1. BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. TV DIGITAL
Pengertian TV Digital
Televisi digital atau DTV adalah jenis televisi yang menggunakan modulasi
digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal gambar, suara, dan data ke
pesawat televisi. Televisi digital merupakan alat yang digunakan untuk menangkap
siaran TV digital, perkembangan dari sistem siaran analog ke digital yang mengubah
informasi menjadi sinyal digital berbentuk bit data seperti komputer.
Pemicu Perkembangan TV Digital
Pendorong pengembangan televisi digital antara lain:
Perubahan lingkungan eksternal
Pasar televisi analog yang sudah jenuh
Saluran TV analog yang menggunakan gelombang UHF, hanya mampu
digunakan 14 kanal stasiun pemancar TV. Jika dipaksakan akan terjadi
interferensi yang membuat suara dan gambar yang ditampilkan menjadi rusak.
Di Indonesia terdapat 11 TV berizin siaran nasional, 97 TV berizin regional, 30 TV
berlangganan (60 persen TV kabel, 20 persen satelit dan 20 persen terestrial)
serta sekitar 300 izin baru (yang tidak terlayani karena sudah tidak tersedia lagi
kanal TV). Sementara itu, dengan siaran TV digital setiap satu kanal yang
lebarnya 7-8 MHz bisa dipakai oleh enam program siaran TV, sehingga selain
terjadi optimasi frekuensi juga optimasi bandwidth.
2. Kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel
Perkembangan teknologi
o Teknologi pemrosesan sinyal digital, yang mampu mengkonversikansinyal
analog supaya menjadi sinyal digital
o Teknologi transmisi digital, yang mampu mentransmisikan sinyaldigital
dengan lebih baik
o Teknologi semikonduktor, yang mampu menghantarkan sinyal digitalsebelum
ditransmisikan dengan baik
o Teknologi peralatan yang beresolusi tinggi, yang mampu menghasilkangambar
dengan kualitas lebih baik dan lebih tajam.
Frekuensi TV Digital
Secara teknis, pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi
analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital. Perbandingan lebar pita
frekuensi yang digunakan TV analog dan TV digital adalah 1 : 6. Artinya bila pada
teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada
teknologi digital dengan lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplex, dapat
memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan program yang
berbeda.
Selain ditunjang teknologi penerima yang mampu beradaptasi dengan
lingkungan yang berubah, TV digital ditunjang oleh produksi peralatan audio visual
(video camera, dll) yang menggunakan format digital dan sejumlah pemancar yang
membentuk jaringan berfrekuensi sama sehingga daerah cakupan dapat diperluas.
Teknologi digital efisien dalam pemanfaatan spektrum. Satu penyelenggara
televisi digital memanfaatkan spektrum dalam jumlah yang cukup besar. Artinya, tidak
hanya 1 (satu) kanal pembawa melainkan lebih. Penyelenggara berfungsi sebagai
operator penyelenggara jaringan, yang mentransmisikan secara teresterial program dari
3. stasiun televisi lain menjadi satu paket layanan sebagaimana penyelenggaraan televisi
kabel berlangganan yang ada saat ini.
Perkembangan TV Digital di Indonesia
Aplikasi teknologi digital pada sistem penyiaran TV yang dikembangkan di
pertengahan tahun 90an dan diuji cobakan pada tahun 2000. Pada awal pengoperasian
sistem digital, dilakukan siaran TV secara bersama dengan siaran analog sebagai masa
transisi. Ujicoba sistem tersebut dilakukan sampai mendapatkan hasil penerapan siaran TV
digital yang paling ekonomis, sesuai dengan kebutuhan dari negara yang mengoperasikan.
Pada 13 Agustus 2008, bertempat di auditorium TVRI, telah dilakukan soft launching
siaran TV digital, dengan pelaksana LPP TVRI bekerjasama dengan PT.Telkom, BPPT, PT. LEN
Industri, PT. INTI, Polytron, dan RRI. Launching yang dihadiri oleh wakil presiden tersebut
merupakan pertanda dimulai proses migrasi dari sistem analog ke sistem digital di
Indonesia.
