SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 53
KELOMPOK 7
Anggota:
Dwinanda Gitta(121611040)
Elisabeth Anri(121611041)
Rena Hakimah(121611058)
Sekar Ramadhanti(121611060)
Valve sebagai
aktuator

aplikasi

aplikasi
aktuato
r

valve
definisi
jenis

Check valve

fungsi

Control valve

aksesoris

definisi
fungsi

jenis

pneumatik

hidrolik

elektris
Aktuator
Definisi
Aktuator adalah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah
mekanisme/ sistem . Dikatakan juga sebagai perangkat elektromagnetik yang
menghasilkan daya gerakan.
Cara kerja
Mengonversi besaran listrik atau fluida menjadi
besaran lainnya misalnya kecepatan putaran
Fungsi Aktuator

 Penghasil

 Gerakan

gerakan

rotasi dan translasi
Aktuator dalam perspektif kontrol
- Aktuator

sebagai pintu kendali ke sistem

- Aktuator sebagai pengubah sinyal listrik menjadi besaran mekanik
Jenis tenaga penggerak pada aktuator


Manual , Menggunakan handwheel atau hand lever.
Handwheel digunakan untuk jenis gate dan globe valve, sementara hand
lever digunakan pada ball dan butterfly valve. Valve dengan
penggerak manual harganya lebih murah dibandingkan valve dengan actuator.



Automatic, menggunakan actuator
Berdasarkan sumber tenaganya penggunaan actuator dibagi lagi ke dalam 3

(tiga) kelompok yaitu: pneumatic, electric, dan hydraulic
1. Aktuator tenaga elektris, biasanya digunakan pada solenoid dan mesin DC.
Sifatnya mudah di atur debgan torsi kecil sampai sedang.
Actuator ini menggunakan sebuah motor listrik untuk menggerakkan valve
stem. Actuator jenis ini tidak boleh digunakan di area rawan ledakan dan
mengandung gas (hazardous area).
Tipe aktuator elektrik :


Solenoid



Motor stepper



Motor dc



Brushless dc motor



Motor induksi



Motor sinkron
Keungulan :


Mudah dalam pengontrolan



Mulai dari mW sampai MW.



Berkecepatan tinggi, 1000 – 10.000 rpm.



Banyak macamnya.



Akurasi tinggi



Torsi ideal untuk pergerakan.



Efisiensi tinggi
2. Aktuator tenaga hidrolik, torsi besar yang konstruksinya sukar .

Actuator ini memperoleh sumber tenaga dari sebuah pompa untuk
mengalirkan minyak hydraulic sebagai media bertekanan dan sedikit banyak
memiliki kesamaan dengan jenis pneumatic.
4. aktuator tenaga pneumatik, sifatnya susah dikendalikan.
Actuator ini paling banyak dipakai di industri dan dapat dikelompokkan
menjadi pneumatic diaphragm dan pneumatic piston. Actuator jenis ini
memanfaatkan sumber angin bertekanan yang dihasilkan oleh air
compressor untuk mendorong valve stem bergerak membuka atau menutup.



aktuator lainnya: piezoelectric, magnetic, ultrasound

Untuk selanjutnya istilah actuator akan merujuk ke jenis pneumatic karena
aplikasinya yang banyak digunakan di industri minyak dan gas.
Definisi dan Fungsi
“Valve”
Definisi Valve

Valve adalah sebuah perangkat yang
mengatur,mengarahkan atau mengontrol aliran
dari suatu cairan(gas,cairan,padatan terfluidisasi)
dengan membuka,menutup, atau menutup

sebagian dari jalan alirannya.
Fungsi Valve
Berdasarkan fungsinya, valve dapat dibagi ke dalam 4 (empat) kelompok, yaitu:
- Isolator (blocking)

- Kontrol (regulating)
- Pencegahan arus balik (back flow)
- Membuang tekanan berlebih (pressure relief)
Valve
Valve terbagi menjadi 2 jenis :
-

