SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Downloaden Sie, um offline zu lesen
CYBERBULLYING – PERILAKU TRADISIONAL YANG MERAMBAH
                         DUNIA MAYA

                                      Feri Sulianta
                Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI
                            Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132



Abstrak

        Bullying merupakan perilaku yang bisa ditemui dalam dialog dan hubungan
tradisional antar manusia dan digolongkan sebagai perilaku negatif yang cukup
mengganggu.

        Berawal dari bullying yang dapat dilihat secara fisik (face-to-face bullying ) dan
langsung dikenali, cyberbullying berbeda dalam hal transfer informasi dan komunikasi
yang terjadi yang mengandalkan dunia maya berikut teknologi yang menyertainya.
Meskipun tingkah laku yang mendasari-nya kurang lebih sama yaitu perilaku negatif hal
lain yang dikatakan serupa dikarenakan menghadirkan individu yang dikatakan target dan
pelaku.

       Bagaimanapun dampak dan perbedaannya dengan bullying yang didapati dalam
dunia nyata, cyberbullying tetap saja memunculkan pengaruh negatif dan pencegahan
terhadap keduanya pada dasarnya-pun tidak jauh berbeda.

Kata Kunci : Cyberbullying, Informasi dan Komunikasi, Perilaku negatif



1.      PENDAHULUAN


        Cyberbullying berawal dan muncul seiring dengan berkembangnya teknologi
informasi dan komunikasi. Seperti apa bentuk dan contoh-nya, amatlah variatif terhadap
perangkat penunjang informasi dan komunikasi yang ada. Cyberbullying sebenarnya tidak
lain dari perilaku yang diidentifikasi sebagai bully yang berarti mengganggu, menggertak
dan lebih jauh berupa tindakan pelecehan yang sebenarnya bentuk perilaku dan
komunikasi ataupun penyampaian informasi tradisioanl pun mengenal apa yang namanya
bullying ini.


        Sadar atau tidak, sering kita temukan perilaku demikian dalam aktivitas sehari –
hari, memang terkesan tidak menyakiti secara fisik dan tidak berbahaya, bahkan bisa saja
si pelaku (Cyberbullies) tidak sadar akan dampak – dampak yang ditimbulkan terhadap
korban-nya.
        Perilaku negatif ”bullying” bukannya tidak apa – apa, ejekan kasar dari teman –
teman sebaya di sekolah, julukan yang terus melekat ,perilaku anarkis sekelompok remaja
terhadap rekan sebaya-nya yang dianggap lemah, penakut/pengecut dan mudah diperdaya
menjadikan mereka sasaran empuk dari bullying. Percaya atau tidak, orang dewasa pun
bisa saja menjadi pelaku ataupun korban dari rekan – rekan sekerja.


        Terlepas dari berbahaya atau tidak, bullying dapat langsung terlihat, dirasakan
bahkan oleh orang sekitar ,sehingga penanganan dapat dilakukan segera. Misalnya
penanganan remaja - remaja bermasalah yang tertangkap basah sewaktu melecehkan rekan
sekolahnya, mereka dapat langsung ditangani oleh guru yang bersangkutan. Tetapi
Cyberbullying lain dan umumnya dideteksi dari dampak yang ditimbulkan terhadapnya.


        Dunia Cyber atau dunia maya atau disebut pula dunia virtual, dimana pertukaran
informasi dan komunikasi terjadi tanpa diperlukan kehadiran dua oarang atau lebih secara
fisik yang dapat dijalin ditempat yang berbeda, kapan saja dan bahkan bisa saja orang
yang diajak berkomunikasi tidak tahu secara pasti siapa yang berdialog dengannya.


        Para remaja memiliki perilaku yang terbilang aktif dalam ber-internet dan mereka
menjadi pengguna internet yang potensial bahkan jauh dari perkiraan sebelumnya. Mereka
umumnya mengunakan internet bukan karena kebutuhan terhadap konten atau kebutuhan
riset, tapi mereka menganggap internet sebagai lahan atau dunia yang penuh dengan
aktivitas sosial yang menarik. Contoh yang bisa ditemui sewaktu para remaja asyik
chatting dan berkirim e-mail dalam cyber cafe atau di rumah menggunakan internet akses
yang tersedia., yang tampaknya komunikasi tradisional masih saja belum cukup untuk
bersosialisasi.


        Bentuk komunikasi demikian sama saja seperti komunikasi tradisional dan tidak
terlepas dengan yang namanya bullying sewaktu mereka go online. Cyberbullying ,
menggunakan internet sebagai medianya, misalnya : Instant Messaging atau dalam Chat
Room, On-line personal polling Web sites dan dapat ditambahkan pula cell phone, pager,
Short Messages yang semuanya itu digolongkan sebagai media komunikasi dunia maya.
Dalam Cyberbullying pasti ada beberapa individu yang berperan, ada yang
namanya pelaku, target dan orang sekitar yang menyadari adanya bullying, komposisinya
sama saja dengan traditional bullying.


       Istilah yang ada berkenaan Cyberbullying adalah sebagai berikut : Bullies atau
Bully adalah pelaku dari Cyberbullying, entah mereka memang berniat untuk melecehkan
atau membalas kembali dengan melecehkan. Target adalah sasaran, sering kali
diidentifikasi sebagai korban. Diluar pelaku dan targaet, ada individu lain yang tercakup
atau malah berpartisipasi mendukung bullying yang dinamakan dengan istilah Bystanders.


       Bystanders dapat pula dibagi menjadi Bystander yang ikut berpartisipasi dengan
pelaku untuk melecehkan target atau yang tidak melakukan apapun, keduanya dikenal
dengan sebutan Bystanders – part of problem, sedangkan Bystanders yang melakukan
protes yang mana memberikan dukungan kepada target misalnya : memberitahukan pada
orang tua atau guru mereka dinamakan dengan Bystanders – part of Solution.


2.     CONTOH – CONTOH CYBERBULLYING


       Berikut beberapa penggal cerita berkenaan cyberbullying :


Sekumpulan remaja putri membicarakan seorang remaja putra , Alan namanya melalui
Instant Messaging, dan mengejek betapa kecil kemaluannya (red – maaf) Dan menantang
agar Alan melakukan sesuatu yang tidak realistis, meskipun remaja putri menganggapnya
sebagai canda belaka, Alan berpikir lain. Suatu ketika Alan mengambil pistol kakeknya
secara diam – diam dan bunuh diri! Semua file yang ada di komputernya sudah dihapus,
kecuali satu pesan yang bertulisakan demikian : ” Satu – satunya cara mendapat respek
yaitu kematian-mu dan kamu pantas mati”


Sekelompiok remaja sekolah menengah pertama yang tidak teridentifikasi siapa saja yang
terlibat membuat website berkenaan Raymond, rekan satu sekolah . Pada situs tersebut,
mereka mengisi-nya dengan biografi Raymond, humor – humor mengenai Raymond, dan
kartun Raymond. Dan melakukan posting berupa pertanyaan – pertanyaan mengenai
kehidupan seks Raymond, dan mengajak pengunjung situs untuk submit cerita masing –
masing mengenai Raymond dan menyediakan link agar dapat langsung posting ke e-mail
Raymond.


Greg, seorang remaja yang memiliki masalah obesitas, sedang berganti pakaian di ruang
loker-nya setelah pelajaran olahraga, Matt langsung membidikan cell phone kameranya.
Selang beberapa waktu, Matt mengirimkannya ke rekan – rekan sekelasnya. Semua rekan
sekolah menertawakan Greg sewaktu berpapasan.


