SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
MAKALAH
TEORI EKONOMI
TEORI PRODUKSI
OLEH KELOMPOK V
 ARSYAD

 NURSOIM
 NASRA PURNAMA
 INDAH STATUS ZAKIA
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Segala puji bagi Allah SWT, pengatur dan pemelihara seluruh alam. Shalawat dan salam kepada Nabi
dan Rasulnya Muhammad SAW , juga keluarganya, sahabatnya serta seluruh umatnya yang mengikuti
sunnahnya.
Makalah ini berisi tentang “Teori Produksi” yang terkait dengan Mikro Ekonomi. Tujuan membuat
makalah ini agar seluruh mahasiswa dan mahasiswi dapat meninjau dan mengetahui tentang produksi
dalam mikro ekonomi dengan melalui beberapa cara seperti, berdiskusi dan sebagainya. Karena itu sangat
diharapkan bagi Mahsiswa(i) jurusan Manajemen Ekonomi untuk memahami semua yang berkaitan
dengan ekonomi.
Terima kasih tak lupa dihaturkan untuk kerja sama dan kekompakan teman kelompok sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Dan tak lupa pula kami haturkan terima kasih atas
bantuan selama makalah ini dikerjakan.
Kami meyakini bahwa makalah ini , tidak terlepas dari kekurangan yang tentunya masih dinanti kritik
dan saran dari berbagai pihak untuk penyempurnaannya.
Wassalamu’alaikum wr.wb
DAFTAR ISI
Halaman judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Rumusan Masalah
BAB II : PEMBAHASAN
A. BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN

B. TUJUAN PERUSAHAAN : MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN
C. FUNGSI PRODUKSI
D. FAKTOR TEORI PRODUKSI
E. TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH
F. TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH

G. KONSEP PRODUKSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting didalam memahami sifat permintaan para
pembeli dipasar. Dari analisis itu sekarang telah dapat dipahami alasan yang mendorong para pembeli menaikkan
permintaannya terhadap suatu barang apabila harganya turun dan mengurangkan pembeliannya sekiranya harganya
naik.
Sekarang sudah tiba waktuntya untuk mengalihkan perhatian kepada soal penawaran, yaitu melihat dan
mempelajari sikap produsen dalam menawarkan barang yang diproduksinya. Salah satu factor yang mempengaruhi
penawaran adalah biaya produksi. Factor ini adalah factor yang sangat penting dalam menentukan penawaran.

Untuk melihat seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan barangnya diperlukan
analisis keatas berbagai aspek kegiatan memproduksinya. Pertama-tama harus dianalisis sampai dimana factor-faktor
produksi akan digunakan untuk mengahsilkan barang yang akan diproduksikan. Sesudah itu perlu pula dilihat biaya
produksi untuk menghasilkan barang-barang tersebut. Dan pada akhirnya perlu dianalisis bagaimana seorang
pengusaha akan membandingkan hasil penjualan produksinya dengan biaya produksi yang dikeluarkannya, untuk
menentukan tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan yang maksimum kepadanya.
B. Tujuan
memahami tentang bentuk-bentuk organisasi perusahaan dan analisis
mengenai hubungan diantara factor-faktor produksi yang digunakan dengan
tingkat produksi yang akan dicapai.

C. Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud dengan perusahaan dan jenis perusahaan .
Apa yang dimaksud dengan fungsi produksi dan teori produksi .
Pandangan teori produksi dalam perspektif islam.
• BAB II
• PEMBAHASAN
• A.BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN
PERUSAHAAN
Perusahaan adalah institusi atau lembaga yang menggunakan dan mengorganisasikan faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan dan menjual barang dan jasa. Perusahaan ada atau di adakan karena memanfaatkan faktor kelangkaan.

Perusahaan adalah tempat dimana, berbagai macam keahlian dan sumber daya yang saling mendukung untuk menghasilkan
barang dan jasa yang di butuhkan dan di inginkan.
Perusahaan berfungsi sebagai penghasil barang dan jasa atau juga bisa berfungsi sebagai perantara antara produksi dan
konsumen.
Perusahaan memiliki fungsi utama yaitu :
1. Memproduksi macam dan sejumlah barang dan jasa.
2. Sebagai perantara bahan baku bagi individu maupun perusahaan lainnya baik untuk di gunakan langsung atau sebagai bahan
dasar setengah jadi.
3. Hubungan yang saling memanfaatkan dan menguntungkan antara perusahaan dengan pemiliknya (antara pemilik modal dan
memerlukan modal).
4. Sebagai lembaga yang memanfaatkan dan memberikan kompensasi kepada faktor-faktor produksi yang di gunakan.

5. Perusahaan biasanya berintikan orang-orang yang dapat memproduksi barang secara lebih ekonomis.
Organisasi atau lembaga yang di golongkan sebagai perusahaan dalam banyak literatur hanya terdiri atas 3 macam yaitu :

1.

Perusahaan perorangan (Proprietorship)

Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap perekonomian. Tetapi sumbangannya
kepada keseluruhan produksi nasional tidaklah terlalu besar (jauh lebih kecil dari perusahaan perseroan terbatas ) karena kebanyakan dari usaha
tersebut dilakukan secara kecil-kecilan, yaitu modalnya tidak begitu besar dan begitu pula dengan hasil produksi dan penjualannya. Perusahaan
perorangan adalah perusahaan yang di miliki secara perorangan (single owner-a proprietor) yang memiliki tanggung jawab tidak
terbatas(unlimited liability). Tanggung jawab tidak terbatas maksudnya adalah semua harta yang di miliki adalah bagian yang tak terpisahkan dari
resiko usaha yang di jalankan. Kelebihan dari tipe perusahaan ini adalah mudah untuk di bentuk dan sederhana dalam pengambilan keputusan
serta relatif sangat terjamin kerahasiaannya. Sedangkan kekurangannya adalah relatif sulit untuk mendapatkan modal. Contoh : penjual sate,
restoran, took kelontong dan penjual makanan dan minuman.
2.

Kerjasama Usaha – Persekutuan (Partnerships)

Semisal CV dan Firma. Orang-orang yang tergabung dalam perusahaan ini beberapa diantaranya memiliki tanggung jawab tidak
terbatas (unlimited liability). Bagi semua orang yang tergabung dalam perusahaan persekutuan ini sepakat untuk menanggung secara bersamasama semua kewajiban yang terjadi(joint unlimited liability). Modal perusahaan dikumpulkan dari anggota-anggota perkongsian itu. Adalakalanya
mereka juga meminjam modal dari lembaga keuangan.

Beberapa keuntungan perusahaan ini adalah mudah untuk di dirikan, pengambilan keputusan cepat dan pengelola dapat mengambil uang
tunai”kapan saja”. Sedangkan kelemahannya adalah relatif sukar untuk mendapatkan tambahan modal dari pihak ketiga atau pihak independen
(misalnya Bank), adanya resiko kewajiban yang tidak terbatas atas pemilik/pengelola utama dan pengambilan tunai yang di perbolehkan dapat
membuat keuangan perusahaan tidak terkontrol.
3.

