SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
Downloaden Sie, um offline zu lesen
TEKNIK PROBABILITAS SAMPLING


       Tujuan dari statistika adalah membuat inferensi/kesimpulan tentang
populasi berdasarkan informasi yang termuat dalam sampel. Metode inferensi
berangkat dari penaksiran. Sehingga haruslah dimengerti konsep-konsep dasar
yang melandasi pemilihan dari suatu suatu penaksir untuk populasi. Teknik
pengambilan sampel atau biasa disebut teknik sampling terbagi menjadi 2 bagian
yaitu teknik non probabilitas sampling dan teknik probabilitas sampling. Berikut
ini akan dibahas lebih lanjut mengenai beberapa macam teknik probabilitas
sampling antara lain : sampling acak sederhana, sampling acak sistematik,
sampling acak stratifikasi serta sampling acak kelompok (cluster). Dimana dalam
teknik probabilitas sampling setiap anggota populasi memiliki known probability
untuk terpilih menjadi sampel dan setiap sampel diambil secara acak.


A. Sampling Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
       Sampling Acak Sederhana untuk populasi terbatas berukuran N adalah
sampel yang dipilih sedemikian sehingga masing-masing kemungkinan sampel
berukuran n memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Ada 2 (dua) tipe, yaitu:
1. n Dengan Pengembalian (with replacement - WR)
2. n Tanpa Pengembalian (without replacement - WOR)
       Sampling Acak Sederhana dari populasi tak terbatas merupakan sampel
yang dipilih sedemikian sehingga kondisi berikut terpenuhi:
1. n Masing-masing elemen dipilih dari populasi yang sama
2. n Setiap elemen dipilih secara bebas (independent)
a. Estimasi Parameter
       Dalam estimasi titik kita menggunakan data sampel untuk menghitung
suatu nilai statistik sebagai estimasi parameter populasi.
– x sebagai estimator titik dari rata-rata populasi, µ dimana :

         1 n
    x=     ∑ yi
         n i =1
                               Keterangan : n = Banyak sampel

                                            yi = Nilai pada data ke-i
– p sebagai estimator titik dari proporsi populasi, p dimana :
                                                     n
                                  dengan : a = ∑ yi
                 a
    p=
                 n                                  i =1




b. Confidence Interval
             Taksiran interval (1- ) 100% untuk rata-rata populasi diberikan sebagai :
                                                                               N − nσ
                                                                                       2
x − Z 1−α            V ( x ) < µ < x + Z1−α       V ( x)   dengan : V ( x ) =       
                 2                            2                                N −1  n
jika σ tidak diketahui maka :

                                                                               N − nσ
                                                                                       2
x − tα           V ( x ) < µ < x + tα       V (x)          dengan : V ( x ) =       
         2                              2                                      N  n
             Taksiran interval (1- ) 100% untuk proporsi populasi diberikan sebagai :
                        N − n p (1 − p ) 1 
p ±  Z 1−α
                                        + 
           2             N      n −1     2n 
                                             


c. n (Jumlah Sampel)
             Misalkan E = nilai sampling error maksimum yang ditentukan. E sering
disebut sebagai batas kesalahan (margin of error) maka untuk estimasi interval
rata-rata populasi :

                     σ                                          (Z α ) 2 σ 2
E = Zα                                      sehingga       n=       2
             2       n                                              E2
Untuk estimasi interval proporsi populasi :

                     p (1 − p )                                 (Z α ) 2 p (1 − p )
E = Zα                                      sehingga       n=       2
             2           n                                               E2


d. Prosedur
             Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan sampling acak
sederhana adalah sebagai berikut :
1. Membuat kerangka sampling yaitu berupa daftar yang berisi nomor urut dari
    unita sampling yang akan di amati
2. Menentukan banyak n sampel yang akan di amati
3. Melakukan pemilihan angka acak awal dari table secara sembarang
4. Untuk memenuhi jumlah sampel sebanyak n maka, dilakukan pemilihan angka
    dengan cara berjalan zig-zag ke arah atas dan bawah atau ke arah kanan dan
    kiri. Dimana dalam angka acak, angka terakhir merupakan satuan, berikutnya
    puluhan, ratusan dan seterusnya.
                                        (Sumber : www.wikipedia.com dan www.stata.com)


