SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
PERHITUNGAN KONSTANTA C
Based on M. Zuhdi’s Presentation, revised by Ais (2003)
Mungkin Anda pernah tahu bahwa konstanta C atau
kecepatan cahaya, yaitu kecepatan tercepat di jagad raya ini
diukur, dihitung, atau ditentukan oleh United Stated National
of Bureau Standards sebesar:
C = 299.792,4574 + 0,0011 km/det
Presentasi ini menampilkan perhitungan Konstanta C menurut
informasi yang terdapat dalam Al-Qur’an dengan
menggunakan rumus Fisika yang sederhana.
Penemu perhitungan ini adalah seorang pakar Fisika
dari Mesir bernama DR. Mansour Hassab Elnaby
Silakan cermati dan analisis mengenai presentasi ini sehingga
dapat meyakini bahwa perhitungan ini adalah sangat logis.
”Dialah (Allah) yang menciptakan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan
ditetapkan-Nya tempat-tempat bagi perjalanan bulan itu agar kamu mengetahui
bilangan tahun dan perhitungan….." (QS. Yunus 10:5)
”Dialah (Allah) yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing beredar dalam garis edarnya" (QS. Al-Anbiyaa’ 21:33)
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-
Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu.“
(QS. As-Sajdah 32:5)
“…..Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut
perhitunganmu.” (QS. Al-Hajj 22:47)
Dari ayat-ayat Al-Qur’an tersebut dapat disimpulkan bahwa:
Jarak yang dicapai Sang Urusan selama satu hari sama dengan jarak
yang ditempuh bulan selama 1.000 tahun atau 12.000 bulan.
Penjelasan:
Dalam hal ini digunakan obyek bulan karena sesungguhnya sistem penanggalan
dan bilangan tahun yang ada dalam ajaran Islam adalah berdasarkan peredaran
bulan.
Dalam kesimpulan di atas dapat dikatakan terdapat dua ‘waktu’ yaitu waktu yang
ditempuh Sang Urusan (ruang waktu 1) dan waktu yang ditempuh, dirasakan,
atau yang ada dalam ingatan manusia (ruang waktu 2).
Besaran yang dapat dipersamakan terhadap dua ‘waktu’ tersebut adalah jarak,
dalam hal ini jarak yang dicapai Sang Urusan adalah sama dengan jarak yang
ditempuh bulan selama 1.000 tahun. Sang Urusan yang dimaksud adalah
sesuatu yang ‘dibawa’ oleh malaikat. Dapat dimengerti bahwa penggunaan jarak
tempuh bulan selama 1.000 tahun dalam perhitungan ini sangat logis karena
(pertama) sebenarnya baik manusia dan bulan ada dalam satu waktu (yaitu
ruang waktu 2), dan (kedua) bulan beredar secara tetap dan kontinu sehingga
dapat diterima jika dijadikan sebagai acuan yang ada dalam ingatan manusia.
Jarak yang dipersamakan tersebut dapat dijabarkan dalam persamaan:
C x t = 1.200 x L
Dimana:
C = Kecepatan Sang Urusan
t = Waktu satu hari
L = Panjang rute edar bulan selama 1 bulan
Dalam perhitungan ini digunakan ‘Sistem Kalender Bulan
Sidereal’ yaitu didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan
matahari terhadap bintang dan alam semesta.
1 hari = 23 jam 56 menit 4,0906 detik
= 86.164,0906 detik
1 bulan = 27,321661 hari
α
26,92484o
Perhatikan posisi bulan !
Waktu tempuh
360o
revolusi bulan = 26,92484o
revolusi bumi
Jarak ini ditempuh selama 27,321661 hari atau 655,71586 jam.
dan dinamakan “Satu bulan sidereal”
α
L
Selanjutnya perhatikan rute bulan selama satu bulan sidereal !
Rutenya bukan berupa lingkaran seperti yang mungkin Anda bayangkan
melainkan berbentuk kurva yang panjangnya L = v . T
= v . T
Dimana:
v = kecepatan bulan
T = periode revolusi bulan
= 27,321661 hari
26,92848o
27,321661 days
365,25636 days
x
360o = 26,92848oα =
Sebuah catatan tentang kecepatan bulan (v)
Ada dua tipe kecepatan bulan :
1. Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung dengan
rumus berikut:
ve = 2 . pi . R / T dimana R = jari-jari revolusi bulan = 384.264 km
T = periode revolusi bulan = 655,71986 jam
2. Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta. Yang ini yang akan diperlukan.
Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengalikan
yang pertama dengan cosinus α, sehingga:
v = Ve x Cos α
Dimana α adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal
α = 26,92848o
Jadi ve = 2 x pi x 384.264 km / 655,71986 jam
= 3682,06313 km/jam
Jadi:
C . t = 12.000 . L
C . t = 12.000 . v . T
C . t = 12.000 . ( ve . Cos α ) . T
C = 12.000 . ve . Cos α . T / t
C = 12.000 x 3682,06313 km/jam x 0,89157 x 655,71986 jam / 86.164,0906 det
C = 299.792,78951 km/det
Ingat !
L = v . T
Ingat !
v = ve . Cos α
KOREKSI PERHITUNGAN:
1. Dalam perhitungan ini masih terdapat kekurangan yaitu adanya pembulatan
angka pada setiap tahap karena keterbatasan data, seperti data jari-jari bumi,
dll.
2. Perhitungan ini dan perhitungan yang dilakukan oleh US National Bureau
Standards masih sama-sama mengandung kekurangan karena sebenarnya
bukan semata-mata perhitungan tetapi juga terdapat pengukuran dengan
peralatan manusia yang tidak menghasilkan nilai mutlak.
KESIMPULAN:
Terdapat konsistensi yang baik antara perhitungan yang dihasilkan oleh
US NBS dengan perhitungan yang didasarkan pada informasi Al-Qur’an.
WALLAHUALAM

