SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
FILSAFAT PENDIDIKAN
EKSISTENSIALISME

OLEH:
ELCE PURWANDARI
PENDAHULUAN
 Filsafat pendidikan berusaha memahami
pendidikan dalam keseluruhan, menafsirkannya

dengan konsep-konsep umum, yang akan
membimbing kita dalam memilih tujuan dan
kebijakan pendidikan. Dengan cara yang sama
filsafat mengkoordinasi hasil-hasil penemuan
sains yang berlainan dan berbeda-beda, maka
filsafat pendidikan menafsirkan penemuanpenemuan tersebut berkaitan dengan
pendidikan.
Lanjutan
 Terdapat beberapa mazhab filsafat

pendidikan , salah satu mazhab filsafat
pendidikan adalah EKSISTENSIALISME.
 Bagaimanakah tinjauan pendidikan dalam
perspektif filsafat Eksistensialisme?
Definisi Filsafat
 Secara etimologis kata filsafat dapat diartikan
sebagai cinta atau kecenderungan akan
kebijaksanaan, atau cinta secara mendalam akan
kebijaksanaan atau cinta sedalam-dalamnya
akan kearifan atau cinta secara sungguhsungguh terhadap pandangan, kebenaran (love
of wisdom or love of the vision or truth)
 secara terminologis filsafat dapat diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari dengan
sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala
sesuatu
Filsafat Pendidikan
 Filsafat pendidikan menurut Al-Syaibany

(dalam Sadulloh, 2011: 71) adalah:
“Pelaksanaan pandangan falsafah dan kaidah
falsafah dalam bidang pendidikan. Filsafat itu
mencerminkan satu segi dari segi pelaksanaan
falsafah umum dan menitikberatkan kepada
pelaksanaan prinsip-prinsip dan kepercayaankepercayaan yang menjadi dasar dari falsafah
umum dalam menyelesaikan masalahmasalah pendidikan secara praktis”
Lanjutan
 Kneller (dalam Sadulloh, 2011: 72), filsafat

pendidikan merupakan aplikasi filsafat dalam
lapangan pendidikan.Seperti halnya filsafat, filsafat
pendidikan dapat dikatakan
spekulatif, preskiptif, dan analitik.
 Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan
bahwa filsafat pendidikan adalah terapan dari
filsafat umum yang dilaksanakan dalam pandangan
dan kaidah bidang pendidikan yang berusaha
membangun teori-teori hakikat
manusia, masyarakat, dan dunia, menentukan
tujuan-tujuan yang harus dicapai dalam lapangan
pendidikan.
Eksistensialisme
 Secara Etimologis Eksistensialisme berasal

dari kata eksistensi yang berarti berdiri
dengan keluar dari diri sendiri.
 Secara umum, eksistensialisme menekankan
pilihan kreatif, subyektivitas pengalaman
manusia, dan tindakan kongkret dari
keberadaan manusia atas setiap skema
rasional untuk hakikat manusia atau realitas.
Realitas
 Eksistensialisme berpandangan bahwa

realitas adalah kenyataan hidup itu sendiri.
Untuk menggambarkan realitas, kita harus
melihat apa yang ada dalam diri kita sendiri.
 Bagi eksistensialisme, benda-benda
materi, alam fisik, dunia yang berada di luar
manusia tidak akan bermakna atau tidak
memiliki tujuan apa-apa kalau terpisah dari
manusia. Jadi, dunia ini bermakna karena
manusia.
Pengetahuan
 Pengetahuan manusia tergantung pada

pemahamannya tentang realitas, tergantung
pada interpretasi manusia terhadap realitas.
Pengetahuan yang diberikan di sekolah
bukan sebagai alat untuk memperoleh
pekerjaan atau karir anak, melainkan untuk
dapat dijadikan alat perkembangan dan alat
pemenuhan diri.
Nilai
 Pemahaman eksistensialisme terhadap nilai

menekankan kebebasan dalam tindakan.
Kebebasan bukan tujuan atau suatu cita-cita
dalam dirinya sendiri, melainkan merupakan
suatu potensi untuk suatu tindakan. Manusia
memiliki kebebasan untuk memilih, namun
menentukan pilihan-pilihan di antara pilihanpilihan yang terbaik adalah yang paling sukar.
Pendidikan
 Tujuan Pendidikan
Pendidikan hanya dilakukan manusia, dan

memiliki tujuan mendorong individu mampu
mengembangkan semua potensi untuk
pemenuhan diri. Memberi bekal pengalaman
yang luas dan komprehensif dalam semua
bentuk kehidupan.
 Kurikulum
kurikulum yang memberikan para peserta didik
kebebasan individual yang luas.
Lanjutan
 Proses Belajar Mengajar

