SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
KPS 6014 : TEORI SOSIOLOGI DAN AMALAN
PENDIDIKAN
TUGASAN 1
TEORI ANOMIE
NAMA :- NOOR SUZIANA BINTI ISMAIL
NO.MATRIK :- M20122001290
N.PENSYARAH :- PROF.MADYA DR.AMIR HASAN DAWI
Pengenalan
Rohani Awang di dalam bukunya, A sas-asas Sains Sosiologi (1996: 134) menjelaskan
teori-teori sosiologi ini wujud bagi menerangkan apa itu devian dengan melihat kepada proses
kebudayaan, sosial dan struktur organisasi sesuatu masyarakat. Contohnya adalah penjenayah itu
dibentuk oleh keadaan sosial ataupun dilahirkan begitu? Ahli sosiologi memberi keterangan
kepada persoalan ini dengan memberi tumpuan kepada faktor-faktor yang menghasilkan devian,
bukan ciri-ciri yang diwarisi semula jadi dalam tingkah laku manusia. Antara teori sosial adalah:
Asal Usul Teori Anomie
Teori Anomie Emile Durkheim
Teori anomie lahir, tumbuh dan berkembang berdasarkan kedudukan sosial (social
heritage) apabila munculnya revolusi industri hingga great depression di Perancis dan Eropah
pada tahun 1930-an menghasilkan deregulasi tradisi sosial, kesan kepada individu dan lembaga
social dan masyarakat. Dalam perkembangan berikutnya, kepentingan teori analisis struktur
sosial dipengaruhi oleh New Deal Reform pemerintah dengan memberi fokus kepada
penyusunan kembali masyarakat. Untuk pertamakalinya, istilah Anomie diperkenalkan Emile
Durkheim yang didefinisikan sebagai suatu keadaan tanpa norma.
Emile Ia menggunakan konsep anomi untuk menggambarkan keadaan tanpa norma yang
berlaku dalam masyarakat. Anomi bererti keruntuhan norma mengenai bagaimana masyarakat
seharusnya bersikap terhadap yang lain. Masyarakat tidak tahu lagi apa yang biasa diharapkan
orang lain. Ekoran daripada keadaan itu, akan melahirkan perilaku menyimpang. Anomi
merujuk pada hancurnya norma-norma sosial, apabila norma tidak lagi mengawal tindakan ahli
masyarakat.
Dalam buku vThe Division of Labor in Society (1893), Emile Durkheim mempergunakan
istilah anomie untuk mendeskripsikan keadaan “deregulation” di dalam masyarakat yang
ditakrifkan sebagai tidak ditaatinya aturan-aturan yang terdapat pada masyarakat sehingga
orang tidak tahu apa yang diharapkan dari orang lain dan keadaan ini menyebabkan deviasi.
Menurut Emile Durkheim, teori anomie terdiri dari tiga perspektif, iaitu :
1. Manusia adalah mahluk sosial.
2. Keberadaan manusia sebagai mahluk sosial.
3. Manusia cenderung hidup dalam masyarakat dan keberadaannya sangat tergantung pada
masyarakat tersebut sebagai koloni
Kemudian, istilah anomie dikemukakan Emile Durkheim dalam bukunya yang bertajuk
Suicide (1897) yang mengemukakan tindakan bunuh diri dalam masyarakat merupakan puncak
yang terakhir dalam anomie kerana dua keadaan sosial berupa social integration dan social
regulation.
Skema hipotesis Durkheim terlihat sebagai berikut :
Social Conditions High Low
Social Integration Altruism Egoism
Social Regulation Fatalism Anomie
Emile Durkheim mengemukakan bahawa bunuh diri atau suicide berasal dari tiga kondisi sosial
yang menekan (stress), iaitu :
1. Deregulasi kebutuhan atau anomi;
2. Regulasi yang keterlaluan atau fatalism;
3. Kurangnya integrasi struktural atau egoisme.
Teori Anomie Robert K. Merton
Pada tahun 1938, Robert K. Merton mengadopsi konsep anomie Emile Durkheim untuk
menjelaskan deviasi di Amerika. Konsepsi Merton ini sebenarnya dipengaruhi oleh kondisi
intelektual. Pitirin A.Sorokin. (1928) dalam bukunya’ Contemporary Sociological Theories dan
Talcot Parsons’(1937) dalam buku “The Structure of Social Action”. Menurut Robert K.
Merton, konsep anomie diredefinisi sebagai ketidaksesuaian atau timbulnya
diskrepansi/perbedaan antara cultural goals dan institutional means sebagai akibat cara
masyarakat diatur (struktur masyarakat) karena adanya pembagian kelas. Menurut John
Hagan, teori anomie Robert K. Merton berorientasikan kepada kelas.
Teori anomie Robert K. Merton pada mulanya berteraskan korelasi antara perilaku
delinkuen dengan tahap tertentu pada struktur sosial yang akan menimbulkan, melahirkan dan
menumbuhkan suatu kondisi terhadap pelanggaran norma masyarakat yang merupakan reaksi
normal. Terdapat dua unsur bentuk perilaku delinkuen iaitu unsur dari struktur sosial dan
kultural. Unsur kultur melahirkan goals dan unsur struktural melahirkan means . Goals
ditakrifkan sebagai tujuan dan kepentingan membudayakan kerangka aspirasi dasar manusia.
Sedangkan means bermaksud aturan dan cara kawalanl yang mengarah dan diterima sebagai
sarana untuk mencapai tujuan. Robert K. Merton membahagikan norma sosial kepada tujuan
sosial dan sarana-sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam perkembangan berikutnya, pengertian anomie mengalami perubahan dengan
adanya pembahagian tujuan-tujuan dan sarana-sarana dalam masyarakat yang terstruktur.
Misalnya, terdapat perbezaan kelas-kelas sosial ntuk membezakan tujuan-tujuan dan sarana
yang tersedia.
Beberapa ahli kriminologi bersepakat menyatakan bahawa anomie dapat teratasi denganc ara-
cara sebagai berikut :
1. Masyarakat harus tetap menerima tujuan dan sarana-sarana yang terdapat dalam
masyarakat, kerana adanya tekanan moral.
2. Harus memelihara tujuan yang terdapat dalam masyarakat, tetapi masyarakat pun
diperbolehkan merubah sarana yang dipergunakan untuk mencapai tujuan tersebut
asalkan yang halal dan inovasi. Mengubah sarana-sarana yang salah misalnya untuk
mencapai wang yang banyak mereka mengubah sarana menabung dengan sarana
merompak bank.
3. Masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan dan memakai tujuan yang telah
ditentukan oleh Tuhan Ritualisme.
4. Untuk mengatasi anomie, masyarakat harus mengadakan pemberontakan terhadap sarana
dan tujuan yang ada dalam masyarakat, kemudian masyarakat harus berusaha untuk
mengubahnya dan menggantinya menjadi sarana dan tujuan yang terbaik untuk
mencapai tujuan yang dicita-citakan. Sebelum masyarakat mengadakan bantahan ,
terlebih dahulu harus mengadakan penarikan diri dari tujuan dan sarana yang terdapat
dalam masyarakat.
Robert K. Merton mengemukakan lima cara untuk mengatasi anomie dalam masyarakat
dengan tujuan yang membudaya dan cara yang melembaga seperti dalam jadual di bawah:
Matlamat Model Adaptasi Kebudayaan Institusikan Bermakna
Konformiti + +
Inovasi + -
Ritualisme - +
Penarikan Diri - -
Pemberontakan +/- +/-
Keterangan :
+ = Penerimaan
- = Penolakan
+/- = Penolakan dan penggantian tujuan dan cara baru)
Kelima- lima bentuk penyesuaian diri yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Konformiti - Konformiti merupakan sikap menerima budaya dengan cara mengikuti
tujuan dan cara yang ditentukan oleh masyarakat.
Contoh : seseorang yang ingin menjadi orang kaya berusaha untuk merealisasikan
impiannya dengan cara mendapatkan pendidikan yang tinggi dan bekerja keras.
b. Inovasi - Inovasi merupakan sikap menerima secara kritis, cara-cara mencapai tujuan
yang sesuai dengan nilai budaya sambil menempuh rintangan yang tidak mampu untuk
dilakukan.
Contoh : seseorang yang ingin menjadi orang kaya, tetapi kedudukannya di tempat yang
sedia ada tidak memungkinkan membolehkan dia mendapat gaji yang besar, sehingga ia
melakukan jalan pintas memperoleh kejayaan yang senang.
c. Ritualisme - Ritualisme merupakan sikap menerima budaya yang diperkenalkan namun
menolak tujuan-tujuan kebudayaan,sehingga perbuatan ritualisme berpegang teguh pada
akidah-akidah yang berlaku namun mengorbankan nilai sosial budaya yang ada.
Contoh : seorang karyawan bekerja bukan untuk memperoleh kekayaan, tetapi hanya
sekadar untuk memuaskan perasaan puas hati sahaja.
d. Pengasingan Diri - Pengasingan diri merupakan sikap menolak tujuan-tujuan ataupun
cara-cara tertentu untuk mencapai tujuan yang telah menjadi sebahagian daripada
kehidupan masyarakat ataupun lingkungan sosialnya.
Contoh : para pemabuk dan pemakai narkoba yang seakan-akan berusaha melarikan diri
dari masyarakat dan lingkungan.
e. Pemberontakan - Pemberontakan merupakan sikap menolak sarana dan tujuan-tujuan
yang disahkan oleh budaya masyarakat dan menggantikan dengan cara yang baru.
Contoh : Kaum pemberontak yang memperjuangkan ideologinya melalui perlawanan
bersenjata. Daripada kelima-lima cara yang diberi, cara adaptasi konformitas merupakan
cara yang boleh membentuk perilaku yang tidak menyimpang, sedangkan keempat-empat
cara adaptasi lainn termasuk dalam bentuk tingkahlaku yang menyimpang.
Dari skema penyesuaian diri Robert K. Merton di atas maka inovasi, ritualisme, penarikan diri
dan pemberontakan merupakan bentuk penyesuaian diri yang menyimpang dari norma-norma
yang berlaku. Oleh itu, pengadaptasian yang gagal pada struktur sosial merupakan fokus dari
teori Robert K. Merton.
Teori anomie Robert K. Merton diperbaiki Cloward & Ohlin (1959) dengan
mengetengahkan Teori Peluang Perbezaan. Cloward & Ohlin mengatakan bahwa sesungguhnya
terdapat cara-cara untuk mencapai sukses, iaitu cara yang disebutnya sah dan tidak sah.
Sedangkan Robert K. Merton hanya mengakui cara yang pertama.
Tokoh-Tokoh Teori Anomie
Émile Durkheim (1858 – 1917)
Nama penuh
 Émile Durkheim
 French sociologist
Lahir
 15 April 1858 di Épinal, France
Meninggal
 15 November 1917 (umur 59)
Paris, France
Kewarganegaraan
 French
Kebangsaan
 French
Bidang
 Philosophy, Sociology, Anthropology, Religious Studies
Institusi
 Université de Bordeaux, La Sorbonne
Dikenali atas
 Institutionalizing Sociology
Dipengaruhi
 Immanuel Kant, Rene Descartes, Plato, Herbert Spencer, Aristotle, Montesquieu, Jean-
Jacques Rousseau, William James, John Dewey, Charles Sanders Peirce, Auguste Comte,
Fustel de Coulanges
