Dokumen tersebut membahas tantangan utama pembangunan di Aceh yang meliputi dampak panjang konflik berkepanjangan, krisis ekonomi 1997, dan tsunami 2004 yang menghancurkan perekonomian dan infrastruktur Aceh. Hal ini berpengaruh pada rendahnya kualitas SDM, produktivitas, dan akses masyarakat terhadap fasilitas publik dan pasar. Tingkat pertumbuhan ekonomi Aceh juga lebih rendah dari rata-rata nasional.