Terdapat perbedaan peran gender dalam pengelolaan sumber daya alam karet antara perempuan dan laki-laki di Desa Hanua dan Desa Ramang akibat stereotip budaya. Perempuan lebih banyak dianggap membantu meningkatkan penghasilan keluarga, sementara tugas utama adalah mengurus rumah tangga. Sedangkan bagi laki-laki dianggap sebagai pekerjaan utama. Akses perempuan terhadap pengambilan keputusan dan pengelolaan
1. LEMBARAN PENGESAHAN
1. a. Judul Penelitian
: PERAN PETANI PEREMPUAN DAN LAKILAKI DALAM PENGELOLAAN SUMBER
DAYA ALAM PRODUKTIF (Analisis Gender
(Harvart) pada Masyarakat Petani Penyadap Karet
di Desa Hanua dan Desa Ramang Kec. Banama
Tingang Kab. Pulang Pisau).
: Sosial
b. Bidang Penelitian
2. Ketua Peneliti
:
a. Nama Lengkap
: Evi Nurleni, M.Si
b. NIP/NIK
: 19770125 200604 2 002
c. NIDN
: 0025017707
d. Pangkat/Golongan
: Penata Tk.I /III/d
e. Jabatan Fungsional
: Lektor
f. Fakultas/Jurusan
: Ilmu Sosial dan Politik/Sosiologi
g. Alamat Kantor
: Jl. H. Timang Komp UNPAR Palangkaraya
h. Telepon
: -
i. E-mail
: 085252726527/enurleni@yahoo.com
3. Lokasi Penelitian
: Desa Hanua dan Ramang
4. Waktu/lamanya Penelitian : 108 hari kerja
5. Biaya Penelitian
: Rp 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah)
Palangka Raya, 16 September 2012
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik,
Universitas Palangkaraya,
Ketua Peneliti,
Prof. Dr. Eddy Lion, M.Pd
NIP. 19541016 197803 1 002
Evi Nurleni, M.Si
NIP. 19770125 200604 2 002
Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian,
Universitas Palangka Raya,
Prof. Dr. I Nyoman Sudyana, M.Sc
Nip. 19620218 198703 1 002
i
2. ABSTRAK
Peran gender dalam pengelolaan sumber daya alam produktif, khususnya
produksi karet berkaitan dengan pembagian kerja yang dilakukan oleh perempuan
dan laki-laki. Cara pengelolan SDA karet tradisonal ini, memiliki keterkaitan dengan
konstruksi gender yang berhubungan dengan perilaku yang dianggap pantas
dikerjakan oleh perempuan dan laki-laki dalam masyarakat. Salah satu desa di
Kalimantan Tengah yang masih mengandalkan cara tradisional dalam pengelolaan
Sumber Daya Alam (SDA) produktif ini dalah Desa Hanua Ramang, Kecamatan
Binama Tingang, Kabupaten Kapuas.
Peran gender inilah yang menarik untuk diteliti dan dianalisa. Untuk
mengetahui, bagaimana gambaran profil peran gender atau pembagian kerja antara
perempuan dan laki-laki dalam usaha produksi petani penyadap karet di Desa Hanua
dan Desa Ramang, dan juga bagaimana gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi
kondisi partisipasi perempuan dalam program usaha produktif petani penyadap karet
di Desa Hanua dan Desa Ramang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian
kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dalam dua tahan, yakni observasi
dan wawancara terbuka dan sharing life. Analisa data menggunakan analisis gender
GFA (Gender Framework Analysis) yang memusatkan perhatian pada tiga hal, yakni
aktivitas, akses dan kontrol perempuan dan laki-laki terhadap sumber daya alam
produktif tersebut.
(1) Terdapat perbedaan pemahaman terhadap aktifitas menyadap antara lakilaki dan perempuan akibat streotif budaya. Bagi perempuan lebih banyak dianggap
membantu meningkatkan penghasilan keluarga, sementara tugas utama adalah
mengurus rumah tangga. Sedangkan, bagi laki-laki lebih banyak dianggap sebagai
pekerjaan utama, selain terlibat dalam urusan disektor publik. (2) Akses perempuan
terhadap pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan keluarga memiliki
perbedaan dengan laki-laki. Status Sosial perempuan sebagai pendamping suami;
dapat mengambil keputusan jika laki-laki tidak dapat mengambil keputusan.
Sementara, status sosial laki-laki sebagai kepala keluarga, yang bertindak dalam
pengambilan keputusan dalam rumah tangga, yang dalam pelaksanaannya
mengandalkan kerjasama dengan pasangannya. (3) Kontrol perempuan dan laki-laki
terhadap negosiasi pasar cenderung setara. Faktor penyebabnya karena tingkat
pengetahuan masyarakat yang rendah terhadap produktifitas karet mentah.
