SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Teori-Teori Sosiohistoris
Menurut pandangan orang Cina misalnya, alam semesta ini
dibayangkan berada dalam perubahan berkepanjangan, namun perubahan
tersebut, mengikuti suatu :
“Pola yang tetap dan karenanya dapat diramalkan terdiri dari ayunan abadi
antara dua titik atau terdiri dari gerakan lingkaran, di dalam suatu lingkaran
tertutup ; perubahan yang terjadi dalam ayunan abadi atau dalam gerakan
melingkaran itu lebih bersifat relative ketimbang mutlak, karena semua gerakan
kerah tujuan, justru hanya membantu membawa proses perubahan itu kembali ke
titik bertolak semula.
Karena pola melingkar ini, sejarawan Cina tidak dapat menunjukan titik awal
maupun akhir dari sejarah dunia. Waktu adalah sederatan lingkaran yang
didasarkan atas gerakan planet, dank arena itu dapat dibayangkan sebagai “
meluas tanpa batas ke masa lalu dan kemasa depan, sejauh planet-planet itu
sendiri tatap ada”.
Perbedaan antara pandangan orang Cina dan pandangan Barat
modern, diungkap dengan jelas oleh Yen Fu, yang
menerangkan bahwa sementara orang Cina mengabaikan masa
sekarang karena kecintaan mereka terhadap zaman kuno,
oaring Barat berjuang di masa sekarang untuk menguasai
masa lalu dan untuk lebih mementingkannya. Orang Cina
yakin bahwa “ periode yang teratur dan yang kacau, periode
yang makmur dan yang suram adalah perjalanan yang wajar
(normal) dari sejarah manusia. Sebaliknya, oaring Barat yakin
bahwa “kemajuan dari hari kehari takkan pernah berakhir”.
Berlawanan dengan pandangan Barat yang dominan, beberapa
teori yang lahir dari pemikiran Cina ini kemudian mencoba
menerangkan perjalanan sejarah dengan memandang sejarah
menurut serentetn tanpa ujung. Tetapi teori-teori yang akan
dibahas dalam bab ini membicarakan lingkaran kehidupan itu
pada tingkat peradaban atau masyaraka. Kita akan membahas
tiga teori itu.
1. MANUSIA NOMADEN DAN MANUSIA MENETAP :
A. IBNU KHALDUN
Ketika kebanyakan orang memikirkn sejarah menurut kehendak Tuhan, Ibnu
Khaldun, sarjana Arab, berusaha mengenali factor-faktor penyebab dalam proses
sejarah. Khaldun (1332-1406) lahir di Tunis, keturunan keluarga bangsawan yang
memang banyak melahirkan sarjana dan tokoh politik ternama. Khaldun sendiri
menghabiskan sebagian besar masa hidupnya dalam kegiatan politik. Karena itu ia
mampu meneliti kekacauan politik di Afrika Barat Laut ini mulai menyusut. Khaldun
berhadapan perpecahan duania Islam, dan ia memutuskan untuk menerangkan
sebab-sebabnya.
Selama 4 tahun ia mengundurkan diri dari dunia politik untuk menulis karyanya
“Sejarah Umat Manusia”.Penjelasan sejarah atau pola perubahan sosial ini
terkandung dalam karyanya Mukadimah, suatu pendahuluan dari karya sejarahnya
yang terkenalitu. Karangannya itu diberi judul Buku Pelajaran dan Arsip Sejarah
Kuno dan Tahap-tahapnya. Karya ini menerangkan peristiwa politik dunia Arab,
Non-Arab, dan Berber dan Penguasa Tertinggi yang sezaman dengannya.
Mukaddimah menjelajahi berbagai faktor yang terlihat dalam perubahan sosial.
Khaldun meneliti pengaruh lingkungan fisik terhadap manusia, bentuk-bentuk
organisasi social primitife dan modern, hubungan antarkelompok, dan berbagai
fenomena kultural (kesenian, kerajinan, ilmu pengetahuan dsb). Dengan kata lain,
ia tidak hanya membuat suatu kemajuan yang berani dalam mencoba memastika
