SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 41
Menganalisis rangkaian listrik
Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik
Teknologi dan Rekayasa
Listrik berasal dari kata elektron yang berarti batu
ambar. Jika sebuah batu ambar digosok dengan kain
sutra, maka batu akan dapat menarik benda-benda
ringan seperti sobekan kertas. Dari hal tersebut maka
dikatakan batu ambar tersebut bermuatan listrik
Teknologi dan Rekayasa
Hukum Coulomb
Besarnya gaya interaksi
antara dua buah benda
titik yang bermuatan
listrik adalah berbanding
lurus dengan perkalian
antara masing-masing
muatan dan berbanding
terbalik dengan kuadrat
jarak antara kedua
muatan titik tersebut.
Neraca puntir coulomb
Teknologi dan Rekayasa
Untuk muatan listrik yang berada diruang vakum
(hampa udara) :
Untuk muatan yang berada dimedium dielektrik :
F= k X ( q1.q2/r2
)
F= k/ke X ( q1.q2/r2
)
Teknologi dan Rekayasa
Keterangan :
F : besar gaya interaksi yang dialami oleh masing masing
muatan satuannya Newton (N).
q1,q2 : besar masing-masing muatan, satuannya Coulomb (C)
ke : konstanta dielektrik dari medium (permitivitas relatif).
k : konstanta pembanding
harga konstanta diambil : 9. 109Nm/coulomb2
e0 : permitivitas ruang vakum (ruang hampa) : 8,9. 10-12
C2/Nm2
r : jarak antara kedua muatan listrik, satuannya meter ( m )
Hubungan k dengan ke adalah :
Ke = ε / ε0
Teknologi dan Rekayasa
Hukum Faraday
Sebuah garis gaya dalam suatu medan listrik adalah
sebuah garis gaya yang dilukiskan apabila garis
singgung pada setiap titiknya menunjukkan arah medan
listrik pada titik tersebut.
Teknologi dan Rekayasa
Hukum Oersted
Jika muatan listrik mengalir melalui kawat penghantar
konduktor, maka akan timbul pengaruh magnetik
disekitar kawar berarus tersebut. Pengaruh magnetik ini
mampu menarik bahan magnetik lainnya. Jika serbuk
besi diletakkan disekitar kawat berarus maka serbuk
besi tersebut akan berarah secara teratur
Teknologi dan Rekayasa
Percobaan Oersted
Teknologi dan Rekayasa
Disekitar medan magnet
permanen atau kawat
penghantar berarus
merupakan daerah
medan magnet. Vektor
dalam medan magnet
tersebut dilambangkan
dengan B atau disebut
dengan induksi medan
magnet. Dalam SI, satuan
induksi magnet B adalah
Tesla.
Medan disekitar kawat berarus
Teknologi dan Rekayasa
Hukum Ohm
Jika beda potensial pada ujung kawat dapat
dipertahankan konstan, maka akan menimbulkan aliran
muatan listrik atau yang disebut dengan aliran arus
listrik. Definisi arus listrik (I) adalah jumlah muatan (Q)
listrik yang mengaklir dalam penghantar tiap satuan
waktu (t). Jadi 1 Ampere sama dengan 1 coulomb
perdetik
I = Q / t
Teknologi dan Rekayasa
Hukum Ohm Menyatakan bahwa tegangan V antara ujung-
ujungsebuah tahanan adalah sebanding dengan arus I
yang melaluinya.
Hubungan tersebut dituliskan sebagai :
V = R.I
dimana :
V : tegangan, dalam Volt, V
I : arus, dalam Ampere, A
R : tahanan, dalam Ohm
Teknologi dan Rekayasa
Teknologi dan Rekayasa
Hukum Kirchoff
Hukum Kirchoff 1 adalah Hukum Kirchoff Tentang Arus
(KCL).
Jumlah aljabar keseluruhan arus yang menuju titik
percabangan adalah nol. Titik percabangan adalah
titik pertemuan tiga atau lebih arus ke- atau dari
unsur rangkaian atau sumber tegangan
Teknologi dan Rekayasa
I1 + I2 + I4 = I3 atau I1 + I2 – I3 + I4 = 0
Teknologi dan Rekayasa
Hukum Kirchoff tentang tegangan (KVL)
