PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
HASIL OBSERVASI DI TK AL- ISLAM 9 AL-FAJAR SURAKARTA
1. LAPORAN HASIL OBSERVASI
DI TK AL-ISLAM 9 AL-FAJAR
SURAKARTA
OLEH :
ZAFIRAH FARIS K3109084
BK A / SEMESTER V
2. Membentuk anak islam yang
cerdas, terampil, berkepribadian dan
berakhlak mulia.
•Menjadikan anak kreatif.
•Menjadikan anak mandiri.
MISI •Hormat dan patuh kepada orang tua.
•Dapat bersosialisai dengan lingkungan
sekitar.
3. Meluluskan anak didik yang memiliki kecakapan dan
berkepribadian seorang muslim yang bertaqwa dan bertanggung
jawab kepada Alla SWT dan masyarakat sekitar
Menyiapkan anak didik dalam melanjutkan pendidikan
yang lebih tinggi
Menjadikan anak berakhlak karimah, soleh dan solehah
4.
5. Lisa Ratnawati sebagai kepala sekolah
Hidayati SR sebagai guru kelas A1
Sumarni sebagai guru kelas A2
Arnimah sebagai guru pendamping A
Nurul Rahmawati sebagai guru kelas B1
Haryanti sebagai guru kelas B2
Rumaisah sebagai guru pendamping B1
Winda R.Sari sebagai guru pendamping B2
6. Jumlah murid dari TK Al-Islam 9 Al-Fajar adalah
80 murid,yang pembagiannya sebagai berikut :
Kelas A1 terdiri dari 15 siswa
Kelas A2 terdiri dari 15 siswa
Kelas B1 terdiri dari 25 siswa
Kelas B2 terdiri dari 25 siswa
7. Keadaan sekolah di TK Al- Islam 9 Al-Fajar
walaupun kecil tetapi dapat dikatakan baik dan
nyaman. Sarana fisik tersebut antara lain :
Ruang kantor kepala sekolah
Ruang kelas
Ruang bermain
Tempat sholat / mushola
Jam dinding
Lemari
Kursi
Meja kayu
Papan tulis
Alat peraga pendidikan
8. Di TK Al-Islam 9 Al-Fajar belum ada guru bimbingan
dan konseling. Hal ini dikarenakan memang menurut
kepala sekolah, belum perlu diadakannya petugas
bimbingan dan konseling karena masalah yang
dialami anak masih bisa ditangani sendiri dan belum
bersifat kompleks Tidak adanya guru bimbingan dan
konseling juga dikarenakan menurut kepala sekolah
anak-anak di TK A-Islam 9 Al-Fajar sangat dekat
dengan guru-guru kelasnya dan menganggap beliau-
beliau sebagai orang tua kedua. Jadi anak-anak
merasa nyaman menyampaikan masalahnya pada
guru kelas bukan kepada pihak lain.
9. TK A-Islam 9 Al-Fajar melakukan kerjasama
dengan pihak-pihak di luar sekolah sebagai
penunjang proses pembelajaran siswa, yang
bentuk kerjasamanya antara lain :
Kerjasama dengan lembaga psikologi untuk
melakukan tes psikologi yag sudah diatur
jadwalnya
Kunjungan rutin ke puskesmas untuk
pemeriksaan kesehatan gigi serta untuk
mengetahui cara kerja di puskesmas
10. Hubungan siswa dengan siswa di TK Al-Islam 9 Al-Fajar
tergolong baik. Mereka mau bekerjasama dan berbagi satu
sama lain. Siswa dari kelas lain pun tidak ada masalah
dengan siswa yang bukan dari kelasnya. Hubungan guru
dengan siswa juga tergolong baik. Mereka sangat dekat
dengan guru kelasnya masing-masing. Siswa juga tidak
merasa malu untuk mengungkapkan masalah dengan guru
kelasnya. Hubungan siswa dengan kepala sekolah juga
baik, dikarenakan kepala sekolah juga ikut mengajar dan
selalu memperhatikan keadaan siswanya.
11. Kegiatan drum band yang dilakukan setiap hari Senin
dan Kamis
Kegiatan pemeriksaan kuku dan gigi dari puskesmas
setiap hari Senin dan Selasa
Kegiatan makan bersama yang dilakukan setiap hari
Sabtu
Outbound ke Jogja atau ke Tawangmangu dilakukan saat
liburan sekolah
Kegiatan ke bengawan sport untuk berenang setiap satu
bulan sekali
Kegiatan menari dan menyanyi yang dilakukan setiap
hari Rabu
12. •Pengembangan logika anak
•Pengembangan bahasa anak
•Pengembangan kinestetik anak
•Pengembangan pribadi anak
13. •Pengembangan sosial anak
•Pengembangan belajar anak
•Pengembangan karir anak
•Pengembangan kekeluargaan anak
•Pengembangan keagamaan anak
14. Pengaturan tempat duduk anak di kelas tidak
dilakukan secara khusus. Anak memilih
sendiri tempat duduknya. Meja-meja dan
kursi disusun di pinggir kelas, sedangkan
bagian tengah kelas kosong, dan anak-anak
lebih sering duduk di tengah dengan posisi
melingkar, agar lebih dekat dengan guru
kelasnya dan enerjik, karena tidak dibatasi
oleh meja dan kursi. Jadi saat pertama kali
masuk kelas, anak duduk rapi di meja dan
kursinya masing-masing, tetapi saat
pelajaran berlangsung, anak maju ke tengah
untuk mengikuti pelajaran.
