SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
BAB I
                                            PENDAHULUAN


1.1. Tujuan percobaan
            1. Mengamatidanmemahami proses perubahanenergilistrikmenjadikalor
            2. Menghitung factor konversi energy listrikmenjadikalor


1.2. Dasar Teori
     Kita mengetahui bahwa arus listrik yang mengalir pada suaturangkaian juga
menghasilkan panas. Pada peralatan–peralatan yangmenggunakan arus listrik sebagai
sumber energinya, apabila kita aktifkandalam jangka waktu tertentu, maka akan timbul
panas pada bagianrangkaian listrik yang merupakan tempat/pusat aktifitas arus
listrik.Kenyataan tersebut perlu dikaji lebih lanjut mengingat panas yangditimbulkan
tergantung oleh beda potensial, arus listrik serta waktu yangdiperlukan.

          Hukum kekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan dan
diciptakan melainkan hanya dapat diubah dari suatu bentuk energi kebentuk energi yang
lain. Misalnya pada peristiwa gesekan energi mekanik berubah menjadi panas. Pada mesin
uap panas diubah menjadi energi mekanik. Demikian pula energi listrik dapat diubah
menjadi panas atau sebaliknya. Sehingga dikenal adanya kesetaraan antara panas dengan
energi mekanik/listrik, secara kuantitatif hal ini dinyatakan dengan angka kesetaraan
panas-energi listrik/mekanik. Kesetaraan panas-energi mekanik pertama kali diukur oleh
Joule dengan mengambil energi mekanik benda jatuh untuk mengaduk air dalam
kalorimeter sehingga air menjadi panas. Energi listrik dapat diubah menjadi panas dengan
cara mengalirkan arus listrik pada suatu kawat tahanan yang tercelup dalam air yang
berada dalam kalorimeter. Energi listrik yang hilang dalam kawat tahanan besarnya
adalah:
          W = v.i.t
          W = energi listrik (joule)
          v = tegangan listrik (volt)
          i = arus listrik (ampere)
          t = lama aliran listrik (sekon)
Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat.Secara umum untuk
mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu bendayaitu dengan mengukur suhu
benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kaloryang dikandung oleh benda sangat besar,

                                                                                      1
begitu juga sebaliknya jika suhunyarendah maka kalor yang dikandung sedikit. Besar
kecilnya kalor yangdibutuhkan suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor berikut:
1. massa zat
2. jenis zat (kalor jenis)
3. perubahan suhu




        Kalor adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke
benda yang bersuhu lebih rendah ketika benda itu saling berhubungan. Benda yang
menerima kalor, suhunya akan naik sedangkan benda yang melepas kalor, suhunya akan
turun. Besarnya kalor yang diserap atau dilepas oleh suatu benda berbanding lurus dengan:
1. Massa benda
2. Kalor jenis benda
3. Perubahan suhu
Jadi besarnya kalor dapat dirumuskan:
        Q = m .c. Δt
Dalam satuan SI, kalor adalah joule. Satuan kalor yang lain adalah kalori. Kesetaraan joule
dan kalori adalah sebagai berikut:
1 joule = 0,24 kalori
1 kalori = 4,184 joule
        Satu kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1˚C air
murni yang massanya 1 gram. Kalor jenis (c) adalah banyaknya kalor yang diperlukan
untuk menaikan 1 kg zat sebesar 1K atau 1˚C.

        c=


                                                                                          2
Keterangan :
       Q = jumlah kalor (Joule)
       m = massa zat (gram)
       Δt = perubahan suhu (˚C)
       c = kalor jenis (kal/gr ˚C)
       Hukum kekalan energi kalor (azas black) menyatakan bahwa “Pada pencampuran
dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat bersuhu tinggi sama dengan banyaknya kalor
yang diterima zat bersuhu rendah.”
Atau dapat dirumuskan:
       Qlepas= Qterrima
Maka energi listrik yang dilepaskan akan diterima oleh air dalam kalorimeter dan
kalorimeter itu sendiri, sehingga akan terjadi perubahan panas pada air dan kalorimeter.
Adapun besarnya nilai kesetaraan kalor listrik dapat dinyatakan dengan persamaan:

       γ=

       Keterangan:

