SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
Kelistrikan Bodi Kendaraan
Uraian
Saat melaksanakan perbaikan bodi kendaraan (perbaikan sebagian komponen
bodi atau pengecatan), beberapa rangkaian kelistrikan/ listrik/ unit elektronik
perlu dilepas untuk memudahkan pekerjaan sehingga hasil pekerjaan
optimal. Setelah selesai pekerjaan perbaikan, tentunya mekanik dituntut
untuk bisa mengembalikan komponen yang sudah dilepas, sampai dapat
berfungsi kembali dengan baik/normal.
Komponen-komponen kelistrikan bodi mencakup pada sistem penerangan,
sistem tanda isyarat (sein tanda belok dan klakson), meter kombinasi, sistem
wiper dan washer, dan komponen lainnya yang bertujuan untuk menjamin
keamanan dan kenyamanan saat berkendara.
Berikut ini merupakan penjelasan umum tentang kelistrikan bodi sebelum
masuk pada pembahasan sistem-sistem kelistrikan bodi.
Baterai
Baterai atau yang banyak dikenal dengan istilah aki, ialah alat elektro kimia
yang dibuat untuk mensuplai listrik ke sistem starter, sistem pengapian,
assesoris kendaraan, sistem kelistrikan bodi dan peralatan lainnya. Alat ini
menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkan bila terdapat
sistem yang membutuhkan energi listrik. Karena mensuplai kebutuhan listrik
secara terus menerus, maka energi kimia yang tersimpan dalam baterai juga
akan berkurang, atau bahkan bisa habis. Oleh karena itu diperlukan alat
untuk mengisi baterai lagi, maka dipasanglah alternator beserta sistemnya
(misal pengatur tegangan) guna melakukan pengisian sehingga baterai akan
tetap terisi energi kimia.
Jaringan Kabel
Jaringan kabel (wiring harness) adalah sekelompok kabel-kabel dan kawat
yang masing-masing terisolasi, menghubungkan ke
komponenkomponen sirkuit dan sebagainya, yang kesemuanya disatukan
dalam satu unit untuk mempermudah dihubungkan antara komponen
kelistrikan dari suatu kendaraan.
Kawat dan Kabel
Ada 2 kabel yang didisain berdasar kondisi yang berbeda baik besarnya arus
yang mengalir, temperatur, kegunaan dan yang lainnya.
Kawat Tegangan Rendah:
Sebagian besar komponen kendaraan menggunakan kawat tegangan rendah
(low voltage wire). Masing – masing kawat bertegangan rendah terdiri dari
elemen kawat dan isolasinya.
Kabel yang di isolasi:
di ginakan pada saluran kabel antenna radio, ignition signal line, oxygen
sensor signal line, dan lain sebagainya. Biasanya signal dapat lebih mudah
terpengaru oleh gangguan yang di timbulkan (suara dari switch saat
ON/OFF, suara pengapian, dan sebagainya). Oleh sebab itu, kabel yang di
isolasi di rancan untuk mencegah gangguan yang di timbulkan sumber dari
luar dan digunakan untuk signal line.
.
Komponen-komponen Penghubung
Jaringan kabel dibagi dalam beberapa bagian untuk lebih
memudahkan dalam pemasangan pada kendaraan. Bagian jaringan kabel
dihubungkan kesalah satu bagian oleh komponen penghubung sehingga
komponen kelistrikan dan elektronik dapat berfungsi dengan baik.
Juntion Block (J/B) dan Relay Block (R/B)
Junction Block adalah suatu kotak dengan konektor
dikelompokkan bersama-sama untuk sirkuit kelistrikan. Pada umumnya
terdiri dari bus bars dalam bentuk cetakan papan sirkuit (PCB) dengan
sekring, relay, circuit breaker dan alat lain yang terpasang didalamnya.
Gambar-6 : Junction Block dan Rellay Block.
Gambar-7: Pengaman yang terdiri dari fusible link, relay dan fuse.
Sambungan (Connector)
Digunakan untuk menghubungkan kelistrikan antara 2 jaringan kabel atau antara
sebuah kabel dengan komponen. Konektor diklasifikasikan sebagai konektor laki-laki
(male) dan perempuan (female) dan dilengkapi dengan pengunci.
Baut massa
Baut massa (ground bolt) adalah baut khusus untuk menjamin massa yang baik dari
