SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
HAKEKAT SAINS
HAKEKAT SAINS
             SCIENCE (SAINS)

        ILMU PENGETAHUAN ALAM

             ILMU ALAMIAH

 INTEGRASI DARI BIOLOGI,FISIKA,KIMIA DAN
                  IPBA
 BUKAN MERUPAKAN JUMLAH DARI KE 4 NYA

MERUPAKAN DISIPLIN ILMU YANG INTEGRAL
ORIENTASI DAN TUJUAN

1. ALAM SEBAGAI SUMBER ILMU
  PENGETAHUAN
2. ALAM SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN
  MANUSIA
3. ALAM MEMPENGARUHI CARA BERFIKIR DAN
  BEKERJA MANUSIA
4. ALAM MENDORONG PENGEMBANGAN
  TEKNOLOGI DAN PENDAYAGUNAANNYA
5. ALAM MEMPENGARUHI BUDAYA MANUSIA
6. MANUSIA MEMPENGARUHI PERUBAHAN
  ALAM
ORIENTASI KEHIDUPAN


“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
  (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan
  bahagiamu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada
  orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan
  janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya
  Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan”

(QS. Al-Qashash: 77)
Apakah sebenarnya IPA itu?

 Pengertian sains atau IPA mengalami perkembangan
 dari jaman ke jaman. Pada mulanya sains merupakan
 pengetahuan biasa, lambat laun pengertiannya
 berubah menjadi pengetahuan yang rasional lepas
 dari takhayul dan kepercayaan, kemudian
 berkembang menjadi pengetahuan yg didapat dari
 metode ilmiah
IPA adalah pengetahuan yang telah diuji kebenarannya melalui
metode ilmiah. Jadi disini metodenyalah yang menentukan
apakah pengetahuan itu ilmiah atau tidak.


Alam semesta terbentuk dari objek dan interaksinya yang
menimbulkan fenomena.


Fenomena tersebut tidak terkotak-kotak seperti ilmu-ilmu dasar
dan terapan


Hanya keterbatasan kompetensi manusialah menyebabkan ilmu
mengenai alam terkotak-kotak ( kimia, biologi,fisika, IPBA)


IPA sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori
yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan,
dan mengendalikan tingkah laku alam.
STRUKTURISASI IPA

1. OBYEK:
   » Mulai dari Bumi s.d Ruang angkasa

2. KEJADIAN:
   » Mulai dari perkembangan metodologi –
  konsepsi – kejadian-kejadian alaminya

3. METODOLOGI:
   » Mulai dari trial & error – filosofik - ilmiah
IPA DASAR, IPA TERAPAN, DAN TEKNOLOGI


                        Teknologi



                        Membuat
        Digunakan       alat             Digunakan

                          Alam
          Menjelaskan             Mengendalikan
 IPA                                                IPA
Dasar               Digunakan                     Terapan
IPA Dasar:
 Mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja

IPA Terapan:
Mencoba mencari cara untuk mengendalikan
bagaimana alam bekerja

Teknologi:
Mencoba memanfaatkan penemuan IPA Dasar dan
IPA Terapan untuk membuat alat guna
mengendalikan cara alam bekerja
Perkembangan Pengertian Sains atau IPA :

   Nash : sains dipandang sebagai suatu cara atau metode untuk dapat
    mengamati sesuatu, dalam hal ini adalah dunia, cara memandang
    IPA bersifat analitis (pola berpikir terhadap sasaran dengan
    seksama, cermat dan lengkap)

   Einstein : sains merupakan suatu pola pikir logis dan uniform

   Bernal (Science in History) : sains adalah pengetahuan, atau
    pengetahuan umum yang berisi apa saja yang diketahui manusia,
    atau pengetahuan yang benar secara rasional artinya bebas dari
    takhayul atau kepercayaan, atau pengetahuan yang ilmiah yang
    rasional dan objektif.

