SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012
                                                                      ISSN 2089-8460




        EVALUASI KURIKULUM BAHASA INGGRIS JURUSAN
         ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI BALI

                           Kadek Dwi Cahaya Putra*
                         dwicahaya_putra@yahoo.com

                           Anak Agung Raka Sitawati*
                              aputu@yahoo.com

              Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bali

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi kurikulum bahasa
Inggris jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bali dengan kebutuhan
industri. Objek penelitian adalah pokok bahasan yang terdapat pada silabus
seluruh mata kuliah bahasa Inggris di Jurusan Administrasi Niaga yaitu General
English I & II, English for Business I & II & III, Business Correspondence dan
English for Secretary. Data penelitian diperoleh dengan menyebarkan kuesioner
kepada mahasiswa semester VI yang sudah menyelesaikan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) dan para pimpinan pada perusahaan tempat mahasiswa
melakukan PKL. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif
(analisis non statistik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum Bahasa
Inggris yang masih berlaku masih sesuai dan sangat diperlukan oleh industri.
Mata kuliah tersebut beserta pokok bahasannya masih diperlukan dengan tingkat
pernyataan yang bervariasi dari ‘cukup perlu’, ‘perlu’, dan ‘sangat perlu’ dengan
tingkat rata-rata prosentase yang sangat tinggi; di atas 90%. Ada beberapa
keterampilan berbahasa yang dipertimbangkan untuk dimasukkan ke dalam mata
kuliah-mata kuliah bahasa Inggris dalam kurikulum ini yaitu (1) dealing with
special guests dan (2) all about company facilities untuk dimasukkan ke dalam
mata kuliah English for Specific Purposes dan pokok bahasan Paraphrasing untuk
dimasukkan ke dalam mata kuliah General English II.

Kata kunci: Evaluasi, Kurikulum, relevansi

Abstract: This research was aimed at identifying the relevance of The 2003
English curriculum of The Business Administration department with industry.
Research objects were the syllabus of all English subjects: General English I&II,
English for Business I&II&III, English for Secretary and Business
Correspondence. Research data was gained by means of questionnaire distributed
to the 6th semester students who had done their on job placement and the
managers of the organizations of where the students did their job placement. A
descriptive qualitative (non statistics) analysis was applied.The research showed
that there is still a strong relevance between the existing English curricullum with
industry. Nearly all respondents considered that the English syllabus were still
highly required with a 90% percentage average. The research also suggested some
language functions considered to be included in the curriculum such as ‘dealing




                                        28
Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012
                                                                       ISSN 2089-8460




with clients’ and ‘all about company facilities’ for subjects of English for Specific
Purposes and ‘Paraphrasing’ for General English II.

Keywords: Evaluation, English Curriculum, Relevance

Pendahuluan
       Bahasa asing dalam hal ini bahasa Inggris seperti halnya bidang ilmu yang
lain juga terus menerus mengalami perubahan yang didasarkan dan disesuaikan
dengan perubahan zaman dan kebutuhan dari pengguna bahasa itu sendiri. Salah
satunya adalah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang telah
mengakibatkan     pergeseran    metode    komunikasi     seperti   perubahan    cara
penyampaian data dan informasi yang dulunya melalui surat biasa atau faxsimile
kini telah beralih secara signifikan ke penggunaan surat elektronik atau yang lebih
dikenal dengan e-mail. Perubahan terhadap alat penyampai informasi tentunya
juga berpengaruh terhadap gaya dan penggunaan bahasa yang menyesuaikan
dengan alat penyampai dan pengguna dari informasi itu sendiri. Oleh sebab itu
kebutuhan industri akan bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa asing yang
paling sering dan banyak digunakan juga mengalami perubahan. Untuk itulah
institusi-institusi pendidikan harus terus mengawasi, mengantisipasi dan
mempersiapkan anak didiknya agar menguasai bahasa Inggris yang sesuai dengan
perubahan dan kebutuhan industri.
       Evaluasi kurikulum sebagai salah satu upaya terpenting untuk penyesuaian
suatu proses pendidikan tentunya juga harus didukung oleh langkah-langkah lain
seperti evaluasi proses belajar mengajar. Semakin sering suatu proses evaluasi
dilakukan maka akan semakin sering masukan terhadap suatu proses dilakukan.
Salah satu proses evaluasi yang penting dilakukan adalah evaluasi kebutuhan
yaitu sejauh mana mahasiswa membutuhkan suatu aspek pengajaran Bahasa
Inggris. Apakah suatu tujuan pengajaran bahasa Inggris yang telah disusun dua
tahun lalu, misalnya, masih dianggap penting oleh mahasiwa untuk dikuasai. Hal
ini penting sekali sebagai bahan kajian para penyusun kurikulum untuk perubahan
kurikulum maupun para pengajar bahasa Inggris yang secara langsung terlibat
dalam proses belajar mengajar. Evaluasi maupun pengembangan kurikulum
pembelajaran bahasa seperti halnya bahasa Inggris seringkali dimulai dari upaya-



                                         29
Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012
                                                                    ISSN 2089-8460




upaya agar rancangan silabus sesuai dengan kebutuhan pembelajar (mahasiswa)
dan apa-apa yang ingin mereka pelajari. Pembelajar sering dianggap sebagai
‘penentu terbaik’ terhadap kebutuhan dan keinginan mereka sendiri karena
mereka sendiri yang mengetahui apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan terhadap
bahasa yang keterampilan bahasa apa yang diinginkan (Chan, 2001). Dengan kata
lain, pembelajar dalam hal ini mahasiswa merupakan ujung tombak yang paling
penting dari pelaksanaan sebuah kurikulum.
       Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bali sekarang ini
menggunakan kurikulum yang disusun pada tahun 2003. Mengacu pada visi
Politeknik Negeri Bali sebagai institusi pencetak tenaga professional yang
berwawasan internasional dan didukung dengan misi untuk mencetak tenaga yang
handal yang berorientasi pada kebutuhan pasar dalam bidang rekayasa dan tata
niaga dengan pariwisata sebagai landasan dan arah pengembangannya maka
kurikulum yang mengacu pada kebutuhan industri adalah mutlak adanya
(Mudhina, 2007). Oleh sebab itu, kurikulum harus selalu dipantau pelaksanaannya
dan disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan bahasa Inggris di industri yang
menyerap lulusan jurusan Administrasi Niaga. Permasalahan utama dalam
penelitian ini adalah apakah kurikulum bahasa Inggris jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Bali yang disusun pada tahun 2003 masih relevan dengan
kebutuhan industry? keterampilan bahasa Inggris apakah yang sekarang ini
dibutuhkan oleh industri?


Tinjauan Pustaka
       Sebagai institusi pendidikan yang sangat mengutamakan profesionalitas
dan praktek, Politeknik Negeri Bali memiliki penekanan pengajaran bahasa
Inggris yang berbeda dengan pengajaran Bahasa Inggris di institusi pendidikan
yang lain. Di Politeknik Negeri Bali, We are not learning the language but we
learn how to use the language (Kita tidak mempelajari tentang bahasa itu tapi
mempelajari bagaimana menggunakan bahasa itu, Rame; 2000). Para lulusan
Politeknik Negeri Bali dipersiapkan untuk mampu berkomunikasi secara aktif
baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini berarti kemampuan berbicara dan



                                      30
Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012
                                                                      ISSN 2089-8460




menulis secara aktif sangat diutamakan tanpa mengesampingkan aspek
kemampuan yang lain.
       Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting dari
suatu kegiatan pendidikan. Kurikulum sering dianggap sebagai salah satu faktor
penentu keberhasilan dari suatu proses pendidikan. Kurikulum bisa dikatakan
sebagai tulang punggung dari pelaksanaan suatu kegiatan pendidikan dan sebagai
‘kumpulan mata-mata pelajaran yang harus disampaikan guru dan dipelajari
siswa’, atau ‘mencakup keseluruhan pengalaman belajar yang diperoleh peserta
didik di bawah bimbingan gurunya. Rudiyanto (2004: 54) menyatakan bahwa
kurikulum adalah suatu rencana yang dikembangkan untuk memfasilitasi proses
belajar mengajar di bawah petunjuk dan bimbingan suatu sekolah, sekolah tinggi
maupun universitas dan para personalia yang terlibat didalamnya. Kurikulum dan
pendidikan adalah dua hal yang saling berkaitan dan tentunya tidak dipisahkan
satu sama lain. Pendidikan tidak bisa berjalan tanpa kurikulum dan kurikulum
harus diterapkan dalam suatu proses pendidikan.
       Carey (1989; Rudiyanto, 2004) mencoba membuat beberapa rangkuman
bahwa sebuah kurikulum pada intinya mengandung (1) rencana atau tujuan suatu
pembelajaran, (2) kesempatan belajar, (3) pengelaman yang dialami oleh
pembelajar, (4) interaksi antara atau diantara individu-individu dalam suatu proses
pembelajaran, (5) hasil dari pelaksanaan atau rencana suatu proses kegiatan dan
(6) rancangan situasi dimana proses pembelajaran tersebut berlangsung.
Di jurusan Administrasi Niaga misalnya, mata kuliah Bahasa Inggris diberikan
terus-menerus selama 6 semester dari semester 1 sampai 6 dengan jumlah sistem
kredit semester ( SKS) yang bervariasi tiap – tiap semesternya. Secara umum
bahasa Inggris diberikan sesuai dengan tingkat / jenjang masing-masing yaitu
pada tahun pertama ( semester I & II ) mahasiswa diberikan core basic dan
intermediate yaitu General English I dan General English II dengan 6 ( enam )
jam pelajaran per minggu dan 3 ( tiga ) sks. Pada tahun kedua mahasiswa
diberikan core advance dan ESP (English for Specific purposes) yaitu English for
Business I, English for Business II dan English for Business Correspondence
dengan jumlah jam pelajaran perminggu (JPM) yang sama yaitu enam ( 4 ) dan 3



                                        31
Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012
                                                                     ISSN 2089-8460




sks. Sedangkan pada semester V mahasiswa jurusan Administrasi Niaga akan
dibagi menjadi 2 konsentrasi atau program studi yaitu (1) Sekretaris dan (2)
Administrasi Bisnis. Bahasa Inggris untuk Program Studi Sekretaris adalah
English for Secretary dan Bahasa Inggris yang diberikan untuk Program Studi
Administrasi Bisnis adalah English for Business 3.
       Evaluasi terhadap kurikulum suatu mata kuliah mutlak diperlukan untuk
mengetahui apakah kurikulum tersebut itu sudah dilaksanakan dengan baik dan
sejauh mana memberikan pengaruh terhadap hasil proses belajar mengajar.
Adanya evaluasi program pendidikan khususnya kurikulum sangat berfaedah bagi
pihak-pihak yang berkepentingan seperti peserta didik, guru, kepala sekolah,
perencana, inspektur, orang tua, masyarakat dan pihak pemerintah dan para
pengambil keputusan, karena gambaran keadaan yang dihasilkan dari kegiatan
evaluasi itu memungkinkan diambil tindakan-tindakan yang beraneka ragam.
(Kamars; 2000) Eisner (1979:302) mengemukakan lima fungsi evaluasi yaitu: (1)
diagnosis, (2) revisi kurikulum, (3) perbandingan, (4) antisipasi program
pendidikan dan (5) menentukan keberhasilan tujuan-tujuan yang akan dicapai.
Kurikulum bahasa Inggris yang sekarang ini dipergunakan disusun pada tahun
2003. Dan setelah dilaksanakan selama lebih kurang 4 (empat) tahun, sekarang ini
merupakan saat yang tepat untuk melaksanakan evaluasi tersebut secara bertahap.




