SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
BHAGAVAD GITA
    Katakan siapa yang selalu hidup dalam
    kebijaksanaan, selalu menyadari jatidiri
 sejatinya, O, Kresna; bagaimana cara mereka
     berbicara, cara duduk, cara bergerak?
                    ARJUNA
    Diambil dari buku Wayner W. Dyer
There’s a spititual solution to every problem,
                     Oleh
                FX. Sudirman.
KRESNA
• Mereka hidup dalam kebijaksanaan yang melihat diri
  mereka sendiri dalam kesemuanya dan semua dalam
  mereka, yang cintanya bagi Raja Kasih telah membakar
  habis setiap gairah cinta diri dan kerinduan perasaan yang
  menyeksa hati.

• Tidak digelisahkan oleh kedukaan atau mendambakan
  kenikmatan, mereka hidup bebas dari nafsu dan ketakutan
  dan kemarahan.

• Tidak lagi terbelenggu kelekatan egois, mereka tidak dibuat
  gembira oleh nasib baik atau dibuat tertekan oleh nasib
  buruk. Seperti itulah para orang bijak.
• Bahkan seperti kurakura yang menarik masuk
  tungkainya, kaum bijakpun dapat menarik masuk
  inderanya sesuka hati.
• Meskipun para aspiran menghindari kenikmatan
  indera, mereka masih tetap mendambakannya.
  Semua kerinduan itu akan lenyap ketika mereka
  melihat Raja Kasih.
• Karena bahkan bagi mereka yang mengambil jalan
  menuju pencerahanpun, indera yang menderu bisa
  menyapu pikiran. Tapi mereka hidup dalam
  kebijaksanaan yan menenangkan mereka, dan
  membuat pikiran mereka tetap larut dalam Aku.
• Ketika kau terus memikirkan obyek indera, kelekatan
  datang. Kelekatan menghasilkan hasrat, nafsu
  memiliki yang, ketika dirintangi, terbakar menjadi
  kemarahan. Kemarahan memburamkan penilaian;
  kau tak lagi bisa belajar dari kesalahan masa lalu.
  Hilanglah kekuatan untuk memilih antara yang
  bijaksana dan yang tidak bijaksana, dan hidupmu
  menjadi sis-sia. Tapi ketika kau bergerak di antara
  dunia indera dalam keadaan terbebas dari kelekatan
  dan keengganan, akan datang damai di mana semua
  kedukaan berakhir dan kau hidup dalam
  kebijaksanaan jati diri sejati.
• Pikiran yang terpecah jauh dari kebijaksanaan;
  bagaimana pikiran itu bisa bermeditasi? Bagai mana
  bisa merasa damai? Ketika tak mengenal damai,
  bagaimana kau bisa mengenal suka cita?
• Gunakan semua kekuatanmu untuk melepaskan
  indera dari kelekatan dan keengganan juga, dan
  hiduplah dalam kebijaksanaan jati diri sejati. Orang
  bijak seperti itu terjaga dalam terang di kegelapan
  semua makhluk . Apa yang disebut dunia terang
  adalah malam ketidak tahuan bagi orang bijak.
• Seperti halnya sungai mengalir ke dalam samodra
  tapi dak bisa membuat lautan luas tumpah, begitu
  juga aliran ajaib dunia indera mengalir ke dalam
  samodera damai berupa orang bijak.
• Mereka yang melepaskan diri dari kandang ego
  “aku” dan “milikku” akan selamanya bebas untuk
  bersatu dengan Raja Kasih. Itulah kondisi tertinggi.
  Capailah itu dan kau pun akan keluar dari kematian
  untuk memasuki kekekalan.
• Seperti halnya sungai mengalir ke dalam samodra
  tapi dak bisa membuat lautan luas tumpah, begitu
  juga aliran ajaib dunia indera mengalir ke dalam
  samodera damai berupa orang bijak.
• Mereka yang melepaskan diri dari kandang ego
  “aku” dan “milikku” akan selamanya bebas untuk
  bersatu dengan Raja Kasih. Itulah kondisi tertinggi.
  Capailah itu dan kau pun akan keluar dari kematian
  untuk memasuki kekekalan.

Weitere ähnliche Inhalte

Mehr von Fransiskus Sudirman

Mehr von Fransiskus Sudirman (20)

Double Brain Power
Double Brain PowerDouble Brain Power
Double Brain Power
 
POLA PIKIR
POLA PIKIRPOLA PIKIR
POLA PIKIR
 
Balita anda 1 Mendidik dan Mengasihi Balita
Balita anda 1 Mendidik dan Mengasihi Balita Balita anda 1 Mendidik dan Mengasihi Balita
Balita anda 1 Mendidik dan Mengasihi Balita
 
Balita anda 2
Balita anda 2Balita anda 2
Balita anda 2
 
Balita anda 1
Balita anda 1Balita anda 1
Balita anda 1
 
L ima disiplin
L ima disiplinL ima disiplin
L ima disiplin
 
Landasan berpikir untuk mengembangkan diri.
Landasan berpikir untuk mengembangkan diri.Landasan berpikir untuk mengembangkan diri.
Landasan berpikir untuk mengembangkan diri.
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Hati seorang pemimpin
Hati seorang pemimpinHati seorang pemimpin
Hati seorang pemimpin
 
Hati seorang pemimpin
Hati seorang pemimpinHati seorang pemimpin
Hati seorang pemimpin
 
