SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
Downloaden Sie, um offline zu lesen
KARAKTERISTIK
       NEURAL NETWORK




JARINGAN
SYARAF TIRUAN




Arafat, M.Kom
KARAKTERISTIK NEURAL NETWORK
Karakteristik Neural Network ditunjukkan dalam 3 ciri, yaitu : Arsitektur Jaringan, Algoritma Jaringan (Alg.
Pembelajaran dan Pengenalan) dan Fungsi Aktivasi..

1. ARSITEKTUR JARINGAN

        Arsitektur jaringan menggambarkan bagaimana mengatur neuron-neuron dalam lapisan dan
bagaimana menghubungkan neuron-neuron tersebut dengan bobot keterhubungannya ( weight(w) ). Pada
setiap neuron yang berada dalam satu lapisan yang sama mempunyai fungsi aktivasi yang sama, dan setiap
neuron dalam satu lapisan harus dihubungkan dengan setiap neuron pada lapisan berikutnya. Arsitektur
jaringan saraf tiruan yang sering digunakan adalah :
        1. Jaringan dengan lapisan tunggal (single layer net)
        2. Jaringan dengan banyak lapisan (multiple layer net)
        Jaringan dengan lapisan tunggal hanya memiliki 1 lapisan dengan bobot-bobot keterhubungannya.
Jaringan ini hanya menerima input pada lapisan input dan kemudian secara langsung mengolahnya menjadi
ouput pada lapisan output. Arsitektur jaringan dengan lapisan tunggal dapat dilihat pada gambar 1.




                                                                                          Lapisan
            X1                   X2                     X3                        Xn
                                                                    ...                    input
                   w1m     w21         w2m        w31         w3m   wn1
                                      w22               w32
           w11
                   w12                                                wn2      wnm



                                                                                          Lapisan
                                             Y2                           Ym
                      Y1
                                                          ...                             output




                         Gambar 1             Jaringan syaraf dengan lapisan tunggal


        Jaringan dengan banyak lapisan memiliki 1 atau lebih lapisan yang terletak diantara lapisan input dan
lapisan output yang disebut sebagai lapisan tersembunyi (hidden layer). Jaringan dengan banyak lapisan ini
dapat menyelesaikan permasalahan yang lebih sulit daripada jaringan dengan lapisan tunggal, tetapi tentu
proses pembelajaran menjadi jauh lebih rumit dan memakan waktu yang lama. Tetapi pada sebagian besar
kasus, pembelajaran dengan banyak lapisan ini lebih sukses dalam hasil pengujian masalahnya. Arsitektur
jaringan dengan banyak lapisan dapat dilihat pada gambar 2.




                    X1                     X2                     X3                       Xn   Lapisan
                                                                              ...                input
                         V1p         V21         V2p        V31         V3p   Vn1
                                                V22               V32
                   V11
                         V12                                                    Vn2      Vnp



                                                                                                Lapisan
                                                       Z2                           Zp
                             Z1
                                                                    ...                         hidden
                                                 w21        w2m        wp1
                                       w1m                                    wpm
                               w11


                                           Y1                                                   Lapisan
                                                                    Ym
                                                                                                output




                   Gambar 2                 Jaringan syaraf dengan banyak lapisan


2. ALGORITMA JARINGAN
2.1 Algoritma Pembelajaran
        Algoritma pembelajaran digunakan untuk menemukan nilai-nilai bobot yang tepat dalam
mengirimkan suatu informasi. Algoritma yang digunakan Neural Network dalam pembelajaran tergantung
pada arsitektur jaringan yang digunakan. Secara umum, algoritma pembelajaran terbagi menjadi dua bagian,
yaitu supervised learning (pembelajaran terawasi) dan unsupervised learning (pembelajaran tak terawasi).
        Supervised learning merupakan algoritma pembelajaran yang memerlukan target output yang
diharapkan untuk diketahui sebelumnya dalam proses pembelajarannya. Setiap pola input beserta target output
yang ditentukan disebut sebagai pasangan pembelajaran. Algoritma pembelajaran NN yang termasuk dalam
kelompok ini antara lain :
        1. Hebb
        2. PERCEPTRON
        3. Back Propagation
Unsupervised learning tidak memerlukan target output dan tidak dapat ditentukan hasil seperti apakah
yang diharapkan selama proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini adalah mengelompokkan unit-unit yang
hampir sama dalam suatu area tertentu. Yang termasuk dalam Unsupervised learning antara lain :
        1. Kohonen Self-Organizing Maps
        2. Learning Vextor Quantization
        3. Counterpropagation


2.2 Algoritma Pengenalan
        Setelah menemukan nilai bobot keterhubungan antar neuron yang bersesuaian dengan nilai output,
maka nilai bobot tersebut digunakan untuk menguji NN jika suatu input dimasukkan sehingga suatu nilai ouput
dihasilkan. Proses ini dinamakan proses pengenalan (pengujian). Algoritma pengenalan yang digunakan
tergantung pada algoritma pembelajaran yang digunakan, biasanya merupakan bagian dari algoritma
pembelajarannya.