More Related Content

What's hot (13)

Alquran kecepatan cahaya
Alquran kecepatan cahayaAlquran kecepatan cahaya
Alquran kecepatan cahaya
 
Kecepatan cahaya dalam quran
Kecepatan cahaya dalam quranKecepatan cahaya dalam quran
Kecepatan cahaya dalam quran
 
Kecepatan cahaya kecepatan elektromagnetik
Kecepatan cahaya kecepatan elektromagnetikKecepatan cahaya kecepatan elektromagnetik
Kecepatan cahaya kecepatan elektromagnetik
 
Kecepatan cahaya & al qur'an
Kecepatan cahaya & al qur'anKecepatan cahaya & al qur'an
Kecepatan cahaya & al qur'an
 
Geografi
GeografiGeografi
Geografi
 
Penerapan Logaritma dalam Kehidupan
Penerapan Logaritma dalam KehidupanPenerapan Logaritma dalam Kehidupan
Penerapan Logaritma dalam Kehidupan
 
Tugas kelompok 4 lingkaran
Tugas kelompok 4 lingkaranTugas kelompok 4 lingkaran
Tugas kelompok 4 lingkaran
 
Analisis data-spasial
Analisis data-spasialAnalisis data-spasial
Analisis data-spasial
 
PPT Paper Metode Komputasi
PPT Paper Metode KomputasiPPT Paper Metode Komputasi
PPT Paper Metode Komputasi
 
Tugas modul d lingkaran
Tugas modul d lingkaranTugas modul d lingkaran
Tugas modul d lingkaran
 
Aturan cosinus ikbal
Aturan cosinus   ikbalAturan cosinus   ikbal
Aturan cosinus ikbal
 
Bola langit
Bola langitBola langit
Bola langit
 
Bola langit dan tata koordinat
Bola langit dan tata koordinatBola langit dan tata koordinat
Bola langit dan tata koordinat
 

