SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 5
Downloaden Sie, um offline zu lesen
1




                  UNDANG-UNDANG REPULIK INDONESIA
                  UNDANG-

                            NOMOR 2 TAHUN 1950

                                   TENTANG

MENETAPKAN UNDANG UNDANG DARURAT TENTANG PENERBITAN LEMBARAN
   NEGARA DAN BERITA NEGARA R.I.S. DAN TENTANG MENGELUARKAN,
MENGUMUMKAN DAN MULAI BERLAKUNYA UNDANG UNDANG FEDERAL DAN
                   PENGUMUMAN PEMERINTAH
                                  PEMERINTAH

                       PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA



Menimbang :    bahwa Pemerintah dengan mempergunakan haknya termaktub
               pada Pasal 139 ayat (1) Konstitusi telah menetapkan quot;Undang-
               undang darurat tentang penerbitan Lembaran Negara Republik
               Indonesia Serikat dan Berita Negara Republik Indonesia Serikat
               dan tentang mengeluarkan, mengumumkan dari mulai berlakunya
               Undang-undang federal dan Peraturan Pemerintahquot;. (Undang-
               undang darurat No. 2 Tahun 1950);

Menimbang :    bahwa Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui isi Undang-undang
               darurat itu dengan beberapa perubahan dan tambahan yang
               dimajukan oleh Pemerintah dan oleh Dewan Perwakilan Rakyat;

Mengingat :    Pasal 140 ayat (4) jo Pasal 127 Bab b Konstitusi; Dengan
               persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.

                                MEMUTUSKAN:

Menetapkan :   Undang-undang tentang menetapkan quot;Undang-undang darurat
               tentang penerbitan Lembaran Negara Republik Indonesia Serikat
               dan Berita Negara Republik Indonesia Serikat dan tentang
               mengeluarkan, mengumumkan dan mulai berlakunya undang-
               undang federal dan Peraturan pemerintahquot; sebagai undang-
               undang federal.

                                    Pasal I.

Peraturan yang termaktub dalam quot;Undang-undang darurat tentang penerbitan
Lembaran Negara Republik Indonesia Serikat dan Berita Negara Republik
Indonesia Serikat dan tentang mengeluarkan, mengumumkan dan mulai berlakunya
undang-undang federal dan Peraturan Pemerintahquot; (Undang-undang darurat No. 2
tahun 1950 ditetapkan sebagai undang-undang federal, dengan perubahan-
perubahan dan tambahan-tambahan sehingga berbunyi *107 sebagai berikut :
2




                                       BAB I

TENTANG PENERBITAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT DAN
            BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT.

                                      Pasal 1.

Pemerintah menerbitkan suatu Lembaran Negara Republik Indonesia Serikat dan
suatu Berita Negara Republik Indonesia Serikat.

                                      Pasal 2.

Lembaran Negara dicetak dalam ukuran A 5, dan Berita Negara dalam ukuran B 4.
Waktu penerbitannya tidak ditentukan dan dua-duanya disebut dengan tahun
penerbitannya dan nomor berturut.

                                      Pasal 3.

Dalam selembar Lembaran Negara tersendiri dimuat sebagai pengumuman tiap-
tiap undang-undang federal dan tiap-tiap Peraturan Pemerintah. Dalam Berita
Negara dimuat peraturan mengenai hal-hal yang dengan undang-undang federal
atau dengan Peraturan Pemerintah diserahkan kepada alat perlengkapan Republik
Indonesia Serikat lain, dan juga surat-surat lain yang harus ataupun dianggap perlu
atau berguna disiarkan dalam Berita Negara.

                                      Pasal 4.

Penyelenggaraan penerbitan Lembaran Negara dan Berita Negara teristimewa
pemuatan undang-undang federal dan Peraturan Pemerintah dalam Lembaran
Negara, diserahkan kepada Menteri Kehakiman.

