aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
OPTIMASI
1. Pengaruh Browsing Internet dengan Wi-Fi Hotspot
Kampus dalam Aktivitas Mahasiswa FMIPA Unlam
Banjarbaru
Aldi Pratama Putra#1
#
Program StudiIlmuKomputer, Fakultas MIPA UniversitasLambungMangkurat
Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru, Indonesia
1
aprtmxptrprktw@gmail.com
Abstrak—
Internet
sudahmenjadikebutuhan
yang
tidakterbantahkanbagisetiap orang. Terutamabagimahasiswa
FMIPA UnlamBanjarbaru, tidakpernahterlepasdari internet
dalammenjalankanaktivitasharianmereka.
Ditambahdenganadanyafasilitas
Wi-Fi
Hotspot
yang
disediakanolehfakultasmembuatkebutuhanakan internet mereka
pun
bertambah.Hampirsetiapharidapatkitajumpai
para
mahasiswa (yang sedangtidakadajadwalkuliahmaupun yang
baruselesaiperkuliahan) sedangduduksantaisambil browsing
internet di gazebo-gazebo kampusdengan laptop atau gadget
merekamasing-masing. Tidakhanya di gazebo, tempat lain di
sekitarkampussepertiruangbaca,
kantin,
bahkan
di
dalamkelassekalipunadasajamahasiswa yang asyikberkelana di
duniamaya.
Namunterkadangbilasudahberhadapandengan
internet,
merekalupawaktuuntukaktivitas
yang
lain
sepertimakan, istirahat, beribadah, dansebagainya.
Kata Kunci— Mahasiswa FMIPA Unlam, Aktivitas, Wi-Fi
Hotspot, Browsing
(AP) untuk menghubungkan ke internet. Akses internet yang
kian
berkembang pesat
membuat
banyak orang
menggunakannya sebagai alat atau media untuk mendapatkan
setiap informasi yang dibutuhkannya, dan juga berhubungan
antar yang satu dengan yang lainnya.
Menyikapi munculnya aktivitas browsing internet dengan
Wi-Fi kampus yang dilakukan oleh mahasiswa, Horrigan[2]
menggolongkan aktivitas – aktivitas internet yang dilakukan
para pengguna internet menjadi empat kelompok kepentingan
penggunaan internet, yaitu:
1. Email;
2. Aktivitas kesenangan (fun activities), yaitu aktivitas
yang sifatnya untuk kesenangan atau hiburan seperti :
online untuk bersenang – senang, klip video atau
audio,
pesan
singkat,
mendengarkan
atau
mendownload musik, bermain game, chatting;
3. Kepentingan informasi (information utility), yaitu
aktivitas internet untuk mencari informasi, seperti:
informasi produk, informasi travel, cuaca, informasi
tentang film, musik, buku, berita, sekolah, kesehatan,
pemerintah, keuangan, pekerjaan, dan informasi
tentang politik;
4. Transaksi (transaction), yaitu aktivitas transaksi (jual
beli) melalui internet seperti: membeli sesuatu,
memesan tiket perjalanan, online banking.
Kemudian penggolongan pengguna internet berdasarkan
intensitas penggunaan internet oleh The Graphic,
Visualization & Usability Center, the Georgia Institute of
Technology[2] menjadi tiga kategori:
a) Heavy users : pengguna internet menghabiskan
waktu lebih dari 40 jam kerja per bulan. Jenis
pengguna internet ini adalah salah satu ciri – ciri
pengguna internet yang addicted.;
b) Medium users : pengguna internet yang
menghabiskan waktu antara 10 sampai 40 jam per
bulan.;
c) Light users : pengguna internet yang menghabiskan
waktu kurang dari 10 jam per bulan.
I. PENDAHULUAN
.Wi-Fi atau Wireless Fidelity adalah satu standar Wireless
Networking tanpa kabel, hanya dengan komponen yang sesuai
dapat terkoneksi ke jaringan. Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk
pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal
(LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk
mengakses Internet. Hal ini memungkinan seseorang dapat
menggunakan komputer dan kartu nirkabel (wireless card)
atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan
Internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan
Hotspot) terdekat.