       Diatas hanyalah sepenggal cerita dan tentu saja masih banyak lagi target/ korban
dari cyberbullying dan dapat ditambahkan pula bahwa Cyberbullies tidak hanya rekan satu
sekolah, bahkan online acquaintances atau pengguna anonymous bisa saja menjadi
pelakunya tetapi kebanyakan dari mereka mengetahui identitas target atau korban

       Berikut adalah modus dan cara – cara berkenaan bagaimana para remaja
mengganggu atau melecehkan (bullying) seseorang sewaktu online :

   -   Mengirimkan hal – hal yang berbau ancaman atau ejekan kejam melalui media e-
       mail, instant messages atau text messages.
   -   Mengucilkan (exclude) seseorang dari instant messenger buddy list atau bloking e-
       mail tanpa alasan yang jelas
   -   Memancing seseorang untuk menceritakan hal – hal pribadi dan mengirimkan-nya
       kepada orang lain
   -   Menggunakan account e-mail orang lain dan mengirimkan pesan tidak benar dan
       jahat
   -   Membuat website yang melecehkan rekan sekelas atau guru
   -   Menggunakan website untuk pooling yang melecehkan

       Serupa dengan pelecehan tradisional (bullying), ada perbedaan-nya sewaktu
seorang remaja putra atau putri melecehkan seseorang dimana dalam cyberbullying,
umumnya remaja putra mengirimkan pesan yang menjurus pada pelecehan seksual dan
ancaman untuk berkelahi atau menyakiti seseorang sedangkan remaja putri melakukannya
dengan menyebarkan gosip untuk melecehkan dan memojokan seseorang dan mereka juga
menceritakan rahasia yang terbilang pribadi. Persamaan diantara keduanya tidak lain
perilaku buruk di pihak pelaku dan pelecehan/ketidaknyamanan yang dialami target.
3.       MENGAPA CYBERBULLYING


         Yang menjadi pertanyaan adalah kenapa seseorang senang menempatkan dirinya
sebagai cyberbullies? Atau mengapa remaja melecehkan remaja lain sewaktu online?
Serupa dengan pelecehan atau bullying tradisional, mereka yang melakukan cyberbullying
melupakan aturan, mengesampingkan dampak yang mungkin saja ditimbulkan dan
akhirnya bertingkah laku buruk. Disamping dari apa yang ditawarkan oleh teknologi yang
memberanikan mereka berperilaku demikian, yang salah satunya anonymous, berikut
kemudahan yang tidak didapati seandainya mereka melakukannya secara terang – terangan
(bullying) dalam dunia nyata.


         Perilaku yang dikatakan Cyberbullying demikian marak, dan terkesan ditolelir oleh
si pelaku, dikarenakan beberapa anggapan salah yang menyangkut masalah etika dan
moral, seperti demikian :
     -   Pelaku beranggapan bahwa mereka tidak akan tertangkap
     -   Cyberbullying tidak-lah benar – benar menyakitkan
     -   Dampak –nya masih dapat ditoleransi dengan pengalaman pribadi seorang pelaku
         yang dulunya mungkin pernah menjadi taget pelecehan yang bahkan jauh lebih
         buruk, dan seharusnya apapun itu argumen-nya, keduanya tidak dapat menjadi
         alasan berkembangnya perilaku buruk demikian.
     -   Dikarenakan semua orang atau sebagian besar orang melakukan bullying, maka
         terkesan umum bahkan wajar – wajar saja.


         Masalah moral dan etika seperti diatas tentu mempengaruhi bagaimana mereka
bertingkah laku sewaktu online. Dan umunya para pelaku Cyberbullying tidak akan
melakukan tindakan bully secara terang – terangan di dunia nyata. Salah satu pernyataan
berbunyi demikian : ” YOU CAN’T SEE ME and I CAN’T SEE YOU”


         Jadi sewaktu mereka terkoneksi ke internet, mereka umunya berpikir bahwa
mereka tidaklah terlihat, demikian pula mereka beranggapan bahwa yang nyata – nyatanya
mereka lihat hanyalah keyboard dan monitor, dan inilah yang menghilangkan batasan –
batasan penolakan terhadap mereka dan berbeda seperti yang mereka alami dalam dunia
nyata. Sama halnya karena pelaku tidak nyata – nyatanya melihat korban, makamerekapun
dapat beralasan bahwa itu hanyalah permainan.
Rasional tidak sepenuhnya baik, jikalu penereapannya jauh menyimpang, karena
jika banyak orang melakukan bullying, bukan perarti perilaku ietrsebuy boleh dilakukan
dengan berpatokan pada rasional belaka, yang mana sepenuhnya didasari dari moralitas
dan etika yang buruk.


   4.      CYBERBULLYING DAN PERKEMBANGANNYA - TIDAK
           BERBAHAYAKAH ?


        Tidak jauh dengan dampak apa yang didapat dari traditional bullying, korban
cyberbullying umumnya mengalami kemunduran prestasi di sekolah, menjadi demikian
rendah diri, mengalami perubahan perilaku dan minat terhadap sesuatu, bahkan
mengalami depresi berkepanjangan. Dan memang banyak kemudahan yang membuat
Cyberbullying semakin marak dan target menjadi demikian mudah dijangkau, ini
dikarenakan beberapa faktor, diantaranya :

       Cyberbullying dapat terjadi di rumah , dikarenakan terjadi di rumah dan hal ini
        akan menjadi trauma tersendiri karena rumah seharusnya menjadi tempat yang
        aman.
       Tingkah laku kasar tanpa barometer. Dikarenakan mereka online, dan tidak
        melihat orang yang ada secara langsung, umunya mereka tidak peduli bagaimana
        reaksi orang lain sewaktu mereka mengeluarkan pernyataan yang melecehkan.
       Jangkauan nya luas. Remaja dapat saja mengirimkan e-mail berisi humor yang
        melecehkan dan terkesan menyenangkan yang menjangkau banyak orang, hal itu
        dilakukan hanya dengan beberapa clik saja
       Anonymity. Cyberbullies umunya bersembunyi dibalik nama ataupun e-mail
        account yang membuat mereka tidak dapat diidentifikasi sepenuhnya. Sulitnya
        mengetahui siapa yang bertangggung jawab dengan pesan – pesan yang
        melecehkan atau mengancam tentunya membuat korban terancam.
       Kemudahan menghindar/kabur tanpa terlacak. Dengan get offline sudah membuat
        pelaku (cyberbully) memutuskan komunikasi. Demikian pula jikalau ingin
        terhindar dari cyberbullying, jangan pernah on-line dan konsekuensinya
        memutuskan komunikasi dari komunitas sosial mereka.
Berikut Contoh Website yang dibuat untuk melecehkan seseorang dan sesuai
pengakuan korban, website ini sudah beroperasi dalam beberapa bulan sampai
akhirnya seseorang memberitahukan korban (Nama : Dave) Dalam website ini
komentar berbau seksual berikut perihal keluarga target ikut pula diposting. Tidak
menyakiti secara fisik, memang ya, tapi dampak psikologis yang dialami sulit untuk
dipulihkan.