Perseroan (Companies)

Dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang dilakukankannya, organisasi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah
bentuk perusahaan yang paling “penting. Di Negara-negara maju sebagian besar hasil produksi nasional diciptakan oleh perusahaan seperti ini.
Perseroan adalah perusahaan yang di miliki oleh seorang atau lebih yang menjadi pemilik saham/sero perusahaan tersebut.
Keuntungan tipe perusahaan ini adalah adanya tanggung jawab terbatas, skala usaha relatif besar sehingga biaya modal memungkinkan untuk di
tekan serendah mungkin untuk di percaya oleh pemilik pemodal baik dalam bentuk lembaga atau perorangan. Kelemahannya adalah stuktur
manajemen yang kompleks menyebabkan pengambilan keputusan relatif lambat dan mahal.
• BENTUK LAIN ORGANISASI PERUSAHAAN
Tiga jenis organisasi perusahaan diatas adalah organisasi perusahaan yang meliputi sebagian besar perusahaan yang
ada diberbagai perekonomian. Disamping itu terdapat juga organisasi perusahaan yang bentuknya sedikit berbeda dari
ketiga jenis yang diuraikan diatas, yaitu : perusahaan Negara dan usaha koperasi.
•

PERUSAHAAN MILIK NEGARA

Perusahaan ini lebih dikenal sebagai BUMN(Badan Usaha Milik Negara). Pada umumnya perusahaan Negara dikelola
seperti perusahaan perseroan terbatas. Perbedaannya terletak pada pemilikan perusahaan tersebut, yaitu saham-saham
dari perusahaan Negara adalah dimiliki oleh pemerintah. Dengan demikian pengurus perusahaan juga diangkat dan
diberhentikan oleh pemerintah. Perusahaan pemerintah biasanya menjalankan kegiatan menyediakan jasa-jasa yang
menjadi kebutuhan pokok masyarakat seperti perusahaan-perusahaan menyediakan listrik, air hiburan radio dan televise,
jasa pos dan telekomunikasi dan perusahaan pengangkutan. Disamping itu banyak pula yang menjalankan kegiatankegiatan yang bersaing dengan kegiatan swasta. Beberapa contohnya adalah perusahaan perkebunan, perusahaan bank
perdagangan, perusahaan asuransi, perusahaan minyak dan perusahaan kontraktor jalan dan bangunan.
•

PERUSAHAAN KOPERASI

Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan tetapi untuk melindungi
kepentingan para anggotanya. Perusahaan koperasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis : koperasi konsumsi, koperasi
produksi,dan koperasi kredit. Koperasi konsumsi menjalankan kegiatan membeli barang-barang kemudian menjuanya
kepada para anggota. Keuntungan dari usaha ini kemudian dibagikan kembali kepada para anggotanya. Koperasi produksi
berusaha agar hasil produksi para anggotanya dapat dijual dengan harga yang tinggi dan tidak ditindas para tengkulak
atau para pembeli. Dan koperasi kredit adalah badan pinjam-meminjam yang meminjamkan uang kepada para
anggotanya dengan tingkat bunga yang relative rendah.
B. Tujuan perusahaan : Memaksimumkan Keuntungan
Dalam teori ekonomi, berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit badan usaha yang mempunyai
tujuan yang sama yaitu “mencapai keuntungan yang maksimum”. Untuk tujuan itu, ia menjalankan usaha yang
bersamaan yaitu mengatur penggunaan factor produksi dengan cara seefisien mungkin sehingga “ usaha
memaksimumkan keuntungan dapat dicapai dengan cara yang dari sudut ekonomi dipandang dengan cara yang
paling efisien”. Dalam praktik, pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. Tetapi
demi penyederhanaan analisis, untuk sementara tujuan memaksimumkan ini digunakan.
Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya produksi. Keuntungan
diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya produksi, dan kerugian akan dialami apabila hasil penjualan
kurang dari biaya produksi. Keuntungan maksimum dicapai apabila perbedaan diantara hasil penjualan dan biaya
produksi mencapai tingkat yang paling besar. Dalam usahanya untuk memproduksi barang-barang yang
diperlukan masyarakat dan memperoleh keuntungan maksimum, masalah pokok yang harus dipecahkan
produsen adalah :”bagaimanakah komposisi dari factor-faktor produksi yang digunakan dan untuk masingmasing factor produksi tersebut berapakah jumlah yang akan digunakan”.
C. Fungsi produksi
Fungsi produksi menjelaskan hubungan antara factor-faktor produksi dengan hasil produksi. Faktor
produksi dikenal dengan istilah input ,sedangkan hasil produksi disebut sebagai output hubungan kedua
variable (input dan output) tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan, sebagai berikut :
Q = f (K,L,N dan T)
Q adalah output, sedangkan K,L,R,dan T merupakan input. Input K adalah jumlah modal, Ladalah
jumlah tenaga kerja, N adalah sumber daya, dan T adalah teknologi. Besarnya jumlah output yang dihasilkan
tergantung dari penggunaan input-input tersebut. Jumlah output dapat ditingkatkan dengan cara
meningkatkan penggunaan jumlah input K,L dan N atau meningkatkan teknologi. Untuk memperoleh hasil
yang efisien, produsen dapat melakukan penggunaan input yang lebih efisien.

Dalam penerapannya , hubungan input dan output dapat pisahkan secara lebih khusus. Misalnya,
untuk menghasilkan hasil-hasil pertanian akan digunakan input tanah, bibit , pupuk,pestisida,tenaga kerja,dan
alat-alat pertanian lainnya (tidak termasuk teknologi). Untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian tersebut
maka harus ditingkatkan penggunaan input seperti tanah yang luas, menambah tenaga kerja, menambah
jumlah pupuk, menambah penggunaan pestisida, dan lain sebgainya. Atau cara lain yaitu dengan
meningkatkan teknologi pertanian. Untuk menghasilkan barang atau output dapat dilakukan dengan
menggunakan hanya satu input saja, dua atau lebih input.
D. Faktor Teori Produksi
Dalam teori ini input atau sumber daya yang di gunakan dalam proses produksi disebut faktorfaktor produksi sebagai berikut :
1. Modal
2. Sumber Daya Alam (Tanah)
3. Manusia (Tenaga Kerja)
4. Skill (Teknologi)
E. Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah
Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi suatu barang
dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dalam
analisis tersebut bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya di
anggap tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang
Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa :
“Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu
unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat
tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan
produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat
yang maksimum dan kemudian menurun”.
Tahap pertama : produksi total mengalami pertambahan yang
semakincepat.
Tahap kedua

: produksi total pertambahannya.

Tahap ketiga

: produksi total semakin lama semakin berkurang.