       γ = kesetaraan kalor
       ma= massa air dalam calorimeter (gram)
       ca= kalor jenis air (kal/gr˚C)
       mk = massa calorimeter (gram)
       ck = kalor jenis calorimeter (kal/gr˚C)
       ta = suhu akhir (˚C)
       t = suhu awal (˚C)




                                                                                           3
BAB II
                              ALAT DAN BAHAN


2.1   Alat dan Bahan


      Alat:
      1. Neraca
      2. Kalorimeter Joule
      3. Sumber tegangan searah
      4. Beberapah buah kalorimeter
      5. Amperemeter dan voltmeter
      6. Hambatan depan
      7. Kabel-kabel penghubung


      Bahan:
      1. Air




                                               4
BAB III
                           METODE PERCOBAAN


1. Catat suhu, tekanan udara dan kelembaban ruangan sebelumdan sesudah percobaan.
2. Timbanglah kalorimeter kosong dan pengaduknya.
3. Timbanglah kalorimeter berisi air untuk mengetahui massa air dalam kalorimeter.
4. Buatlah rangkaian seperti gambar 1.
5. Atur Rd dan E sehingga didapatkan harga arus dan tegangan yang pantas.
6. Amatilah suhu awal kalorimeter (T1)
7. Jalankan arus selama 7 menit.
8. Amati perubahan suhu (T) tiap satu menit hingga menit terakhir dan catat tiap
   perubahan suhu air kalorimeter (T2)
9. Matikan arus dan amati penurunan suhu selama waktu yang digunakan pada
   langkah nomor 7 dan catat kembali tiap perubahan suhunya setiap satu menit.
10. Gantilah air yang ada dalam kalorimeter, timbang kalorimeter yang berisi air ini
   (pengisian air pada kalorimeter ini dengan massa yang berbeda dengan percobaan
   terdahulu)
11. Ulangi langkah nomor 6 s/d 9.
12. Ulangi percobaan ini dengan merubah arus dan waktu yang digunakan.




                                                                                     5
BAB IV
                          DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN


 4.1       Data Pengamatan


  Keadaan Ruangan                   P (cm) Hg                         T (oC)                           C (%)
  Sebelum Percobaan                      75,5                          25                               78
     Sesudah Percobaan                   75,6                          25                               78




      1. Data Pengamatan I                                            2. Data Pengamatan II
No.       t (s)           T naik                T turun          No.         t (s)            T naik               T turun
1.         0                 28                   30             1.              0               27                  38
2.         60                29                   30             2.             60               30                  38
3.        120                29                   30             3.          120                 32                  37
4.        180                29                   30             4.          180                 34                  37
5.        240                30                   30             5.          240                 35                  36
6.        300                30                   30             6.          300                 37                  36
7.        360                30                   30             7.          360                 38                  36
8.        420                31                   30             8.          420                 39                  35
                  Amperemeter: 0,6 mA                                                Amperemeter: 0,15 mA


       3. Tabel Perhitungan
         Mk       Mair     V        t               T1    T2’     T3        ∆T’       T2       W
No.                                       I (A)     o      o      o         o         o
                                                                                                        Q (joule)         C
        (gr)       (gr)   (volt)   (s)             ( C)   ( C)    ( C)      ( C)      ( C)   (joule)
                                                                                                                     0,1108
1.      112,7      40,5     2      420    0,6       28     31     30         1        322     504        1091,16
                                                                                                                         kal
                                                                                                                     0,0141
2.      113        47,2    4,5     420    0,15      27     39     35         4        43     283,5       4819,65
                                                                                                                         kal
       112,85 43,85       3,25     420 0,375 27,5          35     32,5      2,5       37,5 393,75 2955,405 0,06245


 Keterangan: dikarenakan pada pengatur sumber tegangan tidak dapat di set untuk 4 volt, maka
 kami menggunakan 4,5 volt sebagai penggantinya.