Kata Kunci : Peran Gender, Petani-penyadap Karet Tradisional, Kondisi Gender.
ii
3. KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kekuatan
dan hikmat dalam pelaksanaan penelitian dan pelaporan hasil penelitian ini. Sehingga
kami dapat menyelesaikan seluruh proses penelitian ini, walaupun terdapat kendala
dalam pelaksanaannya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pihak
yang telah membantu dalam penelitian ini, sebagai berikut:
1. Rektor Universitas Palangka Raya, Bapak Dr. Henry Singarasa, MS yang telah
menghibahkan dana dari DIPA PNBP Universitas Palangka Raya Anggaran
2012, melalui LEMLIT UNPAR kepada kami para peneliti pemula.
2. Kepala Lembaga Penelitian Universitas Palangka Raya, Bapak Prof. Dr. I
Nyoman Sudyana, M.Sc. yang telah memberikan kepercayaan kepada kami
untuk melakukan penelitian ini.
3. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNPAR, Bapak Prof. Dr. Eddy
Lion, M.Pd. yang memberikan waktu seluas-luasnya bagi kami selama penelitian
ini berlangsung, bahkan juga support moril selama prosesnya berjalan.
4. Kepala Desa Hanua, Bapak Junartho dan seluruh aparatur desa yang memberikan
bantuan berupa data, informasi dan kerjasama yang baik selama proses penelitian
ini.
5. Kepala Desa Ramang, bapak Soldie BS Jahan dan seluruh aparatur desa yang
memberikan bantuan berupa data, informasi dan kerjasama yang baik selama
proses penelitian ini.
6. Hormat dan terima kasih kami kepada 20 orang informan dan nara sumber yang
telah dengan kesediaan dan ketulusan hati memberikan waktu luang bagi kami
selama proses penelitian ini.
iii
4. 7. Tidak lupa juga kepada Ibu Lilis Suryani, Ibu Sasi dan Sdr. Putra yang dengan
penuh kerelaan hati telah menampung, menjamu dan mengantarkan kami selama
proses penelitian ini berlangsung.
Palangka Raya, Nopember 2012
Ketua Tim,
Evi Nurleni, M.Si
NIP. 19770125 200604 2 002
iv
6. DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 5.1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin . . . . . . . . . . . . . . . 24
Tabel 5.2. Perkiraan Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan . . . . . . . . . 25
Tabel 5.3. Perkiraan Jumlah Petani, Penyadap dan Penambang/Penggali . . . . . . 25
Tabel 5.4. Perkiraan Jumlah Tipe Petani Penyadap Karet . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27
Tabel 5.5. Jumlah Petani Penyadap Karet Target . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 30
Tabel 5.6. Gambaran aktifitas Menyadap . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32
Tabel 5.7. Gambaran aktifitas Pengolahan Karet Siap Jual . . . . . . . . . . . . . . . . . 33
Tabel 5.8. Gambaran aktifitas pada saat penjualan hasil karet . . . . . . . . . . . . . . 35
Tabel 5.9. Gambaran Akses Perempuan dan Laki-laki Terhadap Keputusan
Penjualan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 36
Tabel 5.10. Gambaran Akses terhadap Pemanfaatan Uang Hasil Penjualan Karet . 38
Tabel 5.11. Gambaran Akses Terhadap Program Bantuan untuk Penyadap Karet . 39
Tabel 5.12. Gambaran Gender tentang Pemanfaatan Waktu Senggang
. . . . . . 40
Tabel 5.13. Gambaran Kontrol Petani Karet terhadap Harga Jual Karet . . . . . . . 41
Tabel 5.14. Gambaran Kontrol terhadap Produksi Karet dan Proyeksi Masa depan. 42
vi
7. DAFTAR GAMBAR
Gambar 5.1.
Gambar 5.2.
Gambar 5.3.
Gambar 5.4.
Gambar 5.5.
halaman
Strata Sosial Ekonomi Petani Penyadap Karet di Desa Hanua dan Ramang. 26
Model Olahan Karet : Manampang dan Mambanjur . . . . . . . . . . . . 34
Perlengkapan Menyadap: Pahat, Lontong dan Ambang. . . . . . . . . . 37
Gambar aktifitas Lapangan dengan salah satu keluarga informan di
Desa Ramang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47
Salah satu kondisi Harta Rumah Tangga Petani Penyadap . . . . . . . . 48
vii