Revitalisasi pemanfaatan hutan dan industri kehutanan merupakan salah satu dari 6 (enam) Kebijakan Prioritas Kementerian Kehutanan 2009-2014. Menteri Kehutanan Zulkifi Hasan berharap kemajuan teknologi industri kehutanan berbasis hutan tanaman di Pulau Jawa yang maju pesat dapat ditularkan ke wilayah lain.
Dalam hal lain, masalah nasional dalam sektor kehutanan adalah eksploitasi hutan alam yang berlebihan. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya bencana alam, seperti tanah ongsor, banjir bandang, dan kekeringan pada musim kemarau. Menurut Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial (2004), laju degradasi hutan di Indonesia mencapai 1,6 - 2,5 juta ha/tahun.
Dilihat dari segi kelestarian lingkungan, rusaknya hutan menyebabkan hilangnya fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan. Padahal sebagai penyangga kehidupan, hutan berfungsi untuk:
1. daerah resapan air;
2. konservasi tanah;
3. sumber biodiversitas (keanekaragaman hayati) dan;
4. pengendalian iklim.
Sementara itu, dalam revitalisasi sektor kehutanan terutama industri kehutanan telah menempatkan target pencapaian peningkatan kapasitas industri perkayuan, yaitu pada 2007 dari 6,5 juta ton per tahun pulp menjadi 16 juta ton per tahun pada tahun 2020. Apabila asumsi 1 ton pulp memerlukan bahan baku kayu 4,9 m per tahun.
Di sisi lain, kemampuan penanaman secara nasional per tahun berkisar antara 150.000 - 200.000 ha sehingga masih terdapat kekurangan bahan baku hampir 50%. Pemerintah berharap agar sumber bahan baku yang berasal dari hutan tanaman rakyat menjadi nafas bagi industri perkayuan. Hutan alam tetap terjaga, hutan produksi terus dikembangkan. Hutan tanaman di masa depan akan menjadi tulang punggung bagi industri perkayuan nasional. Dengan demikian, jumlah industri kehutanan pun meningkat.
Hal inilah yang menjadi salah satu dasar kami Duta Penghijauan mencetuskan dan mengembangkan program “Green Property”. Green Property mengembangkan hutan tanaman rakyat yang ditanami pohon jabon (Anthocephalus cadamba Miq) dengan mengacu pada 5 (lima) pilar kelayakan, yaitu:
1. kelayakan ekologis,
2. kelayakan spiritual,
3. kelayakan sosial,
4. kelayakan ekonomi.
5. kelayakan lingkungan,
2. SOLUSI CERDAS DAN BIJAK MEMPERSIAPKAN
MASA DEPAN YANG MULIA SEJAHTERA
PERSIAPAN DANA PENDAMPING ATAU TAMBAHAN
UNTUK PENSIUN / HARI TUA / BIAYA PENDIDIKAN /
MODAL KERJA / PROGRAM RELIGI: UMROH, HAJI /
YERUSSALEM / BIAYA PERNIKAHAN DLL
2
3. ADA2 PERKATAANYANGAKANKITAATAU ANAKCUCU KITAKATAKAN ;
1. UNTUNG…
2. COBA…
1. UNTUNG!! ORANG TUA / KAKEK KITA DULU BIJAK
MEMPERSIAPAN MASA DEPAN ANAK CUCUNYA
SEHINGGA KITA BISA MENIKMATI DAN MENJALANKAN
HIDUP INI DENGAN TENANG DAN BAHAGIA SELAIN ITU
JUGA MARTABAT KELUARGA MENJADI TERPANDANG
2. COBA!! DULU ORANG TUA / KAKEK KITA PINTAR DAN
BIJAK DAN PEDULI DENGAN MASA DEPAN ANAK
CUCUNYA PUNYA HARTA WARISAN SEHINGGA TIDAKLAH
HIDUP KITA SULIT SEPERTI INI
ATAU
BAGAIMANA NASIB KELUARGA &
ANAK CUCU KITA.....
AKANKAH INI AKAN TERJADI ???