                Gambar : Website - Bullying (sumber : http://www.cbc.ca)

   Contoh – contoh diatas hanyalah beberapa kasus dari berbagai kasus yang terjadi
atau akan terus bertambah dikemudian hari, ini dikarenakan bahwa menurut survey,
perilaku berinternet di kalangan remaja di Kanada saja cukup besar seperti yang
tercatat bahwa 99 persen siswa menggunakan internet, 48 persen menggunakannya
satu jam sehari-nya dan kurang lebih 60 persen menjadi pengguna chat room dan
instant messaging, mereka dapat saja menjadi korban ataupun pelaku dari
cyberbullying

   Berdasarkan survei lebih lanjut dikatakan 14 persen remaja di Kanada mendapatkan
ancaman melalui instant messaging dan 16 pesen mengakui bahwa mereka melakukan
cyberbullying. Tahun 2005 dikatakan 2 miliar orang akan terkoneksi terus menerus
melalui satelit dan fiber optik (-Innovation Nation, page x.), 74 persen remaja
menggunakan instant messaging beberapa waktu dalam seminggu (-Pew Report ), 1,2
     miliar instant messages dikirim melalui the AOL network pada September 2001
     (*AOL President of advanced services, Ted Leonis.), Tahun 2005 cell phones akan
     memiliki akases internet dan berbagai layanan internet sebagai standar dan Tahun
     2002 di Inggris, survei mengatakan bahwa satu dari empat remaja berumur antara 11
     sampai 19 pernah mendapatkan ancaman via komputers atau cell phones termasuk
     didalamnya ancaman pembunuhan.

         Terlepas dari bahaya atau tidaknya cyberbullying, jelas bahwa perilaku demikian
     buruk dan berdampak negatif, meskipun kerusakan –nya bersifat relatif dan bias.

5.       MENYIKAPI CYBERBULLYING

         Cyberbullying dapat menjadi masalah yang kompleks, terlebih bagi orang tua yang
tidak terbiasa dan kurang memahami penggunaan Internet, instant messenger atau chat
rooms seperti yang dilakukan anak – anak mereka. Kurang perduli-nya orang tua terhadap
aktivitas berinternet anak mereka dapat membuat anak – anak terjerat dari dampak
cyberbullying yang berkelanjutan atau bahkan secara tidak langsung membiarkan anak –
anak mereka menjadi pelaku. Tetapi tips berikut akan sangat membantu jikadipahami dan
diterapkan untuk remaja dan orang tua.

Yang perlu diketahui/dilakukan oleh para remaja:

        Jangan memberikan informasi yang sifatnya pribadi sewaktu online, entah itu
         dalam instant message profile, chat rooms, blogs, ataupun personal websites.
        Jangan memberitahukan password terhadap siapapun
        Jika seseorang mengirimkan pesan yang bernada mengancam , abaikan saja. Ada
         baiknya pesan tadi di simpan dalam suatu file atau dicetak ke printer, sebagai bukti
         lebih lanjut
        Jangan pernah membuka e-mail dari seseorang tampaknya melecehkan
        Jangan menaruh apapun itu,misalnya : data pribadi, pengalaman dan sebagainya
         yang tidak ingin orang lain (rekan sekolah khususnya) dapat memnbacanya, bahkan
         e-mail sekalipun.
        Jangan mengirimkan e-mail secara emosional , pikirkan terlebih dahulu seandainya
         anda berada di pihak penerima.
   Membantu remaja lain yang dilecehkan atau menjadi target cyberbullying cukup
       dengan tidak berpartisipasi menjadi cyberbullies, ada baiknya menceritakan kepada
       orang dewasa
      Jujur sewaktu go online, jangan menggunakan anonymous user

       Karena jangkauan cyberbullying cukup luas bahkan merambah sampai tempat
tinggal dengan akses internet yang tersedia, maka orang tua perlu berperan aktif untuk
memantau apakah anak – anak menjadi target ataupun malah menjadi pelaku cyberbullying

Yang perlu dilakukan oleh orang tua :

      Jauhi komputer dari tempat yang terisolasi dan tempatkan komputer sehingga
       mudah dipantau penggunaannya
      Setting bersama e-mail accoubt dan Chat name dan pastikan anda mengenali
       password dan Id anak anda. Pastikan pula anak – anak tidak mem-posting informasi
       pribadi mereka pada online profil
      Pantau instant messenger "buddy list" mereka dan tanyalah masing – masing orang
       yang terdaftar didalamnya
      Mengenali akronim yang umunya digunakan oleh remaja sewaktu berkomunikasi
       IPN merupakan akronim yang menjurus pada obrolan miring. (perhatiakn tabel
       dibawah ini)

                  IMO                         in my opinion
                  IOW
                                             in other words
                   IPN                     I’m posting naked

                  IRL                          In real life

                 JBOD                    Just a bunch of disks


                                   Tabel. Chart Abbreviations

      Diskusikan bersama mereka mengenai Cyberbullying, dan tanyakan apakah mereka
       pernah mengalami nya atau melihat orang lain yang dilecehkan
      Katakan pula kepada mereka bahwa anda tidak akan menyalahkan mereka jika
       mereka menjawab dengan jujur seandainya mereka didapati sebagai cyberbullied.
       Ini akan membuat anak anda terbuka dan tidak ragu berkata jujur. Dan tentu
mereka perlu diberikan pemahaman, bukannya merampas perangkat komputer yang
         mereka miliki

         Cyberbullying perlu ditangangi secara halus dan mendidik, sulit untuk memberikan
     tindakan yang lebih karena proses hukum akan dilakukan jikalau ancaman yang
     diberikan menjurus pada pembunuhan dan tindak kriminal lainnya, sedangkan
     cyberbullying umunya timbul karena pelecehan tanpa kematangan moral dan etika
     yang baik.

6.       KESIMPULAN


         Tidak seperti bullying tradisional, yang mungkin saja berdampak sama .
Cyberbullying memiliki ruang lingkup yang jauh lebih luas dan metoda yang bermacan –
macam untuk beraktivitas. Karena tidak diperlukan komunikasi face to face, maka aksi
cyberbullying sulit untuk dikenali secara langsung, malah dari dampaknya-lah baru dapat
dideteksi, meskipun pada akhirnya sering kali terlambat.


         Apapun itu bentuk dan metode pelecehan, ternyata penanganan yang perlu
dilakukan pada prinsipnya sama saja, hanya saja langkah penyampaiannya mungkin
berbeda, dan untuk mengatasi perilaku merusak perlu kesadaran dari banyak pihak, dimana
remaja perlu diberikan pesan dan pendidikan positif agar tidak menempatkan diri menjadi
cyberbullies dan para orang tua harus memantau perilaku anak – anak mereka.
Dikarenakan cyberbullies tidak mungkin hilang, tagert harus mengantisipasi dengan
berbekal langkah – langkah untuk menghindari diri menjadi sasaran empuk karena siapaun
dan kapanpun sewaktu online atau terkoneksi dengan Cyber space beresiko menjadi target
cyberbullying


         Sadar akan perilkau negatif yang merusak maka dewasa ini banyak sekali didirikan
website yang memberikan informasi yang mempunya visi untuk menggunakan internet
dengan bertanggung jawab dan aman, salah satunya yang bisa ditemui: cyberbully.org
termasuk pula deretan situs yang ada pada modul sumber bahan.