Latar belakang pekerjaan manusia dapat mempengaruhi cara
  pandangnya terhadap sesuatu. Suatu objek yang sama akan
  diartikan sangat berlainan oleh orang yang mempunyai latar
  belakang pekerjaan berbeda. Misal objeknya adalah sapi, Sapi itu
  apa? maka jawaban yg diberikan akan bervariasi tatkala kita
  menanyakan pada petani, dokter, ahli gizi, seorang biolog, seorang
  usahawan dll.
   Bernal menyarankan untuk memahami IPA haruslah melalui
    pemahaman dari berbagai segi atau aspek dari IPA itu (tidak
    dari satu segi saja), ada 5 aspek yaitu:

    -IPA sebagai suatu institusi, artinya suatu kelembagaan
    imaginer (tidak nyata), kelembagaan bidang profesi tertentu
    seperti hukum, kedokteran, pendidikan, dsb.
    -IPA sebagai suatu metode. Metode IPA terdiri dari sejumlah
    kegiatan baik mental maupun moral, termasuk di dalamnya
    adalah observasi, eksperimental, klasifikasi, pengukuran, dsb.
    Metode IPA melibatkan teori-teori hipotesis serta hukum
    -IPA sebagai kumpulan pengetahuan, IPA dipandang sebagai
    suatu body of knowledge yg terus tumbuh, tidak statis.
    -IPA sebagai alat untuk menguasai dan memelihara alam
    semesta serta untuk mengembangkan produksi guna
    kesejahteraan manusia
    -IPA sebagai salah satu faktor utama yg mempengaruhi
    kepercayaan, pola berfikir dan sikap manusia terhadap alam
    semesta
NILAI-NILAI IPA

   Nilai-nilai sosial dari IPA
       Nilai etik dan estetika dari IPA
    nilai itu terutama terletak pada sistem yang menetapkan
    kebenaran yg ojektif pada tempat yang utama, terdapat
    hubungan saling percaya diantara ilmuwan, penemu suatu
    konsep atau teori yg terdahulu tetap dihormati
       Nilai moral humaniora dari IPA
    terdapat dua sisi nilai yg berlawanan, IPA sendiri adalah suci,
    yang tidak suci adalah manusianya
       Nilai ekonomi IPA
    apabila seorang ilmuwan menemukan suatu kaidah dari suatu
    fenomena tertentu, lalu apakah temuannya itu mempunyai nilai
    ekonomi secara langsung? bisa ya bisa tidak
Nilai-nilai Psikologis/Paedagogis IPA

     Sikap mencintai kebenaran, mendorong manusia
      untuk berlaku jujur dan objektif
     Sikap tidak purbasangka
     Sadar bahwa kebenaran ilmu yang diciptakan
      manusia itu tidak pernah mutlak
     Yakin akan adanya tatanan alami yang teratur
      dalam alam semesta ini
     Bersikap toleran atau dapat menghargai
      pendapat orang lain
     Bersikap tidak putus asa
     Sikap teliti dan hati-hati
     Sikap corious atau ingin tahu
     Sikap optimis
Keterbatasan IPA

      IPA tidak dapat menjangkau untuk menguji kebenaran
       adanya Tuhan
      IPA tidak dapat menjangkau secara sempurna tentang
       objek pengamatannya
      IPA tidak menjangkau masalah etika (tata krama) yg
       mempermasalahkan tingkah laku yg baik atau buruk,
       tidak menjangkau masalah estetika yg berhubungan
       dengan keindahan, dan tentang sistem nilai. Hal itu
       karena tolok ukur IPA adalah objektifitas bukan
       subjektifitas
IPA serta pengaruhnya terhadap masyarakat
a. Jenis-jenis pengetahuan
   pengetahuan takhayul atau mitos
   pengetahuan ilmiah
   pengetahuan super-natural
   pengetahuan ilmiah semu (pseudo science)

     pengetahuan ini berdasarkan fakta  ilmiah tetapi
 dicampur dengan       kepercayaan dan hal-hal yang
 bersifat  supra-natural.
b. Manusia selalu bertanya
What, How, Why?
boleh atau tidak? dikaitkan dengan agama
Misalkan: Apa itu pelangi?
Bagaimana terjadinya warna-warna pelangi?
Mengapa bentuk pelangi melengkung berupa busur?
Hewan tidak sama dengan manusia, mengapa?
SIKAP, METODE, DAN PRODUK ILMIAH