Check Valve

-

Control valve
Check Valve

Check valve adalah jenis valve yang
tidak membutuhkan proses kalibrasi
didalamnya,check valve atau one way valve

merupakan valve yang digunakan untuk
mengalirkan fluida (cair maupun gas)
hanya dalam satu arah saja.
Tipe-tipe Check Valve
a. Back Water Valve
b. Lift check valve

c. Swing check valve
d. Wafer check valve
e. Disk check valve
f. Split disk check valve

g. Ball check valve
h. Butterfly check valve

i. Diapraghma check valve
j. Tilting disk check valve
Aplikasi Penggunaan Check Valve
1. Feedlines Boiler
2. Steam trap

3. Blending
Control Valve

Valve yang dapat dikontrol. Pengontrolan dalam hal ini
menggunakan pneumatik (teknologi lama) dan elektrik (teknologi saat
ini).

Pada control valve terdapat prosedur kalibrasi sehingga
pengontrolan yang dilakukan antara di control room dengan di
lapangan sama (akurasi tinggi).
Jenis dan Aplikasi Control Valve


Jenis gerakan katup :

1.

On/Off (fully open atau fully closed)

2.

Throttling (modulating)



Dua jenis control valve berdasarkan gerak buka tutupnya :

1.

Sliding Stem,gerakan (buka-tutup) stem secara linear. Contoh: control
valve jenis globe.

2.

Rotary, gerakan (buka-tutup) stem memuntir 90o. Contoh: control valve
jenis ball dan butterfly.
SLIDING STEM
Jenisnya:


Globe valve dengan trim cage



Globe valve dengan single atau double port trim



Globe valve dengan angle body

 Globe Valve 3-way
Keuntungan

Kekurangan

Kemampuan throttling yang bagus (bahkan
pada flow rate rendah)

Bobot yang berat untuk size yang sama
dengan valve jenis lain

Kemampuan menahan kebocoran (shut off)
Harga mahal
yang bagus
Aplikasi luas (air, steam, dan gas)
Pilihan karakteristik aliran (pada jenis cage
trim)

Pressure drop yang tinggi (juga
cenderung noisy)
ROTARY VALVE


Ball valve
Keuntungan

Kekurangan

Harga dan perawatan murah

Ball dapat terkikis oleh media
abrasif dan laju alir yang tinggi

Aplikasi tekanan dan temperatur tinggi

Kurang bagus untuk aplikasi
throttling pada karakteristik aliran
tertentu

Kapasitas besar
Menggunakan actuator dengan torsi kecil


Butterfly valve
Keuntungan

Kekurangan

Kompak, ringan

Disc dapat terkikis oleh media abrasif

Harga paling murah dan mudah dalam
perawatan

Bagus untuk throttling pada kapasitas tinggi
Shut off bagus (pada jenis resilient seat)

Posisi disc berada pada aliran fluida,
tidak cocok untuk aliran full flow atau
ketika melakukan pigging
Aliran dalam Valve


Karakteristik aliran sebuah valve


Jenis bukaan (travel) valve :

1.

Quick Opening

2.

Linear

3.

Equal Percentage (kebalikan dari Quick Opening)



Dampak kesalahan pemilihan valve dengan karakteristik aliran yang sesuai akan menyebabkan:

a.

Gangguan akurasi pada aplikasi metering (untuk jenis flow meter tertentu, seperti: vortex dan
turbine.

b.

Kontrol proses menjadi tidak stabil.
6 kelas kebocoran yang didefinisikan oleh ANSI/FCI 70-2-1976 adalah sebagai berikut:
Leakag Maximum
e Class Allowable
x

