SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 27
Cara Mencetak dan 
Pembuatan Model Rahang 
Fitria Rahmah (160110130077)
Alat-alat yang Digunakan untuk Mencetak Rahang Atas, 
Rahang Bawah dan Manipulasi Gips 
• Sendok cetak berlubang dan bersudut untuk rahang bergigi 
• Kaca mulut, sonde, pinset 
• Rubber bowl dan spatula yang ujungnya bulat dan lengkung 
• Takaran bubuk dan air sesuai dengan w/p yang dianjurkan 
• Lecrown, Lampu Spiritus 
• Gelas kumur, air dingin 
• Bahan cetak alginat dan lilin base plate (optional)
Alat dan Bahan untuk Manipulasi Gips 
• Vibrator 
• Timbangan dan Gelas ukur 
• Rubber bowl dan spatula 
• Gips Plaster, Gips Batu, dan Air
Persyaratan Sendok Cetak untuk Rahang Bergigi dengan Bahan 
Cetak Alginat 
Sesuai dengan 
lengkung 
rahang dan 
residual ridge 
Gigi-geligi dan 
palatum harus 
tercakup 
sendok cetak 
dan berjarak 4- 
6 mm (untuk 
ketebalan 
bahan cetak) 
Sayap (flange) 
sendok cetak 
tidak terlalu 
melebar ke 
arah bukal dan 
lingual 
Bila panjang 
sendok cetak 
tidak 
mencukupi 
dapat 
ditambah 
dengan lilin 
baseplate, 
tetapi tetap 
mengikuti 
bentuk 
lengkung 
sendok cetak
Persiapan Pasien (Cek Kondisi dan Posisi Pasien) 
• Pasien duduk lurus menghadap ke depan. 
• Mulut pasien berada antara bahu dan siku operator. 
• Inspeksi dengan kaca mulut apakah pasien bernafas melalui mulut. 
Instruksikan kepada pasien agar berusaha memfokuskan diri bernafas 
melalui hidung, jika pasien bernafas melalui mulut. 
• Posisi kepala pasien : Untuk mencetak rahang atas, garis Frankurt (garis 
yang menghubungkan titik infra orbital dengan lubang telinga) sejajar 
dengan lantai. Sedangkan untuk rahang bawah, garis Chamefer (garis yang 
menghubungkan ala nasi ke tragus) sejajar dengan lantai atau permukaan 
oklusal rahang bawah sejajar dengan lantai. 
• Pasien diinstruksikan untuk berkumur terlebih dahulu.
Jangan ditinggal pasien selama cetakan berada 
di dalam mulut. 
Perhatikan mental/ keadaan pasien selama 
prosedur pencetakan 
Cara-cara membantu mengatasi ketidak 
nyamanan pasien: 
Buat peninggian di batas posterior sendok 
cetak dengan wax atau dengan lilin serbaguna 
Bentuk adukan bahan cetak di dalam sendok 
cetak sesuai bentuk lengkung rahang 
Tekanan pertama dari posterior 
Kepala tetap mengarah ke depan 
Bicara keras dan jelas supaya pasien mengerti
Persiapan Operator (Termasuk Posisi Operator) 
• Dalam keadaan bersih, operator menggunakan masker dilanjutkan 
dengan sarung tangan. 
• Rahang bawah dicetak terlebih dahulu. 
• Posisi operator pada waktu mencetak : 
 Rahang Bawah : Operator berdiri di depan kanan pasien mulai 
dari memasukkan sendok cetak, proses mencetak, fiksasi, sampai 
dengan melepaskan sendok cetak. 
 Rahang Atas : Berdiri di depan kanan pasien, setelah posisi sendok 
cetak tepat/baik, sendok cetak difiksir dan operator pindah ke 
samping kanan belakang pasien.
Persiapan Bahan dan Air 
• Mempersiapkan bubuk dan air sesuai dengan kebutuhan 1 gr : 2 mL 
(sesuai dengan petunjuk pabrik) contohnya 7gr : 15 mL, 18 gr : 40 mL. 
• Untuk rahang atas digunakan 3-3,5 sendok takar, sedangkan rahang 
bawah 2-2,5 sendok takar. 
• Lebih baik menggunakan air es untuk memperpanjang waktu kerja.
Manipulasi Bahan Cetak 
• Memasukkan bubuk alginat dari karier ke dalam wadah tertutup dan kedap 
udara, kocok hingga bubuk homogen 
• Mengambil bubuk menggunakan sendok takar secara berlebih, lalu mengetukkan 
tangkai sendok takar dengan spatula secara perlahan 
• Melakukan persiapan bahan dan air seperti pada point sebelumnya 
• Mengaduk bubuk dan air secara cepat dengan tekanan membulat membentuk 
angka 8 ke dinding bowl selama 1 menit (sampai homogen) 
• Satukan adonan dengan spatula kemudian memasukkannya ke dalam sendok 
cetak dengan menggunakan spatula. Pengisian dari kiri ke kanan.
Untuk mendapatkan hasil cetakan yang baik, perlu diperhatikan hal-hal berikut: 
• Kontainer hendaknya dikocok terlebih dahulu sebelum dipakai, agar diperoleh 
distribusi konstitusi yang merata. 
