Perubahan Tingkat Pengangguran Jika tingkat pengangguran tetap sama, GDP riil tumbuh sekitar 3,5 persen. Untuk setiap poin persentase tingkat pengangguran meningkat, pertumbuhan GDP riil biasanya turun sekitar 2 persen. Jadi, jika tingkat pengangguran naik dari 5 ke 8 persen, maka pertumbuhan GDP riil akan menjadi : Perubahan persentase GDP riil = 3,5% - 2 × (8% - 5%) = - 2,5% Dalam kasus ini, GDP akan turun 2,5%, mengindikasikan bahwa perekonomian sedang mengalami resesi. Chapter Nine 4
  • 5. Banyak ekonom dalam bisnis dan pemerintah memiliki peran meramalkan fluktuasi jangka-pendek perekonomian. Salah satu cara yang para ekonom gunakan untuk meramal adalah melihat pada indikator utama (leading indicators). Tiap bulan, Conference Board, sebuah kelompok riset ekonomi swasta mengumumkan indeks dari indikator-indikator ekonomi utama, yang terdiri dari 10 seri data. Chapter Nine 5
  • 6. 1) Hari kerja rata-rata per minggu pekerja produksi industri manufaktur 2) Klaim mingguan awal rata-rata untuk asuransi pengangguran 3) Pesanan baru barang konsumen dan material disesuaikan untuk inflasi 4) Pesanan baru, barang modal non pertahanan 5) Kinerja produsen 6) Pemberian izin gedung baru 7) Indeks harga saham 8) Jumlah uang beredar (M2) disesuaikan untuk inflasi 9) Penyebaran tingkat bunga : sebaran hasil antara surat utang berjangka 10 tahun dan surat utang berjangka 3 bulan 10) Indeks harapan konsumen Chapter Nine 6
  • 7. Teori makroekonomi klasik berlaku pada jangka panjang tapi tidak pada jangka pendek–MENGAPA ? Jangka pendek dan panjang berbeda pada perilaku harga. Pada jangka panjang, harga fleksibel dan dapat bereaksi pada perubahan penawaran atau permintaan. Pada jangka pendek, banyak harga yang “kaku” pada tingkat tertentu. Karena harga berperilaku beda pada jangka pendek dan panjang, kebijakan ekonomi memiliki dampak berbeda pada horizon waktu berbeda. Mari kita lihat bagaimana hal ini terjadi. Chapter Nine 7
  • 8. P LRAS P LRAS P LRAS SRAS SRAS SRAS AD AD AD Y Y Y Y Y Y P LRAS P LRAS P LRAS SRAS SRAS SRAS AD AD AD Y Y Y Y Y Y Chapter Nine 8
  • 9. Model makroekonomi ini memungkinkan kita memeriksa bagaimana tingkat harga agregat dan jumlah output agregat ditentukan dalam jangka pendek. Ini juga menyediakan suatu cara untuk membedakan bagaimana kinerja perekonomian dalam jangka panjang dan dalam jangka pendek. P LRAS Jangka panjang SRAS Jangka pendek AD Y Y Chapter Nine 9
  • 10. Permintaan Agregat (Aggregate demand, AD) adalah hubungan antara jumlah output diminta dan tingkat harga agregat. Ini menyatakan jumlah barang dan jasa yang orang ingin beli pada tiap tingkat harga tertentu. Ingat Teori Kuantitas Uang (MV=PY), di mana M adalah jumlah uang beredar, V adalah perputaran uang, P adalah tingkat harga, dan Y adalah jumlah output. Tidak realistis, namun asumsi yang memudahkan yaitu perputaran uang adalah konstan. Juga, ketika memahami persamaan ini, ingat persamaan kuantitas dapat ditulis ulang dalam istilah penawaran dan permintaan untuk keseimbangan uang riil : M/P = (M/P)d = kY, di mana k = 1/V adalah parameter penentu berapa banyak uang orang ingin pegang untuk tiap dolar pendapatan. Persamaan ini menyatakan bahwa penawaran keseimbangan uang M/P sama dengan permintaan dan bahwa permintaan adalah proporsional terhadap output. Asumsi perputaran konstan sebanding dengan asumsi permintaan konstan akan keseimbangan uang riil per unit output. Chapter Nine 10