II

III
IV

V

VI

Leakage
Test Medium

Test Pressure

Testing Procedures Required for
Establishing Rating

x
x
No test required
Air or water at 45 – 60 psig or 45 – 60 psig or maximum
50 – 125o F maximum
operating differential whichever
oC)
(10 – 52
is lower
operating
0.5% of rated capacity
differential
whichever
is
lower
0.1% of rated capacity As above
As above
As above
0.01%
of
rated
As above
As above
As above
capacity
Maximum service
0.0005 ml per minute
drop Maximum service pressure drop
Water at 50 pressure
of water per inch of
to125oF (10 to across valve plug across valve plug not to exceed
port diameter per psi o
52 C)
not to exceed ANSI body rating
differential
ANSI body rating
50 psig or max
rated differential Actuator should be adjusted to
Not
to
exceed Air or nitrogen
pressure
across operating conditions specified
amounts shown in the at 50 to 125o F
valve
plug with full normal closing thrust
table above
(10 to 52oC)
whichever
is applied to valve plug seat
lower
Control Valve Accessories
Beberapa peralatan tambahan dipasang sebagai pelengkap (accessories)
pada control valve. Peralatan ini dipasang pada rangkaian valve dan actuator
sebagai satu kesatuan. Beberapa jenis tidak persis sama bahkan tidak
dibutuhkan.
Air Regulator
Air regulator digunakan untuk menurunkan tekanan udara dari air
compressor sesuai dengan tekanan kerja peralatan pneumatic. Di
dalam air regulator ini terdapat pegas dan diaphragm untuk mengatur
tekanan. Juga ada filter dan ruang pengumpul uap air untuk menampung
fluida hasil kondensasi atau oli yang terbawa dari air compressor. Ruang
pengumpul ini harus di drain secara rutin agar liquida yang terkumpul

tidak masuk ke peralatan pneumatik. Jika filter tersumbat harus
dibersihkan (diganti).
Solenoid Valve

Alat ini dipakai pada control valve jenis on/off. Berfungsi seperti relay yang
memungkinkan perintah buka-tutup valve secara elektrik menggunakan
tombol (push button) maupun perangkat digital output (DO) lainnya. Bekerja
berdasarkan

prinsip

elektromagnet

dan

memiliki

kumparan

(coil)

dan plunger yang akan membuka/menutup saluran udara menuju control

valve.
Limit Switch

Limit switch berfungsi memberikan indikasi berupa sinyal listrik jika control
valve sudah mencapai titik tertentu (posisi open atau closed). Indikasi ini
dibutuhkan untuk menjalankan proses selanjutnya, contoh: lampu indicator
atau mengaktifkan sequenced test. Limit switch terpasang pada ujung dari
rangkaian control valve, terhubung langsung dengan stem agar dapat

mendeteksi gerakan valve.
Positioner

Alat ini berfungsi meningkatkan akurasi gerakan buka-tutup valve dan
meningkatkan kestabilan proses. Positioner juga dapat berfungsi untuk
mengubah karakteristik aliran pada sebuah valve. Positioner hanya digunakan
pada control valve berukuran >2 inci dan pada aplikasi dengan operating
pressure >200 Psi.
Transducer
Transducer mengubah sinyal listrik menjadi sinyal pneumatic untuk
menggerakkan valve. Biasa dikenal dengan nama I to P atau I/P transducer
(current to pressure transducer) dan E/P transducer (voltage to pressure
transducer). Output standard alat ini adalah 3 – 15 psi. Sinyal input adalah 4 –
20 mA atau 1 – 5 volt.
Trip Valve
Trip valve bekerja mirip dengan on/off switch yang digunakan untuk
menahan valve pada posisi terakhir (lock in last position) ketika actuator
kehilangan tekanan supply. Ketika tekanan kembali normal, valve akan
kembali membuka. Pastikan bahwa trip valve dilalui oleh supply udara yang
cukup dan di kalibrasi pada tekanan ambang yang tepat.
Transmitter Line/Tubing Line
Adalah tubing penyalur udara untuk peralatan instrumentasi; terbuat
dari stainless steel tubing (SST) atau cooper. Umumnya berukuran ¼”, 3/8”
atau ½”.
Daftar Pustaka

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Metering and regulating system
Metering and regulating system Metering and regulating system
Metering and regulating system mohamad ansorullah
 
Pengukuran Tekanan
Pengukuran TekananPengukuran Tekanan
Pengukuran TekananMuhammad AR
 
Katup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikKatup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikToro Jr.
 
