2. Landasan Pengembangan Kurikulum
Aspek
Filosofis
Filosofi pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai luhur, nilai akademik, kebutuhan
peserta didik dan masyarakat => Filosofis pendidikan harus menjadi kerangka
berpikir (mindset)pendidik (guru) dalam menyelenggarakan pendidikan
(termasuk didalamnya kurikulum, tujuan pendidikan, isi pendidikan dan
penilaian proses dan hasil pendidikan)
Kurikulum berorientasi pada pengembangan kompetensi =>
• Pembelajaran yang berpusat pada aktivitas belajar peserta didik serta
penilaian berbasis proses dan hasil belajar.
• Guru perlu menjadikan aktivitas peserta didik sebagai fokus
pembelajaran melalui kegiatan mengamati berbagai gejala alam dan
problema sosial di lingkungan sekitar,
• Menyajikan data sebagai hasil pengamatan, membangun konsep dan
prinsip ilmu yang dipelajari, mengkomunikasikan berbagai ide dan
pengetahuan kepada orang lain, terampil menggunakan konsep, aturan,
dan teknologi dalam pemecahan masalah kehidupan, serta melatih
peserta didik berpikir kritis dan kreatif dengan kesadaran akan strategi
berpikir yang dimiliki
9/14/2013 2
3. 9/14/2013 3
Aspek
Yuridis
RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN
• Perubahan metodologi pembelajaran
• Penataan kurikulum
INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010
• Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaan
kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa
untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa
Aspek
Konseptual
• Relevansi
• Model Kurikulum Berbasis Kompetensi
• Kurikulum lebih dari sekedar dokumen
• Proses pembelajaran
Aktivitas belajar
Output belajar
Outcome belajar
• Penilaian
Kesesuaian teknik penilaian dengan kompetensi
Penjenjangan penilaian
4. RPJMN 2010-2014
Prioritas: Metodologi
Penerapan metodologi pendidikan yang tidak lagi
berupa pengajaran demi kelulusan ujian (teaching to
the test), namun pendidikan menyeluruh yang
memperhatikan kemampuan sosial, watak, budi
pekerti, kecintaan terhadap budaya-bahasa Indonesia…
dst dst…
Pendidikan hendaknya tidak hanya mengembangkan
aspek kognitif [pengetahuan] semata-mata tetapi juga
harus mengembangkan aspek afektif [sikap] dan
psikomotorik [skill/keterampilan] secara holistik.9/14/2013
4
5. KOMPETENSI INTI
(versi KURIKULUM 2013)
KI-1 SIKAP SPIRITUAL
Sikap thd Tuhan YME
KI-2 SIKAP SOSIAL
Sikap thd diri sendiri & orang lain
KI-3 PENGETAHUAN
KI-4 KETERAMPILAN
9/14/2013 5
NILAI-NILAI
KARAKTER
6. RPJMN 2010-2014
Prioritas: Kurikulum
Penataan ulang kurikulum sekolah yang dibagi
menjadi kurikulum tingkat nasional, daerah, dan
sekolah … dst dst..
Pemberian kewenangan kepada sekolah/guru untuk
menyusun KTSP/Silabus tidak dilaksanakan secara
optimal, pada umumnya hanya CP.
Ke depan, Pemerintah akan menyiapkan silabus, buku
teks siswa, dan buku panduan guru.
Pemerintah daerah akan menyiapkan KD, silabus, buku
teks siswa, dan buku panduan guru untuk muatan
lokal.9/14/2013 6
8. Mata Pelajaran
K
e
r
a
n
g
k
a
D
a
s
a
r
StrukturKurikulum[distribusijammin/maks]
Kalender
Akademik
Beban
Belajar
KURIKULUM TINGKAT
NASIONAL
KURIKULUM TINGKAT DAERAH KURIKULUM TINGKAT
SEKOLAH
1. Visi
KTSP
2. Misi
3. Strategi
5. Struktur &
Muatan
Kurikulum:
[Jam
pelajaran
“real”]
6. Waktu &
Beban Belajar
7. Kalender
Akademik
RPP dan
Kegiatan
Pembelajaran
Penyesuaian Event Daerah
4. Tujuan
Pendidikan
Koordinasi dan Supervisi
KOMPETENSI
Bahasa Inggris
Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Alam
Pend Agama dan Budi Pekerti
Bahasa Indonesia
Matematika
PKN PPKn
Seni Budaya (termasuk Mulok)
Prakarya dan Kewirausahaan (termasuk Mulok)
Penjasorkes (termasuk Mulok)
9/14/2013 8
9. 1. Mengurangi mata pelajaran (Standar
Isi);
2. Mengurangi materi pelajaran (Standar
Isi);
3. Menambah jam belajar (Standar Isi);
4. Tanggap terhadap perubahan sosial yang
terjadi pada tingkat lokal, nasional, dan
global.