B. Sampling Acak Sistematik
         Apabila banyak unit sampling yang akan dipilih cukup besar, maka
pemilihan sampel dengan menggunakan sampling acak sederhana akan terasa
cukup berat karena membutuhkan banyak angka-angka acak sehingga
memerlukan banyak waktu. Untuk dalam hal ini akan di bahas mengenai sampling
acak sistematik. Dalam sampling acak sistematik ini hanya menentukan bilangan
acak pertama saja untuk selanjutnya no urut yang terpilih merupakan selisih
dengan angka yang sebelumnya dimana besar selisih telah ditentukan.
a. Estimasi Parameter
         Dalam estimasi titik kita menggunakan data sampel untuk menghitung
suatu nilai statistik sebagai estimasi parameter populasi.
– x sebagai estimator titik dari rata-rata populasi, µ dimana :
                   n

               ∑y
               j =1
                           j

    x sy =
                       n
– p sebagai estimator titik dari proporsi populasi, p dimana :
                   n

               ∑y  j =1
                           j

     p sy =
                       n


b. Confidence Interval
         Taksiran interval (1- ) 100% untuk rata-rata populasi diberikan sebagai
berikut seperti halnya pada sampling acak sederhana :

                                                                                          N − nσ
                                                                                                  2
x sy − Z 1−α           V ( x sy ) < µ < x + Z 1−α       V ( x sy ) dengan : V ( x sy ) =       
               2                                    2                                     N −1  n
jika σ tidak diketahui maka :

                                                                                  N − n σ
                                                                                            2
x sy − tα       V ( x sy ) < µ < x + tα       V ( x sy )   dengan : V ( x sy ) =        
            2                             2                                       N  n
            Taksiran interval (1- ) 100% untuk proporsi populasi diberikan sebagai :

                                                                                  Psy Qsy  N − n 
p ±  Z1−α V ( Psy ) 
                                                         dengan : V ( Psy ) =                  
         2                                                                       n −1  N 


c. n (Jumlah Sampel)
            Untuk menaksir parameter populasi, maka diperlukan ukuran sampel “n”
dengan menggunakan rumus berikut, untuk estimasi interval rata-rata populasi :
          Nσ 2
n=
     ( N − 1) D + σ 2
Untuk estimasi interval proporsi populasi :
           NPQ
n=
     ( N − 1) D + PQ
                                2
                           
Dimana D =                 
              B
           Z
            1−α            
                            
                2          


d. Prosedur
            Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan sampling acak
sederhana adalah sebagai berikut :
a. Membuat kerangka sampling yaitu berupa daftar yang berisi nomor urut dari
     unit sampling yang akan di amati
b. Menentukan banyak n sampel yang akan di amati
c. Melakukan pemilihan angka acak awal dari tabel secara sembarangan.
d. Menjumlahkan angka acak awal dengan selisih yang ditentukan untuk
     mendapatkan angka selanjutnya begitu juga seterusnya menjumlahkan angka
     sebelumnya dengan selisih sampai diperoleh sejumlah angka yang memenuhi
     n sampel.
                                    (Sumber : www.wikipedia.com dan www.stata.com)
C. Sampling Acak Stratifikasi
            Dalam sampling acak stratifikasi, populasi dibagi menjadi dua segmen
atau lebih yang mutually exclusive yang disebut strata, berdasarkan kategori-
kategori dari satu atau lebih variabel yang relevan, baru kemudian dilakukan
simple random sampling.
            Strata merupakan kumpulan dari stratum-stratum, anggota dalam stratum
diusahakan sehomogen mungkin, sedangkan antar stratum ada perbedaan.
Sehingga dalam sampling acak stratifikasi setiap stratum terwakili dalam sample
artinya pengambilan sample dilakukan terhadap semua stratum dengan
menggunakan prosedur sampling acak sederhana.
a. Estimasi Parameter
            Dalam estimasi titik kita menggunakan data sampel untuk menghitung
suatu nilai statistik sebagai estimasi parameter populasi dengan h sebagai
kelompok stratum.
– x sebagai estimator titik dari rata-rata populasi, µ dimana :
                         L
                1
     x st =
                N
                        ∑N
                        h =1
                                   h    yh

– p sebagai estimator titik dari proporsi populasi, p dimana :
                    L

                ∑N             h   ph
                                                                              1     L
     p st =     h =1

                         N
                                                     dengan : ph =
                                                                              nh
                                                                                   ∑y
                                                                                   h =1
                                                                                          hi




b. Confidence Interval
            Taksiran interval (1- ) 100% untuk rata-rata populasi diberikan sebagai
berikut sama sebagaimana pada sampling sebelumnya:
x st − Z 1−α            V ( x st ) < µ < x st + Z 1−α            V ( x st )
                2                                            2