2.3 Separabilitas Linier
        Salah satu cara yang biasa digunakan sebagai syarat henti proses pembelajaran atau digunakan juga
untuk proses pengenalan adalah separabilitas linier.(garis pembatas). Dalam aplikasi pengenalan pola, garis
pembatas ini merupakan batas keputusan apakah suatu anggota termasuk dalam kelompok (berespon
positip) atau bukan kelompok. (berespon negatip)..Dalam koordinat Cartesian (x,y) garis pembatas ini
digambarkan sebagai garis lurus yang mempunyai persamaan :

           y  mx  c

dengan :

        m : gradien garis

        c : konstanta atau titik potong dengan sumbu-y (0,c)

Sebagai contoh garis pembatas dengan persamaan y = 2x + 4 dapat dilihat pada gambar 3.Titik potong garis
dengan sumbu-x adalah (-2,0) dan dengan sumbu-y (0,4). Daerah di atas garis pembatas adalah daerah y > 2x
+ 4 atau daerah berespon positip, sedangkan daerah di bawah garis pembatas adalah daerah y < 2x + 4 atau
daerah berespon negatip.
y
                                                     y = 2x + 4

                                           c




                                                                      x
                                     -2




                                 Gambar 3 Garis y = 2x + 4




 3. FUNGSI AKTIVASI
 Ada beberapa bentuk fungsi aktivasi yang umum digunakan dalam Neural Network, antara lain:
a.   Fungsi tangga biner
     Jaringan dengan lapisan tunggal sering menggunakan fungsi tangga biner untuk mengkonversikan input
     dari suatu variabel yang bernilai kontinu ke suatu ouput biner (0 atau 1). Fungsi tangga biner dirumuskan
     sebagai,

                                                             0 jika x  0
                                                           y
                                                             1 jika x  0
     sedangkan grafiknya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


                                                          Y
                                                         1




                                                              0           X

                                          Gambar 3        Fungsi Tangga Biner


b.   Fungsi linear (identitas)
     Fungsi linear memiliki nilai output yang sama denagn nilai inputnya. Fungsi linear dirumuskan sebagai
                                                           yx
dan grafik fungsi linear dapat dilihat pada gambar 4.
                                                           Y
                                                           1

                                                 -1
                                                          0           1       X

                                                               -1



                                          Gambar 4              Fungsi Linear
c.   Fungsi sigmoid biner
     Fungsi ini mempunyai nilai pada range 0 sampai 1. Fungsi ini dirumuskan sebagai,

                                                              y  f x  
                                                                                  1
                                                                             1  exp  x
     dan grafik fungsi ini dapat dilihat pada gambar 5.




                                       Gambar 5           Fungsi sigmoid biner


d.   Fungsi sigmoid bipolar
     Fungsi ini mempunyai nilai pada range antara –1 sampai 1. Fungsi ini dirumuskan sebagai,

                                                                             1  exp  x
                                                              y  f x  
                                                                             1  exp  x
     sedangkan grafik fungsinya ini dapat dilihat pada gambar 6.




                                      Gambar 6            Fungsi sigmoid bipolar
NEURAL NETWORK

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATyuni dwinovika
 
Logika biner (aljabar boolean, gerbang logika)
Logika biner (aljabar boolean, gerbang logika)Logika biner (aljabar boolean, gerbang logika)
Logika biner (aljabar boolean, gerbang logika)Aravir Rose
 
Metode kulit tabung
Metode kulit tabungMetode kulit tabung
Metode kulit tabungMedi Harja
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1BAIDILAH Baidilah
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)ahmad haidaroh
 
Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Farichah Riha
 
Data mining 3 similarity and disimilarity
Data mining 3   similarity and disimilarityData mining 3   similarity and disimilarity
Data mining 3 similarity and disimilarityIrwansyahSaputra1
 
Matlab Untuk Pengolahan Citra
Matlab Untuk Pengolahan CitraMatlab Untuk Pengolahan Citra
Matlab Untuk Pengolahan Citraarifgator
 
Bert(transformer,attention)
Bert(transformer,attention)Bert(transformer,attention)
Bert(transformer,attention)norimatsu5
 
