SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
DIFRAKSI SINAR X
KELOMPOK VII A
1. ENDANG JUNITA MANIK
2. RINALDO SIHOLE
TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui prinsip-prinsip kerja peralatan X-Ray Diffraction
XRD
2. Menentukan Sudur Bragg berdasarkan spektrum yang
diperoleh untuk orientasi yang berbeda
3. Menentukan Indeks Miller dan jarak antara bidang kisi (d)
untuk orientasi berbeda
4. Menentukan karakteristik dari sinar x
5. Menentukan intesitas radiasi sinar x
6. Menentukan nilai rata-rata parameter kisi (a) dari kristal KBr
7. Menentukan jarak rata-rata antar atom (dhkl) dari kristal KBr
8. Menentukan bentuk dari kristal KBr
9. Mengetahui fungsi dari difraksi sinar x
10. Menggunakan rumus Bragg dalam menentukan parameter
kisi
PENDAHULUAN
Sinar x
Wilhelm
Conrad
Rontgen
8
November
1895
Tabung
Sinar
Katoda
SIFAT-SIFAT SINAR X
Mengitamkan Plat Film
Mengionisasi Gas
Memiliki sifat fisis seperti cahaya tampak
• Tidak dibelokkan baik oleh medan listrik dan medan
magnet
• Melintas sebagai garis lurus dalam ruang
Tidak bermuatan listrik
• Panjang gelombang 1 Å
• Frekuensi 1016-1020Hz
• Energinya berkisar antara 100 eV hingga 100KeV
 Bersifat Geometris seperti cahaya
tampak
• Difraksi
• Polarisasi
• Interferensi
PEMBENTUKAN SINAR X
1. Di dalam tabung roentgen ada katoda dan anoda dan bila katoda
(filament) dipanaskan lebih dari 20.000 derajat C sampai menyala
dengan mengantarkan listrik dari transformator,
2. Karena panas maka electron-electron dari katoda (filament) terlepas,
3. Dengan memberikan tegangan tinggi maka electron-elektron dipercepat
gerakannya menuju anoda (target),
4. Elektron-elektron mendadak dihentikan pada anoda (target) sehingga
terbentuk panas (99%) dan sinar X (1%),
5. Sinar X akan keluar dan diarahkan dari tabung melelui jendela yang
disebut diafragma,
6. Panas yang ditimbulkan ditiadakan oleh radiator pendingin.
 Sinar x dengan spektrum
kontinyu
Tumbukan antara elektron berkecepatan tinggi
dengan target (anoda) =>
SinarBrehmsstrahlung
Energi kinetik elektron ketika menumbuk
target adalah
Panjang gelombang yang bernilai 0 disebut
batas
panjang gelombang rendah (short wavelength
Limit)
 Sinar-x karakteristik
Electron dari katoda yang bergerak dengan
percepatan yg cukup tinggi, dapat mengenai
electron dari atom target (anoda) sehingga
menyebabkan electron tereksitasi dari atom,
kemudian electron lain yang berada pada sub kulit
yang lebih tinggi akan mengisikekosongan yang
ditinggalkan oleh electron tadi, dengan memancarkan
sinar-x yang memiliki energy sebanding dengan level
energy electron. Karena sinar-X karakteristik memiliki
Panjang gelombang tertentu yang dapat difilter, maka
jenis ini banyak diaplikasikan untuk XRD (X-RAy
Diffraction) dalam menentukan struktur material
ABSORPSI
Ketika menumbuk target
Sinar X
ditransmisikan
diserap
Intensitas sinar x berkurang ketika melewati
substansi yang homogen, dan besarnya sebanding
dengan jarak yang dilewati
= sebagai koefisien absorpsi linier
(bergantung bahan yang digunakan)
FILTER SINAR X
Yang dibutuhkan dalam percobaan
adalah sinar-x monokromatik. Umumnya
hanya garis K yang digunakan
Intensitas komponen yang tidak
diinginkan dihilangkan dengan
menggunakan filter
Filter yang digunakan memiliki panjang
gelombang yang berada diantara K
dan K
Beberapa Unsur yang digunakan untuk
menyaring sinar-x
SKEMA TABUNG PENGHASIL SINAR X
PENDEKTEKSI SINAR-X
 Layar Fluoresensi
 Film Fotografi
 Alat Penghitung (Counters)
• Mengkonversi sinar-X menjadi sebuah pulsa
arus listrik
• Besarnya pulsa arus per waktu sebanding
denngan intensitas sinar-x yang masuk ke
dalam alat penghitung
• Contoh: timbal, semikonduktor
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-pptmuhammad Mukri
 