Sispeng 2019 1D4
Sispeng 2019 1D4Sispeng 2019 1D4
Sispeng 2019 1D4Muhammad AR
 
Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)
Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)
Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)Fathan Fariza
 
Belajar kontrol
Belajar kontrolBelajar kontrol
Belajar kontrolketutjuan
 
Alat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plcAlat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plcDeva Saputra
 
Dasar2 Pengukuran For Student
Dasar2 Pengukuran For StudentDasar2 Pengukuran For Student
Dasar2 Pengukuran For StudentMuhammad AR
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiAli Hasimi Pane
 
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Ir. Najamudin, MT
 
Unrika sistem kontrol dan plc
Unrika sistem kontrol dan plcUnrika sistem kontrol dan plc
Unrika sistem kontrol dan plcPamor Gunoto
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)ikasaputri
 
Presentation generator ac
Presentation generator acPresentation generator ac
Presentation generator acDanangHenriW
 

Was ist angesagt? (20)

Metering and regulating system
Metering and regulating system Metering and regulating system
Metering and regulating system
 
Mesin Pendingin
Mesin PendinginMesin Pendingin
Mesin Pendingin
 
Pengukuran Tekanan
Pengukuran TekananPengukuran Tekanan
Pengukuran Tekanan
 
Katup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada PneumatikKatup-katup Pada Pneumatik
Katup-katup Pada Pneumatik
 
Perhitungan propulsi kapal
Perhitungan propulsi kapalPerhitungan propulsi kapal
Perhitungan propulsi kapal
 
Sispeng 2019 1D4
Sispeng 2019 1D4Sispeng 2019 1D4
Sispeng 2019 1D4
 
Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)
Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)
Valve Part 2 (karakteristik + sumber energi)
 
Belajar kontrol
Belajar kontrolBelajar kontrol
Belajar kontrol
 
perawatan-valve
perawatan-valveperawatan-valve
perawatan-valve
 
AFF 3.ppt
AFF 3.pptAFF 3.ppt
AFF 3.ppt
 
Alat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plcAlat penyortir botol minum berbasis plc
Alat penyortir botol minum berbasis plc
 
Preassure Safety Valve
Preassure Safety ValvePreassure Safety Valve
Preassure Safety Valve
 
Laporan pkl
Laporan pkl Laporan pkl
Laporan pkl
 
Dasar2 Pengukuran For Student
Dasar2 Pengukuran For StudentDasar2 Pengukuran For Student
Dasar2 Pengukuran For Student
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
Prinsip kerja pltgl
Prinsip kerja pltglPrinsip kerja pltgl
Prinsip kerja pltgl
 
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
Mesin pendingin (refrigerator) merupakan suatu rangkaian mesin yang mampu bek...
 
Unrika sistem kontrol dan plc
Unrika sistem kontrol dan plcUnrika sistem kontrol dan plc
Unrika sistem kontrol dan plc
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
 
Presentation generator ac
Presentation generator acPresentation generator ac
Presentation generator ac
 

Andere mochten auch

Pengenalan Robotik (RBT3073 Teknologi Elektrik dan Elektronik)
Pengenalan Robotik (RBT3073 Teknologi Elektrik dan Elektronik)Pengenalan Robotik (RBT3073 Teknologi Elektrik dan Elektronik)
Pengenalan Robotik (RBT3073 Teknologi Elektrik dan Elektronik)Eunice Lee
 
Konsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiKonsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiWirdi Ian
 
Kisi kisi soal ujian semester XI tsm
Kisi kisi soal ujian semester XI tsmKisi kisi soal ujian semester XI tsm
Kisi kisi soal ujian semester XI tsmGudang Bahan Ajar
 
Sistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolikSistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolikmacyie9897
 
Pneumatik & Hidrolik
Pneumatik & HidrolikPneumatik & Hidrolik
Pneumatik & HidroliklombkTBK
 
Control Valves And Actuators
Control Valves And ActuatorsControl Valves And Actuators
Control Valves And ActuatorsBinit Goenka
 

Andere mochten auch (7)

Pengenalan Robotik (RBT3073 Teknologi Elektrik dan Elektronik)
Pengenalan Robotik (RBT3073 Teknologi Elektrik dan Elektronik)Pengenalan Robotik (RBT3073 Teknologi Elektrik dan Elektronik)
Pengenalan Robotik (RBT3073 Teknologi Elektrik dan Elektronik)
 
Konsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksiKonsep dasar otomasi sistem produksi
Konsep dasar otomasi sistem produksi
 