0 データサイエンス概論まえがき
0 データサイエンス概論まえがき0 データサイエンス概論まえがき
0 データサイエンス概論まえがきSeiichi Uchida
 
Persoalan interpolasi Polinom
Persoalan interpolasi PolinomPersoalan interpolasi Polinom
Persoalan interpolasi Polinomsur kuati
 
3. newton raphson method
3. newton raphson method3. newton raphson method
3. newton raphson methodokti agung
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Khubab Basari
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Muhammad Ali Subkhan Candra
 
Kriptografi - Skema Pembagian Data Rahasia
Kriptografi - Skema Pembagian Data RahasiaKriptografi - Skema Pembagian Data Rahasia
Kriptografi - Skema Pembagian Data RahasiaKuliahKita
 
(Jst)hebb dan delta rule
(Jst)hebb dan delta rule(Jst)hebb dan delta rule
(Jst)hebb dan delta ruleJunior Iqfar
 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourierL Silva
 
Kategorisasi/Klasifikasi Teks (kasus: Spam Filtering)
Kategorisasi/Klasifikasi Teks (kasus: Spam Filtering)Kategorisasi/Klasifikasi Teks (kasus: Spam Filtering)
Kategorisasi/Klasifikasi Teks (kasus: Spam Filtering)Ayu Purwarianti
 
geometri analitik Lecture 3
geometri analitik Lecture 3geometri analitik Lecture 3
geometri analitik Lecture 3Chaerul Uman
 

Was ist angesagt? (20)

DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKATDERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
DERET PANGKAT & METODE DERET PANGKAT
 
Logika biner (aljabar boolean, gerbang logika)
Logika biner (aljabar boolean, gerbang logika)Logika biner (aljabar boolean, gerbang logika)
Logika biner (aljabar boolean, gerbang logika)
 
Metode kulit tabung
Metode kulit tabungMetode kulit tabung
Metode kulit tabung
 
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
Menyederhanakan fungsi boolean dengan menggunakan metode quin1
 
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
Modul 8 - Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
 
Deret fourier kompleks
Deret fourier kompleksDeret fourier kompleks
Deret fourier kompleks
 
Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)Kecerdasan Buatan (AI)
Kecerdasan Buatan (AI)
 
Data mining 3 similarity and disimilarity
Data mining 3   similarity and disimilarityData mining 3   similarity and disimilarity
Data mining 3 similarity and disimilarity
 
Matlab Untuk Pengolahan Citra
Matlab Untuk Pengolahan CitraMatlab Untuk Pengolahan Citra
Matlab Untuk Pengolahan Citra
 
Bert(transformer,attention)
Bert(transformer,attention)Bert(transformer,attention)
Bert(transformer,attention)
 
0 データサイエンス概論まえがき
0 データサイエンス概論まえがき0 データサイエンス概論まえがき
0 データサイエンス概論まえがき
 
Persoalan interpolasi Polinom
Persoalan interpolasi PolinomPersoalan interpolasi Polinom
Persoalan interpolasi Polinom
 
3. newton raphson method
3. newton raphson method3. newton raphson method
3. newton raphson method
 
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
Metode numerik pada persamaan diferensial (new)
 
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
Dasar dasar matematika teknik optimasi (matrix hessian)
 
Kriptografi - Skema Pembagian Data Rahasia
Kriptografi - Skema Pembagian Data RahasiaKriptografi - Skema Pembagian Data Rahasia
Kriptografi - Skema Pembagian Data Rahasia
 
(Jst)hebb dan delta rule
(Jst)hebb dan delta rule(Jst)hebb dan delta rule
(Jst)hebb dan delta rule
 
Deret fourier
Deret fourierDeret fourier
Deret fourier
 
Kategorisasi/Klasifikasi Teks (kasus: Spam Filtering)
Kategorisasi/Klasifikasi Teks (kasus: Spam Filtering)Kategorisasi/Klasifikasi Teks (kasus: Spam Filtering)
Kategorisasi/Klasifikasi Teks (kasus: Spam Filtering)
 
geometri analitik Lecture 3
geometri analitik Lecture 3geometri analitik Lecture 3
geometri analitik Lecture 3
 

Mehr von UNISKA, SMK Telkom Banjarbaru

Mehr von UNISKA, SMK Telkom Banjarbaru (20)

Teknologi wi max
Teknologi wi maxTeknologi wi max
Teknologi wi max
 
Jaringan perceptron & matlab
Jaringan perceptron & matlabJaringan perceptron & matlab
Jaringan perceptron & matlab
 
Fungsi grafik di matlab
Fungsi grafik di matlabFungsi grafik di matlab
Fungsi grafik di matlab
 