Pelaksana uji coba penyelenggaraan siaran televisi digital dilakukan sejak 30 April
2009. Peresmiannya dilakukan Presiden RI, Susilo Bambang Yudoyono, pada 20 Mei 2009 ,
Pelaksananya terdiri dari :
a. Konsorsium TVRI – TELKOM (program TVRI dan grup MNC)
b. Konsorsium Televisi Digital Indonesia (TransTV, ANTV, SCTV, MetroTV,
Trans7,TV One)
Perbedaan TV Digital dan TV Analog
DTV memiliki banyak perbedaan dibandingkan dengan TV analog, namun tidak
begitu mencolok. Mulai dari teknologi yang digunakan hingga hasil atau kualitas siaran
yang disiarkan.
4. Perbedaan
Proses penyiaran
TV DIGITAL
Pada
DTV
keseluruhan
TV ANALOG
hampir proses
penyiaran
prosesnya transmisi
dilakukan
oleh
digital,
mulai
atau
masih dilakukan
teknologi secara analog.
proses produksi
dari
hingga
proses penyiaran
TV yang digunakan untuk
menerima
adalah
siaran
pesawat
digital
televisi
digital. Bisa menggunakan
TV analog, namun harus
ditambahkan alat tambahan
yaitu Top Set Box.
Proses penyiaran
televisi
digital
pada Televisi analog dilakukan
dasarnya memiliki cara kerja dengan
penyiaran yang tak jauh gambar
berbeda
dengan
cara
dan
merekam
suara,
analog. mengubahnya
Stasiun pemancar televisi gelombang,
lalu
menjadi
kemudian
digital juga menggunakan gelombang ini dipancarkan
gelombang jenis VHF/UHF oleh
stasiun
televisi.
hanya saja isi siarannya Gelombang ini diterima oleh
berbentuk digital.
antenna televisi dan oleh
mesin televisi lalu diubah
menjadi gambar dan suara
yang biasa ditonton.
Penyiaran
Penyiaran
digital
dalam
memiliki
bentuk Dalam penyiaran
analog,
banyak semakin jauh penerima dari
5. keuntungan.
Isi
siaran stasiun
pemancar,
maka
dalam televisi digital dapat sinyal yangditterima juga
dikirim
dengan
meskipun
baik semakin
lalu-lintas Akibatnya,
gelombang sangat padat.
Pengiriman Gambar
DTV
pengiriman gambar dengan analog
menghasilkan
gambar
penerimaan lainnya,
atau
televisi
oleh
letak
dan
faktor
sementara
pada
jernih, siaran televisi digital tidak
tanpa
bayangan
yang
cuaca,
mampu bangunan
yang
stabil dan
siaran
ditentukan
akurasi dan resolusi tinggi. faktor
DTV
gambar
muncul menjadi jelek
memungkinkan kualitas
Sistem
melemah.
efek dipengaruhi
gambar
faktor-faktor
tersebut, sehingga memiliki
ganda. Sistem televisi digital kualitas suara dan gambar
tidak
mengenal
tidak
gambar yang
lebih
bagus,karena
jelas,gambar datanya tidak mengalami
ganda (ghost) dan
kualitas gangguan saat dikirim ke
gambar
buruk
lainnya, televisi penerima
karena
pada
digitalhanya
teknik
dikenal
YES
atau NO. Artinya hanya ada
gambar bagus atau tidak
ada gambar sama sekali.
Kelebihan TV Digital dibandingkan TV Analog
Desain dan implementasi sistem siaran TV digital (terutama) ditujukan pada
peningkatan kualitas gambar. TV digital memungkinkan pengiriman gambar dengan
6. akurasi dan resolusi tinggi. Sistem TV digital mampu menghasilkan penerimaan gambar
yang jernih, stabil, dan tanpa efek bayangan atau gambar ganda, walaupun pesawat
penerima berada dalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi. Sistem TV digital
tidak mengenal gambar tidak jelas, gambar ganda (ghost), dan kualitas gambar buruk
lainnya, karena pada teknik digital hanya dikenal YES or NO. Gambar bagus atau tidak
ada sama sekali.
