SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 3
1. asam sulfat
Asam sulfat dibuat dari belerang yang dibakar dengan udara. Gas SO yang terjadi selanjutnya dioksidasi
dengan udara dalam reaktor yang berisi katalis menjadi gas SO3 gas SO3 yang terjadi kemudian direaksikan
dengan air. Pada umumnya digunakan proses kontak atau kamar timbal
Proses Awal.
Sulfur padat dari storage dengan menggunakan Payloader dimasukkan ke Hopper.  Melter / Pencairan  Settler
/ Pengendapan  Pumping Pit  Filter  Sulfur cair bersih Filtrasi
Produk :Belerang cair bersih, Belerang cair dimasukkan kedalam Furnace  dispray agar mudah bereaksi
dengan O2
Reaksi : S + O2  SO2
Udara yang dimasukkan secara berlebihan/excess air untuk direaksikan lebih.
Belerang(S} & Udara kering  Furnace  Boiler/tube side Steam Superheater/shell side
Converter/Reactor Produk : Gas SO2 + acces udara
Convertion / Reaction.
Proses SO2 convertion terjadi didalam Reaktor
Rekasi : SO2 +1/2 O2 menjadi SO3, produk: menghasilkan SO3
Drying Air & SO Absorber
Udara luar / ambient humidity 70%, Udara basah  Drying Tower  Blower  Udara kering ke Furnace
Produk Udara kering generation untuk pembakaran belerang pada proses SO2
Absorber 1
Larutan absorbent H2SO4
Absorber reaksi: : SO3 + H2O Menjadi H2SO4
Produk: Larutan H2SO4, Sisa gas SO2
Absorber 2
Larutan absorbent H2SO4
Absorber reaksi: : SO3 + H2O Menjadi H2SO4
Produk: Larutan H2SO4, Sisa gas SO2
Pakaging
2. ammonium nitrat
Pada proses ini kedua bahandipanaskan terlebih dahulu sebelum masuk reactor. Ammonia dipanaskan sampai 290F
dan asam nitrat sampai 330 nitarat yang digunakan 60%. Reaksimenimbulkan panas sehingga hasil reaksi
suhunya sekitar 400F kemudian dilewatkan cyclone type separator dimana uap air (steam) yang berasal dari
hasil reaksi keluar dibagian atas, NH4NO3berkurang kadar airnya sehingga akan berbentuk padatan (solid) yang
mencair (molten). Reaksi yang terjadi NH3 + HNO3 MENJADI NH4NO3
Bahan ini dihembuskan dengan udara sehingga air akan menguap sampai kadar air produk sekitar 0,2%.
Selanjutnya didinginkan dengan continous water cooled stainless belt, yang menghasilkan padatan berupa
lembaran (solidsheet) diambil dan dimasukkan ke dalam grinder untuk dihancurkan. Dari grinder discreen dan
under size dikemas di dalam drum yang tertutup. Proses ini menghasilkan produk ammonium nitrat keluar dari
reactor berkadar 95%.
3.UREA
a. sintesa unit
Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa dengan mereaksikan NH3 cair dan gas
CO2 didalam Urea Reactor dan kedalam reaktor ini dimasukkan juga larutan Recycle karbamat yang berasal dari
bagian Recovery. Hasil Sintesa Urea dikirim ke bagian Purifikasi untuk dipisahkan Ammonium Karbamat dan
kelebihan amonianya setelah dilakukan Stripping oleh CO2
b. Purifikasi Unit
Amonium Karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan amonia di Unit Sintesa diuraikan dan dipisahkan
dengan cara penurunan tekanan dan pemanasan Hasil penguraian berupa gas CO2 DAN NH3 dikirim kebagian
recovery, sedangkan larutan urea dikirim ke bagian Kristaliser.
c. Kristaliser Unit
Kristal urea dipisahkan di pemutar sentrifugal, Panas yang diperlukan untuk menguapkan air diambil dari panas
sensibel larutan urea panas kristalisasi urea dan panas yang diambil dari sirkulasi urea slurry ke HP Absorber dari
Recovery.
d. Prilling Unit
Kristal urea keluaran pemutar sentrifugal dikeringkan sampai menjadi 99,8 % berat dengan udara panas,
kemudian dikirimkan ke bagian atas prilling tower untuk dilelehkan, Produk urea Dikirim ke Bulk Storage dengan
Belt Conveyor.
e. Recovery Unit
