Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang cara mencetak dan membuat model rahang, mulai dari persiapan alat dan bahan, posisi operator dan pasien, manipulasi bahan cetak, hingga penyimpanan hasil cetakan. Langkah-langkah pentingnya adalah persiapan alat dan bahan yang tepat, manipulasi bahan cetak secara hati-hati, serta desinfeksi dan penyimpanan hasil cetakan sesuai prosedur standar.
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
1. Cara Mencetak dan
Pembuatan Model Rahang
Fitria Rahmah (160110130077)
2. Alat-alat yang Digunakan untuk Mencetak Rahang Atas,
Rahang Bawah dan Manipulasi Gips
• Sendok cetak berlubang dan bersudut untuk rahang bergigi
• Kaca mulut, sonde, pinset
• Rubber bowl dan spatula yang ujungnya bulat dan lengkung
• Takaran bubuk dan air sesuai dengan w/p yang dianjurkan
• Lecrown, Lampu Spiritus
• Gelas kumur, air dingin
• Bahan cetak alginat dan lilin base plate (optional)
3.
4. Alat dan Bahan untuk Manipulasi Gips
• Vibrator
• Timbangan dan Gelas ukur
• Rubber bowl dan spatula
• Gips Plaster, Gips Batu, dan Air
5. Persyaratan Sendok Cetak untuk Rahang Bergigi dengan Bahan
Cetak Alginat
Sesuai dengan
lengkung
rahang dan
residual ridge
Gigi-geligi dan
palatum harus
tercakup
sendok cetak
dan berjarak 4-
6 mm (untuk
ketebalan
bahan cetak)
Sayap (flange)
sendok cetak
tidak terlalu
melebar ke
arah bukal dan
lingual
Bila panjang
sendok cetak
tidak
mencukupi
dapat
ditambah
dengan lilin
baseplate,
tetapi tetap
mengikuti
bentuk
lengkung
sendok cetak
6. Persiapan Pasien (Cek Kondisi dan Posisi Pasien)
• Pasien duduk lurus menghadap ke depan.
• Mulut pasien berada antara bahu dan siku operator.
• Inspeksi dengan kaca mulut apakah pasien bernafas melalui mulut.
Instruksikan kepada pasien agar berusaha memfokuskan diri bernafas
melalui hidung, jika pasien bernafas melalui mulut.
• Posisi kepala pasien : Untuk mencetak rahang atas, garis Frankurt (garis
yang menghubungkan titik infra orbital dengan lubang telinga) sejajar
dengan lantai. Sedangkan untuk rahang bawah, garis Chamefer (garis yang
menghubungkan ala nasi ke tragus) sejajar dengan lantai atau permukaan
oklusal rahang bawah sejajar dengan lantai.
• Pasien diinstruksikan untuk berkumur terlebih dahulu.
7. Jangan ditinggal pasien selama cetakan berada
di dalam mulut.
Perhatikan mental/ keadaan pasien selama
prosedur pencetakan
Cara-cara membantu mengatasi ketidak
nyamanan pasien:
Buat peninggian di batas posterior sendok
cetak dengan wax atau dengan lilin serbaguna
Bentuk adukan bahan cetak di dalam sendok
cetak sesuai bentuk lengkung rahang
Tekanan pertama dari posterior
Kepala tetap mengarah ke depan
Bicara keras dan jelas supaya pasien mengerti
8. Persiapan Operator (Termasuk Posisi Operator)
• Dalam keadaan bersih, operator menggunakan masker dilanjutkan
dengan sarung tangan.
• Rahang bawah dicetak terlebih dahulu.
• Posisi operator pada waktu mencetak :
Rahang Bawah : Operator berdiri di depan kanan pasien mulai
dari memasukkan sendok cetak, proses mencetak, fiksasi, sampai
dengan melepaskan sendok cetak.
Rahang Atas : Berdiri di depan kanan pasien, setelah posisi sendok
cetak tepat/baik, sendok cetak difiksir dan operator pindah ke
samping kanan belakang pasien.
9. Persiapan Bahan dan Air
• Mempersiapkan bubuk dan air sesuai dengan kebutuhan 1 gr : 2 mL
(sesuai dengan petunjuk pabrik) contohnya 7gr : 15 mL, 18 gr : 40 mL.
• Untuk rahang atas digunakan 3-3,5 sendok takar, sedangkan rahang
bawah 2-2,5 sendok takar.
• Lebih baik menggunakan air es untuk memperpanjang waktu kerja.