• Bubuk dan air hendaknya diukur sesuai dengan yang dianjurkan oleh pabrik. 
Salah satu merk bubuk tersedia dalam kantong yang larut dalam air, sehingga 
dapat diperoleh konsistensi yang sama setiap kali mencampur. 
• Biasanya dipergunakan air dengan suhu kamar, apabila dikehendaki dapat 
diperoleh waktu setting yang lebih cepat atau lebih lambat dengan 
mempergunakan air hangat atau air dingin. 
• Retensi pada sendok cetak diperoleh dengan salah satu atau kedua cara berikut: 
Mempergunakan sendok yang berlubang-lubang 
Memakai nahan adhesive seperti sticky wax yang dicairkan atau methyl 
cellulosa.
• Pencampuran hendaknya dilakukan dengan rata dengan cara menyebar bahan ke 
sekeliling dinding mangkuk karet selama waktu tertentu (biasanya satu menit). 
• Bahan cetak alginat hendaknya dikeluarkan dengan cepat dari jaringan, pelepasan 
secara cepat ini menjamin keadaan elastis yang paling baik. Cetakan dikeluarkan 
setelah kira-kira dua menit sejak bahan mulai kelihatan elastis. 
• Setelah dikeluarkan dari dalam mulut, cetakan hendaknya: 
Disiram dengan air dingin untuk menghilangkan saliva, 
Ditutup dengan kain kasa lembab untuk mencegah syneresis, dan 
Diisi sesegera mungkin, sebaiknya tidak lebih dari 15 menit setelah 
pengambilan cetakan.
Macam-macam Metode Mencetak 
• Teknik Dual-Viskositas (Dual-Viscosity) 
Bahan yang memiliki konsistensi rendah diinjeksi menggunakan suntikan pada 
bagian yang penting, sedangkan yang memiliki konsistensi tinggi ditempatkan 
pada sendok cetak. 
• Teknik Monophase (Single-Viscosity) 
Digunakan medium-viscosity impression material. Teknik ini biasanya 
ditambahkan silikon dan polieter 
• Teknik Putty-Wash 
Adalah prosedur ganda dimana cetakan preliminari diambil menggunakan 
konsistensi yang tinggi sebelum preparasi kavitas dibuat. Ruang disediakan untuk 
bahan dengan konsistensi rendah dengan berbagai teknik, dan setelah preparasi 
kavitas, bahan dengan konsistensi rendah disuntikkan pada bagian dan cetakan 
preliminari sebelumnya dimasukkan. Biasanya ditambahkan silikon juga.
Cara Mencetak Rahang Bawah dan Rahang Atas 
A. Rahang Bawah 
• Operator berdiri disamping kanan depan pasien. Posisi 
pasien bersandar tegak menghadap ke depan, mulut pasien 
terbuka ¾, dataran oklusal rahang bawah sejajar lantai. 
• Masukkan ujung kuadran kanan sendok cetak yang dipegang 
dengan tangan kanan sambil telunjuk kiri menarik sudut 
mulut kanan pasien. 
• Posisikan garis tengah sendok cetak segaris dengan garis 
tengah muka. 
• Tekan sendok cetak dimulai dari posterior ke anterior sambil 
divibrasi sampai pada posisinya seharusnya (posisi pada 
waktu mencoba sendok sebelumnya).
Cara Mencetak Rahang Bawah dan Rahang Atas 
B. Rahang Atas 
• Posisi operator berdiri disebelah kanan depan pasien. 
Posisi pasien bersandar tegak menghadap ke depan 
dengan dataran oklusal rahang atas sejajar lantai. 
• Masukkan kuadran kanan sendok cetak yang dipegang 
tangan kanan sambil telunjuk kiri menarik sudut mulut 
kanan pasien. 
• Posisikan garis tengah sendok cetak segaris dengan garis 
tengah muka. 
• Tekan sendok cetak dimulai dari posterior ke anterior 
sambil divibrasi sampai pada posisi seharusnya (posisi 
pada waktu mencoba sendok) sebelumnya. 
• Ketika memfiksasi cetakan, posisi operator pindah ke 
sebelah kanan belakang pasien.
Tanda Anatomis Rahang Bawah dan Rahang Atas yang 
Harus Tercetak 
Rahang Atas (Maksilla) 
1. Frenulum Labialis 
2. Vestibulum Labialis 
3. Frenulum Buccalis 
4. Gigi Geligi 
5. Vesitbulum Buccalis 
6. Tuberositas Maxilla 
7. Hamular Notch 
8. Fovea Palatina 
9. Palatum 
10. Rugae Palatina 
11. Papilla Incisivum 
12. Mucobuccal Fold
Rahang Bawah (Mandibula) 
1. Frenulum Labialis 
2. Vestibulum Labialis 
3. Gigi Geligi 
4. Vestibulum Buccalis 
5. Retromolar Pads 
6. Frenulum Lingualis 
7. Retromylohyois 
8. Frenulum Buccalis 
9. Mucobuccal Fold
Cara Desinfeksi dan Penyimpanan Hasil Cetakan 
• Cara menyemprot tetapi sebuah studi telah mengatakan bisa juga direndam dalam 