7.       SUMBER BAHAN
     -      http://www.cyberbullying.ca/
     -      http://www.mcgruff.org/Grownups/cyberbullying.htm
-   http://cyberbully.org/
-   http://www.netbullies.com/pages/2/
-   http://www.cbc.ca

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pemanfaatan Teknologi Internet Untuk Perkembangan Anak
Pemanfaatan Teknologi Internet Untuk Perkembangan AnakPemanfaatan Teknologi Internet Untuk Perkembangan Anak
Pemanfaatan Teknologi Internet Untuk Perkembangan Anaktadikaalif
 
Dampak positif & negatif situs jejaring sosial
Dampak positif & negatif situs jejaring sosialDampak positif & negatif situs jejaring sosial
Dampak positif & negatif situs jejaring sosialdhifaf178
 
Real tikkkkkkkkkkkkkk
Real tikkkkkkkkkkkkkkReal tikkkkkkkkkkkkkk
Real tikkkkkkkkkkkkkkkinantisalma
 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaavsai
 
Artikel tentang kenakalan_remaja
Artikel tentang kenakalan_remajaArtikel tentang kenakalan_remaja
Artikel tentang kenakalan_remajaDifaNet
 
Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Remaja
Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap RemajaPengaruh Jejaring Sosial Terhadap Remaja
Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Remajasiti_dea
 
Dampak positif dan negatif sosial media terhadap remaja
Dampak positif dan negatif sosial media terhadap remajaDampak positif dan negatif sosial media terhadap remaja
Dampak positif dan negatif sosial media terhadap remajaM_Ramadhan
 
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remajaPengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remajaSiska Ika
 

Was ist angesagt? (11)

GENERASI 4.0 KREATIF BERMEDIASOSIAL
GENERASI 4.0 KREATIF BERMEDIASOSIALGENERASI 4.0 KREATIF BERMEDIASOSIAL
GENERASI 4.0 KREATIF BERMEDIASOSIAL
 
Kta
KtaKta
Kta
 
Pemanfaatan Teknologi Internet Untuk Perkembangan Anak
Pemanfaatan Teknologi Internet Untuk Perkembangan AnakPemanfaatan Teknologi Internet Untuk Perkembangan Anak
Pemanfaatan Teknologi Internet Untuk Perkembangan Anak
 
Dampak internet bagi remaja2
Dampak internet bagi remaja2Dampak internet bagi remaja2
Dampak internet bagi remaja2
 
Dampak positif & negatif situs jejaring sosial
Dampak positif & negatif situs jejaring sosialDampak positif & negatif situs jejaring sosial
Dampak positif & negatif situs jejaring sosial
 
Real tikkkkkkkkkkkkkk
Real tikkkkkkkkkkkkkkReal tikkkkkkkkkkkkkk
Real tikkkkkkkkkkkkkk
 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
 
Artikel tentang kenakalan_remaja
Artikel tentang kenakalan_remajaArtikel tentang kenakalan_remaja
Artikel tentang kenakalan_remaja
 
Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Remaja
Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap RemajaPengaruh Jejaring Sosial Terhadap Remaja
Pengaruh Jejaring Sosial Terhadap Remaja
 
Dampak positif dan negatif sosial media terhadap remaja
Dampak positif dan negatif sosial media terhadap remajaDampak positif dan negatif sosial media terhadap remaja
Dampak positif dan negatif sosial media terhadap remaja
 
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remajaPengaruh internet terhadap perkembangan remaja
Pengaruh internet terhadap perkembangan remaja
 

Ähnlich wie Cyberbullying

Pengenalan Cyberbully (Tugas Sekolah).pptx
Pengenalan Cyberbully (Tugas Sekolah).pptxPengenalan Cyberbully (Tugas Sekolah).pptx
Pengenalan Cyberbully (Tugas Sekolah).pptxRonyImansyah
 
Social media kawan atau lawan
Social media kawan atau lawanSocial media kawan atau lawan
Social media kawan atau lawanVerdy Koehuan
 
Bagi Iklim aman mencegah perundungan.pdf
Bagi Iklim aman mencegah perundungan.pdfBagi Iklim aman mencegah perundungan.pdf
Bagi Iklim aman mencegah perundungan.pdfKayoraWulandari
 
Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi Kenakalan Remaja Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi Kenakalan Remaja Azizahluthfi
 
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docxMAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docxjefer19
 
Dampak jejaring social terhadap remaja
Dampak jejaring social terhadap remajaDampak jejaring social terhadap remaja
Dampak jejaring social terhadap remajareynaldodp
 
kenakalan remaja
kenakalan remajakenakalan remaja
kenakalan remajasovia24
 
bully bully najwa mz.pptx
bully bully najwa mz.pptxbully bully najwa mz.pptx
bully bully najwa mz.pptxNajwaMutifa
 
Cyberbullying Pencegahan dan Pembuktiannya
Cyberbullying Pencegahan dan PembuktiannyaCyberbullying Pencegahan dan Pembuktiannya
Cyberbullying Pencegahan dan PembuktiannyaAvinantaTarigan
 
Pancasila sebagai pencegah cyber bullyng.pptx
Pancasila sebagai pencegah cyber bullyng.pptxPancasila sebagai pencegah cyber bullyng.pptx
Pancasila sebagai pencegah cyber bullyng.pptxRizaldiArdiansyah1
 
BerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptx
BerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptxBerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptx
BerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptxc9fhbm7gzj
 
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptxPastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptxMovieViral
 
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)PuputPamela
 

Ähnlich wie Cyberbullying (20)

Cyber bullying
Cyber bullyingCyber bullying
Cyber bullying
 
ARTIKEL CYBERBULLYING FULL.pdf
ARTIKEL CYBERBULLYING FULL.pdfARTIKEL CYBERBULLYING FULL.pdf
ARTIKEL CYBERBULLYING FULL.pdf
 
Pengenalan Cyberbully (Tugas Sekolah).pptx
Pengenalan Cyberbully (Tugas Sekolah).pptxPengenalan Cyberbully (Tugas Sekolah).pptx
Pengenalan Cyberbully (Tugas Sekolah).pptx
 
Social media kawan atau lawan
Social media kawan atau lawanSocial media kawan atau lawan
Social media kawan atau lawan
 
Bagi Iklim aman mencegah perundungan.pdf
Bagi Iklim aman mencegah perundungan.pdfBagi Iklim aman mencegah perundungan.pdf
Bagi Iklim aman mencegah perundungan.pdf
 
kliping nolaa.doc
kliping nolaa.dockliping nolaa.doc
kliping nolaa.doc
 
Bullying
BullyingBullying
Bullying
 
Topik 5
Topik 5Topik 5
Topik 5
 
Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi Kenakalan Remaja Mengatasi Kenakalan Remaja
Mengatasi Kenakalan Remaja
 
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docxMAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
MAKALAH KENAKALAN REMAJA.docx
 
Dampak jejaring social terhadap remaja
Dampak jejaring social terhadap remajaDampak jejaring social terhadap remaja
Dampak jejaring social terhadap remaja
 
kenakalan remaja
kenakalan remajakenakalan remaja
kenakalan remaja
 
bully bully najwa mz.pptx
bully bully najwa mz.pptxbully bully najwa mz.pptx
bully bully najwa mz.pptx
 
Cyberbullying Pencegahan dan Pembuktiannya
Cyberbullying Pencegahan dan PembuktiannyaCyberbullying Pencegahan dan Pembuktiannya
Cyberbullying Pencegahan dan Pembuktiannya
 
Pancasila sebagai pencegah cyber bullyng.pptx
Pancasila sebagai pencegah cyber bullyng.pptxPancasila sebagai pencegah cyber bullyng.pptx
Pancasila sebagai pencegah cyber bullyng.pptx
 
BerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptx
BerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptxBerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptx
BerEtika Dalam Digital Medsos masa kini.pptx
 
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptxPastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
Pastel School Center Yearbook Infographics by Slidesgo.pptx
 
Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3Makalah kenalakan remaja 3
Makalah kenalakan remaja 3
 
Stalking
StalkingStalking
Stalking
 
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
Psikologi Perkembangan II (kenakalan remaja)
 