Gas Ammonia dan Gas CO2 yang dipisahkan dibagian Purifikasi diambil kembali dengan 2 langkah absorbsi
dengan menggunakan Mother Liquor sebagai absorben, kemudian direcycle lanjut di sintesa
f. Proses Kondensat Treatment Unit
Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian kristalliser didinginkan dan dikondensasikan. Sejumlah kecil
urea, nh3 dan co2 ikut kondensat kemudian diolah dan dipisahkan di Stripper dan Hydroliser.
4.Tahap-Tahap Proses SINTESA Amonia
Secra umum ada 4 Unit dengan urutan sebagai berikut :
1. Feed Treating Unit dan Desulfurisasi
2. Reforming Unit
3. Purification & Methanasi
4. Synthesa Loop & Amoniak Refrigerant .
1. Feed Treating Unit
Gas alam yang masih mengandung kotoran (impurities), terutama senyawa belerang sebelum masuk ke
Reforming Unit harus dibersihkan dahulu di Desulfurizer, agar tidak menimbulkan keracunan pada
Katalisator di Reforming Unit.
Tahapan
Sejumlah H2S dalam feed gas diserap di Desulfurization Sponge Iron dengan sponge iron sebagai media penyerap.
Persamaan Reaksi : Fe2O3.6H2O + H2S → Fe2S3 6 H2O + 3 H2O
b. CO2 Removal Pretreatment Section
Feed Gas dari Sponge Iron dialirkan ke unit CO2 Removal Pretreatment Section Untuk memisahkan CO2
dengan menggunakan larutan Benfield sebagai penyerap. Unit ini terdiri atas CO2 absorber tower,
stripper tower
c. ZnO Desulfurizer
Seksi ini bertujuan untuk memisahkan sulfur organik yang terkandung dalam feed gas dan
mereaksikannya dengan ZnO. Persamaan Reaksi : H2S + ZnO → ZnS + H2O
2. Reforming Unit
Di Reforming Unit gas alam yang sudah bersih dicampur dengan uap air, dipanaskan, kemudian direaksikan di
Primary Reformer, hasil reaksi yang berupa gas-gas Hydrogen dan Carbon Dioksida dikirim ke Secondary
Reformer dan direaksikan dengan udara sehingga dihasilkan gas-gas Hidrogen , Nitrogen dan Karbon Dioksida
Gas-gas hasil reaksi ini dikirim ke Unit Purifikasi dan Methanasi untuk dipisahkan gas karbon dioksidanya.
Tahap-tahap reforming unit adalah :
a. Primary Reformer, Seksi ini bertujuan untuk mengubah feed gas menjadi gas sintesa secara ekonomis melalui
dapur reformer
b. Secondary Reformer
Gas yang keluar dari primary reformer masih mengandung kadar CH4 yang cukup tinggi, yaitu 12 – 13 %, sehingga
akan diubah menjadi H2 pada unit ini dengan perantaraan katalis nikel
3. Purification & Methanasi
Karbon dioksida yang ada dalam gas hasil reaksi Reforming Unit dipisahkan dahulu di Unit Purification,
Sisa Karbon dioksida yang terbawa dalam gas proses, akan menimbulkan racun pada katalisator
Ammonia Converter, oleh karena itu sebelum gas proses ini dikirim ke Unit Synloop & Refrigeration
terlebih dahulu masuk ke Methanator.
Methanasi
Gas synthesa yang keluar dari puncak absorber masih mengandung CO2 dan CO relative kecil, yakni
sekitar 0,3 % mol dry basis yang selanjutnya akan diubah menjadi methane di methanator pada
temperature sekitar 316
o
C.
Persamaan Reaksi : CO + 3H2 → CH4 + H2O
CO2 + 4H2 → CH4 + 2H2O
4. Synthesa loop dan Amonik Refrigerant
Gas proses yang keluar dari Methanator dengan perbandingan Gas Hidrogen dan Nitrogen = 3 : 1,
ditekan atau dimampatkan untuk mencapai tekanan yang diinginkan oleh Ammonia Converter agar
terjadi reaksi pembentukan, uap ini kemudian masuk ke Unit Refrigerasi sehingga didapatkan amoniak
dalam fasa cair yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan urea.
5. Produk Amoniak
Produk Amoniak yang dihasilkan terdiri atas dua, yaitu Warm Ammonia Product (30
o
C) yang digunakan
sebagai bahan baku untuk pabrik urea, Cold Ammonia Product (-33
o
C) yang disimpan dalam Ammonia
Storage Tank