9/14/2013 9
Fokus Pengembangan Kurikulum 2013
10. 5. Penguatan pelaksanaan KBK dalam pembelajaran
(Standar Kompetensi Lulusan);
6. Penguatan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap secara holistik dalam pembelajaran (Standar
Kompetensi Lulusan);
7. Penguatan pembelajaran siswa aktif, dari
siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu dari
berbagai sumber belajar (Standar Proses);
8. Penguatan penilaian proses dan hasil (Standar
Penilaian).
9/14/2013 10
Fokus Pengembangan Kurikulum 2013
(lanjutan)
11. • Perubahan proses pembelajaran [dari siswa
diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan
proses penilaian [dari berbasis output menjadi
berbasis proses dan output] memerlukan
penambahan jam pelajaran
• Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara
menambah jam pelajaran
• Perbandingan dengan negara-negara lain
menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif
lebih singkat
Rasionalitas Penambahan Jam Pelajaran
9/14/2013 11
13. STRUKTUR KURIKULUM SMP 2006
KOMPONEN
ALOKASI WAKTU
MINIMAL PER MINGGU
[JP]
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 4
4. Matematika 4 4 4
5 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
8 Seni Budaya 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 2 2 2
10 Keterampilan/Teknologi Informasi & Komunikasi 2 2 2
B. Muatan Lokal 2 2 2
C. Pengembangan Diri 2* 2* 2*
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 32 32 32
9/14/2013 13
14. STRUKTUR KURIKULUM SMP 2013
* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah
No Komponen VII VIII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 3 3 3
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
3 3 3
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 38 38 38
9/14/2013 14
15. 9/14/2013 15
KETERANGAN :
• Matapelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok matapelajaran
yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Matapelajaran Kelompok B
adalah kelompok matapelajaran yang kontennya dikembangkan oleh
pusat dan dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh
pemerintah daerah.
• Satu jam pelajaran tatap muka …. menit
• Muatan Lokal dapat memuat Bahasa Daerah
17. Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;
1. Perkembangan psikologis anak
2. Lingkup dan kedalaman materi
3. Kesinambungan
4. Fungsi satuan pendidikan
5. Lingkungan
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
DOMAIN SD SMP SMA-SMK
SIKAP
Menerima + Menanggapi + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan
PRIBADI YANG BERIMAN, BERAKHLAK MULIA, PERCAYA DIRI, DAN BERTANGGUNG JAWAB DALAM
BERINTERAKSI SECARA EFEKTIF DENGAN LINGKUNGAN SOSIAL, ALAM SEKITAR, SERTA DUNIA DAN
PERADABANNYA
KETERAMPILAN
Mengamati + Menanya + Mencoba + Mengolah + Menyaji + Menalar + Mencipta
PRIBADI YANG BERKEMAMPUAN PIKIR DAN TINDAK YANG EFEKTIF DAN KREATIF DALAM RANAH
KONKRET DAN ABSTRAK
PENGETAHUAN
Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi
PRIBADI YANG MENGUASAI ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, SENI, BUDAYA YANG BERWAWASAN
KEMANUSIAAN, KEBANGSAAN, KENEGARAAN, DAN PERADABAN
18. ELEMEN PERUBAHAN
Elemen Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Kompetensi
Lulusan (SKL)
• Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang
meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Kedudukan
mata pelajaran
( STANDAR ISI)
• Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah
menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
Pendekatan
(STANDAR ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui:
• Tematik
Integratif dalam
semua mata
pelajaran
• Mata
pelajaran
• Mata pelajaran • Vokasinal
9/14/2013 18
19. ELEMEN PERUBAHAN
Elemen
Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Struktur
Kurikulum
(Matapelajaran
dan alokasi
waktu)
(STANDAR ISI)
• Holistik berbasis
sains (alam, sosial,
dan budaya)
• Jumlah
matapelajaran dari
10 menjadi 6
• Jumlah jam
bertambah 4
JP/minggu akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
• TIK menjadi media
semua
matapelajaran
• Pengembangan diri
terintegrasi pada
setiap matapelajaran
dan ekstrakurikuler
• Muatan lokal
terintegrasi dalam
matapelajaran Seni
Budaya, Penjasorkes,
dan Prakarya
• Jumlah
matapelajaran dari
12 menjadi 10
• Jumlah jam
bertambah 6
JP/minggu akibat
perubahan
pendekatan
• Perubahan
sistem : ada
matapelajaran
wajib dan ada
matapelajaran
pilihan
• Terjadi
pengurangan
matapelajaran
yang harus
diikuti siswa
• Jumlah jam
bertambah 3-5
JP/minggu
akibat
perubahan
pendekatan
• Penambahan jenis
keahlian
berdasarkan
spektrum
kebutuhan (6
program keahlian,
40 bidang keahlian,
121 kompetensi
keahlian)
• Pengurangan
adaptif dan
normatif,
penambahan
produktif
• produktif