Teknologi wireless ini telah berkembang pesat yang bisa
kita lihat yaitu banyaknya infrastruktur, sarana dan prasarana
wireless yang digunakan dalam hal akses internet. Wi-Fi tidak
hanya dapat digunakan untuk mengakses internet, tetapi juga
dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di
perusahaan. Karena itu banyak orang mengasosiasikan Wi-Fi
dengan ―Kebebasan‖ kepada pemakainya untuk mengakses
internet atau mentransfer data dari tempat mana saja yang
bertanda Wi-Fi Hot Spot. Juga salah satu kelebihan dari Wi-Fi
adalah kepraktisan, tidak perlu repot memasang kabel network.
II. RINGKASAN
Perkembangan teknologi wireless dapat dilihat pada 1. Penelitian Kuantitatif
perkantoran, pertokoan, pabrik, sekolah, kampus, dan bahkan
kafe - kafe dan tempat makan telah terpasang Access Point
2. Penelitiankuantitatifpada
dasarnya[1]merupakansuatupengamatan
yang
melibatkansuatuciritertentu,
berupaperhitungan,
angkaataukuantitas.
Metodepenelitiankuantitatifdapat
diartikan
sebagaimetodepenelitian
yang
berlandaskanpadafilsafatpositivisme,
digunakanuntukmenelitipadapopulasiatausampeltertentu,
teknikpengambilansampeldilakukansecara
random,
pengumpulan data menggunakaninstrumenpenelitian, analisis
data
bersifatkuantitatif/statistikdengantujuanuntukmengujihipotesis
yang telahditetapkan[6].
jika pengukuran dilakukan dalam kondisi apapun akan
memberikan
hasil
yang
sama
dari
data
yang
dikumpulkan.Suatuskalapengukurandikatakan
valid
apabilaskalatersebutdigunakanuntukmengukurapa
yang
seharusnyadiukur.
Misalnyaskala
nominal
yang
bersifatnonparametrikdigunakanuntukmengukurvariabel
nominal
bukanuntukmengukurvariabel
interval
yang
bersifatparametrik.
Pengertianvaliditasataukesahihandanreliabilitasatauketeran
dalan (yang berartimengukursesuatusecarakonsisten, apapun
yang
diukurdanjikapengukurandilakukandalamkondisiapapunakan
memberikanhasil yang sama) dari data yang dikumpulkan.
Jadidapatkitasimpulkanbahwasuatualatukur
yang
tidak
reliable pastitidak valid begitu pula denganalatukur yang
reliablebelumtentu valid.
Gambar 1. Komponendan Proses PenelitianKuantitatif
Gambar 2. ValiditasdanReliabilitas
2. Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kuantitatif
5. Pengumpulan Data
Rumusanmasalahbedadenganmasalah.
Jikamasalahmerupakankesenjanganantara
yang
diharapkandengan
yang
terjadi,
makarumusanmasalahitumerupakansuatupertanyaan
yang
akandicarikanjawabannyamelaluipengumpulan
data.
Terdapatkaitaneratanataramasalahdanrumusanmasalahkarenas
etiaprumusanmasalahpenelitiandidasarkanpadamasalah.
Bentukmasalahdikelompokkanmenjadi 3, yaitu:
1. Rumusan masalah deskriptif
2. Rumusan masalah komperatif
3. Rumusan masalah asosiatif [6]
Data
merupakankumpulandarinilai-nilai
yang
mencerminkankarakteristikdariindividudarisuatupopulasi,
dapatberupaangka, huruf, suaramaupungambar.
MetodeObservasi
Metodeobservasimerupakansalahsatucara
yang
bisadigunakanuntukmengumpulkan
data.
Metodeobservasiinibiasanyadigunakanuntukmengetahuiperila
kumasyarakatsecara detail.
