SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 60
KINGDOM ANIMALIA
Sebelum belajar kita berdoa dulu yuuuk kawan

Berdoa di mulai…..
Made by : Raden Iqrafia Ashna
www.iqrafia.blogspot.com
CIRI-CIRI UMUM :
 Eukariotik,   multiseluler tidak memiliki dinding
  sel
 Tidak berklorofil dan bersifat heterotrof
 Dapat bergerak untuk memperoleh makanan
  dan mempertahankan hidupnya. Ia dapat
  bergerak karena tidak memiliki dinding sel
  (Eukariot) dan mempunyai otot untuk bergerak
 Cara memperoleh makanan dengan
  memasukannya kedalam saluran pencernaan
  (berada dalam tubuh)
FILUM KINGDOM ANIMALIA


Filum  Invertebrata/Avertebrata
 (tidak memiliki ruas-ruas tulang
 belakang)

Filum  Vertebrata (memiliki ruas-
 ruas tulang belakang)
INVERTEBRATA (TIDAK MEMILIKI RUAS-RUAS
   TULANG BELAKANG)


Porifera (Hewan berpori)       Parazoa
 Kata kunci Pori
Coelenterata (Hewan berongga)
 Kata kunci coel = rongga
Platyhelminthes (Cacing pipih)       Eumetazoa
 Kata kunci Platy = pipih dan
 Helmin = cacing
Nemathelminthes (Cacing
 gilig/bulat)
 Kata kunci Nema = gilig/bulat dan
 helmin = cacing
 Annelida (Cacing gelang)
  Kata kunci Annel = gelang
 Mollusca (Hewan lunak)
  Kata kunci Mollus = lunak
 Arthropoda (Hewan kaki             Eumetazoa
  berbuku-buku)
  Kata kunci Arthro = beruas-ruas/
  berbuku-buku
 Echinodermata (Hewan berduri)
  Kata kunci Echinos = duri dan
  derm = kulit
SIMETRI TUBUH (EUMETAZOA)
   Terdiri dari tiga :
    1. Asymetrical (asimetris = tidak bersimetri)
       contoh : Porifera
    2. Radial
           Bagian tubuh yang tersusun melingkar jika bagian
    tubuhnya di potong akan menghasilkan potongan-potongan
    tubuh dengan bentuk yang sama.
    contoh Coelenterata
    3. Bilateral
          Hewan yang tubuhnya tersusun bersebelahan dengan
    bagian lainnya. Jika bagian tubuhnya dipotong melalui mulut
    dan anusnya kita akan mendapatkan bagian yang sama antara
    sisi kiri dan sisi kanan
    contoh dari Platyhelminthes sampai vertebrata
SIMETRI TUBUH
LAPISAN TUBUH/LEMBAGA (EUMETAZOA)
a. Diploblastik ( Di = 2 )
   Memiliki 2 lapisan tubuh/lembaga =
   1. Lapisan luar (Ektoderm)
   2. Lapisan dalam (Endoderm)

b. Triploblastik ( Tri = 3 )
    Memiliki 3 lapisan lembaga / tubuh yaitu:
    1. Lapisan luar (Ektoderm) – epidermis&sistem saraf
    2. Lapisan tengah (Mesoderm) – jaringan otot, dll
    3. Lapisan dalam (Endoderm) – usus dan kelenjar
       pencernaan
RONGGA TUBUH
1. Tidak memiliki rongga tubuh (Planaria)
   Acoelmate ; Coel = rongga , A = tidak
2. Memiliki rongga tubuh semu/palsu (Nemathelminthes)
   Pseudocoelmate ; Pseu = semu/plasu , coel = rongga
3. Memiliki rongga tubuh
  (Annelida,Mollusca,Arthropoda,Echinodermata dan
  vertebrata)
  Coelmate ; coel = berongga
1. PORIFERA
Ciri-ciri Filum Porifera
• Tubuhnya berpori/ memiliki lubang-lubang kecil
  (ostium)
• Tubuh umumnya asimetri (tidak beraturan) , beberapa
  simetri radial
• Bentuk seperti vas bunga, mangkuk atau tabung
• Belum memiliki jaringan dan organ shg disebut parazoa
• Hidup secara heterotrof (makan bakteri dan plankton)
• Habitat umumnya di laut beberapa spesies hidup di air
  tawar.
• Reproduksi secara sexual maupun asexsual
PORIFERA MEMILIKI TIGA LAPISAN
1. Epidermis (lapisan terluar)
        Lapisan terluar dari porifera dan tersusun oleh sel sel epitel
  sederhana yang disebut Pinakosit
2. Mesoglea
        Lapisan pembatas antara epidermis dan endodermis.
  Mesoglea pada Porifera mengandung dua macam sel yaitu:
   a. Sel Ameboid
                 Sel ameboid berfungsi untuk mengangkut zat
       makanan dan zat-zat sisa metabolisme dari sel satu ke sel
       lain. Sel koanosit mendapat makanan – sel amoebosit mendekat ke
      koanosit – sel amoebosit menyerap zat makanan dan di edarkan
  b. Sel Sklerobas
               Sel Sklerobas berfungsi sebagai pembentuk spikula
     Spikula adalah duri-duri yang tersusun dari zat kapur, kersik,
     atau protein (spongin). Komponen utama penyusun kerangka
     tubuh
  c. Porosit untuk membuka dan menutup pori
3. Endodermis (lapisan dalam)
      Endodermis adalah lapisan dalam yang terdiri
 dari sel-sel leher yg disebut koanosit yang memiliki
 flagel, vakuola, nukleus dan berfungsi sebagai
 pencerna makanan
      Porifera mengeluarkan zat sisa metabolisme
 (Ekskresi dan Respirasi) secara difusi melalui
 permukaan tubuh.
      Zat sisanya dikeluarkan bersama sirkulasi air
 oleh spongeosol melalui oskulum.