factor-faktor penyebab perubahan ; tetapi ia juga mengakuin bahwa factor-
faktor itu beraneka ragam.
Karena itu, Khaldun dapat dianggap sebagai salah seorang pionir pemikir
sosilogi yang memperkenalkan dan menggunakan 6 prinsip yang menjadi
landasan sosiologi :
1. Fenomena social mengukuti pola-pola yang sah menurut hokum.
2. Hukum-hukum perubahan itu berlaku pada tingkat kehidupan masyarakat
(bukan pada tingkat individual).
3. Hukum-hukum proses social harus ditemukan melalui pengumpulan banyak data
dan dengan mengamati hubungan antara berbagi variable.
4. Hukum-hukum social yang serupa, berlaku dalam berbagai masyarakat yang
serupa strukturnya.
5. Masyarakat ditandai oleh perubahan.
6. Hukum-hukum yang berlaku terhadap perubahan itu bersifat sosiologis, bukan
bersifat biologis atau bersifat alamiah.
Selanjutnya, Khaldun membangun teorinya atas premis yang menyatakan
bahwa manusia adalah makhluk sosial. “Organisasi sosial manusia adalah penting”.
Ini diungkapkannya secara filosofis bahwa pada hakekatnya manusia adalah
makhluk politik. Secara sederhana berarti bahwa manusia harus mempunyai
“organisasi sosial-yang disebut filsuf ini dengan istilah teknis, “kota”. Arti penting
asumsi mengenai sifat sosial dan agresif manusia, akan bertambah jelas kita
kembali ke teori perubahan Khaldun. Teori itu mencakup dua bentuk organisasi
sosial yang berlawanan – nomaden dan menetap. Teori itu mencoba menerangkan
kesuksesan orang Badui merobohkan sejumlah peradaban di Afrika.
Solidaritas adalah aspek penting kehidupan Badui dan konsep kunci dalam teori
Khaldun. Kemampuan manusia yang memiliki solidaritas yang tinggi ini besar
kemungkinan akan menaklukan kesatuan lain yang kurang memilikinya. Ikatan
kekeluargaan adalah penting dalam menciptakan solidatitas, Karena karena
dengan ikatan kekeluargaan, manusia memiliki dorongan alamiah untuk melindungi
kerabat mereka di serang atau penindasan pihak lain. Agama penting, karena
agama menekan sifat ganas orang Badui. Singkatnya karena agama, kelompok
yang berorientasi kekeluargaan yang hidup dibawah kondisi lingkungan yang
keras, menyebabkan orang Badui tanpil seperti gerombolan Jenghis Khan Zalim,
perkasa dan ingin serta mampu menghancurkan tiap musuhnya.
Manusia menetap adalah sekuler, individual, dan agak makmur. Mereka adalah
bagian depan manusia nomaden dalam segala ciri-cirinya. Dilihat dari segi moral, spiritual,
pisik, dan kebudayaan, manusia menetap dan manusia nomaden hidup di dua alam ytang
sama sekali berbeda. Khaldun melukiskan sejarah alamiah kekaisaran yang dibangun (dan
yang cepat atau lambat akan hancur) menurut tiga generasi atau 5 tungkatan.
Khaldun melukiskan proses yang sama ini menurut 5 tingkatan :
1. Nomanaden berhasil menghancurkan seluruh penentangnyandan mendirikan kerajaan
baru.
2. Terjadi konsolidasi kekuatan karena penguasa baru memperkokoh pengendaliannya
atas kawasan yang baru dikuasainya.
3. Tingkat kesenangan dan kesentosaan.
4. Di tingkat ini kedamaian terus berlanjut.
5. Tingkat kehancuran
Diantara pemikiran mendalam dari karyanya adalah sebagi berikut :
1. Metode historis menawarkan pendekatan terbaik untuk memahami perubahan sosial;
2. Faktor yang menyebabkan perubahan sosial banyak dan beraneka macam;
3. Bentuk-bentuk organisasi sosial yang berbeda, mmenciptakan tipe kepribadian yang