Jumlah aljabar keseluruhan penurunan tegangan
(voltage drops) dalam suatu rangkaian tertutup (loop)
yang dibaca satu arah tertentu sama dengan nol
Hukum Kirchoff 2
Teknologi dan Rekayasa
Yang dimaksud dengan penurunan tegangan dalam hukum
tersebut dalam hubunganya dengan satu arah tertentu
adalah sebagai berikut :
Teknologi dan Rekayasa
Untuk unsur tahanan
Apabila tegangan dibaca dari + ke -, dengan arah baca
yang sama dengan arah arus I yang mengalir, maka
harga V=RI adalah penurunan tegangan. Untuk
memahaminya beri tanda positif (+) pada V dan beri
tanda positif (+) pada RI. Sedangkan apabila pembacaan
tegangan berlawanan dengan arah arus berilah tanda (-)
V atau (-)RI
Teknologi dan Rekayasa
Untuk sumber tegangan
Bila arah baca dari a ke b, maka adalah suatu penurun
tegangan berilah tanda positif pada V. Atau dengan kata
lain, apabila menuruti arah baca + dari sumber tegangan,
tulis V positif. Sebalik jika pembacaan dari kutub – sumber
tegangan maka V ditulis dengan tanda negatif.
Teknologi dan Rekayasa
Rangkaian Arus Bolak-balik
Gaya gerak listrik dapat dihasilkan oleh kumparan yang
bergerak diantara medan magnet. Gaya gerak listrik (ggl)
yang dihasilkan berupa tegangan yang dapat dilukiskan
sebagai berikut :
Grafik tegangan bolak-balik
Teknologi dan Rekayasa
Tegangan listrik yang berubah dengan waktu seperti
gambar diatas sering disebut dengan tegangan bolak-balik
(AC = Alternating Current).
Jika kumparan tersebut berputar dengan frekuensi sudut ω,
maka persamaan tegangan bolak-balik dapat dinyatakan
denganfungsi sinusoida sebagai berikut :
V(t) = Vm . sin ωt.
Dimana :
V(t) : tegangan sesaat, dalam satuan volt
Vm : tegangan maksimum, dalam satuan volt
ω : frekuensi sudut, dalam satuan rad/detik
t : waktu, dalam satuan detik
Teknologi dan Rekayasa
Hubungan antara frekuensi sudut (ω) dengan frekuensi
(f)adalah :
ω = 2πf
dimana :
f : frekuensi, dalam satuan Hertz (Hz), dengan
frekuensi merupakan se-per satuan periode(T),
dalam satuan detik.
Teknologi dan Rekayasa
Sumber tegangan bolak-balik dihasilkan oleh generator AC. Dalam
tegangan bolak-balik dikenal beberapa besaran, yang dijabarkan
sebagai berikut :
1. Tegangan sesaat (Vt) adalah tegangan pada suatu waktu (t) detik.
2. Tegangan maksimum (Vm) adalah tegangan dengan harga
maksimum dari tegangan nominal.
3. Tegangan puncak-puncak (Vpp) merupakan beda tegangan
maksimum dengan tegangan minimum, dirumuskan dengan :
Vpp = 2. Vm
4. Tegangan rata-rata (Vrata-rata) adalah tegangan rata-rata yang
sering digunakan, dirumuskan dengan :
Vrata-rata = 2Vm /π
5. Tegangan efektif (Vef) adalah tegangan root mean square (rms)
atau yang berarti tegangan akar kuadrat rata-rata. Nilai tegangan
efektif dapat dirumuskan dengan :
V efektif =Vm / √2
Teknologi dan Rekayasa
Arus sesaat : i(t);
Arus maksimum : im
Arus puncak-puncak : ipp = 2. im
Arus rata-rata : irata-rata
Arus efektif : iefektif
Teknologi dan Rekayasa
Rangkaian Resistor (R)
Beban resistor yang terhubung dengan sumber tegangan bolak balik,
maka tegangan pada ujung-ujung resistor dapat dinyatakan dengan
rumus:
V = Vm . sin ω t.
Teknologi dan Rekayasa
Dengan mengabaikan GGL induksi yang timbul pada resistor, besarnya
arus listrik yang mengalir melalui resistor dapat ditentukan dengan
hukum ohm persamaan:
I = V/R
I = Vm sin ωt/R
Dengan mengganti besaran Vm/R = im (arus maksimum), maka