Aturan pikiran 1
Aturan pikiran 1Aturan pikiran 1
Aturan pikiran 1
 
Bahan pembinaan sbi
Bahan pembinaan sbiBahan pembinaan sbi
Bahan pembinaan sbi
 
Becoming the profesional teacher with mindset aproach
Becoming the profesional teacher with mindset aproachBecoming the profesional teacher with mindset aproach
Becoming the profesional teacher with mindset aproach
 
Kajian sikap pim iii nas, 2011
Kajian sikap pim iii nas, 2011Kajian sikap pim iii nas, 2011
Kajian sikap pim iii nas, 2011
 
Etika kepemimpinan aparatur
Etika kepemimpinan aparaturEtika kepemimpinan aparatur
Etika kepemimpinan aparatur
 
Kecerdasan Emosi
Kecerdasan EmosiKecerdasan Emosi
Kecerdasan Emosi
 
Pengenalan & pengukuran potensi diri
Pengenalan & pengukuran potensi diriPengenalan & pengukuran potensi diri
Pengenalan & pengukuran potensi diri
 
Diklat pim 4 pengenalan & pengukuran potensi diri (baru)
Diklat pim 4 pengenalan & pengukuran potensi diri (baru)Diklat pim 4 pengenalan & pengukuran potensi diri (baru)
Diklat pim 4 pengenalan & pengukuran potensi diri (baru)
 
Kepemim dlm org pim iii baru
Kepemim dlm org pim iii baruKepemim dlm org pim iii baru
Kepemim dlm org pim iii baru
 
How to manage the boss
How to manage the bossHow to manage the boss
How to manage the boss
 

Bhagavad gita

  • 1. BHAGAVAD GITA Katakan siapa yang selalu hidup dalam kebijaksanaan, selalu menyadari jatidiri sejatinya, O, Kresna; bagaimana cara mereka berbicara, cara duduk, cara bergerak? ARJUNA Diambil dari buku Wayner W. Dyer There’s a spititual solution to every problem, Oleh FX. Sudirman.
  • 2. KRESNA • Mereka hidup dalam kebijaksanaan yang melihat diri mereka sendiri dalam kesemuanya dan semua dalam mereka, yang cintanya bagi Raja Kasih telah membakar habis setiap gairah cinta diri dan kerinduan perasaan yang menyeksa hati. • Tidak digelisahkan oleh kedukaan atau mendambakan kenikmatan, mereka hidup bebas dari nafsu dan ketakutan dan kemarahan. • Tidak lagi terbelenggu kelekatan egois, mereka tidak dibuat gembira oleh nasib baik atau dibuat tertekan oleh nasib buruk. Seperti itulah para orang bijak.
  • 3. • Bahkan seperti kurakura yang menarik masuk tungkainya, kaum bijakpun dapat menarik masuk inderanya sesuka hati. • Meskipun para aspiran menghindari kenikmatan indera, mereka masih tetap mendambakannya. Semua kerinduan itu akan lenyap ketika mereka melihat Raja Kasih. • Karena bahkan bagi mereka yang mengambil jalan menuju pencerahanpun, indera yang menderu bisa menyapu pikiran. Tapi mereka hidup dalam kebijaksanaan yan menenangkan mereka, dan membuat pikiran mereka tetap larut dalam Aku.
  • 4. • Ketika kau terus memikirkan obyek indera, kelekatan datang. Kelekatan menghasilkan hasrat, nafsu memiliki yang, ketika dirintangi, terbakar menjadi kemarahan. Kemarahan memburamkan penilaian; kau tak lagi bisa belajar dari kesalahan masa lalu. Hilanglah kekuatan untuk memilih antara yang bijaksana dan yang tidak bijaksana, dan hidupmu menjadi sis-sia. Tapi ketika kau bergerak di antara dunia indera dalam keadaan terbebas dari kelekatan dan keengganan, akan datang damai di mana semua kedukaan berakhir dan kau hidup dalam kebijaksanaan jati diri sejati.
  • 5. • Pikiran yang terpecah jauh dari kebijaksanaan; bagaimana pikiran itu bisa bermeditasi? Bagai mana bisa merasa damai? Ketika tak mengenal damai, bagaimana kau bisa mengenal suka cita? • Gunakan semua kekuatanmu untuk melepaskan indera dari kelekatan dan keengganan juga, dan hiduplah dalam kebijaksanaan jati diri sejati. Orang bijak seperti itu terjaga dalam terang di kegelapan semua makhluk . Apa yang disebut dunia terang adalah malam ketidak tahuan bagi orang bijak.
  • 6. • Seperti halnya sungai mengalir ke dalam samodra tapi dak bisa membuat lautan luas tumpah, begitu juga aliran ajaib dunia indera mengalir ke dalam samodera damai berupa orang bijak. • Mereka yang melepaskan diri dari kandang ego “aku” dan “milikku” akan selamanya bebas untuk bersatu dengan Raja Kasih. Itulah kondisi tertinggi. Capailah itu dan kau pun akan keluar dari kematian untuk memasuki kekekalan.
  • 7. • Seperti halnya sungai mengalir ke dalam samodra tapi dak bisa membuat lautan luas tumpah, begitu juga aliran ajaib dunia indera mengalir ke dalam samodera damai berupa orang bijak. • Mereka yang melepaskan diri dari kandang ego “aku” dan “milikku” akan selamanya bebas untuk bersatu dengan Raja Kasih. Itulah kondisi tertinggi. Capailah itu dan kau pun akan keluar dari kematian untuk memasuki kekekalan.