                                                                                                                     6
4.2 Perhitungan


     1.    Pengamatan 1                     2. Pengamatan II

Diketahui:                              Diketahui:

Mk + air           = 153,2 gr           Mk + air         = 160,2 gr
Mk                 = 112,7 gr           Mk               = 113 gr
M air              = 40,5 gr            M air            = 47,2 gr
Ck                 = 0,217              Ck               = 0,217
T1                 = 28 oC              T1               = 27 oC
T2’                = 31 oC              T2’              = 39 oC
T3                 = 30 oC              T3               = 35 oC

∆T’        = T2’ – T3                   ∆T’      = T2’ – T3
           = 31 oC – 30 oC                       = 39 oC – 35 oC
           = 1 oC                                = 4 oC

T2         = T2’ + ∆T’                  T2       = T2’ + ∆T’
           = 31 oC + 1 oC                        = 39 oC + 4 oC
           = 32 oC                               = 43 oC

Q1         =                    x       Q1       =                     x
           =                        x            =                         x
           = (24,45 + 40,5) x 4                  = (24,521 + 47,2) x 16
           = 64,95 x 4                           = 71,721 x 16
           = 259,8 x 4,2                         = 1147,536 x 4,2
           = 1091,16 joule                       = 4819,65 joule

W          =V.I.t                       W        =V.I.t
           = 2 . 0,6 . 420                       = 2 . 0,15 . 420
           = 504 joule                           = 283,5 joule

C          =                            C        =
           =                                     =
           = 0,4618 x 0,24                       = 0,0588x 0,24
           = 0,1108 kal                          = 0,0141 kal




                                                                               7
BAB V
                                           PEMBAHASAN


         Dalam setiap pelaksanaan praktikum, sebelum dan sesudah pelaksanaan percobaan,
suhu kelembapan laboratorium kami catat dengan data sebagai berikut.


Keadaan Ruangan                  P (cm) Hg               T (oC)                  C (%)
Sebelum Percobaan                   75,5                    25                    78
Sesudah Percobaan                   75,6                    25                    78


         Dalam percobaan “Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis” ini,
beberapa alat dan bahan yang digunakan diantaranya adalah:


Alat:                                                    Bahan:
        1.   Neraca                                      1. Air
        2.   Kalorimeter Joule
        3.   Sumber tegangan searah
        4.   Beberapah buah kalorimeter
        5.   Amperemeter dan voltmeter
        6.   Hambatan depan
        7.   Kabel-kabel penghubung


         Kalorimeteradalahalatuntukmenentukankalorjenis                tipis             yang
dimasukkandalambejanatembaga                                                             yang
lebihbesar.Padaalasanyadiberiganjalanbeberapapotonggabus.Padaprinsipnya,
antarabejanakecil (dindingdalam) denganbejanabesar (dindingluar) dibatasiolehbahan yang
tidakdapatdialirikalor              (adiabatic).Kemudian,          diberitutup           yang
mempunyaidualubanguntukmemasukkan / tempat thermometer danpengaduk.


        Pengukurankalorjenisdengan calorimeter didasarkanpadaasas Black, yaitukalor yang
diterimaoleh       calorimeter       samadengankalor        yang   diberikanolehzat      yang
dicarikalorjenisnya.          Hal           inimengandungpengertianjikaduabenda          yang
berbedasuhunyasalingbersentuhan, makaakanmenujukesetimbangantermodinamika.




                                                                                            8
Pada percobaan kali ini berhubungan dengan dua bentuk energi yakni enegi kalor
dan listrik. Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu resistor dinyatakan
dengan persamaan :


Dimana         W = energi listrik ( joule )           I= Arus listrik ( Volt )
               V= Tegangan listrik ( volt )           t = waktu / lama aliran listrik ( sekon )


Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan persamaan :
                                    Q=m c        (Ta – T)
Dimana         Q = Jumlah kalor yang diperlukan ( kalori )
               m = massa zat ( gram )
               c = kalor jenis zat ( kal/gr0C)
               Ta= suhu akhir zat (0C)
               T = suhu mula-mula (0C)


      Prinsip kerja dari kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat
penghantar yang dimasukan ke dalam air suling. Pada waktu bergerak dalam kawat
penghantar (akibat perbedaan potenial) pembawa muatan bertumbukan dengan atom
logam dan kehilangan energi. Akibatnya pembawa muatan bertumbukan dengan kecepatan
konstan yang sebanding dengan kuat medan listriknya. Tumbukan oleh pembawa muatan
akan menyebabkan logam yang dialiri arus listrik memperoleh energi yaitu energi kalor /
panas.
      Berdasarkan data hasil praktikum diketahui bahwa semakin besar nilai tegangan
listrik dan arus listrik pada suatu bahan maka tara panas listrik yang dimiliki oleh bahan itu
semakin kecil. Dalam data hasil praktikum seolah terlihat bahwa pengukuran dengan
menggunakan arus kecil menghasilkan nilai yang kecil. Hal ini merupakan suatu anggapan
yang salah karena dalam
Pengukuran pertama ini perubahan suhu yang digunakan sangatlah kecil berbeda dengan
data yang menggunakan arus besar. Tapi jika perubahan suhu itu sama besarnya maka
yang berarus kecil yang mempunyai tara panas listrik yang besar.