Sund (1975):
1. SCIENTIFIC ATTITUDES :
    kepercayaan/keyakinan, nilai-nilai, pendapat, obyektif,
   jujur dsb.
    Misal: membuat keputusan setelah memperoleh cukup
   data yg berkaitan dengan problemanya.
2. SCIENTIFIC PROCESSES :
    Cara khusus dalam menyelidiki/memecahkan problema.
    Misalnya: membuat hipotesis, merancang dan
   melaksanakan eksperimen, mengumpulkan dan menyusun
   data, menganalisis data dsb.
3. SCIENTIFIC PRODUCTS :
    Fakta, prinsip, hukum, teori dsb.
    Prinsip ilmiah: Logam bila dipanasi akan memuai.
PROSES-PROSES ILMIAH


  Penelitian2 baru thd      Proses-proses       Produk-produk
  fenomena2 di alam             ilmiah            ilmiah baru

 Sikap ilmiah:           -hasrat ingin tahu
                         -rendah hati
                         -jujur
                         -obyektif

 Penelitian thd             Proses ilmiah      Produk ilmiah
 Fenomena di alam         -mengidentifikasi   -fakta, konsep,
 -obyek-obyek            -mengamati             prinsip,teori,hukum
 -hub-hub dsb            -merumuskan hipot
                         -menganalisis
                         -membuat sintesis
                         -mengevaluasi dsb
PRODUK-PRODUK ILMIAH
 » Produk dan sasaran sains adalah konsep, prinsip, dan
   teori ilmiah. Dasar untuk pembentukan produk sains
   berasal dari data hasil observasi.
 KONSEP: adalah suatu ide/gagasan yang digeneralisa sikan
   dari pengalaman-pengalaman tertentu yang relevan.
   Misalnya konsep tentang listrik, magnet, sel, cahaya dsb
 PRINSIP: adalah generalisasi yang meliputi konsep-konsep
   yang berkaitan. Misal, logam bila dipanasi akan memuai.
 TEORI: adalah suatu generalisasi prinsip-prinsip ilmiah
   yang berkaitan dan yang menjelaskan gejala-gejala
   ilmiah. Teori menghubungkan, menerangkan dan
   meramalkan berbagai macam hasil eksperimen dan
   observasi melalui cara-cara yang sederhana sampai pada
   yang paling efisien. Misal teori gravitasi, teori sel, teori
   evolusi dsb.
PERKEMBANGAN KESADARAN MELALUI
BELAJAR SAINS

1. SESEORANG AKAN SEGERA MENYADARI BAHWA GEJALA YANG
     DITEMUKAN MELALUI PENGAMATAN DGN INDERANYA.

2. INDERA MANUSIA SBG: Window to the world

3. SUATU KESADARAN TENTANG SULITNYA MENEMUKAN KONSEP
    DAN MEMECAHKAN MASALAH, AKAN DAPAT MEMBANTU
    SESEORANG DLM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN
    INTELEKTUAL, SIKAP ILMIAH, DAN METODE ILMIAH.

4. PROSES PERKEMBANGAN INI SUATU PERKEMBANGAN MENTAL YG
     DIMULAI DARI: “Lack of understanding to under-
   standing”
PERKEMBANGAN KESADARAN (WURYADI,
1971)


1. KESADARAN AKAN ADANYA GEJALA
2. KESADARAN AKAN ADANYA PROBLEMA
3.KESADARAN AKAN ADANYA PEMECAHAN PROBLEM
4.KESADARAN AKAN ADANYA CARA-CARA
   MEMECAHKAN MASALAH/PROBLEMA
5. KESADARAN AKAN ADANYA HUBUNGAN ANTAR
   KONSEP
6.KESADARAN AKAN ADANYA PENGEMBANGAN SIKAP
   DAN METODENYA
SIKAP ILMIAH:
»Sampai sejauh mana seorang ilmuwan menerapkan sikap ilmiah dlm
 melakukan penelitian-penelitiannya sehingga dpt digunakan sebagai
 ukuran dalam menggunakan proses ilmiah untuk penemuan2 yang
 bermakna ?
»Penelitian untuk mencari kebenaran yang ilmiah, seseorang harus:
 mengidentifikasi problema, merumuskan hipotesis, merancang suatu
 eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganali-
 sis data, membahas dan menyimpulkan.
»Menjadi seorang scientist berarti dapat menjelmakan perilaku dan
 sikap-sikap tersebut dalam memecahkan berbagai problema.
»Pertanyaan Apa ? Bagaimana ? dan Mengapa ? Adalah tiga bentuk
 pertanyaan yang merupakan dasar dari sains dan inti sari dari
  “scientific inquiry”
SELAMAT BELAJAR !!




        TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Teknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi HewanTeknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi HewanRiris Ros Lina
 
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...ZainulHasan13
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiHendro Hartono
 
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 JaartaIpa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 JaartaLiana Susanti SMPN 248
 
Power Point Mutasi
Power Point MutasiPower Point Mutasi
Power Point MutasiHusain Anker
 
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) Zayyin Nihayah
 
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusiaPpt pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusiayuhanaenggar
 
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan PemanfaatannyaBab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan PemanfaatannyaLin Hidayati
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisHusain Anker
 
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANLATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANalmansyahnis .
 
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi KonvensionalPPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensionalnuzlifahdia
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPATezzara Clara Sutjipto
 
LKPD Golongan Darah.docx
LKPD Golongan Darah.docxLKPD Golongan Darah.docx
LKPD Golongan Darah.docxTalitaAlifa1
 

What's hot (20)

Teknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi HewanTeknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi Hewan
 
Unsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan CampuranUnsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan Campuran
 
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
Bab 2.2 IPA Kelas 7 (Perubahan Wujud Zat) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Su...
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
 
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 JaartaIpa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
 
Power Point Mutasi
Power Point MutasiPower Point Mutasi
Power Point Mutasi
 
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani ) PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
PPT PENCEMARAN LINGKUNGAN ( Yani Sutriyani )
 
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusiaPpt pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
Ppt pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
 
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan PemanfaatannyaBab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
Bab 6 Kemagnetan dan Pemanfaatannya
 
Ppt. listrik-statis
Ppt. listrik-statisPpt. listrik-statis
Ppt. listrik-statis
 
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRANLATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
LATIHAN SOAL MEKANISME TRANSPOR PADA MEMBRAN
 
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi KonvensionalPPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
PPT Interaktif- Bioteknologi Konvensional
 
Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPABab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
Bab 5 pola pola hereditas kelas XII SMA IPA
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
 
Biology Campbell
Biology CampbellBiology Campbell
Biology Campbell
 
LKPD Golongan Darah.docx
LKPD Golongan Darah.docxLKPD Golongan Darah.docx
LKPD Golongan Darah.docx
 
Gaya Dan Penerapannya
Gaya Dan PenerapannyaGaya Dan Penerapannya
Gaya Dan Penerapannya
 
Kalor SMP
Kalor SMPKalor SMP
Kalor SMP
 

Similar to Hakikat sains

PERTEMUAN 1 HAKIKAT SAINS.ppt
PERTEMUAN 1 HAKIKAT SAINS.pptPERTEMUAN 1 HAKIKAT SAINS.ppt
PERTEMUAN 1 HAKIKAT SAINS.pptvalentinoromli
 
Pembelajaran-IPA-SD.ppt
Pembelajaran-IPA-SD.pptPembelajaran-IPA-SD.ppt
Pembelajaran-IPA-SD.pptssuser50bfe71
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptYolandaSumarjo
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptheldanurmala
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptJendelaIPA
 
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.pptBAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.pptWiraDharma11
 
Pertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaPertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaNurainun Adamy
 
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasarBab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasareend_endriani
 
Tugas Poer Point
Tugas Poer PointTugas Poer Point
Tugas Poer PointTrisna2013
 
Ilmualamiahdasarbr 131221225205-phpapp01
Ilmualamiahdasarbr 131221225205-phpapp01Ilmualamiahdasarbr 131221225205-phpapp01
Ilmualamiahdasarbr 131221225205-phpapp01FitraUmmah
 
