Unlocking the Power of ChatGPT and AI in Testing - A Real-World Look, present...
Asal mula parfume
1. Asal Mula Parfume
Banyak dari kita yang sehari2nya menggunakan parfum untuk menjaga
aroma tubuh. Untuk pekerjaan ataupun untuk mendekati lawan jenis.
Tapi pada tau gak si asal mulanya parfum..
Kata "perfume" berasal dari bahasa Latin "per fumum" yang berarti
melalui asap. Sejak zaman prasejarah manusia telah mengenal parfum,
orang Mesir kuno biasa membakar minyak dan kayu beraroma (
kemenyan) atau salep untuk wewangian. Mereka menggunakan wewangian
untuk kegiatan keagamaan dan keindahan, baik perempuan maupun laki-
laki. Bukti penggunaan wewangian pertama di dunia ini tertulis pada
tulisan Mesir kuno (hieroglif) di Edfou dan Philae. Meskipun berawal
dari Mesir, parfum dikembangkan oleh bangsa Roma dan Persia. Sejarah
mencatat seorang bernama Tapputi adalah pembuat parfum pertama
asal Mesopotamia.
Kebudayaan membuat wewangian ini kemudian diadopsi oleh bangsa
Yunani, Romawi, hingga Barat. Parfum menjadi semakin populer seiring
ditemukannya teknik peniupan kaca menjadi botol, yang ditemukan di
Syiria pada abad ke-1 Sebelum Masehi. Lalu parfum menjadi benda yang
wajib dimiliki bahkan hingga ke benua Eropa. Venesia sempat menjadi
pusat parfum, karena Venesia merupakan jalur masuk rempah-rempah
dari Timur.
Pada pertengahan abad ke-15 parfum mulai dicampur minyak dan
alkohol, atau disebut eaux de senteur atau scent. Meskipun demikian,
parfum baru mengalami kemajuan pesat pada abad ke-18 dengan
munculnya beragam aroma wewangian dan botol yang indah. Di abad ini
juga ditemukan eau de cologne.
Pada masa revolusi Prancis, Paris menjadi pusat parfum sedunia. Seiring
dengan berkembangnya pengetahuan manusia akan bahan kimia, dunia
2. parfum juga semakin beranjak modern. Pada abad ke-20 para perancang
mode mulai memperlihatkan ketertarikan mereka akan parfum dengan
mengeluarkan aroma parfum mereka sendiri. Nah, parfum keluaran para
perancang inilah yang kini lebih akrab dengan masyarakat. Mungkin kamu
pernah dengar nama-nama seperti, Kenzo, Chanel, Yves Saint Laurent,
Giorgio Armani, dan sebagainya. Bahkan sekarang parfum menjadi
semakin beragam, karena banyak selebriti dunia mulai mengeluarkan
parfum versi mereka sendiri.***
aroma parfum bisa menjadi sebuah pick up line andalan seorang pria ketika ingin berkenalan dengan
wanita.
3. INFO SEJARAH PARFUM
Parfum adalah benda yang pastinya sudah tidak asing lagi dalam kehidupan kita. Apalagi saat
ini aroma parfum yang ditawarkan sudah semakin beragam, baik yang dikhususkan untuk
pria, wanita, atau unisex. Dan tidak jarang, aroma parfum bisa menjadi sebuah pick up line
andalan seorang pria ketika ingin berkenalan dengan wanita.
Kata perfume yang dipakai saat ini berasal dari bahasa Latin “per fumum” yang berarti
melalui asap. Pembuatan parfum berawal dari Mesopotamia dan Mesir, namun dikembangkan
di Roma dan Persia. Sejarah mencatat seorang bernama Tapputi adalah pembuat parfum
pertama asal Mesopotamia.
Pada abad ke-9, seorang penulis Arab bernama Al=Kindi, menuliskan kata parfum dalam
bukunya Book of the Chemistry of Perfume and Distilations. Didalam buku itu
dicantumkan pula ratusan resep untuk membuat minyak harum, salep, dan air yang memiliki
wangi ditambah dengan obat-obatan. Buku tersebut juga mencatat tentang 107 cara untuk
membuat parfum, namun di buku ini belum mencantumkan sari pati bunga untuk penambah
wangi.