                                                                                              9
BAB VI
                                     KESIMPULAN


       Dari hasil percobaan, pengamatan dan perhitungan “Kalorimeter Joule” yang telah
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
   1. Tidak semua panas terserap oleh air dan kalorimeter namun juga olehkawat spiral
       yang dalam hal ini tidak diperhitungkan demikian pula plastik hitam penutup
       kalorimeter.
   2. Semakin besar volt semakin besar energi listrik yang dihasilkan dan juga suhu yang
       dihasilkan lebih tinggi serta perubahan suhu dari titik awal hingga tinggi lebih
       cepat.
   3. Pada kalorimeter terdapat energi disipasi. Energi disipasi dapat berarti energi yang
       hilang dari suatu sistem. Hilang dalam arti berubah menjadi energi lain yang tidak
       menjadi tujuan suatu sistem (dalam percobaan, energi listrik berubah menjadi
       energi kalor) . Timbulnya energi disipasi secara alamiah tidak dapat dihindari.
   4. Semakin kecil volt semakin kecil Q yang dihasilkan dan juga suhu yang dihasilkan
       lebih rendah serta perubahan suhu dari titik awal hingga tinggi lebih lambat.
   5. Perubahan suhu dari titik suhu yang lebih tinggi ke rendah akan lebih terlihat
       perubahan ke suhu rendah dengan voltase yang lebih tinggi.




                                                                                         10
DAFTAR PUSTAKA



 2011. Buku Penuntun Praktikum Fisika Dasar . Universitas Pakuan. Bogor
 Moran. 2002. Termodinamika Teknik. Jakarta : Erlangga
 http://kk.mercubuana.ac.id/files/11001-13-249997908620.doc
 http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/1922136-hubungan-antara-kalor-
   dengan-energi
 id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap
 sesaat-fajar29.blogspot.com/?m=1




                                                                                11

More Related Content

What's hot

Harga Air kalorimeter
Harga Air kalorimeterHarga Air kalorimeter
Harga Air kalorimetersilvi novrian
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gasRfebiola
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)Mahammad Khadafi
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasKLOTILDAJENIRITA
 
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaPpt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaHusain Anker
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamAbdul Ghofur
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeterumammuhammad27
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganErnhy Hijoe
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiajayamartha
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimiawd_amaliah
 
Pendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimiaPendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimiaNanda Reda
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETERLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETERMUHAMMAD DESAR EKA SYAPUTRA
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangYasinta Surya
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaFKIP UHO
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahZanne Arienta
 

What's hot (20)

Jurnal termokimia
Jurnal termokimiaJurnal termokimia
Jurnal termokimia
 
Harga Air kalorimeter
Harga Air kalorimeterHarga Air kalorimeter
Harga Air kalorimeter
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 
5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)5 kapasitas panas (termodinamika)
5 kapasitas panas (termodinamika)
 
Kumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi TermodinamikaKumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi Termodinamika
 
Percobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebasPercobaan gerak jatuh bebas
Percobaan gerak jatuh bebas
 
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
 
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-keduaPpt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
Ppt.termodinamika entropi-dan-hk-kedua
 
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan LogamPerbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
Perbedaan Ikatan Ionik, Ikatan Kovalen, dan Ikatan Logam
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
 
laporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimialaporan praktikum termokimia
laporan praktikum termokimia
 
Pendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimiaPendahuluan biokimia
Pendahuluan biokimia
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETERLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR PANAS JENIS DAN KALORIMETER
 
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentangLaporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
Laporan praktikum peristiwa osmosis pada kentang
 
Penerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamikaPenerapan hukum 2 termodinamika
Penerapan hukum 2 termodinamika
 
Laporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darahLaporan praktikum golongan darah
Laporan praktikum golongan darah
 

Similar to Laporan praktikum fisika dasar (iv)

Laporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule ani
Laporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule aniLaporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule ani
Laporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule aniNurul Hanifah
 
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)Muhtar Muhtar
 
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology)
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology) Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology)
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology) Fathoni Rizqi Kurniawan
 
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevisedRangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevisednasrul awaludin
 
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revised
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revisedRangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revised
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revisedWayan Sudiarta
 
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterLaporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterSylvester Saragih
 
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work PacLaporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work PacPanji Adnan Coersea M.
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaFransiska Puteri
 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptnispihariyani1
 
Laporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwoodLaporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwoodNurul Hanifah
 
2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwood2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwoodBayu Pranata
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5boim007
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEko Supriyadi
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEKO SUPRIYADI
 
Last lecture
Last lectureLast lecture
Last lecturePT. SASA
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiAmeu Sequeira
 

Similar to Laporan praktikum fisika dasar (iv) (20)

Laporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule ani
Laporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule aniLaporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule ani
Laporan praktikum fisika dasar kalorimeter joule ani
 
Kelompok fisika dasar (1)
Kelompok fisika dasar (1)Kelompok fisika dasar (1)
Kelompok fisika dasar (1)
 
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
Rangkuman materi-un-ipa-smp-fisika-biologi-dan-kimia-revised 2(1)
 
EFEK PANAS DARI ARUS LISTRIK
EFEK PANAS DARI ARUS LISTRIKEFEK PANAS DARI ARUS LISTRIK
EFEK PANAS DARI ARUS LISTRIK
 
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology)
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology) Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology)
Rangkuman materi UN ipa smp (fisika, kimia, biology)
 
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevisedRangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
Rangkuman materi un ipa smp fisika biologi dan kimiarevised
 
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revised
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revisedRangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revised
Rangkuman materi un ipa smp (fisika, biologi, dan kimia) revised
 
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeterLaporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
Laporan lengkap praktikum menghitung jumlah kalor dalam kalorimeter
 
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work PacLaporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
Laporan Praktikum KR-02 Calori Work Pac
 
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannyaITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
ITP UNS SEMESTER 1 Fisika dasar (suhu, pemuaian, panas dan pengukurannya
 
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.pptSuhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
Suhu dan Kalor_Pemuaian.ppt
 
Laporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwoodLaporan fisika dasar pesawat atwood
Laporan fisika dasar pesawat atwood
 
2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwood2 hasil pengamata atwood
2 hasil pengamata atwood
 
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
Suhu dan-kalor ppt kelompok 5
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Last lecture
Last lectureLast lecture
Last lecture
 
Ka
KaKa
Ka
 
Suhu dan kalor
Suhu dan kalorSuhu dan kalor
Suhu dan kalor
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
 

Recently uploaded

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Laporan praktikum fisika dasar (iv)