TABEL 1.1
Hubungan jumlah tenaga kerja dan jumlah produksi

Tanah
(Hekta
r)
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

TenagaK
erja
(orang)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

TP
(unit)
150
400
810
1080
1290
1440
1505
1520
1440
1300

MP
150
250
410
270
210
150
65
15
-80
-140

AP
150
200
270
270
258
240
215
180
160
130

Tahap

Pertama

Kedua
Ketiga
Dalam tabel 1.1 dikemukakan suatu gambaran mengenai produksi suatu barang pertanian di atas sebidang tanah yang tetap jumlahnya,
tetapi jumlah tenaga kerjanya berubah-ubah. Dalam gambaran itu ditunjukkan bahwa produksi total yang ditunjukkan dalam kolom (3) mengalami
pertambahan yang semakin cepat apabila tenaga kerja ditambah dari 1 menjadi 2, dan 2 menjadi 3. Maka dalam keadaan ini kegiatan
memproduksi mencapai tahap pertama yang setiap tambahan tenaga kerja menghasilkan tambahan produksi yang lebih besar dari yang dicapai
pekerja sebelumnya. Dalam analisis ekonomi keadaan itu dinamakan produksi marjinal pekerja yang semakin bertambah. Data dalam kolom (4)
yaitu data produksi marjinal.Pada tahap pertama,apabila tenaga kerja di tambah dari 3 menjadi 4, kemudian 4 menjadi 5, kemudian 5 menjadi 6,
dan seterusnya, produksi total tetap bertambah, tetapi jumlah pertambahannya semakin lama semakin sedikit. Tahap kedua, yaitu keadaan
dimana produksi marjinal semakin berkurang. Pada Tahap ketiga, pertambahan tenaga kerja tidak akan menambah produksi total, yaitu produksi
total berkurang. pada waktu tenaga kerja bertambah dari 7 menjadi 8, produksi total masih mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 15 unit. Akan
tetapi apabila satu lagi tenaga kerja ditambah dari 8 menjadi 9 pekerja, produksi total menurun. produksi total berkurang lebih lanjut apabila
tenaga kerja menjadi 10.
Produksi Total, Produksi Rata-Rata Dan Produksi Marjinal
Produksi marjinal yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan. Apabila ΔL adalah pertambahan
tenaga kerja ΔTP adalah pertambahan produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :
MP = ΔTP
ΔL
Produksi rata-rata yaitu produksi yang secara rata-rata. Apabila produksi total adalah TP, jumlah tenaga kerja adalah L, maka produksi rata-rata (AP)
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut :
AP = TP
L
Produksi Total yaitu jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu .
Keadaan dalam tahap ketiga ini menunjukkan bahwa tenaga kerja yang digunakan adalah jauh melebihi daripada yang diperlukan untuk
menjalankan kegiatan produksi tersebut secara efisien.
F . Teori produksi dengan dua faktor berubah
Analisis yang baru saja dibuat menggambarkan bagaimana tingkat produksi akan mengalami perubahan
apabila dimisalkan satu factor produksi, yaitu tenaga kerja, terus-menerus ditambah tetapi factor-faktor produksi
lainnya dianggap tetap jumlahnya, yaitu tidak dapat diubah lagi. Dalam analisis yang berikut dimisalkan terdapat
dua jenis factor produksi yang dapat diubah jumlahnya. Kita misalkan yang dapat diubah adalah tenaga kerja dan
modal. Misalkan pula bahwa kedua factor produksi yang dapat berubah ini dapat dipertukar-tukarkan
penggunaannya; yaitu tenaga kerja dapat menggantikan modal atau sebaliknya. Apabila dimisalkan pula harga
tenaga kerja dan pembayaran per unit kepada factor modal diketahui, analisis tentang bagaimana perusahaan
akan meminimumkan biaya dalam usahanya untuk mencapai suatu tingkat produksi.
Kurva produksi sama (ISOQUANT)
Yang dimaksud dengan isoquant adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang
menunjukan kombinasi dua factor produksi guna menghasilkan tingkat produksi yang sama. Kurva isoquant
memiliki cirri-ciri sama dengan kurva indefferensi dalam teori prilaku konsumen. Kurva isoquant
menunjukkan kombinasi dua faktor produksi yang menghasilkan jumlah produk yang sama.
Garis biaya sama (ISOCOST)
Isocost adalah kurva yang menunjukan kedudukan dari titik-titik yang menunjukan kombinasi factor produksi
yang dibeli oleh produsen dengan sejumlah anggaran tertentu. Kombiniasi pengunaan Ciri-ciri kurva isocost sama
dengan budget line atau kurva garis anggaran dalam teori prilaku konsumen.
G.Konsep produksi dalam perspektif islam

Dalam perspektif islam , perilaku seorang produsen muslim pun memiliki batasan syariat
yang tidak boleh dilanggar, seperti larangan memproduksi barang yang haram, mengambil
keuntungan diatas keuntungan yang wajar, memungut hasil dari riba, dan kewajiban untuk
mengeluarkan zakat. Hal tersebut akan mampu mempengaruhi dalam kurva isoquant,
dimana kurva isoquant seorang produsen muslim akan rendah (dibawah) kurva isoquant
seorang produsen non muslim, karena adanya batasan syariat yang tidak boleh dilanggar.
Dalam syariat islam, keuntungan maksimum bukanlah suatu tujuan akhir dari perusahaan,
melainkan hanya tujuan antara semata, dimana tujuan akhirnya adalah mampu
memberikan yang terbaik dijalan Allah. Seorang produsen muslim dalam melakukan
aktivitas produksinya selalu berjalan dalam syariat, sehingga ia tidak akan melakukan
tindakan yang mampu merugikan pihak lain terutama konsumen.
BAB III
KESIMPULAN

Dalam perekonomian terdapat berbagai organisasi perusahaan seperti perusahaan
perseorangan ,perkongsian, perseroan terbatas,perusahaan milik Negara dan koperasi. Dalam
teori ekonomi berbagai bentuk perusahaan itu tidak dibeda-bedakan. Semua perusahaan
tersebut dinamakan firma. Firma dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang memiliki keahlian
keusahawanan (kewirausahaan). Tenaga kerja ini akan menggunakan factor-faktor produksi
lain dan mengorganisasikannya untuk menjalankan kegiatan ekonomi.
Fungsi produksi menggambarkan berapa jumlah produksi maksimum yang mampu
diproduksi oleh produsen pada setiap kombinasi input/faktor produksi yang ada.

Daftar pustaka
www.google.com
Al arif,M.Nur Rianto dan Euis Amalia .2010.Teori Mikro Ekonomi.Jakarta:Kencana
Bangun,Wilson.2007.Teori Ekonomi Mikro.Bandung:Refika Aditama

More Related Content

What's hot

Pengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemenPengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemenRetna Rindayani
 
Identifikasi lingkungan bisnis ppt
Identifikasi lingkungan bisnis pptIdentifikasi lingkungan bisnis ppt
Identifikasi lingkungan bisnis pptRizkyAmelia46
 
Powerpoint lingkungan bisnis
Powerpoint lingkungan bisnisPowerpoint lingkungan bisnis
Powerpoint lingkungan bisnisIka Dwi Damayanti
 
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnisFaktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnisHidayatullah Hidayatullah
 
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6Dayana Florencia
 
Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)
Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)
Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)SITI HADIJAH
 
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40IlhamsyahIbnuHidayat
 
Pengantar bisnis
Pengantar bisnisPengantar bisnis
Pengantar bisnisrizki rach
 
Bab i memahami sistem bisnis amerika serikat
Bab i memahami sistem bisnis amerika serikatBab i memahami sistem bisnis amerika serikat
Bab i memahami sistem bisnis amerika serikatShelly Intan Permatasari
 
Modul 2 : Badan Usaha
Modul 2 : Badan UsahaModul 2 : Badan Usaha
Modul 2 : Badan UsahaKasmadi Rais
 
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar BisnisMemilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnisyunisarosa
 
Bentuk dan peran badan usaha
Bentuk dan peran badan usahaBentuk dan peran badan usaha
Bentuk dan peran badan usahaNenengYuyuRohana
 

What's hot (20)

Pengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemenPengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemen
 
Identifikasi lingkungan bisnis ppt
Identifikasi lingkungan bisnis pptIdentifikasi lingkungan bisnis ppt
Identifikasi lingkungan bisnis ppt
 
Powerpoint lingkungan bisnis
Powerpoint lingkungan bisnisPowerpoint lingkungan bisnis
Powerpoint lingkungan bisnis
 
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnisFaktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis
Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku dalam bisnis
 
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
 
Analisa lingkungan dwi hastho
Analisa lingkungan dwi hasthoAnalisa lingkungan dwi hastho
Analisa lingkungan dwi hastho
 
Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)
Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)
Ppt kel 2 kewirausahaan (3 b agri)
 
Kadin 98-2927-16062008
Kadin 98-2927-16062008Kadin 98-2927-16062008
Kadin 98-2927-16062008
 
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
Kelompok V - Pengertian, Jenis-jenis, dan Fungsi Badan Usaha SMKN 40
 
Tugas ips
Tugas ipsTugas ips
Tugas ips
 
Pengantar bisnis
Pengantar bisnisPengantar bisnis
Pengantar bisnis
 
Kuliah 2 bentuk badan usaha
Kuliah 2 bentuk badan usahaKuliah 2 bentuk badan usaha
Kuliah 2 bentuk badan usaha
 