                                       1     L
                                                    N −n        σh2
dengan : V ( x st ) =
                                       N2
                                             ∑ N h2  Nh − 1h
                                                                
                                                                 n
                                             h =1    h           h
jika σ tidak diketahui maka :
x st − tα       V ( x st ) < µ < x st + tα                V ( x st )
            2                                         2
L
                                                         σh2

                                 ∑ N (N                  )
                            1
dengan : V ( x st ) =                   h     h   − nh
                            N2   h =1                    nh
         Taksiran interval (1- ) 100% untuk proporsi populasi diberikan sebagai :
                   N − n p (1 − p ) 1 
p ±  Z 1−α
                                   + 
           2        N      n −1     2n 
                                        

                            1     L
                                             N h − nh    Ph Qh
dengan : V ( p st ) =
                            N2
                                 ∑N     2
                                        h
                                            
                                             N −1       
                                                          n
                                 h =1        h           h


c. n (Jumlah Sampel)
         Untuk menaksir parameter populasi, maka diperlukan ukuran sampel “n”
dengna menggunakan rumus berikut, untuk estimasi intervali rata-rata populasi :
                    σh
         L      2    2

        ∑N      h
                         ωh                                        nh nh
n=      h =1
                    L
                                             Dimana ω h =            ≈
     N 2D + ∑ Nhσ h
               2 2                                                 n   N
                h =1

Untuk estimasi interval proporsi populasi :
         L      2

        ∑N      h   Ph Qh
                            ωh                                        
                                                                           2


                                             Dimana D =               
        h =1                                               B
n=                                                      Z             
                                                         1−α          
                    L
     N 2 D + ∑ N h Ph Qh                                     2        
                h =1




d. Prosedur
         Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan sampling acak
sederhana adalah sebagai berikut :
a. Membuat kerangka sampling yaitu berupa daftar yang berisi nomor urut dari
     unit sampling yang akan di amati yang telah terbagai dalam bentuk stratum
b. Menentukan banyak n sampel yang akan di amati pada setiap stratum
c. Melakukan pemilihan angka acak awal dari tabel secara sembarang untuk
     setiap stratum
d. Untuk memenuhi jumlah sampel sebanyak n setiap statum maka, dilakukan
     pemilihan angka dengan cara berjalan zig-zag ke arah atas dan bawah atau ke
arah kanan dan kiri. Dimana dalam angka acak, angka terakhir merupakan
satuan, berikutnya puluhan, ratusan dan seterusnya.
                       (Sumber : www.wikipedia.com dan www.stata.com)




                                     NAMA : Mega Khoirunnisak
                                     NRP        : 1305.030.049

Weitere ähnliche Inhalte

Kürzlich hochgeladen

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
saptari3
 

Kürzlich hochgeladen (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 

Empfohlen

Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Kurio // The Social Media Age(ncy)
 

Empfohlen (20)

Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
 
12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work12 Ways to Increase Your Influence at Work
12 Ways to Increase Your Influence at Work
 
ChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slidesChatGPT webinar slides
ChatGPT webinar slides
 
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike RoutesMore than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
More than Just Lines on a Map: Best Practices for U.S Bike Routes
 