MENYESAL DI USIA TUA TIADA GUNA
PUSING DECH
PERTANYAANNYA ?
3
11. GMN GROUP
PT. GLOBAL MEDIA NUSANTARA sebagai Induk
Perusahaan dari :
1. PT. GLOBAL AGRO BISNIS
2. PT. GLOBAL SINERGI KAYU INDONESIA
3. PT. UTAMA GLOBAL TIMBER
4. BMT AL-BARKAH
5. PT. SINERGI LINTAS GLOBAL
14. UNTUK MEMBACKUP RESIKO PENANAMAN
PT.GAB MEMILIKI POHON CADANGAN DARI SETIAP PENANAMAN
(seperti hal nya Backup Resiko di Perbankan ataupun Asuransi)
CAR (CAPITAL ADEQUACY RATIO)
TOTAL MODAL BANK
DIBANDINGKAN TOTAL DANA
NASABAH
RBC (RISK BASED CAPITAL)
BESARNYA MODAL PERUSAHAAN
ASURANSI UNTUK MEMBACKUP
JIKA SELURUH NASABAH KLAIM
BANK
ASURANSI
POHON CADANGAN
14
18. 35 55
MENABUNG SETIAP BULAN Rp. 385.000 SELAMA 20
TAHUN
Rp. 92.400.000
35
------------ 20 TAHUN ----------------
1.
4.
55
PERBANDINGAN MENABUNG DI BANK, ASURANSI, DEPOSITO,
DENGAN TABUNGAN POHON JABON ( Rp.3.850.000 )
BANK usia
INVESTASI HANYA SEKALI
35
Rp. 45.000.000
2.
PREMI TIAP BULAN Rp. 350.000 SELAMA 5 THN (UP Rp 36juta)
ASURANSI
TABUNGAN POHON JABON
55
35
Rp. 18.000.000
3.
DEPOSITO
55DE;POSITO Rp. 3.850.000, -
------------ 20 TAHUN ----------------
--------- TIDAK BAYAR PREMI LAGI ---------
Rp. 739.400.000
Rp 3.850.000
40
18
19. KEAJAIBAN DUNIA KE-8
Alokasi Aset : melipatgandakan kekayaan dengan cara
Fantastis yaitu Green Property.
1. Tanam pohon, untung jual.
2. Tanam lebih banyak, untung jual.
3. Tanam lebih banyak, untung jual dan seterusnya
sampai nilai aset berlipatganda sampai menjadi
Milyarder.
Alokasi aset awal
RAHASIA ALOKASI ASET
Pertumbuhan nilai/kali lipat Hasil akhir 19
20. MEMPERSIAPKAN MASA DEPAN YANG SEJAHTERA DENGAN ILUSTRASI 15 TAHUN
756 Pohon
Menanam
Pohon
Rp.242,6 juta
70% hasil panen ke-1
Rp.529,2 juta*
1.524 pohon
Rp.270 jt
Untuk biaya beli mobil
dan kebutuhaan lainnya
Rp.259,2 jt
Dibelikan pohon lagi
• Asumsi Harga Rp1 juta /pohon saat panen
• Sebagian dari hasil panen untuk digunakan & sisanya dibelikan pohon lagi
70% hasil panen ke-1
Rp.1,066 M*
50% hasil panen ke-2
Rp.378 juta*
Jumlah 1,444 M
4.584 pohon
Rp.780 jt
Untuk biaya beli rumah dan
haji Rp.664 jt
Dibelikan pohon lagi
Untuk biaya beli rumah mewah
dan mobil mewah Rp.2 M
70% hasil panen ke-1
Rp.3,208 M*
50% hasil panen ke-2
Rp.762 juta*
Jumlah 3,970 M
SEKARANG
Nikmati hari tua dengan
tenang
Rp1,970 M
Untuk tabungan pensiun
MASIH ADA PANEN KEDUA
LIMA TAHUN BERIKUTNYA
SENILAI Rp. 2,292 MILYAR
SEHINGGA POTENSI
TABUNGAN HARI TUA SEBESAR
Rp4,262 MILIAR
* Harga jual ditentukan harga pasar pada saat panen,
ilustrasi di atas bersifat prediksi dengan melihat kondisi harga saat ini