Kelebihan TV Digital dibanding TV analog :
Ketahanannya terhadap noise dan kemudahannya untuk diperbaiki (recovery) di
televisi penerimadengan kode koreksi error (error correction code). Sinyal digital
juga bisadioperasikan dengan daya yang rendah (less power), sedangkan sinyal
analog tidak bisa.
TV digital digunakan untuk siaran interaktif.
Aplikasi teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif,
layanan komunikasi dua arah seperti internet.
Penyiaran TV digital terrestrial bisa diterima oleh sistem penerimaan TV tidak
bergerak dan penerimaan TV bergerak (mobile TV/HP). Kebutuhan daya pancar TV
digital juga lebih kecil.
Penyiaran TV Digital menyebabkan tersedianya saluran siaran yang lebih banyak.
Dampak adanya TV Digital
A. Dampak Negatif Penggunaan Televisi Digital
1. Ekonomi
Penggunaan Televisi Digital diperlukan pesawat televisi baru atau mereka
membutuhkan alat yang bernama TV Tuner dimana untuk memiliki harus
membelinya dan itu membutuhkan dana yang lumayan .Jika semakin
banyaknya masyarakat beralih dari Televisi Analog ke Televisi Digital maka
secara tidak langsung dapat mematikan perekonomian rakyat kecil.
7. 2. Psikologis
Dampak ini sangatlah besar bagi kehidupan segala kalangan hal disebabkan
karena intensitas menonton mereka yang berlebihan tetapi tidak
sebanding dengan kualitas tayangan yang rendah .
B. Dampak Psikologis Bagi Anak-anak
1. Dengan banyaknya program di televise digital anak-anak cenderung malas
untuk belajar, mereka lebih memilih menonton acara di televise daripada
belajar.
2. Terjadinya obesitas pada anak-anak, karena dalam proses menonton
televise mereka tidak melakukan aktivitas fisik, sehingga terjadi obesitas.
3. Terjadi penyimpangan sikap seperti peniruan mereka terhadap perilaku
yang ada di acara televisi digital itu sendiri.
4. Mereka cenderung melawan perintah orang tua dan akan menjadi anak
yang tidak berbakti sama orang tua
5. Begitu banyaknya program yang ada di televise digital menjadikan
kecerdasan anak akan berkurang.
6. Mereka cenderung menjadi pribadi yang cuek terhadap apa yang terjadi di
sekitar mereka.
C. Dampak Psikologis Bagi Orang Dewasa
Orang tua cenderung acuh terhadap perkembangan sang anak dan mereka
tidak memperhatikan apa yang seharusnya mereka ajarkan pada anak mereka.
B. TV KABEL
Pengertian TV Kabel
Televisi kabel atau cable television adalah sistem penyiaran acara televisi lewat
isyarat frekuensi radio yang ditransmisikan melalui serat optik yang tetap atau kabel
coaxial
dan
bukan
lewat
udara
seperti siaran
televisi
biasa
yang
harus
ditangkap antena (over-the-air). Selain acara televisi, acara radio FM, internet,
dan telepon juga dapat disampaikan lewat kabel.
8. Seperti halnya radio, frekuensi yang berbeda digunakan untuk menyebarkan
banyak saluran lewat satu kabel. Sebuah kotak penerima digunakan untuk memilih satu
saluran televisi. Sistem televisi kabel modern sekarang menggunakan teknologi digital
untuk menyiarkan lebih banyak saluran televisi daripada sistem analog.
Sejarah dan Perkembangan TV Kabel
Pada tahun 1950-an, terdapat empat buah jaringan televisi di Amerika
Serikat (AS). Karena frekuensi dibagikan kepada televisi, isyarat hanya bisa diterima di
dalam garis penglihatan (line of sight) dari antena penerima. Orang-orang yang tinggal di
daerah yang terpencil, terutama daerah terpencil di pegunungan, tidak dapat melihat
program-program yang telah menjadi bagian penting dari kebudayaan di Amerika
Serikat tersebut.