 Sel Koanosit pada porifera berfungsi sebagai alat
  pencernaan
 Sel Arkeosit pada porifera berfungsi sebagai alat
  reproduksi
 oskulum : tempat keluarnya air yang berasal dari
  spongosol
 mesoglea : lapisan pembatas antara lapisan dalam
  dan lapisan luar
 porosit    : saluran penghubung antara pori-pori dan
  spongosol. tempat masuknya air.
 spongosol : rongga di bagian dalam tubuh porifera

 ameboid      : sel yang berfungsi mengedarkan makanan.
 epidermis : lapisan terluar

 spikula    : pembentuk/penyusun tubuh
 flagel   : alat gerak koanosit
 koanosit : sel pelapis spongosol seta berfungsi
  sebagai pencerna makanan, di bagian ujungnya
  terdapat flagel dan di pangkalnya terdapat vakuola.
KLASIFIKASI PORIFERA BERDASARKAN BAHAN
             PENYUSUN RANGKA :

a.Kelas Hexactinellida (tubuh memiliki
  spikula yang tersusun dari silika/zat kersik
  mirip bintang dengan 6 lengan),contoh
  Euplectella aspergillum, Pheronema sp
b.Kelas Demospongiae (tubuh tersusun dari
  serabut spongin),contoh Spongia,Niphates
c.Kelas Calcarea (tubuh tersusun dari calsium
  carbonat),contoh Sycon,Clathrina
KLASIFIKASI BERDASARKAN TIPE SALURAN
                 AIR:
a. Tipe askonoid
    (Askon = 1 saluran) pori/ostium berhubungan
    langsung ke spongeosol
b. Tipe sikonoid
   (Sikon = Saluran bercabang) pori / ostium
   dihubungkan
   dengan saluran bercabang dengan spongeosol
c. Tipe leukonoid (Leukon = banyak cabang)
   pori / ostium banyak serta bercabang - cabang
   membentuk rongga – rongga kecil.
TIPE SALURAN AIR PADA PORIFERA
CONTOH PORIFERA
BAGIAN – BAGIAN TUBUH PORIFERA
SPONGES

   Kartun dan sponges sungguhan
SIKLUS HIDUP
MANFAAT PORIFERA :
1. Spongia dan Hippospongia digunakan
  sebagai spons mandi
2. Zat kimia yang dikeluarkan memiliki potensi
  untuk mengobati kanker kulit
3. Kerugiannya suka melekat pada tiram
  sehingga menurunkan kualitas
4. Porifera mampu bersimbiosis dengan bakteri
  yang menghasilkan “bioaktif”. Bioaktif ini
  dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat
2. COELENTERATA
Ciri-Ciri Filum Coelenterata
• Memiliki rongga tubuh sbg alat pencernaan
• Memiliki sel penyengat (cnidoblas/ nematokis) yang
  terletak pada tentakelnya akan mengeluarkan zat racun
  hipnotoksin
• Tubuh simetri radial
• Bentuk polip (tabung) =menempel dan
  medusa(lonceng) = berenang bebas
• Merupakan hewan diploblastik
• Reproduksi secara sexual dan asexual.
• Pencernaan secara ekstraseluler dan intraseluler.
STRUKTUR TUBUH POLYP (TABUNG) DAN MEDUSA
(LONCENG)
KLASIFIKASI COELENTERATA
         (CNIDARIA DAN CTHENOPHORA)
1.COELENTERATA (CNIDARIA)
  Berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus hidupnya, dibagi
  menjadi 3 kelas :
  a. HYDROZOA
   - memiliki pergiliran bentuk polip dan medusa
   - contoh : Hydra, Obelia, Physalia
  b. SCYPHOZOA
   - bentuk medusa lebih dominan
   - contoh : Ubur-ubur (Aurelia sp), Cyanea sp
  c. ANTHOZOA
   - hanya bentuk polip dengan warna tentakel berwarna warni
   - contoh : Tubastrea(koral/karang), Urticina(Anemon laut)
2. CTENOPHORA
  Mempunyai bentuk bermacam-macam, seperti sisir, buah
  kenari, atau pipih, kebanyakan tubuhnya transparan dan
  dapat memancarkan cahaya (bioluminesensi)

                MANFAAT COELENTERATA
1. Sebagai komponen utama pembentuk terumbu
   karang
2. Fungsi terumbu karang:
   - tempat hidup berbagi jenis tumbuhan dan hewan
     laut
   - sebagai obyek wisata bawah laut
   - sebagai penahan ombak/mencegah pengikisan
     pantai
CONTOH HEWAN COELENTERATA
BAGIAN – BAGIAN TUBUH HYDRA
BAGIAN-BAGIAN TUBUH COELENTERATA (CNIDARIA)