suatu jaringan sistem kelistrikan sehingga dapat berfungsi optimal. Ada beberapa
baut massa yang memiliki keistimewaan khusus, yaitu permukaan baut ditandai
dengan crom hijau setelah diproses secara listrik untuk mencagah oksidasi. Model
baut ini dapat dibedakan dengan baut lainnya karena warnanya hitam kehijauan.
Namun yang paling penting, bahwa baut bisa menjamin massa baterai kuat terhadap
massa.
Gambar-10 : Macam - macam konektor.
Gambar-8 : Baut massa pada bodi.
A. SIKRING (FUSE)
SEKRING DITEMPATKAN PADA BAGIAN TENGAH SIRKUIT KELISTRIKAN. BILA DILEWATI OLEH ARUS
YANG BERLEBIHAN MAKA AKAN TERBAKAR DAN PUTUS SEHINGGA KEBAKARAN DAPAT DIHINDARI.
TIPE SEKRING ADA 2, YAITU: CARTRIDGE (TABUNG) DAN BLADE (KIPAS). TIPE BLADE SERING
BANYAK DIGUNAKAN KARENA LEBIH KOMPAK DENGAN ELEMEN METAL DAN RUMAH PELINDUNG YANG
TEMBUS PANDANG, DAN WARNA DARI SEKRING MERUPAKAN PETUNJUK KAPASITAS SEKRING (5A-
30A).
Gambar-11 : Sikring catridge dan blade.
Tabel : Identifikasi sikring (blade).
b. fusible link
Fungsi dan konstruksinya sama dengan sekring, hanya
memiliki perbedaan utama dapat digunakan untuk arus
yang lebih besar karena ukurannya lebih besar dan
memiliki elemen yang lebih tebal. Sama halnya dengan
sekring, fusible link juga terdiri dari tipe cartridge dan link
(kabel).
c. Circuit breaker
Digunakan sebagai pengganti sekring untuk
melindungi dari kesulitan pengiriman tenaga dalam
sirkuit, seperti power window, sunroof, door lock,
pemanas (heater) dan komponen yang sejenis.
3. Switch dan Relay
Switch dan relay membuka dan menutup sirkuit
kelistrikan untuk menghidupkan mesin, menggerakkan
switch lampu on-off dan aktifitas pengontrolan lainnya.
Switch
Switch (saklar) yang terdapat pada kendaraan
umumnya menggunakan satu atau dua tipe, yaitu yang
dioperasikan langsung dengan menggunakan tangan dan
yang dioperasikan menggunakan tekanan, tekanan
hydraulis dan temperatur.
Macam-macam switch ditunjukkan gambar dibawah ini.
b. relay
Relay adalah peralatan listrik yang dapat membuka
dan menutup sirkuit kelistrikan berdasarkan
penerimaan signal tegangan. Relay digunakan untuk
menghupung dan memutus baterai, saklar yang
bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan. Relay
terdapat dua tipe, relay elektromagnetik dan relay
transistor.
Sistem Penerangan (lighting system)
uraian
Sistem penerangan berguna untuk keselamatan
berkendara dan informasi ke kendaraan lain. Sistem
penerangan dibagi menjadi 2 kelompok:
a) Penerangan luar meliputi: lampu besar,
lampu rem,lampu tanda belok, lampu hazard, dan
lampu mundur.
Lampu besar
Sistem lampu besar merupakan sebuah system lampu
penerangan untuk menerangi jalan pada bagian depan
kendaraan. Umumnya di lengkpi lampu jauh dan
lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat di
hidupkan dari salah satu switch oleh dimmer switch.
Lampu rem
Lampu rem digunakan untuk memberikan informasi
kendaraan dibelakangnya untuk menghindari
benturan saat melakukan pengereman.
Lampu tanda belok
Lampu tanda belok dipasang dibagian depan dan
belakang (serta kadang di samping untuk jenis kendaraan
tertentu) bertujuan untuk memberikan informasi pada
kendaraan lain bahwa pengemudi yang bersangkutan
akan berbelok atau pindah jalur. Biasanya lampu
ini berkedip 60-120 kedipan per menit.
 Lampu hazard
 Lampu hazard digunakan untuk memberikan
isyarat pada kendaraan didepan atau belakang
bila kendaraan dalam keadaan darurat dan
meminta prioritas jalan.
 Lampu mundur
 Lampu mundur berguna untuk memberi informasi
kendaraan lain bahwa kendaraan akan mundur, dan
juga penerngan tersebut memban-tu pengemudi
melihat kondisi di belakang. Lampu ini menyala saat
transmisi berkedudukan pada posisi mundur.