Similar to KONSTANTA C

Materi Ajar Fisika (Contoh)
Materi Ajar Fisika (Contoh)Materi Ajar Fisika (Contoh)
Materi Ajar Fisika (Contoh)Wahyu Pratama
 
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by marianoSoal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by marianoAdhi Susanto
 
Soal osp astronomi_2017
Soal osp astronomi_2017Soal osp astronomi_2017
Soal osp astronomi_2017putraketut
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009eli priyatna laidan
 
Bahan ajar fisika relativitas khusus
Bahan ajar fisika relativitas  khususBahan ajar fisika relativitas  khusus
Bahan ajar fisika relativitas khususeli priyatna laidan
 
Matkul IAD, Kajian 4
Matkul IAD, Kajian 4Matkul IAD, Kajian 4
Matkul IAD, Kajian 4Tania Rizka
 
EPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptx
EPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptxEPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptx
EPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptxIsna83
 
Osn astro prov 2009
Osn astro prov 2009Osn astro prov 2009
Osn astro prov 2009Nur Khairati
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptxruth568265
 
Besaran Mendasar.ppt
Besaran Mendasar.pptBesaran Mendasar.ppt
Besaran Mendasar.pptssuser9a63291
 
Soal dan solusi osw bandung 2015
Soal dan solusi osw bandung 2015Soal dan solusi osw bandung 2015
Soal dan solusi osw bandung 2015Aisyah Muthmainah
 
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).ppt
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).pptMekanika Benda Langit (TPOA 2013).ppt
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).pptRoniSaputra36
 
Simulasi Eksperimen Hukum Keppler 3
Simulasi Eksperimen Hukum Keppler 3Simulasi Eksperimen Hukum Keppler 3
Simulasi Eksperimen Hukum Keppler 3Gressi Dwiretno
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Ridlo Wibowo
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009eli priyatna laidan
 

Similar to KONSTANTA C (20)

Materi Ajar Fisika (Contoh)
Materi Ajar Fisika (Contoh)Materi Ajar Fisika (Contoh)
Materi Ajar Fisika (Contoh)
 
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by marianoSoal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
Soal dan solusi osk astronomi 2013 by mariano
 
Soal osp astronomi_2017
Soal osp astronomi_2017Soal osp astronomi_2017
Soal osp astronomi_2017
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
 
Bahan ajar fisika relativitas khusus
Bahan ajar fisika relativitas  khususBahan ajar fisika relativitas  khusus
Bahan ajar fisika relativitas khusus
 
Matkul IAD, Kajian 4
Matkul IAD, Kajian 4Matkul IAD, Kajian 4
Matkul IAD, Kajian 4
 
EPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptx
EPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptxEPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptx
EPHEMERIS HISAB RUKYAT.pptx
 
Osn astro prov 2009
Osn astro prov 2009Osn astro prov 2009
Osn astro prov 2009
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab iii matahari
Bab iii matahariBab iii matahari
Bab iii matahari
 
Astronomi fisika bab iii
Astronomi fisika bab iiiAstronomi fisika bab iii
Astronomi fisika bab iii
 
Besaran Mendasar.ppt
Besaran Mendasar.pptBesaran Mendasar.ppt
Besaran Mendasar.ppt
 
Teori absolutivitas 1
Teori absolutivitas 1Teori absolutivitas 1
Teori absolutivitas 1
 
Soal dan solusi osw bandung 2015
Soal dan solusi osw bandung 2015Soal dan solusi osw bandung 2015
Soal dan solusi osw bandung 2015
 
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).ppt
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).pptMekanika Benda Langit (TPOA 2013).ppt
Mekanika Benda Langit (TPOA 2013).ppt
 
Simulasi Eksperimen Hukum Keppler 3
Simulasi Eksperimen Hukum Keppler 3Simulasi Eksperimen Hukum Keppler 3
Simulasi Eksperimen Hukum Keppler 3
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
Solusi Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2014
 
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-200985154197 solusi-osp-astronomi-2009
85154197 solusi-osp-astronomi-2009
 