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan percobaan 1. Mengamatidanmemahami proses perubahanenergilistrikmenjadikalor 2. Menghitung factor konversi energy listrikmenjadikalor 1.2. Dasar Teori Kita mengetahui bahwa arus listrik yang mengalir pada suaturangkaian juga menghasilkan panas. Pada peralatan–peralatan yangmenggunakan arus listrik sebagai sumber energinya, apabila kita aktifkandalam jangka waktu tertentu, maka akan timbul panas pada bagianrangkaian listrik yang merupakan tempat/pusat aktifitas arus listrik.Kenyataan tersebut perlu dikaji lebih lanjut mengingat panas yangditimbulkan tergantung oleh beda potensial, arus listrik serta waktu yangdiperlukan. Hukum kekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat dimusnahkan dan diciptakan melainkan hanya dapat diubah dari suatu bentuk energi kebentuk energi yang lain. Misalnya pada peristiwa gesekan energi mekanik berubah menjadi panas. Pada mesin uap panas diubah menjadi energi mekanik. Demikian pula energi listrik dapat diubah menjadi panas atau sebaliknya. Sehingga dikenal adanya kesetaraan antara panas dengan energi mekanik/listrik, secara kuantitatif hal ini dinyatakan dengan angka kesetaraan panas-energi listrik/mekanik. Kesetaraan panas-energi mekanik pertama kali diukur oleh Joule dengan mengambil energi mekanik benda jatuh untuk mengaduk air dalam kalorimeter sehingga air menjadi panas. Energi listrik dapat diubah menjadi panas dengan cara mengalirkan arus listrik pada suatu kawat tahanan yang tercelup dalam air yang berada dalam kalorimeter. Energi listrik yang hilang dalam kawat tahanan besarnya adalah: W = v.i.t W = energi listrik (joule) v = tegangan listrik (volt) i = arus listrik (ampere) t = lama aliran listrik (sekon) Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat.Secara umum untuk mendeteksi adanya kalor yang dimiliki oleh suatu bendayaitu dengan mengukur suhu benda tersebut. Jika suhunya tinggi maka kaloryang dikandung oleh benda sangat besar, 1
  • 2. begitu juga sebaliknya jika suhunyarendah maka kalor yang dikandung sedikit. Besar kecilnya kalor yangdibutuhkan suatu benda(zat) bergantung pada 3 faktor berikut: 1. massa zat 2. jenis zat (kalor jenis) 3. perubahan suhu Kalor adalah suatu bentuk energi yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah ketika benda itu saling berhubungan. Benda yang menerima kalor, suhunya akan naik sedangkan benda yang melepas kalor, suhunya akan turun. Besarnya kalor yang diserap atau dilepas oleh suatu benda berbanding lurus dengan: 1. Massa benda 2. Kalor jenis benda 3. Perubahan suhu Jadi besarnya kalor dapat dirumuskan: Q = m .c. Δt Dalam satuan SI, kalor adalah joule. Satuan kalor yang lain adalah kalori. Kesetaraan joule dan kalori adalah sebagai berikut: 1 joule = 0,24 kalori 1 kalori = 4,184 joule Satu kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1˚C air murni yang massanya 1 gram. Kalor jenis (c) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan 1 kg zat sebesar 1K atau 1˚C. c= 2
  • 3. Keterangan : Q = jumlah kalor (Joule) m = massa zat (gram) Δt = perubahan suhu (˚C) c = kalor jenis (kal/gr ˚C) Hukum kekalan energi kalor (azas black) menyatakan bahwa “Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat bersuhu tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat bersuhu rendah.” Atau dapat dirumuskan: Qlepas= Qterrima Maka energi listrik yang dilepaskan akan diterima oleh air dalam kalorimeter dan kalorimeter itu sendiri, sehingga akan terjadi perubahan panas pada air dan kalorimeter. Adapun besarnya nilai kesetaraan kalor listrik dapat dinyatakan dengan persamaan: γ= Keterangan: γ = kesetaraan kalor ma= massa air dalam calorimeter (gram) ca= kalor jenis air (kal/gr˚C) mk = massa calorimeter (gram) ck = kalor jenis calorimeter (kal/gr˚C) ta = suhu akhir (˚C) t = suhu awal (˚C) 3