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
 

Teknik Probabilitas Sampling

  • 1. TEKNIK PROBABILITAS SAMPLING Tujuan dari statistika adalah membuat inferensi/kesimpulan tentang populasi berdasarkan informasi yang termuat dalam sampel. Metode inferensi berangkat dari penaksiran. Sehingga haruslah dimengerti konsep-konsep dasar yang melandasi pemilihan dari suatu suatu penaksir untuk populasi. Teknik pengambilan sampel atau biasa disebut teknik sampling terbagi menjadi 2 bagian yaitu teknik non probabilitas sampling dan teknik probabilitas sampling. Berikut ini akan dibahas lebih lanjut mengenai beberapa macam teknik probabilitas sampling antara lain : sampling acak sederhana, sampling acak sistematik, sampling acak stratifikasi serta sampling acak kelompok (cluster). Dimana dalam teknik probabilitas sampling setiap anggota populasi memiliki known probability untuk terpilih menjadi sampel dan setiap sampel diambil secara acak. A. Sampling Acak Sederhana (Simple Random Sampling) Sampling Acak Sederhana untuk populasi terbatas berukuran N adalah sampel yang dipilih sedemikian sehingga masing-masing kemungkinan sampel berukuran n memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Ada 2 (dua) tipe, yaitu: 1. n Dengan Pengembalian (with replacement - WR) 2. n Tanpa Pengembalian (without replacement - WOR) Sampling Acak Sederhana dari populasi tak terbatas merupakan sampel yang dipilih sedemikian sehingga kondisi berikut terpenuhi: 1. n Masing-masing elemen dipilih dari populasi yang sama 2. n Setiap elemen dipilih secara bebas (independent) a. Estimasi Parameter Dalam estimasi titik kita menggunakan data sampel untuk menghitung suatu nilai statistik sebagai estimasi parameter populasi. – x sebagai estimator titik dari rata-rata populasi, µ dimana : 1 n x= ∑ yi n i =1 Keterangan : n = Banyak sampel yi = Nilai pada data ke-i
  • 2. – p sebagai estimator titik dari proporsi populasi, p dimana : n dengan : a = ∑ yi a p= n i =1 b. Confidence Interval Taksiran interval (1- ) 100% untuk rata-rata populasi diberikan sebagai :  N − nσ 2 x − Z 1−α V ( x ) < µ < x + Z1−α V ( x) dengan : V ( x ) =   2 2  N −1  n jika σ tidak diketahui maka :  N − nσ 2 x − tα V ( x ) < µ < x + tα V (x) dengan : V ( x ) =   2 2  N  n Taksiran interval (1- ) 100% untuk proporsi populasi diberikan sebagai :  N − n p (1 − p ) 1  p ±  Z 1−α  +   2 N n −1 2n   c. n (Jumlah Sampel) Misalkan E = nilai sampling error maksimum yang ditentukan. E sering disebut sebagai batas kesalahan (margin of error) maka untuk estimasi interval rata-rata populasi : σ (Z α ) 2 σ 2 E = Zα sehingga n= 2 2 n E2 Untuk estimasi interval proporsi populasi : p (1 − p ) (Z α ) 2 p (1 − p ) E = Zα sehingga n= 2 2 n E2 d. Prosedur Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan sampling acak sederhana adalah sebagai berikut : 1. Membuat kerangka sampling yaitu berupa daftar yang berisi nomor urut dari unita sampling yang akan di amati 2. Menentukan banyak n sampel yang akan di amati
  • 3. 3. Melakukan pemilihan angka acak awal dari table secara sembarang 4. Untuk memenuhi jumlah sampel sebanyak n maka, dilakukan pemilihan angka dengan cara berjalan zig-zag ke arah atas dan bawah atau ke arah kanan dan kiri. Dimana dalam angka acak, angka terakhir merupakan satuan, berikutnya puluhan, ratusan dan seterusnya. (Sumber : www.wikipedia.com dan www.stata.com) B. Sampling Acak Sistematik Apabila banyak unit sampling yang akan dipilih cukup besar, maka pemilihan sampel dengan menggunakan sampling acak sederhana akan terasa cukup berat karena membutuhkan banyak angka-angka acak sehingga memerlukan banyak waktu. Untuk dalam hal ini akan di bahas mengenai sampling acak sistematik. Dalam sampling acak sistematik ini hanya menentukan bilangan acak pertama saja untuk selanjutnya no urut yang terpilih merupakan selisih dengan angka yang sebelumnya dimana besar selisih telah ditentukan. a. Estimasi Parameter Dalam estimasi titik kita menggunakan data sampel untuk menghitung suatu nilai statistik sebagai estimasi parameter populasi. – x sebagai estimator titik dari rata-rata populasi, µ dimana : n ∑y j =1 j x sy = n – p sebagai estimator titik dari proporsi populasi, p dimana : n ∑y j =1 j p sy = n b. Confidence Interval Taksiran interval (1- ) 100% untuk rata-rata populasi diberikan sebagai berikut seperti halnya pada sampling acak sederhana :  N − nσ 2 x sy − Z 1−α V ( x sy ) < µ < x + Z 1−α V ( x sy ) dengan : V ( x sy ) =   2 2  N −1  n