Bab 4 sugianto
Bab 4 sugiantoBab 4 sugianto
Bab 4 sugiantocangkem
 
Materi Ilmu Alamiah Dasar
Materi Ilmu Alamiah DasarMateri Ilmu Alamiah Dasar
Materi Ilmu Alamiah DasarNela II
 
PENDIDIKAN IPA di SD hakikat pembelajaran sains.pptx
PENDIDIKAN IPA  di SD hakikat pembelajaran sains.pptxPENDIDIKAN IPA  di SD hakikat pembelajaran sains.pptx
PENDIDIKAN IPA di SD hakikat pembelajaran sains.pptxmuhammadikhsan585617
 

Similar to Hakikat sains (20)

PERTEMUAN 1 HAKIKAT SAINS.ppt
PERTEMUAN 1 HAKIKAT SAINS.pptPERTEMUAN 1 HAKIKAT SAINS.ppt
PERTEMUAN 1 HAKIKAT SAINS.ppt
 
Hakekat sains
Hakekat sainsHakekat sains
Hakekat sains
 
Pembelajaran-IPA-SD.ppt
Pembelajaran-IPA-SD.pptPembelajaran-IPA-SD.ppt
Pembelajaran-IPA-SD.ppt
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
 
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.pptBAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
 
Pertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaPertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipa
 
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasarBab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
 
Tugas Poer Point
Tugas Poer PointTugas Poer Point
Tugas Poer Point
 
Ilmualamiahdasarbr 131221225205-phpapp01
Ilmualamiahdasarbr 131221225205-phpapp01Ilmualamiahdasarbr 131221225205-phpapp01
Ilmualamiahdasarbr 131221225205-phpapp01
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASAR
 
Tugasku
TugaskuTugasku
Tugasku
 
Tugasku
TugaskuTugasku
Tugasku
 
Bab 4 sugianto
Bab 4 sugiantoBab 4 sugianto
Bab 4 sugianto
 
Materi Ilmu Alamiah Dasar
Materi Ilmu Alamiah DasarMateri Ilmu Alamiah Dasar
Materi Ilmu Alamiah Dasar
 
PPT IAD KEL 2.pptx
PPT IAD KEL 2.pptxPPT IAD KEL 2.pptx
PPT IAD KEL 2.pptx
 
PENDIDIKAN IPA di SD hakikat pembelajaran sains.pptx
PENDIDIKAN IPA  di SD hakikat pembelajaran sains.pptxPENDIDIKAN IPA  di SD hakikat pembelajaran sains.pptx
PENDIDIKAN IPA di SD hakikat pembelajaran sains.pptx
 
Filsafat ilmu 1
Filsafat ilmu 1Filsafat ilmu 1
Filsafat ilmu 1
 
Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2
 

More from Eko Supriyadi

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Eko Supriyadi
 
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2Eko Supriyadi
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalEko Supriyadi
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Eko Supriyadi
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokEko Supriyadi
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Eko Supriyadi
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airEko Supriyadi
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Eko Supriyadi
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkapEko Supriyadi
 
2. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 20172. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 2017Eko Supriyadi
 
Rpp smk agustus 2019
Rpp  smk agustus  2019Rpp  smk agustus  2019
Rpp smk agustus 2019Eko Supriyadi
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viEko Supriyadi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viEko Supriyadi
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapEko Supriyadi
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabEko Supriyadi
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatEko Supriyadi
 

More from Eko Supriyadi (20)

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
 
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan Balok
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit air
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
 
Penilaian hots sd
Penilaian hots sdPenilaian hots sd
Penilaian hots sd
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap
 
2. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 20172. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 2017
 
Rpp smk agustus 2019
Rpp  smk agustus  2019Rpp  smk agustus  2019
Rpp smk agustus 2019
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas vi
 
Ppt darah kelas vi
Ppt darah kelas viPpt darah kelas vi
Ppt darah kelas vi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas vi
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkap
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi Prajab
 