Bab i memahami sistem bisnis amerika serikat
Bab i memahami sistem bisnis amerika serikatBab i memahami sistem bisnis amerika serikat
Bab i memahami sistem bisnis amerika serikat
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Modul 2 : Badan Usaha
Modul 2 : Badan UsahaModul 2 : Badan Usaha
Modul 2 : Badan Usaha
 
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar BisnisMemilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
Memilih bentuk kepemilikan bisnis - Pengantar Bisnis
 
Pengantarbisnismanajemen 1 new
Pengantarbisnismanajemen 1 newPengantarbisnismanajemen 1 new
Pengantarbisnismanajemen 1 new
 
Jenis dan Bentuk Badan Usaha
Jenis dan Bentuk Badan UsahaJenis dan Bentuk Badan Usaha
Jenis dan Bentuk Badan Usaha
 
Bentuk dan peran badan usaha
Bentuk dan peran badan usahaBentuk dan peran badan usaha
Bentuk dan peran badan usaha
 

Viewers also liked

ΑΣΦΑΛΕΙΑ ΚΑΙ ΥΓΕΙΑ ΣΤΗΝ ΕΡΓΑΣΙΑ ΗΛΕΚΤΡΙΣΜΟΣ
 ΑΣΦΑΛΕΙΑ ΚΑΙ ΥΓΕΙΑ ΣΤΗΝ ΕΡΓΑΣΙΑ ΗΛΕΚΤΡΙΣΜΟΣ  ΑΣΦΑΛΕΙΑ ΚΑΙ ΥΓΕΙΑ ΣΤΗΝ ΕΡΓΑΣΙΑ ΗΛΕΚΤΡΙΣΜΟΣ
ΑΣΦΑΛΕΙΑ ΚΑΙ ΥΓΕΙΑ ΣΤΗΝ ΕΡΓΑΣΙΑ ΗΛΕΚΤΡΙΣΜΟΣ ιωαννης αληφραγκης
 
Grassroots Strategies for a Just Transition - Jan 21 Briefing
Grassroots Strategies for a Just Transition - Jan 21 BriefingGrassroots Strategies for a Just Transition - Jan 21 Briefing
Grassroots Strategies for a Just Transition - Jan 21 BriefingGrassrootsGlobalJustice
 
Estandares de servicio al cliente
Estandares de servicio al clienteEstandares de servicio al cliente
Estandares de servicio al clienteNahiely Menez
 
ΝΕΟΤΕΡΕΣ ΕΞΕΛΙΞΕΙΣ ΣΤΗΝ ΚΑΤΑΣΚΕΥΗ ΚΑΙ ΛΕΙΤΟΥΡΓΙΑ ΜΕΤΑΣΧΗΜΑΤΙΣΤΩΝ ΔΙΑΝΟΜΗΣ ΜΕ...
 ΝΕΟΤΕΡΕΣ ΕΞΕΛΙΞΕΙΣ ΣΤΗΝ ΚΑΤΑΣΚΕΥΗ ΚΑΙ ΛΕΙΤΟΥΡΓΙΑ ΜΕΤΑΣΧΗΜΑΤΙΣΤΩΝ ΔΙΑΝΟΜΗΣ ΜΕ... ΝΕΟΤΕΡΕΣ ΕΞΕΛΙΞΕΙΣ ΣΤΗΝ ΚΑΤΑΣΚΕΥΗ ΚΑΙ ΛΕΙΤΟΥΡΓΙΑ ΜΕΤΑΣΧΗΜΑΤΙΣΤΩΝ ΔΙΑΝΟΜΗΣ ΜΕ...
ΝΕΟΤΕΡΕΣ ΕΞΕΛΙΞΕΙΣ ΣΤΗΝ ΚΑΤΑΣΚΕΥΗ ΚΑΙ ΛΕΙΤΟΥΡΓΙΑ ΜΕΤΑΣΧΗΜΑΤΙΣΤΩΝ ΔΙΑΝΟΜΗΣ ΜΕ...ιωαννης αληφραγκης
 
Εξορθολογισμός Τιμολογίων Ηλεκτρικής Ενέργεια Παραδείγματα
Εξορθολογισμός Τιμολογίων Ηλεκτρικής Ενέργεια ΠαραδείγματαΕξορθολογισμός Τιμολογίων Ηλεκτρικής Ενέργεια Παραδείγματα
Εξορθολογισμός Τιμολογίων Ηλεκτρικής Ενέργεια Παραδείγματαιωαννης αληφραγκης
 
Τεχνολογίες ανίχνευσης Αφορούν στον τρόπο λειτουργίας των ανιχνευτών
Τεχνολογίες ανίχνευσης Αφορούν στον τρόπο λειτουργίας των ανιχνευτώνΤεχνολογίες ανίχνευσης Αφορούν στον τρόπο λειτουργίας των ανιχνευτών
Τεχνολογίες ανίχνευσης Αφορούν στον τρόπο λειτουργίας των ανιχνευτώνιωαννης αληφραγκης
 
Ευφυή Συστήµατα Μέτρησης και διαχείρισης Ηλεκτρικής Ενέργειας
Ευφυή Συστήµατα Μέτρησης και διαχείρισης Ηλεκτρικής ΕνέργειαςΕυφυή Συστήµατα Μέτρησης και διαχείρισης Ηλεκτρικής Ενέργειας
Ευφυή Συστήµατα Μέτρησης και διαχείρισης Ηλεκτρικής Ενέργειαςιωαννης αληφραγκης
 
αναλυτικοί πίνακες αδειών ηλεκτρολόγου α΄ ειδικότητας
αναλυτικοί πίνακες αδειών ηλεκτρολόγου α΄ ειδικότηταςαναλυτικοί πίνακες αδειών ηλεκτρολόγου α΄ ειδικότητας
αναλυτικοί πίνακες αδειών ηλεκτρολόγου α΄ ειδικότηταςιωαννης αληφραγκης
 
ποσεη αναλυτικοί πίνακες αδειών ηλεκτρολόγου α΄ ειδικότητας
ποσεη αναλυτικοί πίνακες αδειών ηλεκτρολόγου α΄ ειδικότηταςποσεη αναλυτικοί πίνακες αδειών ηλεκτρολόγου α΄ ειδικότητας
ποσεη αναλυτικοί πίνακες αδειών ηλεκτρολόγου α΄ ειδικότηταςιωαννης αληφραγκης
 
Dialog publik-manado
Dialog publik-manadoDialog publik-manado
Dialog publik-manadobanglarangan
 
Estructura y áreas de un hotel. Alta Dirección
Estructura y áreas de un hotel. Alta DirecciónEstructura y áreas de un hotel. Alta Dirección
Estructura y áreas de un hotel. Alta DirecciónNahiely Menez
 
UU No 15 Tahun 2004 tentang BPK
UU No 15 Tahun 2004 tentang BPKUU No 15 Tahun 2004 tentang BPK
UU No 15 Tahun 2004 tentang BPKbanglarangan
 

Viewers also liked (16)

ΑΣΦΑΛΕΙΑ ΚΑΙ ΥΓΕΙΑ ΣΤΗΝ ΕΡΓΑΣΙΑ ΗΛΕΚΤΡΙΣΜΟΣ
 ΑΣΦΑΛΕΙΑ ΚΑΙ ΥΓΕΙΑ ΣΤΗΝ ΕΡΓΑΣΙΑ ΗΛΕΚΤΡΙΣΜΟΣ  ΑΣΦΑΛΕΙΑ ΚΑΙ ΥΓΕΙΑ ΣΤΗΝ ΕΡΓΑΣΙΑ ΗΛΕΚΤΡΙΣΜΟΣ
ΑΣΦΑΛΕΙΑ ΚΑΙ ΥΓΕΙΑ ΣΤΗΝ ΕΡΓΑΣΙΑ ΗΛΕΚΤΡΙΣΜΟΣ
 
