Kolaborasi antar komponen teknis dan non teknis dalam program ESP mampu memberikan masukan yang lebih baik kepada media dan mendukung keberhasilan kegiatan, seperti Peringatan Hari Cuci Tangan pakai Sabun Sedunia di Sekolah Dasar O2, Jakarta. Ide kegiatan berasal dari tim SD bekerja sama dengan tim Stratcom untuk memilih pesan dan mengkomunikasikan kegiatan ke media, sehingga berhasil mendapat liputan dan komitmen se
2. / lesson learnt
Hikmah
Teknik dan metodologi dari
pengalaman positif ESP yang dapat
direplikasi atau yang negatif dan
sebaiknya dihindari, yang bermanfaat
bagi pemangku kepentingan
3. Praktik Terbaik / Best Practice
Teknik dan metodologi terbaik dari
pengalaman ESP yang terbukti
memberikan manfaat dan dapat
direplikasi oleh pemangku kepentingan
5. + oUtpUt: Cerita/pUbliKasi popUler
+ publikasi berbentuk cerita bertutur (feature), berisi hikmah dan praktik terbaik ESP
+ ditujukan untuk audience nasional dan internasional
+ juga berisi suara-suara dan tulisan dari masyarakat langsung
+ dikemas secara populer, sederhana dan menyajikan banyak foto
+
+ memastikan ide/cerita berdasarkan kriteria utama dan data/fakta nya lengkap
+
nasional + memilah ide/cerita hikmah berdasarkan komponen teknis, memilih 5 praktik terbaik
+ mengidentifikasi ide/cerita hikmah untuk issue lokal, nasional dan internasional
+ menunjuk pelaksana/koordinator (
+ regional + mengidentifikasi, menentukan dan mengembangkan ide/cerita hikmah
+ mengumpulkan semua fakta dan data pendukung, dan memilih 10 cerita utama
+ mengumpulkan semua hasil pengumpulan kepada tim di tingkat nasional
6. +
strategi KelUaran Utama / main oUtpUt strategy
+ publikasi (feature) untuk nasional dan internasional
+ direktori kontak pemangku kepentingan
+ festival/workshop/expo penutup dalam diskusi panel secara paralel
+ katalog kompilasi materi publikasi ESP (manual dan toolkit) dalam CD/flashdisk
+ transfer database publikasi secara online (DEC, Frameweb, Menkokesra, rMPortal, dll)
7. +
aya
Nama Smini
Tu
awa an
FP di J d
itra M tukar ilmu
lec), m
e (Jav ni hutan ber
tr
ing Cenpun peta
CERITA
earn
Java Lh, menghim .
si
Tenga ar informa ma
alkan, na
bertuk . Perken beng,
A ATUH m a Sa
DARI TEPIAN HUTAN
AK tani
I WAB AR ung, Des puan pe
AT ULLAH usun Kedaw orang perem
AHM ATU m
M WAR Mekar Sari, D diucapkan se bukaan Pr ogra
ALAIKU
AMU ’’A L Kelompok Tani .” Kalimat itu la pem
A an di se ril lalu.
“AS SA L ini, dari
LA ah
perkenal
wa Teng
MULTISTAKEHOLDER
Ap
m
saya Tu n, Boyolali, Ja dalam acara Tengah, awal
TAR
JAR AN
emukan
M BELA SOBO
n,
te a
PROGRA P) 4 DI WONO TAKAN
ha men
Kabupa kitar 40 tahu onosobo, Jaw
FORESTRY
n berusa dalam bahasa dos
MENYER
(BA
PETANI
rusia se rpetani di W
NYUMAS PEREMPUAN.
jenak da
DAN BA
supa
a
be
TANI
rhenti se engucapkannyten ing ngriki i di sini
PROGRAMME
PA PE
r Anta
BEBERA
Belaja m itu be lm an
ulit lega ya, tapi gaga tarpetani wonlajar Antarpet a serta
an berk taw
tann r An Be
Perempu di dalam inga acara Belaja aya mengikuti ng disambut rbagai
Balad
sesuatu . “Kula tumut ra petani. (S kata Tumini, ya tang dari be
Sengona
da
sia
Indone lajar sareng pa ma petani),” peserta yang
sa n
saget be belajar dari se ota panitia da an
h wawas
Bogoran
agar bisa dahi para anggsia. enamba i
ahana m ra saling berbag asis
rutan done
In
ke w
provinsi ni adalah dengan ca berb
an
ta
g kegiat Indonesia
Antar Pe ra petani
Belajar a tentan
pa1 di
Program etahuan bagi an. Khususny rbagai daerah eraan dan
dan peng n dan pengal petani dari be atkan kesejaht
am
rsoala yarakat. Para sa meningk
pe
k bi
as
hutan m bersama untu ra lestari.