proses belajar mengajar, pengetahuan tidak
dilimpahkan, melainkan ditawarkan ”Dialog”. Dan
metode yang dipakai harus merujuk pada cara untuk
mencapai kebahagiaan dan karakter yang baik.
 Peranan Guru
Guru harus memberi kebebasan peserta didik
memilih dan memberi pengalaman yang akan
menemukan makna dari kehidupan mereka
sendiri, namun guru pun harus mampu
membimbing dan mengarahkan peserta didik
dengan seksama.
Potret Guru Eksistensialis
 Guru yang menganut paham eksistensialisme
menginginkan para siswanya bereaksi secara
kritis dan skeptis pada apa yang ia ajarkan pada

mereka. Ia juga mendorong mereka untuk
berpikir secara mendalam dan berani mengenai
makna kehidupan, kecantikan, cinta, dan
kematian. Ia menilai keefektifannya dengan
tataran dimana para siswa mampu dan mau
menjadi lebih tahu tentang pilihan-pilihan yang
terbuka bagi mereka. Misalnya, memberi tugastugas menulis yang mendorong para siswa untuk
melihat ke dalam agar dapat mengembangkan
pengetahuan diri yang lebih besar.
SEKIAN

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Falsafah Idealisme dan pengenalan
Falsafah Idealisme dan pengenalanFalsafah Idealisme dan pengenalan
Falsafah Idealisme dan pengenalan
Siti Zulaikha
 
Teori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivismeTeori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivisme
sahronzulkepli
 
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosialTeori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Ku Ahmad Fatakhsya
 
(C) falsafah tradisional & moden
(C) falsafah tradisional & moden(C) falsafah tradisional & moden
(C) falsafah tradisional & moden
wananip
 
Teori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranTeori-teori Kebenaran
Teori-teori Kebenaran
Hidayahilya
 
Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat
Caeser Rio
 
Teori prkembangan
Teori prkembanganTeori prkembangan
Teori prkembangan
Chem Mil
 

Was ist angesagt? (20)

Falsafah Idealisme dan pengenalan
Falsafah Idealisme dan pengenalanFalsafah Idealisme dan pengenalan
Falsafah Idealisme dan pengenalan
 
Pemikiran lateral de bono
Pemikiran lateral de bonoPemikiran lateral de bono
Pemikiran lateral de bono
 
Teori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivismeTeori pembelajaran konstruktivisme
Teori pembelajaran konstruktivisme
 
Aliran essensialisme
Aliran  essensialismeAliran  essensialisme
Aliran essensialisme
 
Filsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologiFilsafat ilmu aksiologi
Filsafat ilmu aksiologi
 
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosialTeori interaksionisme dengan mobiliti sosial
Teori interaksionisme dengan mobiliti sosial
 
(C) falsafah tradisional & moden
(C) falsafah tradisional & moden(C) falsafah tradisional & moden
(C) falsafah tradisional & moden
 
Struktur Ilmu
Struktur IlmuStruktur Ilmu
Struktur Ilmu
 
Pengaruh Sokongan Ibu Bapa Terhadap Perkembangan Kognitif, Emosi, Bahasa dan ...
Pengaruh Sokongan Ibu Bapa Terhadap Perkembangan Kognitif, Emosi, Bahasa dan ...Pengaruh Sokongan Ibu Bapa Terhadap Perkembangan Kognitif, Emosi, Bahasa dan ...
Pengaruh Sokongan Ibu Bapa Terhadap Perkembangan Kognitif, Emosi, Bahasa dan ...
 
Idealisme
IdealismeIdealisme
Idealisme
 
Filsafat pragmatisme dalam pendidikan
Filsafat pragmatisme dalam pendidikanFilsafat pragmatisme dalam pendidikan
Filsafat pragmatisme dalam pendidikan
 
Teori konflik
Teori konflik  Teori konflik
Teori konflik
 
Teori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranTeori-teori Kebenaran
Teori-teori Kebenaran
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
 
Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat Falsafah Pendidikan Barat
Falsafah Pendidikan Barat
 
Aliran realisme
Aliran realismeAliran realisme
Aliran realisme
 
Teori Pembelajaran Konstruktivisme
Teori Pembelajaran KonstruktivismeTeori Pembelajaran Konstruktivisme
Teori Pembelajaran Konstruktivisme
 
Rasionalisme dan Rene Descartes
Rasionalisme dan Rene DescartesRasionalisme dan Rene Descartes
Rasionalisme dan Rene Descartes
 
Teori prkembangan
Teori prkembanganTeori prkembangan
Teori prkembangan
 
Konstruktivisme
KonstruktivismeKonstruktivisme
Konstruktivisme
 

Ähnlich wie Eksistensialisme

KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptxKONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
sevengulo1
 
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeFilsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Dewi Atin Surya
 
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
papih
 
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahPendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
ryanz ozuro
 