desinfektan. 
• Hasil cetakan dapat direndam selama 20-30 menit pada natrium hipoklorit 1% atau 
larutan glutaraldehida 2%. 
• Namun akan terjadi perubahan atau kerusakan sebesar 0.1%. 
• Kebanyakan pabrik menganjurkan disinfeksi tertentu, seperti iodophor, bahan pemutih, 
atau glutaraldehid yang harus dilakukan sesuai petunjuk pabrik. 
• Prosedur disinfeksi cetakan hidrokoloid yang paling akhir disarankan oleh the Centers for 
Disease Control Prevention adalah dengan menggunakan bahan pemutih rumah tangga 
(pengenceran 1-10), iodophor atau fenol sintetik sebagai disinfektan. Setelah cetakan 
dicuci bersih, disinfektan disemprotkan merata pada permukaan yang nampak. Bungkus 
cetakan dalam handuk kertas yang telah direndam dalam disinfektan, dan masukkan 
segera ke dalam kantung plastik tertutup selama 10 menit. Akhirnya, keluarkan cetakan 
yang terbungkus dari kantung, buka pembungkusnya, cuci, kebaskan kelebihan air, lalu isi 
cetakan tersebut dengan stone pilihan.
Cara Desinfeksi dan Penyimpanan Hasil Cetakan 
• Penyimpanan dapat dilakukan pada tempat dengan kelembapan 
100%, tetapi waktu penyimpanan juga tidak diperkenankan lebih dari 
2 jam karena dapat terjadi perubahan stabilitas dimensional
Macam-macam Model Rahang 
• Model Studi  reproduksi positif gigi geligi dan jaringan penyangga 
sekitarnya yang dibuat dari Gips Plaster. Pada umumnya digunakan 
untuk mempelajari keadaan gigi geligi dan jaringan penyangga yang 
dicetak 
• Model Kerja  reproduksi positif gigi geligi dan jaringan penyangga 
sekitarnya yang dibuat dari bahan pengisi yang kekuatannya lebih 
tinggi seperti Gips Stone. Biasanya digunakan untuk tempat 
melakukan pekerjaan laboratorium
Cara Pengisian Hasil Cetakan, Pembuatan Retensi, 
Penyimpanan dan Pengeluaran Model Rahang 
Pengisian Hasil Cetakan pada Rahang Bawah 
• Ambil alginat dengan spatula dan masukkan ke dalam sendok cetak 
dari salah satu sisi ke sisi yang lain. 
• Ulangi prosedur diatas sampai sendok cetak penuh. 
• Rasakan permukaan alginat dengan jari basah. 
• Sendok cetak yang terisi siap dicetakkan.
Pengisian Hasil Cetakan pada Rahang Atas 
• Ambil alginat dengan spatula dan masukkan ke dalam sendok cetak 
dari posterior palatal. Dorong adonan dengan spatula ke anterior. 
• Ulangi prosedur diatas sampai sendok cetak penuh. 
• Rasakan permukaan alginat dengan jari basah. 
• Sendok cetak yang terisi siap dicetakkan.
Cara Pembuatan Retensi 
• Menggunakan cara mekanik seperti katup besi (clasps) yang dapat 
ditempel pada bagian underkut pada permukaan gigi dengan 
menggunakan bantuan kekuatan otot pasien (otot rahang) dan gaya 
fisikal dari operator
Pengeluaran Model Rahang 
• Melepas model dari sendok cetak minimal 30 menit setelah pengisian 
dan sebelum 60 menit. 
• Sebelum model dilepaskan, membuang terlebih dahulu bahan pengisi 
pada tepi sendok cetak untuk menghindari pecahnya gigi geligi. 
• Melepas model di bawah air mengalir (jangan diputar, digoyang, atau 
ditekan). 
• Melepaskan bagian anterior perlahan lalu membiarkan air masuk di 
antara bahan cetak dan gips, model dilepas searah sumbu gigi 
anterior 1.
Buka seal dengan 
menggunakan jari 
telunjuk menekan 
ke arah bawah 
sepanjang daerah 
lateral cetakan 
sehingga seal 
palatal terbuka 
Gunakan gerakan 
sentakan untuk 
mengeluarkan 
cetakan dari gigi 
geligi dan mulut 
Instruksikan pasien 
berkumur untuk 
mengeluarkan sisa-sisa 
bahan cetak
Daftar Pustaka 
• Anusavice, K.J. 2003. Philips Science of Dental Materials. 10th edition. W.B. 
Saunders : Philadelphia. 
• Craig, R.G., dkk. 2004. Dental Materials Properties and Manipulation. 6th edition. 
C.V. Mosbey. 
• McCabe, J.F. 2008. Applied Dental Materials. 9th edition. Blackwell Publishing. 
• Miller, Grassow, J.E. 1981. Removable Partial Prosthodontics. 2nd Edition. 
Williams and Wilkins : Baltiomore
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa
07051994
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)
wahyuni majid
 
Taxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur GigiTaxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur Gigi
PSPDG-UNUD
 
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaanAsuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Alex Susanto
 
Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)
Iman Satoto
 

Was ist angesagt? (20)

Alat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrikAlat scalling manual & elektrik
Alat scalling manual & elektrik
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1-1
 
Pulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaaPulpa capping egaaaaaaa
Pulpa capping egaaaaaaa
 
2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..2. dental anatomi gigi permanen ..
2. dental anatomi gigi permanen ..
 
Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)Atraumatic restorative treatment (art)
Atraumatic restorative treatment (art)
 
Taxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur GigiTaxonomi dan Nomenklatur Gigi
Taxonomi dan Nomenklatur Gigi
 
Karies Gigi
Karies GigiKaries Gigi
Karies Gigi
 
Kavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rkKavitas kelas i rk
Kavitas kelas i rk
 
Tutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & CrossbiteTutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & Crossbite
 
Savana lesi endo perio
Savana lesi endo perioSavana lesi endo perio
Savana lesi endo perio
 
9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas9. morfologi gigi permanent rahang atas
9. morfologi gigi permanent rahang atas
 
7. anomali gigi
7. anomali gigi7. anomali gigi
7. anomali gigi
 
occlusal adjustment
occlusal adjustmentocclusal adjustment
occlusal adjustment
 
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitaskaries gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
karies gigi. pemeriksaan penunjang dan tes vitalitas
 
indikasi & kontraindikasi pencabutan gigi
indikasi & kontraindikasi pencabutan gigiindikasi & kontraindikasi pencabutan gigi
indikasi & kontraindikasi pencabutan gigi
 
Resorbsi Fisiologis Gigi
Resorbsi Fisiologis GigiResorbsi Fisiologis Gigi
Resorbsi Fisiologis Gigi
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
 
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaanAsuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
Asuhan keperawatan maloklusi - pemeriksaan dan penatalaksanaan
 
10. morfologi gigi permanent rahang bawah
10. morfologi gigi permanent rahang bawah10. morfologi gigi permanent rahang bawah
10. morfologi gigi permanent rahang bawah
 
Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)Gigi tiruan (power point)
Gigi tiruan (power point)
 

Andere mochten auch

2) pkmk dental phantom (denthom)
2) pkmk dental phantom (denthom)2) pkmk dental phantom (denthom)
2) pkmk dental phantom (denthom)
SLIM_FKM
 
Pt 241 slide_oklusi_linear_sebagai_perawatan_alternatif_pada_kasus_edentulus_...
Pt 241 slide_oklusi_linear_sebagai_perawatan_alternatif_pada_kasus_edentulus_...Pt 241 slide_oklusi_linear_sebagai_perawatan_alternatif_pada_kasus_edentulus_...
Pt 241 slide_oklusi_linear_sebagai_perawatan_alternatif_pada_kasus_edentulus_...
Aulia Putri Evindra
 
Penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous ppt mira
Penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous  ppt miraPenatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous  ppt mira
Penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous ppt mira
Mira Khairunnisa
 
Model and die material
Model and die materialModel and die material
Model and die material
Rahul Patel
 
The Edentulous Ridge in Fixed Prosthodontics
The Edentulous Ridge in Fixed ProsthodonticsThe Edentulous Ridge in Fixed Prosthodontics
The Edentulous Ridge in Fixed Prosthodontics
dentistalit
 
165083643 alat-alat-ekstraksi
165083643 alat-alat-ekstraksi165083643 alat-alat-ekstraksi
165083643 alat-alat-ekstraksi
rasya_wirayudha
 
Beberapa model analisis data
Beberapa model analisis dataBeberapa model analisis data
Beberapa model analisis data
Ir. Zakaria, M.M
 
91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh
91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh
91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh
Aulia Putri Evindra
 

Andere mochten auch (20)

penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulouspenatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous
 
2) pkmk dental phantom (denthom)
2) pkmk dental phantom (denthom)2) pkmk dental phantom (denthom)
2) pkmk dental phantom (denthom)
 
Laporan praktikum imkg i topik 8
Laporan praktikum imkg i topik 8Laporan praktikum imkg i topik 8
Laporan praktikum imkg i topik 8
 
Cetakan untuk gigi tiruan immediate
Cetakan untuk gigi tiruan immediateCetakan untuk gigi tiruan immediate
Cetakan untuk gigi tiruan immediate
 
Alginat
AlginatAlginat
Alginat
 
Pt 241 slide_oklusi_linear_sebagai_perawatan_alternatif_pada_kasus_edentulus_...
Pt 241 slide_oklusi_linear_sebagai_perawatan_alternatif_pada_kasus_edentulus_...Pt 241 slide_oklusi_linear_sebagai_perawatan_alternatif_pada_kasus_edentulus_...
Pt 241 slide_oklusi_linear_sebagai_perawatan_alternatif_pada_kasus_edentulus_...
 
Penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous ppt mira
Penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous  ppt miraPenatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous  ppt mira
Penatalaksanaan gigitiruan penuh lepasan pada pasien edentulous ppt mira
 
prinsip preparasi
prinsip preparasiprinsip preparasi
prinsip preparasi
 
Model and die material
Model and die materialModel and die material
Model and die material
 
Photographs for DIE Model
Photographs for DIE ModelPhotographs for DIE Model
Photographs for DIE Model
 
Laporan Tugas Besar Hidrolika Okitanawa Everrobert
Laporan Tugas Besar Hidrolika Okitanawa EverrobertLaporan Tugas Besar Hidrolika Okitanawa Everrobert
Laporan Tugas Besar Hidrolika Okitanawa Everrobert
 
109530090 makalah-modul-3-fix-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1109530090 makalah-modul-3-fix-1
109530090 makalah-modul-3-fix-1
 
Periodontitis kronis
Periodontitis kronisPeriodontitis kronis
Periodontitis kronis
 
The Edentulous Ridge in Fixed Prosthodontics
The Edentulous Ridge in Fixed ProsthodonticsThe Edentulous Ridge in Fixed Prosthodontics
The Edentulous Ridge in Fixed Prosthodontics
 
165083643 alat-alat-ekstraksi
165083643 alat-alat-ekstraksi165083643 alat-alat-ekstraksi
165083643 alat-alat-ekstraksi
 
Marking tools
Marking toolsMarking tools
Marking tools
 
Beberapa model analisis data
Beberapa model analisis dataBeberapa model analisis data
Beberapa model analisis data
 
Odontologi Forensik
Odontologi ForensikOdontologi Forensik
Odontologi Forensik
 
91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh
91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh
91878881 pembuatan-gigi-tiruan-penuh
 
cast and die Gypsum Products dental material
cast and die Gypsum Products dental materialcast and die Gypsum Products dental material
cast and die Gypsum Products dental material
 

Ähnlich wie Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)

KULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptxKULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
Sabrinawht
 
Pemasangan sonde (ngt) pada bayi
Pemasangan sonde (ngt) pada bayiPemasangan sonde (ngt) pada bayi
Pemasangan sonde (ngt) pada bayi
risdiana21
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatan
indah puspa pratiwi
 
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptPengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
StHadijah
 
Medium dan pembuatan medium
Medium dan pembuatan mediumMedium dan pembuatan medium
Medium dan pembuatan medium
Hanifa Fitria
 

Ähnlich wie Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077) (20)

Prosedur Melakukan Pencetakan Rahang
Prosedur Melakukan Pencetakan RahangProsedur Melakukan Pencetakan Rahang
Prosedur Melakukan Pencetakan Rahang
 
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptxKULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
KULPENG - APLIKASI OBAT.pptx
 
SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE SETTING TIME ALGINATE
SETTING TIME ALGINATE
 
PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN.pptxPENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL MAKANAN.pptx
 
P.a memandikan, p.a oral higiene, pa. vulva, pa. memotong kuku
P.a memandikan, p.a oral higiene, pa. vulva, pa. memotong kukuP.a memandikan, p.a oral higiene, pa. vulva, pa. memotong kuku
P.a memandikan, p.a oral higiene, pa. vulva, pa. memotong kuku
 
Pemasangan sonde (ngt) pada bayi
Pemasangan sonde (ngt) pada bayiPemasangan sonde (ngt) pada bayi
Pemasangan sonde (ngt) pada bayi
 
ppt menanam tanaman dengan metode hidroponik
ppt menanam tanaman dengan metode hidroponikppt menanam tanaman dengan metode hidroponik
ppt menanam tanaman dengan metode hidroponik
 
Nasogastrik tube
Nasogastrik tubeNasogastrik tube
Nasogastrik tube
 
315216053 sop-ruangan-tindakan
315216053 sop-ruangan-tindakan315216053 sop-ruangan-tindakan
315216053 sop-ruangan-tindakan
 
pemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatanpemberian obat dalam keperawatan
pemberian obat dalam keperawatan
 
Prosedur Obat New.ppt
Prosedur Obat New.pptProsedur Obat New.ppt
Prosedur Obat New.ppt
 
TUGAS PENGELOLAAN SPESIMEN.pptx
TUGAS PENGELOLAAN SPESIMEN.pptxTUGAS PENGELOLAAN SPESIMEN.pptx
TUGAS PENGELOLAAN SPESIMEN.pptx
 
Farmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obatFarmakologi cara pemberian obat
Farmakologi cara pemberian obat
 
151353600 sop-vulva-hygiene
151353600 sop-vulva-hygiene151353600 sop-vulva-hygiene
151353600 sop-vulva-hygiene
 
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptPengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
 
pencampuran obat.pptx
pencampuran obat.pptxpencampuran obat.pptx
pencampuran obat.pptx
 