 Pemasangan dan perbaikan sistem penerangan

 Pemasangan dan perbaikan sistem penerangan ketika melaksanakan perbaikan bodi kendaraan harus dilakukan
dengan benar. Berikut ini langkah-langkah perbaikan yang dilakukan pada sistem penerangan lampu depan:
 Melepaskan terminal negatif (-) bateray.
 Melepaskan soket-soket lampu depan.
 Melepaskan lampu depan beserta ornamen ring lampu depan jika ada.
 Melepaskan unit sealed beam.

Catatan: Lepaskan skrup penyetel, putar unitnya berlawanan dengan arah jarum jam.
 Pemasangan:
 Stel setiap skrup penyetel dengan ukuran yang sesuai dengan kondisi benda kerja. (pengerasan skrup kira-kira 18
putaran).
 Pasangkan penghubung (konnektor) pada setiap kabel-kabel.
 Hubungkan terminal baterai.
 Lakukan pengetesan arah lampu depan.
 Pasanglah setiap ornamen lampu depan.
 Trobel shoting :
 Tegangan batray kurang
 Kabel termakan tikus
 Fuse putus
 Conektor berkarat
 Saklar rusak
 Relay putus
 Lampu mati

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem power steering
Sistem power steeringSistem power steering
Sistem power steeringpakanton
 
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takPerbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takDidiek Ferdy
 
1. power point
1.  power  point1.  power  point
1. power pointAtar Ringo
 
12. sistem pengisian
12. sistem pengisian12. sistem pengisian
12. sistem pengisianMUGI YONO
 
Kisi kisi soal pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan tkro xi 2020
Kisi kisi soal  pemeliharaan kelistrikan  kenderaan ringan  tkro xi 2020Kisi kisi soal  pemeliharaan kelistrikan  kenderaan ringan  tkro xi 2020
Kisi kisi soal pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan tkro xi 2020Lholo Ismunasib
 
PowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor BensinPowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor BensinFirdika Arini
 
Diagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem StarterDiagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem StarterCharis Muhammad
 
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/InstrumenSMK Negeri 1
 
5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor dieselWahyuIchsan4
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada KendaraanCharis Muhammad
 
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAlat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAdiPutro15
 
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XI
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XIPemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XI
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XIDiva Pendidikan
 
Jobsheet PDOkls x TOKR
Jobsheet PDOkls x TOKRJobsheet PDOkls x TOKR
Jobsheet PDOkls x TOKRsriagunggb
 
Menggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analogMenggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analogIvanAdesmansyah
 
Pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan xii
Pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan xiiPemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan xii
Pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan xiiLholo Ismunasib
 

Was ist angesagt? (20)

PROSES BISNIS OTOMOTIF.pptx
PROSES BISNIS OTOMOTIF.pptxPROSES BISNIS OTOMOTIF.pptx
PROSES BISNIS OTOMOTIF.pptx
 
Sistem power steering
Sistem power steeringSistem power steering
Sistem power steering
 
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takPerbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
 
1. power point
1.  power  point1.  power  point
1. power point
 
12. sistem pengisian
12. sistem pengisian12. sistem pengisian
12. sistem pengisian
 
Kisi kisi soal pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan tkro xi 2020
Kisi kisi soal  pemeliharaan kelistrikan  kenderaan ringan  tkro xi 2020Kisi kisi soal  pemeliharaan kelistrikan  kenderaan ringan  tkro xi 2020
Kisi kisi soal pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan tkro xi 2020
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
 
PowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor BensinPowerPoin Tune Up Motor Bensin
PowerPoin Tune Up Motor Bensin
 
Diagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem StarterDiagnosis Sistem Starter
Diagnosis Sistem Starter
 
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
 
5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel
 
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada KendaraanJobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
Jobsheet Pemeriksaan Sistem Pengisian Pada Kendaraan
 
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.pptAlat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
Alat-Ukur-meknik-otomotif.ppt
 
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XI
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XIPemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XI
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XI
 
Jobsheet PDOkls x TOKR
Jobsheet PDOkls x TOKRJobsheet PDOkls x TOKR
Jobsheet PDOkls x TOKR
 
Sistem starter
Sistem starterSistem starter
Sistem starter
 
Pcx hybrid
Pcx hybridPcx hybrid
Pcx hybrid
 
Menggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analogMenggunakan multimeter analog
Menggunakan multimeter analog
 