Kisi kisi soal ujian semester XI tsm
Kisi kisi soal ujian semester XI tsmKisi kisi soal ujian semester XI tsm
Kisi kisi soal ujian semester XI tsm
 
Cara kerja pneumatik
Cara kerja pneumatikCara kerja pneumatik
Cara kerja pneumatik
 
Sistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolikSistim pneumatik dan hidrolik
Sistim pneumatik dan hidrolik
 
Pneumatik & Hidrolik
Pneumatik & HidrolikPneumatik & Hidrolik
Pneumatik & Hidrolik
 
Control Valves And Actuators
Control Valves And ActuatorsControl Valves And Actuators
Control Valves And Actuators
 

Ähnlich wie AKTUATOR VALVE

Jenis dan fungsi valve
Jenis dan fungsi valveJenis dan fungsi valve
Jenis dan fungsi valveKusuma Manik
 
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sistem pneumatik
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sistem pneumatikBuku Pintar MIGAS INDONESIA - Sistem pneumatik
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sistem pneumatikAriyandi Yuda Prahara
 
Type of joins and valves
Type of joins and valvesType of joins and valves
Type of joins and valvesIman Thantowi
 
2. XI TPMGP valves siswa.pptx
2. XI TPMGP valves siswa.pptx2. XI TPMGP valves siswa.pptx
2. XI TPMGP valves siswa.pptxBarokahSamsung
 
Pressure Valve dan aplikasi di gedung bertingkat.pptx
Pressure Valve dan aplikasi di gedung bertingkat.pptxPressure Valve dan aplikasi di gedung bertingkat.pptx
Pressure Valve dan aplikasi di gedung bertingkat.pptxRayHerlambang
 
matering device
matering devicematering device
matering devicelekolekobp
 
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdfHYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdfirwanfathar1
 
Kertas penerangan k1
Kertas penerangan k1Kertas penerangan k1
Kertas penerangan k1lyana mohamad
 
TURBINE GOVERNING SYSTEM training 1.ppt
TURBINE GOVERNING SYSTEM  training 1.pptTURBINE GOVERNING SYSTEM  training 1.ppt
TURBINE GOVERNING SYSTEM training 1.pptbanjirbandang855
 
O&P Obermeyer - Pneumatic Spillway Gate.pdf
O&P Obermeyer - Pneumatic Spillway Gate.pdfO&P Obermeyer - Pneumatic Spillway Gate.pdf
O&P Obermeyer - Pneumatic Spillway Gate.pdfMohammadZakiUsman
 
Sistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikSistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikMOHD SHUKRI
 

Ähnlich wie AKTUATOR VALVE (20)

Jenis dan fungsi valve
Jenis dan fungsi valveJenis dan fungsi valve
Jenis dan fungsi valve
 
Valve sebagai aktuator
Valve sebagai aktuatorValve sebagai aktuator
Valve sebagai aktuator
 
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sistem pneumatik
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sistem pneumatikBuku Pintar MIGAS INDONESIA - Sistem pneumatik
Buku Pintar MIGAS INDONESIA - Sistem pneumatik
 
Kp4a
Kp4aKp4a
Kp4a
 
Type of joins and valves
Type of joins and valvesType of joins and valves
Type of joins and valves
 
Sistem hidrolis kel5
Sistem hidrolis kel5Sistem hidrolis kel5
Sistem hidrolis kel5
 
Macam macam katup
Macam macam katupMacam macam katup
Macam macam katup
 
2. XI TPMGP valves siswa.pptx
2. XI TPMGP valves siswa.pptx2. XI TPMGP valves siswa.pptx
2. XI TPMGP valves siswa.pptx
 
Pressure Valve dan aplikasi di gedung bertingkat.pptx
Pressure Valve dan aplikasi di gedung bertingkat.pptxPressure Valve dan aplikasi di gedung bertingkat.pptx
Pressure Valve dan aplikasi di gedung bertingkat.pptx
 
matering device
matering devicematering device
matering device
 
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdfHYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
Pengukuran laju aliran
Pengukuran laju aliranPengukuran laju aliran
Pengukuran laju aliran
 
Kelompok 13
Kelompok 13Kelompok 13
Kelompok 13
 
Kertas penerangan k1
Kertas penerangan k1Kertas penerangan k1
Kertas penerangan k1
 