disesuaikan dengan
trend
perkembangan di
Industri
9/14/2013 19
20. ELEMEN PERUBAHAN
Elemen
Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Proses
pembelajaran
(STANDAR
PROSES)
• Standar Proses yang semula terfokus pada domain kognitif, dilengkapi
dengan domain afektif dan psikomotorik;
• Proses pembelajaran dari siswa diberitahu menjadi siswa mencari tahu
dari berbagai sumber belajar yang ada;
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
• Tematik dan
terpadu
• IPA dan IPS
masing-
masing
diajarkan
secara
terpadu
• Adanya mata
pelajaran
wajib dan
pilihan sesuai
dengan bakat
dan minatnya
• Kompetensi
keterampilan yang
sesuai dengan standar
industri
9/14/2013 20
21. Elemen
Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Penilaian
(STANDAR
PENILAIAN)
• Penilaian berbasis kompetensi
• Pergeseran dari penilain yang mengukur pengetahuan dan berdasarkan hasil
saja, menuju penilaian otentik [mengukur sikap, keterampilan, dan
pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar
didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen
utama penilaian
Ekstrakuri-
kuler
• Pramuka
(wajib)
• UKS
• PMR
• Bahasa Inggris
• Pramuka
(wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll
• Pramuka
(wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll
• Pramuka (wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll
ELEMEN PERUBAHAN
9/14/2013 21
22. KOMPETENSI INTI
(versi KURIKULUM 2013)
KI-1 SIKAP SPIRITUAL
Sikap thd Tuhan YME
KI-2 SIKAP SOSIAL
Sikap thd diri sendiri & orang lain
KI-3 PENGETAHUAN
KI-4 KETERAMPILAN
9/14/2013 22
NILAI-NILAI
KARAKTER
23. PERMENDIKBUD
ttg PEDOMAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
1. PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KTSP
2. PEDOMAN PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL
3. PEDOMAN EKSTRA KURIKULER
4. PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN
a. KONSEP DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
b. KONSEP DAN STRATEGI PENERAPAN SKS
c. KONSEP DAN STRATEGI PENILAIAN HASIL BELAJAR
d. KONSEP DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
5. PEDOMAN EVALUASI KURIKULUM
9/14/2013 23
24. MEKANISME PENYUSUNAN DAN
PENGELOLAAN KTSP
• Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan
perencanaan sekolah/madrasah. Kegiatan ini dapat
berbentuk rapat kerja dan/atau lokakarya sekolah/madrasah
dan/atau kelompok sekolah/madrasah yang diselenggarakan
sebelum tahun pelajaran baru.
• Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar
meliputi: (i) perumusan visi dan misi berdasarkan analisis
konteks dengan tetap mempertimbangkan keunggulan dan
kebutuhan nasional dan daerah; penyiapan dan penyusunan
draf; riviu, revisi, dan finalisasi; pemantapan dan penilaian;
serta pengesahan. Langkah yang lebih rinci dari masing-
masing kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim
pengembang kurikulum sekolah
9/14/2013 24
25. Prinsip-prinsip Penyusunan
• Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
• Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
• Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat
sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan
Kemampuan Peserta Didik
• Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan
Lingkungan
• Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
9/14/2013 25
26. • Tuntutan Dunia Kerja
• Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
• Agama
• Dinamika Perkembangan Global
• Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
• Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
• Kesetaraan Jender
• Karakteristik Satuan Pendidikan
9/14/2013 26
27. IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
• Bertahap ( Kelas 1, IV ; kelas VII dan kelas X )
• Terbatas ( sekolah sasaran yang ditunjuk
Direktorat Teknis ; 12 SD, 6 SMP, 13 SMA dan 15
SMK ) dimulai tahun pelajaran 2013/2014
• Tahun pelajaran 2014/2014 serempak seluruh
satuan pendidikan semua jenjang ( kelas 1,2 – 4,5
– 7, 8 dan 10, 11 )
9/14/2013 27
29. CATATAN KENAIKAN KELAS
• Untuk kompetensi yang belum tuntas, dituntaskan
melalui pembelajaran remedi sebelum melanjutkan
kompetensi berikutnya;
• Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada
semester berjalan, dituntaskan melalui
pembelajaran remedi sebelum memasuki semester
berikutnya.
• Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata
pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan,
keterampilan, dan/atau sikap belum tuntas.
9/14/2013 29
31. 31
TERIMA KASIH
Dr. HERRY WIDYASTONO, APU
Pembina Utama Madya, Gol. IV/d
Kepala Bidang Kurikulum dan Perbukuan Pendidikan Menengah
PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN, BALITBANG KEMDIKBUD
herrywidyastono@yahoo.com
HP: 0812 11 83795 & 0818 9 83795
9/14/2013 31