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

LNG and LPG
LNG and LPGLNG and LPG
LNG and LPG
 
Urea
UreaUrea
Urea
 
Pengolahan minyak bumi proses destilasi
Pengolahan minyak bumi proses destilasiPengolahan minyak bumi proses destilasi
Pengolahan minyak bumi proses destilasi
 
kimia industri urea
kimia industri ureakimia industri urea
kimia industri urea
 
Natural gas processing
Natural gas processingNatural gas processing
Natural gas processing
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 
Lemari asam laboratorium
Lemari asam laboratoriumLemari asam laboratorium
Lemari asam laboratorium
 
Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresik
Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresikTugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresik
Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresik
 
Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)
 
Stasiun pemurnian minyak 5
Stasiun pemurnian minyak 5Stasiun pemurnian minyak 5
Stasiun pemurnian minyak 5
 
Design inhaust valve
Design inhaust valveDesign inhaust valve
Design inhaust valve
 
1. treating and sweetening introduction
1. treating and sweetening introduction1. treating and sweetening introduction
1. treating and sweetening introduction
 
petrochemical
petrochemicalpetrochemical
petrochemical
 
Study Of The Fatty Acid Profile And The Aroma Composition Of Oil obtained Fro...
Study Of The Fatty Acid Profile And The Aroma Composition Of Oil obtained Fro...Study Of The Fatty Acid Profile And The Aroma Composition Of Oil obtained Fro...
Study Of The Fatty Acid Profile And The Aroma Composition Of Oil obtained Fro...
 
proses pembuatan minyak bumi
proses pembuatan minyak bumiproses pembuatan minyak bumi
proses pembuatan minyak bumi
 
4. soal sistem pendinginan
4. soal  sistem pendinginan4. soal  sistem pendinginan
4. soal sistem pendinginan
 
Teknologi minyak nabati "Cracking"
Teknologi minyak nabati "Cracking"Teknologi minyak nabati "Cracking"
Teknologi minyak nabati "Cracking"
 
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISAMINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
MINYAK BUMI kelas XI SMA - AMBAR CHOIRUNISA
 
Yessss
YessssYessss
Yessss
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

Andere mochten auch

The Codes and Conventions of Music Genres
The Codes and Conventions of Music GenresThe Codes and Conventions of Music Genres
The Codes and Conventions of Music GenresJLever1
 
The Codes and Conventions of Music Genres
The Codes and Conventions of Music GenresThe Codes and Conventions of Music Genres
The Codes and Conventions of Music GenresJLever1
 
Presentación del EAT servicios pediatría zona
Presentación del EAT  servicios pediatría zonaPresentación del EAT  servicios pediatría zona
Presentación del EAT servicios pediatría zonaNombre Apellidos
 
The Codes and Conventions of Music Genres
The Codes and Conventions of Music GenresThe Codes and Conventions of Music Genres
The Codes and Conventions of Music GenresJLever1
 
Pilotage et gestion LEED avec QEBSYS
Pilotage et gestion LEED avec QEBSYSPilotage et gestion LEED avec QEBSYS
Pilotage et gestion LEED avec QEBSYSGeomap GIS America
 
What is our Deepest Prayer in life?
What is our Deepest Prayer in life?What is our Deepest Prayer in life?
What is our Deepest Prayer in life?Stanley Tan
 
Aprendizaje colaborativo groupware
Aprendizaje colaborativo   groupwareAprendizaje colaborativo   groupware
Aprendizaje colaborativo groupwarecristina1880
 
Cual es-mi-competencia-inicial-bloque-3
Cual es-mi-competencia-inicial-bloque-3Cual es-mi-competencia-inicial-bloque-3
Cual es-mi-competencia-inicial-bloque-3Karla Ojeda
 