Job sheet efi
Job sheet efiJob sheet efi
Job sheet efi
 
Pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan xii
Pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan xiiPemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan xii
Pemeliharaan kelistrikan kenderaan ringan xii
 

Andere mochten auch

Laporan Tentang Rangkaian Sistem Kelistrikan
Laporan Tentang Rangkaian Sistem KelistrikanLaporan Tentang Rangkaian Sistem Kelistrikan
Laporan Tentang Rangkaian Sistem KelistrikanDian Arifin
 
Dasar kelistrikan otomotif
Dasar kelistrikan otomotifDasar kelistrikan otomotif
Dasar kelistrikan otomotifeaseko agus
 
Kelistrikan body guru
Kelistrikan body guruKelistrikan body guru
Kelistrikan body guruEko Supriyadi
 
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdkPpt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdkdewi inne kumalasari
 
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}Asf-Screamo Madridista
 
Teknik dasar-listrik-otomotif
Teknik dasar-listrik-otomotifTeknik dasar-listrik-otomotif
Teknik dasar-listrik-otomotifR Kyant
 
Sistem kelistrikan
Sistem kelistrikanSistem kelistrikan
Sistem kelistrikanRiki Agung
 
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listriknov_eels
 
Frp analisa kerusakan tanki kilang sawit.
Frp analisa kerusakan tanki kilang sawit.Frp analisa kerusakan tanki kilang sawit.
Frp analisa kerusakan tanki kilang sawit.Dadan Yupi Andika
 
Microsoft word soal praktek kelistrikan bodi lks smg juni 2012 lbr peserta
Microsoft word   soal praktek kelistrikan bodi lks smg juni 2012 lbr pesertaMicrosoft word   soal praktek kelistrikan bodi lks smg juni 2012 lbr peserta
Microsoft word soal praktek kelistrikan bodi lks smg juni 2012 lbr pesertaMudjio Heri
 
Gejala kerusakan sepeda motor
Gejala kerusakan sepeda motorGejala kerusakan sepeda motor
Gejala kerusakan sepeda motorabd hamid
 
Kelas 10 smk_pekerjaan_dasar_teknik_otomotif_1
Kelas 10 smk_pekerjaan_dasar_teknik_otomotif_1Kelas 10 smk_pekerjaan_dasar_teknik_otomotif_1
Kelas 10 smk_pekerjaan_dasar_teknik_otomotif_1Hendra Cipta
 
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)gunksho
 
Modul peredam kejut sepeda motor
Modul peredam kejut sepeda motorModul peredam kejut sepeda motor
Modul peredam kejut sepeda motorruwaedi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1yupisiph
 
Sistem wiper
Sistem wiperSistem wiper
Sistem wiperotonik
 

Andere mochten auch (20)

Laporan Tentang Rangkaian Sistem Kelistrikan
Laporan Tentang Rangkaian Sistem KelistrikanLaporan Tentang Rangkaian Sistem Kelistrikan
Laporan Tentang Rangkaian Sistem Kelistrikan
 
Kelistrikan body
Kelistrikan bodyKelistrikan body
Kelistrikan body
 
Dasar kelistrikan otomotif
Dasar kelistrikan otomotifDasar kelistrikan otomotif
Dasar kelistrikan otomotif
 
Kelistrikan body guru
Kelistrikan body guruKelistrikan body guru
Kelistrikan body guru
 
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdkPpt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
 
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
Dasar dasar kelistrikan pada kendaraan mobil{ramdani-blog.blogspot.com}
 
Sistem pelumasan
Sistem pelumasanSistem pelumasan
Sistem pelumasan
 
Sistem rem[1]
Sistem rem[1]Sistem rem[1]
Sistem rem[1]
 
Teknik dasar-listrik-otomotif
Teknik dasar-listrik-otomotifTeknik dasar-listrik-otomotif
Teknik dasar-listrik-otomotif
 
Sistem kelistrikan
Sistem kelistrikanSistem kelistrikan
Sistem kelistrikan
 
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
[Ppt] Materi Pembelajaran tentang Rangkaian Listrik
 
Frp analisa kerusakan tanki kilang sawit.
Frp analisa kerusakan tanki kilang sawit.Frp analisa kerusakan tanki kilang sawit.
Frp analisa kerusakan tanki kilang sawit.
 