                                      Pasal 5

Undang-undang federal dan Peraturan pemerintah, setelah ditandatangani oleh
Presiden dan ditandatangani serta oleh Menteri yang bersangkutan, diumumkan
oleh Presiden. Menteri tersebut mengirimkan undang-undang atau Peraturan
Pemerintah itu kepada Menteri Kehakiman, yang menyelenggarakan dengan
segera termuatnya dalam Lembaran Negara. Jikalau diperlukan penandatanganan
serta oleh lebih dari satu menteri, maka pengiriman itu dilakukan oleh menteri
yang terakhir menandatanganinya.

                                      Pasal 6.

Menteri Kehakiman memberi nomor kepada undang-undang atau Peraturan
Pemerintah yang dimuatnya dalam Lembaran Negara, masing-masing menurut
nomor urutan sendiri dan tiap-tiap tahun dimulai dengan menurut nomor 1, dan
menulis nama undang-undang atau Peraturan Pemerintah itu kepada kepala
Lembaran Negara itu.
3




Pada penutup sudut sebelah kiri undang-undang atau Peraturan Pemerintah itu
Menteri Kehakiman membubuh catatan sebagai *108 berikut: quot;Diumumkan di
......................... (nama tempat), quot;pada ........................ (hari bulan dan tahun).
Menteri Kehakiman, ......................... (tanda tangan) ......................... (nama
Menteri).

                                              Pasal 7.

Surat-surat asli mengenai undang-undang atau Peraturan Pemerintah itu oleh
Menteri Kehakiman dikirimkan kepada Direktur Kabinet Presiden untuk disimpan
dalam arsip Kabinet Presiden.

                                              Pasal 8.

Jikalau dalam sesuatu peraturan yang telah ada dan yang menjadi peraturan yang
dilakukan untuk penyelenggaraan pemerintahan Republik Indonesia Serikat,
disebut atau dimaksud quot;Staatsblad voor Indonesiequot; atau quot;Javase Courantquot;, maka
sejak berlakunya undang-undang darurat itu, harus dibaca sebagai gantinya
quot;Lembaran Negara Republik Indonesia Serikatquot; atau quot;Berita Negara Republik
Indonesia Serikatquot;, tergantung pada jenis peraturan atau hal yang dimuat dalam
lembaran-lembaran resmi tersebut di atas.

                                              BAB II.

     TENTANG MENGELUARKAN, MENGUMUMKAN DAN MULAI BERLAKUNYA
         UNDANG-UNDANG FEDERAL DAN PERATURAN PEMERINTAH.

                                              Pasal 9.

Undang-undang federal dikeluarkan dengan bentuk dan keterangan-keterangan
sebagai berikut :

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT,

Menimbang : bahwa ..................... dst; (alasan-alasan pembentukan undang-
undang). Mengingat : .............. ; (pasal-pasal Konstitusi atau undang-undang lain
yang menjadi dasar kekuasaan atau kewajiban pengundang-undang). Dengan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (dan Senat : jika diperlukan);

Memutuskan:

Menetapkan :

......................... (nama undang-undang).

Kemudian dimuat isi undang-undang, dan sesudah itu ditulis di sebelah kanan,
sebagai tanda pengesahan oleh Pemerintah : Disahkan di ......................... (nama
tempat), pada ....................... (hari bulan dan tahun). Presiden Republik Indonesia
4




Serikat, ............................ (tanda-tangan Presiden) ............................ (nama
Presiden). Menteri ....................... (yang bersangkutan), ...................... (tanda-
tangan serta Menteri) *109 ...................... (nama Menteri).

Jikalau Pemerintah mempergunakan kuasanya termaktub pada Pasal 132 Konstitusi,
maka hal ini dinyatakan dengan menghapuskan perkataan-perkataan : quot;dan Senatquot;
tersebut di atas, dan dengan memuat pasal 132 Konstitusi dalam :

Mengingat : Jikalau Pemerintah mempergunakan kuasanya termaktub pada Pasal
136 ayat (3) Konstitusi, maka hal ini dinyatakan dengan menghapuskan perkataan-
perkataan : quot;dan Senatquot; seperti di atas, dan dengan memuat dalam Menimbang :
keterangan : bahwa usul undang-undang ini telah ditolak oleh Senat, serta dengan
memuat dalam : Mengingat : Pasal 136 ayat 3 dan pasal 137 ayat 1 Konstitusi.