Soal pretest revisi
Soal pretest revisiSoal pretest revisi
Soal pretest revisi
 
Pre tes prajab
Pre tes prajabPre tes prajab
Pre tes prajab
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
 

Hakikat sains

  • 2. HAKEKAT SAINS SCIENCE (SAINS) ILMU PENGETAHUAN ALAM ILMU ALAMIAH INTEGRASI DARI BIOLOGI,FISIKA,KIMIA DAN IPBA BUKAN MERUPAKAN JUMLAH DARI KE 4 NYA MERUPAKAN DISIPLIN ILMU YANG INTEGRAL
  • 3. ORIENTASI DAN TUJUAN 1. ALAM SEBAGAI SUMBER ILMU PENGETAHUAN 2. ALAM SEBAGAI SUMBER KEHIDUPAN MANUSIA 3. ALAM MEMPENGARUHI CARA BERFIKIR DAN BEKERJA MANUSIA 4. ALAM MENDORONG PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN PENDAYAGUNAANNYA 5. ALAM MEMPENGARUHI BUDAYA MANUSIA 6. MANUSIA MEMPENGARUHI PERUBAHAN ALAM
  • 4. ORIENTASI KEHIDUPAN “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan” (QS. Al-Qashash: 77)
  • 5. Apakah sebenarnya IPA itu? Pengertian sains atau IPA mengalami perkembangan dari jaman ke jaman. Pada mulanya sains merupakan pengetahuan biasa, lambat laun pengertiannya berubah menjadi pengetahuan yang rasional lepas dari takhayul dan kepercayaan, kemudian berkembang menjadi pengetahuan yg didapat dari metode ilmiah
  • 6. IPA adalah pengetahuan yang telah diuji kebenarannya melalui metode ilmiah. Jadi disini metodenyalah yang menentukan apakah pengetahuan itu ilmiah atau tidak. Alam semesta terbentuk dari objek dan interaksinya yang menimbulkan fenomena. Fenomena tersebut tidak terkotak-kotak seperti ilmu-ilmu dasar dan terapan Hanya keterbatasan kompetensi manusialah menyebabkan ilmu mengenai alam terkotak-kotak ( kimia, biologi,fisika, IPBA) IPA sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku alam.
  • 7. STRUKTURISASI IPA 1. OBYEK: » Mulai dari Bumi s.d Ruang angkasa 2. KEJADIAN: » Mulai dari perkembangan metodologi – konsepsi – kejadian-kejadian alaminya 3. METODOLOGI: » Mulai dari trial & error – filosofik - ilmiah
  • 8.
  • 9. IPA DASAR, IPA TERAPAN, DAN TEKNOLOGI Teknologi Membuat Digunakan alat Digunakan Alam Menjelaskan Mengendalikan IPA IPA Dasar Digunakan Terapan
  • 10. IPA Dasar: Mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja IPA Terapan: Mencoba mencari cara untuk mengendalikan bagaimana alam bekerja Teknologi: Mencoba memanfaatkan penemuan IPA Dasar dan IPA Terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja
  • 11. Perkembangan Pengertian Sains atau IPA :  Nash : sains dipandang sebagai suatu cara atau metode untuk dapat mengamati sesuatu, dalam hal ini adalah dunia, cara memandang IPA bersifat analitis (pola berpikir terhadap sasaran dengan seksama, cermat dan lengkap)  Einstein : sains merupakan suatu pola pikir logis dan uniform  Bernal (Science in History) : sains adalah pengetahuan, atau pengetahuan umum yang berisi apa saja yang diketahui manusia, atau pengetahuan yang benar secara rasional artinya bebas dari takhayul atau kepercayaan, atau pengetahuan yang ilmiah yang rasional dan objektif. Latar belakang pekerjaan manusia dapat mempengaruhi cara pandangnya terhadap sesuatu. Suatu objek yang sama akan diartikan sangat berlainan oleh orang yang mempunyai latar belakang pekerjaan berbeda. Misal objeknya adalah sapi, Sapi itu apa? maka jawaban yg diberikan akan bervariasi tatkala kita menanyakan pada petani, dokter, ahli gizi, seorang biolog, seorang usahawan dll.