Grassroots Strategies for a Just Transition - Jan 21 Briefing
Grassroots Strategies for a Just Transition - Jan 21 BriefingGrassroots Strategies for a Just Transition - Jan 21 Briefing
Grassroots Strategies for a Just Transition - Jan 21 Briefing
 
Ydke
YdkeYdke
Ydke
 
Estandares de servicio al cliente
Estandares de servicio al clienteEstandares de servicio al cliente
Estandares de servicio al cliente
 
ΝΕΟΤΕΡΕΣ ΕΞΕΛΙΞΕΙΣ ΣΤΗΝ ΚΑΤΑΣΚΕΥΗ ΚΑΙ ΛΕΙΤΟΥΡΓΙΑ ΜΕΤΑΣΧΗΜΑΤΙΣΤΩΝ ΔΙΑΝΟΜΗΣ ΜΕ...
 ΝΕΟΤΕΡΕΣ ΕΞΕΛΙΞΕΙΣ ΣΤΗΝ ΚΑΤΑΣΚΕΥΗ ΚΑΙ ΛΕΙΤΟΥΡΓΙΑ ΜΕΤΑΣΧΗΜΑΤΙΣΤΩΝ ΔΙΑΝΟΜΗΣ ΜΕ... ΝΕΟΤΕΡΕΣ ΕΞΕΛΙΞΕΙΣ ΣΤΗΝ ΚΑΤΑΣΚΕΥΗ ΚΑΙ ΛΕΙΤΟΥΡΓΙΑ ΜΕΤΑΣΧΗΜΑΤΙΣΤΩΝ ΔΙΑΝΟΜΗΣ ΜΕ...
ΝΕΟΤΕΡΕΣ ΕΞΕΛΙΞΕΙΣ ΣΤΗΝ ΚΑΤΑΣΚΕΥΗ ΚΑΙ ΛΕΙΤΟΥΡΓΙΑ ΜΕΤΑΣΧΗΜΑΤΙΣΤΩΝ ΔΙΑΝΟΜΗΣ ΜΕ...
 
Εξορθολογισμός Τιμολογίων Ηλεκτρικής Ενέργεια Παραδείγματα
Εξορθολογισμός Τιμολογίων Ηλεκτρικής Ενέργεια ΠαραδείγματαΕξορθολογισμός Τιμολογίων Ηλεκτρικής Ενέργεια Παραδείγματα
Εξορθολογισμός Τιμολογίων Ηλεκτρικής Ενέργεια Παραδείγματα
 
Τεχνολογίες ανίχνευσης Αφορούν στον τρόπο λειτουργίας των ανιχνευτών
Τεχνολογίες ανίχνευσης Αφορούν στον τρόπο λειτουργίας των ανιχνευτώνΤεχνολογίες ανίχνευσης Αφορούν στον τρόπο λειτουργίας των ανιχνευτών
Τεχνολογίες ανίχνευσης Αφορούν στον τρόπο λειτουργίας των ανιχνευτών
 
Ctlg all weather ocean
Ctlg all weather oceanCtlg all weather ocean
Ctlg all weather ocean
 
Ευφυή Συστήµατα Μέτρησης και διαχείρισης Ηλεκτρικής Ενέργειας
Ευφυή Συστήµατα Μέτρησης και διαχείρισης Ηλεκτρικής ΕνέργειαςΕυφυή Συστήµατα Μέτρησης και διαχείρισης Ηλεκτρικής Ενέργειας
Ευφυή Συστήµατα Μέτρησης και διαχείρισης Ηλεκτρικής Ενέργειας
 
αναλυτικοί πίνακες αδειών ηλεκτρολόγου α΄ ειδικότητας
αναλυτικοί πίνακες αδειών ηλεκτρολόγου α΄ ειδικότηταςαναλυτικοί πίνακες αδειών ηλεκτρολόγου α΄ ειδικότητας
αναλυτικοί πίνακες αδειών ηλεκτρολόγου α΄ ειδικότητας
 
Q6 eva
Q6 evaQ6 eva
Q6 eva
 
Datasheet profitest mbase_mtech (1)
Datasheet profitest mbase_mtech (1)Datasheet profitest mbase_mtech (1)
Datasheet profitest mbase_mtech (1)
 
ποσεη αναλυτικοί πίνακες αδειών ηλεκτρολόγου α΄ ειδικότητας
ποσεη αναλυτικοί πίνακες αδειών ηλεκτρολόγου α΄ ειδικότηταςποσεη αναλυτικοί πίνακες αδειών ηλεκτρολόγου α΄ ειδικότητας
ποσεη αναλυτικοί πίνακες αδειών ηλεκτρολόγου α΄ ειδικότητας
 
Dialog publik-manado
Dialog publik-manadoDialog publik-manado
Dialog publik-manado
 
Estructura y áreas de un hotel. Alta Dirección
Estructura y áreas de un hotel. Alta DirecciónEstructura y áreas de un hotel. Alta Dirección
Estructura y áreas de un hotel. Alta Dirección
 
UU No 15 Tahun 2004 tentang BPK
UU No 15 Tahun 2004 tentang BPKUU No 15 Tahun 2004 tentang BPK
UU No 15 Tahun 2004 tentang BPK
 

Similar to Makalah arsyad

1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaanDedinSiswanto
 
Pengantar Bisnis 2.pptx
Pengantar Bisnis 2.pptxPengantar Bisnis 2.pptx
Pengantar Bisnis 2.pptxismahfebi
 
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , mak...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , mak...Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , mak...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , mak...WennaSustiany
 
Pertemuan 5.
Pertemuan 5.Pertemuan 5.
Pertemuan 5.edimusfa
 
Perusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan UsahaPerusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan UsahaRajabul Gufron
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...Bonita Admaja
 
Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.doc
Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.docPaper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.doc
Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.docAngraArdana
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...Dimas Triadi
 
Forum quiz be & gg minggu 6,waldy gagantika,hapzi ali,ethical decision ma...
Forum quiz be & gg minggu 6,waldy gagantika,hapzi ali,ethical decision ma...Forum quiz be & gg minggu 6,waldy gagantika,hapzi ali,ethical decision ma...
Forum quiz be & gg minggu 6,waldy gagantika,hapzi ali,ethical decision ma...gagantika
 
Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahPaarief Udin
 
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...Naufal Alwan
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, un...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, un...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, un...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, un...Bonita Admaja
 
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate control
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate controlMateri BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate control
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate controlekamayasari16
 
Be & gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...
Be & gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...Be & gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...
Be & gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...Indra Hendiyana
 
06_Bentuk-Bentuk Usaha Dan Pengembangan Organisasi Agribisnis.pptx
06_Bentuk-Bentuk Usaha Dan Pengembangan Organisasi Agribisnis.pptx06_Bentuk-Bentuk Usaha Dan Pengembangan Organisasi Agribisnis.pptx
06_Bentuk-Bentuk Usaha Dan Pengembangan Organisasi Agribisnis.pptxMuhammadMaulanasidik
 

Similar to Makalah arsyad (20)

Makalah produksi
Makalah produksiMakalah produksi
Makalah produksi
 
1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan1 pengantar ekonomi perusahaan
1 pengantar ekonomi perusahaan
 
Pengantar Bisnis 2.pptx
Pengantar Bisnis 2.pptxPengantar Bisnis 2.pptx
Pengantar Bisnis 2.pptx
 
Kliping eko.
Kliping eko.Kliping eko.
Kliping eko.
 
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , mak...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , mak...Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , mak...
Tm 3, 4, hbl, wenna sustiany, hapzi ali, aspek hukum bentuk badan usaha , mak...
 
Pertemuan 5.
Pertemuan 5.Pertemuan 5.
Pertemuan 5.
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
Perusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan UsahaPerusahaan dan Badan Usaha
Perusahaan dan Badan Usaha
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, ethical decision making employer responsibility a...
 
Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.doc
Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.docPaper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.doc
Paper kelompok jenis_jenis_badan_usaha.doc
 
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
Hbl, dimas triadi, hapzi ali, bentuk badan usaha sebagaimana diatur dalam kod...
 
Forum quiz be & gg minggu 6,waldy gagantika,hapzi ali,ethical decision ma...
Forum quiz be & gg minggu 6,waldy gagantika,hapzi ali,ethical decision ma...Forum quiz be & gg minggu 6,waldy gagantika,hapzi ali,ethical decision ma...
Forum quiz be & gg minggu 6,waldy gagantika,hapzi ali,ethical decision ma...
 
Tugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannahTugas tik waridatul jannah
Tugas tik waridatul jannah
 
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
HBL, Naufal Alwan, Hapzi Ali, Aspek Hukum Bentuk Badan Usaha, Universitas Mer...
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, un...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, un...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, un...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, the corporate culture infact and implications, un...
 
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate control
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate controlMateri BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate control
Materi BE & GG Minggu 6: Shareholders and the markets for corporate control
 
Be & gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...
Be & gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...Be & gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...
Be & gg, indra hendiyana, hapzi ali, ethical decision making employer res...
 
Badan usaha
Badan usahaBadan usaha
Badan usaha
 
All bisnis2
All bisnis2All bisnis2
All bisnis2
 
06_Bentuk-Bentuk Usaha Dan Pengembangan Organisasi Agribisnis.pptx
06_Bentuk-Bentuk Usaha Dan Pengembangan Organisasi Agribisnis.pptx06_Bentuk-Bentuk Usaha Dan Pengembangan Organisasi Agribisnis.pptx
06_Bentuk-Bentuk Usaha Dan Pengembangan Organisasi Agribisnis.pptx
 