Sistem otomasi
Sistem otomasiSistem otomasi
Sistem otomasi
 
TURBINE GOVERNING SYSTEM training 1.ppt
TURBINE GOVERNING SYSTEM  training 1.pptTURBINE GOVERNING SYSTEM  training 1.ppt
TURBINE GOVERNING SYSTEM training 1.ppt
 
O&P Obermeyer - Pneumatic Spillway Gate.pdf
O&P Obermeyer - Pneumatic Spillway Gate.pdfO&P Obermeyer - Pneumatic Spillway Gate.pdf
O&P Obermeyer - Pneumatic Spillway Gate.pdf
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Sistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikSistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N Hidrolik
 

Kürzlich hochgeladen

Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

AKTUATOR VALVE

  • 1. KELOMPOK 7 Anggota: Dwinanda Gitta(121611040) Elisabeth Anri(121611041) Rena Hakimah(121611058) Sekar Ramadhanti(121611060)
  • 2. Valve sebagai aktuator aplikasi aplikasi aktuato r valve definisi jenis Check valve fungsi Control valve aksesoris definisi fungsi jenis pneumatik hidrolik elektris
  • 4. Definisi Aktuator adalah peralatan mekanis untuk menggerakkan atau mengontrol sebuah mekanisme/ sistem . Dikatakan juga sebagai perangkat elektromagnetik yang menghasilkan daya gerakan.
  • 5. Cara kerja Mengonversi besaran listrik atau fluida menjadi besaran lainnya misalnya kecepatan putaran
  • 6. Fungsi Aktuator  Penghasil  Gerakan gerakan rotasi dan translasi
  • 7. Aktuator dalam perspektif kontrol - Aktuator sebagai pintu kendali ke sistem - Aktuator sebagai pengubah sinyal listrik menjadi besaran mekanik
  • 8. Jenis tenaga penggerak pada aktuator  Manual , Menggunakan handwheel atau hand lever. Handwheel digunakan untuk jenis gate dan globe valve, sementara hand lever digunakan pada ball dan butterfly valve. Valve dengan penggerak manual harganya lebih murah dibandingkan valve dengan actuator.  Automatic, menggunakan actuator Berdasarkan sumber tenaganya penggunaan actuator dibagi lagi ke dalam 3 (tiga) kelompok yaitu: pneumatic, electric, dan hydraulic
  • 9. 1. Aktuator tenaga elektris, biasanya digunakan pada solenoid dan mesin DC. Sifatnya mudah di atur debgan torsi kecil sampai sedang. Actuator ini menggunakan sebuah motor listrik untuk menggerakkan valve stem. Actuator jenis ini tidak boleh digunakan di area rawan ledakan dan mengandung gas (hazardous area).
  • 10. Tipe aktuator elektrik :  Solenoid  Motor stepper  Motor dc  Brushless dc motor  Motor induksi  Motor sinkron
  • 11. Keungulan :  Mudah dalam pengontrolan  Mulai dari mW sampai MW.  Berkecepatan tinggi, 1000 – 10.000 rpm.  Banyak macamnya.  Akurasi tinggi  Torsi ideal untuk pergerakan.  Efisiensi tinggi
  • 12. 2. Aktuator tenaga hidrolik, torsi besar yang konstruksinya sukar . Actuator ini memperoleh sumber tenaga dari sebuah pompa untuk mengalirkan minyak hydraulic sebagai media bertekanan dan sedikit banyak memiliki kesamaan dengan jenis pneumatic.
  • 13.
  • 14. 4. aktuator tenaga pneumatik, sifatnya susah dikendalikan. Actuator ini paling banyak dipakai di industri dan dapat dikelompokkan menjadi pneumatic diaphragm dan pneumatic piston. Actuator jenis ini memanfaatkan sumber angin bertekanan yang dihasilkan oleh air compressor untuk mendorong valve stem bergerak membuka atau menutup.  aktuator lainnya: piezoelectric, magnetic, ultrasound Untuk selanjutnya istilah actuator akan merujuk ke jenis pneumatic karena aplikasinya yang banyak digunakan di industri minyak dan gas.
  • 16. Definisi Valve Valve adalah sebuah perangkat yang mengatur,mengarahkan atau mengontrol aliran dari suatu cairan(gas,cairan,padatan terfluidisasi) dengan membuka,menutup, atau menutup sebagian dari jalan alirannya.