   Bentuk polip dan medusa
SIKLUS REPRODUKSI COELENTERATA
   Siklus hidup Obelia Class Hydrozoa
SIKLUS HIDUP COELENTERATA
Jantan+betina – pembuahan dlm individu betina – zigot – larva bersilia
(planula) – berenang dan menempel pada tempat yg sesuai – silia terlepas –
polip muda (skifistoma) – membentuk tunas seperti tumpukan piring (strobila)
– kuncup paling atas akan melepas – medusa muda (efira) – medusa dewasa
3. PLATYHELMINTHES
CIRI-CIRI PLATYHELMINTHES :
 Bentuk tubuh pipih, simetri bilateral
 Bersifat triploblastik , acoelomata

 Tubuh lunak dengan epidermisnya mengandung
  silia/tidak
 Umumnya bersifat parasit kecuali Planaria

 Reproduksi terjadi secara generatif dan vegetatif

 Eumetazoa

 Triploblastik

 Mempunyai saluran pencernaan belum sempurna,
  memiliki mulut tapi tidak memiliki anus. Cara ia makan
  dengan menghisap sari makanan melalui seluruh
  tubuhnya. Sistem ekskresi dilakukan dengan flame cell
  (sel api)
 Habitatnya di perairan dan di darat
 Bersifat hermaprodit (Perkawinan sendiri = berumah
  satu)
KLASIFIKASI PLATYHELMINTHES :
1. Turbellaria (cacing berambut getar)
   - tubuh bersilia, tubuh seperti tongkat
   - mempunyai bintik mata (alat indera)
   - mempunyai daya regenerasi yang tinggi
   - habitat di air tawar yang jernih dan mengalir
   contoh : Planaria
2. Trematoda (cacing isap)
   - tidak memiliki silia
   - mempunyai alat penghisap, bersifat parasit
   - inang utama dalam hati, usus, paru2, ginjal dan
     pembuluh darah
   - inang perantara dalam tubuh siput
Contoh :
1. Cacing hati pada sapi (Fasciola hepatica)
   memiliki satu inang perantara yaitu siput air
   (Lymnaea sp.)
2. Cacing hati pada manusia (cina)
   (Opisthorchis sinensis)
   memiliki dua inang perantara yaitu siput dan
   ikan
3. Cacing darah (Schistosoma japonicum)
   hidup dalam saluran darah dan
   menyebabkan anemia
3. Cestoda (Cacing pita)
    - memiliki bentuk seperti pita
   - tubuh terdiri dari skoleks, strobilus, proglotid
   - setiap proglotid mengandung testis dan ovarium
   - selain memiliki alat pengisap juga memiliki
     pengait (rostelum)
   - bersifat hermaprodit
   contoh : Taenia saginata (parasit pada sapi)
             Taenia solium (parasit pada babi)
CONTOH: PLATYHELMINTHES

               Bintik mata



           Protonefridia


                                    Saluran berujung pada
                                    permukaan tubuh




                                                            Sel api




Faring

                                                             Nukleus



                                                             Silia

                                  Cairan disaring melalui
                                  lapisan membran



                    Turbellaria
Alat pengisap




                   Uterus
                                  Usus
         Ovarium

Testis




           Trematoda
Pengait
                                   Skoleks pada
                                   dinding usus               Usus inang       (rostelum)
                                      inang



                                                                                 Pengisap
                          Uterus
     Testis

    Saluran
    sperma
Saluran                                                                            Leher
Reproduksi                                                                 (daerah pertumbuhan)
terbuka                                           Proglotid

                                    Ovarium
                                      Kelenjar
        Vagina                        kuning
                                      telur
                 Oviduk




                                        Cestoda
BAGIAN KEPALA CACING PITA

   Skoleks (bagian kepala cacing pita)


             Suckers/pengisap             Rostelum/pengait
STRUKTUR CACING PITA

a.   Tersusun atas segmen-segmen dan dilapisi
     kutikula
b.   Tiap segmen disebut proglotid
c.   setiap proglotid mengandung testis dan ovarium
d.   Mempunyai kepala yang disebut skoleks
e.   Mempunyai alat kait (pengait) di sebut rostelum
     tersusun dari zat kitin
f.   Terdapat 4 buah alat penghisap (Sucker)
     dilengkapi dengan gigi kitin berfungsi untuk
     melekat pada usus
FACIOLA HEPATICIA
Cacing hati dewasa bertelur dalam empedu – masuk
kedalam usus – kemudian keluar bersama feses – pada
tempat yg sesuai telur akan menetas – larva bersilia
(mirasidium) – masuk ke dalam tubuh siput air Lymnea
(mirasidium akan mati bila tidak masuk kedalam tubuh
siput air) – selama 2 minggu di dalam tubuh Lymnea –
sporokista tidak bersilia – larva kedua disebut redia –
tumbuh dalam jaringan tubuh siput – larva ketiga yg
disebut serkaria – menembus jaringan tubuh siput –
keluar – menempel pada rumput dgn melepas ekornya –
metasekaria – metasekaria membungkus diri
membentuk kista - rumput dimakan sapi – sapi
mengidap cacing hati dalam empedunya
LIFE CYCLE OF BEEF TAPEWORM
DAUR HIDUP CACING PITA TAENIA SOLIUM
TAENIA SAGINATA
 Proglotid yang mengandung telur masak akan
  keluar ke alam bebas bersama faeces manusia.
  Dia alam bebas telur termakan oleh hewan babi.
 Dalam usus babi, proglotid terbawa aliran darah
  dalam bentuk Onkosfera (larva heksakan)
 dan masuk ke dalam otot lemak dengan
  melepaskan kaitanya menjadi Sisteserkus.
 Bila manusia makan daging yang mengandung
  sisteserkus akan menjadi cacing ddewasa dalam
  tubuh manusia.
Pencegahan
1.Hindari makan daging yang kurang sempurna
  memasaknya.
2.Pemeriksaan daging di tempat pembantaian
3.Pembuangan tinja yang baik
4.Higiene perorangan. (menjaga kebersihan)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Was ist angesagt? (20)

Sistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewanSistem indra pada hewan
Sistem indra pada hewan
 
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
 
echinodermata.ppt
echinodermata.pptechinodermata.ppt
echinodermata.ppt
 
chondrichthyes
chondrichthyeschondrichthyes
chondrichthyes
 
Kelompok 10 super kelas amphibi
Kelompok 10  super kelas amphibiKelompok 10  super kelas amphibi
Kelompok 10 super kelas amphibi
 
Power point annelida
Power point annelidaPower point annelida
Power point annelida
 
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMYAMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
AMPHIBIA - MORPHOLOGY AND ANATOMY
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
PPT Embriologi Tumbuhan - Pteridophyta 2
 
Acara 2 moluska
Acara 2 moluskaAcara 2 moluska
Acara 2 moluska
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes
 
Sistem2 amfibi
Sistem2 amfibiSistem2 amfibi
Sistem2 amfibi
 
Agnatha.pptx1
Agnatha.pptx1Agnatha.pptx1
Agnatha.pptx1
 
Zoologi vertebrata Persentasi pisces (ikan)
Zoologi vertebrata Persentasi pisces (ikan)Zoologi vertebrata Persentasi pisces (ikan)
Zoologi vertebrata Persentasi pisces (ikan)
 
PPT PLANTAE
PPT PLANTAEPPT PLANTAE
PPT PLANTAE
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Power Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthesPower Point nemathelminthes
Power Point nemathelminthes
 
nemathelminthes
nemathelminthesnemathelminthes
nemathelminthes
 
Sistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptilSistem pencernaan pada reptil
Sistem pencernaan pada reptil
 
Annelida
AnnelidaAnnelida
Annelida
 

Andere mochten auch

Filum porifera, coelenterata & platyhelminthes
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthesFilum porifera, coelenterata & platyhelminthes
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthesSungminsshi
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesImawaty Yulia
 
Power point porifera
Power point poriferaPower point porifera
Power point poriferaImawaty Yulia
 
PPT Cnidaria & Ctenophora
PPT Cnidaria & Ctenophora PPT Cnidaria & Ctenophora
PPT Cnidaria & Ctenophora SHS 2 Bojonegoro
 
PORIFERA
PORIFERAPORIFERA
PORIFERAAida
 
Zoology- Phylum Porifera
Zoology- Phylum PoriferaZoology- Phylum Porifera
Zoology- Phylum PoriferaMc Nash Tanjili
 
9. Phylum Porifera Notes
9. Phylum Porifera Notes9. Phylum Porifera Notes
9. Phylum Porifera Notesmgitterm
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point CoelenterataImawaty Yulia
 
Ringkasan invertebrata
Ringkasan invertebrataRingkasan invertebrata
Ringkasan invertebratamegasudarso
 
Bab 8-animalia-porifera-coelenterata
Bab 8-animalia-porifera-coelenterataBab 8-animalia-porifera-coelenterata
Bab 8-animalia-porifera-coelenteratakawidian_putri
 
Materi Biologi kelas X (Filum Porifera dll)
Materi Biologi kelas X (Filum Porifera dll)Materi Biologi kelas X (Filum Porifera dll)
Materi Biologi kelas X (Filum Porifera dll)Mutiara Zizou
 
filum porifera materi kelas X
filum porifera materi kelas Xfilum porifera materi kelas X
filum porifera materi kelas XOly Maulida
 
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes Rian Maulana
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllMutiara Zizou
 

Andere mochten auch (20)

Filum porifera, coelenterata & platyhelminthes
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthesFilum porifera, coelenterata & platyhelminthes
Filum porifera, coelenterata & platyhelminthes
 
Power Point Platyhelminthes
Power Point PlatyhelminthesPower Point Platyhelminthes
Power Point Platyhelminthes
 
Power point porifera
Power point poriferaPower point porifera
Power point porifera
 
Filum coelenterata
Filum coelenterataFilum coelenterata
Filum coelenterata
 
PPT Cnidaria & Ctenophora
PPT Cnidaria & Ctenophora PPT Cnidaria & Ctenophora
PPT Cnidaria & Ctenophora
 