10. Manipulasi Bahan Cetak
• Memasukkan bubuk alginat dari karier ke dalam wadah tertutup dan kedap
udara, kocok hingga bubuk homogen
• Mengambil bubuk menggunakan sendok takar secara berlebih, lalu mengetukkan
tangkai sendok takar dengan spatula secara perlahan
• Melakukan persiapan bahan dan air seperti pada point sebelumnya
• Mengaduk bubuk dan air secara cepat dengan tekanan membulat membentuk
angka 8 ke dinding bowl selama 1 menit (sampai homogen)
• Satukan adonan dengan spatula kemudian memasukkannya ke dalam sendok
cetak dengan menggunakan spatula. Pengisian dari kiri ke kanan.
11. Untuk mendapatkan hasil cetakan yang baik, perlu diperhatikan hal-hal berikut:
• Kontainer hendaknya dikocok terlebih dahulu sebelum dipakai, agar diperoleh
distribusi konstitusi yang merata.
• Bubuk dan air hendaknya diukur sesuai dengan yang dianjurkan oleh pabrik.
Salah satu merk bubuk tersedia dalam kantong yang larut dalam air, sehingga
dapat diperoleh konsistensi yang sama setiap kali mencampur.
• Biasanya dipergunakan air dengan suhu kamar, apabila dikehendaki dapat
diperoleh waktu setting yang lebih cepat atau lebih lambat dengan
mempergunakan air hangat atau air dingin.
• Retensi pada sendok cetak diperoleh dengan salah satu atau kedua cara berikut:
Mempergunakan sendok yang berlubang-lubang
Memakai nahan adhesive seperti sticky wax yang dicairkan atau methyl
cellulosa.
12. • Pencampuran hendaknya dilakukan dengan rata dengan cara menyebar bahan ke
sekeliling dinding mangkuk karet selama waktu tertentu (biasanya satu menit).
• Bahan cetak alginat hendaknya dikeluarkan dengan cepat dari jaringan, pelepasan
secara cepat ini menjamin keadaan elastis yang paling baik. Cetakan dikeluarkan
setelah kira-kira dua menit sejak bahan mulai kelihatan elastis.
• Setelah dikeluarkan dari dalam mulut, cetakan hendaknya:
Disiram dengan air dingin untuk menghilangkan saliva,
Ditutup dengan kain kasa lembab untuk mencegah syneresis, dan
Diisi sesegera mungkin, sebaiknya tidak lebih dari 15 menit setelah
pengambilan cetakan.
13. Macam-macam Metode Mencetak
• Teknik Dual-Viskositas (Dual-Viscosity)
Bahan yang memiliki konsistensi rendah diinjeksi menggunakan suntikan pada
bagian yang penting, sedangkan yang memiliki konsistensi tinggi ditempatkan
pada sendok cetak.
• Teknik Monophase (Single-Viscosity)
Digunakan medium-viscosity impression material. Teknik ini biasanya
ditambahkan silikon dan polieter
• Teknik Putty-Wash
Adalah prosedur ganda dimana cetakan preliminari diambil menggunakan
konsistensi yang tinggi sebelum preparasi kavitas dibuat. Ruang disediakan untuk
bahan dengan konsistensi rendah dengan berbagai teknik, dan setelah preparasi
kavitas, bahan dengan konsistensi rendah disuntikkan pada bagian dan cetakan
preliminari sebelumnya dimasukkan. Biasanya ditambahkan silikon juga.
14. Cara Mencetak Rahang Bawah dan Rahang Atas
A. Rahang Bawah
• Operator berdiri disamping kanan depan pasien. Posisi
pasien bersandar tegak menghadap ke depan, mulut pasien
terbuka ¾, dataran oklusal rahang bawah sejajar lantai.
• Masukkan ujung kuadran kanan sendok cetak yang dipegang
dengan tangan kanan sambil telunjuk kiri menarik sudut
mulut kanan pasien.
• Posisikan garis tengah sendok cetak segaris dengan garis
tengah muka.
• Tekan sendok cetak dimulai dari posterior ke anterior sambil
divibrasi sampai pada posisinya seharusnya (posisi pada
waktu mencoba sendok sebelumnya).
15. Cara Mencetak Rahang Bawah dan Rahang Atas
B. Rahang Atas
• Posisi operator berdiri disebelah kanan depan pasien.
Posisi pasien bersandar tegak menghadap ke depan
dengan dataran oklusal rahang atas sejajar lantai.
• Masukkan kuadran kanan sendok cetak yang dipegang
tangan kanan sambil telunjuk kiri menarik sudut mulut
kanan pasien.
• Posisikan garis tengah sendok cetak segaris dengan garis
tengah muka.
• Tekan sendok cetak dimulai dari posterior ke anterior
sambil divibrasi sampai pada posisi seharusnya (posisi
pada waktu mencoba sendok) sebelumnya.
• Ketika memfiksasi cetakan, posisi operator pindah ke
sebelah kanan belakang pasien.