Mempengaruhi
 Marcel Mauss, Claude Lévi-Strauss, Talcott Parsons, Maurice Halbwachs, Pierre
Bourdieu, Charles Taylor (philosopher), Henri Bergson, Emmanuel Levinas, Steven
Lukes, Alfred Radcliffe-Brown, E. E. Evans-Pritchard, Paul Fauconnet, Robert Bellah,
Lucien Lévy-Brühl, Ziya Gökalp, David Bloor, Randall Collins
Robert K. Merton (1910 - )
 Robert K. Merton Robert K. Merton lahir di Philadelphia, Amerika Serikat,
 Beliau memperoleh gelaran doktor dari universiti Harvard.
 Pemikirannya sangat dipengaruhi oleh pemikir seperti Pitirim Sorokin, dan Talcott
Parsons.
 Merton dapat digolongkan sebagai ahli sosiologi beraliran fungsionalisme modern.
 Berbeza dengan tokoh fungsionalisme pendahulunya yang melihat kesatuan masyarakat
yang fungsional secara universal dan indispensibility (mutlak tak terbantah), Merton lebih
melihat adanya disfungsi, alternatif fungsional, konsekwensi keseimbangan fungsional,
serta fungsi manifes dan laten.
 Merton menggerakkan kajian sosiologi lebih kepada perilaku individu yang unik dan
abstrak, namun individu tersebut memiliki status dan peranan yang membentuk struktur
 Teori ini sejalan dengan perspektif disorganisasi sosial = Teori ini berpendapat bahawa:
penyimpangan adalah akibat dari adanya berbagai ketegangan dalam suatu struktur
masyarakat tertentu à sehingga ada individu-individu yang mengalami
tekanan/ketegangan à akibatnya menyimpang.
Perbandingan dengan teori-teori lain
Perbandingan Teori Anomie dan Teori Alienasi; Konsep Teori
Sosial Durkheim & Marx
Anomi menurut Emile Durkheim adalah keterasingan yang dialami individu dari
lingkungan masyarakatnya. Perubahan sosial yang sangat mendasar telah menempatkan pada
suatu keadaan anomi atau situasi yang sama sekali tidak dipahaminya. Keadaan semacam ini
yang menurut Durkheim sebagai salah satu sebab seseorang melakukan bunuh diri atau yang
disebut anomi suicide. Ketertarikan Emile Durkheim untuk mengkaji dan menjelaskan anomie
adalah kerana Durkheim memusatkan perhatiannya atau memfokuskan perhatiannya pada
solidarity sosial sebagai salah satu fungsi penting dari tatanan sosial: individu memiliki tempat
yang ditetapkan di dunia yang diciptakan dan diperkuat oleh nilai-nilai sosial dari moralitas,
agama, dan patriotisme. Dia mengamati bahwa tingkat solidariti akan lebih kuat atau lebih lemah
dalam masyarakat yang berbeza, dan dia juga mengamati bahwa beberapa kekuatan sosial moden
cenderung merosakkan moral dan melemahkan kohesi sosial - penciptaan kota-kota besar.
Dalam teorinya tentang bunuh diri, sorotan dari situasi "anomi" untuk merujuk pada
keadaan individu yang hubungannya dengan seluruh takanan sosial yang lemah, dan ia
menjelaskan perbezaan dalam tingkat bunuh diri dalam kalangan masyarakat sebagai hasil dari
pelbagai peringkat solidariti dan sebaliknya. Disamping itu, ketertarikan Durkheim dalam
mengkaji anomi adalah kerana anomi merupakan ketegangan antara fakta sosial dan kemahuan
individu yang mengakibatkan patologis sosial, penyimpangan perilaku atau deviance behavior
yang terjadi pada individu disebabkan semakin rendahnya integrasi sosial, solidariti, peringkat
persamaan. Selain itu anomi adalah merupakan fakta sosial yang ada dalam dunia kehidupan
sosial.
Alienasi menurut Karl Marx adalah merujuk kepada pemisahan hal-hal yang secara
alamiah merupakan milik bersama, atau membangunkan antagonisme di antara hal-hal yang
sudah ada dalam keselarasan. Dalam penggunaan yang terpenting, konsep itu menjurus kepada
alienasi sosial seseorang dari aspek-aspek “hakikat kemanusiaannya” (Gattungswesen, biasanya
diterjemahkan sebagai spesis-essence atau 'esensi spesis,' atau species-being). Marx percaya
bahawa alienasi merupakan hasil sistematik dari kapitalisme. Teori Alienasi Marx didasarkan
pada pengamatannya bahwa di dalam produksi industry yang muncul di bawah kapitalisme, para
buruh tidak kehilangan kawalanda ke atas hidup mereka, kerana tidak lagi memiliki kawalan
ke atas pekerjaan mereka. Para pekerja ini tak pernah menjadi manusia yang merealisasikan diri
dalam setiap erti yang signifikan. Alienasi dalam masyarakat kapitalis terjadi kerana di dalam
kerja, setiap orang berkontribusi pada kemakmuran bersama. Namun, mereka hanya boleh
mengekspresikan secara dasar dari aspek sosial dari individuality di akhir sistem produksi.
Namun, hal ini juga berlak dalam perusahaan swasta, di mana masing-masing individu berfungsi
sebagai instrumen, bukan sebagai makhluk sosial. Marx mengelaskan empat jenis alienasi pada
buruh di bawah kapitalisme. Pertama, manusia teralienasi dari alam. Kedua, manusia teralienasi
dari dirinya sendiri, dari aktivitasnya sendiri. Ketiga, manusia teralienasi dari species-being (dari
dirinya –sebagai anggota dari human-species). Kempat, manusia teralienasi dari manusia lain.
Pengunaan teori dalam diskusi sosiologi Dan Pengaplikasian teori
dalam bidang pendidikan
Durkheim berfikiran bahawa suatu kejahatan yang ada didalam masyarakat tidak terletak
pada diri si indiviu, tetapi terletak pada kelompok dan organisasi sosial yang kemudian dikenal
dengan istilah anomie (hancurnya keteraturan sosial sebagai akibat dari hilangnya kepatuhan dan
nilai-nilai). Manusia cenderung hidup dalam masyarakat dan keberadaannya sangat bergantung
pada masyarakat tersebut sebagai tanah jajahan.
Pengunaan teori dalam diskusi sosiologi dan pengaplikasian teori dalam bidang
pendidikan akan diterangkan mengikut sumber-sumber yang diperolehi seperti berikut. Menurut
Amir Hasan Dawi (2009),mengatakan mengatakan anomie berpunca daripada kekecewaan
seseorang dalam mencapai hasrat mereka. Merton (1983) pula mengatakan mereka yang gagal
mencapai matlamat kehidupan akan mengalami anomie. Ini bermakna apabila anomie berlaku
tindakan bunuh diri akan menjadi salah satu pilihan untuk dilakukan. Oleh itu, bunuh diri
merupakan suatu cara menghadapi kekecewaan.
Guru memainkan peranan yang penting dalam membantu pelajar mengatasi masalah anomie
atau bunuh diri ini kerana mereka adalah individu yang paling rapat dengan pelajar selepas ibu
bapa. Antaranya ialah dengan menerapkan budaya masyarakat yang dikehendki supaya
masyarakat dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, guru juga perlu mengubah cara hidup pelajar
walaupun diluar sekolah pelajar itu mungkin berdisfungsi. Guru yang baik akan berusaha untuk
membantu pelajar bermasalah dengan menggunakan kaedah penguatkuasaan dengan
mengetatkan peraturan dan hukuman. Namun disiplin yang baik sebenarnya datang daripada
kawalan dalam diri melaui internalisasi norma dan nilai berbanding dengan kawalan luaran. Di
samping itu, guru juga mempunyai polisis hubungan yang baik yang melibatkan interaksi tiga
dimensi dalam sekolah iaitu antara pentadbir sekolah, guru dan murid, serta 3 dimensi di luar
sekolah (ibu bapa dan komuniti) dalam menangani masalah salah laku.
Rumusan
Durkheim adalah seorang ahli sosiologi yang meletakan dasar-dasar sosiologi moden. Ia
menulis berbagai macam kaedah sosiologi, tentang pengetahuan tentang sosiologi agama,
tentang pembahagian kerja dan bunuh diri, tentang pendidikan dan moral, dan tentang
sosialisme. Durkheim berfikiran bahwa suatu kejahatan yang ada didalam masyarakat tidak
terletak pada diri si individu, tetapi terletak pada kelompok dan organisasi sosial yang kemudian
dikenal dengan istlah anomie (hancurnya keteraturan sosial sebagai akibat dari hilangnya
patokan dan nilai-nilai). Dalam pemahaman sosiologi Durkheim, seseorang tersebut melakukan
bunuh diri pasti dipengaruhi oleh persekitaran eksternalnya, pengaruh integrasi dan peraturan di
dalam struktur masyarakat. Penekanan di sini adalah struktur dan pranata sosial mempengaruhi
seseorang melakukan sesuatu. Misalnya saja seseorang itu bunuh diri kerana rasa malu kerana
telah melakukan kegagalan. Dalam hal ini, yang mempengaruhi adalah tingginya integrasi di
dalam masyarakatnya.
Rujukan
Amir Hasan Dawi. 2006. Penteorian Sosiologi dan Pendidikan. Edisi Ketiga. Tanjong Malim:
Quantum Books.
Asas bagi teori bebanan am jenayah dan delinkuensi. Oleh: Agnew , R. ( 1992). Kriminologi, 30
(1), 47-88
Kamus penguin sosiologi.Oleh : Abercrombie, N. , Hill , S., & Turner, BS (2006).
Harmondsworth , UK: Penguin.
Menguji teori-teori ketegangan struktur. Jurnal Penyelidikan dalam Jenayah dan Kenakalan
Oleh: Agnew , R. ( 1987)., 24, 281-286 .
Heydari, A., Davoudi, I., & Teymoori, A. (2011). Revising the assessment of feeling
of anomie: Presenting a multidimensional scale. Procedia—Social and Behavioral
Sciences, 30, 1086-1090.
Heydari, A., Teymoori, A., & Haghish, E. F. (2013). Socioeconomic status, perceived
parental control, and authoritarianism: Development of authoritarianism in Iranian
society. Asian Journal of Social Psychology, 16(3), 228-237.
Heydari, A., Teymoori, A., Nasiri, H., & Haghish, E. F. (2012). Relationship between
socioeconomic status, anomie, and authoritarianism. E-Bangi: Journal of Social
Sciences and Humanities, 7(1), 176-188.
Menard, S. (1995). A developmental test ofMertonian anomie theory. Journal of Research
of Crime and Delinquency, 32(2), 136-174.
Merton, R. K. (1938). Social structure and anomie. American Sociological Review, 3, 672-682.
Merton, R. K. (1968). Social theory and social structure. New York, NY: Free Press.
http://as-sosunila.blogspot.com/2012/05/sumbangan-pemikiransosiologi-dari.html Atmasasmita,
Romli. 1992. Teori dan Kapita Selekta. Bandung : PT Refika Aditama Santoso, Topo,
S.H. 2011. Kriminologi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Masalah Sosial
Masalah SosialMasalah Sosial
Masalah SosialThomas Mon
 