PORIFERA
PORIFERAPORIFERA
PORIFERA
 
Zoology- Phylum Porifera
Zoology- Phylum PoriferaZoology- Phylum Porifera
Zoology- Phylum Porifera
 
9. Phylum Porifera Notes
9. Phylum Porifera Notes9. Phylum Porifera Notes
9. Phylum Porifera Notes
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point Coelenterata
 
Phylum porifera
Phylum poriferaPhylum porifera
Phylum porifera
 
Ringkasan invertebrata
Ringkasan invertebrataRingkasan invertebrata
Ringkasan invertebrata
 
Filum annelida (bahan ajar 3)
Filum annelida (bahan ajar 3)Filum annelida (bahan ajar 3)
Filum annelida (bahan ajar 3)
 
Bab 8-animalia-porifera-coelenterata
Bab 8-animalia-porifera-coelenterataBab 8-animalia-porifera-coelenterata
Bab 8-animalia-porifera-coelenterata
 
Platyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing PipihPlatyhelminthes / Cacing Pipih
Platyhelminthes / Cacing Pipih
 
Materi Biologi kelas X (Filum Porifera dll)
Materi Biologi kelas X (Filum Porifera dll)Materi Biologi kelas X (Filum Porifera dll)
Materi Biologi kelas X (Filum Porifera dll)
 
Bahan ajar2 nemathelminthes
Bahan ajar2 nemathelminthesBahan ajar2 nemathelminthes
Bahan ajar2 nemathelminthes
 
filum porifera materi kelas X
filum porifera materi kelas Xfilum porifera materi kelas X
filum porifera materi kelas X
 
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
Power Point Biologi SMA Platyhelminthes & Nemathelminthes
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 

Ähnlich wie Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes

Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas Xanitasari2311
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animaliagurubio
 
Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)Dewi Ayu Pratiwi
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animaliaJLe JLe
 
PPT Coelenterata Kel. 5_2.pptx
PPT Coelenterata Kel. 5_2.pptxPPT Coelenterata Kel. 5_2.pptx
PPT Coelenterata Kel. 5_2.pptxnirmalarahmawati2
 
Kingdom animalia biologiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.ppt
Kingdom animalia biologiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.pptKingdom animalia biologiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.ppt
Kingdom animalia biologiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.pptSandyPranoto
 
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxDUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxTagonna
 
Kerkom Biologi.pptx
Kerkom Biologi.pptxKerkom Biologi.pptx
Kerkom Biologi.pptxArifinHwang
 
Klasifikasi Cnidaria
Klasifikasi CnidariaKlasifikasi Cnidaria
Klasifikasi CnidariaUchiha Ithaci
 
coelenterata(paling baru)
coelenterata(paling baru)coelenterata(paling baru)
coelenterata(paling baru)Surya Ardi
 
Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1Rudy LP
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)Mutiara Zizou
 
Animalia porifer,colen, platyhel
Animalia porifer,colen, platyhelAnimalia porifer,colen, platyhel
Animalia porifer,colen, platyhelNingrum Handayani
 

Ähnlich wie Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes (20)

Animalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas XAnimalia invertebrata kelas X
Animalia invertebrata kelas X
 
MATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIAMATERI ANIMALIA
MATERI ANIMALIA
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)Kingdom Animalia (Avertebrata)
Kingdom Animalia (Avertebrata)
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
Animalia
AnimaliaAnimalia
Animalia
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
PPT Coelenterata Kel. 5_2.pptx
PPT Coelenterata Kel. 5_2.pptxPPT Coelenterata Kel. 5_2.pptx
PPT Coelenterata Kel. 5_2.pptx
 
Kingdom animalia biologiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.ppt
Kingdom animalia biologiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.pptKingdom animalia biologiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.ppt
Kingdom animalia biologiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii.ppt
 
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxDUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
 
Kerkom Biologi.pptx
Kerkom Biologi.pptxKerkom Biologi.pptx
Kerkom Biologi.pptx
 
Klasifikasi Cnidaria
Klasifikasi CnidariaKlasifikasi Cnidaria
Klasifikasi Cnidaria
 
coelenterata(paling baru)
coelenterata(paling baru)coelenterata(paling baru)
coelenterata(paling baru)
 
Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1Bab 8 animalia 1
Bab 8 animalia 1
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
 
Porifera platyhelminthes
Porifera platyhelminthesPorifera platyhelminthes
Porifera platyhelminthes
 
Porifera platyhelminthes
Porifera platyhelminthesPorifera platyhelminthes
Porifera platyhelminthes
 
Porifera platyhelminthes
Porifera platyhelminthesPorifera platyhelminthes
Porifera platyhelminthes
 
Animalia porifer,colen, platyhel
Animalia porifer,colen, platyhelAnimalia porifer,colen, platyhel
Animalia porifer,colen, platyhel
 

Kürzlich hochgeladen

PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............SenLord
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
PERTEMUAN 9 KESEIM 3 SEKTOR.............
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 

