SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
Penyimpangan dan Pengendalian Sosial
            Disusun oleh
           Karina Febrianti
             Kelas X-5
PENYIMPANGAN SOSIAL
Pengertian:
  Penyimpangan adalah tindakan atau perilaku yang tidak sesuai dengan
  norma nilai yang dianut dalam lingkungan baik lingkungan keluarga
  maupun masyarakat.
Ada Beberapa definisi penyimpanagan sosial dari para ahli yaitu sebagai
  berikut:
  a. James W Van de Zander, penyimpangan sosial sebagai pelaku yang
  oleh sejumlah besar orang dianggap tercela dan di luar batas toleransi.
  b. Bruce J. Cohen, penyimpangan sosial sebagai perbuatan yang
  mengabaikan norma dan terjadi jika seseorang atau kelompok tidak
  mematuhi patokan baku dalam masyarakat.
  c. Robert M.Z. Lawang, penyimpangan sosial sebagai semua tindakan
  yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem
  sosial dan menimbulkan usaha dari pihak yang berwenang dalam sistem
  itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang.
Ciri-Ciri Penyimpangan Sosial
Menurut Paul B. Horton penyimpangan sosial memiliki ciri-ciri:
a. Penyimpangan harus dapat didefinisikan
   Perilaku dikatakan menyimpang atau tidak harus bisa dinilai
   berdasarkan kriteria tertentu dan diketahui penyebabnya.
b. Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak
   Perilaku menyimpang tidak selamanya negatif, ada kalanya
   penyimpangan bisa diterima masyarakat, misalnya wanita
   karier. Adapun pembunuhan dan perampokan merupakan
   penyimpangan sosial yang ditolak masyarakat.
c. Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak
Semua orang pernah melakukan penyimpangan sosial, tetapi
pada batas-batas tertentu yang bersifat relatif untuk semua
orang. Dikatakan relatif karena perbedaannya hanya pada
frekuensi dan kadar penyimpangan. Jadi secara
umum, penyimpangan yang dilakukan setiap orang cenderung
relatif. Bahkan orang yang telah melakukan penyimpangan
mutlak lambat laun harus berkompromi dengan lingkungannya.

d. Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal
Budaya ideal adalah segenap peraturan hukum yang berlaku
dalam suatu kelompok masyarakat. Akan tetapi pada
kenyataannya tidak ada seorang pun yang patuh terhadap
segenap peraturan resmi tersebut karena antara budaya nyata
dengan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan.
Artinya, peraturan yang telah menjadi pengetahuan umum
dalam kenyataan kehidupan sehari-hari cenderung banyak
e. Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan
Norma penghindaran adalah pola perbuatan yang dilakukan
orang untuk memenuhi keinginan mereka, tanpa harus
menentang nilai-nilai tata kelakukan secara terbuka. Jadi norma-
norma penghindaran merupakan bentuk penyimpangan perilaku
yang bersifat setengah melembaga.


f. Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan)
Penyimpangan sosial tidak selamanya menjadi ancaman karena
kadang-kadang dapat dianggap sebagai alat pemikiran stabilitas
sosial.
BENTUK-BENTUK PENYIMPANGAN
Bentuk penyimpangan menurut pelakunya:
- Penyimpangan Individu: penyimpangan yang dilakukan oleh
  Individu yang berlawanan dengan norma. Penyimpangan ini
  biasanya dilakukan di lingkungan keluarga.
- Penyimpangan kelompok: dilakukan oleh kelompok orang
  yang tunduk pada norma kelompoknya yang bertentangan
  dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh
  kelompok yang melakukan penyimpangan adalah kelompok
  pengedar narkotika.
             Penyimpangan Individu             penyimpangan Kelompok
Bentuk penyimpangan menurut                  Bentuk penyimpangan menurut Lemert
sifatnya:                                    (1951).
- Penyimpangan bersifat positif:             - Penyimpangan Primer: merupakan
Penyimpangan ini terarah pada nilai sosial   penyimpangan sosial yang bersifat sementara
yang berlaku dan dianggap ideal dalam        dan biasanya tidak diulangi lagi. Seseorang
masyarakat dan mempunyai dampak yang         yang melakukan penyimpangan ini masih
bersifat positif. Cara yang dilakukan        diterima di masyarakat. Contoh: orang yang
seolah-olah menyimpang dari norma            melanggar lalu lintas dengan tidak membawa
padahal tidak. Contohnya adalah:             SIM dan perbuatannya itu tidak diulangi lagi.
Bermunculan Wanita karier yang sejalan
dengan emansipasi wanita.                    - Penyimpangan Sekunder:merupakan
                                             penyimpangan sosial yang nyata dan dilakukan
- Penyimpangan bersifat negatif:             secara berulang-ulang bahkan menjadi
Penyimpangan ini berwujud dalam              kebiasaan dan menunjukkan ciri khas suatu
tindakan yang mengarah pada nilai-nolai      kelompok. Seseorang yang melakukan
sosial yang dipandang rendah dan             penyimpangan ini biasanya tidak akan diterima
dianggap tercela dalam masayarakat.          lagi di masyarakat. Contoh: Pemabuk yang
Contohnya:                                   sering mabuk-mabukan dipasar, diskotik dll.
pemerkosaan, pencurian, pembunuhan, p
erjudian dan pemakaian narkotika.
Latar Belakang/sebab-sebab terjadinya
        Penyimpangan Sosial :
• Proses sosialisasi yang tidak sempurna atau tidak berhasil
  karena seseorang mengalami kesulitan dalam hal
  komunikasi ketika bersosialisasi. Artinya individu tersebut
  tidak mampu mendalami norma- norma masyarakat yang
  berlaku.
• Penyimpangan juga dapat terjadi apabila seseorang sejak
  masih kecil mengamati bahkan meniru perilaku
  menyimpang yang dilakukan oleh orang-orang dewasa.
• Terbentuknya perilaku menyimpang juga merupakan hasil
  sosialisasi nilai sub kebudayaan menyimpang yang di
  pengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor ekonomi dan
  faktor agama. Contoh karena kekurangan biaya seorang
  pelajar mencuri dan seseorang yang tidak memiliki dasar
  agama hidupnya tanpa arah dan tujuan.
Faktor-faktor Penyebab Penyimpangan
                Sosial
- Faktor dari dalam adalah intelegensi atau tingkat
  kecerdasan, usia, jenis kelamin dan kedudukan
  seseorang dalam keluarga. Misalnya: seseorang yang
  tidak normal dan pertambahan usia.
- Faktor dari luar adalah kehidupan rumah tangga atau
  keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan dan media
  massa. Misalnya: seorang anak yang sering melihat
  orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada
  obat-obatan atau narkoba. Pergaulan individu yang
  berhubungan teman-temannya, media massa, media
  cetak, media elektronik.
SIFAT-SIFAT PENYIMPANGAN
              SOSIAL
Ada 2 sifat penyimpangan
social,yakni :
a. Penyimpangan positif adalah penyimpangan yang
mengarah ke nilai yang lebih baik. Contoh :
Emansipasi wanita
b. Penyimpangan negatif adalah penyimpangan
yang mengarah ke nilai yang lebih buruk. Contoh :
pembunuhan, pencurian
.
                 Penyimpangan Negatif
PENYIMPANGAN DI LIHAT DARI
           PENYEBABNYA
a. Penyimpangan akibat sosialisasi yang tidak sempurna, ada dua pengertian:
(1) Penyimpangan akibat sosialisasi yang tidak sempurna adalah penyimpangan
dimana terjadi ketidak sepadanan pesan-pesan yang disampaikan agen-agen
sosialisasi dalam masyarakat. Contoh : merokok di sekolah tidak
diperbolehkan, akan tetapi dalam kelompok bermain orang yang tidak merokok di
jauhi teman-teman.
(2) Penyimpangan akibat sosialisasi yang tidak sempurna adalah penyimpangan
akibat meniru perilaku yang salah dari teladan dari pimpinan yang salah. Contoh :
korupsi atasan yang ditiru bawahannya.
b. Penyimpangan akibat sub budaya menyimpang, ada 2 pengertian adalah :
(1) Penyimpangan akibat subbudaya menyimpang adalah apabila terdapat
perbedaan pandangan masa lalu dengan masa sekarang. Misal : Zaman dahulu
korupsi adalah tindakan yang tercela tetapi masa sekarang dianggap hal yang
wajar.
(2) Penyimpangan akibat sub budaya yang menyimpang adalah apabila seseorang
belajar pada kelompok yang menyimpang. Contoh : Ali masuk ke Gank
Motor, kawasan kumuh dan kawasan prostitusi.
MACAM-MACAM PENYIMPANGAN
                SOSIAL
Ada 4 macam penyimpangan social adalah :
a. Kejahatan atau kriminalitas adalah tindakan manusia yang tidak sesuai dengan aturan hukum.
       Ada 5 jenis kejahatan, yakni :
       1. Crime without victim atau kejahatan tanpa korban adalah kejahatan yang tidak mengakibatkan
       penderitaan pada korban akibat tindak pidana orang lain.
       2. Kejahatan Terorganisir (organized crime) adalah pelaku kejahatan merupakan komplotan yang
       secara berkesinambungan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang atau kekuasaan
       dengan jalan menghindari hokum. Misal : komplotan korupsi, penyediaan jasa pelacur.
       3. Kejahatan Kerah Putih (White collar crime) adalah kejahatan yang mengacu pada
       kejahatan orang-orang terpandang atau berstatus tinggi. Misal : Korupsi, Kolusi.
       4. Kejahatan Kerah Biru (Blue Collar Crime) adalah kejahatan di lakukan orang-orang golongan
       rendah. Misal : Mencuri jemuran, sandal di masjid dsb.
       5. Penyimpangan Korporat adalah jenis kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi dengan
       tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian. Misal : Perusahaan membuang limbah
       beracun.
b. Penyimpangan Seksual adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan. Misal :
       Lesbian, Perzinahan, homoseksual dsb.
c. Konsumsi berlebihan adalah penggunaan barang yang melebihi aturan yang semestinya. Misal : Narkoba
       dan alkoholisme.
d. Penyimpangan gaya hidup adalah penyimpangan disebabkan oleh gaya hidup yang lain dari biasanya.
       Contoh : Eksentrik/Aneh (misal : lelaki beranting, cewek berambut pendek) dan arogansi/sombong
       (misal : sombong dengan kekayaan, kepandaian dsb.)
Teori mengenai penyimpangan sosial
•   Teori Differential Association. Menurut pandangan teori ini, penyimpangan sosial
    bersumber pada pergaulan yang berbeda yang terjadi melalui proses alih budaya.
•   Teori Labeling. Menurut teori ini seseorang menjadi menyimpang karena proses
    Labeling, penberian julukan, cap, etiket dan merek yang diberikan masyarakat
    secara menyimpang sehingga menyebabkan seseorang melakukan penyimpangan
    sosial.
•   Teori Merton. Teori penyimpangan ini bersumber dari struktur sosial. Menurut
    Merton terjadinya perilaku menyimpang itu sebagai bentuk adabtasi terhadap
    situasi tertentu.
•   Teori Fungsi Durkheim. Bahwa kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak
    mungkin terjadi karena setiap orang berbeda satu sama lainnya tergantung faktor
    keturunan, lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Menurut Durkheim kejahatan itu
    perlu, agar moralitas dan hukum itu berkembang secara formal.
•   Teori konflik. Karl Mark, mengemukakan bahwa kejahatan erat terkait dengan
    perkembangan kapitalisme. Menurtu teori ini apa yang merupakan perilaku
    menyimpang hanya dalam pandangan kelas yang berkuasa untuk melindungi
    kepentingan mereka. Dengan demikian, peradilan pidana pun lebih memihak pada
    kepentingan mereka. Oleh sebab itu, orang yang dianggap melakukan kejahatan
    dan terkena hukuman pidana umumnya berasal dari kalangan rakyat miskin.
PENGENDALIAN SOSIAL
• PENGERTIAN
  Pengendalian sosial (social control) adalah upaya untuk
  mewujudkan kondisi seimbang di dalam masyarakat (social
  equilibrium).
  Tujuan pengendalian sosial adalah mencapai keserasian antara
  stabilitas dan perubahan dalam masyarakat.
  Pengertian para ahli :
  1. Berber
  Pengendalian social adalah berbagai cara yang digunakan
  masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang membangkang.
  2. Roucek dan Warrant
  Pengendalian social adalah suatu istilah kolektif yang mengacu pada
  proses terencana dimana individu dianjurkan, dibujuk, ataupun
  dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup
  suatu kelompok.
Ciri-ciri pengendalian sosial
• Pengendalian sosial sebagai cara, metode atau teknik
  tertentu yang dipergunakan masyarakat untuk
  mengatasi ataupun mencegah terjadinya
  penyimpangan sosial
• Pengendalian sosial dipergunakan untuk mewujudkan
  keselarasan antara stabilitas dengan perubahan yang
  terus menerus terjadi dalam suatu masyarakat
• Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh kelompok
  terhadap kelompok lain, atau oleh suatu kelompok
  terhadap individu
• Pengendalian sosial dilakukan secara timbal balik
  meskipun tidak disadari oleh kedua belah pihak
Tujuan Pengendalian Sosial
• Agar dapat terwujud keserasian dan ketentraman
  dalam masyarakat
• Agar pelaku penyimpangan dapat kembali
  mematuhi norma -norma yang berlaku
• Agar masyarakat mau mematuhi norma-norma
  sosial yang berlaku baik dengan kesadaran sendiri
  maupun dengan paksaan