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristalPertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristalandrainiesta
 
Analisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ongAnalisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ongEva Musifa
 
Sifat Optik dan Termal Material
Sifat Optik dan Termal MaterialSifat Optik dan Termal Material
Sifat Optik dan Termal MaterialVincent Cahya
 
Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)Dionisius Kristanto
 
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Paarief Udin
 
Metode mekanika kuantum
Metode mekanika kuantumMetode mekanika kuantum
Metode mekanika kuantumAkhi_Fajar
 
Ppt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaPpt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaRizky Hutami
 
Chapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.CallisterChapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.CallisterAgam Real
 

Was ist angesagt? (20)

Analisis XRD dan XRF
Analisis XRD dan XRFAnalisis XRD dan XRF
Analisis XRD dan XRF
 
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
 
Ringkasan zat padat
Ringkasan zat padatRingkasan zat padat
Ringkasan zat padat
 
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristalPertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
Pertemuan ke-2-ikatan-atomik-dalam-kristal
 
Analisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ongAnalisis kristal tugas pak ong
Analisis kristal tugas pak ong
 
Sifat Optik dan Termal Material
Sifat Optik dan Termal MaterialSifat Optik dan Termal Material
Sifat Optik dan Termal Material
 
Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)Sifat optik material (callister chapter 21)
Sifat optik material (callister chapter 21)
 
Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modern
 
fisika modern
fisika modernfisika modern
fisika modern
 
vibrasi dala
vibrasi dala vibrasi dala
vibrasi dala
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
 
Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21Spektro uv-vis-21
Spektro uv-vis-21
 
Fisika modern
Fisika modernFisika modern
Fisika modern
 
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
Sumiati & eriandani kurniawan xii ipa 1 (gelombang cahaya)
 
Metode mekanika kuantum
Metode mekanika kuantumMetode mekanika kuantum
Metode mekanika kuantum
 
Fisika kuantum
Fisika kuantum Fisika kuantum
Fisika kuantum
 
Ppt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaPpt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahaya
 
Cahaya & bunyi
Cahaya & bunyiCahaya & bunyi
Cahaya & bunyi
 
Chapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.CallisterChapter 12. electrical properties , William D.Callister
Chapter 12. electrical properties , William D.Callister
 
Sifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombangSifat partikel dan gelombang
Sifat partikel dan gelombang
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (6)

operator mekanika kuantum
operator mekanika kuantumoperator mekanika kuantum
operator mekanika kuantum
 
sinar -x
sinar -xsinar -x
sinar -x
 
proteksi radiasi - sinar x
proteksi radiasi - sinar xproteksi radiasi - sinar x
proteksi radiasi - sinar x
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Spektrum atom hidrogen
Spektrum atom hidrogenSpektrum atom hidrogen
Spektrum atom hidrogen
 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
 

Ähnlich wie Kel 7 a difrak sinar x

PPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptx
PPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptxPPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptx
PPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptxritaayu559
 
10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx
10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx
10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptxkartikasari144
 
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptx
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptxTugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptx
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptxFadlanADimaAdrianta1
 
gelombang-elektromagnetik-x21 (1).ppt
gelombang-elektromagnetik-x21 (1).pptgelombang-elektromagnetik-x21 (1).ppt
gelombang-elektromagnetik-x21 (1).pptuptsdn104laba
 
Optical instrumentation system
Optical instrumentation systemOptical instrumentation system
Optical instrumentation systemayu bekti
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSyarif Hamdani
 