Makalah arsyad

  • 1. MAKALAH TEORI EKONOMI TEORI PRODUKSI OLEH KELOMPOK V  ARSYAD  NURSOIM  NASRA PURNAMA  INDAH STATUS ZAKIA
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Wr.Wb. Segala puji bagi Allah SWT, pengatur dan pemelihara seluruh alam. Shalawat dan salam kepada Nabi dan Rasulnya Muhammad SAW , juga keluarganya, sahabatnya serta seluruh umatnya yang mengikuti sunnahnya. Makalah ini berisi tentang “Teori Produksi” yang terkait dengan Mikro Ekonomi. Tujuan membuat makalah ini agar seluruh mahasiswa dan mahasiswi dapat meninjau dan mengetahui tentang produksi dalam mikro ekonomi dengan melalui beberapa cara seperti, berdiskusi dan sebagainya. Karena itu sangat diharapkan bagi Mahsiswa(i) jurusan Manajemen Ekonomi untuk memahami semua yang berkaitan dengan ekonomi. Terima kasih tak lupa dihaturkan untuk kerja sama dan kekompakan teman kelompok sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Dan tak lupa pula kami haturkan terima kasih atas bantuan selama makalah ini dikerjakan. Kami meyakini bahwa makalah ini , tidak terlepas dari kekurangan yang tentunya masih dinanti kritik dan saran dari berbagai pihak untuk penyempurnaannya. Wassalamu’alaikum wr.wb
  • 3. DAFTAR ISI Halaman judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Rumusan Masalah BAB II : PEMBAHASAN A. BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN B. TUJUAN PERUSAHAAN : MEMAKSIMUMKAN KEUNTUNGAN C. FUNGSI PRODUKSI D. FAKTOR TEORI PRODUKSI E. TEORI PRODUKSI DENGAN SATU FAKTOR BERUBAH F. TEORI PRODUKSI DENGAN DUA FAKTOR BERUBAH G. KONSEP PRODUKSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM BAB III: PENUTUP A. Kesimpulan DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Teori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting didalam memahami sifat permintaan para pembeli dipasar. Dari analisis itu sekarang telah dapat dipahami alasan yang mendorong para pembeli menaikkan permintaannya terhadap suatu barang apabila harganya turun dan mengurangkan pembeliannya sekiranya harganya naik. Sekarang sudah tiba waktuntya untuk mengalihkan perhatian kepada soal penawaran, yaitu melihat dan mempelajari sikap produsen dalam menawarkan barang yang diproduksinya. Salah satu factor yang mempengaruhi penawaran adalah biaya produksi. Factor ini adalah factor yang sangat penting dalam menentukan penawaran. Untuk melihat seluk beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan barangnya diperlukan analisis keatas berbagai aspek kegiatan memproduksinya. Pertama-tama harus dianalisis sampai dimana factor-faktor produksi akan digunakan untuk mengahsilkan barang yang akan diproduksikan. Sesudah itu perlu pula dilihat biaya produksi untuk menghasilkan barang-barang tersebut. Dan pada akhirnya perlu dianalisis bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil penjualan produksinya dengan biaya produksi yang dikeluarkannya, untuk menentukan tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan yang maksimum kepadanya.
  • 5. B. Tujuan memahami tentang bentuk-bentuk organisasi perusahaan dan analisis mengenai hubungan diantara factor-faktor produksi yang digunakan dengan tingkat produksi yang akan dicapai. C. Rumusan Masalah Apa yang dimaksud dengan perusahaan dan jenis perusahaan . Apa yang dimaksud dengan fungsi produksi dan teori produksi . Pandangan teori produksi dalam perspektif islam.
  • 6. • BAB II • PEMBAHASAN • A.BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN PERUSAHAAN Perusahaan adalah institusi atau lembaga yang menggunakan dan mengorganisasikan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa. Perusahaan ada atau di adakan karena memanfaatkan faktor kelangkaan. Perusahaan adalah tempat dimana, berbagai macam keahlian dan sumber daya yang saling mendukung untuk menghasilkan barang dan jasa yang di butuhkan dan di inginkan. Perusahaan berfungsi sebagai penghasil barang dan jasa atau juga bisa berfungsi sebagai perantara antara produksi dan konsumen. Perusahaan memiliki fungsi utama yaitu : 1. Memproduksi macam dan sejumlah barang dan jasa. 2. Sebagai perantara bahan baku bagi individu maupun perusahaan lainnya baik untuk di gunakan langsung atau sebagai bahan dasar setengah jadi. 3. Hubungan yang saling memanfaatkan dan menguntungkan antara perusahaan dengan pemiliknya (antara pemilik modal dan memerlukan modal). 4. Sebagai lembaga yang memanfaatkan dan memberikan kompensasi kepada faktor-faktor produksi yang di gunakan. 5. Perusahaan biasanya berintikan orang-orang yang dapat memproduksi barang secara lebih ekonomis.
  • 7. Organisasi atau lembaga yang di golongkan sebagai perusahaan dalam banyak literatur hanya terdiri atas 3 macam yaitu : 1. Perusahaan perorangan (Proprietorship) Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap perekonomian. Tetapi sumbangannya kepada keseluruhan produksi nasional tidaklah terlalu besar (jauh lebih kecil dari perusahaan perseroan terbatas ) karena kebanyakan dari usaha tersebut dilakukan secara kecil-kecilan, yaitu modalnya tidak begitu besar dan begitu pula dengan hasil produksi dan penjualannya. Perusahaan perorangan adalah perusahaan yang di miliki secara perorangan (single owner-a proprietor) yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas(unlimited liability). Tanggung jawab tidak terbatas maksudnya adalah semua harta yang di miliki adalah bagian yang tak terpisahkan dari resiko usaha yang di jalankan. Kelebihan dari tipe perusahaan ini adalah mudah untuk di bentuk dan sederhana dalam pengambilan keputusan serta relatif sangat terjamin kerahasiaannya. Sedangkan kekurangannya adalah relatif sulit untuk mendapatkan modal. Contoh : penjual sate, restoran, took kelontong dan penjual makanan dan minuman. 2. Kerjasama Usaha – Persekutuan (Partnerships) Semisal CV dan Firma. Orang-orang yang tergabung dalam perusahaan ini beberapa diantaranya memiliki tanggung jawab tidak terbatas (unlimited liability). Bagi semua orang yang tergabung dalam perusahaan persekutuan ini sepakat untuk menanggung secara bersamasama semua kewajiban yang terjadi(joint unlimited liability). Modal perusahaan dikumpulkan dari anggota-anggota perkongsian itu. Adalakalanya mereka juga meminjam modal dari lembaga keuangan. Beberapa keuntungan perusahaan ini adalah mudah untuk di dirikan, pengambilan keputusan cepat dan pengelola dapat mengambil uang tunai”kapan saja”. Sedangkan kelemahannya adalah relatif sukar untuk mendapatkan tambahan modal dari pihak ketiga atau pihak independen (misalnya Bank), adanya resiko kewajiban yang tidak terbatas atas pemilik/pengelola utama dan pengambilan tunai yang di perbolehkan dapat membuat keuangan perusahaan tidak terkontrol. 3. Perseroan (Companies) Dari segi jumlah produksi dan hasil penjualan yang dilakukankannya, organisasi perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas adalah bentuk perusahaan yang paling “penting. Di Negara-negara maju sebagian besar hasil produksi nasional diciptakan oleh perusahaan seperti ini. Perseroan adalah perusahaan yang di miliki oleh seorang atau lebih yang menjadi pemilik saham/sero perusahaan tersebut. Keuntungan tipe perusahaan ini adalah adanya tanggung jawab terbatas, skala usaha relatif besar sehingga biaya modal memungkinkan untuk di tekan serendah mungkin untuk di percaya oleh pemilik pemodal baik dalam bentuk lembaga atau perorangan. Kelemahannya adalah stuktur manajemen yang kompleks menyebabkan pengambilan keputusan relatif lambat dan mahal.
  • 8. • BENTUK LAIN ORGANISASI PERUSAHAAN Tiga jenis organisasi perusahaan diatas adalah organisasi perusahaan yang meliputi sebagian besar perusahaan yang ada diberbagai perekonomian. Disamping itu terdapat juga organisasi perusahaan yang bentuknya sedikit berbeda dari ketiga jenis yang diuraikan diatas, yaitu : perusahaan Negara dan usaha koperasi. • PERUSAHAAN MILIK NEGARA Perusahaan ini lebih dikenal sebagai BUMN(Badan Usaha Milik Negara). Pada umumnya perusahaan Negara dikelola seperti perusahaan perseroan terbatas. Perbedaannya terletak pada pemilikan perusahaan tersebut, yaitu saham-saham dari perusahaan Negara adalah dimiliki oleh pemerintah. Dengan demikian pengurus perusahaan juga diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah. Perusahaan pemerintah biasanya menjalankan kegiatan menyediakan jasa-jasa yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat seperti perusahaan-perusahaan menyediakan listrik, air hiburan radio dan televise, jasa pos dan telekomunikasi dan perusahaan pengangkutan. Disamping itu banyak pula yang menjalankan kegiatankegiatan yang bersaing dengan kegiatan swasta. Beberapa contohnya adalah perusahaan perkebunan, perusahaan bank perdagangan, perusahaan asuransi, perusahaan minyak dan perusahaan kontraktor jalan dan bangunan. • PERUSAHAAN KOPERASI Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan bukan untuk mencari keuntungan tetapi untuk melindungi kepentingan para anggotanya. Perusahaan koperasi dapat dibedakan menjadi tiga jenis : koperasi konsumsi, koperasi produksi,dan koperasi kredit. Koperasi konsumsi menjalankan kegiatan membeli barang-barang kemudian menjuanya kepada para anggota. Keuntungan dari usaha ini kemudian dibagikan kembali kepada para anggotanya. Koperasi produksi berusaha agar hasil produksi para anggotanya dapat dijual dengan harga yang tinggi dan tidak ditindas para tengkulak atau para pembeli. Dan koperasi kredit adalah badan pinjam-meminjam yang meminjamkan uang kepada para anggotanya dengan tingkat bunga yang relative rendah.