Barulah ketika seorang dokter dan ahli kimia asal Persia, Avicenna (Ibnu Sina) mencoba
bereksperimen dengan bunga mawar yang dicampurkan minyak, herbal dan daun bunga
menghasilkan wewangian yang tidak biasa. Sejak saat itulah mulai dikembangkan untuk
mencampur sari pati bunga kedalam parfum. Eropa dan Hungaria lah yang pertama kali
mengembangkannya pada abad ke-14, dengan mencampurkan alcohol agar tahan lama. Saat
itu wewangian ini digunakan oleh Ratu Elizabeth dari Hungaria.
Pada abad ke-16 seorang berkebangsaan Italia, Rene le Florentin membuat ruangan rahasia
untuk menyembunyikan resep rahasia pembuatan parfum. Namun entah bagaimana, dengan
cepat tehnik pembuatan parfum semakin tersebar keseluruh daratan Eropa. Lama kelamaan
Eropa berkembang menjadi pusat industry parfum. Selain keharumannya yang berkembang,
wadah parfum pun turut berkembang. Dari yang hanya menggunakan tabung hingga botol-
botol cantik dengan aneka bentuk seperti sekarang ini.
4. Setelah Perang Dunia pertama, prajurit Amerika membawa pulang parfum ke negaranya.
Secara cepat parfum berkembang di Negara tersebut, banyak perusahaan yang membuka
industry parfum. Hingga saat ini, meski semakin banyak industry parfum, namun rahasia
pembuatannya tetap tak diketahui khalayak umum. Tapi, kita masih bisa mengetahui beberapa
kategori parfum yang tercipta diantaranya adalah :
Bright Floral, merupakan kombinasi dari berbagai bunga.
Green, merupakan perkembangan dari parfum Cyprus yang terdiri dari bahan pohon Cemara dan
Damar.
Ocean/Ozone, merupakan jenis parfum terbaru dalam sejarah parfum.
Fruity, yang mengambil sari buah-buahan sebagai bahan utamanya.
Gourmand, merupakan campuran Vanila dan Tonika Bean (seperti biji kopi tapi digunakan untuk
membuat parfum).
NOTES DALAM PARFUM
Parfum dideskripsikan dengan perumpamaan musik yang memiliki tiga “not/notes” yang
membentuk harmoni wangian. Masing-masing note tercium seiring waktu dengan dimulai dari
impresi pertama dari top note diikuti oleh middle note yang telah mendalam dan base note
yang sedikit demi sedikit muncul di akhir. Note-note ini dibuat dengan seteliti mungkin
berdasarkan pengetahuan proses evaporasi dari wangian.
5. 1. Top notes : Wangi yang langsung tercium ketika Parfum disemprotkan. Top notes
mengandung molekul yang ringan dan kecil yang dapat berevaporasi cepat. Top note
membentuk impresi pertama dari parfum, maka dari itu menjadi bagian terpenting dari
menjual parfum.
2. Middle notes : Wangi yang muncul setelah Top notes mulai memudar. Middle note
mengandung “inti” dari parfum dan juga bertindak sebagai topeng bagi Base note yang sering
kali tidak tercium enak pada pertama kalinya, namun menjadi enak seiring waktu. Notes ini
juga sering disebut Heart note.
3. Base notes : Wangi dari sebuah parfum yang muncul seiring memudarnya Middle notes.
Base dan Middle notes adalah tema wangian utama dari sebuah parfum. Base notes
memberikan kedalaman yang solid dari parfum. Kandungan dari notes ini biasanya kaya dan
dalam, dan tidak tercium setidaknya sampai 30 menit pemakaian. Wangi di Top dan
Middle notes terpengaruhi oleh wangi dari Base notes. Pembuat parfum biasanya menerbitkan
notes dari parfum mereka dan cenderung dipersembahkan dalam bentuk
piramida wangian.