berbeda pula.
4. Konflik adalah mekanisme mendasar dari perubahan.
5. Perubahan cendrung merembes, terjadi di semua institusi sosial;
2. TANTANGAN DAN TANTANGAN :
B. ARNOLD TOYNBEE
Seperti Khaldun, yang disebutnya “genius Arab”, Toynbee (1889-
1975) melihat proses kelahiran, pertumbuhan, kemandakan, dan kehancuran di
dalam kehidupan sosial. Menurut Toynbee, pada abd 21 peradaban didunia
(misalnya : Mesiar Kuno, India, Sumeria, Babilonia, dan peradaban Barat atau
Keristen). Enam peradaban muncul serentak dari masyarakat primitife : Mesir,
Sumeria, Cina, Maya, Minoan (di pulau kereta) dan India. Masing-masing muncul
secara terpisah dari yang lain, dan terlihat di kawasan luas yang terpisah.
Toynbee membahas 5 perangsang yang berbeda bagi kemunculan
peradaban, yakni kawasan yang : Ganas, Baru, Diperebutkan, Ditindas, Dan
Tempat Pembuangan. Kawasan ganas mencakup kepada lingkungan fisik
yang sukar ditaklukkan, seperti disediakan oleh banjir bandang yang senantisa
mengancam sepanjang lembah sungai Hoang Ho. Kawasan baru, mengacu
kepada daerah yang belum pernah diolah. Asan yang dipersengketakan,
termasuk termasuk yang baru ditaklukkan dengan kekuatan militer. Kawasan
tertindas menunjukan suatu situasi ancaman dari luar yang berkepanjangan.
Kawasan hukuman atau mengacu pada kawasan tempat kelas dan ras yang
secara historis telah menjadi kawasan penindasan, diskriminasi daneksploitasi.
Apa itu pertumbuhan suatu peradaban ?
Toynbee menyebutnya sebagai proses “penghalusan”, yakni pergeseran
penenkanan dari alam kemanusiaan atau prilaku yang lebih rendah
ketaraf yang lebih tinggi. Taka da peradaban yang terus tumbuh tanpa
batas. Umumnya peradaban akan mengalami kehancuran bila elit
kreatifnya tak lagi berfungsi secara memadai. Kebanyakan peradaban
tidak dapat membantu.Peradaban itu hancur dan bila kehancuran terjadi
bila diikuti dengan, Terjadi perpecahan masyarakat, diikuti dengan
perpecahan menjadi 3 kelompok yang berlawanan : minoritas dominan,
ploretariat internal, dan ploretariat ekternal.
3. POLA PERUBAHAN SOSIALKULTURAL :
Pitirin A. Sarokin (1889-1968) adalah contoh pemikir terakhir yang kita
kekemukan, yang melihat berbagai lingkaran dalam proses historis. Ia lahir
di Rusia, di jatuhi hukuman mati oleh pemerintah komunis di tahun 1918
dan dibuang tahun 1922. Ia menhabiskan sisa hidupnya di AS.
Sorokin menggunakan metode yang disebutnya “logika penuh arti”.
Metode ini mencakup upaya penemuan prinsip sentral tempat tersusunya
sebuah system dan yang memberi arti terhadap setiap unsurnya. Menurut
Sorokin metode ini menghasilkan 3 sistem sosiokultural dan supersistem.
Sistem indrawi (sensate) diliputi oleh prinsip atau dasar berpikir bahwa
dunia nyata, yang tercerap pancaindra, adalah realitas dan nilai tertinggi ; satu-
satunya kenyataan yang ada. Eksistensi kenyataan adi-inderawi atau transenden,
disangkal. Mentalitas budaya ini terbagi 3 :
1. Inderawi aktif.
2. Inderawi pasif
3. Inderawi sinis
Sistem campuran (idealistis) menggabungkan kedua mentalitas buaya di
atas. Artinya, realitas dan nilai, sebagian dapat diserap indera dan sebagian lagi di
pandang bersifat transenden, tak terserap olehalat inderawi. Mentalitas mental ini
Terbagi 2 :
1. Mentalitas Idealistis.
2. Mentalitas ideasional.
Teori-Teori Sosiohistoris