Introduction jst
Introduction jstIntroduction jst
Introduction jst
 
Karakteristik neural network
Karakteristik neural networkKarakteristik neural network
Karakteristik neural network
 
Create mental sphere
Create mental sphereCreate mental sphere
Create mental sphere
 
Creative styling for your car
Creative styling for your carCreative styling for your car
Creative styling for your car
 
Create symmetrical abstraction
Create symmetrical abstractionCreate symmetrical abstraction
Create symmetrical abstraction
 
Create a loving cup 3 d ai
Create a loving cup 3 d aiCreate a loving cup 3 d ai
Create a loving cup 3 d ai
 
Coca cola 3 d ai
Coca cola 3 d aiCoca cola 3 d ai
Coca cola 3 d ai
 
3 d adobe illustrator
3 d adobe illustrator3 d adobe illustrator
3 d adobe illustrator
 
Design grafis adobe illustrator
Design grafis adobe illustratorDesign grafis adobe illustrator
Design grafis adobe illustrator
 
Daftar alamat domain dan hosting gratis
Daftar alamat domain dan hosting gratisDaftar alamat domain dan hosting gratis
Daftar alamat domain dan hosting gratis
 
Anatomi furuf
Anatomi furufAnatomi furuf
Anatomi furuf
 
Vibi net sql server 2005 dan my sql
Vibi net sql server 2005 dan my sqlVibi net sql server 2005 dan my sql
Vibi net sql server 2005 dan my sql
 
Design grafis
Design grafisDesign grafis
Design grafis
 
Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabelJaringan nirkabel
Jaringan nirkabel
 
Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabelJaringan nirkabel
Jaringan nirkabel
 
Jaringan komputer 1 pertemuan 2
Jaringan  komputer 1 pertemuan 2Jaringan  komputer 1 pertemuan 2
Jaringan komputer 1 pertemuan 2
 
Jaringan komputer 1
Jaringan komputer 1Jaringan komputer 1
Jaringan komputer 1
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