Pada tahun 1948, orang-orang yang tinggal di daerah lembah-lembah terpencil
di Pennsylvania memecahkan masalah penerimaan isyarat mereka dengan menaruh
antena-antena pada bukit-bukit dan membentangkan kabel sampai ke rumah-rumah
mereka. Pada zaman sekarang, teknologi yang sama digunakan oleh desa-desa kecil
yang terpencil dan kota-kota yang terpilih mengizinkan penonton di seluruh negara
untuk mengakses varietas program yang luas dan kanal yang sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan mereka. Pada awal 1990an, Televisi kabel telah mencapai hampir separuh
dari rumah penduduk di Amerika Serikat.
TV Kabel lebih dulu dikenal di Amerika Utara, Eropa, Australia, dan Asia Timur.
Namun walaupun TV kabel hadir di beberapa negara, yang paling utama adalah di
Amerika Selatan dan Timur Tengah. Di Indonesia, Kabelvision merupakan operator TV
kabel yang pertama.
Singkatan CATV seringkali digunakan untuk mengartikan TV Kabel. Sebenarnya
CATV merupakan singkatan dari Community Antenna Television. Sementara TV kabel
pertama ditemukan karena wilayah dimana penerimaan over-the-air terbatas oleh
9. daerah pegunungan. Sehingga antena komunitas yang sangat besar dibangun, dan
dibentangkan kabel dari antena tersebut menuju rumah-rumah individu.
Saat ini, sistem kabel di AS menyampaikan ratusan kanal kepada enam puluh juta
rumah, sambil juga menyediakan jumlah orang yang terus bertambah dalam
penggunaan akses internet berkecepatan tinggi. Beberapa sistem kabel bahkan
memperbolehkan memakai panggilan telepon sambil menerima program baru
teknologi.
Di AS, TV kabel sudah sangat berkembang di negara-negara bagiannya.
Mayoritas penonton televisi di Amerika memperoleh isyarat mereka melalui CATV. Di
Asia pun TV Kabel cukup berkembang. Di Korea Selatan contohnya, ada banyak operator
TV kabel seperti Tbroad, C&M, CJ, dan lain-lain. Operator TV kabel di Korea Selatan
menyediakan TPS untuk pelanggan mereka. Di Hongkong, para penonton televisi tidak
hanya menonton TV kabel tetapi juga sudah menggunakan TV satelit seperti Star TV.
Di India pun, TV kabel sudah sangat dikenal. Ada banyak operatornya seperti Sun
TV, The Raj Television Network, dan Ortel Communications Ltd.
Kabelvision merupakan operator TV kabel pertama di Indonesia yang memulai
operasinya di tahun 1995. Dalam 2006, perusahaan induknya,PT Broadband Multimedia
Tbk, meluncurkan Digital1, operator TV kabel yang terbaru yang membutuhkan kotak
susunan digital untuk dipasang. Sebagian dari jaringan Kabelvision akan diubah menjadi
Digital 1. Pada pertengahan tahun 2007, Broadband Multimedia berganti nama
menjadi First Media dan menggabungkan kedua layanan tv kabelnya sebagai produk
HomeCable, dengan teknologi Digital 1. Perusahaan ini dimiliki olehGrup Lippo.
Keuntungan dan Kerugian TV Kabel dengan TV Satelit
Keuntungan dan Kerugian
TV Kabel
TV Satelit
Peralatan yang diperlukan peralatan cenderung lebih tv satelit lebih complex
dalam Pemasangannya
simple
yang
dibutuhkan selain receiver, untuk tv
antara lain alat penerima kabel
juga
dibutuhkan
10. siaran
digital
(digital piringan antena atau yang
receiver)
Jangkauan Siaran
kita kenal dengan parabola.
tv kabel hanya menjakau TV
satelit
menjangkau
area tertentu, dan selalu daerah terpencil, hal itu
dilakukan
survey
lokasi disebabkan
siaran satelit
terlebih dahulu dari pihak tidak mengenal blank spot.
pengelola
Kualitas Sinyal
Untuk
tv
kabel
sinyal
umumnya
pada TV
yang menggunakan sistem digital
didapat bisa berupa analog yang
atau
digiatal,
hal
disebabkan
satelit
saat
berdampak
ini
pada
itu kualitas sinyal lebih jernih.
karena
kemampuan menerima dan
daya tampung yang relative
terbatas
kemampuan
jumlah tv kabel biasanya tergatung Sabaliknya
saluran yang bisa diterima pada paket yang akan kita satelit
/ ditangkap
pakai
namun
kemampun
dengan
TV
mampu
biasanya memancarkan 250 channel
yang
bisa dengan kualitas digital, dan
ditangkap dari tv kabel bisa bertambah tergantung
adalah sekitar 300 channel, kapasitas
namuan tidak semuanya satelit.
menghasilkan gambar yang
berkualitas
hal
itu
diesebabkan
karena
gabungan
analog
dan digital).
antara
transponder
11. Daftar TV Kabel di Indonesia
Aora TV
Astro Nusantara (tidak beroperasi)
Centrin TV
First Media (dahulu Digital1 dan Kabelvision)
Groovia TV
IM2 PayTV
Indovision
M2V Mobile TV
OkeVision
OrangeTV
PentaVision (segera beroperasi di 2012)
Skynindo
TelkomVision
Top TV
YesTV
C. DIRECT BROADCAST SATELLITE
Pengertian DBS
Direct
merupakan
Broadcasting
salah
Satellite
satu
atau
kegiatan
yang
disingkat
manusia
dengan
dibidang
DBS
teknologi
keruangangkasaan. DBS dapatmenyebarluaskan informasi secara cepat.
Teknologi
DBS
menggunakan
satelit
untuk menangkap sinyal yang dipancarkan oleh s
a t u s t a s i u n b u m i d a n memantulkan
secara
langsung
oleh
masyarakat.
DBS
kembali
dilengkapi
untuk
dengan
diterima
K-band
dan mempu mengantikan media konvensional dengan mengirimkan
programlangsung
televisi.
kepada
konsumen,
tanpa
perantara
saluran
12. Ada
dua
konsep p e n t i n g m e n g e n a i D B S : u k u r a n d i s h d a n p i l i h a n p i l i h a n p r o g r a m . D B S menggunakan dish yang kecil yang murah,
mudah dipindah-pindah dan diatur.S e l a i n i t u p e r u s a h a a n D B S m a m p u
memberikan
berbagai
program
seperti
filmdan olah
raga kepada pelanggan sebaik TV
Perkembangan Teknologi DBS
Pasar pendistribusian video atau satelit penyiaran langsung( D B S ,
direct broadcasting satellite) tumbuh dengan sangat pesat. Di
A m e r i k a pelanggan sistem DBS akan meningkat dari 2 juta sampai sekitar 4
juta. Trendd a n p e r t u m b u h a n p a s a r D B S d i A m e r i k a s e c a r a o t o m a t i s
a k a n m e m p e n g a r u h i pasar global.
Sejalan dengan perkembangan di bidang teknologi satel
i t d a n t e k n o l o g i penyiaran,
pemrosesan
yang didukung
oleh
komponen dan
sinyal,
teknologi
DBS j u g a m e n g a l a m i p e r k e m b a n g a n y a n g p e s a t . P e r k e m b a n g a n i n i
m e l i p u t i a n t a r a lain:
daya pancar satelit yang semaki kuat
kinerja
dari
low
noise
block ( a m p l i f i e r d a n c o n v e r t e r ) y a n g semakin bagus
teknologi komponen yang semakin murah
kinerja dari pemrosesan dan kompresi sinyal digital.
Kelebihan :
D a p a t
d a e r a h
m e n j a n g k a u
y a n g
s u l i t
d a e r a h d i j a n g k a u
o l e h
s i s t e m kom
unikasi biasa.