Kps 6014 tugasan 1
Kps 6014 tugasan 1Kps 6014 tugasan 1
Kps 6014 tugasan 1Ety Sue
 
Penderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanakPenderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanakArra Asri
 
Pengenalan sains sosial
Pengenalan sains sosialPengenalan sains sosial
Pengenalan sains sosialSyahremie Teja
 
Cabaran dan impak ict terhadap bangsa
Cabaran dan impak ict terhadap bangsaCabaran dan impak ict terhadap bangsa
Cabaran dan impak ict terhadap bangsaShah Final
 
Modul penuh saling interaksi
Modul penuh   saling interaksiModul penuh   saling interaksi
Modul penuh saling interaksiAsmawi Abdullah
 
Bincangkan sumbangan utama emile durkheim terhadap displin sosiologi
Bincangkan sumbangan utama emile durkheim terhadap displin sosiologiBincangkan sumbangan utama emile durkheim terhadap displin sosiologi
Bincangkan sumbangan utama emile durkheim terhadap displin sosiologiSyahirah Umar
 
LANGKAH MENGATASI KEMASUKAN PENDATANG ASING
LANGKAH MENGATASI KEMASUKAN PENDATANG ASING LANGKAH MENGATASI KEMASUKAN PENDATANG ASING
LANGKAH MENGATASI KEMASUKAN PENDATANG ASING NurZahidah22
 
Kitaran hidrologi
Kitaran hidrologiKitaran hidrologi
Kitaran hidrologiKamilah Kam
 
Konsep Pentadbiran Awam & Swasta
Konsep Pentadbiran Awam & Swasta Konsep Pentadbiran Awam & Swasta
Konsep Pentadbiran Awam & Swasta Ar Rayyan
 