More from fadhilmaulana

More from fadhilmaulana (20)

Wajib puasa ramadhan
Wajib puasa ramadhanWajib puasa ramadhan
Wajib puasa ramadhan
 
Turunkan kolesterol anda
Turunkan kolesterol andaTurunkan kolesterol anda
Turunkan kolesterol anda
 
Urutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besarUrutan peristiwa kiamat besar
Urutan peristiwa kiamat besar
 
Tausiah tarhib ramadhan
Tausiah tarhib ramadhanTausiah tarhib ramadhan
Tausiah tarhib ramadhan
 
Sifat rasulullah
Sifat rasulullahSifat rasulullah
Sifat rasulullah
 
Shalat dhuha
Shalat dhuhaShalat dhuha
Shalat dhuha
 
Rich poor
Rich poorRich poor
Rich poor
 
Prophet muhammad and you
Prophet muhammad and youProphet muhammad and you
Prophet muhammad and you
 
Presentation tampil
Presentation tampilPresentation tampil
Presentation tampil
 
Power point latihan 3
Power point latihan 3Power point latihan 3
Power point latihan 3
 
Power point latihan 2
Power point latihan 2Power point latihan 2
Power point latihan 2
 
Power point latihan 1
Power point latihan 1Power point latihan 1
Power point latihan 1
 
Politics
PoliticsPolitics
Politics
 
Perbedaan negara
Perbedaan negaraPerbedaan negara
Perbedaan negara
 
Persamaan trogonometri dasar
Persamaan trogonometri dasarPersamaan trogonometri dasar
Persamaan trogonometri dasar
 
Persamaan kuadrat
Persamaan kuadratPersamaan kuadrat
Persamaan kuadrat
 
Penilaian proses & hasil belajar
Penilaian proses & hasil belajarPenilaian proses & hasil belajar
Penilaian proses & hasil belajar
 
Penciptaan manusia
Penciptaan manusiaPenciptaan manusia
Penciptaan manusia
 
Pasar modal syariah
Pasar modal syariahPasar modal syariah
Pasar modal syariah
 
P3 k serangan jantung
P3 k serangan jantungP3 k serangan jantung
P3 k serangan jantung
 