Metodologi Penelitian
Subjek dan Objek Penelitian
       Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa semester 6 (Enam) sejumlah
75 (tujuh puluh lima) orang yang baru saja menyelesaikan Praktek Kerja
Lapangan (PKL). Mereka diyakini mampu memberikan pendapat dan masukan
sebagai bahan evaluasi kurikulum bahasa Inggris. Sebanyak 61 orang
mengembalikan kuesioner yang berarti response rate dari penelitian ini adalah
82%. Dari 36 (tiga puluh enam) perusahaan tempat mahasiswa PKL, peneliti
memilih perusahaan-perusahaan yang berkaitan langsung dengan pariwisata
seperti hotel, operator bandara, kargo yaitu sejumlah sejumlah 11 perusahaan.



                                       32
Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012
                                                                       ISSN 2089-8460




Dari 11 perusahaan hanya 5 orang yang berpartisipasi.


Tabel 1: Daftar Responden Industri


No    Nama Perusahaan                 Jabatan
1     XPS Link                        Sales and Marketing Coordinator
2     Hotel Westin                    Training Coordinator
3     Grand Mirage Resort             HRD Manager
4     Hotel Bali Mandira              HRD Manager
5     Hotel Inna Putri Bali           Man Power Manager


       Penelitian ini dilakukan terhadap pokok-pokok pembahasan yang tertuang
dalam silabus seluruh mata kuliah bahasa Inggris di jurusan Administasi Niaga
sebagai berikut (1) General English 1, (2) General English 2, (3) English for
Business I, (4) English for Business II, (5) English for Business III, (6) English for
Business Correspondence dan (7) English for Secretary.


Teknik Pengumpulan Data, Skala Pengukuran dan Teknik Analisis Data
       Data dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang memuat
pernyataan tentang pokok-pokok pembahasan yang terdapat di silabus bahasa
Inggris dan dinyatakan dalam bentuk checklist (√) dengan menggunakan skala
likert. Adapun pemberian skornya adalah adalah:
(a) Untuk jawaban SANGAT PERLU (SP) mendapat skor 5.
(b) Untuk jawaban PERLU (P) mendapat skor 4.
(c) Untuk jawaban CUKUP PERLU (CP) mendapat skor 3.
(d) Untuk jawaban TIDAK PERLU (TP) mendapat skor 2.
(e) Untuk jawaban SANGAT TIDAK PERLU (STP) mendapat skor 1.
       Selain itu, wawancara singkat juga dilakukan untuk memperoleh hasil
yang lebih mendalam tentang persepsi dan pendapat mahasiswa dan juga sebagai
konfirmasi dari apa-apa yang mahasiswa telah isi pada kuesioner. Data yang
diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif (analisis non



                                         33
Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012
                                                                            ISSN 2089-8460




statistik). Prosentase dari masing-masing item yang dijawab dirubah kebentuk
data deskriptif melalui rumus sebagai berikut:


            Jumlah mahasiswa yang memilih suatu item
%        = ------------------------------------------------------        X 100
              Jumlah seluruh Mahasiswa



Hasil dan Pembahasan
         Dari tujuh mata kuliah bahasa Inggris yang menjadi objek dalam
penelitian ini semuanya masih sangat sesuai dan sangat diperlukan oleh industri.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir keseluruhan responden menyatakan
bahwa mata kuliah-mata kuliah tersebut masih diperlukan dengan tingkat
pernyataan yang bervariasi dari ‘cukup perlu’, ‘perlu’, dan ‘sangat perlu’ dengan
tingkat rata-rata prosentase yang sangat tinggi; di atas 90%. Walaupun begitu,
ada beberapa responden yang menyatakan bahwa mata kuliah-mata kuliah (pokok
bahasan dalam mata kuliah yang bersangkutan) tersebut ‘tidak perlu’ dan atau
‘sangat tidak perlu’ tetapi rata-rata prosentasenya sangat kecil; di bawah 10%.
    a.       General English 1


Tabel 2: Rekapitulasi Hasil Kuesioner General English 1
                                   SP = Sangat Perlu, P = Perlu, CP= Cukup Perlu,
                                        TP=Tidak Perlu, dan TP = Tidak Perlu.
     Pokok Bahasan
                                                                                     ST
                                   SP     %      P     %     CP     %      TP    %           %
                                                                                         P
Identifying Self and Others        40    61     22    33     2      3      2     3   -       -
Describing People                  20    30     41    62     3      5      2     3   -       -
Likes and Dislikes                 19    29     31    47     14     21     2     3   -       -
Describing Objects                 19    29     38    58     4      6      5     8           -
Giving Directions                  24    36     35    53     5      8      2     3   -       -
Giving       &      Following 28         42     31    47     7      11     -     -   -       -




                                              34
Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012
                                                                        ISSN 2089-8460




                                SP = Sangat Perlu, P = Perlu, CP= Cukup Perlu,
                                     TP=Tidak Perlu, dan TP = Tidak Perlu.
      Pokok Bahasan
                                                                              ST
                                SP    %     P    %    CP     %    TP    %             %
                                                                                  P
Instructions
Requesting & Giving             36   55    24    36   6     9     -     -     -       -
Information/       describing
action
Describing Past Events          25   38    29    44   12    18    -     -     -       -
Making Plans                    29   44    26    39   10    15    1     2     -       -
Offering Things and Helps       29   44    31    47   6     9     -     -     -       -
Asking Permission               31   47    27    41   8     12    -     -     -       -
Giving Advice                   21   32    36    55   9     14    -     -     -       -
Asking & Giving opinion         24   36    27    41   10    15    5     8     -       -
of an Issue
Expressing Feelings             17   26    40    61   7     11    2     3     -       -


Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan pokok-pokok bahasan dalam
mata kuliah ini dianggap ‘perlu’ (cukup perlu, perlu dan sangat perlu) dengan
tingkat prosentase rata-rata diatas 92%. Tidak ada pokok bahasan yang dianggap
‘sangat tidak perlu’ oleh para responden walaupun ada beberapa pokok bahasan
yang dianggap ‘tidak perlu’ yaitu enam (6) pokok bahasan dengan prosentase
hanya 3% dan dua (2) pokok bahasan dengan prosentase 8%. Hal ini
menunjukkan pokok-pokok bahasan masih sangat sesuai dengan kebutuhan
industri.     General English 1 ini beserta pokok-pokok bahasannya masih sangat
diperlukan di industri. Adapun Topik-topik/pokok bahasan yang dirasakan perlu
ditambahkan tersebut antara lain introduction, handling guest requests,
approaching guests, taking messages, making an agreement dan discovering the
(most) appropriate words of English <> Indonesian.               Topik introduction
sebenarnya sudah ada namun dengan nama lain yaitu Identifying Self and Others
namun pokok bahasan tersebut akan lebih ditekankan lagi karena dianggap



                                          35
Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012
                                                                                ISSN 2089-8460




‘sangat perlu’ dan dirasakan juga sangat menarik untuk dikuasai. Sedangkan
pokok bahasan Handling Guest Requests dan Approaching Guests juga sudah ada
pada mata kuliah English for Business 1 yaitu pada pokok bahasan Handling
Visitor. Sedangkan pokok bahasan Taking Messages juga sudah ada pada mata
kuliah English for Business 1 dengan pokok bahasan Attending a Meeting dan
mata kuliah English for Secretary dengan pokok bahasan Preparing Agenda. Dan
saran berikutnya yaitu Making Agreement juga sudah tercakup dalam pokok
bahasan Asking and Giving Opinion of an Issue.


     b.          General English II
                                           SP = Sangat Perlu, P = Perlu, CP= Cukup Perlu,
No           Pokok Bahasan                    TP=Tidak Perlu, dan TP = Tidak Perlu.
                                      SP     %         P    %     CP    %     TP    %     STP    %
 1        Telling & asking the
                                      36     55        19   29    10    15     1     1     -     -
          time
 2        Describing daily
                                      25     38        32   49    8     12     1     1     -     -
          routines
 3        Describing current
                                      25     38        28   42    29    14     4     6     -     -
          activities
 4        Describing future
                                      22     33        29   44    12    18     3     5     -     -
          action
 5        Describing finished
                                      18     27        30   46    13    20     4     6     1     2
          action
 6        Describing process          27     41        32   49    6     9      1     1     -     -
 7        Reporting what
                                      24     36        30   46    8     12     3     5     1     1
          people say
 8        Describing building         20     30        29   40    9     14     7    11     1     1
 9        Making comparison
                                      19     29        28   42    11    17     7    11     1     1
          & contrast
10        Telling Conditional         23     35        31   47    11    17     1     1     -     -




                                                  36
Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012
                                                                       ISSN 2089-8460




11    Making Invitations       24   36        30   46    11    17     1     1     -     -
12    Espressing &
      Responding               20   30        32   49    10    15     4     6     -     -
      to rudeness
13    Cross
      Cultural                 29   44        24   36    12    18     1     2
      Understanding


General English II juga masih sangat perlu bagi dan sesuai dengan kebutuhan
industri. Hal ini dapat dilihat dari pokok-pokok bahasan dalam mata kuliah ini
yang dirasakan masih perlu (cukup perlu, perlu dan sangat perlu) atau sangat
sesuai dengan kebutuhan industri dengan prosentase sebanyak 95% walaupun
secara rata-rata sejumlah 4% responden menyatakan bahwa pokok-pokok bahasan
yang ada dalam mata kuliah ini ‘tidak perlu’ dan rata-rata 0.5% menyatakan
bahwa pokok bahasan tersebut ‘sangat tidak perlu’. Walaupun begitu, ada dua
pokok bahasan dalam mata kuliah ini yang mendapatkan prosentase ‘tidak setuju’
(tidak perlu dan sangat tidak perlu) tertinggi; 12%, yaitu (8) Describing Building
dan (9) Making Comparison and Contrast. Hal ini menunjukkan bahwa pokok
bahasan tersebut oleh para responden dinyatakan ‘tidak sesuai’ dengan kebutuhan
industri. Hal ini menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti dan tentunya dosen-
dosen bahasa Inggris yang lain untuk memutuskan apakah pokok bahasan tersebut
masih perlu untuk dimasukkan ke dalam mata kuliah General English II ini atau
tidak. Responden juga memberikan masukan beberapa pokok bahasan yang lain
yang sebenarnya sudah ada di mata kuliah bahasa Inggris yang lain dan ada yang
memang belum ada. Topik tersebut adalah Cross Cultural Understanding,
Describing Finished Action dan Handling Guests Complaints. Dan topik baru
yang diberikan dan sangat perlu untuk dipertimbangkan untuk dimasukkan adalah
Dealing with Special Guests dan Paraphrasing. Topik Dealing with Special Guests
akan dipertimbangkan untuk dimasukkan ke mata kuliah English for Specific
Purposes yaitu yang muncul di mulai semester 3 sampai dengan semester 5. Dan