Bahan ajar 1 filum porifera, coelenterata, platyhelminthes

  • 1. KINGDOM ANIMALIA Sebelum belajar kita berdoa dulu yuuuk kawan  Berdoa di mulai….. Made by : Raden Iqrafia Ashna www.iqrafia.blogspot.com
  • 2. CIRI-CIRI UMUM :  Eukariotik, multiseluler tidak memiliki dinding sel  Tidak berklorofil dan bersifat heterotrof  Dapat bergerak untuk memperoleh makanan dan mempertahankan hidupnya. Ia dapat bergerak karena tidak memiliki dinding sel (Eukariot) dan mempunyai otot untuk bergerak  Cara memperoleh makanan dengan memasukannya kedalam saluran pencernaan (berada dalam tubuh)
  • 3. FILUM KINGDOM ANIMALIA Filum Invertebrata/Avertebrata (tidak memiliki ruas-ruas tulang belakang) Filum Vertebrata (memiliki ruas- ruas tulang belakang)
  • 4.
  • 5. INVERTEBRATA (TIDAK MEMILIKI RUAS-RUAS TULANG BELAKANG) Porifera (Hewan berpori) Parazoa Kata kunci Pori Coelenterata (Hewan berongga) Kata kunci coel = rongga Platyhelminthes (Cacing pipih) Eumetazoa Kata kunci Platy = pipih dan Helmin = cacing Nemathelminthes (Cacing gilig/bulat) Kata kunci Nema = gilig/bulat dan helmin = cacing
  • 6.  Annelida (Cacing gelang) Kata kunci Annel = gelang  Mollusca (Hewan lunak) Kata kunci Mollus = lunak  Arthropoda (Hewan kaki Eumetazoa berbuku-buku) Kata kunci Arthro = beruas-ruas/ berbuku-buku  Echinodermata (Hewan berduri) Kata kunci Echinos = duri dan derm = kulit
  • 7. SIMETRI TUBUH (EUMETAZOA)  Terdiri dari tiga : 1. Asymetrical (asimetris = tidak bersimetri) contoh : Porifera 2. Radial Bagian tubuh yang tersusun melingkar jika bagian tubuhnya di potong akan menghasilkan potongan-potongan tubuh dengan bentuk yang sama. contoh Coelenterata 3. Bilateral Hewan yang tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian lainnya. Jika bagian tubuhnya dipotong melalui mulut dan anusnya kita akan mendapatkan bagian yang sama antara sisi kiri dan sisi kanan contoh dari Platyhelminthes sampai vertebrata
  • 9.
  • 10. LAPISAN TUBUH/LEMBAGA (EUMETAZOA) a. Diploblastik ( Di = 2 ) Memiliki 2 lapisan tubuh/lembaga = 1. Lapisan luar (Ektoderm) 2. Lapisan dalam (Endoderm) b. Triploblastik ( Tri = 3 ) Memiliki 3 lapisan lembaga / tubuh yaitu: 1. Lapisan luar (Ektoderm) – epidermis&sistem saraf 2. Lapisan tengah (Mesoderm) – jaringan otot, dll 3. Lapisan dalam (Endoderm) – usus dan kelenjar pencernaan
  • 11. RONGGA TUBUH 1. Tidak memiliki rongga tubuh (Planaria) Acoelmate ; Coel = rongga , A = tidak
  • 12. 2. Memiliki rongga tubuh semu/palsu (Nemathelminthes) Pseudocoelmate ; Pseu = semu/plasu , coel = rongga
  • 13. 3. Memiliki rongga tubuh (Annelida,Mollusca,Arthropoda,Echinodermata dan vertebrata) Coelmate ; coel = berongga
  • 14.
  • 15. 1. PORIFERA Ciri-ciri Filum Porifera • Tubuhnya berpori/ memiliki lubang-lubang kecil (ostium) • Tubuh umumnya asimetri (tidak beraturan) , beberapa simetri radial • Bentuk seperti vas bunga, mangkuk atau tabung • Belum memiliki jaringan dan organ shg disebut parazoa • Hidup secara heterotrof (makan bakteri dan plankton) • Habitat umumnya di laut beberapa spesies hidup di air tawar. • Reproduksi secara sexual maupun asexsual
  • 16. PORIFERA MEMILIKI TIGA LAPISAN 1. Epidermis (lapisan terluar) Lapisan terluar dari porifera dan tersusun oleh sel sel epitel sederhana yang disebut Pinakosit 2. Mesoglea Lapisan pembatas antara epidermis dan endodermis. Mesoglea pada Porifera mengandung dua macam sel yaitu: a. Sel Ameboid Sel ameboid berfungsi untuk mengangkut zat makanan dan zat-zat sisa metabolisme dari sel satu ke sel lain. Sel koanosit mendapat makanan – sel amoebosit mendekat ke koanosit – sel amoebosit menyerap zat makanan dan di edarkan b. Sel Sklerobas Sel Sklerobas berfungsi sebagai pembentuk spikula Spikula adalah duri-duri yang tersusun dari zat kapur, kersik, atau protein (spongin). Komponen utama penyusun kerangka tubuh c. Porosit untuk membuka dan menutup pori