Microsoft word soal praktek kelistrikan bodi lks smg juni 2012 lbr peserta
Microsoft word   soal praktek kelistrikan bodi lks smg juni 2012 lbr pesertaMicrosoft word   soal praktek kelistrikan bodi lks smg juni 2012 lbr peserta
Microsoft word soal praktek kelistrikan bodi lks smg juni 2012 lbr peserta
 
Gejala kerusakan sepeda motor
Gejala kerusakan sepeda motorGejala kerusakan sepeda motor
Gejala kerusakan sepeda motor
 
Kelas 10 smk_pekerjaan_dasar_teknik_otomotif_1
Kelas 10 smk_pekerjaan_dasar_teknik_otomotif_1Kelas 10 smk_pekerjaan_dasar_teknik_otomotif_1
Kelas 10 smk_pekerjaan_dasar_teknik_otomotif_1
 
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
Agung Fathony - Alat Ukur (Dial Indikator)
 
Listrik ac dan dc
Listrik ac dan dcListrik ac dan dc
Listrik ac dan dc
 
Modul peredam kejut sepeda motor
Modul peredam kejut sepeda motorModul peredam kejut sepeda motor
Modul peredam kejut sepeda motor
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Sistem wiper
Sistem wiperSistem wiper
Sistem wiper
 

Ähnlich wie Kelistrikan Bodi

7a8c794c39999195be9aa889868bcfbb.pptx
7a8c794c39999195be9aa889868bcfbb.pptx7a8c794c39999195be9aa889868bcfbb.pptx
7a8c794c39999195be9aa889868bcfbb.pptxronald760926
 
K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1ichsan2102
 
sistem pengaman rangkaian kelistrikan
 sistem pengaman rangkaian kelistrikan sistem pengaman rangkaian kelistrikan
sistem pengaman rangkaian kelistrikansuwitotabah
 
RPP Sistem Kelistrikan.docx
RPP Sistem Kelistrikan.docxRPP Sistem Kelistrikan.docx
RPP Sistem Kelistrikan.docxQadi2
 
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan.pptx
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan.pptx3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan.pptx
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan.pptxFECKYFEIBERSONHARIKA1
 
Switch gear presentation
Switch gear presentationSwitch gear presentation
Switch gear presentationMangwis
 
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrik
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrikBacaan 2. komponen alat kontrol motor listrik
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrikMisbahul Ilmi
 
Dasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaDasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaaliluqman
 
Kelistrikan Pertemuan 1
Kelistrikan Pertemuan 1Kelistrikan Pertemuan 1
Kelistrikan Pertemuan 1Fathan Rosidi
 
1.komponen2 instalasi 1.2
1.komponen2 instalasi 1.21.komponen2 instalasi 1.2
1.komponen2 instalasi 1.2Bambang Haryono
 

Ähnlich wie Kelistrikan Bodi (20)

7a8c794c39999195be9aa889868bcfbb.pptx
7a8c794c39999195be9aa889868bcfbb.pptx7a8c794c39999195be9aa889868bcfbb.pptx
7a8c794c39999195be9aa889868bcfbb.pptx
 
K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1K3 peralatan tenaga daya 1
K3 peralatan tenaga daya 1
 
sistem pengaman rangkaian kelistrikan
 sistem pengaman rangkaian kelistrikan sistem pengaman rangkaian kelistrikan
sistem pengaman rangkaian kelistrikan
 
Sistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrikSistem proteksi tenaga listrik
Sistem proteksi tenaga listrik
 
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
 
Panel_Listrik.pptx
Panel_Listrik.pptxPanel_Listrik.pptx
Panel_Listrik.pptx
 
RPP Sistem Kelistrikan.docx
RPP Sistem Kelistrikan.docxRPP Sistem Kelistrikan.docx
RPP Sistem Kelistrikan.docx
 
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan.pptx
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan.pptx3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan.pptx
3.1 Menerapkan cara perawatan sistem kelistrikan.pptx
 
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK  GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Switch gear presentation
Switch gear presentationSwitch gear presentation
Switch gear presentation
 
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK SWITCH GEAR  PADA  SISTEM TENAGA LISTRIK
SWITCH GEAR PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrik
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrikBacaan 2. komponen alat kontrol motor listrik
Bacaan 2. komponen alat kontrol motor listrik
 
Dasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronikaDasar dasar teknik elektronika
Dasar dasar teknik elektronika
 