KONSTANTA C

  • 1. PERHITUNGAN KONSTANTA C Based on M. Zuhdi’s Presentation, revised by Ais (2003)
  • 2. Mungkin Anda pernah tahu bahwa konstanta C atau kecepatan cahaya, yaitu kecepatan tercepat di jagad raya ini diukur, dihitung, atau ditentukan oleh United Stated National of Bureau Standards sebesar: C = 299.792,4574 + 0,0011 km/det
  • 3. Presentasi ini menampilkan perhitungan Konstanta C menurut informasi yang terdapat dalam Al-Qur’an dengan menggunakan rumus Fisika yang sederhana. Penemu perhitungan ini adalah seorang pakar Fisika dari Mesir bernama DR. Mansour Hassab Elnaby Silakan cermati dan analisis mengenai presentasi ini sehingga dapat meyakini bahwa perhitungan ini adalah sangat logis.
  • 4. ”Dialah (Allah) yang menciptakan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya tempat-tempat bagi perjalanan bulan itu agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan….." (QS. Yunus 10:5) ”Dialah (Allah) yang menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing beredar dalam garis edarnya" (QS. Al-Anbiyaa’ 21:33) “Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada- Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitunganmu.“ (QS. As-Sajdah 32:5) “…..Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS. Al-Hajj 22:47)
  • 5. Dari ayat-ayat Al-Qur’an tersebut dapat disimpulkan bahwa: Jarak yang dicapai Sang Urusan selama satu hari sama dengan jarak yang ditempuh bulan selama 1.000 tahun atau 12.000 bulan. Penjelasan: Dalam hal ini digunakan obyek bulan karena sesungguhnya sistem penanggalan dan bilangan tahun yang ada dalam ajaran Islam adalah berdasarkan peredaran bulan. Dalam kesimpulan di atas dapat dikatakan terdapat dua ‘waktu’ yaitu waktu yang ditempuh Sang Urusan (ruang waktu 1) dan waktu yang ditempuh, dirasakan, atau yang ada dalam ingatan manusia (ruang waktu 2). Besaran yang dapat dipersamakan terhadap dua ‘waktu’ tersebut adalah jarak, dalam hal ini jarak yang dicapai Sang Urusan adalah sama dengan jarak yang ditempuh bulan selama 1.000 tahun. Sang Urusan yang dimaksud adalah sesuatu yang ‘dibawa’ oleh malaikat. Dapat dimengerti bahwa penggunaan jarak tempuh bulan selama 1.000 tahun dalam perhitungan ini sangat logis karena (pertama) sebenarnya baik manusia dan bulan ada dalam satu waktu (yaitu ruang waktu 2), dan (kedua) bulan beredar secara tetap dan kontinu sehingga dapat diterima jika dijadikan sebagai acuan yang ada dalam ingatan manusia.
  • 6. Jarak yang dipersamakan tersebut dapat dijabarkan dalam persamaan: C x t = 1.200 x L Dimana: C = Kecepatan Sang Urusan t = Waktu satu hari L = Panjang rute edar bulan selama 1 bulan
  • 7. Dalam perhitungan ini digunakan ‘Sistem Kalender Bulan Sidereal’ yaitu didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang dan alam semesta. 1 hari = 23 jam 56 menit 4,0906 detik = 86.164,0906 detik 1 bulan = 27,321661 hari
  • 8. α 26,92484o Perhatikan posisi bulan ! Waktu tempuh 360o revolusi bulan = 26,92484o revolusi bumi Jarak ini ditempuh selama 27,321661 hari atau 655,71586 jam. dan dinamakan “Satu bulan sidereal”
  • 9. α L Selanjutnya perhatikan rute bulan selama satu bulan sidereal ! Rutenya bukan berupa lingkaran seperti yang mungkin Anda bayangkan melainkan berbentuk kurva yang panjangnya L = v . T = v . T Dimana: v = kecepatan bulan T = periode revolusi bulan = 27,321661 hari 26,92848o 27,321661 days 365,25636 days x 360o = 26,92848oα =
  • 10. Sebuah catatan tentang kecepatan bulan (v) Ada dua tipe kecepatan bulan : 1. Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung dengan rumus berikut: ve = 2 . pi . R / T dimana R = jari-jari revolusi bulan = 384.264 km T = periode revolusi bulan = 655,71986 jam 2. Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta. Yang ini yang akan diperlukan. Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengalikan yang pertama dengan cosinus α, sehingga: v = Ve x Cos α Dimana α adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal α = 26,92848o Jadi ve = 2 x pi x 384.264 km / 655,71986 jam = 3682,06313 km/jam
  • 11. Jadi: C . t = 12.000 . L C . t = 12.000 . v . T C . t = 12.000 . ( ve . Cos α ) . T C = 12.000 . ve . Cos α . T / t C = 12.000 x 3682,06313 km/jam x 0,89157 x 655,71986 jam / 86.164,0906 det C = 299.792,78951 km/det Ingat ! L = v . T Ingat ! v = ve . Cos α
  • 12. KOREKSI PERHITUNGAN: 1. Dalam perhitungan ini masih terdapat kekurangan yaitu adanya pembulatan angka pada setiap tahap karena keterbatasan data, seperti data jari-jari bumi, dll. 2. Perhitungan ini dan perhitungan yang dilakukan oleh US National Bureau Standards masih sama-sama mengandung kekurangan karena sebenarnya bukan semata-mata perhitungan tetapi juga terdapat pengukuran dengan peralatan manusia yang tidak menghasilkan nilai mutlak. KESIMPULAN: Terdapat konsistensi yang baik antara perhitungan yang dihasilkan oleh US NBS dengan perhitungan yang didasarkan pada informasi Al-Qur’an.