Lineamientos para una presentación efectiva y atractiva
Lineamientos para una presentación efectiva y atractivaLineamientos para una presentación efectiva y atractiva
Lineamientos para una presentación efectiva y atractivaOswaldo Argueta
 

Andere mochten auch (15)

Freedomofthe press 2015_final
Freedomofthe press 2015_finalFreedomofthe press 2015_final
Freedomofthe press 2015_final
 
The Codes and Conventions of Music Genres
The Codes and Conventions of Music GenresThe Codes and Conventions of Music Genres
The Codes and Conventions of Music Genres
 
2007 10 payoff magazine
2007 10 payoff magazine2007 10 payoff magazine
2007 10 payoff magazine
 
The Codes and Conventions of Music Genres
The Codes and Conventions of Music GenresThe Codes and Conventions of Music Genres
The Codes and Conventions of Music Genres
 
Presentación del EAT servicios pediatría zona
Presentación del EAT  servicios pediatría zonaPresentación del EAT  servicios pediatría zona
Presentación del EAT servicios pediatría zona
 
The Codes and Conventions of Music Genres
The Codes and Conventions of Music GenresThe Codes and Conventions of Music Genres
The Codes and Conventions of Music Genres
 
Pilotage et gestion LEED avec QEBSYS
Pilotage et gestion LEED avec QEBSYSPilotage et gestion LEED avec QEBSYS
Pilotage et gestion LEED avec QEBSYS
 
What is our Deepest Prayer in life?
What is our Deepest Prayer in life?What is our Deepest Prayer in life?
What is our Deepest Prayer in life?
 
Aprendizaje colaborativo groupware
Aprendizaje colaborativo   groupwareAprendizaje colaborativo   groupware
Aprendizaje colaborativo groupware
 
Cual es-mi-competencia-inicial-bloque-3
Cual es-mi-competencia-inicial-bloque-3Cual es-mi-competencia-inicial-bloque-3
Cual es-mi-competencia-inicial-bloque-3
 
Lineamientos para una presentación efectiva y atractiva
Lineamientos para una presentación efectiva y atractivaLineamientos para una presentación efectiva y atractiva
Lineamientos para una presentación efectiva y atractiva
 
Teoría endosimbiotica
Teoría endosimbioticaTeoría endosimbiotica
Teoría endosimbiotica
 
Anesthesia for Lower limb revascularization
Anesthesia for Lower limb revascularizationAnesthesia for Lower limb revascularization
Anesthesia for Lower limb revascularization
 
2009 03 payoff magazine
2009 03 payoff magazine2009 03 payoff magazine
2009 03 payoff magazine
 
E-Business
E-BusinessE-Business
E-Business
 

Ähnlich wie Asam sulfat proses

Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaNia Sasria
 
Tugas 2 pik1_(nh4)2_so4 petrokimia gresik
Tugas 2 pik1_(nh4)2_so4 petrokimia gresikTugas 2 pik1_(nh4)2_so4 petrokimia gresik
Tugas 2 pik1_(nh4)2_so4 petrokimia gresikHartika Rafih Wondah
 
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintuPrinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintuDeky Martanto
 
dokumen.tech_air-umpan-boiler.ppt
dokumen.tech_air-umpan-boiler.pptdokumen.tech_air-umpan-boiler.ppt
dokumen.tech_air-umpan-boiler.pptirwankurniawan45
 
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxMuhammadAliIdris
 
DCU Thermal Cracking
DCU Thermal CrackingDCU Thermal Cracking
DCU Thermal CrackingDwi Rahmawati
 
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA Muhammad Ridwan
 
Tugas 6 pik1_proses solvay_hartika rafih wondah
Tugas 6 pik1_proses solvay_hartika rafih wondahTugas 6 pik1_proses solvay_hartika rafih wondah
Tugas 6 pik1_proses solvay_hartika rafih wondahHartika Rafih Wondah
 
pengolahan air secara khusus share
pengolahan air secara khusus sharepengolahan air secara khusus share
pengolahan air secara khusus sharenurul isnaini
 