Injeksi intravena
Injeksi intravenaInjeksi intravena
Injeksi intravena
 
Medium dan pembuatan medium
Medium dan pembuatan mediumMedium dan pembuatan medium
Medium dan pembuatan medium
 
budidaya cabai
budidaya cabaibudidaya cabai
budidaya cabai
 
A be829o
A be829oA be829o
A be829o
 

Kürzlich hochgeladen

KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
Zuheri
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
ssuserbb0b09
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
PrajaPratama4
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
cheatingw995
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
nadyahermawan
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.pptGastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
Gastro Esophageal Reflux Disease Kuliah smester IV.ppt
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari -  Portofolio PerawatMovi Tri Wulandari -  Portofolio Perawat
Movi Tri Wulandari - Portofolio Perawat
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptxTren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 

Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)

  • 1. Cara Mencetak dan Pembuatan Model Rahang Fitria Rahmah (160110130077)
  • 2. Alat-alat yang Digunakan untuk Mencetak Rahang Atas, Rahang Bawah dan Manipulasi Gips • Sendok cetak berlubang dan bersudut untuk rahang bergigi • Kaca mulut, sonde, pinset • Rubber bowl dan spatula yang ujungnya bulat dan lengkung • Takaran bubuk dan air sesuai dengan w/p yang dianjurkan • Lecrown, Lampu Spiritus • Gelas kumur, air dingin • Bahan cetak alginat dan lilin base plate (optional)
  • 3.
  • 4. Alat dan Bahan untuk Manipulasi Gips • Vibrator • Timbangan dan Gelas ukur • Rubber bowl dan spatula • Gips Plaster, Gips Batu, dan Air
  • 5. Persyaratan Sendok Cetak untuk Rahang Bergigi dengan Bahan Cetak Alginat Sesuai dengan lengkung rahang dan residual ridge Gigi-geligi dan palatum harus tercakup sendok cetak dan berjarak 4- 6 mm (untuk ketebalan bahan cetak) Sayap (flange) sendok cetak tidak terlalu melebar ke arah bukal dan lingual Bila panjang sendok cetak tidak mencukupi dapat ditambah dengan lilin baseplate, tetapi tetap mengikuti bentuk lengkung sendok cetak
  • 6. Persiapan Pasien (Cek Kondisi dan Posisi Pasien) • Pasien duduk lurus menghadap ke depan. • Mulut pasien berada antara bahu dan siku operator. • Inspeksi dengan kaca mulut apakah pasien bernafas melalui mulut. Instruksikan kepada pasien agar berusaha memfokuskan diri bernafas melalui hidung, jika pasien bernafas melalui mulut. • Posisi kepala pasien : Untuk mencetak rahang atas, garis Frankurt (garis yang menghubungkan titik infra orbital dengan lubang telinga) sejajar dengan lantai. Sedangkan untuk rahang bawah, garis Chamefer (garis yang menghubungkan ala nasi ke tragus) sejajar dengan lantai atau permukaan oklusal rahang bawah sejajar dengan lantai. • Pasien diinstruksikan untuk berkumur terlebih dahulu.
  • 7. Jangan ditinggal pasien selama cetakan berada di dalam mulut. Perhatikan mental/ keadaan pasien selama prosedur pencetakan Cara-cara membantu mengatasi ketidak nyamanan pasien: Buat peninggian di batas posterior sendok cetak dengan wax atau dengan lilin serbaguna Bentuk adukan bahan cetak di dalam sendok cetak sesuai bentuk lengkung rahang Tekanan pertama dari posterior Kepala tetap mengarah ke depan Bicara keras dan jelas supaya pasien mengerti
  • 8. Persiapan Operator (Termasuk Posisi Operator) • Dalam keadaan bersih, operator menggunakan masker dilanjutkan dengan sarung tangan. • Rahang bawah dicetak terlebih dahulu. • Posisi operator pada waktu mencetak :  Rahang Bawah : Operator berdiri di depan kanan pasien mulai dari memasukkan sendok cetak, proses mencetak, fiksasi, sampai dengan melepaskan sendok cetak.  Rahang Atas : Berdiri di depan kanan pasien, setelah posisi sendok cetak tepat/baik, sendok cetak difiksir dan operator pindah ke samping kanan belakang pasien.
  • 9. Persiapan Bahan dan Air • Mempersiapkan bubuk dan air sesuai dengan kebutuhan 1 gr : 2 mL (sesuai dengan petunjuk pabrik) contohnya 7gr : 15 mL, 18 gr : 40 mL. • Untuk rahang atas digunakan 3-3,5 sendok takar, sedangkan rahang bawah 2-2,5 sendok takar. • Lebih baik menggunakan air es untuk memperpanjang waktu kerja.