  • 12. Bernal menyarankan untuk memahami IPA haruslah melalui pemahaman dari berbagai segi atau aspek dari IPA itu (tidak dari satu segi saja), ada 5 aspek yaitu: -IPA sebagai suatu institusi, artinya suatu kelembagaan imaginer (tidak nyata), kelembagaan bidang profesi tertentu seperti hukum, kedokteran, pendidikan, dsb. -IPA sebagai suatu metode. Metode IPA terdiri dari sejumlah kegiatan baik mental maupun moral, termasuk di dalamnya adalah observasi, eksperimental, klasifikasi, pengukuran, dsb. Metode IPA melibatkan teori-teori hipotesis serta hukum -IPA sebagai kumpulan pengetahuan, IPA dipandang sebagai suatu body of knowledge yg terus tumbuh, tidak statis. -IPA sebagai alat untuk menguasai dan memelihara alam semesta serta untuk mengembangkan produksi guna kesejahteraan manusia -IPA sebagai salah satu faktor utama yg mempengaruhi kepercayaan, pola berfikir dan sikap manusia terhadap alam semesta
  • 13. NILAI-NILAI IPA  Nilai-nilai sosial dari IPA  Nilai etik dan estetika dari IPA nilai itu terutama terletak pada sistem yang menetapkan kebenaran yg ojektif pada tempat yang utama, terdapat hubungan saling percaya diantara ilmuwan, penemu suatu konsep atau teori yg terdahulu tetap dihormati  Nilai moral humaniora dari IPA terdapat dua sisi nilai yg berlawanan, IPA sendiri adalah suci, yang tidak suci adalah manusianya  Nilai ekonomi IPA apabila seorang ilmuwan menemukan suatu kaidah dari suatu fenomena tertentu, lalu apakah temuannya itu mempunyai nilai ekonomi secara langsung? bisa ya bisa tidak
  • 14. Nilai-nilai Psikologis/Paedagogis IPA  Sikap mencintai kebenaran, mendorong manusia untuk berlaku jujur dan objektif  Sikap tidak purbasangka  Sadar bahwa kebenaran ilmu yang diciptakan manusia itu tidak pernah mutlak  Yakin akan adanya tatanan alami yang teratur dalam alam semesta ini  Bersikap toleran atau dapat menghargai pendapat orang lain  Bersikap tidak putus asa  Sikap teliti dan hati-hati  Sikap corious atau ingin tahu  Sikap optimis
  • 15. Keterbatasan IPA  IPA tidak dapat menjangkau untuk menguji kebenaran adanya Tuhan  IPA tidak dapat menjangkau secara sempurna tentang objek pengamatannya  IPA tidak menjangkau masalah etika (tata krama) yg mempermasalahkan tingkah laku yg baik atau buruk, tidak menjangkau masalah estetika yg berhubungan dengan keindahan, dan tentang sistem nilai. Hal itu karena tolok ukur IPA adalah objektifitas bukan subjektifitas
  • 16. IPA serta pengaruhnya terhadap masyarakat a. Jenis-jenis pengetahuan  pengetahuan takhayul atau mitos  pengetahuan ilmiah  pengetahuan super-natural  pengetahuan ilmiah semu (pseudo science) pengetahuan ini berdasarkan fakta ilmiah tetapi dicampur dengan kepercayaan dan hal-hal yang bersifat supra-natural.
  • 17. b. Manusia selalu bertanya What, How, Why? boleh atau tidak? dikaitkan dengan agama Misalkan: Apa itu pelangi? Bagaimana terjadinya warna-warna pelangi? Mengapa bentuk pelangi melengkung berupa busur? Hewan tidak sama dengan manusia, mengapa?