KeunggulanObservasi:
1. Perilaku nonverbal
2. Lebih unggul terutama dalam hal kemampuannya
mengamati pendapat orang akan suatu masalah.
3. Perilaku yang terjadi di masyarakat itu benar-benar
bersifat alami, tidak artifisial dan hasil rekayasa
tertentu.
KelemahanObservasi:
1. Kurang terkendali
2. Sulit dikuantifikasikan
3. Peneliti memberi skor terhadap pendapat yang
diberikan
4. Ukuran sampel kecil.
3. Variabel
Variabeladalahsesuatu
yang
akanmenjadiobjekatauseringjugasebagaifaktor
yangberperandalamperistiwaataugejala yang akanditeliti.
Variabelitu,
adabermacam-macam.
Variabeldapatdibagiatasduabagianyaitu:
1. Variabel bebas (Independent Variable), biasa disebut
dengan variabel prediksi atau variabel yang
sebenarnya. Merupakan hasil manipulasi, atribut atau
potensial kasus diberikan pada investigasi penelitian.
2. Variable terikat (Dependent Variable), disebut juga
dengan variabel luar atau variabel yang bukan
sebenarnya.
Ditinjaudarisifatnyavariabeldapatdibedakanmenjadivariab
elkualitatifdankuantitatif.
4. Validitas dan Reliabilitas
Validitas (kesahihan) danreliabilitas (keterandalan) berarti
mengukur sesuatu secara konsisten, apapun yang diukur dan
6. Tabulasi Data
Data
yang
dikumpulkanselanjutnyadiklasifikasikandandiorganisasikanse
carasistematissertadiolahsecaralogismenurutrancanganpeneliti
an
yang
telahditetapkan.
Pengolahan
data
diarahkanuntukmemberiargumentasiataupenjelasanmengenait
esis yang diajukandalampenelitian, berdasarkan data ataufakta
yang diperoleh.
3. 6.
7.
Gambar 3. Analisis Data
Penyajian data dalam bentuk gambar dapat memudahkan
dalam pengambilan kesimpulan dengan cepat. Ada beberapa
macam grafik antara lain grafik garis (line Chart), grafik
batang (bar chart), grafik lingkaran (pie chart), grafik gambar
(pictogram) dan lain sebagainya.
1. Grafik Histogram
Median: Suatu nilai yang membagi frekuensi
menjadi dua bagian yang sama, dikatakan sebagai
titik tengah.
Modus: Suatu nilai yang terjadi pada frekuensi yang
terbesar.
Analisa Data Kuantitatif
Gambar 5. Tahapan Analisis Data
Gambar 4.1. Histogram Frekuensi untuk Nilai Ujian Statistik
2. Grafik Polygons
Gambar 4.2. Grafik Polygon Frekuensi untuk Nilai Ujian
Statistiik
3. Ogive
Merupakan grafik distribusi frekuensi kumulatif
4. Grafik Batang
Gambar 4.3. Grafik Batang Frekuensi untuk Nilai Ujian
Statistiik
5. Mean: menghitungnilai rata-rata, rumusnya:
Distribusi Frekuensi
Merupakan suatu distribusiatautabelfrekuensi yang
mengelompokkan data yang belumterkelompokkan (ungroup
data) kedalambeberapakelas, sehinggamenjadi data yang
terkelompokkan (group data).
Cross-Tabulations
Cross-tabulation adalah sebuah teknik visual yang
memungkinkan peneliti menguji relasi antar variabel.
Korelasi
Korelasi
merupakan
suatu
metode
yang
menggambarkan hubungan diantara satu variabel
dengan variabel lainnya.
Regresi
Analisis regresi digunakan apabila kita ingin
memprediksi
hasil
penelitian
kita
dengan
menggunakan dua varibel atau lebih.
Uji t (t-test)
Analisa t-test (uji t) biasanya digunakan untuk
membandingkan
dua
kelompok
dengan
menggunakan mean kelompok sebagai dasar
perbandingan.