Mesin-anestesi (1) (1).ppt
Mesin-anestesi (1) (1).pptMesin-anestesi (1) (1).ppt
Mesin-anestesi (1) (1).pptMutiaAgustria
 
Mesin-anestesi.ppt
Mesin-anestesi.pptMesin-anestesi.ppt
Mesin-anestesi.pptssusereffcbc
 
Proses produksi pengolahan minyak bumi
Proses produksi pengolahan minyak bumiProses produksi pengolahan minyak bumi
Proses produksi pengolahan minyak bumiRio Vernando
 
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptxPersentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptxDohotMaruliPurba
 
Pemisahan gas n2 secara destilasi kriogenik
Pemisahan gas n2 secara destilasi kriogenikPemisahan gas n2 secara destilasi kriogenik
Pemisahan gas n2 secara destilasi kriogenikKoko Ekayana
 

Ähnlich wie Asam sulfat proses (20)

Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Industri pembuatan amonia
Industri pembuatan amonia Industri pembuatan amonia
Industri pembuatan amonia
 
Tugas 2 pik1_(nh4)2_so4 petrokimia gresik
Tugas 2 pik1_(nh4)2_so4 petrokimia gresikTugas 2 pik1_(nh4)2_so4 petrokimia gresik
Tugas 2 pik1_(nh4)2_so4 petrokimia gresik
 
Asetilen
AsetilenAsetilen
Asetilen
 
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintuPrinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
 
dokumen.tech_air-umpan-boiler.ppt
dokumen.tech_air-umpan-boiler.pptdokumen.tech_air-umpan-boiler.ppt
dokumen.tech_air-umpan-boiler.ppt
 
Surfaktan
SurfaktanSurfaktan
Surfaktan
 
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
 
DCU Thermal Cracking
DCU Thermal CrackingDCU Thermal Cracking
DCU Thermal Cracking
 
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
PRODUK PENGOLAHAN MINYAK BUMI dan MANFAATNYA
 
Industri Sulfur.pptx
Industri Sulfur.pptxIndustri Sulfur.pptx
Industri Sulfur.pptx
 
Tugas 6 pik1_proses solvay_hartika rafih wondah
Tugas 6 pik1_proses solvay_hartika rafih wondahTugas 6 pik1_proses solvay_hartika rafih wondah
Tugas 6 pik1_proses solvay_hartika rafih wondah
 
pengolahan air secara khusus share
pengolahan air secara khusus sharepengolahan air secara khusus share
pengolahan air secara khusus share
 
Mesin-anestesi (1) (1).ppt
Mesin-anestesi (1) (1).pptMesin-anestesi (1) (1).ppt
Mesin-anestesi (1) (1).ppt
 
Katalis amoniak
Katalis amoniakKatalis amoniak
Katalis amoniak
 
Mesin-anestesi.ppt
Mesin-anestesi.pptMesin-anestesi.ppt
Mesin-anestesi.ppt
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Proses produksi pengolahan minyak bumi
Proses produksi pengolahan minyak bumiProses produksi pengolahan minyak bumi
Proses produksi pengolahan minyak bumi
 
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptxPersentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
 
Pemisahan gas n2 secara destilasi kriogenik
Pemisahan gas n2 secara destilasi kriogenikPemisahan gas n2 secara destilasi kriogenik
Pemisahan gas n2 secara destilasi kriogenik
 

Kürzlich hochgeladen

ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...WulanNovianti7
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptRaniNarti
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 

Kürzlich hochgeladen (17)

ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.pptALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
ALAT KONTRASEPSI DAN MACAM-MACAM IMPLANT.ppt
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 

