Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kognisi sosial mempelajari bagaimana orang membuat kesimpulan dari informasi sosial dan penilaian tentang orang lain atau kelompok. Skema dan heuristik membantu memproses informasi sosial secara cepat meski dapat menyebabkan kesalahan. Afek dan kognisi saling mempengaruhi, dimana suasana hati baik dapat mempengaruhi persepsi sementara kognisi juga dapat memp
2. Pengertian Kognisi Sosial
ā¢ Mempelajari tentang bagaimana orang menarik
kesimpulan dari informasi sosial yang ada di
lingkungan.
ā¢ Membahas bagaimana orang membuat penilaian
sosial tentang individu atau kelompok lain, peran
sosial, dan pengalaman mereka sendiri dalam
setting sosial.
3. SKEMA
Seperangkat tatanan stuktur
pengetahuan atau pemahaman
mengenai beberapa konsep atau
stimulus.
Berisi pengetahuan tentang konsep atau
stimulus, relasi antar berbagai
pemahaman tentang konsep tersebut,
dan contoh-contoh spesifiknya. (Fiske
& Taylor, 1991. Psikologi Sosial Edisi
12. Taylor, Anne Peplau, David Sears.
Tahun 2009)
4. Keuntungan Skema
ā¢ Pemerosesan informasi (Sherman, Lee,
Bassenoff, & Frost, 1998.
ā¢ Membantu mengingat (Hirt, 1990)
ā¢ Mempercepat pemrosesan (Fiske &
Taylor, 1991)
ā¢ Membantu informasi otomatis (Barg,
1994)
ā¢ Menambah informasi (Sears &
McConahay, 1973)
ā¢ Membantu interpretasi & memberi
ekspetasi
ā¢ Memuat perasaan (Millar & Tesser,
1986; Tesser & Conle, 1975)
5. Kelemahan Skema
Skema juga bisa menyebabkan kita keliru
menginterperstasikan, menyebabkan ekspetasi
kita tidak akurat, dan respons kita kurang
fleksibel.
6. HEURISTIC (MENTAL SHORTCUT)
Heuristik adalah aturan
sederhana dalam membuat
keputusan yang kompleks
atau menyusun kesimpulan
dalam waktu cepat seakan
tanpa usaha yang berarti.
Heuristik lebih pada sekedar
kemudahan berpikir
subjektif di mana informasi
yang relevanlah yang
langsung teringat.
7. Heuristic dan Priming
Efek pemaparan awal ketika individu tidak sadar
akan adanya rangsangan yang telah dipaparkan
sebelumnya, atau suatu pengaruh yang dikenal
sebagai pemaparan awal otomatis (automatic
priming)
Pemaparan awal merupakan fakta dasar dalam
kognisi sosial. Peristiwa dan kondisi eksternal atau
bahkan pikiran kita sendiri dapat meningkatkan
ketersediaan informasi tertentu.
9. SUMBER KESALAHAN DALAM
KOGNISI SOSIAL (Errors and Biases)
ā¢ Bias Optimistik
Kecenderungan untuk melihat
lingkungan melalui
ākacamata optimismeā
ā¢ Bias Negativitas
Kecenderungan untuk
memberikan perhatian lebih
kepada informasi negative
(Taylor & Shepperd, 1998.
Dalam buku psikologi social
edisi 10. Baron & Byrne,
tahun 2003).
10. Kerugian yang Mungkin Terjadi Akibat
Terlalu Banyak Berfikir
Terlalu banyak berpikir dapat menyeret kita ke dalam
kesulitan kognitif yang serius.
Ini mengakibatkan kebingungan dan frustasi yang
meningkat dan bukannya keputusan atau kesimpulan
yang lebih baik dan lebih akurat. Taylor & Shepperd,
1998. Psikologi social edisi 10. Baron & Byrne, tahun
2003).
11. Pemikiran Konterfaktual
Kecenderungan membayangkan hasil lain daripada
yang sesungguhnya terjadi dalam suatu situasi
berfikir tentang āapa yang terjadi
seandainyaā¦ā¦ā. pemikiran ini muncul dalam
berbagai situasi dan tidak hanya muncul dalam
situasi yang mengecewakan. (Schachter, 1964
edisi 10. Baron & Byrne, tahun 2003)
12. Pemikiran Magis
Pemikiran magis adalah berfikir dengan
melibatkan asumsi yang tidak berdasarkan alasan
yang rasional.
Terdapat hukum penularan, hukum kesamaan,
pengaruh lingkungan fisik. (Zusne & Jones, 1989.
Dalam buku psikologi social edisi 10. Baron &
Byrne, tahun 2003)
13.
14.
15. Menekan Pikiran
Usaha untuk mencegah pikiranpikiran tertentu memasuki alam
kesadaran. (Daniel Wegner, 1992,
1994. Dalam buku psikologi
social edisi 10. Baron & Byrne,
tahun 2003)
ā¢ Pertama, adanya sebuah proses
pemantauan yang otomatis yang
mencari tanda-tanda adanya
pemikiran yag tidak diinginkan
yang memaksa untuk muncul
ā¢ Kedua, yang menuntut lebih
banyak usaha dan tidak
seotomatis proses pertama (yaitu
lebih terkontrol), mulai bekerja.
16. AFEK DAN KOGNIS
ā¢ Penerapan lain dalam metafora āmelihat dunia melalui
kacamata optimismeā dalam kognisi social adalah, bahwa
suasana hati yang baik berpengaruh dalam fikiran dan
persepsi kita.
ā¢ Pengalaman mengilustrasi keadaan bahwa ada hubungan
yang saling mempengaruhi antara afek dan suasana hati
kita saat ini dan kognisi cara kita memproses, menyimpan,
mengingat, dan menggunakan informasi social (Forgas,
1995a; Isen & Baron, 1991. Dalam buku psikologi social
edisi 10. Baron & Byrne, tahun 2003).
ļ Dampak Afek pada Kognisi
ļ Dampak Kognisi pada Afek
17. Dampak Afek pada Kognisi
ā¢ Ketika kita sedang dalam suasana hati yang baik,
dunia ini merupakan tempat yang lebih
menyenangkan
ā¢ Ingatan yang bergantung pada suasana hati
ā¢ Efek kesesuaian suasana hati
ā¢ Kontaminasi mental
18. Dampak Kognisi Pada Afek
ā¢ Penjelasan pertama, bahwa kita sering tidak
mengetahui perasaan atau sikap kita sendiri.
Sehingga, kita menyimpulkannya dari lingkungan,
dari situasi dimana kita mengalami reaksi-reaksi
internal ini. (Schachter, 1964 edisi 10. Baron &
Byrne, tahun 2003)
ā¢ Penjelasan kedua, kognisi dapat mempengaruhi
emosi adalah melalui aktifasi skema yang
didalamnya terdapat komponen afektif yang kuat.
ā¢ Penjelasan ketiga, fikiran bisa mempengaruhi afeksi,
melibatkan usaha kita dalam mengatur emosi dan
perasaan kita.