Mehr von ferisulianta.com

Sepuluh Tema yag menjadi standar kurikulum untuk program studi sosial versi ...
Sepuluh Tema yag menjadi standar kurikulum  untuk program studi sosial versi ...Sepuluh Tema yag menjadi standar kurikulum  untuk program studi sosial versi ...
Sepuluh Tema yag menjadi standar kurikulum untuk program studi sosial versi ...ferisulianta.com
 
Kelola Kubikal Data Transaksional Sistem Informasi.pdf
Kelola Kubikal Data Transaksional Sistem Informasi.pdfKelola Kubikal Data Transaksional Sistem Informasi.pdf
Kelola Kubikal Data Transaksional Sistem Informasi.pdfferisulianta.com
 
Membangun Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori untuk Rekomendasi Fil...
Membangun Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori untuk Rekomendasi Fil...Membangun Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori untuk Rekomendasi Fil...
Membangun Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori untuk Rekomendasi Fil...ferisulianta.com
 
Algoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdf
Algoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdfAlgoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdf
Algoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdfferisulianta.com
 
Clustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-Means
Clustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-MeansClustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-Means
Clustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-Meansferisulianta.com
 
Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori sebagai Dasar Aksi Bisnis .pdf
Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori sebagai Dasar Aksi Bisnis .pdfAturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori sebagai Dasar Aksi Bisnis .pdf
Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori sebagai Dasar Aksi Bisnis .pdfferisulianta.com
 
Penerapan Metode Apriori Untuk Identifikasi Pola Data Transaksi Pada Customer...
Penerapan Metode Apriori Untuk Identifikasi Pola Data Transaksi Pada Customer...Penerapan Metode Apriori Untuk Identifikasi Pola Data Transaksi Pada Customer...
Penerapan Metode Apriori Untuk Identifikasi Pola Data Transaksi Pada Customer...ferisulianta.com
 
Prediction Of Cryptocurrency Prices Using Lstm, Svm And Polynomial Regression...
Prediction Of Cryptocurrency Prices Using Lstm, Svm And Polynomial Regression...Prediction Of Cryptocurrency Prices Using Lstm, Svm And Polynomial Regression...
Prediction Of Cryptocurrency Prices Using Lstm, Svm And Polynomial Regression...ferisulianta.com
 
Konsumen Sebagai Co-Creation untuk Menentukan Strategi.pdf
Konsumen Sebagai Co-Creation untuk Menentukan Strategi.pdfKonsumen Sebagai Co-Creation untuk Menentukan Strategi.pdf
Konsumen Sebagai Co-Creation untuk Menentukan Strategi.pdfferisulianta.com
 
Materi Seminar Netnografi - Feri Sulianta.pdf
Materi Seminar Netnografi - Feri Sulianta.pdfMateri Seminar Netnografi - Feri Sulianta.pdf
Materi Seminar Netnografi - Feri Sulianta.pdfferisulianta.com
 
Bentuk-bentuk Netnografi (Feri Sulianta).pdf
Bentuk-bentuk Netnografi (Feri Sulianta).pdfBentuk-bentuk Netnografi (Feri Sulianta).pdf
Bentuk-bentuk Netnografi (Feri Sulianta).pdfferisulianta.com
 
Literasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
Literasi digital di tengah pandemi - Feri SuliantaLiterasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
Literasi digital di tengah pandemi - Feri Suliantaferisulianta.com
 
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...ferisulianta.com
 
Public speaking (Dr. Feri Sulianta)
Public speaking (Dr. Feri Sulianta)Public speaking (Dr. Feri Sulianta)
Public speaking (Dr. Feri Sulianta)ferisulianta.com
 
Katalog buku feri sulianta 2018
Katalog buku feri sulianta 2018Katalog buku feri sulianta 2018
Katalog buku feri sulianta 2018ferisulianta.com
 
Membangunkan sang raksasa feri sulianta
Membangunkan sang raksasa   feri suliantaMembangunkan sang raksasa   feri sulianta
Membangunkan sang raksasa feri suliantaferisulianta.com
 
Membangunkan sang raksasa feri sulianta
Membangunkan sang raksasa   feri suliantaMembangunkan sang raksasa   feri sulianta
Membangunkan sang raksasa feri suliantaferisulianta.com
 
Success with softskill to deliver your hardskill feri sulianta - st inten
Success with softskill to deliver your hardskill   feri sulianta - st intenSuccess with softskill to deliver your hardskill   feri sulianta - st inten
Success with softskill to deliver your hardskill feri sulianta - st intenferisulianta.com
 
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristicsBpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristicsferisulianta.com
 

Mehr von ferisulianta.com (20)

Sepuluh Tema yag menjadi standar kurikulum untuk program studi sosial versi ...
Sepuluh Tema yag menjadi standar kurikulum  untuk program studi sosial versi ...Sepuluh Tema yag menjadi standar kurikulum  untuk program studi sosial versi ...
Sepuluh Tema yag menjadi standar kurikulum untuk program studi sosial versi ...
 
Kelola Kubikal Data Transaksional Sistem Informasi.pdf
Kelola Kubikal Data Transaksional Sistem Informasi.pdfKelola Kubikal Data Transaksional Sistem Informasi.pdf
Kelola Kubikal Data Transaksional Sistem Informasi.pdf
 
Membangun Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori untuk Rekomendasi Fil...
Membangun Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori untuk Rekomendasi Fil...Membangun Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori untuk Rekomendasi Fil...
Membangun Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori untuk Rekomendasi Fil...
 
Algoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdf
Algoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdfAlgoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdf
Algoritma Apriori untuk Menghasilkan Aturan Asosiasi Saat Berkendara.pdf
 
Clustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-Means
Clustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-MeansClustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-Means
Clustering Biaya Kesehatan Menggunakan Algoritma K-Means
 
Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori sebagai Dasar Aksi Bisnis .pdf
Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori sebagai Dasar Aksi Bisnis .pdfAturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori sebagai Dasar Aksi Bisnis .pdf
Aturan Asosiasi menggunakan Algoritma Apriori sebagai Dasar Aksi Bisnis .pdf
 
Penerapan Metode Apriori Untuk Identifikasi Pola Data Transaksi Pada Customer...
Penerapan Metode Apriori Untuk Identifikasi Pola Data Transaksi Pada Customer...Penerapan Metode Apriori Untuk Identifikasi Pola Data Transaksi Pada Customer...
Penerapan Metode Apriori Untuk Identifikasi Pola Data Transaksi Pada Customer...
 
Prediction Of Cryptocurrency Prices Using Lstm, Svm And Polynomial Regression...
Prediction Of Cryptocurrency Prices Using Lstm, Svm And Polynomial Regression...Prediction Of Cryptocurrency Prices Using Lstm, Svm And Polynomial Regression...
Prediction Of Cryptocurrency Prices Using Lstm, Svm And Polynomial Regression...
 
Konsumen Sebagai Co-Creation untuk Menentukan Strategi.pdf
Konsumen Sebagai Co-Creation untuk Menentukan Strategi.pdfKonsumen Sebagai Co-Creation untuk Menentukan Strategi.pdf
Konsumen Sebagai Co-Creation untuk Menentukan Strategi.pdf
 
Materi Seminar Netnografi - Feri Sulianta.pdf
Materi Seminar Netnografi - Feri Sulianta.pdfMateri Seminar Netnografi - Feri Sulianta.pdf
Materi Seminar Netnografi - Feri Sulianta.pdf
 
Bentuk-bentuk Netnografi (Feri Sulianta).pdf
Bentuk-bentuk Netnografi (Feri Sulianta).pdfBentuk-bentuk Netnografi (Feri Sulianta).pdf
Bentuk-bentuk Netnografi (Feri Sulianta).pdf
 
Literasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
Literasi digital di tengah pandemi - Feri SuliantaLiterasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
Literasi digital di tengah pandemi - Feri Sulianta
 
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
Buku literasi digital, riset dan perkembangannya dalam perspektif social stud...
 