                                         37
Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012
                                                                     ISSN 2089-8460




topik Paraphrasing juga dipertimbangkan lebih lanjut untuk dimasukkan di dalam
mata kuliah General English II ini.


c.    English for Business I
       Mata kuliah English for Business I merupakan mata kuliah yang mengacu
ke konsep English for Specific Purposes (business) dan hanya bisa diambil oleh
mahasiswa apabila mereka sudah lulus mata kuliah general English I dan General
English II. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mata kuliah ini masing
sesuai dan perlu bagi kebutuhan bahasa Inggris industri dimana hampir
keseluruhan pokok bahasan yang termuat dalam mata kuliah ini dinyatakan
‘perlu’ (cukup perlu, perlu dan sangat perlu) dengan rata-rata prosentase yang
sangat signifikan yaitu 96% dan sisanya sebanyak 4% adalah rata-rata prosentase
yang menyatakan ‘tidak perlu (tidak perlu dan sangat tidak perlu). Hal ini berarti
pokok-pokok bahasan yang merupakan pokok bahasan awal dan dasar yang
mengacu ke komunikasi dalam konteks bisnis (English for Business 1) sangat
sesuai dengan kebutuhan komunikasi bisnis industri. Topik-topik dasar tentang
bisnis seperti Handling Visitors, Describing a Company, dan Describing Jobs
dirasakan sangat perlu bagi kebutuhan komunikasi bisnis di dunia industri.
Adapun pokok bahasan- pokok bahasan yang dirasakan ‘tidak perlu’ dengan rata-
rata prosentase <5% adalah Understanding and Preparing Forms (7%),
Understanding and Preparing Advertisements (7%) dan Describing a Process
(11%). Hal ini berarti pokok-pokok bahasan tersebut masih dirasakan ‘tidak perlu’
dengan kebutuhan komunikasi bisnis di industri walaupun masih dengan rata-rata
prosentase yang sangat kecil yaitu 5 s/d 11 %. Ada tiga saran tentang topik atau
pokok bahasan dari responden untuk dimasukkan dalam mata kuliah ini yaitu
Socializing, Making Correspondence dan Presentation. Namun topik tersebut
semuanya sudah tercantum dalam mata kuliah bahasa Inggris yang menjadi objek
dalam penelitian ini yaitu Socializing dan Presentation tercantum di English for
Business 1, Making Correspondence di mata kuliah Business Correspondence.
Hal ini memberikan pertimbangan untuk lebih menekankan pengajaran pada
ketiga topik tersebut di atas. Dapat disimpulkan bahwa mata kuliah English for



                                       38
Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012
                                                                   ISSN 2089-8460




Business 1 ini masih sangat sesuai dengan kebutuhan komunikasi bisnis di dunia
industri.


d.      English for Business II
        English for Business 2 beserta pokok bahasan – pokok bahasan yang
termuat didalamnya masih dianggap sangat sesuai dan sangat perlu bagi
kebutuhan komunikasi bisnis masyarakat industri. Kuesioner menunjukkan bahwa
pokok bahasan dalam mata kuliah ini dinyatakan ‘perlu’ (cukup perlu, perlu dan
sangat perlu’ dengan rata-rata prosentase mencapai 96% dan dinyatakan ‘tidak
perlu’ dengan rata-rata prosentase yang hanya 4%. Hal ini sangat jelas
menunjukkan betapa komunikasi bisnis di dunia industri sangat relevan dengan
pokok-pokok bahasan yang diajarkan dalam mata kuliah English for Business II
ini. Pokok-pokok bahasan tentang bisnis seperti Presenting a Company, Doing a
Staff Interview dan Participating in a Meeting dianggap sangat sesuai bagi
kebutuhan komunikasi bisnis. Walaupun begitu ada beberapa pokok bahasan yang
memperoleh prosentase ‘tidak perlu’ 10 s/d 12 %. Pokok bahasan tersebut antara
lain (7) Preparing, Confirmning and Cancelling a Business Arrangement; 12%,
(8) Understanding, Preparing and Describing Graphs and Figures and Graphs;
10%. Hal ini berarti bahwa pokok bahasan tersebut dianggap tidak begitu sesuai
dengan kebutuhan komunikasi bisnis industri walaupun dengan prosentase yang
kecil yaitu 10 s/d 12%. Peneliti akan mempertimbangkan lebih lanjut untuk
apakah akan tetap mencantumkan atau tidak pokok bahasan tersebut ke dalam
mata kuliah English for Business II. Hanya ada satu saran tentang topik atau
pokok bahasan yang diberikan untuk mata kuliah ini yaitu tentang Presenting a
Company yang sebenarnya juga telah tercantum pada mata kuliah ini (pokok
bahasan 1). Tapi peneliti tetap mempertimbangkan untuk lebih menekankan pada
pokok bahasan tersebut.




                                     39
Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012
                                                                     ISSN 2089-8460




e.     English for Business III
       Hasil penelitian menunjukkan bahwa mata kuliah English for Business III
beserta pokok-pokok bahasan yang tercantum didalamnya masih sangat
diperlukan oleh industri terbukti dengan prosentase rata-rata reponden yang
menyatakan perlu (cukup perlu, perlu dan sangat perlu) yaitu sebanyak 96%, dan
hanya rata-rata 4% dari keseluruhan responden yang menyatakan bahwa pokok-
pokok bahasan tersebut ‘tidak perlu’ dengan kebutuhan industri. Industri
menganggap bahwa pokok-pokok bahasan seperti Business Negotiation, Job
Description dan Competition masih diperlukan dan sesuai dengan kebutuhan
komunikasi bisnis di dunia industri. Walaupun begitu, ada beberapa pokok
bahasan yang masih dianggap ‘tidak perlu’ oleh industri dengan prosentase rata-
rata antara 2 s/d 12%. Pokok-pokok bahasan yang masih dianggap ‘tidak perlu’
seperti Company System and Process, Bank Accounts dan Market Research
dengan rata-rata prosentase 9 s/d 12 %. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi
bahasa Inggris industri tidak begitu memerlukan kemampuan bahasa Inggris
tentang Company System and Process, Bank Accounts dan Market Research.
Responden juga memberikan pendapat tentang perlunya untuk menambahkan
beberapa topik dalam mata kuliah ini seperti Market Research, All About
Company Facilities dan Seminar/Workshop/Meeting. Topik Market Research
sebenarnya sudah tercantum dalam mata kuliah ini namun masih perlu untuk
ditekankan lagi sesuai dengan para responden. Topik/pokok bahasan Company
Facilities juga sebenarnya sudah tercantum dalam beberapa mata kuliah walaupun
dengan nama yang berbeda seperti English for Business 1 (Describing a
Company), English for Business 2 (Presenting a Company). Namun peneliti tetap
mempertimbangkan untuk lebih menekankan dan mengembangkan kedua pokok
bahasan di atas dengan menambahkan materi tentang fasilitas-fasilitas dari sebuah
perusahaan (All about Company Facilities). Saran yang terakhir dari responden
mengenai topik/pokok bahasan Seminar, Workshop dan Meeting sebenarnya juga
sudah termasuk di dalam mata kuliah English for Business 1 dengan nama pokok
bahasan Attending a Meeting.




                                       40
Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012
                                                                       ISSN 2089-8460




f.     English for Business Correspondence
       Mata kuliah English for Business Correspondence yang muncul di
semester kelima ini terdiri atas tiga belas (13) pokok bahasan dan hanya
ditawarkan untuk program studi/major Sekretaris. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa mata kuliah ini (surat-surat menyurat bisnis) beserta pokok-pokok bahasan
yang tercantum di dalamnya masih sesuai dan sangat diperlukan oleh industri. Hal
ini bisa dilihat dari hasil kuesioner dimana rata-rata 99 % responden memandang
bahwa mata kuliah ini masih sesuai dan perlu (cukup perlu, perlu, sangat perlu)
untuk kebutuhan komunikasi bahasan Inggris industri. Dan hanya rata-rata 1 %
yang memandang bahwa mata kuliah ini ‘tidak perlu’ dimana tidak ada responden
yang memandang bahwa mata kuliah ini ‘sangat tidak perlu’. Ini membuktikan
bahwa pokok-pokok bahasan seperti Introduction to Business Letter, Letter of
Quotation, Letter of Placing Order dan Letter of Complaining masih dianggap
sesuai dan perlu dengan kebutuhan komunikasi bahasa Inggris di industri. Menulis
atau korespondensi terutama yang berkaitan dengan dunia usaha atau bisnis oleh
dunia industri masih sangat diperlukan. Terlepas dari masih diperlukannya mata
kuliah ini, ternyata masih ada beberapa pokok bahasan yang dianggap ‘tidak
perlu’ oleh responden walaupun dengan prosentase rata-rata yang sangat kecil 1
s./d 3 %. Pokok-pokok bahasan tersebut antara lain Part and Lay Out of Business
Letter, Letter of Delievery, Letter of Credit dan Letter of Banking.


g.     English for Secretary
       Hasil penelitian menunjukkan bahwa mata kuliah ini masih sangat sesuai
dan diperlukan oleh komunikasi bahasa Inggris industri yang dapat dilihat dari
rata-rata prosentase responden yang mencapai 99% menyatakan mata kuliah ini
‘perlu’ (cukup perlu, perlu dan sangat perlu). Dan hanya 1% rata-rata prosentase
responden yang menyatakan bahwa mata kuliah ini ‘tidak perlu’. Hal ini
menunjukkan bahwa pokok-pokok bahasan seperti Application Letter, Booking
Hotel Facilities, Attending a Job Interview dan lain-lain masih sangat diperlukan
oleh dunia industri. Mahasiswa secara khusus dan industri pada umumnya
tentunya sangat sering melakukan dan sangat membutuhkan komunikasi bisnis



                                         41
Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012
                                                                      ISSN 2089-8460




dalam konteks lamaran pekerjaan, memesan kamar hotel dan tentunya
menghadapi wawancara kerja. Dari kesepuluh pokok bahasan dalam mata kuliah
ini hanya ada satu pokok bahasan yang dianggap ‘tidak perlu’ oleh responden
walaupun dengan rata-rata prosentase yang hanya 1 orang (4%). Pokok bahasan
tersebut adalah Making Travel Arrangements. Industri merasa bahwa dalam
pekerjaan sehari-hari mereka tidak terlalu membutuhkan pokok bahasan tersebut
karena jarang atau malah tidak pernah mengatur perjalanan dinas para atasan
mereka.