Mobiliti sosial.ppt 2003
Mobiliti sosial.ppt 2003Mobiliti sosial.ppt 2003
Mobiliti sosial.ppt 2003Farhah Amir
 
Kps 6014 ulasan jurnal (2)
Kps 6014 ulasan jurnal (2)Kps 6014 ulasan jurnal (2)
Kps 6014 ulasan jurnal (2)Ety Sue
 
Cabaran penggunaan internet dan media sosial
Cabaran penggunaan internet dan media sosialCabaran penggunaan internet dan media sosial
Cabaran penggunaan internet dan media sosialShaiffulnizam Mohamad
 
Teori kemoralan sosial
Teori kemoralan sosialTeori kemoralan sosial
Teori kemoralan sosialElyana Aziz
 

Was ist angesagt? (20)

Masalah Sosial
Masalah SosialMasalah Sosial
Masalah Sosial
 
Etika profesional
Etika profesionalEtika profesional
Etika profesional
 
Kps 6014 tugasan 1
Kps 6014 tugasan 1Kps 6014 tugasan 1
Kps 6014 tugasan 1
 
Assigment bab 3 teori kajian sosial
Assigment bab 3 teori kajian sosialAssigment bab 3 teori kajian sosial
Assigment bab 3 teori kajian sosial
 
Penderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanakPenderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanak
 
Isu rasuah di malaysia
Isu rasuah di malaysiaIsu rasuah di malaysia
Isu rasuah di malaysia
 
Pengenalan sains sosial
Pengenalan sains sosialPengenalan sains sosial
Pengenalan sains sosial
 
Jenayah bukan indeks
Jenayah bukan indeksJenayah bukan indeks
Jenayah bukan indeks
 
Cabaran dan impak ict terhadap bangsa
Cabaran dan impak ict terhadap bangsaCabaran dan impak ict terhadap bangsa
Cabaran dan impak ict terhadap bangsa
 
Modul penuh saling interaksi
Modul penuh   saling interaksiModul penuh   saling interaksi
Modul penuh saling interaksi
 
Bincangkan sumbangan utama emile durkheim terhadap displin sosiologi
Bincangkan sumbangan utama emile durkheim terhadap displin sosiologiBincangkan sumbangan utama emile durkheim terhadap displin sosiologi
Bincangkan sumbangan utama emile durkheim terhadap displin sosiologi
 
LANGKAH MENGATASI KEMASUKAN PENDATANG ASING
LANGKAH MENGATASI KEMASUKAN PENDATANG ASING LANGKAH MENGATASI KEMASUKAN PENDATANG ASING
LANGKAH MENGATASI KEMASUKAN PENDATANG ASING
 
Definisi kebudayaan
Definisi kebudayaanDefinisi kebudayaan
Definisi kebudayaan
 
Kitaran hidrologi
Kitaran hidrologiKitaran hidrologi
Kitaran hidrologi
 
Konsep Pentadbiran Awam & Swasta
Konsep Pentadbiran Awam & Swasta Konsep Pentadbiran Awam & Swasta
Konsep Pentadbiran Awam & Swasta
 
Mobiliti sosial.ppt 2003
Mobiliti sosial.ppt 2003Mobiliti sosial.ppt 2003
Mobiliti sosial.ppt 2003
 
Kps 6014 ulasan jurnal (2)
Kps 6014 ulasan jurnal (2)Kps 6014 ulasan jurnal (2)
Kps 6014 ulasan jurnal (2)
 
Teori Abraham Maslow
Teori Abraham MaslowTeori Abraham Maslow
Teori Abraham Maslow
 
Cabaran penggunaan internet dan media sosial
Cabaran penggunaan internet dan media sosialCabaran penggunaan internet dan media sosial
Cabaran penggunaan internet dan media sosial
 
Teori kemoralan sosial
Teori kemoralan sosialTeori kemoralan sosial
Teori kemoralan sosial
 

Andere mochten auch

Kps 6014 ulasan jurnal
Kps 6014 ulasan jurnalKps 6014 ulasan jurnal
Kps 6014 ulasan jurnalEty Sue
 
Kps 6014 tugasan 2
Kps 6014 tugasan  2Kps 6014 tugasan  2
Kps 6014 tugasan 2Ety Sue
 
Teori anomie suziana 2
Teori anomie suziana 2Teori anomie suziana 2
Teori anomie suziana 2Ety Sue
 
Teori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi PendidikanTeori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi PendidikanAni Mahisarani
 
Fungsionalisme
FungsionalismeFungsionalisme
FungsionalismeZulfi12
 
Nota lengkap modul titas.new
Nota lengkap modul titas.newNota lengkap modul titas.new
Nota lengkap modul titas.newKero Nuex
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpangFathur Marah
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosiallisna12
 
Dr qis assignment
Dr qis assignmentDr qis assignment
Dr qis assignmentEty Sue
 
KPT 6044 tugasan 3
KPT 6044 tugasan 3KPT 6044 tugasan 3
KPT 6044 tugasan 3nuurad
 
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteFungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteAnissatul Mukhoiriyah
 
Documents.tips kps 3014-pengurusan-pembelajaran-kumpulan-j-sosiologi-dan-pemb...
Documents.tips kps 3014-pengurusan-pembelajaran-kumpulan-j-sosiologi-dan-pemb...Documents.tips kps 3014-pengurusan-pembelajaran-kumpulan-j-sosiologi-dan-pemb...
Documents.tips kps 3014-pengurusan-pembelajaran-kumpulan-j-sosiologi-dan-pemb...Sal Wan
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Nurul Azzahra
 
Teori sosiologi dan alam pendidikan
Teori sosiologi dan alam pendidikanTeori sosiologi dan alam pendidikan
Teori sosiologi dan alam pendidikanCheem Kurt
 
Kps powerpoint, STRATEGI MENGURUS BILIK DAJAH
Kps powerpoint, STRATEGI MENGURUS BILIK DAJAHKps powerpoint, STRATEGI MENGURUS BILIK DAJAH
Kps powerpoint, STRATEGI MENGURUS BILIK DAJAHFymila Nandoh
 
GPP1063 : Implikasi Sosiologi Pendidikan Kepada Pendidikan
GPP1063 : Implikasi Sosiologi Pendidikan Kepada PendidikanGPP1063 : Implikasi Sosiologi Pendidikan Kepada Pendidikan
GPP1063 : Implikasi Sosiologi Pendidikan Kepada PendidikanAtifah Ruzana Abd Wahab
 
pengurusan dan pembelajaran pelajar (kump15_buahnaga)
pengurusan dan pembelajaran pelajar (kump15_buahnaga)pengurusan dan pembelajaran pelajar (kump15_buahnaga)
pengurusan dan pembelajaran pelajar (kump15_buahnaga)Aamir Din
 

Andere mochten auch (20)

Kps 6014 ulasan jurnal
Kps 6014 ulasan jurnalKps 6014 ulasan jurnal
Kps 6014 ulasan jurnal
 
Kps 6014 tugasan 2
Kps 6014 tugasan  2Kps 6014 tugasan  2
Kps 6014 tugasan 2
 
Teori anomie suziana 2
Teori anomie suziana 2Teori anomie suziana 2
Teori anomie suziana 2
 
Teori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi PendidikanTeori-Teori Sosiologi Pendidikan
Teori-Teori Sosiologi Pendidikan
 
Fungsionalisme
FungsionalismeFungsionalisme
Fungsionalisme
 
Nota lengkap modul titas.new
Nota lengkap modul titas.newNota lengkap modul titas.new
Nota lengkap modul titas.new
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
 
Perilaku menyimpang
Perilaku menyimpangPerilaku menyimpang
Perilaku menyimpang
 
Konformitas & penyimpangan
Konformitas & penyimpanganKonformitas & penyimpangan
Konformitas & penyimpangan
 
Penyimpangan sosial
Penyimpangan sosialPenyimpangan sosial
Penyimpangan sosial
 
Dr qis assignment
Dr qis assignmentDr qis assignment
Dr qis assignment
 
KPT 6044 tugasan 3
KPT 6044 tugasan 3KPT 6044 tugasan 3
KPT 6044 tugasan 3
 
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste ComteFungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
Fungsionalisme struktural emile durkheim dan Auguste Comte
 
Documents.tips kps 3014-pengurusan-pembelajaran-kumpulan-j-sosiologi-dan-pemb...
Documents.tips kps 3014-pengurusan-pembelajaran-kumpulan-j-sosiologi-dan-pemb...Documents.tips kps 3014-pengurusan-pembelajaran-kumpulan-j-sosiologi-dan-pemb...
Documents.tips kps 3014-pengurusan-pembelajaran-kumpulan-j-sosiologi-dan-pemb...
 
Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan Tugas sosiologi pendidikan
Tugas sosiologi pendidikan
 
Teori sosiologi dan alam pendidikan
Teori sosiologi dan alam pendidikanTeori sosiologi dan alam pendidikan
Teori sosiologi dan alam pendidikan
 
Kps powerpoint, STRATEGI MENGURUS BILIK DAJAH
Kps powerpoint, STRATEGI MENGURUS BILIK DAJAHKps powerpoint, STRATEGI MENGURUS BILIK DAJAH
Kps powerpoint, STRATEGI MENGURUS BILIK DAJAH
 
Complete pengurusan pembelajaran
Complete pengurusan pembelajaranComplete pengurusan pembelajaran
Complete pengurusan pembelajaran
 
GPP1063 : Implikasi Sosiologi Pendidikan Kepada Pendidikan
GPP1063 : Implikasi Sosiologi Pendidikan Kepada PendidikanGPP1063 : Implikasi Sosiologi Pendidikan Kepada Pendidikan
GPP1063 : Implikasi Sosiologi Pendidikan Kepada Pendidikan
 
pengurusan dan pembelajaran pelajar (kump15_buahnaga)
pengurusan dan pembelajaran pelajar (kump15_buahnaga)pengurusan dan pembelajaran pelajar (kump15_buahnaga)
pengurusan dan pembelajaran pelajar (kump15_buahnaga)
 

Ähnlich wie TEORI ANOMIE

Teori sosiologi klasik
Teori sosiologi klasikTeori sosiologi klasik
Teori sosiologi klasikIndraDermawan9
 
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdfTUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdfAmbarwati7620
 
Ideologi pancasila__dan_konstitusi
Ideologi  pancasila__dan_konstitusiIdeologi  pancasila__dan_konstitusi
Ideologi pancasila__dan_konstitusiBayu Prasetyo
 
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docxMadi258747
 
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyoMengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyoSaddam Tjahyo
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanayu larissa
 
Sekolah dan masyarakat
Sekolah dan masyarakatSekolah dan masyarakat
Sekolah dan masyarakatLuqmanZaaba
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politiknorma 28
 
Resume perubahan sosial
Resume perubahan sosialResume perubahan sosial
Resume perubahan sosialJef Ri
 
Auguste comte
Auguste comteAuguste comte
Auguste comteBang Onno
 
8 ideologi politik
8  ideologi politik8  ideologi politik
8 ideologi politikNur Az
 
Resume sosiologi dan politik
Resume sosiologi dan politikResume sosiologi dan politik
Resume sosiologi dan politikJef Ri
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...norma 28
 
Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]Zubidah Naim
 
Modul pancasila sbg ideologi terbuka
Modul pancasila sbg ideologi terbukaModul pancasila sbg ideologi terbuka
Modul pancasila sbg ideologi terbukaLukman Priasmoro
 

Ähnlich wie TEORI ANOMIE (20)

Teori sosiologi klasik
Teori sosiologi klasikTeori sosiologi klasik
Teori sosiologi klasik
 
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdfTUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
TUGAS BESAR 1_ SOSIOLOGI KOMUNIKASI_ AMBARWATI _44321120002.pdf
 
Ideologi dan jenis
Ideologi dan jenisIdeologi dan jenis
Ideologi dan jenis
 
Ideologi pancasila__dan_konstitusi
Ideologi  pancasila__dan_konstitusiIdeologi  pancasila__dan_konstitusi
Ideologi pancasila__dan_konstitusi
 
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
13 Tokoh Sosiologi di Dunia dan Teorinya.docx
 
Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
 
Teori Sosiologi Komunikasi
Teori Sosiologi Komunikasi Teori Sosiologi Komunikasi
Teori Sosiologi Komunikasi
 
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyoMengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
 
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuanSosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
Sekolah dan masyarakat
Sekolah dan masyarakatSekolah dan masyarakat
Sekolah dan masyarakat
 
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika PolitikMacam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
Macam-macam Ideologi Dunia Sebagai Etika Politik
 
Resume perubahan sosial
Resume perubahan sosialResume perubahan sosial
Resume perubahan sosial
 
Sosialisme
SosialismeSosialisme
Sosialisme
 
Auguste comte
Auguste comteAuguste comte
Auguste comte
 
8 ideologi politik
8  ideologi politik8  ideologi politik
8 ideologi politik
 
Resume sosiologi dan politik
Resume sosiologi dan politikResume sosiologi dan politik
Resume sosiologi dan politik
 
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
Nilai-nilai Dari Macam-macam Ideologi di Dunia Yang Menjadi Dasar Berkesinamb...
 
Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]
 
Modul pancasila sbg ideologi terbuka
Modul pancasila sbg ideologi terbukaModul pancasila sbg ideologi terbuka
Modul pancasila sbg ideologi terbuka
 
TEORI TEORI SOSIAL
TEORI TEORI SOSIALTEORI TEORI SOSIAL
TEORI TEORI SOSIAL
 

Mehr von Ety Sue

F1bab4 lakaran
F1bab4 lakaranF1bab4 lakaran
F1bab4 lakaranEty Sue
 
Biologi f4
Biologi f4Biologi f4
Biologi f4Ety Sue
 
Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)
Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)
Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)Ety Sue
 
Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)
Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)
Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)Ety Sue
 
Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)
Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)
Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)Ety Sue
 
Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)
Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)
Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)Ety Sue
 
Tugasan 1 KPT 6044
Tugasan 1 KPT 6044Tugasan 1 KPT 6044
Tugasan 1 KPT 6044Ety Sue
 
Tugasan 3 KPT 6044
Tugasan 3 KPT 6044Tugasan 3 KPT 6044
Tugasan 3 KPT 6044Ety Sue
 
Tugasan 3 kpt 6044
Tugasan 3 kpt 6044Tugasan 3 kpt 6044
Tugasan 3 kpt 6044Ety Sue
 
Food chains-and-food-webs-1202604883662869-3
Food chains-and-food-webs-1202604883662869-3Food chains-and-food-webs-1202604883662869-3
Food chains-and-food-webs-1202604883662869-3Ety Sue
 
5 senses science f2
5 senses science f25 senses science f2
5 senses science f2Ety Sue
 
5 senses science f2
5 senses science f25 senses science f2
5 senses science f2Ety Sue
 
5 senses science f2
5 senses science f25 senses science f2
5 senses science f2Ety Sue
 
Tugasan online kbat noor suziana binti ismail
Tugasan online kbat noor suziana binti ismailTugasan online kbat noor suziana binti ismail
Tugasan online kbat noor suziana binti ismailEty Sue
 
WATER POLLUTION (PENCEMARAN AIR)
WATER  POLLUTION (PENCEMARAN AIR)WATER  POLLUTION (PENCEMARAN AIR)
WATER POLLUTION (PENCEMARAN AIR)Ety Sue
 
Tugasan 4:KPT 6044
Tugasan 4:KPT 6044Tugasan 4:KPT 6044
Tugasan 4:KPT 6044Ety Sue
 
Tugasan 4
Tugasan 4Tugasan 4
Tugasan 4Ety Sue
 
water pollution
water pollutionwater pollution
water pollutionEty Sue
 
water pollution
water pollutionwater pollution
water pollutionEty Sue
 
Chapter5waterandsolution 121120021919-phpapp01
Chapter5waterandsolution 121120021919-phpapp01Chapter5waterandsolution 121120021919-phpapp01
Chapter5waterandsolution 121120021919-phpapp01Ety Sue
 

Mehr von Ety Sue (20)

F1bab4 lakaran
F1bab4 lakaranF1bab4 lakaran
F1bab4 lakaran
 
Biologi f4
Biologi f4Biologi f4
Biologi f4
 
Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)
Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)
Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)
 
Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)
Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)
Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)
 
Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)
Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)
Tugasan 4 kpt 6044( pembacaan & penilaian kendiri)
 
Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)
Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)
Tugasan 3 kpt 6044( kajian tinjauan)
 
Tugasan 1 KPT 6044
Tugasan 1 KPT 6044Tugasan 1 KPT 6044
Tugasan 1 KPT 6044
 
Tugasan 3 KPT 6044
Tugasan 3 KPT 6044Tugasan 3 KPT 6044
Tugasan 3 KPT 6044
 
Tugasan 3 kpt 6044
Tugasan 3 kpt 6044Tugasan 3 kpt 6044
Tugasan 3 kpt 6044
 
Food chains-and-food-webs-1202604883662869-3
Food chains-and-food-webs-1202604883662869-3Food chains-and-food-webs-1202604883662869-3
Food chains-and-food-webs-1202604883662869-3
 
5 senses science f2
5 senses science f25 senses science f2
5 senses science f2
 
5 senses science f2
5 senses science f25 senses science f2
5 senses science f2
 
5 senses science f2
5 senses science f25 senses science f2
5 senses science f2
 
Tugasan online kbat noor suziana binti ismail
Tugasan online kbat noor suziana binti ismailTugasan online kbat noor suziana binti ismail
Tugasan online kbat noor suziana binti ismail
 
WATER POLLUTION (PENCEMARAN AIR)
WATER  POLLUTION (PENCEMARAN AIR)WATER  POLLUTION (PENCEMARAN AIR)
WATER POLLUTION (PENCEMARAN AIR)
 
Tugasan 4:KPT 6044
Tugasan 4:KPT 6044Tugasan 4:KPT 6044
Tugasan 4:KPT 6044
 
Tugasan 4
Tugasan 4Tugasan 4
Tugasan 4
 
water pollution
water pollutionwater pollution
water pollution
 
water pollution
water pollutionwater pollution
water pollution
 
Chapter5waterandsolution 121120021919-phpapp01
Chapter5waterandsolution 121120021919-phpapp01Chapter5waterandsolution 121120021919-phpapp01
Chapter5waterandsolution 121120021919-phpapp01
 

Kürzlich hochgeladen

LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 

Kürzlich hochgeladen (20)

LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 

TEORI ANOMIE

  • 1. KPS 6014 : TEORI SOSIOLOGI DAN AMALAN PENDIDIKAN TUGASAN 1 TEORI ANOMIE NAMA :- NOOR SUZIANA BINTI ISMAIL NO.MATRIK :- M20122001290 N.PENSYARAH :- PROF.MADYA DR.AMIR HASAN DAWI
  • 2. Pengenalan Rohani Awang di dalam bukunya, A sas-asas Sains Sosiologi (1996: 134) menjelaskan teori-teori sosiologi ini wujud bagi menerangkan apa itu devian dengan melihat kepada proses kebudayaan, sosial dan struktur organisasi sesuatu masyarakat. Contohnya adalah penjenayah itu dibentuk oleh keadaan sosial ataupun dilahirkan begitu? Ahli sosiologi memberi keterangan kepada persoalan ini dengan memberi tumpuan kepada faktor-faktor yang menghasilkan devian, bukan ciri-ciri yang diwarisi semula jadi dalam tingkah laku manusia. Antara teori sosial adalah: Asal Usul Teori Anomie Teori Anomie Emile Durkheim Teori anomie lahir, tumbuh dan berkembang berdasarkan kedudukan sosial (social heritage) apabila munculnya revolusi industri hingga great depression di Perancis dan Eropah pada tahun 1930-an menghasilkan deregulasi tradisi sosial, kesan kepada individu dan lembaga social dan masyarakat. Dalam perkembangan berikutnya, kepentingan teori analisis struktur sosial dipengaruhi oleh New Deal Reform pemerintah dengan memberi fokus kepada penyusunan kembali masyarakat. Untuk pertamakalinya, istilah Anomie diperkenalkan Emile Durkheim yang didefinisikan sebagai suatu keadaan tanpa norma. Emile Ia menggunakan konsep anomi untuk menggambarkan keadaan tanpa norma yang berlaku dalam masyarakat. Anomi bererti keruntuhan norma mengenai bagaimana masyarakat seharusnya bersikap terhadap yang lain. Masyarakat tidak tahu lagi apa yang biasa diharapkan orang lain. Ekoran daripada keadaan itu, akan melahirkan perilaku menyimpang. Anomi
  • 3. merujuk pada hancurnya norma-norma sosial, apabila norma tidak lagi mengawal tindakan ahli masyarakat. Dalam buku vThe Division of Labor in Society (1893), Emile Durkheim mempergunakan istilah anomie untuk mendeskripsikan keadaan “deregulation” di dalam masyarakat yang ditakrifkan sebagai tidak ditaatinya aturan-aturan yang terdapat pada masyarakat sehingga orang tidak tahu apa yang diharapkan dari orang lain dan keadaan ini menyebabkan deviasi. Menurut Emile Durkheim, teori anomie terdiri dari tiga perspektif, iaitu : 1. Manusia adalah mahluk sosial. 2. Keberadaan manusia sebagai mahluk sosial. 3. Manusia cenderung hidup dalam masyarakat dan keberadaannya sangat tergantung pada masyarakat tersebut sebagai koloni Kemudian, istilah anomie dikemukakan Emile Durkheim dalam bukunya yang bertajuk Suicide (1897) yang mengemukakan tindakan bunuh diri dalam masyarakat merupakan puncak yang terakhir dalam anomie kerana dua keadaan sosial berupa social integration dan social regulation. Skema hipotesis Durkheim terlihat sebagai berikut : Social Conditions High Low Social Integration Altruism Egoism Social Regulation Fatalism Anomie Emile Durkheim mengemukakan bahawa bunuh diri atau suicide berasal dari tiga kondisi sosial yang menekan (stress), iaitu :
  • 4. 1. Deregulasi kebutuhan atau anomi; 2. Regulasi yang keterlaluan atau fatalism; 3. Kurangnya integrasi struktural atau egoisme. Teori Anomie Robert K. Merton Pada tahun 1938, Robert K. Merton mengadopsi konsep anomie Emile Durkheim untuk menjelaskan deviasi di Amerika. Konsepsi Merton ini sebenarnya dipengaruhi oleh kondisi intelektual. Pitirin A.Sorokin. (1928) dalam bukunya’ Contemporary Sociological Theories dan Talcot Parsons’(1937) dalam buku “The Structure of Social Action”. Menurut Robert K. Merton, konsep anomie diredefinisi sebagai ketidaksesuaian atau timbulnya diskrepansi/perbedaan antara cultural goals dan institutional means sebagai akibat cara masyarakat diatur (struktur masyarakat) karena adanya pembagian kelas. Menurut John Hagan, teori anomie Robert K. Merton berorientasikan kepada kelas. Teori anomie Robert K. Merton pada mulanya berteraskan korelasi antara perilaku delinkuen dengan tahap tertentu pada struktur sosial yang akan menimbulkan, melahirkan dan menumbuhkan suatu kondisi terhadap pelanggaran norma masyarakat yang merupakan reaksi normal. Terdapat dua unsur bentuk perilaku delinkuen iaitu unsur dari struktur sosial dan kultural. Unsur kultur melahirkan goals dan unsur struktural melahirkan means . Goals ditakrifkan sebagai tujuan dan kepentingan membudayakan kerangka aspirasi dasar manusia. Sedangkan means bermaksud aturan dan cara kawalanl yang mengarah dan diterima sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Robert K. Merton membahagikan norma sosial kepada tujuan sosial dan sarana-sarana yang tersedia untuk mencapai tujuan tersebut.
  • 5. Dalam perkembangan berikutnya, pengertian anomie mengalami perubahan dengan adanya pembahagian tujuan-tujuan dan sarana-sarana dalam masyarakat yang terstruktur. Misalnya, terdapat perbezaan kelas-kelas sosial ntuk membezakan tujuan-tujuan dan sarana yang tersedia. Beberapa ahli kriminologi bersepakat menyatakan bahawa anomie dapat teratasi denganc ara- cara sebagai berikut : 1. Masyarakat harus tetap menerima tujuan dan sarana-sarana yang terdapat dalam masyarakat, kerana adanya tekanan moral. 2. Harus memelihara tujuan yang terdapat dalam masyarakat, tetapi masyarakat pun diperbolehkan merubah sarana yang dipergunakan untuk mencapai tujuan tersebut asalkan yang halal dan inovasi. Mengubah sarana-sarana yang salah misalnya untuk mencapai wang yang banyak mereka mengubah sarana menabung dengan sarana merompak bank. 3. Masyarakat menolak tujuan yang telah ditetapkan dan memakai tujuan yang telah ditentukan oleh Tuhan Ritualisme. 4. Untuk mengatasi anomie, masyarakat harus mengadakan pemberontakan terhadap sarana dan tujuan yang ada dalam masyarakat, kemudian masyarakat harus berusaha untuk mengubahnya dan menggantinya menjadi sarana dan tujuan yang terbaik untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Sebelum masyarakat mengadakan bantahan , terlebih dahulu harus mengadakan penarikan diri dari tujuan dan sarana yang terdapat dalam masyarakat.
  • 6. Robert K. Merton mengemukakan lima cara untuk mengatasi anomie dalam masyarakat dengan tujuan yang membudaya dan cara yang melembaga seperti dalam jadual di bawah: Matlamat Model Adaptasi Kebudayaan Institusikan Bermakna Konformiti + + Inovasi + - Ritualisme - + Penarikan Diri - - Pemberontakan +/- +/- Keterangan : + = Penerimaan - = Penolakan +/- = Penolakan dan penggantian tujuan dan cara baru) Kelima- lima bentuk penyesuaian diri yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : a. Konformiti - Konformiti merupakan sikap menerima budaya dengan cara mengikuti tujuan dan cara yang ditentukan oleh masyarakat. Contoh : seseorang yang ingin menjadi orang kaya berusaha untuk merealisasikan impiannya dengan cara mendapatkan pendidikan yang tinggi dan bekerja keras. b. Inovasi - Inovasi merupakan sikap menerima secara kritis, cara-cara mencapai tujuan yang sesuai dengan nilai budaya sambil menempuh rintangan yang tidak mampu untuk dilakukan. Contoh : seseorang yang ingin menjadi orang kaya, tetapi kedudukannya di tempat yang sedia ada tidak memungkinkan membolehkan dia mendapat gaji yang besar, sehingga ia melakukan jalan pintas memperoleh kejayaan yang senang.
  • 7. c. Ritualisme - Ritualisme merupakan sikap menerima budaya yang diperkenalkan namun menolak tujuan-tujuan kebudayaan,sehingga perbuatan ritualisme berpegang teguh pada akidah-akidah yang berlaku namun mengorbankan nilai sosial budaya yang ada. Contoh : seorang karyawan bekerja bukan untuk memperoleh kekayaan, tetapi hanya sekadar untuk memuaskan perasaan puas hati sahaja. d. Pengasingan Diri - Pengasingan diri merupakan sikap menolak tujuan-tujuan ataupun cara-cara tertentu untuk mencapai tujuan yang telah menjadi sebahagian daripada kehidupan masyarakat ataupun lingkungan sosialnya. Contoh : para pemabuk dan pemakai narkoba yang seakan-akan berusaha melarikan diri dari masyarakat dan lingkungan. e. Pemberontakan - Pemberontakan merupakan sikap menolak sarana dan tujuan-tujuan yang disahkan oleh budaya masyarakat dan menggantikan dengan cara yang baru. Contoh : Kaum pemberontak yang memperjuangkan ideologinya melalui perlawanan bersenjata. Daripada kelima-lima cara yang diberi, cara adaptasi konformitas merupakan cara yang boleh membentuk perilaku yang tidak menyimpang, sedangkan keempat-empat cara adaptasi lainn termasuk dalam bentuk tingkahlaku yang menyimpang. Dari skema penyesuaian diri Robert K. Merton di atas maka inovasi, ritualisme, penarikan diri dan pemberontakan merupakan bentuk penyesuaian diri yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku. Oleh itu, pengadaptasian yang gagal pada struktur sosial merupakan fokus dari teori Robert K. Merton. Teori anomie Robert K. Merton diperbaiki Cloward & Ohlin (1959) dengan mengetengahkan Teori Peluang Perbezaan. Cloward & Ohlin mengatakan bahwa sesungguhnya
  • 8. terdapat cara-cara untuk mencapai sukses, iaitu cara yang disebutnya sah dan tidak sah. Sedangkan Robert K. Merton hanya mengakui cara yang pertama. Tokoh-Tokoh Teori Anomie Émile Durkheim (1858 – 1917)
  • 9. Nama penuh  Émile Durkheim  French sociologist Lahir  15 April 1858 di Épinal, France Meninggal  15 November 1917 (umur 59) Paris, France Kewarganegaraan  French Kebangsaan  French Bidang  Philosophy, Sociology, Anthropology, Religious Studies Institusi  Université de Bordeaux, La Sorbonne Dikenali atas  Institutionalizing Sociology Dipengaruhi  Immanuel Kant, Rene Descartes, Plato, Herbert Spencer, Aristotle, Montesquieu, Jean- Jacques Rousseau, William James, John Dewey, Charles Sanders Peirce, Auguste Comte, Fustel de Coulanges Mempengaruhi  Marcel Mauss, Claude Lévi-Strauss, Talcott Parsons, Maurice Halbwachs, Pierre Bourdieu, Charles Taylor (philosopher), Henri Bergson, Emmanuel Levinas, Steven Lukes, Alfred Radcliffe-Brown, E. E. Evans-Pritchard, Paul Fauconnet, Robert Bellah, Lucien Lévy-Brühl, Ziya Gökalp, David Bloor, Randall Collins Robert K. Merton (1910 - )