  • 9. B. Tujuan perusahaan : Memaksimumkan Keuntungan Dalam teori ekonomi, berbagai jenis perusahaan dipandang sebagai unit badan usaha yang mempunyai tujuan yang sama yaitu “mencapai keuntungan yang maksimum”. Untuk tujuan itu, ia menjalankan usaha yang bersamaan yaitu mengatur penggunaan factor produksi dengan cara seefisien mungkin sehingga “ usaha memaksimumkan keuntungan dapat dicapai dengan cara yang dari sudut ekonomi dipandang dengan cara yang paling efisien”. Dalam praktik, pemaksimuman keuntungan bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan. Tetapi demi penyederhanaan analisis, untuk sementara tujuan memaksimumkan ini digunakan. Keuntungan atau kerugian adalah perbedaan antara hasil penjualan dan biaya produksi. Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya produksi, dan kerugian akan dialami apabila hasil penjualan kurang dari biaya produksi. Keuntungan maksimum dicapai apabila perbedaan diantara hasil penjualan dan biaya produksi mencapai tingkat yang paling besar. Dalam usahanya untuk memproduksi barang-barang yang diperlukan masyarakat dan memperoleh keuntungan maksimum, masalah pokok yang harus dipecahkan produsen adalah :”bagaimanakah komposisi dari factor-faktor produksi yang digunakan dan untuk masingmasing factor produksi tersebut berapakah jumlah yang akan digunakan”.
  • 10. C. Fungsi produksi Fungsi produksi menjelaskan hubungan antara factor-faktor produksi dengan hasil produksi. Faktor produksi dikenal dengan istilah input ,sedangkan hasil produksi disebut sebagai output hubungan kedua variable (input dan output) tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan, sebagai berikut : Q = f (K,L,N dan T) Q adalah output, sedangkan K,L,R,dan T merupakan input. Input K adalah jumlah modal, Ladalah jumlah tenaga kerja, N adalah sumber daya, dan T adalah teknologi. Besarnya jumlah output yang dihasilkan tergantung dari penggunaan input-input tersebut. Jumlah output dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan penggunaan jumlah input K,L dan N atau meningkatkan teknologi. Untuk memperoleh hasil yang efisien, produsen dapat melakukan penggunaan input yang lebih efisien. Dalam penerapannya , hubungan input dan output dapat pisahkan secara lebih khusus. Misalnya, untuk menghasilkan hasil-hasil pertanian akan digunakan input tanah, bibit , pupuk,pestisida,tenaga kerja,dan alat-alat pertanian lainnya (tidak termasuk teknologi). Untuk meningkatkan hasil-hasil pertanian tersebut maka harus ditingkatkan penggunaan input seperti tanah yang luas, menambah tenaga kerja, menambah jumlah pupuk, menambah penggunaan pestisida, dan lain sebgainya. Atau cara lain yaitu dengan meningkatkan teknologi pertanian. Untuk menghasilkan barang atau output dapat dilakukan dengan menggunakan hanya satu input saja, dua atau lebih input.
  • 11. D. Faktor Teori Produksi Dalam teori ini input atau sumber daya yang di gunakan dalam proses produksi disebut faktorfaktor produksi sebagai berikut : 1. Modal 2. Sumber Daya Alam (Tanah) 3. Manusia (Tenaga Kerja) 4. Skill (Teknologi)
  • 12. E. Teori Produksi Dengan Satu Faktor Berubah Teori produksi yang sederhana menggambarkan tentang hubungan diantara tingkat produksi suatu barang dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan untuk menghasilkan berbagai tingkat produksi barang tersebut. Dalam analisis tersebut bahwa faktor-faktor produksi lainnya adalah tetap jumlahnya, yaitu modal dan tanah jumlahnya di anggap tidak mengalami perubahan. Satu-satunya faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya adalah tenaga kerja Hukum hasil lebih yang semakin berkurang Hukum hasil lebih yang semakin berkurang menyatakan bahwa : “Apabila faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya (tenaga kerja) terus menerus ditambah sebanyak satu unit, pada mulanya produksi total akan semakin banyak pertambahannya, tetapi sesudah mencapai suatu tingkat tertentu produksi tambahan akan semakin berkurang dan akhirnya mencapai nilai negatif. Sifat pertambahan produksi seperti ini menyebabkan pertambahan produksi total semakin lambat dan akhirnya ia mencapai tingkat yang maksimum dan kemudian menurun”.
  • 13. Tahap pertama : produksi total mengalami pertambahan yang semakincepat. Tahap kedua : produksi total pertambahannya. Tahap ketiga : produksi total semakin lama semakin berkurang. TABEL 1.1 Hubungan jumlah tenaga kerja dan jumlah produksi Tanah (Hekta r) 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 TenagaK erja (orang) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TP (unit) 150 400 810 1080 1290 1440 1505 1520 1440 1300 MP 150 250 410 270 210 150 65 15 -80 -140 AP 150 200 270 270 258 240 215 180 160 130 Tahap Pertama Kedua Ketiga
  • 14. Dalam tabel 1.1 dikemukakan suatu gambaran mengenai produksi suatu barang pertanian di atas sebidang tanah yang tetap jumlahnya, tetapi jumlah tenaga kerjanya berubah-ubah. Dalam gambaran itu ditunjukkan bahwa produksi total yang ditunjukkan dalam kolom (3) mengalami pertambahan yang semakin cepat apabila tenaga kerja ditambah dari 1 menjadi 2, dan 2 menjadi 3. Maka dalam keadaan ini kegiatan memproduksi mencapai tahap pertama yang setiap tambahan tenaga kerja menghasilkan tambahan produksi yang lebih besar dari yang dicapai pekerja sebelumnya. Dalam analisis ekonomi keadaan itu dinamakan produksi marjinal pekerja yang semakin bertambah. Data dalam kolom (4) yaitu data produksi marjinal.Pada tahap pertama,apabila tenaga kerja di tambah dari 3 menjadi 4, kemudian 4 menjadi 5, kemudian 5 menjadi 6, dan seterusnya, produksi total tetap bertambah, tetapi jumlah pertambahannya semakin lama semakin sedikit. Tahap kedua, yaitu keadaan dimana produksi marjinal semakin berkurang. Pada Tahap ketiga, pertambahan tenaga kerja tidak akan menambah produksi total, yaitu produksi total berkurang. pada waktu tenaga kerja bertambah dari 7 menjadi 8, produksi total masih mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 15 unit. Akan tetapi apabila satu lagi tenaga kerja ditambah dari 8 menjadi 9 pekerja, produksi total menurun. produksi total berkurang lebih lanjut apabila tenaga kerja menjadi 10. Produksi Total, Produksi Rata-Rata Dan Produksi Marjinal Produksi marjinal yaitu tambahan produksi yang diakibatkan oleh pertambahan satu tenaga kerja yang digunakan. Apabila ΔL adalah pertambahan tenaga kerja ΔTP adalah pertambahan produksi total, maka produksi marjinal (MP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : MP = ΔTP ΔL Produksi rata-rata yaitu produksi yang secara rata-rata. Apabila produksi total adalah TP, jumlah tenaga kerja adalah L, maka produksi rata-rata (AP) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : AP = TP L Produksi Total yaitu jumlah produksi yang dihasilkan oleh sejumlah tenaga kerja tertentu . Keadaan dalam tahap ketiga ini menunjukkan bahwa tenaga kerja yang digunakan adalah jauh melebihi daripada yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan produksi tersebut secara efisien.
  • 15. F . Teori produksi dengan dua faktor berubah Analisis yang baru saja dibuat menggambarkan bagaimana tingkat produksi akan mengalami perubahan apabila dimisalkan satu factor produksi, yaitu tenaga kerja, terus-menerus ditambah tetapi factor-faktor produksi lainnya dianggap tetap jumlahnya, yaitu tidak dapat diubah lagi. Dalam analisis yang berikut dimisalkan terdapat dua jenis factor produksi yang dapat diubah jumlahnya. Kita misalkan yang dapat diubah adalah tenaga kerja dan modal. Misalkan pula bahwa kedua factor produksi yang dapat berubah ini dapat dipertukar-tukarkan penggunaannya; yaitu tenaga kerja dapat menggantikan modal atau sebaliknya. Apabila dimisalkan pula harga tenaga kerja dan pembayaran per unit kepada factor modal diketahui, analisis tentang bagaimana perusahaan akan meminimumkan biaya dalam usahanya untuk mencapai suatu tingkat produksi. Kurva produksi sama (ISOQUANT) Yang dimaksud dengan isoquant adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang menunjukan kombinasi dua factor produksi guna menghasilkan tingkat produksi yang sama. Kurva isoquant memiliki cirri-ciri sama dengan kurva indefferensi dalam teori prilaku konsumen. Kurva isoquant menunjukkan kombinasi dua faktor produksi yang menghasilkan jumlah produk yang sama. Garis biaya sama (ISOCOST) Isocost adalah kurva yang menunjukan kedudukan dari titik-titik yang menunjukan kombinasi factor produksi yang dibeli oleh produsen dengan sejumlah anggaran tertentu. Kombiniasi pengunaan Ciri-ciri kurva isocost sama dengan budget line atau kurva garis anggaran dalam teori prilaku konsumen.
  • 16. G.Konsep produksi dalam perspektif islam Dalam perspektif islam , perilaku seorang produsen muslim pun memiliki batasan syariat yang tidak boleh dilanggar, seperti larangan memproduksi barang yang haram, mengambil keuntungan diatas keuntungan yang wajar, memungut hasil dari riba, dan kewajiban untuk mengeluarkan zakat. Hal tersebut akan mampu mempengaruhi dalam kurva isoquant, dimana kurva isoquant seorang produsen muslim akan rendah (dibawah) kurva isoquant seorang produsen non muslim, karena adanya batasan syariat yang tidak boleh dilanggar. Dalam syariat islam, keuntungan maksimum bukanlah suatu tujuan akhir dari perusahaan, melainkan hanya tujuan antara semata, dimana tujuan akhirnya adalah mampu memberikan yang terbaik dijalan Allah. Seorang produsen muslim dalam melakukan aktivitas produksinya selalu berjalan dalam syariat, sehingga ia tidak akan melakukan tindakan yang mampu merugikan pihak lain terutama konsumen.
  • 17. BAB III KESIMPULAN Dalam perekonomian terdapat berbagai organisasi perusahaan seperti perusahaan perseorangan ,perkongsian, perseroan terbatas,perusahaan milik Negara dan koperasi. Dalam teori ekonomi berbagai bentuk perusahaan itu tidak dibeda-bedakan. Semua perusahaan tersebut dinamakan firma. Firma dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang memiliki keahlian keusahawanan (kewirausahaan). Tenaga kerja ini akan menggunakan factor-faktor produksi lain dan mengorganisasikannya untuk menjalankan kegiatan ekonomi. Fungsi produksi menggambarkan berapa jumlah produksi maksimum yang mampu diproduksi oleh produsen pada setiap kombinasi input/faktor produksi yang ada. Daftar pustaka www.google.com Al arif,M.Nur Rianto dan Euis Amalia .2010.Teori Mikro Ekonomi.Jakarta:Kencana Bangun,Wilson.2007.Teori Ekonomi Mikro.Bandung:Refika Aditama