  • 18. SIKAP, METODE, DAN PRODUK ILMIAH Sund (1975): 1. SCIENTIFIC ATTITUDES : kepercayaan/keyakinan, nilai-nilai, pendapat, obyektif, jujur dsb. Misal: membuat keputusan setelah memperoleh cukup data yg berkaitan dengan problemanya. 2. SCIENTIFIC PROCESSES : Cara khusus dalam menyelidiki/memecahkan problema. Misalnya: membuat hipotesis, merancang dan melaksanakan eksperimen, mengumpulkan dan menyusun data, menganalisis data dsb. 3. SCIENTIFIC PRODUCTS : Fakta, prinsip, hukum, teori dsb. Prinsip ilmiah: Logam bila dipanasi akan memuai.
  • 19. PROSES-PROSES ILMIAH Penelitian2 baru thd Proses-proses Produk-produk fenomena2 di alam ilmiah ilmiah baru Sikap ilmiah: -hasrat ingin tahu -rendah hati -jujur -obyektif Penelitian thd Proses ilmiah Produk ilmiah Fenomena di alam -mengidentifikasi -fakta, konsep, -obyek-obyek -mengamati prinsip,teori,hukum -hub-hub dsb -merumuskan hipot -menganalisis -membuat sintesis -mengevaluasi dsb
  • 20. PRODUK-PRODUK ILMIAH » Produk dan sasaran sains adalah konsep, prinsip, dan teori ilmiah. Dasar untuk pembentukan produk sains berasal dari data hasil observasi. KONSEP: adalah suatu ide/gagasan yang digeneralisa sikan dari pengalaman-pengalaman tertentu yang relevan. Misalnya konsep tentang listrik, magnet, sel, cahaya dsb PRINSIP: adalah generalisasi yang meliputi konsep-konsep yang berkaitan. Misal, logam bila dipanasi akan memuai. TEORI: adalah suatu generalisasi prinsip-prinsip ilmiah yang berkaitan dan yang menjelaskan gejala-gejala ilmiah. Teori menghubungkan, menerangkan dan meramalkan berbagai macam hasil eksperimen dan observasi melalui cara-cara yang sederhana sampai pada yang paling efisien. Misal teori gravitasi, teori sel, teori evolusi dsb.
  • 21. PERKEMBANGAN KESADARAN MELALUI BELAJAR SAINS 1. SESEORANG AKAN SEGERA MENYADARI BAHWA GEJALA YANG DITEMUKAN MELALUI PENGAMATAN DGN INDERANYA. 2. INDERA MANUSIA SBG: Window to the world 3. SUATU KESADARAN TENTANG SULITNYA MENEMUKAN KONSEP DAN MEMECAHKAN MASALAH, AKAN DAPAT MEMBANTU SESEORANG DLM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN INTELEKTUAL, SIKAP ILMIAH, DAN METODE ILMIAH. 4. PROSES PERKEMBANGAN INI SUATU PERKEMBANGAN MENTAL YG DIMULAI DARI: “Lack of understanding to under- standing”
  • 22. PERKEMBANGAN KESADARAN (WURYADI, 1971) 1. KESADARAN AKAN ADANYA GEJALA 2. KESADARAN AKAN ADANYA PROBLEMA 3.KESADARAN AKAN ADANYA PEMECAHAN PROBLEM 4.KESADARAN AKAN ADANYA CARA-CARA MEMECAHKAN MASALAH/PROBLEMA 5. KESADARAN AKAN ADANYA HUBUNGAN ANTAR KONSEP 6.KESADARAN AKAN ADANYA PENGEMBANGAN SIKAP DAN METODENYA
  • 23. SIKAP ILMIAH: »Sampai sejauh mana seorang ilmuwan menerapkan sikap ilmiah dlm melakukan penelitian-penelitiannya sehingga dpt digunakan sebagai ukuran dalam menggunakan proses ilmiah untuk penemuan2 yang bermakna ? »Penelitian untuk mencari kebenaran yang ilmiah, seseorang harus: mengidentifikasi problema, merumuskan hipotesis, merancang suatu eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganali- sis data, membahas dan menyimpulkan. »Menjadi seorang scientist berarti dapat menjelmakan perilaku dan sikap-sikap tersebut dalam memecahkan berbagai problema. »Pertanyaan Apa ? Bagaimana ? dan Mengapa ? Adalah tiga bentuk pertanyaan yang merupakan dasar dari sains dan inti sari dari “scientific inquiry”
  • 24. SELAMAT BELAJAR !! TERIMA KASIH