  • 11. Kurva Permintaan Agregat (AD) menunjukkan hubungan negatif antara tingkat harga P dan jumlah barang dan jasa yang diminta Y, digambarkan untuk nilai jumlah uang beredar M tertentu. Kurva ini miring ke bawah : semakin tinggi tingkat harga P, semakin rendah tingkat keseimbangan riil M/P, dan karenanya semakin rendah jumlah barang dan jasa yang Tingkat harga diminta Y. Seiring tingkat harga menurun, kita bergerak ke bawah sepanjang kurva AD. Tiap perubahan pada M atau V akan menggeser kurva AD. Ingat permintaan output riil bervariasi berbanding terbalik dengan tingkat AD harga. Output (Y) ↑Y = MV/↓P Chapter Nine 11
  • 12. Pikirkan tentang penawaran dan permintaan keseimbangan uang riil. Jika output lebih tinggi, orang terlibat transaksi lebih banyak dan butuh keseimbangan riil M/P lebih tinggi. Untuk jumlah uang beredar M tetap, keseimbangan riil lebih tinggi berdampak tingkat harga lebih rendah. Sebaliknya, jika tingkat harga lebih rendah, keseimbangan uang riil lebih tinggi; tingkat keseimbangan riil lebih tinggi memungkinkan volume transaksi yang lebih besar, yang berarti jumlah output diminta lebih besar. Chapter Nine 12
  • 13. Kurva permintaan agregat digambar untuk nilai tertentu dari jumlah uang beredar. Dengan kata lain, ini menyatakan kombinasi-kombinasi yang mungkin dari P dan Y untuk nilai M tertentu. Jika Bank Sentral mengubah jumlah uang beredar, maka kombinasi yang mungkin dari P dan Y berubah, yang berarti kurva permintaan agregat bergeser. Mari kita lihat bagaimana. Chapter Nine 13
  • 14. Penurunan jumlah uang beredar M Penurunan jumlah uang beredar M Tingkat harga mengurangi nilai output nominal PY. mengurangi nilai output nominal PY. Untuk tiap tingkat harga P tertentu, Untuk tiap tingkat harga P tertentu, output Y jadi lebih rendah. Jadi, output Y jadi lebih rendah. Jadi, penurunan jumlah uang beredar penurunan jumlah uang beredar menggeser kurva AD ke dalam dari menggeser kurva AD ke dalam dari AD ke AD'. AD ke AD'. AD AD' Output (Y) Chapter Nine 14
  • 15. Peningkatan jumlah uang beredar M Peningkatan jumlah uang beredar M Tingkat harga meningkatkan nilai output nominal PY. meningkatkan nilai output nominal PY. Untuk tiap tingkat harga P tertentu, Untuk tiap tingkat harga P tertentu, output Y jadi lebih tinggi. Jadi, output Y jadi lebih tinggi. Jadi, peningkatan jumlah uang beredar peningkatan jumlah uang beredar menggeser kurva AD ke luar dari AD menggeser kurva AD ke luar dari AD ke AD'. ke AD'. AD AD' Output (Y) Chapter Nine 15
  • 16. Penawaran Agregat (Aggregate Supply, AS) adalah hubungan antara jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dan tingkat harga. Karena perusahaan yang menawarkan barang dan jasa memiliki harga fleksibel dalam jangka panjang tapi harga kaku dalam jangka pendek, hubungan-hubungan pada penawaran agregat bergantung pada horizon waktu. Ada dua kurva penawaran agregat berbeda : kurva penawaran agregat jangka-panjang (long-run aggregate supply curve, LRAS) dan kurva penawaran agregat jangka-pendek (short-run aggregate supply curve, SRAS). Kita juga harus mendiskusikan bagaimana perekonomian membuat transisi dari jangka pendek ke jangka panjang. Tapi, pertama-tama, kita buat kurva penawaran jangka-panjang (LRAS). Chapter Nine 16