Uji F (F-test)
Uji f berguna untuk menguji apakah populasi tempat
sampel diambil memiliki korelasi nol atau adanya
relasi yang signifikan antara variabel independent
dengan variabel dependent.
Uji z ( z test)
Uji z merupakan salah satu bentuk dari uji
kenormalan dengan besar sampel lebih dari 30.
Analisis Validitas
4. Untuk melakukan analisis validitas dapat digunakan
metode pearson product moment dengan syarat
sampel yang diambil bersifat normal (> 30)
sedangkan bila sampel yangdiambil kecil (< 30)
maka dapat digunakan metode spearman rank
correlation.
Analisis Reliabilitas
Untukmelakukananalisisreliabilitasdapatdigunakanm
etodeCronbach's Alpha. Jikakoefisien yang didapat<
0.60, makainstrumenpenelitiantersebutreliabel.
III. PENELITIAN
Jenispenelitian
yang
digunakanpadapenelitianiniadalahkuantitatifdengandesainpene
litian survey research. Alasannyakarenaanalisis data
barubisadilaksanakanketikasemua data (berupahasil survey)
telahterhimpun,
selainitupenelitian
survey
dengankuisionerbertujuanuntukmenelitiperilakusuatuindividua
taukelompokdari
para
mahasiswa
FMIPA
UnlamBanjarbarudalammenggunakan
Wi-Fi
Hotspot
kampusuntuk browsing internet.
Penelitianinimelibatkan
para
mahasiswa
FMIPA
UnlamBanjarbarusebagaisampel
yang
dipilihsecaraacakdengan
parameter
tahunangkatandan
program
studi.
Metodepengambilansampel
yang
digunakanpadapenelitian kali iniadalahmetode cluster
sampling,
karenapenelitianiniterfokuspadakelompokmahasiswatertentu
yang seringterlihat di wilayahkampusuntuk browsing internet
dengan Wi-Fi Hotspot.
IV. KESIMPULAN
Penelitian kuantitatif merupakansuatupengamatan yang
melibatkansuatuciritertentu,
berupaperhitungan,
angkaataukuantitas.
Metodepenelitiankuantitatifdapat
diartikan
sebagaimetodepenelitian
yang
berlandaskanpadafilsafatpositivisme,
digunakanuntukmenelitipadapopulasiatausampeltertentu,
teknikpengambilansampeldilakukansecara
random,
pengumpulan data menggunakaninstrumenpenelitian, analisis
data
bersifatkuantitatif/statistikdengantujuanuntukmengujihipotesis
yang telahditetapkan.
Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
kuantitatif dengan desain penelitian survey research.
Alasannya karena analisis data baru bisa dilaksanakan ketika
semua data (berupa hasil survey) telah terhimpun. Penelitian
ini melibatkan para mahasiswa FMIPA Unlam Banjarbaru
sebagai sampel yang dipilih secara acak dengan parameter
tahun angkatan dan program studi.
REFERENSI
[1]
[2]
Hasibuan, Zainal A.Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu
Komputer dan Teknologi Informasi. Jakarta : Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Indonesia. 2007.
Moleong, Lexy, J. MetodePenelitianKualitatif. EdisiRevisi. PT
RemajaRosdakarya Bandung. 2005.
[3]
[4]
[5]
[6]
Novianto,
Iik.
2013.‖ PerilakuPenggunaan
Internet
Di
KalanganMahasiswa‖.JOURNAL UNAIR: Libri-Net. Vol.2, No.1. Hal:
25-26.
Priyambodo,
Tri
KuntorodanDodiHeriadi. JaringanWiFi:
TeoridanImplementasi. Yogyakarta:ANDI. 2007.
Sitompul, IndraAntian. (2013). PengaruhPenggunaanFasilitasWi-Fi
TerhadapIndeksPrestasiMahasiswa. [Online]. Available:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21326/4/Chapter%20II
.pdf
Sugiyono.
MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. PenerbitAlfabeta, Bandung. 2007.