  • 4. BAB II ALAT DAN BAHAN 2.1 Alat dan Bahan Alat: 1. Neraca 2. Kalorimeter Joule 3. Sumber tegangan searah 4. Beberapah buah kalorimeter 5. Amperemeter dan voltmeter 6. Hambatan depan 7. Kabel-kabel penghubung Bahan: 1. Air 4
  • 5. BAB III METODE PERCOBAAN 1. Catat suhu, tekanan udara dan kelembaban ruangan sebelumdan sesudah percobaan. 2. Timbanglah kalorimeter kosong dan pengaduknya. 3. Timbanglah kalorimeter berisi air untuk mengetahui massa air dalam kalorimeter. 4. Buatlah rangkaian seperti gambar 1. 5. Atur Rd dan E sehingga didapatkan harga arus dan tegangan yang pantas. 6. Amatilah suhu awal kalorimeter (T1) 7. Jalankan arus selama 7 menit. 8. Amati perubahan suhu (T) tiap satu menit hingga menit terakhir dan catat tiap perubahan suhu air kalorimeter (T2) 9. Matikan arus dan amati penurunan suhu selama waktu yang digunakan pada langkah nomor 7 dan catat kembali tiap perubahan suhunya setiap satu menit. 10. Gantilah air yang ada dalam kalorimeter, timbang kalorimeter yang berisi air ini (pengisian air pada kalorimeter ini dengan massa yang berbeda dengan percobaan terdahulu) 11. Ulangi langkah nomor 6 s/d 9. 12. Ulangi percobaan ini dengan merubah arus dan waktu yang digunakan. 5
  • 6. BAB IV DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN 4.1 Data Pengamatan Keadaan Ruangan P (cm) Hg T (oC) C (%) Sebelum Percobaan 75,5 25 78 Sesudah Percobaan 75,6 25 78 1. Data Pengamatan I 2. Data Pengamatan II No. t (s) T naik T turun No. t (s) T naik T turun 1. 0 28 30 1. 0 27 38 2. 60 29 30 2. 60 30 38 3. 120 29 30 3. 120 32 37 4. 180 29 30 4. 180 34 37 5. 240 30 30 5. 240 35 36 6. 300 30 30 6. 300 37 36 7. 360 30 30 7. 360 38 36 8. 420 31 30 8. 420 39 35 Amperemeter: 0,6 mA Amperemeter: 0,15 mA 3. Tabel Perhitungan Mk Mair V t T1 T2’ T3 ∆T’ T2 W No. I (A) o o o o o Q (joule) C (gr) (gr) (volt) (s) ( C) ( C) ( C) ( C) ( C) (joule) 0,1108 1. 112,7 40,5 2 420 0,6 28 31 30 1 322 504 1091,16 kal 0,0141 2. 113 47,2 4,5 420 0,15 27 39 35 4 43 283,5 4819,65 kal 112,85 43,85 3,25 420 0,375 27,5 35 32,5 2,5 37,5 393,75 2955,405 0,06245 Keterangan: dikarenakan pada pengatur sumber tegangan tidak dapat di set untuk 4 volt, maka kami menggunakan 4,5 volt sebagai penggantinya. 6
  • 7. 4.2 Perhitungan 1. Pengamatan 1 2. Pengamatan II Diketahui: Diketahui: Mk + air = 153,2 gr Mk + air = 160,2 gr Mk = 112,7 gr Mk = 113 gr M air = 40,5 gr M air = 47,2 gr Ck = 0,217 Ck = 0,217 T1 = 28 oC T1 = 27 oC T2’ = 31 oC T2’ = 39 oC T3 = 30 oC T3 = 35 oC ∆T’ = T2’ – T3 ∆T’ = T2’ – T3 = 31 oC – 30 oC = 39 oC – 35 oC = 1 oC = 4 oC T2 = T2’ + ∆T’ T2 = T2’ + ∆T’ = 31 oC + 1 oC = 39 oC + 4 oC = 32 oC = 43 oC Q1 = x Q1 = x = x = x = (24,45 + 40,5) x 4 = (24,521 + 47,2) x 16 = 64,95 x 4 = 71,721 x 16 = 259,8 x 4,2 = 1147,536 x 4,2 = 1091,16 joule = 4819,65 joule W =V.I.t W =V.I.t = 2 . 0,6 . 420 = 2 . 0,15 . 420 = 504 joule = 283,5 joule C = C = = = = 0,4618 x 0,24 = 0,0588x 0,24 = 0,1108 kal = 0,0141 kal 7
  • 8. BAB V PEMBAHASAN Dalam setiap pelaksanaan praktikum, sebelum dan sesudah pelaksanaan percobaan, suhu kelembapan laboratorium kami catat dengan data sebagai berikut. Keadaan Ruangan P (cm) Hg T (oC) C (%) Sebelum Percobaan 75,5 25 78 Sesudah Percobaan 75,6 25 78 Dalam percobaan “Hukum Archimedes dan Hukum Utama Hidrostatis” ini, beberapa alat dan bahan yang digunakan diantaranya adalah: Alat: Bahan: 1. Neraca 1. Air 2. Kalorimeter Joule 3. Sumber tegangan searah 4. Beberapah buah kalorimeter 5. Amperemeter dan voltmeter 6. Hambatan depan 7. Kabel-kabel penghubung Kalorimeteradalahalatuntukmenentukankalorjenis tipis yang dimasukkandalambejanatembaga yang lebihbesar.Padaalasanyadiberiganjalanbeberapapotonggabus.Padaprinsipnya, antarabejanakecil (dindingdalam) denganbejanabesar (dindingluar) dibatasiolehbahan yang tidakdapatdialirikalor (adiabatic).Kemudian, diberitutup yang mempunyaidualubanguntukmemasukkan / tempat thermometer danpengaduk. Pengukurankalorjenisdengan calorimeter didasarkanpadaasas Black, yaitukalor yang diterimaoleh calorimeter samadengankalor yang diberikanolehzat yang dicarikalorjenisnya. Hal inimengandungpengertianjikaduabenda yang berbedasuhunyasalingbersentuhan, makaakanmenujukesetimbangantermodinamika. 8