  • 17. Fungsi Valve Berdasarkan fungsinya, valve dapat dibagi ke dalam 4 (empat) kelompok, yaitu: - Isolator (blocking) - Kontrol (regulating) - Pencegahan arus balik (back flow) - Membuang tekanan berlebih (pressure relief)
  • 18. Valve Valve terbagi menjadi 2 jenis : - Check Valve - Control valve
  • 19. Check Valve Check valve adalah jenis valve yang tidak membutuhkan proses kalibrasi didalamnya,check valve atau one way valve merupakan valve yang digunakan untuk mengalirkan fluida (cair maupun gas) hanya dalam satu arah saja.
  • 20. Tipe-tipe Check Valve a. Back Water Valve
  • 21. b. Lift check valve c. Swing check valve
  • 22. d. Wafer check valve e. Disk check valve
  • 23. f. Split disk check valve g. Ball check valve
  • 24. h. Butterfly check valve i. Diapraghma check valve
  • 25. j. Tilting disk check valve
  • 26. Aplikasi Penggunaan Check Valve 1. Feedlines Boiler
  • 27. 2. Steam trap 3. Blending
  • 28. Control Valve Valve yang dapat dikontrol. Pengontrolan dalam hal ini menggunakan pneumatik (teknologi lama) dan elektrik (teknologi saat ini). Pada control valve terdapat prosedur kalibrasi sehingga pengontrolan yang dilakukan antara di control room dengan di lapangan sama (akurasi tinggi).
  • 29. Jenis dan Aplikasi Control Valve  Jenis gerakan katup : 1. On/Off (fully open atau fully closed) 2. Throttling (modulating)  Dua jenis control valve berdasarkan gerak buka tutupnya : 1. Sliding Stem,gerakan (buka-tutup) stem secara linear. Contoh: control valve jenis globe. 2. Rotary, gerakan (buka-tutup) stem memuntir 90o. Contoh: control valve jenis ball dan butterfly.
  • 30. SLIDING STEM Jenisnya:  Globe valve dengan trim cage  Globe valve dengan single atau double port trim  Globe valve dengan angle body  Globe Valve 3-way
  • 31. Keuntungan Kekurangan Kemampuan throttling yang bagus (bahkan pada flow rate rendah) Bobot yang berat untuk size yang sama dengan valve jenis lain Kemampuan menahan kebocoran (shut off) Harga mahal yang bagus Aplikasi luas (air, steam, dan gas) Pilihan karakteristik aliran (pada jenis cage trim) Pressure drop yang tinggi (juga cenderung noisy)
  • 33.
  • 34. Keuntungan Kekurangan Harga dan perawatan murah Ball dapat terkikis oleh media abrasif dan laju alir yang tinggi Aplikasi tekanan dan temperatur tinggi Kurang bagus untuk aplikasi throttling pada karakteristik aliran tertentu Kapasitas besar Menggunakan actuator dengan torsi kecil
  • 36. Keuntungan Kekurangan Kompak, ringan Disc dapat terkikis oleh media abrasif Harga paling murah dan mudah dalam perawatan Bagus untuk throttling pada kapasitas tinggi Shut off bagus (pada jenis resilient seat) Posisi disc berada pada aliran fluida, tidak cocok untuk aliran full flow atau ketika melakukan pigging
  • 38.  Jenis bukaan (travel) valve : 1. Quick Opening 2. Linear 3. Equal Percentage (kebalikan dari Quick Opening)  Dampak kesalahan pemilihan valve dengan karakteristik aliran yang sesuai akan menyebabkan: a. Gangguan akurasi pada aplikasi metering (untuk jenis flow meter tertentu, seperti: vortex dan turbine. b. Kontrol proses menjadi tidak stabil.