CONTROL DEVICES
CONTROL DEVICESCONTROL DEVICES
CONTROL DEVICES
 
listrik
listriklistrik
listrik
 
Kelistrikan Pertemuan 1
Kelistrikan Pertemuan 1Kelistrikan Pertemuan 1
Kelistrikan Pertemuan 1
 
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
 SUBSTATION  ( GARDU  INDUK ) SUBSTATION  ( GARDU  INDUK )
SUBSTATION ( GARDU INDUK )
 
Pembuatan alat catu daya
Pembuatan alat catu dayaPembuatan alat catu daya
Pembuatan alat catu daya
 
Pembuatan alat catu daya
Pembuatan alat catu dayaPembuatan alat catu daya
Pembuatan alat catu daya
 
1.komponen2 instalasi 1.2
1.komponen2 instalasi 1.21.komponen2 instalasi 1.2
1.komponen2 instalasi 1.2
 

Mehr von Firdika Arini

Kumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisKumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisFirdika Arini
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisFirdika Arini
 
Soal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaSoal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaFirdika Arini
 
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airBiokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airFirdika Arini
 
Fungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFirdika Arini
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaFirdika Arini
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisFirdika Arini
 
Kumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaKumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaFirdika Arini
 
Cara menggunakan email
Cara menggunakan emailCara menggunakan email
Cara menggunakan emailFirdika Arini
 
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisCerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisFirdika Arini
 
Lapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangLapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangFirdika Arini
 
Macam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiMacam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiFirdika Arini
 
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahSejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahFirdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Firdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutUn bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutFirdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanFirdika Arini
 
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanFirdika Arini
 
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanUn bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanFirdika Arini
 

Mehr von Firdika Arini (20)

Kumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggrisKumpulan fabel bahasa inggris
Kumpulan fabel bahasa inggris
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
 
Soal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statikaSoal dan pembahasan statika
Soal dan pembahasan statika
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan airBiokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
Biokimia, sel, biomolekul, enzim dan air
 
Fungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhinggaFungsi limit aljabar tak terhingga
Fungsi limit aljabar tak terhingga
 
Sistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusiaSistem pencernaan manusia
Sistem pencernaan manusia
 
Narrative text
Narrative textNarrative text
Narrative text
 
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggrisCerita timun mas dalam bahasa inggris
Cerita timun mas dalam bahasa inggris
 
Kumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaKumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawa
 
Cara menggunakan email
Cara menggunakan emailCara menggunakan email
Cara menggunakan email
 
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggrisCerita tentang kelurga bahasa inggris
Cerita tentang kelurga bahasa inggris
 
Lapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malangLapora study tour ke malang
Lapora study tour ke malang
 
Macam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasiMacam macam sistem informasi
Macam macam sistem informasi
 
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyahSejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
Sejarah perkembangan islam di masa bani umayyah
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut(1)
 
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikutUn bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
Un bio-2014-terjadinya-spesies-berikut
 
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-peranan-perhatikan
 
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikanUn bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
Un bio-2014-terjadinya-manakah-perhatikan
 
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikanUn bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
Un bio-2014-salah-perhatikan-perhatikan
 