  • 9. Pada percobaan kali ini berhubungan dengan dua bentuk energi yakni enegi kalor dan listrik. Energi listrik dihasilkan oleh suatu catu daya pada suatu resistor dinyatakan dengan persamaan : Dimana W = energi listrik ( joule ) I= Arus listrik ( Volt ) V= Tegangan listrik ( volt ) t = waktu / lama aliran listrik ( sekon ) Jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu zat dinyatakan dengan persamaan : Q=m c (Ta – T) Dimana Q = Jumlah kalor yang diperlukan ( kalori ) m = massa zat ( gram ) c = kalor jenis zat ( kal/gr0C) Ta= suhu akhir zat (0C) T = suhu mula-mula (0C) Prinsip kerja dari kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat penghantar yang dimasukan ke dalam air suling. Pada waktu bergerak dalam kawat penghantar (akibat perbedaan potenial) pembawa muatan bertumbukan dengan atom logam dan kehilangan energi. Akibatnya pembawa muatan bertumbukan dengan kecepatan konstan yang sebanding dengan kuat medan listriknya. Tumbukan oleh pembawa muatan akan menyebabkan logam yang dialiri arus listrik memperoleh energi yaitu energi kalor / panas. Berdasarkan data hasil praktikum diketahui bahwa semakin besar nilai tegangan listrik dan arus listrik pada suatu bahan maka tara panas listrik yang dimiliki oleh bahan itu semakin kecil. Dalam data hasil praktikum seolah terlihat bahwa pengukuran dengan menggunakan arus kecil menghasilkan nilai yang kecil. Hal ini merupakan suatu anggapan yang salah karena dalam Pengukuran pertama ini perubahan suhu yang digunakan sangatlah kecil berbeda dengan data yang menggunakan arus besar. Tapi jika perubahan suhu itu sama besarnya maka yang berarus kecil yang mempunyai tara panas listrik yang besar. 9
  • 10. BAB VI KESIMPULAN Dari hasil percobaan, pengamatan dan perhitungan “Kalorimeter Joule” yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Tidak semua panas terserap oleh air dan kalorimeter namun juga olehkawat spiral yang dalam hal ini tidak diperhitungkan demikian pula plastik hitam penutup kalorimeter. 2. Semakin besar volt semakin besar energi listrik yang dihasilkan dan juga suhu yang dihasilkan lebih tinggi serta perubahan suhu dari titik awal hingga tinggi lebih cepat. 3. Pada kalorimeter terdapat energi disipasi. Energi disipasi dapat berarti energi yang hilang dari suatu sistem. Hilang dalam arti berubah menjadi energi lain yang tidak menjadi tujuan suatu sistem (dalam percobaan, energi listrik berubah menjadi energi kalor) . Timbulnya energi disipasi secara alamiah tidak dapat dihindari. 4. Semakin kecil volt semakin kecil Q yang dihasilkan dan juga suhu yang dihasilkan lebih rendah serta perubahan suhu dari titik awal hingga tinggi lebih lambat. 5. Perubahan suhu dari titik suhu yang lebih tinggi ke rendah akan lebih terlihat perubahan ke suhu rendah dengan voltase yang lebih tinggi. 10
  • 11. DAFTAR PUSTAKA  2011. Buku Penuntun Praktikum Fisika Dasar . Universitas Pakuan. Bogor  Moran. 2002. Termodinamika Teknik. Jakarta : Erlangga  http://kk.mercubuana.ac.id/files/11001-13-249997908620.doc  http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/1922136-hubungan-antara-kalor- dengan-energi  id.wikibooks.org/wiki/Rumus-Rumus_Fisika_Lengkap  sesaat-fajar29.blogspot.com/?m=1 11