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosialFarra Diba
 
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)Ervina Sugianti
 
Konflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam OrganisasiKonflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam OrganisasiEko Mardianto
 
Pengertian teori fungsional struktural
Pengertian teori fungsional strukturalPengertian teori fungsional struktural
Pengertian teori fungsional strukturalHestu Subhika Garindi
 
Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaippangnakmambi
 
05. ucapan terima kasih
05. ucapan terima kasih05. ucapan terima kasih
05. ucapan terima kasihAlby Alyubi
 
Manajemen organisasi dan kepemimpinan
Manajemen organisasi dan kepemimpinanManajemen organisasi dan kepemimpinan
Manajemen organisasi dan kepemimpinanWatowuan Tyno
 
Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3Salma Van Licht
 
Manusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumManusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumFaishal Dany
 
Menurut mc donald.(motivasi)
Menurut mc donald.(motivasi)Menurut mc donald.(motivasi)
Menurut mc donald.(motivasi)Mohd Yusrie Masri
 
PPT Evolusi Teori Manajemen Aliran Post Modern
PPT Evolusi Teori Manajemen Aliran Post ModernPPT Evolusi Teori Manajemen Aliran Post Modern
PPT Evolusi Teori Manajemen Aliran Post ModernMarlinda
 
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteFungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteAnissatul Mukhoiriyah
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...YuliaKartika6
 
Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1
Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1
Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1Fitri Riyanto
 
Diktat dasar-dasar-logika
Diktat dasar-dasar-logikaDiktat dasar-dasar-logika
Diktat dasar-dasar-logikaChupking
 
Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi
Kuliah 4 kritik terhadap modernisasiKuliah 4 kritik terhadap modernisasi
Kuliah 4 kritik terhadap modernisasiMukhrizal Effendi
 

Was ist angesagt? (20)

Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
Hubungan Antara Sosiologi dan Ilmu Sosial Lain (Powerpoint)
 
Konflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam OrganisasiKonflik Dalam Organisasi
Konflik Dalam Organisasi
 
Pengertian teori fungsional struktural
Pengertian teori fungsional strukturalPengertian teori fungsional struktural
Pengertian teori fungsional struktural
 
Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budaya
 
Teori perubahan sosial
Teori perubahan sosialTeori perubahan sosial
Teori perubahan sosial
 
05. ucapan terima kasih
05. ucapan terima kasih05. ucapan terima kasih
05. ucapan terima kasih
 
Manajemen organisasi dan kepemimpinan
Manajemen organisasi dan kepemimpinanManajemen organisasi dan kepemimpinan
Manajemen organisasi dan kepemimpinan
 
Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3
 
Manusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukumManusia, nilai, moral dan hukum
Manusia, nilai, moral dan hukum
 
Menurut mc donald.(motivasi)
Menurut mc donald.(motivasi)Menurut mc donald.(motivasi)
Menurut mc donald.(motivasi)
 
Sosiologi dampak perubahan sosial
Sosiologi dampak perubahan sosialSosiologi dampak perubahan sosial
Sosiologi dampak perubahan sosial
 
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
TEORI-TEORI KEPEMIMPINANTEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN
 
PPT Evolusi Teori Manajemen Aliran Post Modern
PPT Evolusi Teori Manajemen Aliran Post ModernPPT Evolusi Teori Manajemen Aliran Post Modern
PPT Evolusi Teori Manajemen Aliran Post Modern
 
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteFungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
 
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
Tanya Jawab Materi Pengantar Filsafat Ilmu Dari Sudut Pandang Ontologi, Epist...
 
Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1
Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1
Metoda pengabdian pada masyarakat pak gatot1
 
Diktat dasar-dasar-logika
Diktat dasar-dasar-logikaDiktat dasar-dasar-logika
Diktat dasar-dasar-logika
 
Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi
Kuliah 4 kritik terhadap modernisasiKuliah 4 kritik terhadap modernisasi
Kuliah 4 kritik terhadap modernisasi
 
Kata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populerKata kajian-dan-kata-populer
Kata kajian-dan-kata-populer
 

Ähnlich wie Teori-Teori Sosiohistoris (20)

Prb+sosial
Prb+sosialPrb+sosial
Prb+sosial
 
Perubahan Sosial
Perubahan SosialPerubahan Sosial
Perubahan Sosial
 
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.pptSejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Sosiologi.ppt
 
Materi perubahan sosial
Materi perubahan sosialMateri perubahan sosial
Materi perubahan sosial
 
8sejarah n-ilmu-sosial
8sejarah n-ilmu-sosial8sejarah n-ilmu-sosial
8sejarah n-ilmu-sosial
 
Sekularism 2010
Sekularism 2010Sekularism 2010
Sekularism 2010
 
Sekularism 2010
Sekularism 2010Sekularism 2010
Sekularism 2010
 
Sekularism 2010
Sekularism 2010Sekularism 2010
Sekularism 2010
 
Sekularism 2010
Sekularism 2010Sekularism 2010
Sekularism 2010
 
Sekularism 2010
Sekularism 2010Sekularism 2010
Sekularism 2010
 
Sekularism 2010
Sekularism 2010Sekularism 2010
Sekularism 2010
 
Sekularism 2010
Sekularism 2010Sekularism 2010
Sekularism 2010
 
Sekularism 2010
Sekularism 2010Sekularism 2010
Sekularism 2010
 
Ideologi al yasar al islami
Ideologi al yasar al islamiIdeologi al yasar al islami
Ideologi al yasar al islami
 