Advoka
n
belajar la hutan seca utan da si m
ungan H kitar 10,2 juta p,eng
elolaanitra MFP di Ja
lo
menge at Perlind sia
se
Direktor en Kehutanan, seluruh Indone tan. sumber w
daya hua Tengah berh
rkiraan tan
artem sil hu
pe
Menurut si Alam, Dep lam kawasan hu hidup dari ha puk para tan berb asi
asis ma l mempromos
va
Konser iskin mukim da a sepenuhnya manipulasi em ki syaraka ikan
eka ka
tarany jadi sasaran
gm
oran er
an t.
dikan m
6 juta di en
sekitar kat miskin ini ming yang menja LAGU “W
ELCO M
Masyara ng illegal logg Roses m
kerja enyem E TO THE JU
TO
ringan
cuko
lirkan ja unBogoran, Kabu bur dari tape m NGLE” yang diny
tangan. itas
a ini digu paten W obil Toyo
m musik ro anyikan
bersam rakat (LSM) Ko on ta
Gunung ck-metal tidak osobo, Jawa Te Kijang yang m kelompok mus
belajar ya
Program swadaya mas mampu ik
Sumbing
mengalah ah, awal April embawa kami rock Guns n’
ng
.
lembaga mem
lal
kan udar
a sejuk u. Matahari terik asuki Desa
Bogoran
Jawa ya bukan jungle, dusun itu da
, yang te n debur
atau be
ng
meman kian miskin hu rletak di
lantara kaki
25
25 pe
da
menjulan ng, kita akan tan, Bogoran se rawan. Tapi, te
BATANG
HUTAN KAYU SENGO
rle
m
N
PE
Perhutan g tinggi nyaris elihat barisan perti oasis kecil tak hampir di
BOGORA KARANGAN HASIL
DI DESA
N, WONO
pohon se
tanpa da tengah
JAWA TEN
i, perusa kehijauan
SO
GAH, SIA BO,
Pulau
ha ng
haan hu
tan nega n. Dusun ini te on berkulit ka . Kemana mat
P DIJUA
L.
Berjarak a
yu
rletak di
ra.
pinggir putih dan berb
cerita te dua jam bermob hutan pi
nus milik atang
nt
pulau te ang optimism il dari Semaran
e
rp g,
pendud adat di Indone dan pesimisme Ibukota Provin
sia ya
uk. Bo si Jaw
seka
terlibat goran adalah ng hutannya te ligus dalam pe a Tengah, Bogo
publikasi
dalam pe ng
ce ru ra
ngelolaa rita tentang ko s menipis bers elolaan hutan n adalah
nflik dan di
am
n hutan.
inisiatif a laju pertambaJawa,
masyara
Sebentar
kat untu han
setelah k ikut
Reform
dijarah da asi 1997
n dite ,
tatanan” bang secara lia banyak hutan m
r menyu
Orde Ba ilik Perh
Perhutan ru. Masyaraka sul runtuhnya utani di Jawa
t ya “huk
i, ya
sering m ng hidup dalamng tinggal di se um dan
kitar
enjadi sa kemiskin
an pulu hutan
saran tu
Tak terk
ec ding ha
dari penj uali warga Des an utama pe n tahun,
a Bogora nj
hutan se arah, telah jauh n, yang arahan itu.
17
17 se
cara be se
rkelanju belumnya m baliknya
en
tan dan
mandiri. gelola
Desa Bo
Wadas, goran terbagi da
pohon seKyuni. Masyara lam tiga dusu
n: Bogo
katnya be
ngon. M
tanaman ran,
rtu
itu bisa ereka menanam mpu hidup da
tumbuh; ri
di ladan di mana saja
g sepanj
ang
8. +
Kategori:
kredit mikro
pemerintah
Dinas peKerJaan UmUm
gunawan
Kantor pusat Departemen pU
Jl. mawar 2 hulu - medan sumatera Utara
t/ 061 . 30302922
F/ 061. 93726362
e/ gunawan@pu.go.id
pDam
rahmat hidayat
Kantor pusat pDam tirta nadi
Jl. melati 5 hilir- medan sumatera Utara
t/ 061 . 30302922
F/ 061. 93726362
e/ rahmat@tirtanadi.go.id
direktori
lembaga swaDaya masyaraKat
yayasan peDUli air
alex setiawan
Jl. bunga 14- medan sumatera Utara
t/ 061 . 30302922
e/ alex@peduliair.or.id
hal 1 dari 50
10. +
KIT
OL
TO
OR
O
EP
TH
OR
RF
TE
WA
P
Masy andua
t Bers n PELa
araka
T
hat d IHan
ih, Se
AN
an H i
AS
T
JEL I jau
PEN
ED
O
ET
KR
PAK
KR AIR
MI GAN
N
BU
M
SA
katalog
This pu
blicat
ion w
as produc
ed by
devel
opmen
t altern
atives
, Inc. fo
r the u
nited
States
agen
cy fo Septem
unde
r Cont r Internatio be
nal dev r 2008
ract n
o. 497-
M-00- elopment
05-000
05-00
12. Kolaborasi antar Komponen:
ramuan manjur Keberhasilan program / judul
Keterpaduan komponen teknis
(SD, WSM, FN) dan non teknis
(Stratcomm) mampu memberikan
masukan/dukungan yang lebih
baik kepada media yang ingin
melakukan liputan terhadap / Pikiran
raktik /Terbaik
program dan kegiatan ESP. utama
best practice
13. Sejak awal ESP berpandangan
bahwa keterlibatan komponen
teknis dan non teknis dalam setiap
kerja komunikasi sangat penting.