                                             Pasal 10.

Undang-undang darurat dikeluarkan dengan bentuk dan keterangan-keterangan
seperti undang-undang biasa dengan perbedaan :

    1. dalam Menimbang : harus diterangkan : bahwa karena keadaan-keadaan
       yang mendesak, peraturan ini perlu segera diadakan; jika Senat tidak
       didengar, karena tidak bersidang, maka dalam : Menimbang :, harus
       diterangkan : pula bahwa Senat tidak bersidang;
    2. keterangan-keterangan : quot;Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyatquot;,
       dihapuskan, dan apabila Senat didengar, diganti dengan keterangan
       quot;Mendengar, Senatquot;. 3.perkataan : quot;Disahkanquot; di bawah isi undang-undang
       diganti dengan perkataan : quot;Ditetapkanquot;.

                                             Pasal 11.

Peraturan Pemerintah dikeluarkan dengan bentuk dan perkataan-perkataan seperti
undang-undang darurat, dengan perbedaan, bahwa keterangan : quot;bahwa karena
keadaan-keadaan yang mendesak .............. dstquot;. tidak dimuat.

                                             Pasal 12.

Pengumuman oleh Presiden sebagaimana tertera dalam Pasal 5 dilakukan atas
ketentuan yang dinyatakan dalam akhir isi undang-undang atau Peraturan
Pemerintah, sebagai berikut :

Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman undang-
undang/undang-undang darurat/Peraturan Pemerintah ini dengan penempatan
dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Serikat.

                                             Pasal 13.

Jikalau dalam sesuatu peraturan tidak ditentukan tanggal yang lain, maka peraturan
itu berlaku mulai pada hari ketiga puluh sesudah hari diumumkan.
5




                                     Pasal 14.

*110 Undang-undang ini dapat disebut quot;Undang-undang Lembaran Negara dan
pengumumanquot;.

                                     Pasal II.

Undang-undang ini mulai berlaku pada hari pengumumannya.

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengumuman
Undang-undang ini dengan penempatan dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia Serikat.

                              Disahkan di Jakarta,
                           pada tanggal 15 Mei 1950.

                       Presiden Republik Indonesia Serikat

                                    SOEKARNO

                               Menteri Kehakiman

                                    SOEPOMO.

                             Diumumkan di Jakarta,
                            pada tanggal 19 Mei 1950

                               Menteri Kehakiman

                                    SOEPOMO.



CATATAN

RALAT.

Dalam kepala Lembaran Negara Nr. 32 Tahun 1950, baris ke 3 dari atas tercetak :
“Undang-undang Darurat Nr. 2quot;, yang seharusnya berbunyi “Undang-undang Nr.
2quot;.

Sekretaris Kementerian Kehakiman,

Mr. ABIMANJOE.

Kutipan: LEMBARAN NEGARA TAHUN 1950 YANG TELAH DICETAK ULANG

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatif
Kedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatifKedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatif
Kedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatifManunggal Amethyst
 
Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950guest150909
 
Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946
Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946
Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946guest150909
 
Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950guest150909
 
Bagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahanBagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahanDhani Irawan
 
Hierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganHierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganNailuredha Hermanto
 
UU Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok Pokok Dasar Agraria
UU Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok Pokok Dasar AgrariaUU Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok Pokok Dasar Agraria
UU Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok Pokok Dasar Agrariaguesta96a7f81
 
Proses pembuatan peraturan perundang
Proses pembuatan peraturan perundangProses pembuatan peraturan perundang
Proses pembuatan peraturan perundangIdris Miaus
 