  • 17. Karena model klasik menggambarkan bagaimana perekonomian berjalan dalam jangka panjang, kita dapat mengambil kurva penawaran agregat jangka-panjang dari model klasik. Ingat jumlah output yang diproduksi bergantung pada jumlah tertentu dari modal dan tenaga kerja dan teknologi yang tersedia. Untuk ini, kita tulis Y = F(K, L) = Y Menurut model klasik, output tidak bergantung pada tingkat harga. Mari kita pikirkan tentang anggapan proses kliring pasar ini dalam pasar tenaga kerja, komponen “L” dari fungsi produksi. Chapter Nine 17
  • 18. Kita mulai pada kesempatan kerja penuh, n*, dengan upah W/P0. Sekarang kita lihat bagaimana pekerja bereaksi ketika ada kenaikan tiba-tiba pada tingkat harga. Pada upah riil baru yang lebih rendah ini, pekerja akan mengurangi jam kerja. Upah riil, ns W/P (Karyawan) Tapi, pada saat yang sama, W/P0 pemberi kerja meningkatkan permintaan mereka pada pekerja W/2P0 (Pemberi Kerja) nd Chapter Nine n′ n * n′′ What will happen 18 next? Jam Kerja
  • 19. Jadi, sekarang pasar tenaga kerja ada pada “disekuilibrium” di mana jumlah yang diminta melebihi jumlah yang ditawarkan. Kita akan melihat bagaimana “upah fleksibel” akan memungkinkan pasar tenaga kerja kembali ke ekuilibrium, pada kesempatan kerja penuh, n*. Untuk mempekerjakan lebih banyak pekerja, pemberi kerja harus meningkatkan upah riil ke 2W. Sebagai hasil dari 2W, W/P n s lebih banyak pekerja diterima, (Karyawan) dan pasar tenaga kerja dapat bergerak... 2W/2P0 W/2P0 (Pemberi Kerja) nd n′ n* n′′ Jam Kerja Chapter Nine 19
  • 20. Mekanisme yang baru kita telaah akan membantu kita membentuk kurva penawaran jangka panjang kita. P Kurva vertikal menyatakan Kurva vertikal menyatakan bahwa perubahan tingkat harga bahwa perubahan tingkat harga tidak akan berdampak lama tidak akan berdampak lama pada kesempatan kerja penuh. pada kesempatan kerja penuh. Y Y Y=F (K, L) Chapter Nine 20
  • 21. Kurva penawaran agregat-vertikal memenuhi dikotomi klasik, karena menunjukkan tingkat output tak tergantung jumlah uang beredar. Tingkat output jangka-panjang ini, Y, disebut kesempatan kerja penuh (full-employment) atau tingkat output alami (natural). Ini adalah tingkat output di mana sumber-sumber daya perekonomian dikaryakan sepenuhnya, atau lebih realistis, di mana pengangguran P berada pada tingkat wajarnya. Penurunan jumlah uang Penurunan jumlah uang beredar menggeser kurva beredar menggeser kurva permintaan agregat ke bawah permintaan agregat ke bawah dari AD ke AD'. Karena kurva dari AD ke AD'. Karena kurva A AS vertikal dalam jangka AS vertikal dalam jangka panjang, penurunan AD panjang, penurunan AD B mempengaruhi tingkat harga, mempengaruhi tingkat harga, tapi tidak tingkat output. tapi tidak tingkat output. Chapter Nine Y Y 21
  • 22. Ingat kurva LRAS vertikal mengasumsikan perubahan tingkat harga tak berdampak lama pada Y (karena proses kliring-pasar)--yang jadi model untuk memeriksa jangka panjang. Tapi kita butuh teori untuk jangka pendek, didefinisikan sebagai interval waktu di mana pasar tidak sepenuhnya bergerak ke arah keseimbangan. LRAS Pendekatan sederhana, tapi berguna yaitu P asumsi kekakuan harga jangka-pendek C berarti kurva penawaran agregat adalah B datar. Seiring AD bergeser ke AD′ kita P0 SRAS A AD′ bergerak pada arah barat-timur ke titik B AD pada kurva penawaran agregat jangka pendek (SRAS). Maka, dalam jangkan Y Y panjang, kita bergerak dari B ke C Y = F (K,L) (bergerak ke atas sepanjang AD′). Chapter Nine 22