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Universitas Jember
 

Ähnlich wie Eksistensialisme (20)

KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptxKONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
KONSEP-FILSAFAT-PENDIDIKAN (2).pptx
 
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realismeFilsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
Filsafat pendidikan idealisme dan filsafat pendidikan realisme
 
Implikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
Implikasi dan implementasi Filsafat IlmuImplikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
Implikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
 
Pengembangan Kurikulum
Pengembangan KurikulumPengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum
 
Filsafat pendidikan
Filsafat pendidikanFilsafat pendidikan
Filsafat pendidikan
 
Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup filsafat pendidikan Islam
Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup  filsafat pendidikan Islam Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup  filsafat pendidikan Islam
Pengertian Tujuan dan Ruang Lingkup filsafat pendidikan Islam
 
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.docx
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.docxpaper mk filsafat pendidikan kelompok 1.docx
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.docx
 
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.pdf
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.pdfpaper mk filsafat pendidikan kelompok 1.pdf
paper mk filsafat pendidikan kelompok 1.pdf
 
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
Pengertian, Tujuan dan Ruang Lingkup Filsafat Pendidikan dan Filsafat Pendidi...
 
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalahPendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
Pendidikan dalam-perspektif-filosofis-makalah
 
Filsafat Pendidikan.pdf
Filsafat Pendidikan.pdfFilsafat Pendidikan.pdf
Filsafat Pendidikan.pdf
 
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
Kegunaan memahami-filsafat-bagi-guru-pertemuan-4
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Makalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikanMakalah filsafat pendidikan
Makalah filsafat pendidikan
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2Makalah filsafat 2
Makalah filsafat 2
 
Makalah filsafat 2 (2)
Makalah filsafat 2 (2)Makalah filsafat 2 (2)
Makalah filsafat 2 (2)
 

Mehr von ELce PurWandarie (16)

Model model psb
Model model psbModel model psb
Model model psb
 
Pengembangan Soft Skill dalam Kurikulum 2013
Pengembangan Soft Skill dalam Kurikulum 2013Pengembangan Soft Skill dalam Kurikulum 2013
Pengembangan Soft Skill dalam Kurikulum 2013
 
Inovasi dalam organisasi
Inovasi dalam organisasiInovasi dalam organisasi
Inovasi dalam organisasi
 
Pembelajaran Mastery Learning
Pembelajaran Mastery LearningPembelajaran Mastery Learning
Pembelajaran Mastery Learning
 
Model induktif kata bergambar
Model induktif kata bergambarModel induktif kata bergambar
Model induktif kata bergambar
 
Proses keputusan inovasi
Proses keputusan inovasiProses keputusan inovasi
Proses keputusan inovasi
 
Analisis karakteristik peserta didik
Analisis karakteristik peserta didikAnalisis karakteristik peserta didik
Analisis karakteristik peserta didik
 
Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013
Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013
Pendapat guru terhadap penerapan kurikulum 2013
 
Analisis swot sma negeri jayaloka
Analisis swot sma negeri jayalokaAnalisis swot sma negeri jayaloka
Analisis swot sma negeri jayaloka
 
Eksistensialisme
EksistensialismeEksistensialisme
Eksistensialisme
 
Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)
Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)
Ontologi (Metafisika, Asumsi, dan Peluang)
 
Kawasan teknologi pendidikan
Kawasan teknologi pendidikanKawasan teknologi pendidikan
Kawasan teknologi pendidikan
 
Landasan kebijakan pendidikan
Landasan kebijakan pendidikanLandasan kebijakan pendidikan
Landasan kebijakan pendidikan
 
Peserta didik
Peserta didikPeserta didik
Peserta didik
 
Peran pendidik
Peran pendidikPeran pendidik
Peran pendidik
 
Shortcut Microsoft Word Elce
Shortcut Microsoft Word ElceShortcut Microsoft Word Elce
Shortcut Microsoft Word Elce
 

Kürzlich hochgeladen

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
HafidRanggasi
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 

Eksistensialisme

  • 2. PENDAHULUAN  Filsafat pendidikan berusaha memahami pendidikan dalam keseluruhan, menafsirkannya dengan konsep-konsep umum, yang akan membimbing kita dalam memilih tujuan dan kebijakan pendidikan. Dengan cara yang sama filsafat mengkoordinasi hasil-hasil penemuan sains yang berlainan dan berbeda-beda, maka filsafat pendidikan menafsirkan penemuanpenemuan tersebut berkaitan dengan pendidikan.
  • 3. Lanjutan  Terdapat beberapa mazhab filsafat pendidikan , salah satu mazhab filsafat pendidikan adalah EKSISTENSIALISME.  Bagaimanakah tinjauan pendidikan dalam perspektif filsafat Eksistensialisme?
  • 4. Definisi Filsafat  Secara etimologis kata filsafat dapat diartikan sebagai cinta atau kecenderungan akan kebijaksanaan, atau cinta secara mendalam akan kebijaksanaan atau cinta sedalam-dalamnya akan kearifan atau cinta secara sungguhsungguh terhadap pandangan, kebenaran (love of wisdom or love of the vision or truth)  secara terminologis filsafat dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh hakikat kebenaran segala sesuatu
  • 5. Filsafat Pendidikan  Filsafat pendidikan menurut Al-Syaibany (dalam Sadulloh, 2011: 71) adalah: “Pelaksanaan pandangan falsafah dan kaidah falsafah dalam bidang pendidikan. Filsafat itu mencerminkan satu segi dari segi pelaksanaan falsafah umum dan menitikberatkan kepada pelaksanaan prinsip-prinsip dan kepercayaankepercayaan yang menjadi dasar dari falsafah umum dalam menyelesaikan masalahmasalah pendidikan secara praktis”
  • 6. Lanjutan  Kneller (dalam Sadulloh, 2011: 72), filsafat pendidikan merupakan aplikasi filsafat dalam lapangan pendidikan.Seperti halnya filsafat, filsafat pendidikan dapat dikatakan spekulatif, preskiptif, dan analitik.  Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa filsafat pendidikan adalah terapan dari filsafat umum yang dilaksanakan dalam pandangan dan kaidah bidang pendidikan yang berusaha membangun teori-teori hakikat manusia, masyarakat, dan dunia, menentukan tujuan-tujuan yang harus dicapai dalam lapangan pendidikan.
  • 7. Eksistensialisme  Secara Etimologis Eksistensialisme berasal dari kata eksistensi yang berarti berdiri dengan keluar dari diri sendiri.  Secara umum, eksistensialisme menekankan pilihan kreatif, subyektivitas pengalaman manusia, dan tindakan kongkret dari keberadaan manusia atas setiap skema rasional untuk hakikat manusia atau realitas.
  • 8. Realitas  Eksistensialisme berpandangan bahwa realitas adalah kenyataan hidup itu sendiri. Untuk menggambarkan realitas, kita harus melihat apa yang ada dalam diri kita sendiri.  Bagi eksistensialisme, benda-benda materi, alam fisik, dunia yang berada di luar manusia tidak akan bermakna atau tidak memiliki tujuan apa-apa kalau terpisah dari manusia. Jadi, dunia ini bermakna karena manusia.
  • 9. Pengetahuan  Pengetahuan manusia tergantung pada pemahamannya tentang realitas, tergantung pada interpretasi manusia terhadap realitas. Pengetahuan yang diberikan di sekolah bukan sebagai alat untuk memperoleh pekerjaan atau karir anak, melainkan untuk dapat dijadikan alat perkembangan dan alat pemenuhan diri.
  • 10. Nilai  Pemahaman eksistensialisme terhadap nilai menekankan kebebasan dalam tindakan. Kebebasan bukan tujuan atau suatu cita-cita dalam dirinya sendiri, melainkan merupakan suatu potensi untuk suatu tindakan. Manusia memiliki kebebasan untuk memilih, namun menentukan pilihan-pilihan di antara pilihanpilihan yang terbaik adalah yang paling sukar.
  • 11. Pendidikan  Tujuan Pendidikan Pendidikan hanya dilakukan manusia, dan memiliki tujuan mendorong individu mampu mengembangkan semua potensi untuk pemenuhan diri. Memberi bekal pengalaman yang luas dan komprehensif dalam semua bentuk kehidupan.  Kurikulum kurikulum yang memberikan para peserta didik kebebasan individual yang luas.
  • 12. Lanjutan  Proses Belajar Mengajar proses belajar mengajar, pengetahuan tidak dilimpahkan, melainkan ditawarkan ”Dialog”. Dan metode yang dipakai harus merujuk pada cara untuk mencapai kebahagiaan dan karakter yang baik.  Peranan Guru Guru harus memberi kebebasan peserta didik memilih dan memberi pengalaman yang akan menemukan makna dari kehidupan mereka sendiri, namun guru pun harus mampu membimbing dan mengarahkan peserta didik dengan seksama.
  • 13. Potret Guru Eksistensialis  Guru yang menganut paham eksistensialisme menginginkan para siswanya bereaksi secara kritis dan skeptis pada apa yang ia ajarkan pada mereka. Ia juga mendorong mereka untuk berpikir secara mendalam dan berani mengenai makna kehidupan, kecantikan, cinta, dan kematian. Ia menilai keefektifannya dengan tataran dimana para siswa mampu dan mau menjadi lebih tahu tentang pilihan-pilihan yang terbuka bagi mereka. Misalnya, memberi tugastugas menulis yang mendorong para siswa untuk melihat ke dalam agar dapat mengembangkan pengetahuan diri yang lebih besar.