Was ist angesagt? (17)

Kedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatif
Kedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatifKedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatif
Kedudukan hukum notaris dan ppat yang terpilih sebagai anggota legislatif
 
Uu 02 1986
Uu 02 1986Uu 02 1986
Uu 02 1986
 
Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950Uudarurat 06 1950
Uudarurat 06 1950
 
Amandemen UUD 1945
Amandemen UUD 1945Amandemen UUD 1945
Amandemen UUD 1945
 
Uu 20 1961
Uu 20 1961Uu 20 1961
Uu 20 1961
 
Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946
Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946
Uu 32 1954 Jo Uu 22 1946
 
Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950Uudarurat 33 1950
Uudarurat 33 1950
 
Uu 14 1958
Uu 14 1958Uu 14 1958
Uu 14 1958
 
Uu 05 1951
Uu 05 1951Uu 05 1951
Uu 05 1951
 
Bagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahanBagan proses pembentukan_dan_perubahan
Bagan proses pembentukan_dan_perubahan
 
Hierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undanganHierarki peraturan perundang undangan
Hierarki peraturan perundang undangan
 
Uu 34 1953
Uu 34 1953Uu 34 1953
Uu 34 1953
 
UU Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok Pokok Dasar Agraria
UU Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok Pokok Dasar AgrariaUU Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok Pokok Dasar Agraria
UU Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok Pokok Dasar Agraria
 
Uu 4-1996
Uu 4-1996Uu 4-1996
Uu 4-1996
 
Uu 05 1953
Uu 05 1953Uu 05 1953
Uu 05 1953
 
Proses pembuatan peraturan perundang
Proses pembuatan peraturan perundangProses pembuatan peraturan perundang
Proses pembuatan peraturan perundang
 
UU Nomor 17 Tahun 2003
UU Nomor 17 Tahun 2003UU Nomor 17 Tahun 2003
UU Nomor 17 Tahun 2003
 

Ähnlich wie Undang-undang Lembaran Negara 1950

Perpu 01 1950
Perpu 01 1950Perpu 01 1950
Perpu 01 1950izaupdate
 
Ketentuanketentuan pokok kepolisian_negara_(uu_13_13
Ketentuanketentuan pokok kepolisian_negara_(uu_13_13Ketentuanketentuan pokok kepolisian_negara_(uu_13_13
Ketentuanketentuan pokok kepolisian_negara_(uu_13_13Ilham Mustafa
 
Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950guest150909
 
Ketentuan ketentuan pokok_kepolisian_(uu_12_thn_1_12
Ketentuan ketentuan pokok_kepolisian_(uu_12_thn_1_12Ketentuan ketentuan pokok_kepolisian_(uu_12_thn_1_12
Ketentuan ketentuan pokok_kepolisian_(uu_12_thn_1_12Ilham Mustafa
 
Landasan Yurisis Berlakunya Hukum Adat.pptx
Landasan Yurisis  Berlakunya Hukum Adat.pptxLandasan Yurisis  Berlakunya Hukum Adat.pptx
Landasan Yurisis Berlakunya Hukum Adat.pptxAndrewYoshi1
 
11 konstitusi-klas-8-smt1
11 konstitusi-klas-8-smt111 konstitusi-klas-8-smt1
11 konstitusi-klas-8-smt1graceanggoro
 
konstitusi-klas-8-smt1
konstitusi-klas-8-smt1konstitusi-klas-8-smt1
konstitusi-klas-8-smt1Achmad Pradana
 
Htn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraanHtn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraanNuelnuel11
 
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAKONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAar00927
 
FUNGSI UUD 1945.ppt. ppkn aksadnh jadahen
FUNGSI UUD 1945.ppt. ppkn aksadnh jadahenFUNGSI UUD 1945.ppt. ppkn aksadnh jadahen
FUNGSI UUD 1945.ppt. ppkn aksadnh jadahenssuser986f381
 
Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950guest150909
 

Ähnlich wie Undang-undang Lembaran Negara 1950 (20)

Uu 23 1952
Uu 23 1952Uu 23 1952
Uu 23 1952
 
Perpu 01 1950
Perpu 01 1950Perpu 01 1950
Perpu 01 1950
 
Ketentuanketentuan pokok kepolisian_negara_(uu_13_13
Ketentuanketentuan pokok kepolisian_negara_(uu_13_13Ketentuanketentuan pokok kepolisian_negara_(uu_13_13
Ketentuanketentuan pokok kepolisian_negara_(uu_13_13
 
Uu 04 1952
Uu 04 1952Uu 04 1952
Uu 04 1952
 
Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950Uudarurat 36 1950
Uudarurat 36 1950
 
Ketentuan ketentuan pokok_kepolisian_(uu_12_thn_1_12
Ketentuan ketentuan pokok_kepolisian_(uu_12_thn_1_12Ketentuan ketentuan pokok_kepolisian_(uu_12_thn_1_12
Ketentuan ketentuan pokok_kepolisian_(uu_12_thn_1_12
 
Landasan Yurisis Berlakunya Hukum Adat.pptx
Landasan Yurisis  Berlakunya Hukum Adat.pptxLandasan Yurisis  Berlakunya Hukum Adat.pptx
Landasan Yurisis Berlakunya Hukum Adat.pptx
 
Uu 03 1952
Uu 03 1952Uu 03 1952
Uu 03 1952
 
Uu 07 1952
Uu 07 1952Uu 07 1952
Uu 07 1952
 
Uu 06 1950
Uu 06 1950Uu 06 1950
Uu 06 1950
 
11 konstitusi-klas-8-smt1
11 konstitusi-klas-8-smt111 konstitusi-klas-8-smt1
11 konstitusi-klas-8-smt1
 
konstitusi-klas-8-smt1
konstitusi-klas-8-smt1konstitusi-klas-8-smt1
konstitusi-klas-8-smt1
 
Htn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraanHtn2012 sejarah ketatanegaraan
Htn2012 sejarah ketatanegaraan
 
Uu 12 1953
Uu 12 1953Uu 12 1953
Uu 12 1953
 
Uu 16 1961
Uu 16 1961Uu 16 1961
Uu 16 1961
 
Dasar-Dasar Hukum Tata Negara.pptx
Dasar-Dasar Hukum Tata Negara.pptxDasar-Dasar Hukum Tata Negara.pptx
Dasar-Dasar Hukum Tata Negara.pptx
 
Uu 01 1953
Uu 01 1953Uu 01 1953
Uu 01 1953
 
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIAKONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
KONSTITUSI DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA
 
FUNGSI UUD 1945.ppt. ppkn aksadnh jadahen
FUNGSI UUD 1945.ppt. ppkn aksadnh jadahenFUNGSI UUD 1945.ppt. ppkn aksadnh jadahen
FUNGSI UUD 1945.ppt. ppkn aksadnh jadahen
 
Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950Uudarurat 08 1950
Uudarurat 08 1950
 

Mehr von guest150909

Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industriguest150909
 
Usul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S KamparUsul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S Kamparguest150909
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaranguest150909
 
Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4guest150909
 
Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950guest150909
 
Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950guest150909
 
Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950guest150909
 
Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950guest150909
 
Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950guest150909
 
Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 GrasiUu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasiguest150909
 

Mehr von guest150909 (20)

Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Usul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S KamparUsul Peningkatanstatus S Kampar
Usul Peningkatanstatus S Kampar
 
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang KebakaranMateri Kebijakan Tentang Kebakaran
Materi Kebijakan Tentang Kebakaran
 
Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4Amandemen Uud Ke4
Amandemen Uud Ke4
 
Keppres 32 1990
Keppres 32 1990Keppres 32 1990
Keppres 32 1990
 
Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950Uudarurat 42 1950
Uudarurat 42 1950
 
Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950Uudarurat 41 1950
Uudarurat 41 1950
 
Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950Uudarurat 39 1950
Uudarurat 39 1950
 
Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950Uudarurat 26 1950
Uudarurat 26 1950
 
Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950Uudarurat 31 1950
Uudarurat 31 1950
 
Uu 08 1950
Uu 08 1950Uu 08 1950
Uu 08 1950
 
Uu 07 1950 Uuds
Uu 07 1950 UudsUu 07 1950 Uuds
Uu 07 1950 Uuds
 
Uu 01 1950
Uu 01 1950Uu 01 1950
Uu 01 1950
 
Uu 04 1950
Uu 04 1950Uu 04 1950
Uu 04 1950
 
Uu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 GrasiUu 03 1950 Grasi
Uu 03 1950 Grasi
 
Uudrt 21 1951
Uudrt 21 1951Uudrt 21 1951
Uudrt 21 1951
 
Uu 16 1951
Uu 16 1951Uu 16 1951
Uu 16 1951
 
Uudrt 01 1951
Uudrt 01 1951Uudrt 01 1951
Uudrt 01 1951
 
Uudrt 14 1951
Uudrt 14 1951Uudrt 14 1951
Uudrt 14 1951
 
Uudrt 09 1951
Uudrt 09 1951Uudrt 09 1951
Uudrt 09 1951
 

Kürzlich hochgeladen

Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 

Kürzlich hochgeladen (11)

Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 

Undang-undang Lembaran Negara 1950

  • 1. 1 UNDANG-UNDANG REPULIK INDONESIA UNDANG- NOMOR 2 TAHUN 1950 TENTANG MENETAPKAN UNDANG UNDANG DARURAT TENTANG PENERBITAN LEMBARAN NEGARA DAN BERITA NEGARA R.I.S. DAN TENTANG MENGELUARKAN, MENGUMUMKAN DAN MULAI BERLAKUNYA UNDANG UNDANG FEDERAL DAN PENGUMUMAN PEMERINTAH PEMERINTAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa Pemerintah dengan mempergunakan haknya termaktub pada Pasal 139 ayat (1) Konstitusi telah menetapkan quot;Undang- undang darurat tentang penerbitan Lembaran Negara Republik Indonesia Serikat dan Berita Negara Republik Indonesia Serikat dan tentang mengeluarkan, mengumumkan dari mulai berlakunya Undang-undang federal dan Peraturan Pemerintahquot;. (Undang- undang darurat No. 2 Tahun 1950); Menimbang : bahwa Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui isi Undang-undang darurat itu dengan beberapa perubahan dan tambahan yang dimajukan oleh Pemerintah dan oleh Dewan Perwakilan Rakyat; Mengingat : Pasal 140 ayat (4) jo Pasal 127 Bab b Konstitusi; Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. MEMUTUSKAN: Menetapkan : Undang-undang tentang menetapkan quot;Undang-undang darurat tentang penerbitan Lembaran Negara Republik Indonesia Serikat dan Berita Negara Republik Indonesia Serikat dan tentang mengeluarkan, mengumumkan dan mulai berlakunya undang- undang federal dan Peraturan pemerintahquot; sebagai undang- undang federal. Pasal I. Peraturan yang termaktub dalam quot;Undang-undang darurat tentang penerbitan Lembaran Negara Republik Indonesia Serikat dan Berita Negara Republik Indonesia Serikat dan tentang mengeluarkan, mengumumkan dan mulai berlakunya undang-undang federal dan Peraturan Pemerintahquot; (Undang-undang darurat No. 2 tahun 1950 ditetapkan sebagai undang-undang federal, dengan perubahan- perubahan dan tambahan-tambahan sehingga berbunyi *107 sebagai berikut :
  • 2. 2 BAB I TENTANG PENERBITAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT DAN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT. Pasal 1. Pemerintah menerbitkan suatu Lembaran Negara Republik Indonesia Serikat dan suatu Berita Negara Republik Indonesia Serikat. Pasal 2. Lembaran Negara dicetak dalam ukuran A 5, dan Berita Negara dalam ukuran B 4. Waktu penerbitannya tidak ditentukan dan dua-duanya disebut dengan tahun penerbitannya dan nomor berturut. Pasal 3. Dalam selembar Lembaran Negara tersendiri dimuat sebagai pengumuman tiap- tiap undang-undang federal dan tiap-tiap Peraturan Pemerintah. Dalam Berita Negara dimuat peraturan mengenai hal-hal yang dengan undang-undang federal atau dengan Peraturan Pemerintah diserahkan kepada alat perlengkapan Republik Indonesia Serikat lain, dan juga surat-surat lain yang harus ataupun dianggap perlu atau berguna disiarkan dalam Berita Negara. Pasal 4. Penyelenggaraan penerbitan Lembaran Negara dan Berita Negara teristimewa pemuatan undang-undang federal dan Peraturan Pemerintah dalam Lembaran Negara, diserahkan kepada Menteri Kehakiman. Pasal 5 Undang-undang federal dan Peraturan pemerintah, setelah ditandatangani oleh Presiden dan ditandatangani serta oleh Menteri yang bersangkutan, diumumkan oleh Presiden. Menteri tersebut mengirimkan undang-undang atau Peraturan Pemerintah itu kepada Menteri Kehakiman, yang menyelenggarakan dengan segera termuatnya dalam Lembaran Negara. Jikalau diperlukan penandatanganan serta oleh lebih dari satu menteri, maka pengiriman itu dilakukan oleh menteri yang terakhir menandatanganinya. Pasal 6. Menteri Kehakiman memberi nomor kepada undang-undang atau Peraturan Pemerintah yang dimuatnya dalam Lembaran Negara, masing-masing menurut nomor urutan sendiri dan tiap-tiap tahun dimulai dengan menurut nomor 1, dan menulis nama undang-undang atau Peraturan Pemerintah itu kepada kepala Lembaran Negara itu.