TEKNIK PEMBUATAN PARFUM
Produk-produk parfum merupakan hasil keterampilan teknik tingkat tinggi, yang dicapai
melalui eksperimentasi serta perbaikan alat dan perangkatnya secara terus menerus. Banyak
mesin yang berlainan yang harus diuji coba sebelum versi finalnya menjadi alat penyulingan
modern. Ada lima teknik untuk memproduksi parfum :
1. Maceration : Merupakan teknik yang paling kuno, yakni penyatuan antara wewangian dan
lemak melalui pemanasan.
2. Enfleurage : Menyatukan wewangian dan minyak tapi dengan cara yang berbeda, yakni
penyerapan wewangian melalui lemak dan benzoin. Cara ini dapat menghasilkan parfum
setara bunga.
6. 3. Distilasi : Berbagai bahan wewangian dilumatkan dan dimasukkan kedalam mesin
penyuling, lalu dicampur dengan air dan dipanaskan hingga mendidih. Melalui pipa leher
angsa, uapnya didinginkan dan menjadi cairan : air terletak dibagian bawah, sedangkan
esensnya yang berupa minyak mengambang dibagian atas. Dari esens itu, biasanya kemudian
dipisahkan. Namun kadang-kadang air bercampur esens itu dijual dalam bentuk murni.
4. Ekstaksi : Mengingat tidak semua bunga atau tanaman dapat didistilasi, misalnya mawar
centifolia, narcissus, atau mimosa. Maka para ahli mengembangkan teknik ekstraksi. Bahan-
bahan parfum tidak dilumatkan tapi dicampur dengan air dan diputar berulang-ulang hingga
mengeluarkan pelarut. Pelarut ini kemudian ke ruang hampa udara, dipanaskan, dijadikan uap
dan seterusnya sama dengan proses distilasi.
5. Ekspresi :Adalah teknik terakhir. Cara ini digunakan untuk mengekstraksi minyak citrus
dan buah-buahan semacam jeruk orange, lemon, dan mandarin. Minyak alami dari buah-
buahan ini terdapat dalam kelenjar kecil dibagian kulitnya. Dengan pengupasan dan
pemerasan, minyak yang merupakan esens wewangian dan air itu dapat keluar. Prinsip yang
sama diterapkan dalam pabrikasi parfum.
Memburu Kesturi Hingga Jamine Demi Keharuman
Banyak orang tentu terkejut setelah tahu bahwa hewan kecil manis seperti berang-berang
berperan penting dalam industri parfum , atau kelenjar perut rusa jantan tak bertanduk (musk
deer) bermanfaat memperkuat aroma wewangian. Kini pemakaian hewan sangat dibatasi demi
kelestariannya. Namun, adalah penting mengetahui asal muasal wewangian sintetis tertentu
dan peran hewan dalam penciptaan parfum.
Ambergris : Bahan ini berasal dari sperma ikan paus yang terlepas disaat kematiannya.
Karena itu, pemanfaatannya tidak membahayakan hewan yang sangat dilindungi ini.
Ambergris digunakan sebagai penguat wewangian yang mudah menguap.
Ambergris lebih ringan dari air, mengapung bebas di lautan. Benda ini dikumpulkan di tengah
laut atau diambil setelah tersapu ke tepi pantai. Saat dibawa ke laboratorium pembuat parfum,
7. warnanya menjadi abu-abu pucat atau putih. Dan setelah benda ini dikeringkan selama
beberapa bulan, bau amisnya berubah menjadi aroma ambergris.
Ambergris Castoreum : Salah satu bahan baku wewangian ini berasal dari sepasang kelenjar
dalam tubuh berang-berang. Si kelenjar menghasilkan minyak yang melindungi bulu berang-
berang dari pengaruh perubahan cuaca. Hewan ini pernah tersebar banyak di Eropa, tapi kini
hanya ditemukan di Amerika Utara dan Rusia.