PELAJARAN 1.pptx
PELAJARAN  1.pptxPELAJARAN  1.pptx
PELAJARAN 1.pptx
 
4086793.ppt
4086793.ppt4086793.ppt
4086793.ppt
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Paradigma Sekularistik dan Pengaruh Terhadap Islam
Paradigma Sekularistik dan Pengaruh Terhadap IslamParadigma Sekularistik dan Pengaruh Terhadap Islam
Paradigma Sekularistik dan Pengaruh Terhadap Islam
 
Sejarah sosiologi
Sejarah sosiologiSejarah sosiologi
Sejarah sosiologi
 
Pss tutor (2)
Pss tutor (2)Pss tutor (2)
Pss tutor (2)
 

Kürzlich hochgeladen

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfwaktinisayunw93
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 

Kürzlich hochgeladen (20)

1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Informatika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdfProgram Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
Program Roots Indonesia/Aksi Nyata AAP.pdf
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 

Teori-Teori Sosiohistoris

  • 2. Menurut pandangan orang Cina misalnya, alam semesta ini dibayangkan berada dalam perubahan berkepanjangan, namun perubahan tersebut, mengikuti suatu : “Pola yang tetap dan karenanya dapat diramalkan terdiri dari ayunan abadi antara dua titik atau terdiri dari gerakan lingkaran, di dalam suatu lingkaran tertutup ; perubahan yang terjadi dalam ayunan abadi atau dalam gerakan melingkaran itu lebih bersifat relative ketimbang mutlak, karena semua gerakan kerah tujuan, justru hanya membantu membawa proses perubahan itu kembali ke titik bertolak semula. Karena pola melingkar ini, sejarawan Cina tidak dapat menunjukan titik awal maupun akhir dari sejarah dunia. Waktu adalah sederatan lingkaran yang didasarkan atas gerakan planet, dank arena itu dapat dibayangkan sebagai “ meluas tanpa batas ke masa lalu dan kemasa depan, sejauh planet-planet itu sendiri tatap ada”.
  • 3. Perbedaan antara pandangan orang Cina dan pandangan Barat modern, diungkap dengan jelas oleh Yen Fu, yang menerangkan bahwa sementara orang Cina mengabaikan masa sekarang karena kecintaan mereka terhadap zaman kuno, oaring Barat berjuang di masa sekarang untuk menguasai masa lalu dan untuk lebih mementingkannya. Orang Cina yakin bahwa “ periode yang teratur dan yang kacau, periode yang makmur dan yang suram adalah perjalanan yang wajar (normal) dari sejarah manusia. Sebaliknya, oaring Barat yakin bahwa “kemajuan dari hari kehari takkan pernah berakhir”. Berlawanan dengan pandangan Barat yang dominan, beberapa teori yang lahir dari pemikiran Cina ini kemudian mencoba menerangkan perjalanan sejarah dengan memandang sejarah menurut serentetn tanpa ujung. Tetapi teori-teori yang akan dibahas dalam bab ini membicarakan lingkaran kehidupan itu pada tingkat peradaban atau masyaraka. Kita akan membahas tiga teori itu.
  • 4. 1. MANUSIA NOMADEN DAN MANUSIA MENETAP : A. IBNU KHALDUN Ketika kebanyakan orang memikirkn sejarah menurut kehendak Tuhan, Ibnu Khaldun, sarjana Arab, berusaha mengenali factor-faktor penyebab dalam proses sejarah. Khaldun (1332-1406) lahir di Tunis, keturunan keluarga bangsawan yang memang banyak melahirkan sarjana dan tokoh politik ternama. Khaldun sendiri menghabiskan sebagian besar masa hidupnya dalam kegiatan politik. Karena itu ia mampu meneliti kekacauan politik di Afrika Barat Laut ini mulai menyusut. Khaldun berhadapan perpecahan duania Islam, dan ia memutuskan untuk menerangkan sebab-sebabnya. Selama 4 tahun ia mengundurkan diri dari dunia politik untuk menulis karyanya “Sejarah Umat Manusia”.Penjelasan sejarah atau pola perubahan sosial ini terkandung dalam karyanya Mukadimah, suatu pendahuluan dari karya sejarahnya yang terkenalitu. Karangannya itu diberi judul Buku Pelajaran dan Arsip Sejarah Kuno dan Tahap-tahapnya. Karya ini menerangkan peristiwa politik dunia Arab, Non-Arab, dan Berber dan Penguasa Tertinggi yang sezaman dengannya.