  • 39. 6 kelas kebocoran yang didefinisikan oleh ANSI/FCI 70-2-1976 adalah sebagai berikut: Leakag Maximum e Class Allowable x II III IV V VI Leakage Test Medium Test Pressure Testing Procedures Required for Establishing Rating x x No test required Air or water at 45 – 60 psig or 45 – 60 psig or maximum 50 – 125o F maximum operating differential whichever oC) (10 – 52 is lower operating 0.5% of rated capacity differential whichever is lower 0.1% of rated capacity As above As above As above 0.01% of rated As above As above As above capacity Maximum service 0.0005 ml per minute drop Maximum service pressure drop Water at 50 pressure of water per inch of to125oF (10 to across valve plug across valve plug not to exceed port diameter per psi o 52 C) not to exceed ANSI body rating differential ANSI body rating 50 psig or max rated differential Actuator should be adjusted to Not to exceed Air or nitrogen pressure across operating conditions specified amounts shown in the at 50 to 125o F valve plug with full normal closing thrust table above (10 to 52oC) whichever is applied to valve plug seat lower
  • 40. Control Valve Accessories Beberapa peralatan tambahan dipasang sebagai pelengkap (accessories) pada control valve. Peralatan ini dipasang pada rangkaian valve dan actuator sebagai satu kesatuan. Beberapa jenis tidak persis sama bahkan tidak dibutuhkan.
  • 41. Air Regulator Air regulator digunakan untuk menurunkan tekanan udara dari air compressor sesuai dengan tekanan kerja peralatan pneumatic. Di dalam air regulator ini terdapat pegas dan diaphragm untuk mengatur tekanan. Juga ada filter dan ruang pengumpul uap air untuk menampung fluida hasil kondensasi atau oli yang terbawa dari air compressor. Ruang pengumpul ini harus di drain secara rutin agar liquida yang terkumpul tidak masuk ke peralatan pneumatik. Jika filter tersumbat harus dibersihkan (diganti).
  • 42.
  • 43. Solenoid Valve Alat ini dipakai pada control valve jenis on/off. Berfungsi seperti relay yang memungkinkan perintah buka-tutup valve secara elektrik menggunakan tombol (push button) maupun perangkat digital output (DO) lainnya. Bekerja berdasarkan prinsip elektromagnet dan memiliki kumparan (coil) dan plunger yang akan membuka/menutup saluran udara menuju control valve.
  • 44.
  • 45. Limit Switch Limit switch berfungsi memberikan indikasi berupa sinyal listrik jika control valve sudah mencapai titik tertentu (posisi open atau closed). Indikasi ini dibutuhkan untuk menjalankan proses selanjutnya, contoh: lampu indicator atau mengaktifkan sequenced test. Limit switch terpasang pada ujung dari rangkaian control valve, terhubung langsung dengan stem agar dapat mendeteksi gerakan valve.
  • 46.
  • 47. Positioner Alat ini berfungsi meningkatkan akurasi gerakan buka-tutup valve dan meningkatkan kestabilan proses. Positioner juga dapat berfungsi untuk mengubah karakteristik aliran pada sebuah valve. Positioner hanya digunakan pada control valve berukuran >2 inci dan pada aplikasi dengan operating pressure >200 Psi.
  • 48.
  • 49. Transducer Transducer mengubah sinyal listrik menjadi sinyal pneumatic untuk menggerakkan valve. Biasa dikenal dengan nama I to P atau I/P transducer (current to pressure transducer) dan E/P transducer (voltage to pressure transducer). Output standard alat ini adalah 3 – 15 psi. Sinyal input adalah 4 – 20 mA atau 1 – 5 volt.
  • 50.
  • 51. Trip Valve Trip valve bekerja mirip dengan on/off switch yang digunakan untuk menahan valve pada posisi terakhir (lock in last position) ketika actuator kehilangan tekanan supply. Ketika tekanan kembali normal, valve akan kembali membuka. Pastikan bahwa trip valve dilalui oleh supply udara yang cukup dan di kalibrasi pada tekanan ambang yang tepat.
  • 52. Transmitter Line/Tubing Line Adalah tubing penyalur udara untuk peralatan instrumentasi; terbuat dari stainless steel tubing (SST) atau cooper. Umumnya berukuran ¼”, 3/8” atau ½”.