Asam sulfat proses

  • 1. 1. asam sulfat Asam sulfat dibuat dari belerang yang dibakar dengan udara. Gas SO yang terjadi selanjutnya dioksidasi dengan udara dalam reaktor yang berisi katalis menjadi gas SO3 gas SO3 yang terjadi kemudian direaksikan dengan air. Pada umumnya digunakan proses kontak atau kamar timbal Proses Awal. Sulfur padat dari storage dengan menggunakan Payloader dimasukkan ke Hopper.  Melter / Pencairan  Settler / Pengendapan  Pumping Pit  Filter  Sulfur cair bersih Filtrasi Produk :Belerang cair bersih, Belerang cair dimasukkan kedalam Furnace  dispray agar mudah bereaksi dengan O2 Reaksi : S + O2  SO2 Udara yang dimasukkan secara berlebihan/excess air untuk direaksikan lebih. Belerang(S} & Udara kering  Furnace  Boiler/tube side Steam Superheater/shell side Converter/Reactor Produk : Gas SO2 + acces udara Convertion / Reaction. Proses SO2 convertion terjadi didalam Reaktor Rekasi : SO2 +1/2 O2 menjadi SO3, produk: menghasilkan SO3 Drying Air & SO Absorber Udara luar / ambient humidity 70%, Udara basah  Drying Tower  Blower  Udara kering ke Furnace Produk Udara kering generation untuk pembakaran belerang pada proses SO2 Absorber 1 Larutan absorbent H2SO4 Absorber reaksi: : SO3 + H2O Menjadi H2SO4 Produk: Larutan H2SO4, Sisa gas SO2 Absorber 2 Larutan absorbent H2SO4 Absorber reaksi: : SO3 + H2O Menjadi H2SO4 Produk: Larutan H2SO4, Sisa gas SO2 Pakaging 2. ammonium nitrat Pada proses ini kedua bahandipanaskan terlebih dahulu sebelum masuk reactor. Ammonia dipanaskan sampai 290F dan asam nitrat sampai 330 nitarat yang digunakan 60%. Reaksimenimbulkan panas sehingga hasil reaksi suhunya sekitar 400F kemudian dilewatkan cyclone type separator dimana uap air (steam) yang berasal dari hasil reaksi keluar dibagian atas, NH4NO3berkurang kadar airnya sehingga akan berbentuk padatan (solid) yang mencair (molten). Reaksi yang terjadi NH3 + HNO3 MENJADI NH4NO3 Bahan ini dihembuskan dengan udara sehingga air akan menguap sampai kadar air produk sekitar 0,2%. Selanjutnya didinginkan dengan continous water cooled stainless belt, yang menghasilkan padatan berupa lembaran (solidsheet) diambil dan dimasukkan ke dalam grinder untuk dihancurkan. Dari grinder discreen dan under size dikemas di dalam drum yang tertutup. Proses ini menghasilkan produk ammonium nitrat keluar dari reactor berkadar 95%. 3.UREA a. sintesa unit Unit ini merupakan bagian terpenting dari pabrik Urea, untuk mensintesa dengan mereaksikan NH3 cair dan gas CO2 didalam Urea Reactor dan kedalam reaktor ini dimasukkan juga larutan Recycle karbamat yang berasal dari bagian Recovery. Hasil Sintesa Urea dikirim ke bagian Purifikasi untuk dipisahkan Ammonium Karbamat dan kelebihan amonianya setelah dilakukan Stripping oleh CO2
  • 2. b. Purifikasi Unit Amonium Karbamat yang tidak terkonversi dan kelebihan amonia di Unit Sintesa diuraikan dan dipisahkan dengan cara penurunan tekanan dan pemanasan Hasil penguraian berupa gas CO2 DAN NH3 dikirim kebagian recovery, sedangkan larutan urea dikirim ke bagian Kristaliser. c. Kristaliser Unit Kristal urea dipisahkan di pemutar sentrifugal, Panas yang diperlukan untuk menguapkan air diambil dari panas sensibel larutan urea panas kristalisasi urea dan panas yang diambil dari sirkulasi urea slurry ke HP Absorber dari Recovery. d. Prilling Unit Kristal urea keluaran pemutar sentrifugal dikeringkan sampai menjadi 99,8 % berat dengan udara panas, kemudian dikirimkan ke bagian atas prilling tower untuk dilelehkan, Produk urea Dikirim ke Bulk Storage dengan Belt Conveyor. e. Recovery Unit Gas Ammonia dan Gas CO2 yang dipisahkan dibagian Purifikasi diambil kembali dengan 2 langkah absorbsi dengan menggunakan Mother Liquor sebagai absorben, kemudian direcycle lanjut di sintesa f. Proses Kondensat Treatment Unit Uap air yang menguap dan terpisahkan dibagian kristalliser didinginkan dan dikondensasikan. Sejumlah kecil urea, nh3 dan co2 ikut kondensat kemudian diolah dan dipisahkan di Stripper dan Hydroliser. 