  • 10.  Robert K. Merton Robert K. Merton lahir di Philadelphia, Amerika Serikat,  Beliau memperoleh gelaran doktor dari universiti Harvard.  Pemikirannya sangat dipengaruhi oleh pemikir seperti Pitirim Sorokin, dan Talcott Parsons.  Merton dapat digolongkan sebagai ahli sosiologi beraliran fungsionalisme modern.  Berbeza dengan tokoh fungsionalisme pendahulunya yang melihat kesatuan masyarakat yang fungsional secara universal dan indispensibility (mutlak tak terbantah), Merton lebih melihat adanya disfungsi, alternatif fungsional, konsekwensi keseimbangan fungsional, serta fungsi manifes dan laten.  Merton menggerakkan kajian sosiologi lebih kepada perilaku individu yang unik dan abstrak, namun individu tersebut memiliki status dan peranan yang membentuk struktur  Teori ini sejalan dengan perspektif disorganisasi sosial = Teori ini berpendapat bahawa: penyimpangan adalah akibat dari adanya berbagai ketegangan dalam suatu struktur masyarakat tertentu à sehingga ada individu-individu yang mengalami tekanan/ketegangan à akibatnya menyimpang. Perbandingan dengan teori-teori lain
  • 11. Perbandingan Teori Anomie dan Teori Alienasi; Konsep Teori Sosial Durkheim & Marx Anomi menurut Emile Durkheim adalah keterasingan yang dialami individu dari lingkungan masyarakatnya. Perubahan sosial yang sangat mendasar telah menempatkan pada suatu keadaan anomi atau situasi yang sama sekali tidak dipahaminya. Keadaan semacam ini yang menurut Durkheim sebagai salah satu sebab seseorang melakukan bunuh diri atau yang disebut anomi suicide. Ketertarikan Emile Durkheim untuk mengkaji dan menjelaskan anomie adalah kerana Durkheim memusatkan perhatiannya atau memfokuskan perhatiannya pada solidarity sosial sebagai salah satu fungsi penting dari tatanan sosial: individu memiliki tempat yang ditetapkan di dunia yang diciptakan dan diperkuat oleh nilai-nilai sosial dari moralitas, agama, dan patriotisme. Dia mengamati bahwa tingkat solidariti akan lebih kuat atau lebih lemah dalam masyarakat yang berbeza, dan dia juga mengamati bahwa beberapa kekuatan sosial moden cenderung merosakkan moral dan melemahkan kohesi sosial - penciptaan kota-kota besar. Dalam teorinya tentang bunuh diri, sorotan dari situasi "anomi" untuk merujuk pada keadaan individu yang hubungannya dengan seluruh takanan sosial yang lemah, dan ia menjelaskan perbezaan dalam tingkat bunuh diri dalam kalangan masyarakat sebagai hasil dari pelbagai peringkat solidariti dan sebaliknya. Disamping itu, ketertarikan Durkheim dalam mengkaji anomi adalah kerana anomi merupakan ketegangan antara fakta sosial dan kemahuan individu yang mengakibatkan patologis sosial, penyimpangan perilaku atau deviance behavior yang terjadi pada individu disebabkan semakin rendahnya integrasi sosial, solidariti, peringkat persamaan. Selain itu anomi adalah merupakan fakta sosial yang ada dalam dunia kehidupan sosial.
  • 12. Alienasi menurut Karl Marx adalah merujuk kepada pemisahan hal-hal yang secara alamiah merupakan milik bersama, atau membangunkan antagonisme di antara hal-hal yang sudah ada dalam keselarasan. Dalam penggunaan yang terpenting, konsep itu menjurus kepada alienasi sosial seseorang dari aspek-aspek “hakikat kemanusiaannya” (Gattungswesen, biasanya diterjemahkan sebagai spesis-essence atau 'esensi spesis,' atau species-being). Marx percaya bahawa alienasi merupakan hasil sistematik dari kapitalisme. Teori Alienasi Marx didasarkan pada pengamatannya bahwa di dalam produksi industry yang muncul di bawah kapitalisme, para buruh tidak kehilangan kawalanda ke atas hidup mereka, kerana tidak lagi memiliki kawalan ke atas pekerjaan mereka. Para pekerja ini tak pernah menjadi manusia yang merealisasikan diri dalam setiap erti yang signifikan. Alienasi dalam masyarakat kapitalis terjadi kerana di dalam kerja, setiap orang berkontribusi pada kemakmuran bersama. Namun, mereka hanya boleh mengekspresikan secara dasar dari aspek sosial dari individuality di akhir sistem produksi. Namun, hal ini juga berlak dalam perusahaan swasta, di mana masing-masing individu berfungsi sebagai instrumen, bukan sebagai makhluk sosial. Marx mengelaskan empat jenis alienasi pada buruh di bawah kapitalisme. Pertama, manusia teralienasi dari alam. Kedua, manusia teralienasi dari dirinya sendiri, dari aktivitasnya sendiri. Ketiga, manusia teralienasi dari species-being (dari dirinya –sebagai anggota dari human-species). Kempat, manusia teralienasi dari manusia lain.
  • 13. Pengunaan teori dalam diskusi sosiologi Dan Pengaplikasian teori dalam bidang pendidikan Durkheim berfikiran bahawa suatu kejahatan yang ada didalam masyarakat tidak terletak pada diri si indiviu, tetapi terletak pada kelompok dan organisasi sosial yang kemudian dikenal dengan istilah anomie (hancurnya keteraturan sosial sebagai akibat dari hilangnya kepatuhan dan nilai-nilai). Manusia cenderung hidup dalam masyarakat dan keberadaannya sangat bergantung pada masyarakat tersebut sebagai tanah jajahan. Pengunaan teori dalam diskusi sosiologi dan pengaplikasian teori dalam bidang pendidikan akan diterangkan mengikut sumber-sumber yang diperolehi seperti berikut. Menurut Amir Hasan Dawi (2009),mengatakan mengatakan anomie berpunca daripada kekecewaan seseorang dalam mencapai hasrat mereka. Merton (1983) pula mengatakan mereka yang gagal mencapai matlamat kehidupan akan mengalami anomie. Ini bermakna apabila anomie berlaku tindakan bunuh diri akan menjadi salah satu pilihan untuk dilakukan. Oleh itu, bunuh diri merupakan suatu cara menghadapi kekecewaan. Guru memainkan peranan yang penting dalam membantu pelajar mengatasi masalah anomie atau bunuh diri ini kerana mereka adalah individu yang paling rapat dengan pelajar selepas ibu bapa. Antaranya ialah dengan menerapkan budaya masyarakat yang dikehendki supaya masyarakat dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, guru juga perlu mengubah cara hidup pelajar walaupun diluar sekolah pelajar itu mungkin berdisfungsi. Guru yang baik akan berusaha untuk membantu pelajar bermasalah dengan menggunakan kaedah penguatkuasaan dengan mengetatkan peraturan dan hukuman. Namun disiplin yang baik sebenarnya datang daripada kawalan dalam diri melaui internalisasi norma dan nilai berbanding dengan kawalan luaran. Di
  • 14. samping itu, guru juga mempunyai polisis hubungan yang baik yang melibatkan interaksi tiga dimensi dalam sekolah iaitu antara pentadbir sekolah, guru dan murid, serta 3 dimensi di luar sekolah (ibu bapa dan komuniti) dalam menangani masalah salah laku. Rumusan Durkheim adalah seorang ahli sosiologi yang meletakan dasar-dasar sosiologi moden. Ia menulis berbagai macam kaedah sosiologi, tentang pengetahuan tentang sosiologi agama, tentang pembahagian kerja dan bunuh diri, tentang pendidikan dan moral, dan tentang sosialisme. Durkheim berfikiran bahwa suatu kejahatan yang ada didalam masyarakat tidak terletak pada diri si individu, tetapi terletak pada kelompok dan organisasi sosial yang kemudian dikenal dengan istlah anomie (hancurnya keteraturan sosial sebagai akibat dari hilangnya patokan dan nilai-nilai). Dalam pemahaman sosiologi Durkheim, seseorang tersebut melakukan bunuh diri pasti dipengaruhi oleh persekitaran eksternalnya, pengaruh integrasi dan peraturan di dalam struktur masyarakat. Penekanan di sini adalah struktur dan pranata sosial mempengaruhi seseorang melakukan sesuatu. Misalnya saja seseorang itu bunuh diri kerana rasa malu kerana telah melakukan kegagalan. Dalam hal ini, yang mempengaruhi adalah tingginya integrasi di dalam masyarakatnya.
  • 15. Rujukan Amir Hasan Dawi. 2006. Penteorian Sosiologi dan Pendidikan. Edisi Ketiga. Tanjong Malim: Quantum Books. Asas bagi teori bebanan am jenayah dan delinkuensi. Oleh: Agnew , R. ( 1992). Kriminologi, 30 (1), 47-88 Kamus penguin sosiologi.Oleh : Abercrombie, N. , Hill , S., & Turner, BS (2006). Harmondsworth , UK: Penguin. Menguji teori-teori ketegangan struktur. Jurnal Penyelidikan dalam Jenayah dan Kenakalan Oleh: Agnew , R. ( 1987)., 24, 281-286 . Heydari, A., Davoudi, I., & Teymoori, A. (2011). Revising the assessment of feeling of anomie: Presenting a multidimensional scale. Procedia—Social and Behavioral Sciences, 30, 1086-1090. Heydari, A., Teymoori, A., & Haghish, E. F. (2013). Socioeconomic status, perceived parental control, and authoritarianism: Development of authoritarianism in Iranian society. Asian Journal of Social Psychology, 16(3), 228-237. Heydari, A., Teymoori, A., Nasiri, H., & Haghish, E. F. (2012). Relationship between socioeconomic status, anomie, and authoritarianism. E-Bangi: Journal of Social Sciences and Humanities, 7(1), 176-188. Menard, S. (1995). A developmental test ofMertonian anomie theory. Journal of Research of Crime and Delinquency, 32(2), 136-174. Merton, R. K. (1938). Social structure and anomie. American Sociological Review, 3, 672-682. Merton, R. K. (1968). Social theory and social structure. New York, NY: Free Press. http://as-sosunila.blogspot.com/2012/05/sumbangan-pemikiransosiologi-dari.html Atmasasmita, Romli. 1992. Teori dan Kapita Selekta. Bandung : PT Refika Aditama Santoso, Topo, S.H. 2011. Kriminologi. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada