Teks tersebut membahas tentang konsep masyarakat dan kekuasaan. Masyarakat didefinisikan sebagai hubungan antarmanusia yang terorganisir di wilayah geografis dengan budaya dan lembaga yang serupa. Kekuasaan dijelaskan sebagai kemampuan seseorang atau kelompok untuk memaksa orang lain melakukan sesuatu melawan kehendaknya, misalnya dengan ancaman sanksi. Sumber kekuasaan meliputi kedudukan, ke
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
Konsep Masyarakat dan Kekuasaan
1.
2. A. Masyarakat
Definisi
Masyarakat : keseluruhan antara
hubungan – hubungan antarmanusia.
Robert M. McIver : “masyarakat adalah
suatu sistem hubungan – hubungan
yang ditata”
Anggota masyarakat menghuni sutu
wilayah geografis yang mempunyai
kebudayaan dan lembaga yang kira –
kira sama.
3. Semua ilmu sosial mempelajari
manusia sebagai anggota kelompok.
Sebab timbulnya kelompok :
Dua sifat manusia yang
bertentangan satu sama lain.
Kelompok yang paling utama adalah
keluarga, akan tetapi banyak asosiasi
lain yang dibentuk untuk memenuhi
bermacam – macam kebutuhan
manusia
4. Beberapa nilai yang pada dasarnya
diinginkan oleh manusia:
kekuasaan (power)
kekayaan (weath)
penghormatan (respect)
kesehatan (well-being)
kejujuran (rectitude)
keterampilan (skill)
pendidikan/penerangan (enlightenment)
Kasih sayang (affection)
5. B. Konsep Kekuasaan
Definisi kekuasaan
W. Connoly (1983) dan S. Lukes : suatu
konsep yang dipertentangkan yang
artinya merupakan hal yang tidak dapat
dicapai suatu konsensus.
Max Weber : kemampuan untuk, dalam
suatu hubungna sosial, melaksanakan
kemauan sendiri sekalipun melakukan
perlawanan, dan apapun dasar
kemampuan ini.
6. Harold. D. Laswell : suatu hubungan dimana
seseorang atau sekelompok orang dapat
menentukan tindakan seseorang atau
kelompok lain ke arah tujuan dari pihak
pertama.
Barbara Goodwin (2003) : kemampuan untuk
mengakibatkan seseorang bertindak dengan
cara yang oleh bersangkutan tidak akan
dipilih, seandainya ia tidak dilibatkan.
Dengan kata lain memaksa seseorang untuk
melakukan sesuatu yang bertentangan
dengan kehendaknya.
7. Esensi dari kekuasaan adalah hak
mengadakan sanksi.
Cara yang dilakukan untuk
menyelenggarakan kekuasaan :
1. Kekerasan fisik (force)
2. Koersi (coercion)
3. Persuasi (persuasion)
4. Tidak mengatakan denda tetapi memberi
ganjaran (reward)
8. Sumber Kekuasaan
1. Kedudukan
2. Kekayaan
3. Kepercayaan
Cakupan kekuasaan menunjuk
pada kegiatan, perilaku,serta
sikap, dan keputusan –
keputusan yang menjadi obyek
dari kekuasaan.
9. Dalam hubungan kekuasaan selalu ada
salah satu pihak yang lebih kuat
Selalu ada hubungan tidak seimbang atau
asimetris
Ketidakseimbangan
menimbulkanketergantungan
(dependency)
10. Talcott Parsons
Sosiolog terkenal, Talcott
Parsons cenderung melihat
kekuasaan sebagai senjata yang
ampuh untuh mencapai tujuan –
tujuan kolektif dengan jalan
membuat keputusan –
keputusan yang mengikat
didukung dengan sanksi negatif
11. Otoritas/Wewenang (Authority) dan
Legitimasi (Legitimacy)
Menurut Robert Bierstedt, wewenang
adalah kekuasaan yang
dilembagakan.
Pembagian wewenang menurut Max
Weber :
1. Wewenang Tradisional
2. Wewenang Kharismatik
3. Wewenang Rasional - Legal
12. Pengaruh
Laswell dan Kaplan menganggap pengaruh
sebagai konsep pokok, dan kekuasaan
sebagai bentuk dari pengaruh, dan yang
membedakan kekuasaan dengan pengaruh
adalah ancama sanksi.
Uwe Becker : pengaruh adalah kemampuan
yang terus berkembang yang berbeda
dengan kekuasaan, tidak begitu terkait
dengan usaha memperjuangkan dan
memaksakan kepentingan
13. Pengaruh biasanya tidak merupakan satu
– satunya faktor yang menentukan
perilaku seseorang, dan sering bersaing
dengan faktor lain. Bagi pelaku yang
dipengaruhi masih terbuka alternatif
untuk bertindak. Akan tetapi, sekalipun
pengaruh sering kurang efektif
dibandingkan dengan kekuasaan.