  • 5. Mukaddimah menjelajahi berbagai faktor yang terlihat dalam perubahan sosial. Khaldun meneliti pengaruh lingkungan fisik terhadap manusia, bentuk-bentuk organisasi social primitife dan modern, hubungan antarkelompok, dan berbagai fenomena kultural (kesenian, kerajinan, ilmu pengetahuan dsb). Dengan kata lain, ia tidak hanya membuat suatu kemajuan yang berani dalam mencoba memastika factor-faktor penyebab perubahan ; tetapi ia juga mengakuin bahwa factor- faktor itu beraneka ragam. Karena itu, Khaldun dapat dianggap sebagai salah seorang pionir pemikir sosilogi yang memperkenalkan dan menggunakan 6 prinsip yang menjadi landasan sosiologi : 1. Fenomena social mengukuti pola-pola yang sah menurut hokum. 2. Hukum-hukum perubahan itu berlaku pada tingkat kehidupan masyarakat (bukan pada tingkat individual). 3. Hukum-hukum proses social harus ditemukan melalui pengumpulan banyak data dan dengan mengamati hubungan antara berbagi variable. 4. Hukum-hukum social yang serupa, berlaku dalam berbagai masyarakat yang serupa strukturnya. 5. Masyarakat ditandai oleh perubahan. 6. Hukum-hukum yang berlaku terhadap perubahan itu bersifat sosiologis, bukan bersifat biologis atau bersifat alamiah.
  • 6. Selanjutnya, Khaldun membangun teorinya atas premis yang menyatakan bahwa manusia adalah makhluk sosial. “Organisasi sosial manusia adalah penting”. Ini diungkapkannya secara filosofis bahwa pada hakekatnya manusia adalah makhluk politik. Secara sederhana berarti bahwa manusia harus mempunyai “organisasi sosial-yang disebut filsuf ini dengan istilah teknis, “kota”. Arti penting asumsi mengenai sifat sosial dan agresif manusia, akan bertambah jelas kita kembali ke teori perubahan Khaldun. Teori itu mencakup dua bentuk organisasi sosial yang berlawanan – nomaden dan menetap. Teori itu mencoba menerangkan kesuksesan orang Badui merobohkan sejumlah peradaban di Afrika. Solidaritas adalah aspek penting kehidupan Badui dan konsep kunci dalam teori Khaldun. Kemampuan manusia yang memiliki solidaritas yang tinggi ini besar kemungkinan akan menaklukan kesatuan lain yang kurang memilikinya. Ikatan kekeluargaan adalah penting dalam menciptakan solidatitas, Karena karena dengan ikatan kekeluargaan, manusia memiliki dorongan alamiah untuk melindungi kerabat mereka di serang atau penindasan pihak lain. Agama penting, karena agama menekan sifat ganas orang Badui. Singkatnya karena agama, kelompok yang berorientasi kekeluargaan yang hidup dibawah kondisi lingkungan yang keras, menyebabkan orang Badui tanpil seperti gerombolan Jenghis Khan Zalim, perkasa dan ingin serta mampu menghancurkan tiap musuhnya.
  • 7. Manusia menetap adalah sekuler, individual, dan agak makmur. Mereka adalah bagian depan manusia nomaden dalam segala ciri-cirinya. Dilihat dari segi moral, spiritual, pisik, dan kebudayaan, manusia menetap dan manusia nomaden hidup di dua alam ytang sama sekali berbeda. Khaldun melukiskan sejarah alamiah kekaisaran yang dibangun (dan yang cepat atau lambat akan hancur) menurut tiga generasi atau 5 tungkatan. Khaldun melukiskan proses yang sama ini menurut 5 tingkatan : 1. Nomanaden berhasil menghancurkan seluruh penentangnyandan mendirikan kerajaan baru. 2. Terjadi konsolidasi kekuatan karena penguasa baru memperkokoh pengendaliannya atas kawasan yang baru dikuasainya. 3. Tingkat kesenangan dan kesentosaan. 4. Di tingkat ini kedamaian terus berlanjut. 5. Tingkat kehancuran Diantara pemikiran mendalam dari karyanya adalah sebagi berikut : 1. Metode historis menawarkan pendekatan terbaik untuk memahami perubahan sosial; 2. Faktor yang menyebabkan perubahan sosial banyak dan beraneka macam; 3. Bentuk-bentuk organisasi sosial yang berbeda, mmenciptakan tipe kepribadian yang berbeda pula. 4. Konflik adalah mekanisme mendasar dari perubahan. 5. Perubahan cendrung merembes, terjadi di semua institusi sosial;