                   Hidup Damai
Fungsi pengendalian sosial
•   Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma sosial, bahwa hidup di dalam
    masyarakat tidak bisa semaunya tetapi harus disesuaikan dengan norma
    sosial, bukan normanya sendiri
•   Memberikan imbalan kepada kepada warga yang mentaati norma, bagi individu
    yang mentaati norma mendapatkan pujian ( imbalan positif) dan bagi yang
    melanggar mendapat sanksi ( imbalan negatif), catatn imbalan ini baru akan
    berjalan bila pihak yang berwenang melaksanakannya dengan tegas
•   Mengembangkan rasa malu, rasa malu ini sudah semakin hilang di masyarakat
    kita, sekalipun para pelaku penyimpang sosial ini suka dipamerkan di televisi
•   Mengembangkan rasa takut, pelanggaran sosial yang dilakukan oleh individu atau
    kelompok harus mendapatkan sanksi yang tegas
•   Menciptakan sistem hukum, pelanggaran sosial apaun bentuknya dan siapun
    pelakunya harus mendapatkan hubungan
CARA PENGENDALIAN SOSIAL
      Ada beberapa cara untuk mengenalikan anggota masyarakat agar tidak melakukan
      penyimpangan, yakni :
1.    Pengendalian sosial persuasif
      Adalah pengedalian social dengan cara mengajak atau membimbing anggota masyarakat agar
      dapat bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku.
      Pegendalian persuasif dibagi 2, yakni :
      a. Lisan adalah pengendalian sosial dengan mengajak orang menaati aturan dengan berbicara
      langsung dengan bahasa lisan (verbal).
      b. Simbolik adalah pegendalian dilakuka dengan tulisan , spanduk, iklan layanan masyarakat
      dsb.
2.     Pengendalian sosial koersif
      Adalah pengedalian social yang menekankan pada tindakan atau ancaman yang
      menggunakan kekuatan fisik.
3.    Pengendalian preventif
      Adalah pengendalian social dengan cara memberi imbalan atas tindakannya agar sesuai
      dengan aturan masyarakat.
4.   Pengendalian Represif
      Adalah pengendalian social dengan tujuan memulihkan keadaan seperti sebelum terjadinya
      pelanggaran.
JENIS-JENIS PENGENDALIAN SOSIAL
1.   Desas-desus atau gosip
     Adalah kabar angin atau kabar buruk yang menyajikan fakta yang belum
     tentu kebenarannya.
2.   Teguran
     Adalah perigatan kepada seseorang yang melakukan penyimpangan.
3.   Sosialisasi
     Adalah proses sosialisasi dengan memberikan anjuran secara terus
     menerus.
4.   Tekanan Sosial
     Adalah memberikan sanksi kepada individu yang melakukan
     penyimpangan sosial.
5.   Hukuman
     Adalah menjatuhkan sanksi. Sanksi bersifat positif berisikan imbalan
     (reward), sedangkan sangsi bersifat negatif berarti hukuman bagi yang
     melakukan pelanggaran.
LEMBAGA PENGENDALIAN SOSIAL
Ada beberapa lembaga yang berperan penting dalam pengendalian
sosial, yakni :
1. Polisi
Adalah lembaga formal yang bertugas memlihara keamanan dan
ketertiban, mecegah dan mengatas perilaku menyimpang anggota
masyarakat sehingga terciptanya ketertiban dalam masyarakat.
2. Pengadilan
Adalah lembaga formal yang memberikan sanksi tegas kepada
individu yang melakukan penyimpangan sosial.
3. Adat
Adalah lembga sosial dalam masyarakat tradisional yang bertugas
menegakkan berbagai aturan yang sudah menjadi kebiasaan/tradisi
masyarakat.
4. Tokoh Masyarakat
Adalah orang yang memiliki pengaruh atau wibawa, sehingga ia
dihormati dan disegani masyarakat.
Penyimpangan sosiologi kelas X

