Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pangan lokal Indonesia dalam mencapai ketahanan pangan nasional. Pangan lokal perlu mengikuti tuntutan konsumen akan kesehatan, kenyamanan, dan rasa, serta mampu memenuhi kebutuhan gizi seluruh segmen penduduk. Tantangan utama bagi para pelaku pangan adalah bagaimana mengembangkan pangan lokal sehingga sesuai dengan selera konsumen modern namun tetap mempertah

1. PANGAN LOKAL MENUJU
KETAHANAN PANGAN NASIONAL
Oleh:
Franciscus Welirang
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Dipresentasikan pada:
Simposium Pangan dalam Rangka Ulang Tahun Provinsi Banten,
Gebyar Kampus ITI, dan kegiatan PATPI Jakarta
10 Oktober 2012, Pukul 13.15-15.15 WIB
Gedung G Kampus Institut Teknologi Indonesia Serpong

2. 1. MEGA TREN PANGAN DUNIA
(MERUPAKAN TUNTUTAN KONSUMEN)
KESEHATAN
Organik
(kebutuhan tubuh)
BAGAIMANA PERAN Pengembangan sumber
PATPI AGAR makanan dan lumbung
PANGAN LOKAL pangan
MENGIKUTI
TUNTUTAN
?
KONSUMEN
Konsumsi Makanan
Penampilan makanan yang Ketersediaan produk makanan
menarik, segar, dan beraroma; segar sepanjang hari;
Produk etnik Mereduksi lama waktu memasak
(“siap saji”)
KESENANGAN KENYAMANAN
( MEMUDAHKAN HIDUP)
1

3. 2. SEGMENTASI PENDUDUK INDONESIA
DATA PENDUDUK INDONESIA PENDUDUK
MENURUT UMUR (X 1000) DALAM MASA
GOLDEN AGE
USIA 2008 2009 2010 MEMBUTUHKAN
0-4 20,582 20,652 20,728 NUTRISI
TINGGI
5–9 20,101 20,182 20,261
10 – 14 20,584 20,182 19,789 • JUMLAH KAUM
15 – 19 21,457 21,591 21,738 MUDA (USIA
PRODUKTIF 15-54
20 – 24 20,983 20,970 20,958
TAHUN) TAHUN BAGAIMANA
25 – 29 20,580 20,783 20,914 2010 SEBANYAK PANGAN
USIA PRODUKTIF
144,60 JUTA LOKAL
30 – 34 19,312 19,508 19,728
ORANG (61,93%) MEMENUHI
35 – 39 17,726 18,042 18,343 INI?
40 – 44 15,183 16,165 16,517 • DIPERLUKAN
45- 49 13,630 14,402 14,445 MAKANAN YG
50 – 54 10,972 11,472 11,960 MURAH NAMUN
BERGIZI
55 – 59 8,194 8,618 9,061
PENDUDUK
LANSIA
60 – 64 6,047 6,306 6,595
LANSIA YANG
65 – 69 4,620 4,718 4,854
MEMBUTUHAN
70+ 7,177 7,401 7,587 MAKANAN SEHAT
TOTAL 227,779 230,633 233,477
2

4. 3. POSISI PANGAN
KERANGKA KETAHANAN PANGAN-KONTEKS INDONESIA
SIFAT PRODUK:
-STANDAR PRODUK
-STANDAR PACKAGING
-PENYIMPANAN
PETANI KONSUMEN
HARGA ?
HARMONIS
HARGA
3

5. 4. MASALAH BUDAYA PANGAN
Makanannya cenderung
berwarna merah
• Ikan
• Jagung
• Ikan
• Memasaknya umumnya • Sagu
menggunakan kelapa/
santan
• Rasa Pahit
• Pedas
• Makan pokok sagu
• Rasa Pedas
• Sayuran
• Beras • Rasa Manis
• Beras Memakai Kemiri
 RASA, WARNA DAN AROMA MAKANAN SETIAP DAERAH
BERBEDA – BEDA
 LINGKUNGAN MENENTUKAN DALAM RASA, WARNA
DAN AROMA MAKANAN
 INI SEMUA DI”GOVERN” OLEH BUMBU
4

6. 5. KULINOLOGI
PANGAN YANG MASUK KE MULUT
BAHAN – BAHAN
PANGAN
DITEPUNG
 ENZIM
A TEKNIK POTONG
D
 FLAVOUR D FORMING :  POTONG DAGING
I  POTONG IKAN
 VITAMIN T BERAS
 POTONG BUAH
 PROTEIN I BULIRAN  POTONG SAYUR
V
 MINERAL DLL E
 REMPAH – REMPAH
IBU RUMAH TANGGA,
DIOLAH + DIBUMBUI  BUMBU SIAP SAJI
 BERANEKA
RESTORAN/ WARUNG TEGAL,
INDUSTRI RUMAH TANGGA
INDUSTRI KECIL  MUDAH DIMASAK
INDUSTRI MENENGAH DAN BESAR  GORENG  BERGIZI & SEHAT
 REBUS
MODERN
 SANGRAI ANEKA  DAPAT CEPAT DISAJIKAN
 SEHAT DAN AMAN
 KUKUS MAKANAN  HARGA TERJANGKAU
 ENAK
 ESTETIKA
5

7. 6. RANTAI NILAI PRODUK AGRIBISNIS
SEBUAH MODEL BISNIS BARU YG HARUS DIUJI
SAPROTAN
Fertilizer
+Obat
BIAYA? BIAYA? BIAYA? BIAYA? BIAYA?
TRANSPORTASI PASAR INDUK / TRANSPORTASI
PASCA-PANEN RITEL
DESA PELABUHAN KOTA
•PENANGANAN •TRUK •PENANGANAN •TRUK •PENGEPAKAN
•PEMBERSIHAN •JALUR KERETA •PENCAMPURAN •ANGKUTAN KEMBALI
LAHAN
API LAUT
KONSUMER /
•P’NGERINGAN •WAREHOUSE /
PERTANIAN /REFERIGATOR •TONGKANG SILO •JALUR KERETA INDUSTRI
•P’CAMPURAN •ASURANSI API
•WAREHOUSE / (OPSIONAL)
SILO
PEMBIBITAN
Margin Awal Produk Margin Distribusi
Margin Awal Produk
KUD KOPAS KOPAS
6

8. 7. TANTANGAN PATPI
1. BAGAIMANA PANGAN LOKAL HARUS MENGIKUTI MEGA TREN YANG
MERUPAKAN TUNTUTAN KONSUMEN.
2. BAGAIMANA PANGAN LOKAL DAPAT MEMENUHI SEMUA
SEGMENTASI DEMOGRAFI KEPENDUDUKAN INDONESIA: BALITA,
ANAK-ANAK, IBU HAMIL, DEWASA, DAN USIA LANJUT.
3. BAGAIMANA MEMENUHI ASPEK KETERJANGKAUAN KONSUMEN
(PANGAN MURAH) DENGAN DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL YANG
BERGIZI.
4. BAGAIMANA BUDAYA PANGAN LOKAL DAPAT DISANDINGKAN
DENGAN PANGAN SEHAT DAN BERGIZI SESUAI TUNTUTAN
KONSUMEN.
5. BAGAIMANA PERAN PENGOLAH (IBU RUMAH TANGGA, WARTEG,
RESTORAN, DLL) DAPAT MENCIPTAKAN KULINARI NASIONAL YANG
SEHAT DAN BERGIZI, SERTA MEMENUHI SELERA KONSUMEN.
7