Bab 3 Optika Fisis.pptx
Bab 3 Optika Fisis.pptxBab 3 Optika Fisis.pptx
Bab 3 Optika Fisis.pptxnurazulfia1
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikauliarika
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetikkhairunnisak880
 
infra
infra infra
infra 552809
 
Analisis spektrometri-111117215444-phpapp01
Analisis spektrometri-111117215444-phpapp01Analisis spektrometri-111117215444-phpapp01
Analisis spektrometri-111117215444-phpapp01Sriwijaya University
 
Instrumentasi Spektroskopi IR.pptx
Instrumentasi Spektroskopi IR.pptxInstrumentasi Spektroskopi IR.pptx
Instrumentasi Spektroskopi IR.pptxilyastaufik
 

Ähnlich wie Kel 7 a difrak sinar x (20)

X-Ray Diffraction.pptx
X-Ray Diffraction.pptxX-Ray Diffraction.pptx
X-Ray Diffraction.pptx
 
TOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptx
TOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptxTOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptx
TOPIK KE 3 PESAWAT SISNAR X.pptx
 
PPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptx
PPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptxPPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptx
PPT Tugas 3 fzp AziaRizkikaAwalia-20034002.pptx
 
10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx
10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx
10. PPT_Analisis_X_RAY_XRD_dan_XRF.pptx
 
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptx
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptxTugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptx
Tugas fisika ke-2 Fadlan Adima A.pptx
 
gelombang-elektromagnetik-x21 (1).ppt
gelombang-elektromagnetik-x21 (1).pptgelombang-elektromagnetik-x21 (1).ppt
gelombang-elektromagnetik-x21 (1).ppt
 
Optical instrumentation system
Optical instrumentation systemOptical instrumentation system
Optical instrumentation system
 
Makalah sinar x
Makalah sinar xMakalah sinar x
Makalah sinar x
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
Spektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merahSpektrofotometri infra merah
Spektrofotometri infra merah
 
Sinar-X
Sinar-XSinar-X
Sinar-X
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
Bab 3 Optika Fisis.pptx
Bab 3 Optika Fisis.pptxBab 3 Optika Fisis.pptx
Bab 3 Optika Fisis.pptx
 
Gel elektromagnetik
Gel elektromagnetikGel elektromagnetik
Gel elektromagnetik
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
kuantum
kuantumkuantum
kuantum
 
infra
infra infra
infra
 
Analisis spektrometri-111117215444-phpapp01
Analisis spektrometri-111117215444-phpapp01Analisis spektrometri-111117215444-phpapp01
Analisis spektrometri-111117215444-phpapp01
 
Instrumentasi Spektroskopi IR.pptx
Instrumentasi Spektroskopi IR.pptxInstrumentasi Spektroskopi IR.pptx
Instrumentasi Spektroskopi IR.pptx
 

Mehr von Endang Manik

gaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalgaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalEndang Manik
 
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantumsifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantumEndang Manik
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah LingkunganEndang Manik
 
pencemaran lingkungan
pencemaran lingkunganpencemaran lingkungan
pencemaran lingkunganEndang Manik
 

Mehr von Endang Manik (6)

sinar x
sinar xsinar x
sinar x
 
Jfet
JfetJfet
Jfet
 
gaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugalgaya sentripetal dan sentripugal
gaya sentripetal dan sentripugal
 
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantumsifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
sifat gelombang pada materi dan mekanika kuantum
 
makalah Lingkungan
makalah Lingkunganmakalah Lingkungan
makalah Lingkungan
 
pencemaran lingkungan
pencemaran lingkunganpencemaran lingkungan
pencemaran lingkungan
 