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Hubungan Antarkelompok
Hubungan  Antarkelompok Hubungan  Antarkelompok
Hubungan Antarkelompok Srirahmayani21
 
Hubungan Antar Kelompok
Hubungan Antar KelompokHubungan Antar Kelompok
Hubungan Antar KelompokWinny Sanjaya
 
Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi
Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah GlobalisasiKetimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi
Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah GlobalisasiElibrarySosiologi
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)eka septarianda
 
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi SosialStratifikasi Sosial
Stratifikasi SosialFikri zia
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikulturaljust Aray
 
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosialSosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosialAthia Nabila Faqiha
 
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi SosialBagus Adhi Pratama
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...NurmaRahman1
 
Konflik Sosial Kelas XI-1
Konflik Sosial Kelas XI-1Konflik Sosial Kelas XI-1
Konflik Sosial Kelas XI-1MAN SAMPIT
 
GAGASAN POKOK DAN GAGASAN PENDUKUNG.pptx
GAGASAN POKOK DAN GAGASAN PENDUKUNG.pptxGAGASAN POKOK DAN GAGASAN PENDUKUNG.pptx
GAGASAN POKOK DAN GAGASAN PENDUKUNG.pptxBagusFebriantoLegowo
 
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Listya Angreni
 
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pptx
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pptxPendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pptx
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pptxMTs Nurul Huda Sukaraja
 
Kelompok tidak teratur
Kelompok tidak teraturKelompok tidak teratur
Kelompok tidak teraturNelva Kirana
 
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uasKebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uasOktari Aneliya
 

Was ist angesagt? (20)

Hubungan Antarkelompok
Hubungan  Antarkelompok Hubungan  Antarkelompok
Hubungan Antarkelompok
 
Hubungan Antar Kelompok
Hubungan Antar KelompokHubungan Antar Kelompok
Hubungan Antar Kelompok
 
Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi
Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah GlobalisasiKetimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi
Ketimpangan Sosial sebagai Dampak Perubahan Sosial di Tengah Globalisasi
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
Power Point Presentasi Antropologi Budaya (Etnik dan Ras)
 
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi SosialStratifikasi Sosial
Stratifikasi Sosial
 
Masyarakat multikultural
Masyarakat multikulturalMasyarakat multikultural
Masyarakat multikultural
 
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosialSosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
Sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji fenomena sosial
 
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
(B). Faktor-Faktor Pendorong Interaksi Sosial
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...
PPT Materi Sosiologi Kelas XI Bab 5. Integrasi dan Reintegrasi Sosial (Kuriku...
 
Perubahan Sosial Budaya
Perubahan Sosial  BudayaPerubahan Sosial  Budaya
Perubahan Sosial Budaya
 
Rpp sosiologi xii bab 2
Rpp sosiologi xii bab 2Rpp sosiologi xii bab 2
Rpp sosiologi xii bab 2
 
Perubahan sosial budaya
Perubahan sosial budayaPerubahan sosial budaya
Perubahan sosial budaya
 
Bab 3
Bab 3Bab 3
Bab 3
 
Konflik Sosial Kelas XI-1
Konflik Sosial Kelas XI-1Konflik Sosial Kelas XI-1
Konflik Sosial Kelas XI-1
 
GAGASAN POKOK DAN GAGASAN PENDUKUNG.pptx
GAGASAN POKOK DAN GAGASAN PENDUKUNG.pptxGAGASAN POKOK DAN GAGASAN PENDUKUNG.pptx
GAGASAN POKOK DAN GAGASAN PENDUKUNG.pptx
 
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
Sosiologi kelas X "Perilaku Menyimpang"
 
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pptx
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pptxPendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pptx
Pendidikan dan Hubungan antar Kelompok.pptx
 
Kelompok tidak teratur
Kelompok tidak teraturKelompok tidak teratur
Kelompok tidak teratur
 
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uasKebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
Kebudayaan sebagai sistem adaptasi uas
 

Andere mochten auch

PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosialPPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosialDheea Resta
 
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosialSosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosialnurul limsun
 
Sosiologi - Penyimpangan sosial
Sosiologi - Penyimpangan sosialSosiologi - Penyimpangan sosial
Sosiologi - Penyimpangan sosialdionadya p
 
Sosiologi penyimpangan sosial
Sosiologi penyimpangan sosialSosiologi penyimpangan sosial
Sosiologi penyimpangan sosialAbi Hutomo
 
Bab 5 pengendalian sosial
Bab 5 pengendalian sosialBab 5 pengendalian sosial
Bab 5 pengendalian sosialRobbie AkaChopa
 
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)ieffaa
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosialBlpt Thomas
 
Pengendalian Sosial - SOSIOLOGI
Pengendalian Sosial - SOSIOLOGIPengendalian Sosial - SOSIOLOGI
Pengendalian Sosial - SOSIOLOGIOlivia Hanna
 
Pengendalian Sosial Kelas X
Pengendalian Sosial Kelas XPengendalian Sosial Kelas X
Pengendalian Sosial Kelas XFiddiena
 
SOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIAL
SOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIALSOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIAL
SOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIALJeshinta Izas
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosialFarra Diba
 
Sifat & perilaku menyimpang
Sifat & perilaku menyimpangSifat & perilaku menyimpang
Sifat & perilaku menyimpangNunuciaNursyam
 
[Sosiologi] Kejahatan Terorganisasi Transnasional
[Sosiologi] Kejahatan Terorganisasi Transnasional [Sosiologi] Kejahatan Terorganisasi Transnasional
[Sosiologi] Kejahatan Terorganisasi Transnasional Hasta Prayuna Lolyta
 
Perilaku menyimpang Anak remaja
Perilaku menyimpang Anak remajaPerilaku menyimpang Anak remaja
Perilaku menyimpang Anak remajaFerdiB
 
Perilaku menyimpang Kelas 10
Perilaku menyimpang Kelas 10Perilaku menyimpang Kelas 10
Perilaku menyimpang Kelas 10Farel Santoso
 

Andere mochten auch (20)

PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosialPPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
PPT sosiologi Perilaku menyimpang dan sikap antisosial
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosialSosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
Sosiologi SMA - Bab Penyimpangan & pengendalian sosial
 
penyimpangan sosial
penyimpangan sosialpenyimpangan sosial
penyimpangan sosial
 
Sosiologi - Penyimpangan sosial
Sosiologi - Penyimpangan sosialSosiologi - Penyimpangan sosial
Sosiologi - Penyimpangan sosial
 
Sosiologi penyimpangan sosial
Sosiologi penyimpangan sosialSosiologi penyimpangan sosial
Sosiologi penyimpangan sosial
 
Bab 5 pengendalian sosial
Bab 5 pengendalian sosialBab 5 pengendalian sosial
Bab 5 pengendalian sosial
 
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
Sosiologi (Perilaku Menyimpang)
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Pengendalian Sosial - SOSIOLOGI
Pengendalian Sosial - SOSIOLOGIPengendalian Sosial - SOSIOLOGI
Pengendalian Sosial - SOSIOLOGI
 
Pengendalian Sosial Kelas X
Pengendalian Sosial Kelas XPengendalian Sosial Kelas X
Pengendalian Sosial Kelas X
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
SOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIAL
SOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIALSOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIAL
SOSIOLOGI - PENGENDALIAN SOSIAL
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
Sifat & perilaku menyimpang
Sifat & perilaku menyimpangSifat & perilaku menyimpang
Sifat & perilaku menyimpang
 
Ujian semester ii kelas x
Ujian semester ii kelas xUjian semester ii kelas x
Ujian semester ii kelas x
 
[Sosiologi] Kejahatan Terorganisasi Transnasional
[Sosiologi] Kejahatan Terorganisasi Transnasional [Sosiologi] Kejahatan Terorganisasi Transnasional
[Sosiologi] Kejahatan Terorganisasi Transnasional
 
Perilaku menyimpang Anak remaja
Perilaku menyimpang Anak remajaPerilaku menyimpang Anak remaja
Perilaku menyimpang Anak remaja
 
Perilaku menyimpang Kelas 10
Perilaku menyimpang Kelas 10Perilaku menyimpang Kelas 10
Perilaku menyimpang Kelas 10
 

Ähnlich wie Penyimpangan sosiologi kelas X

Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosialBab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosialSilvester Nyawai
 
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 l
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 lBagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 l
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 lEka Nur Fitriyani
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpangFathur Marah
 
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3Paarief Udin
 
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3Paarief Udin
 
Bab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Bab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosialBab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Bab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosialFathur Marah
 
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3Paarief Udin
 
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3Paarief Udin
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialLiananda Indri Putri
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialLiananda Indri Putri
 
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)Eka Nur Fitriyani
 
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpang
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpangPresentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpang
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpangsync
 
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian SosialPerilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian SosialSam Michael
 

Ähnlich wie Penyimpangan sosiologi kelas X (20)

Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Presentasi sosiologi
Presentasi sosiologiPresentasi sosiologi
Presentasi sosiologi
 
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosialBab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
Bab 5 penyimpangan dan peradilan sosial
 
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 l
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 lBagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 l
Bagas yudi septiadi (penyimpangan sosia0 l
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
 
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
 
Tugas sosiologi x3 sandra
Tugas sosiologi x3 sandraTugas sosiologi x3 sandra
Tugas sosiologi x3 sandra
 
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
 
Bab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Bab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosialBab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
Bab v perilaku menyimpang dan pengendalian sosial
 
Makalah perilaku menyimpang
Makalah perilaku menyimpangMakalah perilaku menyimpang
Makalah perilaku menyimpang
 
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
 
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3Annisa sri heldayanti dan zetty aqma   xii ips   3
Annisa sri heldayanti dan zetty aqma xii ips 3
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
 
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosialPerilaku menyimpang dan sikap anti sosial
Perilaku menyimpang dan sikap anti sosial
 
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
Eka nur fitriyani x.2 (penyimpangan sosial dan anti sosial)
 
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpang
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpangPresentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpang
Presentasi Sosiologi SMA 1 - Perilaku menyimpang
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian SosialPerilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
Perilaku Menyimpang dan Pengendalian Sosial
 

Kürzlich hochgeladen

(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 

Kürzlich hochgeladen (20)