persamaan dapat dituliskan:
I = im . sin ωt.
Teknologi dan Rekayasa
Grafik V dan I untuk rangkaian resistor
Dari grafik diatas tampak bahwa V dan I mencapai nilai
maksimum, nol dan minimum pada saat yang bersamaan.
Pada keadaan demikian, dikatakan bahwa V dan i
mempunyai fase yang sama (sefase).
Teknologi dan Rekayasa
Rangkaian Induktor (L)
Beda tegangan bolak-balik pada ujung-ujung rangkaian
induktor dinyatakan dengan :
V = Vm . sin t.
Teknologi dan Rekayasa
Arus listrik dapat dituliskan kembali dengan persamaan :
I = Im sin ( ωt – π/2 )
Grafik hubungan V dan i rangkaian induktor
Teknologi dan Rekayasa
Rangkaian Capasitor (C)
Sebuah kapasitor dengan kapasitansi C dihubungkan
dengan sumber tegangan bolak-balik V = Vm sin ωt.
I = Im cos ωt
Grafik V dan i untuk rangkaian capasitor
Teknologi dan Rekayasa
Impedansi R, L Dan C
V = Vm .sin (ωt + Φ),
dimana :
Vm = tegangan maksimum
Φ = beda fasa antara
tegangan V dan arus I
Teknologi dan Rekayasa
Besaran impedansi rangkaian RLC, dilambangkan dengan
Z, dengan persamaan :
Z = √R2 + ( XL + XC )
dalam sisten SI, satuan untuk Z adalah ohm (Ω) . besar
sudut (Φ) dapat ditentukan pula dengan menggunakan
persamaan :
tg Φ = ( XL + XC ) / R
Teknologi dan Rekayasa
Resonansi Seri
Rangkaian seri RLC dalam keadaan demikian terjadi
resonansi. Besarnya frekuensi resonansi dapat
ditentukan dengan :
ω = 1/ √LC
karena ω = 2πf, maka besarnya frekuensi resonansi
dapat diketahui dengan persamaan :
F = (1/(2π) ) ( 1/√LC )
Teknologi dan Rekayasa
Besaran cos Φ ini disebut dengan faktor kerja (power
faktor), dan untuk rangkaian seri RLC berlaku :
cos Φ = R / Z
Untuk tahanan murni harga cos Φ = 1, sedangkan untuk
induktor murni berlaku cos Φ = 0. seperti halnya rangkaian
arus searah, daya yang hilang pada arus bolak-balik dapat
juga dinyatakan dedngan persamaan :
Prata-rata = i efektif. R atau
Prata-rata = (V efektif/Z).cos Φ
Teknologi dan Rekayasa
ELEKTROMAGNETIK
Yang dimaksud dengan elektromagnetik adalah magnet yang timbul
pada suatu penghantar lurus atau kumparan pada waktu dialiri arus
listrik. Berdasarkan teori elektron mengatakan bahwa elektron di dalam
kawat penghantar bergerak dari kutub negatif (–) ke kutub positif (+),
tetapi pengertian arus listrik menurut perjanjian (kesepakatan atau
konvensi) yaitu arus listrik mengalir dari kutub positif (+) menuju ke
kutub negatif (–). Hal ini penting untuk diketahui karena setiap
perkataan arus berarti arus menurut perjanjian yang mengalir dari
positif ke negatif
Teknologi dan Rekayasa
Percobaan membuktikan adanya medan elektromagnet
Teknologi dan Rekayasa
Garis Gaya Magnet dan Fluks Magnet
Garis gaya magnet batang
Garis gaya magnet tapal kuda
Teknologi dan Rekayasa
Medan Magnet dari Penghantar Lurus
Dengan menggunakan kompas kecil
Teknologi dan Rekayasa
Dengan menggunakan kaidah tangan kanan
Teknologi dan Rekayasa
Arah arus dalam tanda (+) menjauhi kita dan (-) menuju kita
Teknologi dan Rekayasa
Medan Magnet dari Elemen Arus
Arah arus pada penghantar tak lurus : (1) medan elektromagnet
suatu rangkaian, (2)medan elektromagnet pada penghantar
melingkar, (3) medan elektromagnet pada kumparan
Teknologi dan Rekayasa
Menentukan kutub magnet dari kumparan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaBab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaAgus Subowo
 