V      Kesimpulan dan Saran
       Kurikulum bahasa Inggris Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri
Bali masih sangat relevan dengan kebutuhan industri. Dari keseluruhan mata
kuliah bahasa Inggris yang menjadi objek dalam penelitian ini semuanya masih
sangat sesuai dan sangat diperlukan oleh industri. Hal ini ditunjukkan oleh hasil
penelitian bahwa hampir keseluruhan responden menyatakan bahwa mata kuliah-
mata kuliah tersebut masih diperlukan dengan tingkat pernyataan yang bervariasi
dari ‘cukup perlu’, ‘perlu’, dan ‘sangat perlu’ dengan tingkat rata-rata prosentase
yang sangat tinggi; di atas 90%. Walaupun          ada beberapa responden yang
menyatakan bahwa mata kuliah-mata kuliah (pokok bahasan dalam mata kuliah
yang bersangkutan) tersebut ‘tidak perlu’ dan atau ‘sangat tidak perlu’ tetapi rata-
rata prosentasenya sangat kecil yaitu di bawah 10%. Ada beberapa pokok bahasan
yang bisa dipertimbangkan untuk dimasukkan ke dalam mata kuliah-mata kuliah
bahasa Inggris dalam kurikulum ini yaitu (1) dealing with special guests dan (2)
all about company facilities untuk dimasukkan ke dalam mata kuliah English for
Specific Purposes dan pokok bahasan Paraphrasing untuk dimasukkan ke dalam
mata kuliah General English II.


Berdasarkan simpulan di atas maka dapat disarankan adalah sebagai berikut:
    a. Para praktisi pendidikan khususnya penyusun kurikulum dan pengajar
       harus selalu secara periodik melakukan studi untuk mengetahui relevansi
       kurikulum yang disusun dengan kebutuhan industri.



                                        42
Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012
                                                                     ISSN 2089-8460




   b.   Karakteristik industri yang sangat dinamis dan berubah-rubah harus selalu
        dipantau   perkembangannya     untuk   kemudian     disesuaikan    dengan
        kurikulum yang sedang disusun atau dilaksanakan.
   c. Studi-studi mengenai relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri
        sebaiknya dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yang lebih
        mendalam untuk mendapatkan hasil yang lebih terperinci.



DAFTAR RUJUKAN

Chan, V. (2001) Determining Students’ language Needs in a Tertiary Setting.
      http://exchanges.state.gov/forum/vols/vol39/no3/p16.htm.

Daymon C. dan Holloway, I. (2002) Qualitative Research Methods: An
     Introduction to Qualitative and Quantitative Approaches. London: Sage
     Publications Limited.

Deutsch, N. (2007) An Analysis of The English Curriculum. Diakses dari
      http://www.etni.org.il/etnirag/issue4/nellie_deutsch.htm

Dwi Cahaya Putra, Kadek (2003) Analisis Kebutuhan Bahasa Inggris Para
     Sekretaris yang Bekerja Pada Perusahaan Kargo di Kabupaten Badung.
     Laporan Penelitian. Politeknik Negeri Bali.

Politeknik Negeri Bali (2003) Garis Besar Program Pengajaran (Silabus)
       Kelompok Mata Kuliah English Program Studi Administrasi Bisnis
       Jurusan Administrasi Niaga
Politeknik Negeri Bali. Politeknik Negeri Bali.

Hasma, Melvia A. (2000) The Role of English in the 21st Century:
      http://exchanges.state.gov/forum/vols/vol38/no1/p2.htm.

Dewi, Indah Kusuma., Dkk. (2000) Evaluasi Muatan Lokal Kurikulum tahun
      1992 jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bali dengan
      kebutuhan Industri di KODYA Denpasar dan Kabupaten Badung. Laporan
      Penelitian: P3M Politeknik Negeri Bali.

Mudhina, I Made. (2007) Sistem Pendidikan di Politeknik Negeri Bali. Makalah
      Seminar di Politeknik Negeri Bali.

Rame, Nengah (1998) Sekilas Tentang Bahasa Inggris di Politeknik Negeri
      Bali.Jurnal Politeknik Negeri Bali.



                                       43
Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012
                                                                    ISSN 2089-8460




Rudiyanto, R. (2004) The Nature of Curriculum and Instruction. Prasi Volume 2
      No. 3 54-59. IKIP Negeri Singaraja.

Sugiyono, (2004) Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfa Beta.




                                      44

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Modul Inggris KKA KOMPETENSI PROFESIONAL DISTINGUISHING TEXTS AND NON TEXTS
Modul Inggris KKA KOMPETENSI PROFESIONAL  DISTINGUISHING TEXTS AND NON TEXTSModul Inggris KKA KOMPETENSI PROFESIONAL  DISTINGUISHING TEXTS AND NON TEXTS
Modul Inggris KKA KOMPETENSI PROFESIONAL DISTINGUISHING TEXTS AND NON TEXTSSMP Negeri 1 Kota Serang
 
67 87 che-zanariah,fadzilah.upm
67 87 che-zanariah,fadzilah.upm67 87 che-zanariah,fadzilah.upm
67 87 che-zanariah,fadzilah.upmR29
 
Program intervensi linus 2015 tibu
Program intervensi linus 2015 tibuProgram intervensi linus 2015 tibu
Program intervensi linus 2015 tibuAyah Darwisy
 
Kajian tindakan (hbef4303) (autosaved)
Kajian tindakan (hbef4303) (autosaved)Kajian tindakan (hbef4303) (autosaved)
Kajian tindakan (hbef4303) (autosaved)Zuraini Mat Zin
 
Assignment kurikulum & pkaedhan dlm peng bm sem sept 2011 1
Assignment kurikulum & pkaedhan dlm peng bm sem sept 2011 1Assignment kurikulum & pkaedhan dlm peng bm sem sept 2011 1
Assignment kurikulum & pkaedhan dlm peng bm sem sept 2011 1Suryati Udai
 
Hasil laporan observasi di adlc uad
Hasil laporan observasi di adlc uadHasil laporan observasi di adlc uad
Hasil laporan observasi di adlc uadJ Rubets Swasono
 
Ptk bahasa indonesia di smk
Ptk bahasa indonesia di smkPtk bahasa indonesia di smk
Ptk bahasa indonesia di smkWahyu Surya
 
Pelan bahasa inggeris 2013
Pelan bahasa inggeris 2013Pelan bahasa inggeris 2013
Pelan bahasa inggeris 2013Najihah Nazri
 
Tugasan 4 - Pendapat individu
Tugasan 4 - Pendapat individuTugasan 4 - Pendapat individu
Tugasan 4 - Pendapat individuSYAZWANI IBRAHIM
 
Modul kuliah-bahasa-indonesia-mku
Modul kuliah-bahasa-indonesia-mkuModul kuliah-bahasa-indonesia-mku
Modul kuliah-bahasa-indonesia-mkumitaqurrataaini1
 
Bahasa Indonesia - Buku Modul Bahasa Indonesia Ditjen Dikti
Bahasa Indonesia - Buku Modul Bahasa Indonesia Ditjen DiktiBahasa Indonesia - Buku Modul Bahasa Indonesia Ditjen Dikti
Bahasa Indonesia - Buku Modul Bahasa Indonesia Ditjen DiktiHaristian Sahroni Putra
 
Proposal kpr kump 2
Proposal kpr kump 2Proposal kpr kump 2
Proposal kpr kump 2nakirah
 

Was ist angesagt? (18)

Modul Inggris KKA KOMPETENSI PROFESIONAL DISTINGUISHING TEXTS AND NON TEXTS
Modul Inggris KKA KOMPETENSI PROFESIONAL  DISTINGUISHING TEXTS AND NON TEXTSModul Inggris KKA KOMPETENSI PROFESIONAL  DISTINGUISHING TEXTS AND NON TEXTS
Modul Inggris KKA KOMPETENSI PROFESIONAL DISTINGUISHING TEXTS AND NON TEXTS
 
67 87 che-zanariah,fadzilah.upm
67 87 che-zanariah,fadzilah.upm67 87 che-zanariah,fadzilah.upm
67 87 che-zanariah,fadzilah.upm
 
Pedoman s1 kkt upi
Pedoman s1 kkt upiPedoman s1 kkt upi
Pedoman s1 kkt upi
 
Program intervensi linus 2015 tibu
Program intervensi linus 2015 tibuProgram intervensi linus 2015 tibu
Program intervensi linus 2015 tibu
 
Kajian tindakan (hbef4303) (autosaved)
Kajian tindakan (hbef4303) (autosaved)Kajian tindakan (hbef4303) (autosaved)
Kajian tindakan (hbef4303) (autosaved)
 
Bab1
Bab1Bab1
Bab1
 
Assignment kurikulum & pkaedhan dlm peng bm sem sept 2011 1
Assignment kurikulum & pkaedhan dlm peng bm sem sept 2011 1Assignment kurikulum & pkaedhan dlm peng bm sem sept 2011 1
Assignment kurikulum & pkaedhan dlm peng bm sem sept 2011 1
 
Bahan taklimat untuk sesi 2016
Bahan taklimat untuk sesi 2016Bahan taklimat untuk sesi 2016
Bahan taklimat untuk sesi 2016
 
Hasil laporan observasi di adlc uad
Hasil laporan observasi di adlc uadHasil laporan observasi di adlc uad
Hasil laporan observasi di adlc uad
 
Ptk bahasa indonesia di smk
Ptk bahasa indonesia di smkPtk bahasa indonesia di smk
Ptk bahasa indonesia di smk
 
Uas pembelajaran ips
Uas pembelajaran ipsUas pembelajaran ips
Uas pembelajaran ips
 
Pelan bahasa inggeris 2013
Pelan bahasa inggeris 2013Pelan bahasa inggeris 2013
Pelan bahasa inggeris 2013
 
Tugasan 4 - Pendapat individu
Tugasan 4 - Pendapat individuTugasan 4 - Pendapat individu
Tugasan 4 - Pendapat individu
 
MBMMBI
MBMMBIMBMMBI
MBMMBI
 
Wacana
WacanaWacana
Wacana
 
Modul kuliah-bahasa-indonesia-mku
Modul kuliah-bahasa-indonesia-mkuModul kuliah-bahasa-indonesia-mku
Modul kuliah-bahasa-indonesia-mku
 
Bahasa Indonesia - Buku Modul Bahasa Indonesia Ditjen Dikti
Bahasa Indonesia - Buku Modul Bahasa Indonesia Ditjen DiktiBahasa Indonesia - Buku Modul Bahasa Indonesia Ditjen Dikti
Bahasa Indonesia - Buku Modul Bahasa Indonesia Ditjen Dikti
 
Proposal kpr kump 2
Proposal kpr kump 2Proposal kpr kump 2
Proposal kpr kump 2
 

Ähnlich wie Evaluasi kurikulum bahasa inggris jurusan administrasi niaga politeknik negeri bali

