1. agresi
Perilaku yg secara sengaja bermaksud
melukai orang lain (fisik atau verbal)
agresi merupakan reaksi tipikal thd
kemarahan
Teori yg relevan dg agresi dg asumsi yg berbeda
Teori Psikoanalitik: agresi sbg suatu dorongan
Teori Belajar-Sosial: agresi sbg respons yg dipelajari
2. Agresi sbg suatu dorongan (freud)
Banyak tindakan manusia ditentukan oleh naluri (instink)
Terutama oleh naluri seksual
hipotesis frustrasi agresi (Dollard,dkk.,1939):
Jika upaya mencapai tujuan dihalangi
Timbul frustrasi
Pada saat itu dibangkitkan dorongan agresif unt
menghancurkan penghalang yg menyebabkan frustrasi
4. Lanjutan Agresi ………….
Aspek penting dari hipotesis frustrasi agresi:
Penyebab umum agresi adalah frustrasi
Agresi memiliki sifat sbg dorongan dasar
• energi menetap sampai tujuan terpenuhi
• reaksi bawaan (rasa lapar, haus, seks, dsb)
5. Dasar biologis agresi
penelitian thd 4.400 veteran pria di Amerika Serikat
Dabbs & Morris, 1990
pria dg kadar testosteron tinggi memiliki riwayat agresi
perilaku agresi menyebabkan perilaku antisosial
kadar testosteron yg tinggi jadi penghalang keberhasilan
dan kehidupan di Amerika
agresi seperti dorongan
6. Agresi sbg respon dipelajari
(teori belajar sosial)
Agresi dipelajari melalui pengamatan atau peniruan
Proses belajar pengalaman orang lain
Menekankan pd peranan model
Perilaku agresi orang tua bila ada penghambat atau
mengalami frustrasi, akan ditiru oleh anak
anak yg menonton film kekerasan akan lbh agresif dp
anak yg tdk menonton film tsb
anak-anak sering meniru apa yg mereka lihat di TV
7. Teori Belajar Sosial
pengalaman
tdk enak
rangsangan
emosional
pancingan
insentif
antisipasi
konsekuensi
perilaku
ketergantungan
prestasi
pengunduran &
penyerahan diri
agresi
psikosomatis
obat & alkohol
solusi konstruktif
8. Lanjutan agresi ……….
menurut teori belajar sosial, agresi adalah:
a. Salah satu dari beberapa reaksi thd pengalaman yg
tdk disukai
b. Respons yg tdk memiliki sifat spt dorongan
Frustrasi menimbulkan agresi yg merupakan salah satu
reaksi yg dipilih
Terutama pd orang yg telah belajar berespons dg
perilaku agresi thd situasi yg tdk menguntungkan
(Bandura,1977)
9. Lanjutan ……..
bila agresi merupakan st dorongan, maka ekspresi agresi
bersifat katarsis
• ada penurunan intensitas perasaan dan tindakan agresif
bila agresi merupakan st respons yg dipelajari, maka
ekspresi agresi menghasilkan peningkatan (bila ada
penguatan positif)
• agresi tampaknya membuahkan agresi ketimbang
menghilangkannya (Ebbesen, Duncan, & Konecni, 1975)
10. menonton kekerasan
jml tayangan kekerasan dlm program TV terus meningkat
Menurut New York Times, 1990
thn 1980 : rata2 18,6 tayangan/jam dlm film
kartun Sabtu pagi
thn 1990 : rata2 26,4 tayangan/jam
dpt disimpulkan setiap tahun ada peningkatan
rata2 tayangan kekerasan dlm film anak-anak
11. lanjutan menonton kekerasan …………..
STEUER, APPLEFIELD & SMITH , 1971
penelitian eksperimental
satu kelompok menonton kartun yg melakukan kekerasan
kelompok lain menonton kartun tanpa kekerasan
jml agresi yg ditunjukkan anak dlm aktivitas sehari2
dicatat
anak yg menonton kartun kekerasan menjadi lbh agresif
dlm interaksi dg temannya
anak yg menonton kartun tanpa kekerasan tdk
menunjukkan perubahan dlm agresi interpersonal
12. lanjutan menonton kekerasan ……….
SINGER & SINGER, 1981
LAGERSPETZ, VIEMERO & AKADEMI, 1986 (penelitian di
Finlandia yg tlh membatasi jml tayangan kekerasan)
korelasi positif antara jml tayangan kekerasan TV dan
derajat pemakaian perilaku agresif anak unt memecahkan
konflik interpersonal
korelasi tdk menunjukkan hub sebab akibat
anak lbh agresif lbh senang nonton TV yg penuh kekerasan
anak yg memiliki sifat agresif menyebabkan menonton
kekerasan
bukan sebaliknya
13. Lanjutan penelitian …………
penelitian thd lbh dari 800 anak usia 8 dan 9 thn
mengumpulkan informasi ttg kesenangan menonton TV
dan perilaku agresivitasnya
dinilai oleh teman sekolahnya
hasil:
anak laki2 yg menyukai acara TV dg cukup banyak
kekerasan, lbh agresif dlm hub interpersonalnya
10 thn kemudian lbh dari setengahnya diwawancara
hasil:
anak usia 9 thn yg menonton tayangan kekerasan dlm
TV memiliki hubungan positif dg agresivitas pd usia 19
thn
14. Lanjutan penelitian ………..
hasil penelitian tdk nampak pd anak perempuan
anak perempuan cenderung lbh jarang meniru perilaku
agresif
anak perempuan jarang mendapat penguatan krn
berperilaku agresif
sebag besar model agresif pd TV adalah laki-laki
perempuan jarang menemukan model agresif unt ditiru
15. Penyebab agresi
AVERILL, 1983
hilangnya harga diri
persepsi bhw orang lain telah bertindak secara tdk adil
faktor masyarakat :
kondisi kemiskinan
kepadatan penduduk
tindakan penguasa, spt petugas keamanan
agresi sbg reaksi emosional adalah peristiwa yg kompleks