20
21. • Asumsi Harga Rp1 juta /pohon saat panen
• Sebagian dari hasil panen untuk digunakan & sisanya dibelikan pohon lagi
Mulai
mempersiapkan
biaya pendidikan
anak dengan
menanam pohon
Anak Usia 3
Tahun
150 pohon
70% hasil panen ke-1
Rp105 juta*
300 pohon
Rp42.000.000,-
Rp63.000.000,-
Untuk biaya
pendidikan Anak
Dibelikan pohon
lagi
SD Kelas 2
3000 pohon
Untuk biaya
pendidikan Anak
Dibelikan pohon lagi
SMU Kelas 3
70% hasil panen ke-1
Rp735 juta*
50% hasil panen ke-2
Rp150 juta*
Jumlah 885 juta
Rp255.000.000,-
Rp.630.000.000,-
Untuk biaya pendidikan
dan modal masa depan
Anak
Kuliah
70% hasil panen ke-1
Rp2,1 M*
50% hasil panen ke-2
Rp525 juta*
Jumlah 2,625 M
70% hasil panen ke-1
Rp210 juta*
50% hasil panen ke-2
Rp75 juta*
Jumlah 285 juta
1050 pohon
Rp64.500.000,-
Rp220.500.000,-
Untuk biaya
pendidikan Anak
Dibelikan pohon lagi
SMP Kelas 1
MEMPERSIAPKAN PENDIDIKAN ANAK
MASIH ADA PANEN KEDUA
LIMA TAHUN BERIKUTNYA
SENILAI Rp1,5 MILIAR
SEHINGGA POTENSI
TABUNGAN MODAL MASA
DEPAN ANAK
Rp4,125 MILIAR
Rp31,5 juta
22. 84 Pohon
Menanam
Pohon
Rp.26.950.000
70% hasil panen ke-1
Rp.58,8 juta*
362 pohon
Dibelikan pohon lagi
• Asumsi Harga Rp1 juta /pohon saat panen
• Sebagian dari hasil panen untuk digunakan & sisanya dibelikan pohon lagi
70% hasil panen ke-1
Rp.253,4 juta*
50% hasil panen ke-2
Rp.42 juta*
Jumlah 295,4 JUTA
Dibelikan pohon lagi
1.850 pohon
70% hasil panen ke-1
Rp.1,295 M*
50% hasil panen ke-2
Rp. 181 juta*
Jumlah 1,476 M
SEKARANG
Rp1,476 M
Untuk tabungan pensiun
MASIH ADA PANEN KE 2
LIMA TAHUN BERIKUTNYA
SENILAI Rp. 925 juta
SEHINGGA POTENSI TABUNGAN
HARI TUA SEBESAR
Rp 2,401 MILIAR
Rp. 26.950.000,- / 84 POHON
22
23. • Asumsi Harga Rp1 juta /pohon saat panen
• Sebagian dari hasil panen untuk digunakan & sisanya dibelikan pohon lagi
36
Pohon
Menanam
Pohon
Rp.11,55
juta
SEKARANG
TAHUN KE
1
70%
hasil panen ke-1
Rp25,2 juta*
81 pohon
Dibelikan
pohon lagi
TAHUN KE
5
70%
hasil panen ke-1
Rp56,7 juta*
50%
hasil panen ke-2
Rp18 juta*
Jumlah 74,7 juta
369 pohon
Dibelikan
pohon lagi
TAHUN KE
10
70%
hasil panen ke-1
Rp258,3 juta*
50%
hasil panen ke-2
Rp40,5 juta*
Jumlah 299 juta
1695 pohon
Dibelikan
pohon lagi
TAHUN KE
15
TAHUN KE
20
70%
hasil panen ke-1
Rp.1,2 M*
50%
hasil panen ke-2
Rp.184,5 juta*
Jumlah 1,384 M
MASIH ADA PANEN KE 2
LIMA TAHUN BERIKUTNYA
SENILAI Rp 847 juta,
JADI TOTAL
Rp 2,23 MILIAR
* Harga jual ditentukan harga pasar pada saat panen,
ilustrasi di atas bersifat prediksi dengan melihat kondisi harga saat ini