Berang-berang diburu pada bulan Januari, saat bulunya paling bagus. Castoreum adalah
penguat terbaik parfum dan dipakai dengan larutan alcohol. Bahan ini terutama dipakai pada
wewangian pria.
Castoreum Musk : Dalam istilah dunia parfum, musk adalah sekresi aroma yang diproduksi
kelenjar perut rusa jantan tak bertanduk (musk deer). Rusa ini hidup di Asia Tengah dan di
Pegunungan Himalaya.
Musk Civet (Kesturi) : Spesies Kesturi yang dipakai dalam dunia parfum berasal dari barat
daya Ethiopia. Hewan ini punya kantong perut berbentuk bulan sabit, yang terletak di dekat
alat vitalnya. Kantong perutnya menghasilkan viverreum , substansi kental berwarna
kecoklatan beraroma keras. Namun setelah diolah menjadi parfum, kesan sensual dan
kehangatanlah yang terasa.
Mawar : Hubungan antara bunga dan parfum tampak begitu erat saat ini. Namun penggunaan
bunga sebagai bahan mentah parfum tidak tercipta dalam semalam. Dibutuhkan imajinasi
tinggi dan keahlian untuk menangkap kompleksitas dan keajaiban yang dikandung tumbuhan.
Di antara banyak bunga, mawar jelas menyuguhkan aroma yang sangat disukai para pencipta
parfum sejak 3.000 tahun lalu. Pujangga Homerus dari Yunani menulis tentang minyak
mawar hasil celupan bunga mawar ke minyak zaitun (olive oil) yang dioleskan Aphrodite
(dewi cinta, kesuburan, dan kecantikan) ke tubuh Hector (putra raja Troya).
8. Dari ratusan spesies mawar, hanya dua jenis mawar yang dijadikan bahan parfum. Yang
pertama, Rosa Centifolia – dikenal sebagai mawar May atau Pro-Vence – tumbuh di Grasse
dan Maroko. Sedangkan yang kedua Rosa Damascena, tumbuh di Bulgaria dan Turki.
Jasmine : Bunga ini sangat dikenal di kalangan pembuat parfum di Grasse, Prancis. Saking
terkenalnya, sebutan “bunga” saja, bagi mereka, sudah merujuk ke jasmine. Bunga jasmine
atau melati berasal dari Persia dan Asia Tengah, dan dibawa ke Prancis sekitar tahun 1560
oleh para pelaut Spanyol. Kembang ini juga tumbuh subur di Mesir, Italia, Maroko, dan India.
Diperlukan 4.000 kuntum jasmine guna menghasilkan 1 pon esens aromanya.
Tuberose : Populer semasa Raja Louis XV, bunga ini dipakai dalam campuran parfum
oriental.
Tuberose Narcissus : Bunga yang berasal dari Pegunungan Alpen ini merupakan bahan
mentah parfum yang sangat mahal. Harga 1 pon mencapai US$ 1. Dan perlu 1.200 pon
narcissus untuk menghasilkan 1 pon essensnya.
Bunga Jeruk : Bunga yang melambangkan keperawanan ini berasal dari Cina Selatan. Seribu
pon bunga jeruk akan menghasilkan 1 pon esens yang disebut Neroli.
Lavender : Menyerupai mawar, tapi kurang kadar keromantisannya. Memancarkan aroma
higienis bak deterjen dan sabun mandi, bunga ini sekarang jarang dipakai dalam industry
parfum modern.
Ylang-Ylang : Dikenal juga dengan sebutan Cananga. Membangkitkan keindahan sekaligus
kelembaban alam tropis. Berasal dari Filipina, menyebar ke kepulauan Comoro dan
Madagaskar. Bunga ini menjadi symbol kenikmatan sensual dan rayuan.
Bagian dari tumbuhan lainnya yang dipakai sebagai bahan dasar parfum, misalnya daun, akar,
lumut, kulit kayu, getah, damar, buah, dan biji-bijian.