Pembelajaran bahasa inggris berkonteks budaya bali
Pembelajaran bahasa inggris berkonteks budaya baliPembelajaran bahasa inggris berkonteks budaya bali
Pembelajaran bahasa inggris berkonteks budaya baliFPBS IKIP PGRI BALI
 
Pembelajaran bahasa inggris berkonteks budaya bali
Pembelajaran bahasa inggris berkonteks budaya baliPembelajaran bahasa inggris berkonteks budaya bali
Pembelajaran bahasa inggris berkonteks budaya baliJuZz Kidding
 
Bab i gani
Bab i ganiBab i gani
Bab i ganiEzt Eran
 
cth kajian tindakan 2.pdf
cth kajian tindakan 2.pdfcth kajian tindakan 2.pdf
cth kajian tindakan 2.pdfWawaWaheeda
 
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN BAHASA ARAB Studi Kasus Di Fak. Tarbiyah Ju...
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN BAHASA ARAB Studi Kasus Di Fak. Tarbiyah Ju...IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN BAHASA ARAB Studi Kasus Di Fak. Tarbiyah Ju...
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN BAHASA ARAB Studi Kasus Di Fak. Tarbiyah Ju...Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsispilody111
 
perlunya pengembangan materi dalam kelas bilingual _Riska's journal
perlunya pengembangan materi dalam kelas bilingual _Riska's journalperlunya pengembangan materi dalam kelas bilingual _Riska's journal
perlunya pengembangan materi dalam kelas bilingual _Riska's journalriskadeafrizya
 
02 buku-panduan-guru-bahasa-malaysia-tahun-1 (1)
02 buku-panduan-guru-bahasa-malaysia-tahun-1 (1)02 buku-panduan-guru-bahasa-malaysia-tahun-1 (1)
02 buku-panduan-guru-bahasa-malaysia-tahun-1 (1)Nawal Rahim
 
Pelan 2014 bm panitia
Pelan 2014 bm panitiaPelan 2014 bm panitia
Pelan 2014 bm panitiatashachacha
 
02 buku panduan guru bahasa malaysia tahun 1
02   buku panduan guru bahasa malaysia tahun 102   buku panduan guru bahasa malaysia tahun 1
02 buku panduan guru bahasa malaysia tahun 1Iss Che Ma
 
Panduan.guru.tahun1.sek jeniskebang
Panduan.guru.tahun1.sek jeniskebangPanduan.guru.tahun1.sek jeniskebang
Panduan.guru.tahun1.sek jeniskebangkee jumat
 
JURNAL PENDIDIKAN (I) TV10003 : ISU PERLAKSANAAN PENGAJARAN SUBJEK SAINS (PPS...
JURNAL PENDIDIKAN (I) TV10003 : ISU PERLAKSANAAN PENGAJARAN SUBJEK SAINS (PPS...JURNAL PENDIDIKAN (I) TV10003 : ISU PERLAKSANAAN PENGAJARAN SUBJEK SAINS (PPS...
JURNAL PENDIDIKAN (I) TV10003 : ISU PERLAKSANAAN PENGAJARAN SUBJEK SAINS (PPS...Jenry Saiparudin
 
Cadangan format kajian tindakan 1 (asimah)
Cadangan format kajian tindakan 1 (asimah)Cadangan format kajian tindakan 1 (asimah)
Cadangan format kajian tindakan 1 (asimah)Cik BaCo
 
Pengayaan PGDK Bahasa Inggris (1).pdf
Pengayaan PGDK Bahasa Inggris (1).pdfPengayaan PGDK Bahasa Inggris (1).pdf
Pengayaan PGDK Bahasa Inggris (1).pdfSarahZha1
 
PPT_G2_SITI MUNAWWARAH HUDA_DIKDAS.pptx
PPT_G2_SITI MUNAWWARAH HUDA_DIKDAS.pptxPPT_G2_SITI MUNAWWARAH HUDA_DIKDAS.pptx
PPT_G2_SITI MUNAWWARAH HUDA_DIKDAS.pptxNawazzZz
 
Kajian faizal
Kajian faizalKajian faizal
Kajian faizalyunging84
 

Ähnlich wie Evaluasi kurikulum bahasa inggris jurusan administrasi niaga politeknik negeri bali (20)

Pembelajaran bahasa inggris berkonteks budaya bali
Pembelajaran bahasa inggris berkonteks budaya baliPembelajaran bahasa inggris berkonteks budaya bali
Pembelajaran bahasa inggris berkonteks budaya bali
 
Pembelajaran bahasa inggris berkonteks budaya bali
Pembelajaran bahasa inggris berkonteks budaya baliPembelajaran bahasa inggris berkonteks budaya bali
Pembelajaran bahasa inggris berkonteks budaya bali
 
Bab i gani
Bab i ganiBab i gani
Bab i gani
 
Bab i gani
Bab i ganiBab i gani
Bab i gani
 
Bab i gani
Bab i ganiBab i gani
Bab i gani
 
Bab i gani
Bab i ganiBab i gani
Bab i gani
 
Bab i gani
Bab i ganiBab i gani
Bab i gani
 
cth kajian tindakan 2.pdf
cth kajian tindakan 2.pdfcth kajian tindakan 2.pdf
cth kajian tindakan 2.pdf
 
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN BAHASA ARAB Studi Kasus Di Fak. Tarbiyah Ju...
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN BAHASA ARAB Studi Kasus Di Fak. Tarbiyah Ju...IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN BAHASA ARAB Studi Kasus Di Fak. Tarbiyah Ju...
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN BAHASA ARAB Studi Kasus Di Fak. Tarbiyah Ju...
 
Proposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsiProposal pengajuan judul skripsi
Proposal pengajuan judul skripsi
 
perlunya pengembangan materi dalam kelas bilingual _Riska's journal
perlunya pengembangan materi dalam kelas bilingual _Riska's journalperlunya pengembangan materi dalam kelas bilingual _Riska's journal
perlunya pengembangan materi dalam kelas bilingual _Riska's journal
 
02 buku-panduan-guru-bahasa-malaysia-tahun-1 (1)
02 buku-panduan-guru-bahasa-malaysia-tahun-1 (1)02 buku-panduan-guru-bahasa-malaysia-tahun-1 (1)
02 buku-panduan-guru-bahasa-malaysia-tahun-1 (1)
 
Pelan 2014 bm panitia
Pelan 2014 bm panitiaPelan 2014 bm panitia
Pelan 2014 bm panitia
 
02 buku panduan guru bahasa malaysia tahun 1
02   buku panduan guru bahasa malaysia tahun 102   buku panduan guru bahasa malaysia tahun 1
02 buku panduan guru bahasa malaysia tahun 1
 
Panduan.guru.tahun1.sek jeniskebang
Panduan.guru.tahun1.sek jeniskebangPanduan.guru.tahun1.sek jeniskebang
Panduan.guru.tahun1.sek jeniskebang
 
JURNAL PENDIDIKAN (I) TV10003 : ISU PERLAKSANAAN PENGAJARAN SUBJEK SAINS (PPS...
JURNAL PENDIDIKAN (I) TV10003 : ISU PERLAKSANAAN PENGAJARAN SUBJEK SAINS (PPS...JURNAL PENDIDIKAN (I) TV10003 : ISU PERLAKSANAAN PENGAJARAN SUBJEK SAINS (PPS...
JURNAL PENDIDIKAN (I) TV10003 : ISU PERLAKSANAAN PENGAJARAN SUBJEK SAINS (PPS...
 
Cadangan format kajian tindakan 1 (asimah)
Cadangan format kajian tindakan 1 (asimah)Cadangan format kajian tindakan 1 (asimah)
Cadangan format kajian tindakan 1 (asimah)
 
Pengayaan PGDK Bahasa Inggris (1).pdf
Pengayaan PGDK Bahasa Inggris (1).pdfPengayaan PGDK Bahasa Inggris (1).pdf
Pengayaan PGDK Bahasa Inggris (1).pdf
 
PPT_G2_SITI MUNAWWARAH HUDA_DIKDAS.pptx
PPT_G2_SITI MUNAWWARAH HUDA_DIKDAS.pptxPPT_G2_SITI MUNAWWARAH HUDA_DIKDAS.pptx
PPT_G2_SITI MUNAWWARAH HUDA_DIKDAS.pptx
 
Kajian faizal
Kajian faizalKajian faizal
Kajian faizal
 

Kürzlich hochgeladen

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 

Evaluasi kurikulum bahasa inggris jurusan administrasi niaga politeknik negeri bali

  • 1. Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012 ISSN 2089-8460 EVALUASI KURIKULUM BAHASA INGGRIS JURUSAN ADMINISTRASI NIAGA POLITEKNIK NEGERI BALI Kadek Dwi Cahaya Putra* dwicahaya_putra@yahoo.com Anak Agung Raka Sitawati* aputu@yahoo.com Jurusan Administrasi Niaga, Politeknik Negeri Bali Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relevansi kurikulum bahasa Inggris jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bali dengan kebutuhan industri. Objek penelitian adalah pokok bahasan yang terdapat pada silabus seluruh mata kuliah bahasa Inggris di Jurusan Administrasi Niaga yaitu General English I & II, English for Business I & II & III, Business Correspondence dan English for Secretary. Data penelitian diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa semester VI yang sudah menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan para pimpinan pada perusahaan tempat mahasiswa melakukan PKL. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif (analisis non statistik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum Bahasa Inggris yang masih berlaku masih sesuai dan sangat diperlukan oleh industri. Mata kuliah tersebut beserta pokok bahasannya masih diperlukan dengan tingkat pernyataan yang bervariasi dari ‘cukup perlu’, ‘perlu’, dan ‘sangat perlu’ dengan tingkat rata-rata prosentase yang sangat tinggi; di atas 90%. Ada beberapa keterampilan berbahasa yang dipertimbangkan untuk dimasukkan ke dalam mata kuliah-mata kuliah bahasa Inggris dalam kurikulum ini yaitu (1) dealing with special guests dan (2) all about company facilities untuk dimasukkan ke dalam mata kuliah English for Specific Purposes dan pokok bahasan Paraphrasing untuk dimasukkan ke dalam mata kuliah General English II. Kata kunci: Evaluasi, Kurikulum, relevansi Abstract: This research was aimed at identifying the relevance of The 2003 English curriculum of The Business Administration department with industry. Research objects were the syllabus of all English subjects: General English I&II, English for Business I&II&III, English for Secretary and Business Correspondence. Research data was gained by means of questionnaire distributed to the 6th semester students who had done their on job placement and the managers of the organizations of where the students did their job placement. A descriptive qualitative (non statistics) analysis was applied.The research showed that there is still a strong relevance between the existing English curricullum with industry. Nearly all respondents considered that the English syllabus were still highly required with a 90% percentage average. The research also suggested some language functions considered to be included in the curriculum such as ‘dealing 28
  • 2. Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012 ISSN 2089-8460 with clients’ and ‘all about company facilities’ for subjects of English for Specific Purposes and ‘Paraphrasing’ for General English II. Keywords: Evaluation, English Curriculum, Relevance Pendahuluan Bahasa asing dalam hal ini bahasa Inggris seperti halnya bidang ilmu yang lain juga terus menerus mengalami perubahan yang didasarkan dan disesuaikan dengan perubahan zaman dan kebutuhan dari pengguna bahasa itu sendiri. Salah satunya adalah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang telah mengakibatkan pergeseran metode komunikasi seperti perubahan cara penyampaian data dan informasi yang dulunya melalui surat biasa atau faxsimile kini telah beralih secara signifikan ke penggunaan surat elektronik atau yang lebih dikenal dengan e-mail. Perubahan terhadap alat penyampai informasi tentunya juga berpengaruh terhadap gaya dan penggunaan bahasa yang menyesuaikan dengan alat penyampai dan pengguna dari informasi itu sendiri. Oleh sebab itu kebutuhan industri akan bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa asing yang paling sering dan banyak digunakan juga mengalami perubahan. Untuk itulah institusi-institusi pendidikan harus terus mengawasi, mengantisipasi dan mempersiapkan anak didiknya agar menguasai bahasa Inggris yang sesuai dengan perubahan dan kebutuhan industri. Evaluasi kurikulum sebagai salah satu upaya terpenting untuk penyesuaian suatu proses pendidikan tentunya juga harus didukung oleh langkah-langkah lain seperti evaluasi proses belajar mengajar. Semakin sering suatu proses evaluasi dilakukan maka akan semakin sering masukan terhadap suatu proses dilakukan. Salah satu proses evaluasi yang penting dilakukan adalah evaluasi kebutuhan yaitu sejauh mana mahasiswa membutuhkan suatu aspek pengajaran Bahasa Inggris. Apakah suatu tujuan pengajaran bahasa Inggris yang telah disusun dua tahun lalu, misalnya, masih dianggap penting oleh mahasiwa untuk dikuasai. Hal ini penting sekali sebagai bahan kajian para penyusun kurikulum untuk perubahan kurikulum maupun para pengajar bahasa Inggris yang secara langsung terlibat dalam proses belajar mengajar. Evaluasi maupun pengembangan kurikulum pembelajaran bahasa seperti halnya bahasa Inggris seringkali dimulai dari upaya- 29
  • 3. Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012 ISSN 2089-8460 upaya agar rancangan silabus sesuai dengan kebutuhan pembelajar (mahasiswa) dan apa-apa yang ingin mereka pelajari. Pembelajar sering dianggap sebagai ‘penentu terbaik’ terhadap kebutuhan dan keinginan mereka sendiri karena mereka sendiri yang mengetahui apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan terhadap bahasa yang keterampilan bahasa apa yang diinginkan (Chan, 2001). Dengan kata lain, pembelajar dalam hal ini mahasiswa merupakan ujung tombak yang paling penting dari pelaksanaan sebuah kurikulum. Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bali sekarang ini menggunakan kurikulum yang disusun pada tahun 2003. Mengacu pada visi Politeknik Negeri Bali sebagai institusi pencetak tenaga professional yang berwawasan internasional dan didukung dengan misi untuk mencetak tenaga yang handal yang berorientasi pada kebutuhan pasar dalam bidang rekayasa dan tata niaga dengan pariwisata sebagai landasan dan arah pengembangannya maka kurikulum yang mengacu pada kebutuhan industri adalah mutlak adanya (Mudhina, 2007). Oleh sebab itu, kurikulum harus selalu dipantau pelaksanaannya dan disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan bahasa Inggris di industri yang menyerap lulusan jurusan Administrasi Niaga. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah kurikulum bahasa Inggris jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bali yang disusun pada tahun 2003 masih relevan dengan kebutuhan industry? keterampilan bahasa Inggris apakah yang sekarang ini dibutuhkan oleh industri? Tinjauan Pustaka Sebagai institusi pendidikan yang sangat mengutamakan profesionalitas dan praktek, Politeknik Negeri Bali memiliki penekanan pengajaran bahasa Inggris yang berbeda dengan pengajaran Bahasa Inggris di institusi pendidikan yang lain. Di Politeknik Negeri Bali, We are not learning the language but we learn how to use the language (Kita tidak mempelajari tentang bahasa itu tapi mempelajari bagaimana menggunakan bahasa itu, Rame; 2000). Para lulusan Politeknik Negeri Bali dipersiapkan untuk mampu berkomunikasi secara aktif baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini berarti kemampuan berbicara dan 30
  • 4. Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012 ISSN 2089-8460 menulis secara aktif sangat diutamakan tanpa mengesampingkan aspek kemampuan yang lain. Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting dari suatu kegiatan pendidikan. Kurikulum sering dianggap sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan dari suatu proses pendidikan. Kurikulum bisa dikatakan sebagai tulang punggung dari pelaksanaan suatu kegiatan pendidikan dan sebagai ‘kumpulan mata-mata pelajaran yang harus disampaikan guru dan dipelajari siswa’, atau ‘mencakup keseluruhan pengalaman belajar yang diperoleh peserta didik di bawah bimbingan gurunya. Rudiyanto (2004: 54) menyatakan bahwa kurikulum adalah suatu rencana yang dikembangkan untuk memfasilitasi proses belajar mengajar di bawah petunjuk dan bimbingan suatu sekolah, sekolah tinggi maupun universitas dan para personalia yang terlibat didalamnya. Kurikulum dan pendidikan adalah dua hal yang saling berkaitan dan tentunya tidak dipisahkan satu sama lain. Pendidikan tidak bisa berjalan tanpa kurikulum dan kurikulum harus diterapkan dalam suatu proses pendidikan. Carey (1989; Rudiyanto, 2004) mencoba membuat beberapa rangkuman bahwa sebuah kurikulum pada intinya mengandung (1) rencana atau tujuan suatu pembelajaran, (2) kesempatan belajar, (3) pengelaman yang dialami oleh pembelajar, (4) interaksi antara atau diantara individu-individu dalam suatu proses pembelajaran, (5) hasil dari pelaksanaan atau rencana suatu proses kegiatan dan (6) rancangan situasi dimana proses pembelajaran tersebut berlangsung. Di jurusan Administrasi Niaga misalnya, mata kuliah Bahasa Inggris diberikan terus-menerus selama 6 semester dari semester 1 sampai 6 dengan jumlah sistem kredit semester ( SKS) yang bervariasi tiap – tiap semesternya. Secara umum bahasa Inggris diberikan sesuai dengan tingkat / jenjang masing-masing yaitu pada tahun pertama ( semester I & II ) mahasiswa diberikan core basic dan intermediate yaitu General English I dan General English II dengan 6 ( enam ) jam pelajaran per minggu dan 3 ( tiga ) sks. Pada tahun kedua mahasiswa diberikan core advance dan ESP (English for Specific purposes) yaitu English for Business I, English for Business II dan English for Business Correspondence dengan jumlah jam pelajaran perminggu (JPM) yang sama yaitu enam ( 4 ) dan 3 31
  • 5. Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012 ISSN 2089-8460 sks. Sedangkan pada semester V mahasiswa jurusan Administrasi Niaga akan dibagi menjadi 2 konsentrasi atau program studi yaitu (1) Sekretaris dan (2) Administrasi Bisnis. Bahasa Inggris untuk Program Studi Sekretaris adalah English for Secretary dan Bahasa Inggris yang diberikan untuk Program Studi Administrasi Bisnis adalah English for Business 3. Evaluasi terhadap kurikulum suatu mata kuliah mutlak diperlukan untuk mengetahui apakah kurikulum tersebut itu sudah dilaksanakan dengan baik dan sejauh mana memberikan pengaruh terhadap hasil proses belajar mengajar. Adanya evaluasi program pendidikan khususnya kurikulum sangat berfaedah bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti peserta didik, guru, kepala sekolah, perencana, inspektur, orang tua, masyarakat dan pihak pemerintah dan para pengambil keputusan, karena gambaran keadaan yang dihasilkan dari kegiatan evaluasi itu memungkinkan diambil tindakan-tindakan yang beraneka ragam. (Kamars; 2000) Eisner (1979:302) mengemukakan lima fungsi evaluasi yaitu: (1) diagnosis, (2) revisi kurikulum, (3) perbandingan, (4) antisipasi program pendidikan dan (5) menentukan keberhasilan tujuan-tujuan yang akan dicapai. Kurikulum bahasa Inggris yang sekarang ini dipergunakan disusun pada tahun 2003. Dan setelah dilaksanakan selama lebih kurang 4 (empat) tahun, sekarang ini merupakan saat yang tepat untuk melaksanakan evaluasi tersebut secara bertahap. Metodologi Penelitian Subjek dan Objek Penelitian Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa semester 6 (Enam) sejumlah 75 (tujuh puluh lima) orang yang baru saja menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Mereka diyakini mampu memberikan pendapat dan masukan sebagai bahan evaluasi kurikulum bahasa Inggris. Sebanyak 61 orang mengembalikan kuesioner yang berarti response rate dari penelitian ini adalah 82%. Dari 36 (tiga puluh enam) perusahaan tempat mahasiswa PKL, peneliti memilih perusahaan-perusahaan yang berkaitan langsung dengan pariwisata seperti hotel, operator bandara, kargo yaitu sejumlah sejumlah 11 perusahaan. 32