4.Tahap-Tahap Proses SINTESA Amonia Secra umum ada 4 Unit dengan urutan sebagai berikut : 1. Feed Treating Unit dan Desulfurisasi 2. Reforming Unit 3. Purification & Methanasi 4. Synthesa Loop & Amoniak Refrigerant . 1. Feed Treating Unit Gas alam yang masih mengandung kotoran (impurities), terutama senyawa belerang sebelum masuk ke Reforming Unit harus dibersihkan dahulu di Desulfurizer, agar tidak menimbulkan keracunan pada Katalisator di Reforming Unit. Tahapan Sejumlah H2S dalam feed gas diserap di Desulfurization Sponge Iron dengan sponge iron sebagai media penyerap. Persamaan Reaksi : Fe2O3.6H2O + H2S → Fe2S3 6 H2O + 3 H2O b. CO2 Removal Pretreatment Section Feed Gas dari Sponge Iron dialirkan ke unit CO2 Removal Pretreatment Section Untuk memisahkan CO2 dengan menggunakan larutan Benfield sebagai penyerap. Unit ini terdiri atas CO2 absorber tower, stripper tower c. ZnO Desulfurizer Seksi ini bertujuan untuk memisahkan sulfur organik yang terkandung dalam feed gas dan mereaksikannya dengan ZnO. Persamaan Reaksi : H2S + ZnO → ZnS + H2O 2. Reforming Unit Di Reforming Unit gas alam yang sudah bersih dicampur dengan uap air, dipanaskan, kemudian direaksikan di Primary Reformer, hasil reaksi yang berupa gas-gas Hydrogen dan Carbon Dioksida dikirim ke Secondary Reformer dan direaksikan dengan udara sehingga dihasilkan gas-gas Hidrogen , Nitrogen dan Karbon Dioksida Gas-gas hasil reaksi ini dikirim ke Unit Purifikasi dan Methanasi untuk dipisahkan gas karbon dioksidanya. Tahap-tahap reforming unit adalah : a. Primary Reformer, Seksi ini bertujuan untuk mengubah feed gas menjadi gas sintesa secara ekonomis melalui dapur reformer
  • 3. b. Secondary Reformer Gas yang keluar dari primary reformer masih mengandung kadar CH4 yang cukup tinggi, yaitu 12 – 13 %, sehingga akan diubah menjadi H2 pada unit ini dengan perantaraan katalis nikel 3. Purification & Methanasi Karbon dioksida yang ada dalam gas hasil reaksi Reforming Unit dipisahkan dahulu di Unit Purification, Sisa Karbon dioksida yang terbawa dalam gas proses, akan menimbulkan racun pada katalisator Ammonia Converter, oleh karena itu sebelum gas proses ini dikirim ke Unit Synloop & Refrigeration terlebih dahulu masuk ke Methanator. Methanasi Gas synthesa yang keluar dari puncak absorber masih mengandung CO2 dan CO relative kecil, yakni sekitar 0,3 % mol dry basis yang selanjutnya akan diubah menjadi methane di methanator pada temperature sekitar 316 o C. Persamaan Reaksi : CO + 3H2 → CH4 + H2O CO2 + 4H2 → CH4 + 2H2O 4. Synthesa loop dan Amonik Refrigerant Gas proses yang keluar dari Methanator dengan perbandingan Gas Hidrogen dan Nitrogen = 3 : 1, ditekan atau dimampatkan untuk mencapai tekanan yang diinginkan oleh Ammonia Converter agar terjadi reaksi pembentukan, uap ini kemudian masuk ke Unit Refrigerasi sehingga didapatkan amoniak dalam fasa cair yang selanjutnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan urea. 5. Produk Amoniak Produk Amoniak yang dihasilkan terdiri atas dua, yaitu Warm Ammonia Product (30 o C) yang digunakan sebagai bahan baku untuk pabrik urea, Cold Ammonia Product (-33 o C) yang disimpan dalam Ammonia Storage Tank