  • 10. Manipulasi Bahan Cetak • Memasukkan bubuk alginat dari karier ke dalam wadah tertutup dan kedap udara, kocok hingga bubuk homogen • Mengambil bubuk menggunakan sendok takar secara berlebih, lalu mengetukkan tangkai sendok takar dengan spatula secara perlahan • Melakukan persiapan bahan dan air seperti pada point sebelumnya • Mengaduk bubuk dan air secara cepat dengan tekanan membulat membentuk angka 8 ke dinding bowl selama 1 menit (sampai homogen) • Satukan adonan dengan spatula kemudian memasukkannya ke dalam sendok cetak dengan menggunakan spatula. Pengisian dari kiri ke kanan.
  • 11. Untuk mendapatkan hasil cetakan yang baik, perlu diperhatikan hal-hal berikut: • Kontainer hendaknya dikocok terlebih dahulu sebelum dipakai, agar diperoleh distribusi konstitusi yang merata. • Bubuk dan air hendaknya diukur sesuai dengan yang dianjurkan oleh pabrik. Salah satu merk bubuk tersedia dalam kantong yang larut dalam air, sehingga dapat diperoleh konsistensi yang sama setiap kali mencampur. • Biasanya dipergunakan air dengan suhu kamar, apabila dikehendaki dapat diperoleh waktu setting yang lebih cepat atau lebih lambat dengan mempergunakan air hangat atau air dingin. • Retensi pada sendok cetak diperoleh dengan salah satu atau kedua cara berikut: Mempergunakan sendok yang berlubang-lubang Memakai nahan adhesive seperti sticky wax yang dicairkan atau methyl cellulosa.
  • 12. • Pencampuran hendaknya dilakukan dengan rata dengan cara menyebar bahan ke sekeliling dinding mangkuk karet selama waktu tertentu (biasanya satu menit). • Bahan cetak alginat hendaknya dikeluarkan dengan cepat dari jaringan, pelepasan secara cepat ini menjamin keadaan elastis yang paling baik. Cetakan dikeluarkan setelah kira-kira dua menit sejak bahan mulai kelihatan elastis. • Setelah dikeluarkan dari dalam mulut, cetakan hendaknya: Disiram dengan air dingin untuk menghilangkan saliva, Ditutup dengan kain kasa lembab untuk mencegah syneresis, dan Diisi sesegera mungkin, sebaiknya tidak lebih dari 15 menit setelah pengambilan cetakan.
  • 13. Macam-macam Metode Mencetak • Teknik Dual-Viskositas (Dual-Viscosity) Bahan yang memiliki konsistensi rendah diinjeksi menggunakan suntikan pada bagian yang penting, sedangkan yang memiliki konsistensi tinggi ditempatkan pada sendok cetak. • Teknik Monophase (Single-Viscosity) Digunakan medium-viscosity impression material. Teknik ini biasanya ditambahkan silikon dan polieter • Teknik Putty-Wash Adalah prosedur ganda dimana cetakan preliminari diambil menggunakan konsistensi yang tinggi sebelum preparasi kavitas dibuat. Ruang disediakan untuk bahan dengan konsistensi rendah dengan berbagai teknik, dan setelah preparasi kavitas, bahan dengan konsistensi rendah disuntikkan pada bagian dan cetakan preliminari sebelumnya dimasukkan. Biasanya ditambahkan silikon juga.
  • 14. Cara Mencetak Rahang Bawah dan Rahang Atas A. Rahang Bawah • Operator berdiri disamping kanan depan pasien. Posisi pasien bersandar tegak menghadap ke depan, mulut pasien terbuka ¾, dataran oklusal rahang bawah sejajar lantai. • Masukkan ujung kuadran kanan sendok cetak yang dipegang dengan tangan kanan sambil telunjuk kiri menarik sudut mulut kanan pasien. • Posisikan garis tengah sendok cetak segaris dengan garis tengah muka. • Tekan sendok cetak dimulai dari posterior ke anterior sambil divibrasi sampai pada posisinya seharusnya (posisi pada waktu mencoba sendok sebelumnya).
  • 15. Cara Mencetak Rahang Bawah dan Rahang Atas B. Rahang Atas • Posisi operator berdiri disebelah kanan depan pasien. Posisi pasien bersandar tegak menghadap ke depan dengan dataran oklusal rahang atas sejajar lantai. • Masukkan kuadran kanan sendok cetak yang dipegang tangan kanan sambil telunjuk kiri menarik sudut mulut kanan pasien. • Posisikan garis tengah sendok cetak segaris dengan garis tengah muka. • Tekan sendok cetak dimulai dari posterior ke anterior sambil divibrasi sampai pada posisi seharusnya (posisi pada waktu mencoba sendok) sebelumnya. • Ketika memfiksasi cetakan, posisi operator pindah ke sebelah kanan belakang pasien.
  • 16. Tanda Anatomis Rahang Bawah dan Rahang Atas yang Harus Tercetak Rahang Atas (Maksilla) 1. Frenulum Labialis 2. Vestibulum Labialis 3. Frenulum Buccalis 4. Gigi Geligi 5. Vesitbulum Buccalis 6. Tuberositas Maxilla 7. Hamular Notch 8. Fovea Palatina 9. Palatum 10. Rugae Palatina 11. Papilla Incisivum 12. Mucobuccal Fold