  • 3. 3 Pada penutup sudut sebelah kiri undang-undang atau Peraturan Pemerintah itu Menteri Kehakiman membubuh catatan sebagai *108 berikut: quot;Diumumkan di ......................... (nama tempat), quot;pada ........................ (hari bulan dan tahun). Menteri Kehakiman, ......................... (tanda tangan) ......................... (nama Menteri). Pasal 7. Surat-surat asli mengenai undang-undang atau Peraturan Pemerintah itu oleh Menteri Kehakiman dikirimkan kepada Direktur Kabinet Presiden untuk disimpan dalam arsip Kabinet Presiden. Pasal 8. Jikalau dalam sesuatu peraturan yang telah ada dan yang menjadi peraturan yang dilakukan untuk penyelenggaraan pemerintahan Republik Indonesia Serikat, disebut atau dimaksud quot;Staatsblad voor Indonesiequot; atau quot;Javase Courantquot;, maka sejak berlakunya undang-undang darurat itu, harus dibaca sebagai gantinya quot;Lembaran Negara Republik Indonesia Serikatquot; atau quot;Berita Negara Republik Indonesia Serikatquot;, tergantung pada jenis peraturan atau hal yang dimuat dalam lembaran-lembaran resmi tersebut di atas. BAB II. TENTANG MENGELUARKAN, MENGUMUMKAN DAN MULAI BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG FEDERAL DAN PERATURAN PEMERINTAH. Pasal 9. Undang-undang federal dikeluarkan dengan bentuk dan keterangan-keterangan sebagai berikut : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT, Menimbang : bahwa ..................... dst; (alasan-alasan pembentukan undang- undang). Mengingat : .............. ; (pasal-pasal Konstitusi atau undang-undang lain yang menjadi dasar kekuasaan atau kewajiban pengundang-undang). Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (dan Senat : jika diperlukan); Memutuskan: Menetapkan : ......................... (nama undang-undang). Kemudian dimuat isi undang-undang, dan sesudah itu ditulis di sebelah kanan, sebagai tanda pengesahan oleh Pemerintah : Disahkan di ......................... (nama tempat), pada ....................... (hari bulan dan tahun). Presiden Republik Indonesia
  • 4. 4 Serikat, ............................ (tanda-tangan Presiden) ............................ (nama Presiden). Menteri ....................... (yang bersangkutan), ...................... (tanda- tangan serta Menteri) *109 ...................... (nama Menteri). Jikalau Pemerintah mempergunakan kuasanya termaktub pada Pasal 132 Konstitusi, maka hal ini dinyatakan dengan menghapuskan perkataan-perkataan : quot;dan Senatquot; tersebut di atas, dan dengan memuat pasal 132 Konstitusi dalam : Mengingat : Jikalau Pemerintah mempergunakan kuasanya termaktub pada Pasal 136 ayat (3) Konstitusi, maka hal ini dinyatakan dengan menghapuskan perkataan- perkataan : quot;dan Senatquot; seperti di atas, dan dengan memuat dalam Menimbang : keterangan : bahwa usul undang-undang ini telah ditolak oleh Senat, serta dengan memuat dalam : Mengingat : Pasal 136 ayat 3 dan pasal 137 ayat 1 Konstitusi. Pasal 10. Undang-undang darurat dikeluarkan dengan bentuk dan keterangan-keterangan seperti undang-undang biasa dengan perbedaan : 1. dalam Menimbang : harus diterangkan : bahwa karena keadaan-keadaan yang mendesak, peraturan ini perlu segera diadakan; jika Senat tidak didengar, karena tidak bersidang, maka dalam : Menimbang :, harus diterangkan : pula bahwa Senat tidak bersidang; 2. keterangan-keterangan : quot;Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyatquot;, dihapuskan, dan apabila Senat didengar, diganti dengan keterangan quot;Mendengar, Senatquot;. 3.perkataan : quot;Disahkanquot; di bawah isi undang-undang diganti dengan perkataan : quot;Ditetapkanquot;. Pasal 11. Peraturan Pemerintah dikeluarkan dengan bentuk dan perkataan-perkataan seperti undang-undang darurat, dengan perbedaan, bahwa keterangan : quot;bahwa karena keadaan-keadaan yang mendesak .............. dstquot;. tidak dimuat. Pasal 12. Pengumuman oleh Presiden sebagaimana tertera dalam Pasal 5 dilakukan atas ketentuan yang dinyatakan dalam akhir isi undang-undang atau Peraturan Pemerintah, sebagai berikut : Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman undang- undang/undang-undang darurat/Peraturan Pemerintah ini dengan penempatan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Serikat. Pasal 13. Jikalau dalam sesuatu peraturan tidak ditentukan tanggal yang lain, maka peraturan itu berlaku mulai pada hari ketiga puluh sesudah hari diumumkan.
  • 5. 5 Pasal 14. *110 Undang-undang ini dapat disebut quot;Undang-undang Lembaran Negara dan pengumumanquot;. Pasal II. Undang-undang ini mulai berlaku pada hari pengumumannya. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Undang-undang ini dengan penempatan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Serikat. Disahkan di Jakarta, pada tanggal 15 Mei 1950. Presiden Republik Indonesia Serikat SOEKARNO Menteri Kehakiman SOEPOMO. Diumumkan di Jakarta, pada tanggal 19 Mei 1950 Menteri Kehakiman SOEPOMO. CATATAN RALAT. Dalam kepala Lembaran Negara Nr. 32 Tahun 1950, baris ke 3 dari atas tercetak : “Undang-undang Darurat Nr. 2quot;, yang seharusnya berbunyi “Undang-undang Nr. 2quot;. Sekretaris Kementerian Kehakiman, Mr. ABIMANJOE. Kutipan: LEMBARAN NEGARA TAHUN 1950 YANG TELAH DICETAK ULANG