Kürzlich hochgeladen

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 

Kelistrikan Bodi

  • 1. Kelistrikan Bodi Kendaraan Uraian Saat melaksanakan perbaikan bodi kendaraan (perbaikan sebagian komponen bodi atau pengecatan), beberapa rangkaian kelistrikan/ listrik/ unit elektronik perlu dilepas untuk memudahkan pekerjaan sehingga hasil pekerjaan optimal. Setelah selesai pekerjaan perbaikan, tentunya mekanik dituntut untuk bisa mengembalikan komponen yang sudah dilepas, sampai dapat berfungsi kembali dengan baik/normal. Komponen-komponen kelistrikan bodi mencakup pada sistem penerangan, sistem tanda isyarat (sein tanda belok dan klakson), meter kombinasi, sistem wiper dan washer, dan komponen lainnya yang bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Berikut ini merupakan penjelasan umum tentang kelistrikan bodi sebelum masuk pada pembahasan sistem-sistem kelistrikan bodi.
  • 2. Baterai Baterai atau yang banyak dikenal dengan istilah aki, ialah alat elektro kimia yang dibuat untuk mensuplai listrik ke sistem starter, sistem pengapian, assesoris kendaraan, sistem kelistrikan bodi dan peralatan lainnya. Alat ini menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkan bila terdapat sistem yang membutuhkan energi listrik. Karena mensuplai kebutuhan listrik secara terus menerus, maka energi kimia yang tersimpan dalam baterai juga akan berkurang, atau bahkan bisa habis. Oleh karena itu diperlukan alat untuk mengisi baterai lagi, maka dipasanglah alternator beserta sistemnya (misal pengatur tegangan) guna melakukan pengisian sehingga baterai akan tetap terisi energi kimia.
  • 3. Jaringan Kabel Jaringan kabel (wiring harness) adalah sekelompok kabel-kabel dan kawat yang masing-masing terisolasi, menghubungkan ke komponenkomponen sirkuit dan sebagainya, yang kesemuanya disatukan dalam satu unit untuk mempermudah dihubungkan antara komponen kelistrikan dari suatu kendaraan. Kawat dan Kabel Ada 2 kabel yang didisain berdasar kondisi yang berbeda baik besarnya arus yang mengalir, temperatur, kegunaan dan yang lainnya. Kawat Tegangan Rendah: Sebagian besar komponen kendaraan menggunakan kawat tegangan rendah (low voltage wire). Masing – masing kawat bertegangan rendah terdiri dari elemen kawat dan isolasinya. Kabel yang di isolasi: di ginakan pada saluran kabel antenna radio, ignition signal line, oxygen sensor signal line, dan lain sebagainya. Biasanya signal dapat lebih mudah terpengaru oleh gangguan yang di timbulkan (suara dari switch saat ON/OFF, suara pengapian, dan sebagainya). Oleh sebab itu, kabel yang di isolasi di rancan untuk mencegah gangguan yang di timbulkan sumber dari luar dan digunakan untuk signal line.
  • 4. . Komponen-komponen Penghubung Jaringan kabel dibagi dalam beberapa bagian untuk lebih memudahkan dalam pemasangan pada kendaraan. Bagian jaringan kabel dihubungkan kesalah satu bagian oleh komponen penghubung sehingga komponen kelistrikan dan elektronik dapat berfungsi dengan baik. Juntion Block (J/B) dan Relay Block (R/B) Junction Block adalah suatu kotak dengan konektor dikelompokkan bersama-sama untuk sirkuit kelistrikan. Pada umumnya terdiri dari bus bars dalam bentuk cetakan papan sirkuit (PCB) dengan sekring, relay, circuit breaker dan alat lain yang terpasang didalamnya.
  • 5. Gambar-6 : Junction Block dan Rellay Block. Gambar-7: Pengaman yang terdiri dari fusible link, relay dan fuse. Sambungan (Connector) Digunakan untuk menghubungkan kelistrikan antara 2 jaringan kabel atau antara sebuah kabel dengan komponen. Konektor diklasifikasikan sebagai konektor laki-laki (male) dan perempuan (female) dan dilengkapi dengan pengunci.
  • 6. Baut massa Baut massa (ground bolt) adalah baut khusus untuk menjamin massa yang baik dari suatu jaringan sistem kelistrikan sehingga dapat berfungsi optimal. Ada beberapa baut massa yang memiliki keistimewaan khusus, yaitu permukaan baut ditandai dengan crom hijau setelah diproses secara listrik untuk mencagah oksidasi. Model baut ini dapat dibedakan dengan baut lainnya karena warnanya hitam kehijauan. Namun yang paling penting, bahwa baut bisa menjamin massa baterai kuat terhadap massa. Gambar-10 : Macam - macam konektor. Gambar-8 : Baut massa pada bodi.