Kel 7 a difrak sinar x

  • 1. DIFRAKSI SINAR X KELOMPOK VII A 1. ENDANG JUNITA MANIK 2. RINALDO SIHOLE
  • 2. TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui prinsip-prinsip kerja peralatan X-Ray Diffraction XRD 2. Menentukan Sudur Bragg berdasarkan spektrum yang diperoleh untuk orientasi yang berbeda 3. Menentukan Indeks Miller dan jarak antara bidang kisi (d) untuk orientasi berbeda 4. Menentukan karakteristik dari sinar x 5. Menentukan intesitas radiasi sinar x 6. Menentukan nilai rata-rata parameter kisi (a) dari kristal KBr 7. Menentukan jarak rata-rata antar atom (dhkl) dari kristal KBr 8. Menentukan bentuk dari kristal KBr 9. Mengetahui fungsi dari difraksi sinar x 10. Menggunakan rumus Bragg dalam menentukan parameter kisi
  • 4. SIFAT-SIFAT SINAR X Mengitamkan Plat Film Mengionisasi Gas Memiliki sifat fisis seperti cahaya tampak • Tidak dibelokkan baik oleh medan listrik dan medan magnet • Melintas sebagai garis lurus dalam ruang Tidak bermuatan listrik • Panjang gelombang 1 Å • Frekuensi 1016-1020Hz • Energinya berkisar antara 100 eV hingga 100KeV
  • 5.  Bersifat Geometris seperti cahaya tampak • Difraksi • Polarisasi • Interferensi
  • 6. PEMBENTUKAN SINAR X 1. Di dalam tabung roentgen ada katoda dan anoda dan bila katoda (filament) dipanaskan lebih dari 20.000 derajat C sampai menyala dengan mengantarkan listrik dari transformator, 2. Karena panas maka electron-electron dari katoda (filament) terlepas, 3. Dengan memberikan tegangan tinggi maka electron-elektron dipercepat gerakannya menuju anoda (target), 4. Elektron-elektron mendadak dihentikan pada anoda (target) sehingga terbentuk panas (99%) dan sinar X (1%), 5. Sinar X akan keluar dan diarahkan dari tabung melelui jendela yang disebut diafragma, 6. Panas yang ditimbulkan ditiadakan oleh radiator pendingin.
  • 7.  Sinar x dengan spektrum kontinyu Tumbukan antara elektron berkecepatan tinggi dengan target (anoda) => SinarBrehmsstrahlung Energi kinetik elektron ketika menumbuk target adalah Panjang gelombang yang bernilai 0 disebut batas panjang gelombang rendah (short wavelength Limit)
  • 8.  Sinar-x karakteristik Electron dari katoda yang bergerak dengan percepatan yg cukup tinggi, dapat mengenai electron dari atom target (anoda) sehingga menyebabkan electron tereksitasi dari atom, kemudian electron lain yang berada pada sub kulit yang lebih tinggi akan mengisikekosongan yang ditinggalkan oleh electron tadi, dengan memancarkan sinar-x yang memiliki energy sebanding dengan level energy electron. Karena sinar-X karakteristik memiliki Panjang gelombang tertentu yang dapat difilter, maka jenis ini banyak diaplikasikan untuk XRD (X-RAy Diffraction) dalam menentukan struktur material
  • 9. ABSORPSI Ketika menumbuk target Sinar X ditransmisikan diserap Intensitas sinar x berkurang ketika melewati substansi yang homogen, dan besarnya sebanding dengan jarak yang dilewati = sebagai koefisien absorpsi linier (bergantung bahan yang digunakan)
  • 10. FILTER SINAR X Yang dibutuhkan dalam percobaan adalah sinar-x monokromatik. Umumnya hanya garis K yang digunakan Intensitas komponen yang tidak diinginkan dihilangkan dengan menggunakan filter Filter yang digunakan memiliki panjang gelombang yang berada diantara K dan K
  • 11. Beberapa Unsur yang digunakan untuk menyaring sinar-x
  • 13. PENDEKTEKSI SINAR-X  Layar Fluoresensi  Film Fotografi  Alat Penghitung (Counters) • Mengkonversi sinar-X menjadi sebuah pulsa arus listrik • Besarnya pulsa arus per waktu sebanding denngan intensitas sinar-x yang masuk ke dalam alat penghitung • Contoh: timbal, semikonduktor