  • 6. Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012 ISSN 2089-8460 Dari 11 perusahaan hanya 5 orang yang berpartisipasi. Tabel 1: Daftar Responden Industri No Nama Perusahaan Jabatan 1 XPS Link Sales and Marketing Coordinator 2 Hotel Westin Training Coordinator 3 Grand Mirage Resort HRD Manager 4 Hotel Bali Mandira HRD Manager 5 Hotel Inna Putri Bali Man Power Manager Penelitian ini dilakukan terhadap pokok-pokok pembahasan yang tertuang dalam silabus seluruh mata kuliah bahasa Inggris di jurusan Administasi Niaga sebagai berikut (1) General English 1, (2) General English 2, (3) English for Business I, (4) English for Business II, (5) English for Business III, (6) English for Business Correspondence dan (7) English for Secretary. Teknik Pengumpulan Data, Skala Pengukuran dan Teknik Analisis Data Data dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang memuat pernyataan tentang pokok-pokok pembahasan yang terdapat di silabus bahasa Inggris dan dinyatakan dalam bentuk checklist (√) dengan menggunakan skala likert. Adapun pemberian skornya adalah adalah: (a) Untuk jawaban SANGAT PERLU (SP) mendapat skor 5. (b) Untuk jawaban PERLU (P) mendapat skor 4. (c) Untuk jawaban CUKUP PERLU (CP) mendapat skor 3. (d) Untuk jawaban TIDAK PERLU (TP) mendapat skor 2. (e) Untuk jawaban SANGAT TIDAK PERLU (STP) mendapat skor 1. Selain itu, wawancara singkat juga dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih mendalam tentang persepsi dan pendapat mahasiswa dan juga sebagai konfirmasi dari apa-apa yang mahasiswa telah isi pada kuesioner. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif (analisis non 33
  • 7. Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012 ISSN 2089-8460 statistik). Prosentase dari masing-masing item yang dijawab dirubah kebentuk data deskriptif melalui rumus sebagai berikut: Jumlah mahasiswa yang memilih suatu item % = ------------------------------------------------------ X 100 Jumlah seluruh Mahasiswa Hasil dan Pembahasan Dari tujuh mata kuliah bahasa Inggris yang menjadi objek dalam penelitian ini semuanya masih sangat sesuai dan sangat diperlukan oleh industri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir keseluruhan responden menyatakan bahwa mata kuliah-mata kuliah tersebut masih diperlukan dengan tingkat pernyataan yang bervariasi dari ‘cukup perlu’, ‘perlu’, dan ‘sangat perlu’ dengan tingkat rata-rata prosentase yang sangat tinggi; di atas 90%. Walaupun begitu, ada beberapa responden yang menyatakan bahwa mata kuliah-mata kuliah (pokok bahasan dalam mata kuliah yang bersangkutan) tersebut ‘tidak perlu’ dan atau ‘sangat tidak perlu’ tetapi rata-rata prosentasenya sangat kecil; di bawah 10%. a. General English 1 Tabel 2: Rekapitulasi Hasil Kuesioner General English 1 SP = Sangat Perlu, P = Perlu, CP= Cukup Perlu, TP=Tidak Perlu, dan TP = Tidak Perlu. Pokok Bahasan ST SP % P % CP % TP % % P Identifying Self and Others 40 61 22 33 2 3 2 3 - - Describing People 20 30 41 62 3 5 2 3 - - Likes and Dislikes 19 29 31 47 14 21 2 3 - - Describing Objects 19 29 38 58 4 6 5 8 - Giving Directions 24 36 35 53 5 8 2 3 - - Giving & Following 28 42 31 47 7 11 - - - - 34
  • 8. Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012 ISSN 2089-8460 SP = Sangat Perlu, P = Perlu, CP= Cukup Perlu, TP=Tidak Perlu, dan TP = Tidak Perlu. Pokok Bahasan ST SP % P % CP % TP % % P Instructions Requesting & Giving 36 55 24 36 6 9 - - - - Information/ describing action Describing Past Events 25 38 29 44 12 18 - - - - Making Plans 29 44 26 39 10 15 1 2 - - Offering Things and Helps 29 44 31 47 6 9 - - - - Asking Permission 31 47 27 41 8 12 - - - - Giving Advice 21 32 36 55 9 14 - - - - Asking & Giving opinion 24 36 27 41 10 15 5 8 - - of an Issue Expressing Feelings 17 26 40 61 7 11 2 3 - - Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan pokok-pokok bahasan dalam mata kuliah ini dianggap ‘perlu’ (cukup perlu, perlu dan sangat perlu) dengan tingkat prosentase rata-rata diatas 92%. Tidak ada pokok bahasan yang dianggap ‘sangat tidak perlu’ oleh para responden walaupun ada beberapa pokok bahasan yang dianggap ‘tidak perlu’ yaitu enam (6) pokok bahasan dengan prosentase hanya 3% dan dua (2) pokok bahasan dengan prosentase 8%. Hal ini menunjukkan pokok-pokok bahasan masih sangat sesuai dengan kebutuhan industri. General English 1 ini beserta pokok-pokok bahasannya masih sangat diperlukan di industri. Adapun Topik-topik/pokok bahasan yang dirasakan perlu ditambahkan tersebut antara lain introduction, handling guest requests, approaching guests, taking messages, making an agreement dan discovering the (most) appropriate words of English <> Indonesian. Topik introduction sebenarnya sudah ada namun dengan nama lain yaitu Identifying Self and Others namun pokok bahasan tersebut akan lebih ditekankan lagi karena dianggap 35
  • 9. Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012 ISSN 2089-8460 ‘sangat perlu’ dan dirasakan juga sangat menarik untuk dikuasai. Sedangkan pokok bahasan Handling Guest Requests dan Approaching Guests juga sudah ada pada mata kuliah English for Business 1 yaitu pada pokok bahasan Handling Visitor. Sedangkan pokok bahasan Taking Messages juga sudah ada pada mata kuliah English for Business 1 dengan pokok bahasan Attending a Meeting dan mata kuliah English for Secretary dengan pokok bahasan Preparing Agenda. Dan saran berikutnya yaitu Making Agreement juga sudah tercakup dalam pokok bahasan Asking and Giving Opinion of an Issue. b. General English II SP = Sangat Perlu, P = Perlu, CP= Cukup Perlu, No Pokok Bahasan TP=Tidak Perlu, dan TP = Tidak Perlu. SP % P % CP % TP % STP % 1 Telling & asking the 36 55 19 29 10 15 1 1 - - time 2 Describing daily 25 38 32 49 8 12 1 1 - - routines 3 Describing current 25 38 28 42 29 14 4 6 - - activities 4 Describing future 22 33 29 44 12 18 3 5 - - action 5 Describing finished 18 27 30 46 13 20 4 6 1 2 action 6 Describing process 27 41 32 49 6 9 1 1 - - 7 Reporting what 24 36 30 46 8 12 3 5 1 1 people say 8 Describing building 20 30 29 40 9 14 7 11 1 1 9 Making comparison 19 29 28 42 11 17 7 11 1 1 & contrast 10 Telling Conditional 23 35 31 47 11 17 1 1 - - 36
  • 10. Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012 ISSN 2089-8460 11 Making Invitations 24 36 30 46 11 17 1 1 - - 12 Espressing & Responding 20 30 32 49 10 15 4 6 - - to rudeness 13 Cross Cultural 29 44 24 36 12 18 1 2 Understanding General English II juga masih sangat perlu bagi dan sesuai dengan kebutuhan industri. Hal ini dapat dilihat dari pokok-pokok bahasan dalam mata kuliah ini yang dirasakan masih perlu (cukup perlu, perlu dan sangat perlu) atau sangat sesuai dengan kebutuhan industri dengan prosentase sebanyak 95% walaupun secara rata-rata sejumlah 4% responden menyatakan bahwa pokok-pokok bahasan yang ada dalam mata kuliah ini ‘tidak perlu’ dan rata-rata 0.5% menyatakan bahwa pokok bahasan tersebut ‘sangat tidak perlu’. Walaupun begitu, ada dua pokok bahasan dalam mata kuliah ini yang mendapatkan prosentase ‘tidak setuju’ (tidak perlu dan sangat tidak perlu) tertinggi; 12%, yaitu (8) Describing Building dan (9) Making Comparison and Contrast. Hal ini menunjukkan bahwa pokok bahasan tersebut oleh para responden dinyatakan ‘tidak sesuai’ dengan kebutuhan industri. Hal ini menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti dan tentunya dosen- dosen bahasa Inggris yang lain untuk memutuskan apakah pokok bahasan tersebut masih perlu untuk dimasukkan ke dalam mata kuliah General English II ini atau tidak. Responden juga memberikan masukan beberapa pokok bahasan yang lain yang sebenarnya sudah ada di mata kuliah bahasa Inggris yang lain dan ada yang memang belum ada. Topik tersebut adalah Cross Cultural Understanding, Describing Finished Action dan Handling Guests Complaints. Dan topik baru yang diberikan dan sangat perlu untuk dipertimbangkan untuk dimasukkan adalah Dealing with Special Guests dan Paraphrasing. Topik Dealing with Special Guests akan dipertimbangkan untuk dimasukkan ke mata kuliah English for Specific Purposes yaitu yang muncul di mulai semester 3 sampai dengan semester 5. Dan 37
  • 11. Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012 ISSN 2089-8460 topik Paraphrasing juga dipertimbangkan lebih lanjut untuk dimasukkan di dalam mata kuliah General English II ini. c. English for Business I Mata kuliah English for Business I merupakan mata kuliah yang mengacu ke konsep English for Specific Purposes (business) dan hanya bisa diambil oleh mahasiswa apabila mereka sudah lulus mata kuliah general English I dan General English II. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mata kuliah ini masing sesuai dan perlu bagi kebutuhan bahasa Inggris industri dimana hampir keseluruhan pokok bahasan yang termuat dalam mata kuliah ini dinyatakan ‘perlu’ (cukup perlu, perlu dan sangat perlu) dengan rata-rata prosentase yang sangat signifikan yaitu 96% dan sisanya sebanyak 4% adalah rata-rata prosentase yang menyatakan ‘tidak perlu (tidak perlu dan sangat tidak perlu). Hal ini berarti pokok-pokok bahasan yang merupakan pokok bahasan awal dan dasar yang mengacu ke komunikasi dalam konteks bisnis (English for Business 1) sangat sesuai dengan kebutuhan komunikasi bisnis industri. Topik-topik dasar tentang bisnis seperti Handling Visitors, Describing a Company, dan Describing Jobs dirasakan sangat perlu bagi kebutuhan komunikasi bisnis di dunia industri. Adapun pokok bahasan- pokok bahasan yang dirasakan ‘tidak perlu’ dengan rata- rata prosentase <5% adalah Understanding and Preparing Forms (7%), Understanding and Preparing Advertisements (7%) dan Describing a Process (11%). Hal ini berarti pokok-pokok bahasan tersebut masih dirasakan ‘tidak perlu’ dengan kebutuhan komunikasi bisnis di industri walaupun masih dengan rata-rata prosentase yang sangat kecil yaitu 5 s/d 11 %. Ada tiga saran tentang topik atau pokok bahasan dari responden untuk dimasukkan dalam mata kuliah ini yaitu Socializing, Making Correspondence dan Presentation. Namun topik tersebut semuanya sudah tercantum dalam mata kuliah bahasa Inggris yang menjadi objek dalam penelitian ini yaitu Socializing dan Presentation tercantum di English for Business 1, Making Correspondence di mata kuliah Business Correspondence. Hal ini memberikan pertimbangan untuk lebih menekankan pengajaran pada ketiga topik tersebut di atas. Dapat disimpulkan bahwa mata kuliah English for 38