16. Tanda Anatomis Rahang Bawah dan Rahang Atas yang
Harus Tercetak
Rahang Atas (Maksilla)
1. Frenulum Labialis
2. Vestibulum Labialis
3. Frenulum Buccalis
4. Gigi Geligi
5. Vesitbulum Buccalis
6. Tuberositas Maxilla
7. Hamular Notch
8. Fovea Palatina
9. Palatum
10. Rugae Palatina
11. Papilla Incisivum
12. Mucobuccal Fold
18. Cara Desinfeksi dan Penyimpanan Hasil Cetakan
• Cara menyemprot tetapi sebuah studi telah mengatakan bisa juga direndam dalam
desinfektan.
• Hasil cetakan dapat direndam selama 20-30 menit pada natrium hipoklorit 1% atau
larutan glutaraldehida 2%.
• Namun akan terjadi perubahan atau kerusakan sebesar 0.1%.
• Kebanyakan pabrik menganjurkan disinfeksi tertentu, seperti iodophor, bahan pemutih,
atau glutaraldehid yang harus dilakukan sesuai petunjuk pabrik.
• Prosedur disinfeksi cetakan hidrokoloid yang paling akhir disarankan oleh the Centers for
Disease Control Prevention adalah dengan menggunakan bahan pemutih rumah tangga
(pengenceran 1-10), iodophor atau fenol sintetik sebagai disinfektan. Setelah cetakan
dicuci bersih, disinfektan disemprotkan merata pada permukaan yang nampak. Bungkus
cetakan dalam handuk kertas yang telah direndam dalam disinfektan, dan masukkan
segera ke dalam kantung plastik tertutup selama 10 menit. Akhirnya, keluarkan cetakan
yang terbungkus dari kantung, buka pembungkusnya, cuci, kebaskan kelebihan air, lalu isi
cetakan tersebut dengan stone pilihan.
19. Cara Desinfeksi dan Penyimpanan Hasil Cetakan
• Penyimpanan dapat dilakukan pada tempat dengan kelembapan
100%, tetapi waktu penyimpanan juga tidak diperkenankan lebih dari
2 jam karena dapat terjadi perubahan stabilitas dimensional
20. Macam-macam Model Rahang
• Model Studi reproduksi positif gigi geligi dan jaringan penyangga
sekitarnya yang dibuat dari Gips Plaster. Pada umumnya digunakan
untuk mempelajari keadaan gigi geligi dan jaringan penyangga yang
dicetak
• Model Kerja reproduksi positif gigi geligi dan jaringan penyangga
sekitarnya yang dibuat dari bahan pengisi yang kekuatannya lebih
tinggi seperti Gips Stone. Biasanya digunakan untuk tempat
melakukan pekerjaan laboratorium
21. Cara Pengisian Hasil Cetakan, Pembuatan Retensi,
Penyimpanan dan Pengeluaran Model Rahang
Pengisian Hasil Cetakan pada Rahang Bawah
• Ambil alginat dengan spatula dan masukkan ke dalam sendok cetak
dari salah satu sisi ke sisi yang lain.
• Ulangi prosedur diatas sampai sendok cetak penuh.
• Rasakan permukaan alginat dengan jari basah.
• Sendok cetak yang terisi siap dicetakkan.
22. Pengisian Hasil Cetakan pada Rahang Atas
• Ambil alginat dengan spatula dan masukkan ke dalam sendok cetak
dari posterior palatal. Dorong adonan dengan spatula ke anterior.
• Ulangi prosedur diatas sampai sendok cetak penuh.
• Rasakan permukaan alginat dengan jari basah.
• Sendok cetak yang terisi siap dicetakkan.
23. Cara Pembuatan Retensi
• Menggunakan cara mekanik seperti katup besi (clasps) yang dapat
ditempel pada bagian underkut pada permukaan gigi dengan
menggunakan bantuan kekuatan otot pasien (otot rahang) dan gaya
fisikal dari operator
24. Pengeluaran Model Rahang
• Melepas model dari sendok cetak minimal 30 menit setelah pengisian
dan sebelum 60 menit.
• Sebelum model dilepaskan, membuang terlebih dahulu bahan pengisi
pada tepi sendok cetak untuk menghindari pecahnya gigi geligi.
• Melepas model di bawah air mengalir (jangan diputar, digoyang, atau
ditekan).
• Melepaskan bagian anterior perlahan lalu membiarkan air masuk di
antara bahan cetak dan gips, model dilepas searah sumbu gigi
anterior 1.
25. Buka seal dengan
menggunakan jari
telunjuk menekan
ke arah bawah
sepanjang daerah
lateral cetakan
sehingga seal
palatal terbuka
Gunakan gerakan
sentakan untuk
mengeluarkan
cetakan dari gigi
geligi dan mulut
Instruksikan pasien
berkumur untuk
mengeluarkan sisa-sisa
bahan cetak