Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Virus dan Replikasinya
1. VIRUSVIRUS
1. Sejarah dan penelitian virus
2. Ciri-ciri virus
3. Replikasi virus
4. Peranan virus dalam kehidupan
1. Sejarah dan penelitian virus
2. Ciri-ciri virus
3. Replikasi virus
4. Peranan virus dalam kehidupan
2. Sejarah dan perkembangbiakan virusSejarah dan perkembangbiakan virus
1. Edward Jenner (1749-1823) menemukan
vaksin pencegah penyakit cacar yang
disebabkan oleh virus
2. D.j. Ivanovsky (1852) mengekstrak sesuatu
dari tanaman tembakau yang terkena
penyakit mosaik. Ekstrak tersebut disaring,
akan tetapi masih bisa lolos.
1. Edward Jenner (1749-1823) menemukan
vaksin pencegah penyakit cacar yang
disebabkan oleh virus
2. D.j. Ivanovsky (1852) mengekstrak sesuatu
dari tanaman tembakau yang terkena
penyakit mosaik. Ekstrak tersebut disaring,
akan tetapi masih bisa lolos.
3. 3. Adolf meyer (1870-1885) menemukan bercak-bercak kuning
pada daun tembakau. Penyakit tersebut menular pada tanaman
yang lain.
4. Loffler dan Frosch (1897) menemukan virus penyebab
penyakit kuku dan mulut pada hewan
5. Reed (1900) menemukan penyebab penyakit demam berdarah
pada manusia, melalui perantara nyamuk Aedes aegepty
6. Twort dan d’Herelle (1916-1917) menemukan virus yang
menyerang bakteri. Virus ini menyebabkan penguraian (lisis).
7. Wendell stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus TMV
dan menunjukkan bahwa kristal-kristal tersebut dapat
mempertahankan daya infeksinya
3. Adolf meyer (1870-1885) menemukan bercak-bercak kuning
pada daun tembakau. Penyakit tersebut menular pada tanaman
yang lain.
4. Loffler dan Frosch (1897) menemukan virus penyebab
penyakit kuku dan mulut pada hewan
5. Reed (1900) menemukan penyebab penyakit demam berdarah
pada manusia, melalui perantara nyamuk Aedes aegepty
6. Twort dan d’Herelle (1916-1917) menemukan virus yang
menyerang bakteri. Virus ini menyebabkan penguraian (lisis).
7. Wendell stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus TMV
dan menunjukkan bahwa kristal-kristal tersebut dapat
mempertahankan daya infeksinya
5. Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi
kapsid.
Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid
terdiri atas kapsomer. Fungsi kapsid untuk memberi
bentuk virus sekaligus sebagai pelindung virus dari
kondisi lingkungan yang merugikan virus.
Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi
kapsid.
Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein. Kapsid
terdiri atas kapsomer. Fungsi kapsid untuk memberi
bentuk virus sekaligus sebagai pelindung virus dari
kondisi lingkungan yang merugikan virus.
6. • Isi tubuh
• Bagian isi tersusun atas asam nukleat, yakni DNA saja atau
RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA
merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa
sifat virus.
• Ekor
• Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh organisme yang
diserangnya. Ekor virus terdiri atas tabung bersumbat yang
dilengkapi benang atau serabut.
• Isi tubuh
• Bagian isi tersusun atas asam nukleat, yakni DNA saja atau
RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA
merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa
sifat virus.
• Ekor
• Ekor virus merupakan alat penancap ketubuh organisme yang
diserangnya. Ekor virus terdiri atas tabung bersumbat yang
dilengkapi benang atau serabut.
7. Ciri- ciri virus
• Virus dapat hidup di dalam dan di luar tubuh sel inang.
• Bila berada di luar tubuh sel inang, virus dapat
dikristalkan
• Semua virus bersifat parasit dan merugikan inangnya
• Ukuran virus sangat kecil dengan diameter berukuran
20-400 nanometer
• Virus terdiri dari asam nukleat dan kapsid
• Memiliki satu jenis asam nukleat (RNA atau DNA) saja.
• Bagian – bagian tubuh virus yang sudah matang di
sebut Virion.
• Virus dapat hidup di dalam dan di luar tubuh sel inang.
• Bila berada di luar tubuh sel inang, virus dapat
dikristalkan
• Semua virus bersifat parasit dan merugikan inangnya
• Ukuran virus sangat kecil dengan diameter berukuran
20-400 nanometer
• Virus terdiri dari asam nukleat dan kapsid
• Memiliki satu jenis asam nukleat (RNA atau DNA) saja.
• Bagian – bagian tubuh virus yang sudah matang di
sebut Virion.
8. REPLIKASI VIRUS
• Menggunakan virus yang menyerang bakteri
yaitu Bakteriofage.
• Daur bakteriofage di bagi menjadi dua yaitu
daur litik dan daur lisogenik
• Daur litik , virus akan menghancurkan sel
hospes setelah melakukan replikasi
• Daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel
hospes. Pada daur ini terjadi penempelan DNA
virus pada DNA bakteri yang disebut profage.
13. Daur Lisogenik
• DNA virus dimasukkan ke dalam sel bakteri
• Jika bakteri berkembang biak, maka profage juga akan ikut
membelah
• Profag tersebut memisahkan diri dari DNA bakteri,
kemudian menghancurkan DNA bakteri.
• DNA virus mengadakan sintesis yakni mensintesis protein
untuk digunakan sebagai kapsid bagi virus-virus baru dan
juga melakukan replikasi DNA sehingga DNA virus menjadi
banyak.
• Kapsid-kapsid baru dibentuk sebagai kapsid virus yang utuh
• Terjadi lisis bakteri, sehingga virus keluar dari bakteri untuk
mencari inang baru.
14. Peranan virus dalam kehidupan manusia
Virus memiliki peran
yang menguntungkan
dan merugikan bagi
kehidupan manusia.
Peranan virus yang
menguntungkan antara lain :
1. Digunakan sebagai
agen rekayasa genetika dan penyebab mutasi.
2. Virus dapat digunakan sebagai vektor pembawa gen
menguntungkan dari satu makhluk kepada makhluk yang lain.