Rp. 11.550.000,- / 36 POHON
23
24. MASIH ADA PANEN KE 2,
5 TAHUN BERIKUTNYA
SENILAI Rp 3,6 M
• Asumsi Harga Rp1 juta /pohon saat panen
• Sebagian dari hasil panen untuk digunakan & sisanya dibelikan pohon lagi
12
Pohon
Menanam
Pohon
Rp.3,85
juta
SEKARANG
TAHUN KE
1
70%
hasil panen ke-1
Rp 8,4 juta*
27 pohon
Dibelikan
pohon lagi
TAHUN KE
5
70%
hasil panen ke-1
Rp 18,9 juta*
50%
hasil panen ke-2
Rp 6 juta*
Jumlah 24,9 juta
123 pohon
/ Dibelikan
pohon lagi
TAHUN KE
10
70%
hasil panen ke-1
Rp 86,1 juta*
50%
hasil panen ke-2
Rp 13,5 juta*
Jumlah 99,6 juta
565 pohon
/ Dibelikan
pohon lagi
TAHUN KE
15
TAHUN KE
25
70%
hasil panen ke-1
Rp. 1,9 M*
50%
hasil panen ke-2
Rp .282,4 juta*
Jumlah 2,2 M
TAHUN KE
20
70%
hasil panen ke-1
Rp 395,5 juta*
50%
hasil panen ke-2
Rp. 61,5 juta*
Jumlah 457 juta
2846 pohon
/ Dibelikan
pohon lagi
* Harga jual ditentukan harga pasar pada saat panen,
ilustrasi di atas bersifat prediksi dengan melihat kondisi harga saat ini
Rp. 3.850.000,- / 12 POHON
1 KALI TANAM
* Biaya Anak Sekolah
•Biaya Naik Haji
•Biaya Kuliah Anak
•Pernikahan Anak
•Beli Rumah
•Dana Pensiun
•Dana Warisan
44. BISNIS GERAKAN AMANKAN BUMI
SOLUSI UNTUK DUNIA INDONESIA DAN MASA DEPAN ANDA
MENGAPA BISNIS KAYU
• Komodity terbaharukan
• Suplai dan permintaan
pasar tidak seimbang
• Harga terus meningkat
• Potensi Indonesia terbaik di
dunia
• Bisnis multi manfaat
INDUSTRI KAYU
Membutuhkan
kampanye
penghijauan dan
penanaman pohon
untuk bahan baku
MANFAAT GREEN WARIOR
• Alokasi aset untuk masa depan
• Peluang Bisnis Dahsyat
• Dapat komisi harian, mingguan dan Reward
• Training Pengembangan diri
• Komunitas orang positif
• Program mulia yang dapat pahala
Membutuhkan
lahan, bibit,
penanaman,
perawatan, tenaga
ahli dan manajemen
resiko
8 Pertimbangan Mengapa memilih I-gist :
• Legalitas OK
• Pohon yang dipilih pohon yang tidak
beresiko (Jabon)
• Pendataan Lengkap dan Detail dengan
teknologi pemetaan dan geodesi
• Memiliki tenaga ahli terbaik Indonesia
dan bersertifikasi ISO
• Pohon cadangan sebagai backup
• Memiliki keahlian dan relasi dalam
industri kayu
• Ditanam di Indonesia dengan iklim yang
cocok untuk kehutanan
• Didukung pemerintah dan semua pihak
Mensuplai kayu
untuk bahan baku
Industri
Mengurangi dampak Global Warming
Menghasilkan Oksigen
Menyerap CO2
Menyelamatkan lahan kritis
Mencegah Banjir dan erosi
Memberdayakan masyarakat
DUNIA
INDONESIA
MASA DEPAN
45
45. SIMBOL INVESTASI ADALAH TANAMAN (POHON).
SUDAH SEHARUSNYA KITA MILIKI INESTASI RIIL
BERUPA TANAMAN (POHON)
46