Dokumen tersebut membahas tentang kerangka analisis sosiologis mengenai fertilitas dan faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti status perkawinan, usia reproduksi perempuan, kontrasepsi, perkawinan dan perceraian di Jawa Barat. Dokumen ini juga menjelaskan ukuran-ukuran perkawinan dan perceraian serta faktor-faktor penting yang mempengaruhinya.
1. Kingsley Davis dan Judith Blake (Davis-Blake)
A.Kerangka Analisis Sosiologis tentang Fertilitas
Fertilitas
Faktor-2 Sosial,
Ekonomi, Budaya
Variabel Antara
1.Intercourse (Hub.Sex)
2. Conception (Konsepsi)
3. Gestation (Kehamilan)
a.Umur pertama kali hubungan sex
b. Selibat Permanen
c. Lamanya berstatus Kawin
d. Abstinensi sukarela
e. Abstinensi terpaksa
e. Frekuensi senggama
2. PERKAWINAN
STATUS PERKAWINAN PERKAWINAN
BELUM KAWIN
KAWIN
CERAI/JANDA-DUDA
Perkawinan adalah perubahan
dari status perkawinan lain ke
status Kawin
Perceraian adalah perubahan
status Kawin ke status Cerai
(Hidup)
Janda-Duda adalah perubahan
dari status Kawin karena salah
satu pasangan meninggal
Di USA ‘consensual’,’convience’,kumpul kebo dianggap berstatus Kawin, di negara lain
tidak dianggap berstatus Kawin, termasuk Indonesia.
Perkawinan adalah hubungan yang sah
dari dua orang berlainan jenis kelamin.
Hukum Perdata yang berlaku
Agama
Budaya
Sosial
Peraturan lain yang sah
Di Indonesia, perkawinan adalah ikatan lahir
batin antara seorang pria dan seorang wanita
sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk
keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa. (UU Perkawinan)
3. PEREMPUAN PERKAWINAN FERTILITAS
LAHIR HAID MENOPAUSE MATI
Perjalanan hidup
perempuanUSIA
REPRODUKTIF
10 Thn 54 Thn
UKP
STATUS
KAWIN
KB
KONTRASEPSI
MASA REPRODUKTIF
EFEKTIF
16 THN – 20 THN 35 THN
Masa perempuan mempunyai resiko
melahirkan
Makin muda Umur Kawin Pertama, makin panjang Masa
Reproduktif Efektif, makin besar peluang Melahirkan
Makin tinggi umur Pemakaian Kontrasepsi, makin panjang
Masa Reproduktif Efektif, makin besar peluang Melahirkan
INTERVENSI INTERVENSI
4. PERKAWINAN DAN PERCERAIAN
(di Jawa Barat)
PERKAWINAN DAN PERCERAIAN BUKAN FAKTOR YANG
BERPENGARUH LANGSUNG TERHADAP PERTUMBUHAN PENDUDUK
(BUKAN KOMPONEN POKOK KEPENDUDUKAN)
PERKAWINAN DAN PERCERAIAN
BERPENGARUH BESAR TERHADAP KOMPONEN POKOK
KEPENDUDUKAN, KHUSUSNYA FERTILITAS
DI PROPINSI JAWA BARAT
MASIH TERDAPAT PERMASALAHAN YANG BERKAITAN
DENGAN PERKAWINAN DAN PERCERAIAN
MASALAH
FERTILITAS
MASALAH
KESJ.KELUARGA
MASALAH SOSIAL BUDAYA-PENDIDIKAN-
EKONOMI,DLL
5. PERKAWINAN USIA MUDA
(Perempuan)
SOSIAL-BUDAYA Pendidikan Rendah
• Takut jadi
Perawan Jomblo
• Ortu takut anaknya
zinah
• Kedewasaan diukur dr
tanda-2 fisik, perilaku,
bukan dari Umur
Geografis
(Pedesaan)
Ekonomi
Keluarga
Pandangan Orang Tua thd
Pendidikan Anak
Ketimpangan Gender thd
Pendidikan Anak
Perempuan
• Persaingan Sosial
Orang tua
• Hindari Sanksi
Sosial
• Trend ?
6. PEREMPUAN RAWAN KAWIN
MUDA
PUTUS SEKOLAH
TIDAK BEKERJA
BEBAN KELUARGA
Ekonomi, Sosial,Psikologis
PEREMPUAN DIKAWINKAN PADA USIA MUDA
Tugas Kelompok :
Apa yang harus dilakukan untuk mengatasi Perkawinan pada Usia Muda di
kalangan perempuan, menurut Pekerjaan Sosial
a.Jika menggunakan Strategi Client Base Services
b.Jika menggunakan Strategi Family Base Services
c.Jika menggunakan Strategi Community Base Services
d.Jika menggunakan State Base Services
7. Ukuran Perkawinan dan Perceraian
A. Angka Perkawinan Kasar M
M = ------- x 1.000
P
Sumber Data
M : - Kandepag (NTCR)
- BPS (NTCR)
P : - Dinas Kependudukan
- Biro PemUm dan Tata
Pemerintahan
B. Angka Perkawinan Umum
M
Mu = --------- x 1.000
P15
Keterangan :
M = Angka Perkawinan Kasar
Mu = Angka Perkawinan Umum
M = Jumlah Perkawinan yang terjadi dalam satu tahun
P = Jumlah Penduduk
P15 = Jumlah PendudukUmur 15 tahun ke atas
8. C. Angka Perkawinan Spesifik
l atau p
Ma
ma = ------------------- x 1.000
l atau p
Pa
Keterangan :
ma = Angka Perkawinan Umur a
Ma = Jumlah Perkawinan yang terjadi
dalam satu tahun pada kelompok
umur a
Pa = Jumlah Penduduk pada Umur a
l = laki-laki
p = perempuan
9. D
dk =-------------- x 1.000
l atau p
Pkawin
E. Angka Perceraian Kasar yang Dimodifikasi (Modified Crude Divorce Rate
dk = Angka Perceraian Kasar
yang Dimodifikasi
l atau p
P kawin = Jumlah Laki-laki atau
D. Angka Perceraian
Angka Perkawinan Kasar
D
d = ---------- x 1.000
P
Keterangan :
d = Angka Perkawinan Umu
D = Jumlah Perceraian selama 1 tahun
P = Jumlah Penduduk pertengahan tahun x
P15 = Jumlah Penduduk pada Umur 15 thn ke atas
O15 = Penduduk Umur >15 thn = divorceable
Angka Perkawinan Umum
D
d = ---------- x 1.000
P15
10. Faktor-Faktor penting
dalam analisis perceraian
perceraian
UmUr kawin pertama
HUkUm perkawinan
adat/bUdaya
agama mas kawin
statUs perkawinan sebelUm
perkawinan terjadi
janda ataU
belUm kawin
cerai
Nista Maja Utama