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Uchiha Setya
 
Alat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikAlat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikIndra Waliyuda
 
praktikum dasar elektro
praktikum dasar elektropraktikum dasar elektro
praktikum dasar elektrowesnu prajati
 
Rangkaian arus searah
Rangkaian arus searahRangkaian arus searah
Rangkaian arus searah555
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmNurul Hanifah
 
05 bab4
05 bab405 bab4
05 bab41habib
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Dandi Ardiansyah Putra
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukurDhea Intan Patya
 
4 pengukuran arus dan tegangan
4 pengukuran arus dan tegangan4 pengukuran arus dan tegangan
4 pengukuran arus dan teganganSimon Patabang
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterKhairul Amri
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKSri Wulan Hidayati
 

Was ist angesagt? (19)

Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanyaBab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
Bab 4 macam2 alat-ukur-penggunaanya
 
Makalah voltmeter
Makalah voltmeterMakalah voltmeter
Makalah voltmeter
 
Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter Makalah Wattmeter
Makalah Wattmeter
 
Alat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrikAlat alat ukur listrik
Alat alat ukur listrik
 
praktikum dasar elektro
praktikum dasar elektropraktikum dasar elektro
praktikum dasar elektro
 
Rangkaian arus searah
Rangkaian arus searahRangkaian arus searah
Rangkaian arus searah
 
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohmLaporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
Laporan praktikum fisika dasar multimeter dan hukum ohm
 
Fsk!!
Fsk!!Fsk!!
Fsk!!
 
05 bab4
05 bab405 bab4
05 bab4
 
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
Laporan praktikum fisika dasar (Multimeter dan Hukum Ohm)
 
pengukuran dasar listrik
pengukuran dasar listrikpengukuran dasar listrik
pengukuran dasar listrik
 
1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur1 laporan praktikum alat pengukur
1 laporan praktikum alat pengukur
 
LAPORAN FISIKA SMA
LAPORAN FISIKA SMALAPORAN FISIKA SMA
LAPORAN FISIKA SMA
 
4 pengukuran arus dan tegangan
4 pengukuran arus dan tegangan4 pengukuran arus dan tegangan
4 pengukuran arus dan tegangan
 
Listrik
ListrikListrik
Listrik
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik
 
Rangkaian Arus Searah DC
Rangkaian Arus Searah DCRangkaian Arus Searah DC
Rangkaian Arus Searah DC
 
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeterHambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
Hambatan dalam-amperemeter-dan-voltmeter
 
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIKPP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
PP GGL INDUKSI DAN ARUS LISTRIK BOLAK BALIK
 

Andere mochten auch

Dkk03 menafsirkan gambar teknik listrik
Dkk03 menafsirkan gambar teknik listrikDkk03 menafsirkan gambar teknik listrik
Dkk03 menafsirkan gambar teknik listrikEko Supriyadi
 
Dkk05 menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dkk05 menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Dkk05 menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dkk05 menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Eko Supriyadi
 
Konsep rangkaian listrik
Konsep rangkaian listrikKonsep rangkaian listrik
Konsep rangkaian listrikFauzan Mahanani
 
Listrik statis - Fisika
Listrik statis - FisikaListrik statis - Fisika
Listrik statis - FisikaLulu Zakiah
 
Struktur kurikulum 2013 program keahlian teknik ketenagalistrikan
Struktur kurikulum 2013 program keahlian teknik ketenagalistrikanStruktur kurikulum 2013 program keahlian teknik ketenagalistrikan
Struktur kurikulum 2013 program keahlian teknik ketenagalistrikanYan Berliantina
 
Soal bahasa indonesia (Materi Teks Prosedur dan Teks Negosiasi)
Soal bahasa indonesia (Materi Teks Prosedur dan Teks Negosiasi)Soal bahasa indonesia (Materi Teks Prosedur dan Teks Negosiasi)
Soal bahasa indonesia (Materi Teks Prosedur dan Teks Negosiasi)CItra Pramita
 
40 soal tentang teks negosiasi dan teks prosedur kompleks
40 soal tentang teks negosiasi dan teks prosedur kompleks40 soal tentang teks negosiasi dan teks prosedur kompleks
40 soal tentang teks negosiasi dan teks prosedur kompleksdhepar
 
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETMODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETHarisman Nizar
 

Andere mochten auch (8)

Dkk03 menafsirkan gambar teknik listrik
Dkk03 menafsirkan gambar teknik listrikDkk03 menafsirkan gambar teknik listrik
Dkk03 menafsirkan gambar teknik listrik
 
Dkk05 menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dkk05 menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Dkk05 menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dkk05 menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
 
Konsep rangkaian listrik
Konsep rangkaian listrikKonsep rangkaian listrik
Konsep rangkaian listrik
 