Public speaking (Dr. Feri Sulianta)
Public speaking (Dr. Feri Sulianta)Public speaking (Dr. Feri Sulianta)
Public speaking (Dr. Feri Sulianta)
 
Katalog buku feri sulianta 2018
Katalog buku feri sulianta 2018Katalog buku feri sulianta 2018
Katalog buku feri sulianta 2018
 
Membangunkan sang raksasa feri sulianta
Membangunkan sang raksasa   feri suliantaMembangunkan sang raksasa   feri sulianta
Membangunkan sang raksasa feri sulianta
 
Membangunkan sang raksasa feri sulianta
Membangunkan sang raksasa   feri suliantaMembangunkan sang raksasa   feri sulianta
Membangunkan sang raksasa feri sulianta
 
Managing Achievement
Managing AchievementManaging Achievement
Managing Achievement
 
Success with softskill to deliver your hardskill feri sulianta - st inten
Success with softskill to deliver your hardskill   feri sulianta - st intenSuccess with softskill to deliver your hardskill   feri sulianta - st inten
Success with softskill to deliver your hardskill feri sulianta - st inten
 
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristicsBpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
Bpm framework overview & guidelines - learn by characteristics
 

Kürzlich hochgeladen

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 

Cyberbullying

  • 1. CYBERBULLYING – PERILAKU TRADISIONAL YANG MERAMBAH DUNIA MAYA Feri Sulianta Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 Abstrak Bullying merupakan perilaku yang bisa ditemui dalam dialog dan hubungan tradisional antar manusia dan digolongkan sebagai perilaku negatif yang cukup mengganggu. Berawal dari bullying yang dapat dilihat secara fisik (face-to-face bullying ) dan langsung dikenali, cyberbullying berbeda dalam hal transfer informasi dan komunikasi yang terjadi yang mengandalkan dunia maya berikut teknologi yang menyertainya. Meskipun tingkah laku yang mendasari-nya kurang lebih sama yaitu perilaku negatif hal lain yang dikatakan serupa dikarenakan menghadirkan individu yang dikatakan target dan pelaku. Bagaimanapun dampak dan perbedaannya dengan bullying yang didapati dalam dunia nyata, cyberbullying tetap saja memunculkan pengaruh negatif dan pencegahan terhadap keduanya pada dasarnya-pun tidak jauh berbeda. Kata Kunci : Cyberbullying, Informasi dan Komunikasi, Perilaku negatif 1. PENDAHULUAN Cyberbullying berawal dan muncul seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi. Seperti apa bentuk dan contoh-nya, amatlah variatif terhadap perangkat penunjang informasi dan komunikasi yang ada. Cyberbullying sebenarnya tidak lain dari perilaku yang diidentifikasi sebagai bully yang berarti mengganggu, menggertak dan lebih jauh berupa tindakan pelecehan yang sebenarnya bentuk perilaku dan komunikasi ataupun penyampaian informasi tradisioanl pun mengenal apa yang namanya bullying ini. Sadar atau tidak, sering kita temukan perilaku demikian dalam aktivitas sehari – hari, memang terkesan tidak menyakiti secara fisik dan tidak berbahaya, bahkan bisa saja
  • 2. si pelaku (Cyberbullies) tidak sadar akan dampak – dampak yang ditimbulkan terhadap korban-nya. Perilaku negatif ”bullying” bukannya tidak apa – apa, ejekan kasar dari teman – teman sebaya di sekolah, julukan yang terus melekat ,perilaku anarkis sekelompok remaja terhadap rekan sebaya-nya yang dianggap lemah, penakut/pengecut dan mudah diperdaya menjadikan mereka sasaran empuk dari bullying. Percaya atau tidak, orang dewasa pun bisa saja menjadi pelaku ataupun korban dari rekan – rekan sekerja. Terlepas dari berbahaya atau tidak, bullying dapat langsung terlihat, dirasakan bahkan oleh orang sekitar ,sehingga penanganan dapat dilakukan segera. Misalnya penanganan remaja - remaja bermasalah yang tertangkap basah sewaktu melecehkan rekan sekolahnya, mereka dapat langsung ditangani oleh guru yang bersangkutan. Tetapi Cyberbullying lain dan umumnya dideteksi dari dampak yang ditimbulkan terhadapnya. Dunia Cyber atau dunia maya atau disebut pula dunia virtual, dimana pertukaran informasi dan komunikasi terjadi tanpa diperlukan kehadiran dua oarang atau lebih secara fisik yang dapat dijalin ditempat yang berbeda, kapan saja dan bahkan bisa saja orang yang diajak berkomunikasi tidak tahu secara pasti siapa yang berdialog dengannya. Para remaja memiliki perilaku yang terbilang aktif dalam ber-internet dan mereka menjadi pengguna internet yang potensial bahkan jauh dari perkiraan sebelumnya. Mereka umumnya mengunakan internet bukan karena kebutuhan terhadap konten atau kebutuhan riset, tapi mereka menganggap internet sebagai lahan atau dunia yang penuh dengan aktivitas sosial yang menarik. Contoh yang bisa ditemui sewaktu para remaja asyik chatting dan berkirim e-mail dalam cyber cafe atau di rumah menggunakan internet akses yang tersedia., yang tampaknya komunikasi tradisional masih saja belum cukup untuk bersosialisasi. Bentuk komunikasi demikian sama saja seperti komunikasi tradisional dan tidak terlepas dengan yang namanya bullying sewaktu mereka go online. Cyberbullying , menggunakan internet sebagai medianya, misalnya : Instant Messaging atau dalam Chat Room, On-line personal polling Web sites dan dapat ditambahkan pula cell phone, pager, Short Messages yang semuanya itu digolongkan sebagai media komunikasi dunia maya.
  • 3. Dalam Cyberbullying pasti ada beberapa individu yang berperan, ada yang namanya pelaku, target dan orang sekitar yang menyadari adanya bullying, komposisinya sama saja dengan traditional bullying. Istilah yang ada berkenaan Cyberbullying adalah sebagai berikut : Bullies atau Bully adalah pelaku dari Cyberbullying, entah mereka memang berniat untuk melecehkan atau membalas kembali dengan melecehkan. Target adalah sasaran, sering kali diidentifikasi sebagai korban. Diluar pelaku dan targaet, ada individu lain yang tercakup atau malah berpartisipasi mendukung bullying yang dinamakan dengan istilah Bystanders. Bystanders dapat pula dibagi menjadi Bystander yang ikut berpartisipasi dengan pelaku untuk melecehkan target atau yang tidak melakukan apapun, keduanya dikenal dengan sebutan Bystanders – part of problem, sedangkan Bystanders yang melakukan protes yang mana memberikan dukungan kepada target misalnya : memberitahukan pada orang tua atau guru mereka dinamakan dengan Bystanders – part of Solution. 2. CONTOH – CONTOH CYBERBULLYING Berikut beberapa penggal cerita berkenaan cyberbullying : Sekumpulan remaja putri membicarakan seorang remaja putra , Alan namanya melalui Instant Messaging, dan mengejek betapa kecil kemaluannya (red – maaf) Dan menantang agar Alan melakukan sesuatu yang tidak realistis, meskipun remaja putri menganggapnya sebagai canda belaka, Alan berpikir lain. Suatu ketika Alan mengambil pistol kakeknya secara diam – diam dan bunuh diri! Semua file yang ada di komputernya sudah dihapus, kecuali satu pesan yang bertulisakan demikian : ” Satu – satunya cara mendapat respek yaitu kematian-mu dan kamu pantas mati” Sekelompiok remaja sekolah menengah pertama yang tidak teridentifikasi siapa saja yang terlibat membuat website berkenaan Raymond, rekan satu sekolah . Pada situs tersebut, mereka mengisi-nya dengan biografi Raymond, humor – humor mengenai Raymond, dan kartun Raymond. Dan melakukan posting berupa pertanyaan – pertanyaan mengenai kehidupan seks Raymond, dan mengajak pengunjung situs untuk submit cerita masing –