  • 7. A. SIKRING (FUSE) SEKRING DITEMPATKAN PADA BAGIAN TENGAH SIRKUIT KELISTRIKAN. BILA DILEWATI OLEH ARUS YANG BERLEBIHAN MAKA AKAN TERBAKAR DAN PUTUS SEHINGGA KEBAKARAN DAPAT DIHINDARI. TIPE SEKRING ADA 2, YAITU: CARTRIDGE (TABUNG) DAN BLADE (KIPAS). TIPE BLADE SERING BANYAK DIGUNAKAN KARENA LEBIH KOMPAK DENGAN ELEMEN METAL DAN RUMAH PELINDUNG YANG TEMBUS PANDANG, DAN WARNA DARI SEKRING MERUPAKAN PETUNJUK KAPASITAS SEKRING (5A- 30A). Gambar-11 : Sikring catridge dan blade. Tabel : Identifikasi sikring (blade).
  • 8. b. fusible link Fungsi dan konstruksinya sama dengan sekring, hanya memiliki perbedaan utama dapat digunakan untuk arus yang lebih besar karena ukurannya lebih besar dan memiliki elemen yang lebih tebal. Sama halnya dengan sekring, fusible link juga terdiri dari tipe cartridge dan link (kabel).
  • 9. c. Circuit breaker Digunakan sebagai pengganti sekring untuk melindungi dari kesulitan pengiriman tenaga dalam sirkuit, seperti power window, sunroof, door lock, pemanas (heater) dan komponen yang sejenis.
  • 10. 3. Switch dan Relay Switch dan relay membuka dan menutup sirkuit kelistrikan untuk menghidupkan mesin, menggerakkan switch lampu on-off dan aktifitas pengontrolan lainnya. Switch Switch (saklar) yang terdapat pada kendaraan umumnya menggunakan satu atau dua tipe, yaitu yang dioperasikan langsung dengan menggunakan tangan dan yang dioperasikan menggunakan tekanan, tekanan hydraulis dan temperatur. Macam-macam switch ditunjukkan gambar dibawah ini.
  • 11. b. relay Relay adalah peralatan listrik yang dapat membuka dan menutup sirkuit kelistrikan berdasarkan penerimaan signal tegangan. Relay digunakan untuk menghupung dan memutus baterai, saklar yang bekerja secara otomatis dari sirkuit kelistrikan. Relay terdapat dua tipe, relay elektromagnetik dan relay transistor.
  • 12. Sistem Penerangan (lighting system) uraian Sistem penerangan berguna untuk keselamatan berkendara dan informasi ke kendaraan lain. Sistem penerangan dibagi menjadi 2 kelompok:
  • 13. a) Penerangan luar meliputi: lampu besar, lampu rem,lampu tanda belok, lampu hazard, dan lampu mundur. Lampu besar Sistem lampu besar merupakan sebuah system lampu penerangan untuk menerangi jalan pada bagian depan kendaraan. Umumnya di lengkpi lampu jauh dan lampu dekat (high beam dan low beam) dan dapat di hidupkan dari salah satu switch oleh dimmer switch.
  • 14. Lampu rem Lampu rem digunakan untuk memberikan informasi kendaraan dibelakangnya untuk menghindari benturan saat melakukan pengereman.
  • 15. Lampu tanda belok Lampu tanda belok dipasang dibagian depan dan belakang (serta kadang di samping untuk jenis kendaraan tertentu) bertujuan untuk memberikan informasi pada kendaraan lain bahwa pengemudi yang bersangkutan akan berbelok atau pindah jalur. Biasanya lampu ini berkedip 60-120 kedipan per menit.
  • 16.  Lampu hazard  Lampu hazard digunakan untuk memberikan isyarat pada kendaraan didepan atau belakang bila kendaraan dalam keadaan darurat dan meminta prioritas jalan.
  • 17.  Lampu mundur  Lampu mundur berguna untuk memberi informasi kendaraan lain bahwa kendaraan akan mundur, dan juga penerngan tersebut memban-tu pengemudi melihat kondisi di belakang. Lampu ini menyala saat transmisi berkedudukan pada posisi mundur. 
  • 18.  Pemasangan dan perbaikan sistem penerangan   Pemasangan dan perbaikan sistem penerangan ketika melaksanakan perbaikan bodi kendaraan harus dilakukan dengan benar. Berikut ini langkah-langkah perbaikan yang dilakukan pada sistem penerangan lampu depan:  Melepaskan terminal negatif (-) bateray.  Melepaskan soket-soket lampu depan.  Melepaskan lampu depan beserta ornamen ring lampu depan jika ada.  Melepaskan unit sealed beam.  Catatan: Lepaskan skrup penyetel, putar unitnya berlawanan dengan arah jarum jam.  Pemasangan:  Stel setiap skrup penyetel dengan ukuran yang sesuai dengan kondisi benda kerja. (pengerasan skrup kira-kira 18 putaran).  Pasangkan penghubung (konnektor) pada setiap kabel-kabel.  Hubungkan terminal baterai.  Lakukan pengetesan arah lampu depan.  Pasanglah setiap ornamen lampu depan.
  • 19.  Trobel shoting :  Tegangan batray kurang  Kabel termakan tikus  Fuse putus  Conektor berkarat  Saklar rusak  Relay putus  Lampu mati