Salah satu contoh adalah kegiatan
Peringatan Hari Cuci Tangan pakai
Sabun Sedunia pada tanggal XXX di / latar
Sekolah Dasar O2, Marunda Jakarta. Belakang
14. Ide awal kegiatan berasal dari
tim SD yang ingin melakukan
sebuah kegiatan kolaboratif di
sekolah binaan mereka. Momen
yang dipilih adalah Hari Cuci
Tangan pakai Sabun Sedunia. Pada
pelaksanaanya, tidak hanya tim
SD yang terlibat tapi tim Stratcom
juga turut aktif, terutama dalam
hal pemilihan pesan dan kemasan / contoh
sPesifik
kegiatan serta liputan media.
15. Acara ini berhasil, terbukti dengan / contoh
munculnya komitmen dari sekolah sPesifik
menyediakan sarana cuci tangan
pakai sabun, dan belasan liputan
media tentang kegiatan ini.
Ibu Siti salah satu guru di SD
Marunda mengatakan, ”Acara ini
semakin memotivasi saya untuk
/ testimoni &
mendorong anak-anak hidup sehat.” suara masyarakat
16. Acara Marunda ini membuktikan
bahwa keterpaduan antar komponen
dalam sebuah kegiatan mampu
membuat kegiatan tersebut memiliki
jangkauan keberhasilan yang
lebih luas. Pihak sekolah merasa
mendapat dukungan untuk perbaikan
kondisi sanitasi di lingkungannya,
sementara pihak media juga berhasil / kesimPulan
mendapatkan liputan unik dan
menarik mengenai peringatan Hari
Cuci Tangan pakai Sabun Sedunia di
sebuah sekolah terpencil.
17. Pendekatan seperti ini dapat direplikasi / rekomen
di program-program yang ingin dasi
memperbaiki pendekatan komunikasi
yang mereka miliki.
18. Motivasi
“ Acara ini semakin memotivasi
saya untuk mendorong anak-anak
“
hidup sehat.
sItI, guru SD NEgErI 01, MAruNDA
19. pengelolaan sampah berbasis masyaraKat
Dukungan penuh dari hulu hingga hilir / judul
Lemahnya unsur pemasaran
dalam pelatihan pengelolaan
sampah padat berbasis masyarakat
mengakibatkan produk-produk
yang dihasilkan kurang dikenal
luas oleh masyarakat karena tidak / Pikiran
ikmahlesson learnt
tersedia di pasaran. utama
/
20. Pengelolaan sampah padat / latar
berbasis masyarakat adalah Belakang
salah satu pendekatan ESP untuk
membantu masyarakat dampingan
memperbaiki kondisi lingkungan
dan kesejahteraan mereka.
Pembuatan kompos dan kerajinan
dari sampah plastik, memungkinkan
masyarakat memanfaatkan sampah
di sekitar mereka menjadi sesuatu
yang berguna.
21. Berkat dukungan ESP, masyarakat di
daerah Jembatan Besi dan Petojo / cerita
utara Jakarta, sekarang mampu
memanfaatkan sampah di wilayah
mereka menjadi sesuatu yang
bermanfaat, seperti kompos, suvenir
atau aksesoris. Sayangnya pemasaran
produk tersebut masih lemah. Warga
hanya bisa menjual produk tersebut
jika ada tamu berkunjung atau ketika
mengikuti pameran-pameran. Produk
mereka tidak tersedia di pasaran luas.
22. Ibu Atun, warga Petojo mengatakan, / testimoni
”Saya sekarang sudah bisa membuat
sebuah tas berukuran sedang
dari bungkus kopi instan, dalam
waktu 2 minggu. Tapi sayangnya,
saya tidak tahu bagaimana cara
memasarkannya. Kalau ada tamu
yang berkunjung, biasanya laku
terjual, kalau tidak saya pakai sendiri.
23. Di masa mendatang, setiap program / kesimPulan
& rekomendasi
pendampingan masyarakat harus
dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat menjamin keberlanjutan
kegiatan, apa yang sudah dihasilkan
tidak menjadi sia-sia.
24. Cara Memasarkan?
“Saya sekarang sudah bisa membuat
sebuah tas berukuran sedang
dari bungkus kopi instan, dalam
waktu 2 minggu. Tapi sayangnya,
saya tidak tahu bagaimana cara
memasarkannya. Kalau ada tamu
yang berkunjung, biasanya laku “
terjual, kalau tidak saya pakai sendiri.
atun, IBu ruMAH TANggA, JAKArTA