Penguatan untuk antena penerima parabola yang ada
d i b u m i c u k u p k e c i l , sehingga bisa menggunakan antena parabola dengan
diameter relatif kecil
13. DBS tidak memerlukan pemancar ulang melalui media
t r a n s m i s i s e k u n d e r seperti transmitter terrestrial atau jaringan distribusi kabel
D B S
m a m p u
m e n g h i n d a r i
e f e k
” spill
over ”
(peluberan), karena DBS dapatmempersempit daerah cakupan (misalnya negara
tertentu).
D e n gan
iar a n
sistem
t e le visi
D BS
d im ungkin ka n
p en ga d a a n
s
d e n g a n tingkat ketajaman tinggi (HDTV), karena
mempunyai lebar pita yang besar.6 . H a r g a
sistem penerima DBS
masih lebih murah dibanding dengan TVRO.
Kekurangan :
Karena sifat penyiaran yang terpusat, maka DBS tidak
b i s a m e n g a k o m o d i r siaran-siaran regional atau daerah
Harga penerima DBS masih lebih mahal dibanding
p e n e r i m a T V b i a s a (rebroadcast )
Ka r e n a
e sa r ,
d a ya
m a ka
p a n ca r
sist e m
yan g
d ib ut uh ka n
cu ku p
b
D B S memerlukan biaya investasi yang cukup
besar pula.
Contoh TV Berlangganan yang menggunakan satelit DBS
I n d o v i s i o n
Indovision yang telah mengklaimsebagai
televisi
memulai
berlangganan
operasi
pertama
di
dengan
penyedia
layanan
I n d o n e s i a dengan sistem DBS,
satelit
Palapa
C-2
sampaia k h i r n y a m e n g g u n a k a n p e r a n g k a t S Band melalui satelit Indostar1(Cakrawarta 1). SB a n d b a n y a k d i g u n a k a n u n t u k k e p e r l u a n m i l i t e r . Dengan beroperasi pada
frekuensi
2-4
GHz,
S-Band
cocok
diaplikasikanu n t u k w i l a y a h I n d o n e s i a y a n g t r o p i s . N a m u n , f r e k u
ensi tersebut b e r p o t e n s i t e r k e n a g a n g g u a n j i k a d i l e w a t
i t r a n s m i s i w i f i y a n g menggunakan frekuensi 2,4 GHz.
A s t r o
N u s a n t a r a
14. Astro Nusantara beroperasi dengan menggunakan metode transmisi
Ku-B a n d m e l a l u i s a t e l i t M e a s a t - 2 m i l i k M a l a y s i a . M e t o d e t r a n s m i s i
Ku-B a n d b e r o p e r a s i p a d a l e v e l f r e k u e n s i 1 2 1 4 G H z . S a t e l i t y a n g menggunakan transmisi KuB a n d , m e m i l i k i k e u n t u n g a n a n t a r a l a i n , mampu menaikkan kekuatan sinyal
downlink. Di sisi lain, Ku-Band jugamemiliki kelemahan karena berpotensi tekena
interferensi sinyal akibathujan maupun salju, sehingga tak jarang, jika cuaca buruk
(medung atauhujan) siaran astro sering terganggu.
T e l k o m v i s i o n
PT.Telekomunikasi
Inodenesia
Tbk.
(Telkom)
menawarkan
dua
pilhansekaligus, TV berbayar melaui media satelit ( Direct To Home) serta
TVKabel
(Digital
CATV Broadband )
dengan
nama
Telkomvision.
Untuk l a y a n a n s a t e l i t d i k o t a kota besar, Telkom turut menyediakan akses
Internet yang diberi nama Telkom Speedy. Telko
m V i s i o n i n i menggunakan frekuensi transmisi satelit C -Band yang
beroperasi padalevel 4-6 GHz. Penggunaan frekuensi satelit C -Band ternyata
memilikikemampuan
terbatas
gelombangmikro dan terrestrial
dalam
menghindari
interferensi
sistem