(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 

Penyimpangan sosiologi kelas X

  • 1. Penyimpangan dan Pengendalian Sosial Disusun oleh Karina Febrianti Kelas X-5
  • 2. PENYIMPANGAN SOSIAL Pengertian: Penyimpangan adalah tindakan atau perilaku yang tidak sesuai dengan norma nilai yang dianut dalam lingkungan baik lingkungan keluarga maupun masyarakat. Ada Beberapa definisi penyimpanagan sosial dari para ahli yaitu sebagai berikut: a. James W Van de Zander, penyimpangan sosial sebagai pelaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap tercela dan di luar batas toleransi. b. Bruce J. Cohen, penyimpangan sosial sebagai perbuatan yang mengabaikan norma dan terjadi jika seseorang atau kelompok tidak mematuhi patokan baku dalam masyarakat. c. Robert M.Z. Lawang, penyimpangan sosial sebagai semua tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial dan menimbulkan usaha dari pihak yang berwenang dalam sistem itu untuk memperbaiki perilaku yang menyimpang.
  • 3. Ciri-Ciri Penyimpangan Sosial Menurut Paul B. Horton penyimpangan sosial memiliki ciri-ciri: a. Penyimpangan harus dapat didefinisikan Perilaku dikatakan menyimpang atau tidak harus bisa dinilai berdasarkan kriteria tertentu dan diketahui penyebabnya. b. Penyimpangan bisa diterima bisa juga ditolak Perilaku menyimpang tidak selamanya negatif, ada kalanya penyimpangan bisa diterima masyarakat, misalnya wanita karier. Adapun pembunuhan dan perampokan merupakan penyimpangan sosial yang ditolak masyarakat.
  • 4. c. Penyimpangan relatif dan penyimpangan mutlak Semua orang pernah melakukan penyimpangan sosial, tetapi pada batas-batas tertentu yang bersifat relatif untuk semua orang. Dikatakan relatif karena perbedaannya hanya pada frekuensi dan kadar penyimpangan. Jadi secara umum, penyimpangan yang dilakukan setiap orang cenderung relatif. Bahkan orang yang telah melakukan penyimpangan mutlak lambat laun harus berkompromi dengan lingkungannya. d. Penyimpangan terhadap budaya nyata ataukah budaya ideal Budaya ideal adalah segenap peraturan hukum yang berlaku dalam suatu kelompok masyarakat. Akan tetapi pada kenyataannya tidak ada seorang pun yang patuh terhadap segenap peraturan resmi tersebut karena antara budaya nyata dengan budaya ideal selalu terjadi kesenjangan. Artinya, peraturan yang telah menjadi pengetahuan umum dalam kenyataan kehidupan sehari-hari cenderung banyak
  • 5. e. Terdapat norma-norma penghindaran dalam penyimpangan Norma penghindaran adalah pola perbuatan yang dilakukan orang untuk memenuhi keinginan mereka, tanpa harus menentang nilai-nilai tata kelakukan secara terbuka. Jadi norma- norma penghindaran merupakan bentuk penyimpangan perilaku yang bersifat setengah melembaga. f. Penyimpangan sosial bersifat adaptif (menyesuaikan) Penyimpangan sosial tidak selamanya menjadi ancaman karena kadang-kadang dapat dianggap sebagai alat pemikiran stabilitas sosial.
  • 6. BENTUK-BENTUK PENYIMPANGAN Bentuk penyimpangan menurut pelakunya: - Penyimpangan Individu: penyimpangan yang dilakukan oleh Individu yang berlawanan dengan norma. Penyimpangan ini biasanya dilakukan di lingkungan keluarga. - Penyimpangan kelompok: dilakukan oleh kelompok orang yang tunduk pada norma kelompoknya yang bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat. Contoh kelompok yang melakukan penyimpangan adalah kelompok pengedar narkotika. Penyimpangan Individu penyimpangan Kelompok
  • 7. Bentuk penyimpangan menurut Bentuk penyimpangan menurut Lemert sifatnya: (1951). - Penyimpangan bersifat positif: - Penyimpangan Primer: merupakan Penyimpangan ini terarah pada nilai sosial penyimpangan sosial yang bersifat sementara yang berlaku dan dianggap ideal dalam dan biasanya tidak diulangi lagi. Seseorang masyarakat dan mempunyai dampak yang yang melakukan penyimpangan ini masih bersifat positif. Cara yang dilakukan diterima di masyarakat. Contoh: orang yang seolah-olah menyimpang dari norma melanggar lalu lintas dengan tidak membawa padahal tidak. Contohnya adalah: SIM dan perbuatannya itu tidak diulangi lagi. Bermunculan Wanita karier yang sejalan dengan emansipasi wanita. - Penyimpangan Sekunder:merupakan penyimpangan sosial yang nyata dan dilakukan - Penyimpangan bersifat negatif: secara berulang-ulang bahkan menjadi Penyimpangan ini berwujud dalam kebiasaan dan menunjukkan ciri khas suatu tindakan yang mengarah pada nilai-nolai kelompok. Seseorang yang melakukan sosial yang dipandang rendah dan penyimpangan ini biasanya tidak akan diterima dianggap tercela dalam masayarakat. lagi di masyarakat. Contoh: Pemabuk yang Contohnya: sering mabuk-mabukan dipasar, diskotik dll. pemerkosaan, pencurian, pembunuhan, p erjudian dan pemakaian narkotika.