NEURAL NETWORK

  • 1. KARAKTERISTIK NEURAL NETWORK JARINGAN SYARAF TIRUAN Arafat, M.Kom
  • 2. KARAKTERISTIK NEURAL NETWORK Karakteristik Neural Network ditunjukkan dalam 3 ciri, yaitu : Arsitektur Jaringan, Algoritma Jaringan (Alg. Pembelajaran dan Pengenalan) dan Fungsi Aktivasi.. 1. ARSITEKTUR JARINGAN Arsitektur jaringan menggambarkan bagaimana mengatur neuron-neuron dalam lapisan dan bagaimana menghubungkan neuron-neuron tersebut dengan bobot keterhubungannya ( weight(w) ). Pada setiap neuron yang berada dalam satu lapisan yang sama mempunyai fungsi aktivasi yang sama, dan setiap neuron dalam satu lapisan harus dihubungkan dengan setiap neuron pada lapisan berikutnya. Arsitektur jaringan saraf tiruan yang sering digunakan adalah : 1. Jaringan dengan lapisan tunggal (single layer net) 2. Jaringan dengan banyak lapisan (multiple layer net) Jaringan dengan lapisan tunggal hanya memiliki 1 lapisan dengan bobot-bobot keterhubungannya. Jaringan ini hanya menerima input pada lapisan input dan kemudian secara langsung mengolahnya menjadi ouput pada lapisan output. Arsitektur jaringan dengan lapisan tunggal dapat dilihat pada gambar 1. Lapisan X1 X2 X3 Xn ... input w1m w21 w2m w31 w3m wn1 w22 w32 w11 w12 wn2 wnm Lapisan Y2 Ym Y1 ... output Gambar 1 Jaringan syaraf dengan lapisan tunggal Jaringan dengan banyak lapisan memiliki 1 atau lebih lapisan yang terletak diantara lapisan input dan lapisan output yang disebut sebagai lapisan tersembunyi (hidden layer). Jaringan dengan banyak lapisan ini dapat menyelesaikan permasalahan yang lebih sulit daripada jaringan dengan lapisan tunggal, tetapi tentu proses pembelajaran menjadi jauh lebih rumit dan memakan waktu yang lama. Tetapi pada sebagian besar
  • 3. kasus, pembelajaran dengan banyak lapisan ini lebih sukses dalam hasil pengujian masalahnya. Arsitektur jaringan dengan banyak lapisan dapat dilihat pada gambar 2. X1 X2 X3 Xn Lapisan ... input V1p V21 V2p V31 V3p Vn1 V22 V32 V11 V12 Vn2 Vnp Lapisan Z2 Zp Z1 ... hidden w21 w2m wp1 w1m wpm w11 Y1 Lapisan Ym output Gambar 2 Jaringan syaraf dengan banyak lapisan 2. ALGORITMA JARINGAN 2.1 Algoritma Pembelajaran Algoritma pembelajaran digunakan untuk menemukan nilai-nilai bobot yang tepat dalam mengirimkan suatu informasi. Algoritma yang digunakan Neural Network dalam pembelajaran tergantung pada arsitektur jaringan yang digunakan. Secara umum, algoritma pembelajaran terbagi menjadi dua bagian, yaitu supervised learning (pembelajaran terawasi) dan unsupervised learning (pembelajaran tak terawasi). Supervised learning merupakan algoritma pembelajaran yang memerlukan target output yang diharapkan untuk diketahui sebelumnya dalam proses pembelajarannya. Setiap pola input beserta target output yang ditentukan disebut sebagai pasangan pembelajaran. Algoritma pembelajaran NN yang termasuk dalam kelompok ini antara lain : 1. Hebb 2. PERCEPTRON 3. Back Propagation
  • 4. Unsupervised learning tidak memerlukan target output dan tidak dapat ditentukan hasil seperti apakah yang diharapkan selama proses pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini adalah mengelompokkan unit-unit yang hampir sama dalam suatu area tertentu. Yang termasuk dalam Unsupervised learning antara lain : 1. Kohonen Self-Organizing Maps 2. Learning Vextor Quantization 3. Counterpropagation 2.2 Algoritma Pengenalan Setelah menemukan nilai bobot keterhubungan antar neuron yang bersesuaian dengan nilai output, maka nilai bobot tersebut digunakan untuk menguji NN jika suatu input dimasukkan sehingga suatu nilai ouput dihasilkan. Proses ini dinamakan proses pengenalan (pengujian). Algoritma pengenalan yang digunakan tergantung pada algoritma pembelajaran yang digunakan, biasanya merupakan bagian dari algoritma pembelajarannya. 2.3 Separabilitas Linier Salah satu cara yang biasa digunakan sebagai syarat henti proses pembelajaran atau digunakan juga untuk proses pengenalan adalah separabilitas linier.(garis pembatas). Dalam aplikasi pengenalan pola, garis pembatas ini merupakan batas keputusan apakah suatu anggota termasuk dalam kelompok (berespon positip) atau bukan kelompok. (berespon negatip)..Dalam koordinat Cartesian (x,y) garis pembatas ini digambarkan sebagai garis lurus yang mempunyai persamaan : y  mx  c dengan : m : gradien garis c : konstanta atau titik potong dengan sumbu-y (0,c) Sebagai contoh garis pembatas dengan persamaan y = 2x + 4 dapat dilihat pada gambar 3.Titik potong garis dengan sumbu-x adalah (-2,0) dan dengan sumbu-y (0,4). Daerah di atas garis pembatas adalah daerah y > 2x + 4 atau daerah berespon positip, sedangkan daerah di bawah garis pembatas adalah daerah y < 2x + 4 atau daerah berespon negatip.
  • 5. y y = 2x + 4 c x -2 Gambar 3 Garis y = 2x + 4 3. FUNGSI AKTIVASI Ada beberapa bentuk fungsi aktivasi yang umum digunakan dalam Neural Network, antara lain: a. Fungsi tangga biner Jaringan dengan lapisan tunggal sering menggunakan fungsi tangga biner untuk mengkonversikan input dari suatu variabel yang bernilai kontinu ke suatu ouput biner (0 atau 1). Fungsi tangga biner dirumuskan sebagai, 0 jika x  0 y 1 jika x  0 sedangkan grafiknya dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Y 1 0 X Gambar 3 Fungsi Tangga Biner b. Fungsi linear (identitas) Fungsi linear memiliki nilai output yang sama denagn nilai inputnya. Fungsi linear dirumuskan sebagai yx
  • 6. dan grafik fungsi linear dapat dilihat pada gambar 4. Y 1 -1 0 1 X -1 Gambar 4 Fungsi Linear c. Fungsi sigmoid biner Fungsi ini mempunyai nilai pada range 0 sampai 1. Fungsi ini dirumuskan sebagai, y  f x   1 1  exp  x dan grafik fungsi ini dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5 Fungsi sigmoid biner d. Fungsi sigmoid bipolar Fungsi ini mempunyai nilai pada range antara –1 sampai 1. Fungsi ini dirumuskan sebagai, 1  exp  x y  f x   1  exp  x sedangkan grafik fungsinya ini dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 6 Fungsi sigmoid bipolar