  • 8. 2. TANTANGAN DAN TANTANGAN : B. ARNOLD TOYNBEE Seperti Khaldun, yang disebutnya “genius Arab”, Toynbee (1889- 1975) melihat proses kelahiran, pertumbuhan, kemandakan, dan kehancuran di dalam kehidupan sosial. Menurut Toynbee, pada abd 21 peradaban didunia (misalnya : Mesiar Kuno, India, Sumeria, Babilonia, dan peradaban Barat atau Keristen). Enam peradaban muncul serentak dari masyarakat primitife : Mesir, Sumeria, Cina, Maya, Minoan (di pulau kereta) dan India. Masing-masing muncul secara terpisah dari yang lain, dan terlihat di kawasan luas yang terpisah. Toynbee membahas 5 perangsang yang berbeda bagi kemunculan peradaban, yakni kawasan yang : Ganas, Baru, Diperebutkan, Ditindas, Dan Tempat Pembuangan. Kawasan ganas mencakup kepada lingkungan fisik yang sukar ditaklukkan, seperti disediakan oleh banjir bandang yang senantisa mengancam sepanjang lembah sungai Hoang Ho. Kawasan baru, mengacu kepada daerah yang belum pernah diolah. Asan yang dipersengketakan, termasuk termasuk yang baru ditaklukkan dengan kekuatan militer. Kawasan tertindas menunjukan suatu situasi ancaman dari luar yang berkepanjangan. Kawasan hukuman atau mengacu pada kawasan tempat kelas dan ras yang secara historis telah menjadi kawasan penindasan, diskriminasi daneksploitasi.
  • 9. Apa itu pertumbuhan suatu peradaban ? Toynbee menyebutnya sebagai proses “penghalusan”, yakni pergeseran penenkanan dari alam kemanusiaan atau prilaku yang lebih rendah ketaraf yang lebih tinggi. Taka da peradaban yang terus tumbuh tanpa batas. Umumnya peradaban akan mengalami kehancuran bila elit kreatifnya tak lagi berfungsi secara memadai. Kebanyakan peradaban tidak dapat membantu.Peradaban itu hancur dan bila kehancuran terjadi bila diikuti dengan, Terjadi perpecahan masyarakat, diikuti dengan perpecahan menjadi 3 kelompok yang berlawanan : minoritas dominan, ploretariat internal, dan ploretariat ekternal. 3. POLA PERUBAHAN SOSIALKULTURAL : Pitirin A. Sarokin (1889-1968) adalah contoh pemikir terakhir yang kita kekemukan, yang melihat berbagai lingkaran dalam proses historis. Ia lahir di Rusia, di jatuhi hukuman mati oleh pemerintah komunis di tahun 1918 dan dibuang tahun 1922. Ia menhabiskan sisa hidupnya di AS. Sorokin menggunakan metode yang disebutnya “logika penuh arti”. Metode ini mencakup upaya penemuan prinsip sentral tempat tersusunya sebuah system dan yang memberi arti terhadap setiap unsurnya. Menurut Sorokin metode ini menghasilkan 3 sistem sosiokultural dan supersistem.
  • 10. Sistem indrawi (sensate) diliputi oleh prinsip atau dasar berpikir bahwa dunia nyata, yang tercerap pancaindra, adalah realitas dan nilai tertinggi ; satu- satunya kenyataan yang ada. Eksistensi kenyataan adi-inderawi atau transenden, disangkal. Mentalitas budaya ini terbagi 3 : 1. Inderawi aktif. 2. Inderawi pasif 3. Inderawi sinis Sistem campuran (idealistis) menggabungkan kedua mentalitas buaya di atas. Artinya, realitas dan nilai, sebagian dapat diserap indera dan sebagian lagi di pandang bersifat transenden, tak terserap olehalat inderawi. Mentalitas mental ini Terbagi 2 : 1. Mentalitas Idealistis. 2. Mentalitas ideasional.