  • 8. Latar Belakang/sebab-sebab terjadinya Penyimpangan Sosial : • Proses sosialisasi yang tidak sempurna atau tidak berhasil karena seseorang mengalami kesulitan dalam hal komunikasi ketika bersosialisasi. Artinya individu tersebut tidak mampu mendalami norma- norma masyarakat yang berlaku. • Penyimpangan juga dapat terjadi apabila seseorang sejak masih kecil mengamati bahkan meniru perilaku menyimpang yang dilakukan oleh orang-orang dewasa. • Terbentuknya perilaku menyimpang juga merupakan hasil sosialisasi nilai sub kebudayaan menyimpang yang di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor ekonomi dan faktor agama. Contoh karena kekurangan biaya seorang pelajar mencuri dan seseorang yang tidak memiliki dasar agama hidupnya tanpa arah dan tujuan.
  • 9. Faktor-faktor Penyebab Penyimpangan Sosial - Faktor dari dalam adalah intelegensi atau tingkat kecerdasan, usia, jenis kelamin dan kedudukan seseorang dalam keluarga. Misalnya: seseorang yang tidak normal dan pertambahan usia. - Faktor dari luar adalah kehidupan rumah tangga atau keluarga, pendidikan di sekolah, pergaulan dan media massa. Misalnya: seorang anak yang sering melihat orang tuanya bertengkar dapat melarikan diri pada obat-obatan atau narkoba. Pergaulan individu yang berhubungan teman-temannya, media massa, media cetak, media elektronik.
  • 10. SIFAT-SIFAT PENYIMPANGAN SOSIAL Ada 2 sifat penyimpangan social,yakni : a. Penyimpangan positif adalah penyimpangan yang mengarah ke nilai yang lebih baik. Contoh : Emansipasi wanita b. Penyimpangan negatif adalah penyimpangan yang mengarah ke nilai yang lebih buruk. Contoh : pembunuhan, pencurian . Penyimpangan Negatif
  • 11. PENYIMPANGAN DI LIHAT DARI PENYEBABNYA a. Penyimpangan akibat sosialisasi yang tidak sempurna, ada dua pengertian: (1) Penyimpangan akibat sosialisasi yang tidak sempurna adalah penyimpangan dimana terjadi ketidak sepadanan pesan-pesan yang disampaikan agen-agen sosialisasi dalam masyarakat. Contoh : merokok di sekolah tidak diperbolehkan, akan tetapi dalam kelompok bermain orang yang tidak merokok di jauhi teman-teman. (2) Penyimpangan akibat sosialisasi yang tidak sempurna adalah penyimpangan akibat meniru perilaku yang salah dari teladan dari pimpinan yang salah. Contoh : korupsi atasan yang ditiru bawahannya. b. Penyimpangan akibat sub budaya menyimpang, ada 2 pengertian adalah : (1) Penyimpangan akibat subbudaya menyimpang adalah apabila terdapat perbedaan pandangan masa lalu dengan masa sekarang. Misal : Zaman dahulu korupsi adalah tindakan yang tercela tetapi masa sekarang dianggap hal yang wajar. (2) Penyimpangan akibat sub budaya yang menyimpang adalah apabila seseorang belajar pada kelompok yang menyimpang. Contoh : Ali masuk ke Gank Motor, kawasan kumuh dan kawasan prostitusi.
  • 12. MACAM-MACAM PENYIMPANGAN SOSIAL Ada 4 macam penyimpangan social adalah : a. Kejahatan atau kriminalitas adalah tindakan manusia yang tidak sesuai dengan aturan hukum. Ada 5 jenis kejahatan, yakni : 1. Crime without victim atau kejahatan tanpa korban adalah kejahatan yang tidak mengakibatkan penderitaan pada korban akibat tindak pidana orang lain. 2. Kejahatan Terorganisir (organized crime) adalah pelaku kejahatan merupakan komplotan yang secara berkesinambungan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang atau kekuasaan dengan jalan menghindari hokum. Misal : komplotan korupsi, penyediaan jasa pelacur. 3. Kejahatan Kerah Putih (White collar crime) adalah kejahatan yang mengacu pada kejahatan orang-orang terpandang atau berstatus tinggi. Misal : Korupsi, Kolusi. 4. Kejahatan Kerah Biru (Blue Collar Crime) adalah kejahatan di lakukan orang-orang golongan rendah. Misal : Mencuri jemuran, sandal di masjid dsb. 5. Penyimpangan Korporat adalah jenis kejahatan yang dilakukan atas nama organisasi dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian. Misal : Perusahaan membuang limbah beracun. b. Penyimpangan Seksual adalah perilaku seksual yang tidak lazim dilakukan. Misal : Lesbian, Perzinahan, homoseksual dsb. c. Konsumsi berlebihan adalah penggunaan barang yang melebihi aturan yang semestinya. Misal : Narkoba dan alkoholisme. d. Penyimpangan gaya hidup adalah penyimpangan disebabkan oleh gaya hidup yang lain dari biasanya. Contoh : Eksentrik/Aneh (misal : lelaki beranting, cewek berambut pendek) dan arogansi/sombong (misal : sombong dengan kekayaan, kepandaian dsb.)
  • 13. Teori mengenai penyimpangan sosial • Teori Differential Association. Menurut pandangan teori ini, penyimpangan sosial bersumber pada pergaulan yang berbeda yang terjadi melalui proses alih budaya. • Teori Labeling. Menurut teori ini seseorang menjadi menyimpang karena proses Labeling, penberian julukan, cap, etiket dan merek yang diberikan masyarakat secara menyimpang sehingga menyebabkan seseorang melakukan penyimpangan sosial. • Teori Merton. Teori penyimpangan ini bersumber dari struktur sosial. Menurut Merton terjadinya perilaku menyimpang itu sebagai bentuk adabtasi terhadap situasi tertentu. • Teori Fungsi Durkheim. Bahwa kesadaran moral semua anggota masyarakat tidak mungkin terjadi karena setiap orang berbeda satu sama lainnya tergantung faktor keturunan, lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Menurut Durkheim kejahatan itu perlu, agar moralitas dan hukum itu berkembang secara formal. • Teori konflik. Karl Mark, mengemukakan bahwa kejahatan erat terkait dengan perkembangan kapitalisme. Menurtu teori ini apa yang merupakan perilaku menyimpang hanya dalam pandangan kelas yang berkuasa untuk melindungi kepentingan mereka. Dengan demikian, peradilan pidana pun lebih memihak pada kepentingan mereka. Oleh sebab itu, orang yang dianggap melakukan kejahatan dan terkena hukuman pidana umumnya berasal dari kalangan rakyat miskin.