  • 17. 3. Endodermis (lapisan dalam) Endodermis adalah lapisan dalam yang terdiri dari sel-sel leher yg disebut koanosit yang memiliki flagel, vakuola, nukleus dan berfungsi sebagai pencerna makanan Porifera mengeluarkan zat sisa metabolisme (Ekskresi dan Respirasi) secara difusi melalui permukaan tubuh. Zat sisanya dikeluarkan bersama sirkulasi air oleh spongeosol melalui oskulum.  Sel Koanosit pada porifera berfungsi sebagai alat pencernaan  Sel Arkeosit pada porifera berfungsi sebagai alat reproduksi
  • 18.
  • 19.  oskulum : tempat keluarnya air yang berasal dari spongosol  mesoglea : lapisan pembatas antara lapisan dalam dan lapisan luar  porosit : saluran penghubung antara pori-pori dan spongosol. tempat masuknya air.  spongosol : rongga di bagian dalam tubuh porifera  ameboid : sel yang berfungsi mengedarkan makanan.  epidermis : lapisan terluar  spikula : pembentuk/penyusun tubuh  flagel : alat gerak koanosit  koanosit : sel pelapis spongosol seta berfungsi sebagai pencerna makanan, di bagian ujungnya terdapat flagel dan di pangkalnya terdapat vakuola.
  • 20. KLASIFIKASI PORIFERA BERDASARKAN BAHAN PENYUSUN RANGKA : a.Kelas Hexactinellida (tubuh memiliki spikula yang tersusun dari silika/zat kersik mirip bintang dengan 6 lengan),contoh Euplectella aspergillum, Pheronema sp b.Kelas Demospongiae (tubuh tersusun dari serabut spongin),contoh Spongia,Niphates c.Kelas Calcarea (tubuh tersusun dari calsium carbonat),contoh Sycon,Clathrina
  • 21. KLASIFIKASI BERDASARKAN TIPE SALURAN AIR: a. Tipe askonoid (Askon = 1 saluran) pori/ostium berhubungan langsung ke spongeosol b. Tipe sikonoid (Sikon = Saluran bercabang) pori / ostium dihubungkan dengan saluran bercabang dengan spongeosol c. Tipe leukonoid (Leukon = banyak cabang) pori / ostium banyak serta bercabang - cabang membentuk rongga – rongga kecil.
  • 22. TIPE SALURAN AIR PADA PORIFERA
  • 24.
  • 25. BAGIAN – BAGIAN TUBUH PORIFERA
  • 26. SPONGES  Kartun dan sponges sungguhan
  • 28. MANFAAT PORIFERA : 1. Spongia dan Hippospongia digunakan sebagai spons mandi 2. Zat kimia yang dikeluarkan memiliki potensi untuk mengobati kanker kulit 3. Kerugiannya suka melekat pada tiram sehingga menurunkan kualitas 4. Porifera mampu bersimbiosis dengan bakteri yang menghasilkan “bioaktif”. Bioaktif ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat
  • 29. 2. COELENTERATA Ciri-Ciri Filum Coelenterata • Memiliki rongga tubuh sbg alat pencernaan • Memiliki sel penyengat (cnidoblas/ nematokis) yang terletak pada tentakelnya akan mengeluarkan zat racun hipnotoksin • Tubuh simetri radial • Bentuk polip (tabung) =menempel dan medusa(lonceng) = berenang bebas • Merupakan hewan diploblastik • Reproduksi secara sexual dan asexual. • Pencernaan secara ekstraseluler dan intraseluler.
  • 30. STRUKTUR TUBUH POLYP (TABUNG) DAN MEDUSA (LONCENG)
  • 31.
  • 32.
  • 33. KLASIFIKASI COELENTERATA (CNIDARIA DAN CTHENOPHORA) 1.COELENTERATA (CNIDARIA) Berdasarkan bentuk yang dominan dalam siklus hidupnya, dibagi menjadi 3 kelas : a. HYDROZOA - memiliki pergiliran bentuk polip dan medusa - contoh : Hydra, Obelia, Physalia b. SCYPHOZOA - bentuk medusa lebih dominan - contoh : Ubur-ubur (Aurelia sp), Cyanea sp c. ANTHOZOA - hanya bentuk polip dengan warna tentakel berwarna warni - contoh : Tubastrea(koral/karang), Urticina(Anemon laut)
  • 34. 2. CTENOPHORA Mempunyai bentuk bermacam-macam, seperti sisir, buah kenari, atau pipih, kebanyakan tubuhnya transparan dan dapat memancarkan cahaya (bioluminesensi) MANFAAT COELENTERATA 1. Sebagai komponen utama pembentuk terumbu karang 2. Fungsi terumbu karang: - tempat hidup berbagi jenis tumbuhan dan hewan laut - sebagai obyek wisata bawah laut - sebagai penahan ombak/mencegah pengikisan pantai
  • 36. BAGIAN – BAGIAN TUBUH HYDRA
  • 37. BAGIAN-BAGIAN TUBUH COELENTERATA (CNIDARIA)  Bentuk polip dan medusa
  • 38. SIKLUS REPRODUKSI COELENTERATA  Siklus hidup Obelia Class Hydrozoa
  • 40.
  • 41. Jantan+betina – pembuahan dlm individu betina – zigot – larva bersilia (planula) – berenang dan menempel pada tempat yg sesuai – silia terlepas – polip muda (skifistoma) – membentuk tunas seperti tumpukan piring (strobila) – kuncup paling atas akan melepas – medusa muda (efira) – medusa dewasa