  • 12. Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012 ISSN 2089-8460 Business 1 ini masih sangat sesuai dengan kebutuhan komunikasi bisnis di dunia industri. d. English for Business II English for Business 2 beserta pokok bahasan – pokok bahasan yang termuat didalamnya masih dianggap sangat sesuai dan sangat perlu bagi kebutuhan komunikasi bisnis masyarakat industri. Kuesioner menunjukkan bahwa pokok bahasan dalam mata kuliah ini dinyatakan ‘perlu’ (cukup perlu, perlu dan sangat perlu’ dengan rata-rata prosentase mencapai 96% dan dinyatakan ‘tidak perlu’ dengan rata-rata prosentase yang hanya 4%. Hal ini sangat jelas menunjukkan betapa komunikasi bisnis di dunia industri sangat relevan dengan pokok-pokok bahasan yang diajarkan dalam mata kuliah English for Business II ini. Pokok-pokok bahasan tentang bisnis seperti Presenting a Company, Doing a Staff Interview dan Participating in a Meeting dianggap sangat sesuai bagi kebutuhan komunikasi bisnis. Walaupun begitu ada beberapa pokok bahasan yang memperoleh prosentase ‘tidak perlu’ 10 s/d 12 %. Pokok bahasan tersebut antara lain (7) Preparing, Confirmning and Cancelling a Business Arrangement; 12%, (8) Understanding, Preparing and Describing Graphs and Figures and Graphs; 10%. Hal ini berarti bahwa pokok bahasan tersebut dianggap tidak begitu sesuai dengan kebutuhan komunikasi bisnis industri walaupun dengan prosentase yang kecil yaitu 10 s/d 12%. Peneliti akan mempertimbangkan lebih lanjut untuk apakah akan tetap mencantumkan atau tidak pokok bahasan tersebut ke dalam mata kuliah English for Business II. Hanya ada satu saran tentang topik atau pokok bahasan yang diberikan untuk mata kuliah ini yaitu tentang Presenting a Company yang sebenarnya juga telah tercantum pada mata kuliah ini (pokok bahasan 1). Tapi peneliti tetap mempertimbangkan untuk lebih menekankan pada pokok bahasan tersebut. 39
  • 13. Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012 ISSN 2089-8460 e. English for Business III Hasil penelitian menunjukkan bahwa mata kuliah English for Business III beserta pokok-pokok bahasan yang tercantum didalamnya masih sangat diperlukan oleh industri terbukti dengan prosentase rata-rata reponden yang menyatakan perlu (cukup perlu, perlu dan sangat perlu) yaitu sebanyak 96%, dan hanya rata-rata 4% dari keseluruhan responden yang menyatakan bahwa pokok- pokok bahasan tersebut ‘tidak perlu’ dengan kebutuhan industri. Industri menganggap bahwa pokok-pokok bahasan seperti Business Negotiation, Job Description dan Competition masih diperlukan dan sesuai dengan kebutuhan komunikasi bisnis di dunia industri. Walaupun begitu, ada beberapa pokok bahasan yang masih dianggap ‘tidak perlu’ oleh industri dengan prosentase rata- rata antara 2 s/d 12%. Pokok-pokok bahasan yang masih dianggap ‘tidak perlu’ seperti Company System and Process, Bank Accounts dan Market Research dengan rata-rata prosentase 9 s/d 12 %. Hal ini menunjukkan bahwa komunikasi bahasa Inggris industri tidak begitu memerlukan kemampuan bahasa Inggris tentang Company System and Process, Bank Accounts dan Market Research. Responden juga memberikan pendapat tentang perlunya untuk menambahkan beberapa topik dalam mata kuliah ini seperti Market Research, All About Company Facilities dan Seminar/Workshop/Meeting. Topik Market Research sebenarnya sudah tercantum dalam mata kuliah ini namun masih perlu untuk ditekankan lagi sesuai dengan para responden. Topik/pokok bahasan Company Facilities juga sebenarnya sudah tercantum dalam beberapa mata kuliah walaupun dengan nama yang berbeda seperti English for Business 1 (Describing a Company), English for Business 2 (Presenting a Company). Namun peneliti tetap mempertimbangkan untuk lebih menekankan dan mengembangkan kedua pokok bahasan di atas dengan menambahkan materi tentang fasilitas-fasilitas dari sebuah perusahaan (All about Company Facilities). Saran yang terakhir dari responden mengenai topik/pokok bahasan Seminar, Workshop dan Meeting sebenarnya juga sudah termasuk di dalam mata kuliah English for Business 1 dengan nama pokok bahasan Attending a Meeting. 40
  • 14. Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012 ISSN 2089-8460 f. English for Business Correspondence Mata kuliah English for Business Correspondence yang muncul di semester kelima ini terdiri atas tiga belas (13) pokok bahasan dan hanya ditawarkan untuk program studi/major Sekretaris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mata kuliah ini (surat-surat menyurat bisnis) beserta pokok-pokok bahasan yang tercantum di dalamnya masih sesuai dan sangat diperlukan oleh industri. Hal ini bisa dilihat dari hasil kuesioner dimana rata-rata 99 % responden memandang bahwa mata kuliah ini masih sesuai dan perlu (cukup perlu, perlu, sangat perlu) untuk kebutuhan komunikasi bahasan Inggris industri. Dan hanya rata-rata 1 % yang memandang bahwa mata kuliah ini ‘tidak perlu’ dimana tidak ada responden yang memandang bahwa mata kuliah ini ‘sangat tidak perlu’. Ini membuktikan bahwa pokok-pokok bahasan seperti Introduction to Business Letter, Letter of Quotation, Letter of Placing Order dan Letter of Complaining masih dianggap sesuai dan perlu dengan kebutuhan komunikasi bahasa Inggris di industri. Menulis atau korespondensi terutama yang berkaitan dengan dunia usaha atau bisnis oleh dunia industri masih sangat diperlukan. Terlepas dari masih diperlukannya mata kuliah ini, ternyata masih ada beberapa pokok bahasan yang dianggap ‘tidak perlu’ oleh responden walaupun dengan prosentase rata-rata yang sangat kecil 1 s./d 3 %. Pokok-pokok bahasan tersebut antara lain Part and Lay Out of Business Letter, Letter of Delievery, Letter of Credit dan Letter of Banking. g. English for Secretary Hasil penelitian menunjukkan bahwa mata kuliah ini masih sangat sesuai dan diperlukan oleh komunikasi bahasa Inggris industri yang dapat dilihat dari rata-rata prosentase responden yang mencapai 99% menyatakan mata kuliah ini ‘perlu’ (cukup perlu, perlu dan sangat perlu). Dan hanya 1% rata-rata prosentase responden yang menyatakan bahwa mata kuliah ini ‘tidak perlu’. Hal ini menunjukkan bahwa pokok-pokok bahasan seperti Application Letter, Booking Hotel Facilities, Attending a Job Interview dan lain-lain masih sangat diperlukan oleh dunia industri. Mahasiswa secara khusus dan industri pada umumnya tentunya sangat sering melakukan dan sangat membutuhkan komunikasi bisnis 41
  • 15. Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012 ISSN 2089-8460 dalam konteks lamaran pekerjaan, memesan kamar hotel dan tentunya menghadapi wawancara kerja. Dari kesepuluh pokok bahasan dalam mata kuliah ini hanya ada satu pokok bahasan yang dianggap ‘tidak perlu’ oleh responden walaupun dengan rata-rata prosentase yang hanya 1 orang (4%). Pokok bahasan tersebut adalah Making Travel Arrangements. Industri merasa bahwa dalam pekerjaan sehari-hari mereka tidak terlalu membutuhkan pokok bahasan tersebut karena jarang atau malah tidak pernah mengatur perjalanan dinas para atasan mereka. V Kesimpulan dan Saran Kurikulum bahasa Inggris Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bali masih sangat relevan dengan kebutuhan industri. Dari keseluruhan mata kuliah bahasa Inggris yang menjadi objek dalam penelitian ini semuanya masih sangat sesuai dan sangat diperlukan oleh industri. Hal ini ditunjukkan oleh hasil penelitian bahwa hampir keseluruhan responden menyatakan bahwa mata kuliah- mata kuliah tersebut masih diperlukan dengan tingkat pernyataan yang bervariasi dari ‘cukup perlu’, ‘perlu’, dan ‘sangat perlu’ dengan tingkat rata-rata prosentase yang sangat tinggi; di atas 90%. Walaupun ada beberapa responden yang menyatakan bahwa mata kuliah-mata kuliah (pokok bahasan dalam mata kuliah yang bersangkutan) tersebut ‘tidak perlu’ dan atau ‘sangat tidak perlu’ tetapi rata- rata prosentasenya sangat kecil yaitu di bawah 10%. Ada beberapa pokok bahasan yang bisa dipertimbangkan untuk dimasukkan ke dalam mata kuliah-mata kuliah bahasa Inggris dalam kurikulum ini yaitu (1) dealing with special guests dan (2) all about company facilities untuk dimasukkan ke dalam mata kuliah English for Specific Purposes dan pokok bahasan Paraphrasing untuk dimasukkan ke dalam mata kuliah General English II. Berdasarkan simpulan di atas maka dapat disarankan adalah sebagai berikut: a. Para praktisi pendidikan khususnya penyusun kurikulum dan pengajar harus selalu secara periodik melakukan studi untuk mengetahui relevansi kurikulum yang disusun dengan kebutuhan industri. 42
  • 16. Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012 ISSN 2089-8460 b. Karakteristik industri yang sangat dinamis dan berubah-rubah harus selalu dipantau perkembangannya untuk kemudian disesuaikan dengan kurikulum yang sedang disusun atau dilaksanakan. c. Studi-studi mengenai relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri sebaiknya dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yang lebih mendalam untuk mendapatkan hasil yang lebih terperinci. DAFTAR RUJUKAN Chan, V. (2001) Determining Students’ language Needs in a Tertiary Setting. http://exchanges.state.gov/forum/vols/vol39/no3/p16.htm. Daymon C. dan Holloway, I. (2002) Qualitative Research Methods: An Introduction to Qualitative and Quantitative Approaches. London: Sage Publications Limited. Deutsch, N. (2007) An Analysis of The English Curriculum. Diakses dari http://www.etni.org.il/etnirag/issue4/nellie_deutsch.htm Dwi Cahaya Putra, Kadek (2003) Analisis Kebutuhan Bahasa Inggris Para Sekretaris yang Bekerja Pada Perusahaan Kargo di Kabupaten Badung. Laporan Penelitian. Politeknik Negeri Bali. Politeknik Negeri Bali (2003) Garis Besar Program Pengajaran (Silabus) Kelompok Mata Kuliah English Program Studi Administrasi Bisnis Jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bali. Politeknik Negeri Bali. Hasma, Melvia A. (2000) The Role of English in the 21st Century: http://exchanges.state.gov/forum/vols/vol38/no1/p2.htm. Dewi, Indah Kusuma., Dkk. (2000) Evaluasi Muatan Lokal Kurikulum tahun 1992 jurusan Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bali dengan kebutuhan Industri di KODYA Denpasar dan Kabupaten Badung. Laporan Penelitian: P3M Politeknik Negeri Bali. Mudhina, I Made. (2007) Sistem Pendidikan di Politeknik Negeri Bali. Makalah Seminar di Politeknik Negeri Bali. Rame, Nengah (1998) Sekilas Tentang Bahasa Inggris di Politeknik Negeri Bali.Jurnal Politeknik Negeri Bali. 43
  • 17. Stilistetika Tahun I Volume 1, Nopember 2012 ISSN 2089-8460 Rudiyanto, R. (2004) The Nature of Curriculum and Instruction. Prasi Volume 2 No. 3 54-59. IKIP Negeri Singaraja. Sugiyono, (2004) Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfa Beta. 44