  • 14. PENGENDALIAN SOSIAL • PENGERTIAN Pengendalian sosial (social control) adalah upaya untuk mewujudkan kondisi seimbang di dalam masyarakat (social equilibrium). Tujuan pengendalian sosial adalah mencapai keserasian antara stabilitas dan perubahan dalam masyarakat. Pengertian para ahli : 1. Berber Pengendalian social adalah berbagai cara yang digunakan masyarakat untuk menertibkan anggotanya yang membangkang. 2. Roucek dan Warrant Pengendalian social adalah suatu istilah kolektif yang mengacu pada proses terencana dimana individu dianjurkan, dibujuk, ataupun dipaksa untuk menyesuaikan diri pada kebiasaan dan nilai hidup suatu kelompok.
  • 15. Ciri-ciri pengendalian sosial • Pengendalian sosial sebagai cara, metode atau teknik tertentu yang dipergunakan masyarakat untuk mengatasi ataupun mencegah terjadinya penyimpangan sosial • Pengendalian sosial dipergunakan untuk mewujudkan keselarasan antara stabilitas dengan perubahan yang terus menerus terjadi dalam suatu masyarakat • Pengendalian sosial dapat dilakukan oleh kelompok terhadap kelompok lain, atau oleh suatu kelompok terhadap individu • Pengendalian sosial dilakukan secara timbal balik meskipun tidak disadari oleh kedua belah pihak
  • 16. Tujuan Pengendalian Sosial • Agar dapat terwujud keserasian dan ketentraman dalam masyarakat • Agar pelaku penyimpangan dapat kembali mematuhi norma -norma yang berlaku • Agar masyarakat mau mematuhi norma-norma sosial yang berlaku baik dengan kesadaran sendiri maupun dengan paksaan Hidup Damai
  • 17. Fungsi pengendalian sosial • Mempertebal keyakinan masyarakat terhadap norma sosial, bahwa hidup di dalam masyarakat tidak bisa semaunya tetapi harus disesuaikan dengan norma sosial, bukan normanya sendiri • Memberikan imbalan kepada kepada warga yang mentaati norma, bagi individu yang mentaati norma mendapatkan pujian ( imbalan positif) dan bagi yang melanggar mendapat sanksi ( imbalan negatif), catatn imbalan ini baru akan berjalan bila pihak yang berwenang melaksanakannya dengan tegas • Mengembangkan rasa malu, rasa malu ini sudah semakin hilang di masyarakat kita, sekalipun para pelaku penyimpang sosial ini suka dipamerkan di televisi • Mengembangkan rasa takut, pelanggaran sosial yang dilakukan oleh individu atau kelompok harus mendapatkan sanksi yang tegas • Menciptakan sistem hukum, pelanggaran sosial apaun bentuknya dan siapun pelakunya harus mendapatkan hubungan
  • 18. CARA PENGENDALIAN SOSIAL Ada beberapa cara untuk mengenalikan anggota masyarakat agar tidak melakukan penyimpangan, yakni : 1. Pengendalian sosial persuasif Adalah pengedalian social dengan cara mengajak atau membimbing anggota masyarakat agar dapat bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku. Pegendalian persuasif dibagi 2, yakni : a. Lisan adalah pengendalian sosial dengan mengajak orang menaati aturan dengan berbicara langsung dengan bahasa lisan (verbal). b. Simbolik adalah pegendalian dilakuka dengan tulisan , spanduk, iklan layanan masyarakat dsb. 2. Pengendalian sosial koersif Adalah pengedalian social yang menekankan pada tindakan atau ancaman yang menggunakan kekuatan fisik. 3. Pengendalian preventif Adalah pengendalian social dengan cara memberi imbalan atas tindakannya agar sesuai dengan aturan masyarakat. 4. Pengendalian Represif Adalah pengendalian social dengan tujuan memulihkan keadaan seperti sebelum terjadinya pelanggaran.
  • 19. JENIS-JENIS PENGENDALIAN SOSIAL 1. Desas-desus atau gosip Adalah kabar angin atau kabar buruk yang menyajikan fakta yang belum tentu kebenarannya. 2. Teguran Adalah perigatan kepada seseorang yang melakukan penyimpangan. 3. Sosialisasi Adalah proses sosialisasi dengan memberikan anjuran secara terus menerus. 4. Tekanan Sosial Adalah memberikan sanksi kepada individu yang melakukan penyimpangan sosial. 5. Hukuman Adalah menjatuhkan sanksi. Sanksi bersifat positif berisikan imbalan (reward), sedangkan sangsi bersifat negatif berarti hukuman bagi yang melakukan pelanggaran.
  • 20. LEMBAGA PENGENDALIAN SOSIAL Ada beberapa lembaga yang berperan penting dalam pengendalian sosial, yakni : 1. Polisi Adalah lembaga formal yang bertugas memlihara keamanan dan ketertiban, mecegah dan mengatas perilaku menyimpang anggota masyarakat sehingga terciptanya ketertiban dalam masyarakat. 2. Pengadilan Adalah lembaga formal yang memberikan sanksi tegas kepada individu yang melakukan penyimpangan sosial. 3. Adat Adalah lembga sosial dalam masyarakat tradisional yang bertugas menegakkan berbagai aturan yang sudah menjadi kebiasaan/tradisi masyarakat. 4. Tokoh Masyarakat Adalah orang yang memiliki pengaruh atau wibawa, sehingga ia dihormati dan disegani masyarakat.