  • 42. 3. PLATYHELMINTHES CIRI-CIRI PLATYHELMINTHES :  Bentuk tubuh pipih, simetri bilateral  Bersifat triploblastik , acoelomata  Tubuh lunak dengan epidermisnya mengandung silia/tidak  Umumnya bersifat parasit kecuali Planaria  Reproduksi terjadi secara generatif dan vegetatif  Eumetazoa  Triploblastik  Mempunyai saluran pencernaan belum sempurna, memiliki mulut tapi tidak memiliki anus. Cara ia makan dengan menghisap sari makanan melalui seluruh tubuhnya. Sistem ekskresi dilakukan dengan flame cell (sel api)
  • 43.  Habitatnya di perairan dan di darat  Bersifat hermaprodit (Perkawinan sendiri = berumah satu) KLASIFIKASI PLATYHELMINTHES : 1. Turbellaria (cacing berambut getar) - tubuh bersilia, tubuh seperti tongkat - mempunyai bintik mata (alat indera) - mempunyai daya regenerasi yang tinggi - habitat di air tawar yang jernih dan mengalir contoh : Planaria 2. Trematoda (cacing isap) - tidak memiliki silia - mempunyai alat penghisap, bersifat parasit - inang utama dalam hati, usus, paru2, ginjal dan pembuluh darah - inang perantara dalam tubuh siput
  • 44. Contoh : 1. Cacing hati pada sapi (Fasciola hepatica) memiliki satu inang perantara yaitu siput air (Lymnaea sp.) 2. Cacing hati pada manusia (cina) (Opisthorchis sinensis) memiliki dua inang perantara yaitu siput dan ikan 3. Cacing darah (Schistosoma japonicum) hidup dalam saluran darah dan menyebabkan anemia
  • 45. 3. Cestoda (Cacing pita) - memiliki bentuk seperti pita - tubuh terdiri dari skoleks, strobilus, proglotid - setiap proglotid mengandung testis dan ovarium - selain memiliki alat pengisap juga memiliki pengait (rostelum) - bersifat hermaprodit contoh : Taenia saginata (parasit pada sapi) Taenia solium (parasit pada babi)
  • 46. CONTOH: PLATYHELMINTHES Bintik mata Protonefridia Saluran berujung pada permukaan tubuh Sel api Faring Nukleus Silia Cairan disaring melalui lapisan membran Turbellaria
  • 47. Alat pengisap Uterus Usus Ovarium Testis Trematoda
  • 48. Pengait Skoleks pada dinding usus Usus inang (rostelum) inang Pengisap Uterus Testis Saluran sperma Saluran Leher Reproduksi (daerah pertumbuhan) terbuka Proglotid Ovarium Kelenjar Vagina kuning telur Oviduk Cestoda
  • 49.
  • 50.
  • 51. BAGIAN KEPALA CACING PITA  Skoleks (bagian kepala cacing pita) Suckers/pengisap Rostelum/pengait
  • 52. STRUKTUR CACING PITA a. Tersusun atas segmen-segmen dan dilapisi kutikula b. Tiap segmen disebut proglotid c. setiap proglotid mengandung testis dan ovarium d. Mempunyai kepala yang disebut skoleks e. Mempunyai alat kait (pengait) di sebut rostelum tersusun dari zat kitin f. Terdapat 4 buah alat penghisap (Sucker) dilengkapi dengan gigi kitin berfungsi untuk melekat pada usus
  • 53.
  • 55. Cacing hati dewasa bertelur dalam empedu – masuk kedalam usus – kemudian keluar bersama feses – pada tempat yg sesuai telur akan menetas – larva bersilia (mirasidium) – masuk ke dalam tubuh siput air Lymnea (mirasidium akan mati bila tidak masuk kedalam tubuh siput air) – selama 2 minggu di dalam tubuh Lymnea – sporokista tidak bersilia – larva kedua disebut redia – tumbuh dalam jaringan tubuh siput – larva ketiga yg disebut serkaria – menembus jaringan tubuh siput – keluar – menempel pada rumput dgn melepas ekornya – metasekaria – metasekaria membungkus diri membentuk kista - rumput dimakan sapi – sapi mengidap cacing hati dalam empedunya
  • 56. LIFE CYCLE OF BEEF TAPEWORM
  • 57. DAUR HIDUP CACING PITA TAENIA SOLIUM
  • 59.  Proglotid yang mengandung telur masak akan keluar ke alam bebas bersama faeces manusia. Dia alam bebas telur termakan oleh hewan babi.  Dalam usus babi, proglotid terbawa aliran darah dalam bentuk Onkosfera (larva heksakan)  dan masuk ke dalam otot lemak dengan melepaskan kaitanya menjadi Sisteserkus.  Bila manusia makan daging yang mengandung sisteserkus akan menjadi cacing ddewasa dalam tubuh manusia.
  • 60. Pencegahan 1.Hindari makan daging yang kurang sempurna memasaknya. 2.Pemeriksaan daging di tempat pembantaian 3.Pembuangan tinja yang baik 4.Higiene perorangan. (menjaga kebersihan)