  • 4. masing mengenai Raymond dan menyediakan link agar dapat langsung posting ke e-mail Raymond. Greg, seorang remaja yang memiliki masalah obesitas, sedang berganti pakaian di ruang loker-nya setelah pelajaran olahraga, Matt langsung membidikan cell phone kameranya. Selang beberapa waktu, Matt mengirimkannya ke rekan – rekan sekelasnya. Semua rekan sekolah menertawakan Greg sewaktu berpapasan. Diatas hanyalah sepenggal cerita dan tentu saja masih banyak lagi target/ korban dari cyberbullying dan dapat ditambahkan pula bahwa Cyberbullies tidak hanya rekan satu sekolah, bahkan online acquaintances atau pengguna anonymous bisa saja menjadi pelakunya tetapi kebanyakan dari mereka mengetahui identitas target atau korban Berikut adalah modus dan cara – cara berkenaan bagaimana para remaja mengganggu atau melecehkan (bullying) seseorang sewaktu online : - Mengirimkan hal – hal yang berbau ancaman atau ejekan kejam melalui media e- mail, instant messages atau text messages. - Mengucilkan (exclude) seseorang dari instant messenger buddy list atau bloking e- mail tanpa alasan yang jelas - Memancing seseorang untuk menceritakan hal – hal pribadi dan mengirimkan-nya kepada orang lain - Menggunakan account e-mail orang lain dan mengirimkan pesan tidak benar dan jahat - Membuat website yang melecehkan rekan sekelas atau guru - Menggunakan website untuk pooling yang melecehkan Serupa dengan pelecehan tradisional (bullying), ada perbedaan-nya sewaktu seorang remaja putra atau putri melecehkan seseorang dimana dalam cyberbullying, umumnya remaja putra mengirimkan pesan yang menjurus pada pelecehan seksual dan ancaman untuk berkelahi atau menyakiti seseorang sedangkan remaja putri melakukannya dengan menyebarkan gosip untuk melecehkan dan memojokan seseorang dan mereka juga menceritakan rahasia yang terbilang pribadi. Persamaan diantara keduanya tidak lain perilaku buruk di pihak pelaku dan pelecehan/ketidaknyamanan yang dialami target.
  • 5. 3. MENGAPA CYBERBULLYING Yang menjadi pertanyaan adalah kenapa seseorang senang menempatkan dirinya sebagai cyberbullies? Atau mengapa remaja melecehkan remaja lain sewaktu online? Serupa dengan pelecehan atau bullying tradisional, mereka yang melakukan cyberbullying melupakan aturan, mengesampingkan dampak yang mungkin saja ditimbulkan dan akhirnya bertingkah laku buruk. Disamping dari apa yang ditawarkan oleh teknologi yang memberanikan mereka berperilaku demikian, yang salah satunya anonymous, berikut kemudahan yang tidak didapati seandainya mereka melakukannya secara terang – terangan (bullying) dalam dunia nyata. Perilaku yang dikatakan Cyberbullying demikian marak, dan terkesan ditolelir oleh si pelaku, dikarenakan beberapa anggapan salah yang menyangkut masalah etika dan moral, seperti demikian : - Pelaku beranggapan bahwa mereka tidak akan tertangkap - Cyberbullying tidak-lah benar – benar menyakitkan - Dampak –nya masih dapat ditoleransi dengan pengalaman pribadi seorang pelaku yang dulunya mungkin pernah menjadi taget pelecehan yang bahkan jauh lebih buruk, dan seharusnya apapun itu argumen-nya, keduanya tidak dapat menjadi alasan berkembangnya perilaku buruk demikian. - Dikarenakan semua orang atau sebagian besar orang melakukan bullying, maka terkesan umum bahkan wajar – wajar saja. Masalah moral dan etika seperti diatas tentu mempengaruhi bagaimana mereka bertingkah laku sewaktu online. Dan umunya para pelaku Cyberbullying tidak akan melakukan tindakan bully secara terang – terangan di dunia nyata. Salah satu pernyataan berbunyi demikian : ” YOU CAN’T SEE ME and I CAN’T SEE YOU” Jadi sewaktu mereka terkoneksi ke internet, mereka umunya berpikir bahwa mereka tidaklah terlihat, demikian pula mereka beranggapan bahwa yang nyata – nyatanya mereka lihat hanyalah keyboard dan monitor, dan inilah yang menghilangkan batasan – batasan penolakan terhadap mereka dan berbeda seperti yang mereka alami dalam dunia nyata. Sama halnya karena pelaku tidak nyata – nyatanya melihat korban, makamerekapun dapat beralasan bahwa itu hanyalah permainan.
  • 6. Rasional tidak sepenuhnya baik, jikalu penereapannya jauh menyimpang, karena jika banyak orang melakukan bullying, bukan perarti perilaku ietrsebuy boleh dilakukan dengan berpatokan pada rasional belaka, yang mana sepenuhnya didasari dari moralitas dan etika yang buruk. 4. CYBERBULLYING DAN PERKEMBANGANNYA - TIDAK BERBAHAYAKAH ? Tidak jauh dengan dampak apa yang didapat dari traditional bullying, korban cyberbullying umumnya mengalami kemunduran prestasi di sekolah, menjadi demikian rendah diri, mengalami perubahan perilaku dan minat terhadap sesuatu, bahkan mengalami depresi berkepanjangan. Dan memang banyak kemudahan yang membuat Cyberbullying semakin marak dan target menjadi demikian mudah dijangkau, ini dikarenakan beberapa faktor, diantaranya :  Cyberbullying dapat terjadi di rumah , dikarenakan terjadi di rumah dan hal ini akan menjadi trauma tersendiri karena rumah seharusnya menjadi tempat yang aman.  Tingkah laku kasar tanpa barometer. Dikarenakan mereka online, dan tidak melihat orang yang ada secara langsung, umunya mereka tidak peduli bagaimana reaksi orang lain sewaktu mereka mengeluarkan pernyataan yang melecehkan.  Jangkauan nya luas. Remaja dapat saja mengirimkan e-mail berisi humor yang melecehkan dan terkesan menyenangkan yang menjangkau banyak orang, hal itu dilakukan hanya dengan beberapa clik saja  Anonymity. Cyberbullies umunya bersembunyi dibalik nama ataupun e-mail account yang membuat mereka tidak dapat diidentifikasi sepenuhnya. Sulitnya mengetahui siapa yang bertangggung jawab dengan pesan – pesan yang melecehkan atau mengancam tentunya membuat korban terancam.  Kemudahan menghindar/kabur tanpa terlacak. Dengan get offline sudah membuat pelaku (cyberbully) memutuskan komunikasi. Demikian pula jikalau ingin terhindar dari cyberbullying, jangan pernah on-line dan konsekuensinya memutuskan komunikasi dari komunitas sosial mereka.
