Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip Islam tentang psikologi manusia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pandangan Al-Quran bahwa manusia memiliki fitrah, nafs, qalb, ruh dan aql yang membentuk kepribadiannya. Dokumen juga membahas teori-teori psikologi Islam tentang kepribadian manusia menurut para ahli seperti Freud, Ali, Al-Ghazali dan Paryana.
1. Elda Fitriana (A420120007)
Firlita Nurul Kharisma (A420120008)
Lusia Wahyu Purbowati (A420120009)
PRINSIP-
PRINSIP
ISLAM
TENTANG
PSIKOLOGI
2. A. Manusia dalam Pandangan
Psikologi
Sesuatu yang “Quantitative being” yaitu realitas
yang penampakannya sama dengan benda-
benda lainnya.
3. B. Manusia dalam Pandangan Al
Quran
1. Fitrah
Unsur, sistem dan tata kerja yang diciptakan
Allah pada makhluk sejak awal kejadiannya
sehingga menjadi bawaannya.
4. 2. Nafs
Al Quran mengisyaratkan bahwa nafs bukan
hanya ide/pengetahuan yang disadari manusia
serta kehendak manusia serta kehendak
nuraninya, tetpai nafs juga menampung
pengetahuan yang di/terpendam yang tidak
lagi disadari oleh pemiliknya, karena berada
dibawah sadarnya.
5. 3. Qalb
Bermakna membalik. Qalbu adalah wadah
pengajaran, kasih sayang, takut dan keimanan.
Bahwa qalbu menampung hal-hal yang
diketahui/disadari oleh pemiliknya.
6. 4. Ruh
Kata ruh yang berkaitan dengan manusia ada
macam-macam:
a. Ada yang dianugerahkan Allah kepada manusia
pilihan-Nya.
b. Ada yang dianugerahkan kepada orang-orang
mu’min.
c. Ada juga yang dianugerahkan-Nya kepada
seluruh manusia
7. 5. ‘Aql (akal)
a. Daya untuk memahami dan menggambarkan
sesuatu
b. Dorongan moral
c. Daya untuk mengambil pelajaran dan
kesimpulan serta hikmah
8. C. Lebih Jauh tentang Nafs: Dari Makna sampai
Perumusan Strategi Kebudayaannya
1. Nafsu dalam Bahasa Pasar
Nafsu ini walaupun tidak tampak, dirasakan
kehadirannya ketika seseorang terdorong,
dengan dukungan emosi atau perasaan yang
kental, untuk bertindak atau berkata guna
mencapai sesuatu yang dapat memuaskan
batinnya.
9. 2. Menengok ke Al Quran
Dalam Al Quran, nafs dan jamaknya, anfus dan
nufus diartikan sebagai jiwa, pribadi, diri,
hidup, hati atau pikiran.
10. 3. Teori tentang Jiwa dan Badan
Badan Raga
Berkorban jiwa dan raga untuk membela tanah
air dan bangsa.
Orang yang bersedia berkorban itu bahwa sungguh
pun raga dan nyawanya telah lenyap jiwa
dipercaya tetap hidup terutama bagi yang
beragama. Jiwa itu berharap akan kembali pada
Tuhan dan hidup di sisi-Nya.
11. 4. Kepribadian dan Masyarakat
FREUD
Superego
Ego
Id
ALI
Muthmainnah
(Ketuhanan)
Lawwanah
(kemanusiaan)
Ammarah
(kebinatangan)
AL GHAZALI
Mardhiyah
Radhiyah
Muthmainnah
Kamilah
Mulhamah
Lawwamah
Ammarah
PARYANA
Muthmainnah
(religis)
Lawwamah
(polemos)
Supiah (eros)
Ammarah
(egosentros)
12. 5. Ke Arah Strategi dan Kebudayaan
Ammarah
Hawaniyyah
Nabatiyyah
Jismiyah
Lawwamah
Spiritual
Intelektual
Sosial
Kesukaan
(Insaniyyah)
Mardliyyah
Ruhiyyah
Mardliyyah
Rodliyyah
13. Persepsi
Melihat
Lamunan (khayalan)
Common sense
Sensasi
Merasa
Insight
Tenaga fisik
Motivasi material
dsb
Meta-meta persepsi
Intertelepati
Mimpi kasyaf
Supra rasional
Meta empiris
Intuisi
Wahyu
Tenaga mukjizat
Motivasi spiritual
Dsb
Meta persepsi
Telepati
Mimpi (bunga) tidur
Rasional
Empiris
Menduga
Ilham
Tenaga dalam
Motivasi sosial
Dsb
Aspek perilaku manusia
14. D. Penerapan dalam Praktek
Ruh
Aql
Fitrah
Qolb
Nafs
Alam
Muk
hayar
Alam
Muht
asyar