  • 4. jika σ tidak diketahui maka :  N − n σ 2 x sy − tα V ( x sy ) < µ < x + tα V ( x sy ) dengan : V ( x sy ) =   2 2  N  n Taksiran interval (1- ) 100% untuk proporsi populasi diberikan sebagai : Psy Qsy  N − n  p ±  Z1−α V ( Psy )    dengan : V ( Psy ) =    2  n −1  N  c. n (Jumlah Sampel) Untuk menaksir parameter populasi, maka diperlukan ukuran sampel “n” dengan menggunakan rumus berikut, untuk estimasi interval rata-rata populasi : Nσ 2 n= ( N − 1) D + σ 2 Untuk estimasi interval proporsi populasi : NPQ n= ( N − 1) D + PQ 2   Dimana D =   B Z  1−α    2  d. Prosedur Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan sampling acak sederhana adalah sebagai berikut : a. Membuat kerangka sampling yaitu berupa daftar yang berisi nomor urut dari unit sampling yang akan di amati b. Menentukan banyak n sampel yang akan di amati c. Melakukan pemilihan angka acak awal dari tabel secara sembarangan. d. Menjumlahkan angka acak awal dengan selisih yang ditentukan untuk mendapatkan angka selanjutnya begitu juga seterusnya menjumlahkan angka sebelumnya dengan selisih sampai diperoleh sejumlah angka yang memenuhi n sampel. (Sumber : www.wikipedia.com dan www.stata.com)
  • 5. C. Sampling Acak Stratifikasi Dalam sampling acak stratifikasi, populasi dibagi menjadi dua segmen atau lebih yang mutually exclusive yang disebut strata, berdasarkan kategori- kategori dari satu atau lebih variabel yang relevan, baru kemudian dilakukan simple random sampling. Strata merupakan kumpulan dari stratum-stratum, anggota dalam stratum diusahakan sehomogen mungkin, sedangkan antar stratum ada perbedaan. Sehingga dalam sampling acak stratifikasi setiap stratum terwakili dalam sample artinya pengambilan sample dilakukan terhadap semua stratum dengan menggunakan prosedur sampling acak sederhana. a. Estimasi Parameter Dalam estimasi titik kita menggunakan data sampel untuk menghitung suatu nilai statistik sebagai estimasi parameter populasi dengan h sebagai kelompok stratum. – x sebagai estimator titik dari rata-rata populasi, µ dimana : L 1 x st = N ∑N h =1 h yh – p sebagai estimator titik dari proporsi populasi, p dimana : L ∑N h ph 1 L p st = h =1 N dengan : ph = nh ∑y h =1 hi b. Confidence Interval Taksiran interval (1- ) 100% untuk rata-rata populasi diberikan sebagai berikut sama sebagaimana pada sampling sebelumnya: x st − Z 1−α V ( x st ) < µ < x st + Z 1−α V ( x st ) 2 2 1 L N −n σh2 dengan : V ( x st ) = N2 ∑ N h2  Nh − 1h   n h =1  h  h jika σ tidak diketahui maka : x st − tα V ( x st ) < µ < x st + tα V ( x st ) 2 2
  • 6. L σh2 ∑ N (N ) 1 dengan : V ( x st ) = h h − nh N2 h =1 nh Taksiran interval (1- ) 100% untuk proporsi populasi diberikan sebagai :  N − n p (1 − p ) 1  p ±  Z 1−α  +   2 N n −1 2n   1 L  N h − nh  Ph Qh dengan : V ( p st ) = N2 ∑N 2 h   N −1   n h =1  h  h c. n (Jumlah Sampel) Untuk menaksir parameter populasi, maka diperlukan ukuran sampel “n” dengna menggunakan rumus berikut, untuk estimasi intervali rata-rata populasi : σh L 2 2 ∑N h ωh nh nh n= h =1 L Dimana ω h = ≈ N 2D + ∑ Nhσ h 2 2 n N h =1 Untuk estimasi interval proporsi populasi : L 2 ∑N h Ph Qh ωh   2 Dimana D =   h =1 B n= Z   1−α  L N 2 D + ∑ N h Ph Qh  2  h =1 d. Prosedur Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam melakukan sampling acak sederhana adalah sebagai berikut : a. Membuat kerangka sampling yaitu berupa daftar yang berisi nomor urut dari unit sampling yang akan di amati yang telah terbagai dalam bentuk stratum b. Menentukan banyak n sampel yang akan di amati pada setiap stratum c. Melakukan pemilihan angka acak awal dari tabel secara sembarang untuk setiap stratum d. Untuk memenuhi jumlah sampel sebanyak n setiap statum maka, dilakukan pemilihan angka dengan cara berjalan zig-zag ke arah atas dan bawah atau ke
  • 7. arah kanan dan kiri. Dimana dalam angka acak, angka terakhir merupakan satuan, berikutnya puluhan, ratusan dan seterusnya. (Sumber : www.wikipedia.com dan www.stata.com) NAMA : Mega Khoirunnisak NRP : 1305.030.049