  • 7. Berikut Contoh Website yang dibuat untuk melecehkan seseorang dan sesuai pengakuan korban, website ini sudah beroperasi dalam beberapa bulan sampai akhirnya seseorang memberitahukan korban (Nama : Dave) Dalam website ini komentar berbau seksual berikut perihal keluarga target ikut pula diposting. Tidak menyakiti secara fisik, memang ya, tapi dampak psikologis yang dialami sulit untuk dipulihkan. Gambar : Website - Bullying (sumber : http://www.cbc.ca) Contoh – contoh diatas hanyalah beberapa kasus dari berbagai kasus yang terjadi atau akan terus bertambah dikemudian hari, ini dikarenakan bahwa menurut survey, perilaku berinternet di kalangan remaja di Kanada saja cukup besar seperti yang tercatat bahwa 99 persen siswa menggunakan internet, 48 persen menggunakannya satu jam sehari-nya dan kurang lebih 60 persen menjadi pengguna chat room dan instant messaging, mereka dapat saja menjadi korban ataupun pelaku dari cyberbullying Berdasarkan survei lebih lanjut dikatakan 14 persen remaja di Kanada mendapatkan ancaman melalui instant messaging dan 16 pesen mengakui bahwa mereka melakukan cyberbullying. Tahun 2005 dikatakan 2 miliar orang akan terkoneksi terus menerus melalui satelit dan fiber optik (-Innovation Nation, page x.), 74 persen remaja
  • 8. menggunakan instant messaging beberapa waktu dalam seminggu (-Pew Report ), 1,2 miliar instant messages dikirim melalui the AOL network pada September 2001 (*AOL President of advanced services, Ted Leonis.), Tahun 2005 cell phones akan memiliki akases internet dan berbagai layanan internet sebagai standar dan Tahun 2002 di Inggris, survei mengatakan bahwa satu dari empat remaja berumur antara 11 sampai 19 pernah mendapatkan ancaman via komputers atau cell phones termasuk didalamnya ancaman pembunuhan. Terlepas dari bahaya atau tidaknya cyberbullying, jelas bahwa perilaku demikian buruk dan berdampak negatif, meskipun kerusakan –nya bersifat relatif dan bias. 5. MENYIKAPI CYBERBULLYING Cyberbullying dapat menjadi masalah yang kompleks, terlebih bagi orang tua yang tidak terbiasa dan kurang memahami penggunaan Internet, instant messenger atau chat rooms seperti yang dilakukan anak – anak mereka. Kurang perduli-nya orang tua terhadap aktivitas berinternet anak mereka dapat membuat anak – anak terjerat dari dampak cyberbullying yang berkelanjutan atau bahkan secara tidak langsung membiarkan anak – anak mereka menjadi pelaku. Tetapi tips berikut akan sangat membantu jikadipahami dan diterapkan untuk remaja dan orang tua. Yang perlu diketahui/dilakukan oleh para remaja:  Jangan memberikan informasi yang sifatnya pribadi sewaktu online, entah itu dalam instant message profile, chat rooms, blogs, ataupun personal websites.  Jangan memberitahukan password terhadap siapapun  Jika seseorang mengirimkan pesan yang bernada mengancam , abaikan saja. Ada baiknya pesan tadi di simpan dalam suatu file atau dicetak ke printer, sebagai bukti lebih lanjut  Jangan pernah membuka e-mail dari seseorang tampaknya melecehkan  Jangan menaruh apapun itu,misalnya : data pribadi, pengalaman dan sebagainya yang tidak ingin orang lain (rekan sekolah khususnya) dapat memnbacanya, bahkan e-mail sekalipun.  Jangan mengirimkan e-mail secara emosional , pikirkan terlebih dahulu seandainya anda berada di pihak penerima.
  • 9. Membantu remaja lain yang dilecehkan atau menjadi target cyberbullying cukup dengan tidak berpartisipasi menjadi cyberbullies, ada baiknya menceritakan kepada orang dewasa  Jujur sewaktu go online, jangan menggunakan anonymous user Karena jangkauan cyberbullying cukup luas bahkan merambah sampai tempat tinggal dengan akses internet yang tersedia, maka orang tua perlu berperan aktif untuk memantau apakah anak – anak menjadi target ataupun malah menjadi pelaku cyberbullying Yang perlu dilakukan oleh orang tua :  Jauhi komputer dari tempat yang terisolasi dan tempatkan komputer sehingga mudah dipantau penggunaannya  Setting bersama e-mail accoubt dan Chat name dan pastikan anda mengenali password dan Id anak anda. Pastikan pula anak – anak tidak mem-posting informasi pribadi mereka pada online profil  Pantau instant messenger "buddy list" mereka dan tanyalah masing – masing orang yang terdaftar didalamnya  Mengenali akronim yang umunya digunakan oleh remaja sewaktu berkomunikasi IPN merupakan akronim yang menjurus pada obrolan miring. (perhatiakn tabel dibawah ini) IMO in my opinion IOW in other words IPN I’m posting naked IRL In real life JBOD Just a bunch of disks Tabel. Chart Abbreviations  Diskusikan bersama mereka mengenai Cyberbullying, dan tanyakan apakah mereka pernah mengalami nya atau melihat orang lain yang dilecehkan  Katakan pula kepada mereka bahwa anda tidak akan menyalahkan mereka jika mereka menjawab dengan jujur seandainya mereka didapati sebagai cyberbullied. Ini akan membuat anak anda terbuka dan tidak ragu berkata jujur. Dan tentu
  • 10. mereka perlu diberikan pemahaman, bukannya merampas perangkat komputer yang mereka miliki Cyberbullying perlu ditangangi secara halus dan mendidik, sulit untuk memberikan tindakan yang lebih karena proses hukum akan dilakukan jikalau ancaman yang diberikan menjurus pada pembunuhan dan tindak kriminal lainnya, sedangkan cyberbullying umunya timbul karena pelecehan tanpa kematangan moral dan etika yang baik. 6. KESIMPULAN Tidak seperti bullying tradisional, yang mungkin saja berdampak sama . Cyberbullying memiliki ruang lingkup yang jauh lebih luas dan metoda yang bermacan – macam untuk beraktivitas. Karena tidak diperlukan komunikasi face to face, maka aksi cyberbullying sulit untuk dikenali secara langsung, malah dari dampaknya-lah baru dapat dideteksi, meskipun pada akhirnya sering kali terlambat. Apapun itu bentuk dan metode pelecehan, ternyata penanganan yang perlu dilakukan pada prinsipnya sama saja, hanya saja langkah penyampaiannya mungkin berbeda, dan untuk mengatasi perilaku merusak perlu kesadaran dari banyak pihak, dimana remaja perlu diberikan pesan dan pendidikan positif agar tidak menempatkan diri menjadi cyberbullies dan para orang tua harus memantau perilaku anak – anak mereka. Dikarenakan cyberbullies tidak mungkin hilang, tagert harus mengantisipasi dengan berbekal langkah – langkah untuk menghindari diri menjadi sasaran empuk karena siapaun dan kapanpun sewaktu online atau terkoneksi dengan Cyber space beresiko menjadi target cyberbullying Sadar akan perilkau negatif yang merusak maka dewasa ini banyak sekali didirikan website yang memberikan informasi yang mempunya visi untuk menggunakan internet dengan bertanggung jawab dan aman, salah satunya yang bisa ditemui: cyberbully.org termasuk pula deretan situs yang ada pada modul sumber bahan. 7. SUMBER BAHAN - http://www.cyberbullying.ca/ - http://www.mcgruff.org/Grownups/cyberbullying.htm
  • 11. - http://cyberbully.org/ - http://www.netbullies.com/pages/2/ - http://www.cbc.ca