  • 23. P LRAS SRAS AD Y Y Y = F (K,L) Dalam jangka panjang, perekonomian ada pada perpotongan kurva penawaran agregat jangka-panjang dan kurva permintaan agregat. Karena harga-harga telah disesuaikan pada tingkat ini, SRAS memotong titik ini pula.Chapter Nine 23
  • 24. P LRAS SRAS B A AD C AD' Y Y Perekonomian mulai pada ekuilibrium jangka-panjang di titik A. Maka, penurunan permintaan agregat, mungkin disebabkan penurunan jumlah uang beredar M, menggeser perekonomian dari titik A ke titik B, di mana output di bawah tingkat alaminya. Seiring harga turun, perekonomian pulih dari resesi, bergerak dari titik B ke titik C. Chapter Nine 24
  • 25. Perubahan eksogen pada penawaran atau permintaan agregat disebut guncangan (shocks). Guncangan yang mempengaruhi penawaran agregat disebut guncangan penawaran (supply shock). Guncangan yang mempengaruhi permintaan agregat disebut guncangan permintaan (demand shock). Guncangan-guncangan ini yang mengganggu perekono- mian mendorong output dan pengangguran menjauh dari tingkat alaminya. Satu tujuan dari model penawaran/permintaan agregat adalah untuk mem- bantu menjelaskan bagaimana guncangan menyebabkan fluktuasi ekonomi Ekonom memakai istilah kebijakan stabilisasi (stabilization policy), merujuk pada aksi kebijakan yang diambil untuk mengurangi tekanan fluktuasi ekonomi jangka pendek. Kebijakan stabilisasi mencoba memper- kecil siklus bisnis dengan menahan output dan kesempatan kerja sedekat mungkin dengan tingkat alaminya. Model pada bab ini adalah versi lebih sederhana dari model yang akan kita lihat pada bab-bab berikutnya. Chapter Nine 25
  • 26. P LRAS C B SRAS A AD' AD Y Y Perekonomian mulai dalam ekuilibrium jangka-panjang di titik A. Kenaikan permintaan agregat, akibat peningkatan perputaran uang, menggerakkan perekonomian dari titik A ke titik B, di mana output di atas tingkat alaminya. Seiring harga naik, output berangsur-angsur kembali ke tingkat alaminya, dan perekonomian bergerak dari titik B ke titik C. Chapter Nine 26
  • 27. P LRAS B SRAS' SRAS A AD Y Y Guncangan penawaran yang memperburuk meningkatkan biaya dan harga. Jika AD dipertahankan konstan, perekonomian bergerak dari titik A ke titik B, mengarah pada stagflasi—kombinasi kenaikan harga dan penurunan tingkat output. Akhirnya, seiring harga turun, perekonomian kembali ke tingkat alami pada titik A. Chapter Nine 27
  • 28. P LRAS B SRAS' SRAS A AD' AD Y Y Menanggapi guncangan penawaran yang memperburuk, Bank Sentral bisa meningkatkan permintaan agregat untuk mencegah penurunan output. Perekonomian bergerak dari titik A ke titik B. Biaya dari kebijakan ini adalah tingkat harga yang lebih tinggi secara permanen. Chapter Nine 28
  • 29. Permintaan agregat (Aggregate demand) Permintaan agregat (Aggregate demand) Penawaran agregat (Aggregate supply) Penawaran agregat (Aggregate supply) Guncangan (Shocks) Guncangan (Shocks) Guncangan permintaan (Demand shocks) Guncangan permintaan (Demand shocks) Guncangan penawaran (Supply shocks) Guncangan penawaran (Supply shocks) Kebijakan stabilisasi ((Stabilization policy) Kebijakan stabilisasi Stabilization policy) Chapter Nine 29