  • 17. Rahang Bawah (Mandibula) 1. Frenulum Labialis 2. Vestibulum Labialis 3. Gigi Geligi 4. Vestibulum Buccalis 5. Retromolar Pads 6. Frenulum Lingualis 7. Retromylohyois 8. Frenulum Buccalis 9. Mucobuccal Fold
  • 18. Cara Desinfeksi dan Penyimpanan Hasil Cetakan • Cara menyemprot tetapi sebuah studi telah mengatakan bisa juga direndam dalam desinfektan. • Hasil cetakan dapat direndam selama 20-30 menit pada natrium hipoklorit 1% atau larutan glutaraldehida 2%. • Namun akan terjadi perubahan atau kerusakan sebesar 0.1%. • Kebanyakan pabrik menganjurkan disinfeksi tertentu, seperti iodophor, bahan pemutih, atau glutaraldehid yang harus dilakukan sesuai petunjuk pabrik. • Prosedur disinfeksi cetakan hidrokoloid yang paling akhir disarankan oleh the Centers for Disease Control Prevention adalah dengan menggunakan bahan pemutih rumah tangga (pengenceran 1-10), iodophor atau fenol sintetik sebagai disinfektan. Setelah cetakan dicuci bersih, disinfektan disemprotkan merata pada permukaan yang nampak. Bungkus cetakan dalam handuk kertas yang telah direndam dalam disinfektan, dan masukkan segera ke dalam kantung plastik tertutup selama 10 menit. Akhirnya, keluarkan cetakan yang terbungkus dari kantung, buka pembungkusnya, cuci, kebaskan kelebihan air, lalu isi cetakan tersebut dengan stone pilihan.
  • 19. Cara Desinfeksi dan Penyimpanan Hasil Cetakan • Penyimpanan dapat dilakukan pada tempat dengan kelembapan 100%, tetapi waktu penyimpanan juga tidak diperkenankan lebih dari 2 jam karena dapat terjadi perubahan stabilitas dimensional
  • 20. Macam-macam Model Rahang • Model Studi  reproduksi positif gigi geligi dan jaringan penyangga sekitarnya yang dibuat dari Gips Plaster. Pada umumnya digunakan untuk mempelajari keadaan gigi geligi dan jaringan penyangga yang dicetak • Model Kerja  reproduksi positif gigi geligi dan jaringan penyangga sekitarnya yang dibuat dari bahan pengisi yang kekuatannya lebih tinggi seperti Gips Stone. Biasanya digunakan untuk tempat melakukan pekerjaan laboratorium
  • 21. Cara Pengisian Hasil Cetakan, Pembuatan Retensi, Penyimpanan dan Pengeluaran Model Rahang Pengisian Hasil Cetakan pada Rahang Bawah • Ambil alginat dengan spatula dan masukkan ke dalam sendok cetak dari salah satu sisi ke sisi yang lain. • Ulangi prosedur diatas sampai sendok cetak penuh. • Rasakan permukaan alginat dengan jari basah. • Sendok cetak yang terisi siap dicetakkan.
  • 22. Pengisian Hasil Cetakan pada Rahang Atas • Ambil alginat dengan spatula dan masukkan ke dalam sendok cetak dari posterior palatal. Dorong adonan dengan spatula ke anterior. • Ulangi prosedur diatas sampai sendok cetak penuh. • Rasakan permukaan alginat dengan jari basah. • Sendok cetak yang terisi siap dicetakkan.
  • 23. Cara Pembuatan Retensi • Menggunakan cara mekanik seperti katup besi (clasps) yang dapat ditempel pada bagian underkut pada permukaan gigi dengan menggunakan bantuan kekuatan otot pasien (otot rahang) dan gaya fisikal dari operator
  • 24. Pengeluaran Model Rahang • Melepas model dari sendok cetak minimal 30 menit setelah pengisian dan sebelum 60 menit. • Sebelum model dilepaskan, membuang terlebih dahulu bahan pengisi pada tepi sendok cetak untuk menghindari pecahnya gigi geligi. • Melepas model di bawah air mengalir (jangan diputar, digoyang, atau ditekan). • Melepaskan bagian anterior perlahan lalu membiarkan air masuk di antara bahan cetak dan gips, model dilepas searah sumbu gigi anterior 1.
  • 25. Buka seal dengan menggunakan jari telunjuk menekan ke arah bawah sepanjang daerah lateral cetakan sehingga seal palatal terbuka Gunakan gerakan sentakan untuk mengeluarkan cetakan dari gigi geligi dan mulut Instruksikan pasien berkumur untuk mengeluarkan sisa-sisa bahan cetak
  • 26. Daftar Pustaka • Anusavice, K.J. 2003. Philips Science of Dental Materials. 10th edition. W.B. Saunders : Philadelphia. • Craig, R.G., dkk. 2004. Dental Materials Properties and Manipulation. 6th edition. C.V. Mosbey. • McCabe, J.F. 2008. Applied Dental Materials. 9th edition. Blackwell Publishing. • Miller, Grassow, J.E. 1981. Removable Partial Prosthodontics. 2nd Edition. Williams and Wilkins : Baltiomore