15. Masalah yang sering dihadapi oleh anak-anak TK Al-
Islam 9 Al-Fajar adalah tidak dapatnya menyesuaikan
diri dengan lingkungan yang baru. Anak yang biasanya
di manja di rumahnya, kemudian harus mengikuti
aturan yang ada di dalam sekolah ,sehingga masih
terdapat anak yang tidak dapat menyesuaikan diri
dengan aturan yang ada. Masalah seperti itu seringnya
dialami oleh anak kelas A yang baru masuk ke jenjang
Taman Kanak-Kanak. Sedangkan anak kelas B atau yang
sudah agak besar biasanya bermasalah dengan
temannya atau lebih berhubungan dengan masalah
sosial.
16. Menanaman nilai-nilai keagamaan dan budaya luhur
TK Al- Islam 9 Al-Fajar merupakan lembaga pendidikan yang
berbasis agama. Pembinaan akidah dan akhlaq Islam menjadi
pondasi utamanya. Penanaman nilai-nilai keagamaan
terintegrasi dalam proses belajar mengajar maupun melalui
budaya sekolah. Melalui program ini, siswa ditumbuhkan
kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan
menyenangkan untuk tumbuhnya karakter anak
Membangun karakter hanya bisa dilakukan apabila lingkungan
belajar di sekolah, (juga di rumah), sangat kondusif. Sekolah
adalah “tempat untuk bersenang-senang”, dimana anak
merasa nyaman, merasa senang di sekolah sehingga proses
belajar menjadi efektif
17. Pembiasaan mengenal mana perilaku atau tindakan yang baik dan
mana yang buruk, sehingga selanjutnya dapat menjadi sebuah
kebiasaan (habit).
Pembiasaan ini dilakukan dengan , antara lain ;
Kegiatan rutin sekolah
Kegiatan spontan
Keteladanan
Memadukan pendidikan karakter dengan aktivitas
kurikuler, ekstrakurikuler maupun kegiatan terencana sekolah
Pendidikan karakter dapat dilaksanakan melalui berbagai kegiatan
sekolah yang diikuti seluruh anak, guru, kepala sekolah, dan tenaga
kependidikan di sekolah , serta direncanakan sejak awal tahun
pelajaran.
Memerlukan keterlibatan wali murid untuk turut membangun
pembiasaan yang selaras dengan yang dikembangkan di sekolah.
Bagaimana karakter dibentuk, tergantung dari bagaimana seorang
anak dibesarkan.
18. Taman kanak-kanak merupakan lembaga pendidikan awal
bagi anak sebelum memasuki sekolah dasar. Oleh sebab itu
kesuksesan pendidikan anak di TK cenderung berpengaruh
pada pendidikan anak selanjutnya. Tujuan utama bimbingan
adalah untuk memfasilitasi perkembangan pribadi anak
sebagai murid (Sherzert & Stone, 1981). Tujuan umum
bimbingan di TK adalah membantu anak didik agar dapat
mengenal dirinya dan lingkungan terdekatnya sehingga
dapat menyesuaikan diri melalui tahap peralihan dari
kehidupan di rumah ke kehidupan di sekolah dan
masyarakat sekitar anak (Depdikbud, 1994).
Bila pada masa TK, anak diberikan layanan BK secara
profesional, diharapkan akan membawa dampak positif bagi
kegiatan pendidikan anak selanjutnya secara umum dan
perkembangan pribadi anak secara khusus.
19. Sesuai dengan penjelasan tentang kerangka bimbingan dan
konseling di TK, maka dapat saya simpulkan bahwa
pengembangan sistem bimbingan dan konseling di TK
mutlak diperhatikan. Hal ini berkaitan dengan pentingnya
fungsi pencegahan dan pengembangan pada anak. Jika
pada usia TK anak telah diberi bimbingan secara
profesional oleh petugas BK maka dapat dicegah terjadinya
hambatan-hambatan atau kendala dalam proses
pembelajaran siswa. Siswa tidak akan perlu mengalami
hambatan yang menganggu proses pembelajarannya
karena sudah dilakukan kegiatan preventif oleh petugas BK
yang profesional.Dan jika pada usia TK telah diberi
bimbingan secara profesional pula, maka petugas BK dan
guru dapat secara dini mengembangkan potensi-potensi
yang terdapat pada diri siswa.
20. •Suasana belajar yang menyenangkan
KEKUATAN •Pola pembelajaran yang jelas dan
terarah
•Kepala sekolah dan guru yang kreatif
•Lahan sekolah tidak terlalu besar
•Sarana dan prasarana kurang
•Sebagian besar guru masih
berpendidikan DI PGTK bahkan ada
KELEMAHAN yang hanya lulusan SMA
•Kerjasama dengan pihak luar untuk
menunjang proses pembelajaran masih
kurang
•Tidak adanya petugas khusus BK yang
profesional
21. •Mengajukan pada kepala cabang untuk
memberi modal bagai perluasan lahan
•Peningkatan kualitas pendidikan guru
PELUANG
dengan pelatihan
•Lebih banyak melobi pihak luar untuk
melakukan kerjasama dengan pihak
sekolah
•Membuka lowongan guru untuk mencari
guru BK yang profesional
•Pihak kepala cabang seharusnya
menyediakan sarana yang memadai bagi
sekolah sebagai peningkatan mutu
pendidikan
•Pemerintah seharusnya mengakui juga
TANTANGAN guru TK yang berkompeten sebagai PNS
untuk peningkatan kesejahteraan guru TK
•Kebijakan tentang BK sebaiknya cepat
direalisasikan