Listrik statis - Fisika
Listrik statis - FisikaListrik statis - Fisika
Listrik statis - Fisika
 
Struktur kurikulum 2013 program keahlian teknik ketenagalistrikan
Struktur kurikulum 2013 program keahlian teknik ketenagalistrikanStruktur kurikulum 2013 program keahlian teknik ketenagalistrikan
Struktur kurikulum 2013 program keahlian teknik ketenagalistrikan
 
Soal bahasa indonesia (Materi Teks Prosedur dan Teks Negosiasi)
Soal bahasa indonesia (Materi Teks Prosedur dan Teks Negosiasi)Soal bahasa indonesia (Materi Teks Prosedur dan Teks Negosiasi)
Soal bahasa indonesia (Materi Teks Prosedur dan Teks Negosiasi)
 
40 soal tentang teks negosiasi dan teks prosedur kompleks
40 soal tentang teks negosiasi dan teks prosedur kompleks40 soal tentang teks negosiasi dan teks prosedur kompleks
40 soal tentang teks negosiasi dan teks prosedur kompleks
 
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETMODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
 

Ähnlich wie Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02somad79
 
P11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikP11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikStudent
 
Listrik arus searah (dc)
Listrik arus searah (dc)Listrik arus searah (dc)
Listrik arus searah (dc)Nana Dibra
 
Teori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDA
Teori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDATeori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDA
Teori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDAAq Miftah Rohman
 
KELISTRIKAN_PPT.pptx
KELISTRIKAN_PPT.pptxKELISTRIKAN_PPT.pptx
KELISTRIKAN_PPT.pptxiingdurahim17
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaRiyanAdita
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoYuliana Surya
 

Ähnlich wie Dkk01 menganalisis rangkaian listrik (20)

RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptxRANGKAIAN  ARUS SEARAH.pptx
RANGKAIAN ARUS SEARAH.pptx
 
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
Pkdle 1menjelaskanarustegangandantahanan 110214220303-phpapp02
 
Iistrik dinamis
Iistrik dinamisIistrik dinamis
Iistrik dinamis
 
P11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamikP11 0809 listrik dinamik
P11 0809 listrik dinamik
 
Modul ardyanto
Modul ardyantoModul ardyanto
Modul ardyanto
 
Listrik arus searah (dc)
Listrik arus searah (dc)Listrik arus searah (dc)
Listrik arus searah (dc)
 
Teori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDA
Teori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDATeori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDA
Teori Dasar Listrik by Kuat Indartono, S.T. POLDA
 
Bab ii
Bab ii Bab ii
Bab ii
 
KELISTRIKAN_PPT.pptx
KELISTRIKAN_PPT.pptxKELISTRIKAN_PPT.pptx
KELISTRIKAN_PPT.pptx
 
A1 Ohm Kiki
A1 Ohm KikiA1 Ohm Kiki
A1 Ohm Kiki
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
7 jenis beban ac
7 jenis beban ac7 jenis beban ac
7 jenis beban ac
 
Hukum2 arus searah
Hukum2 arus searahHukum2 arus searah
Hukum2 arus searah
 
Kamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipaKamis indra samsudin fis xii mipa
Kamis indra samsudin fis xii mipa
 
8 beban rlc
8 beban rlc8 beban rlc
8 beban rlc
 
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggoMaju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
Maju rangkaian-arus-bolak-balik-fix-binggo
 
Makalah arus ac
Makalah arus acMakalah arus ac
Makalah arus ac
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Modul 3 arus listrik
Modul 3 arus listrikModul 3 arus listrik
Modul 3 arus listrik
 
8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri8 rangkaian rlc seri
8 rangkaian rlc seri
 

Mehr von Eko Supriyadi

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Eko Supriyadi
 
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2Eko Supriyadi
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalEko Supriyadi
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Eko Supriyadi
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokEko Supriyadi
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Eko Supriyadi
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airEko Supriyadi
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Eko Supriyadi
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkapEko Supriyadi
 
2. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 20172. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 2017Eko Supriyadi
 
Rpp smk agustus 2019
Rpp  smk agustus  2019Rpp  smk agustus  2019
Rpp smk agustus 2019Eko Supriyadi
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viEko Supriyadi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viEko Supriyadi
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapEko Supriyadi
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabEko Supriyadi
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatEko Supriyadi
 

Mehr von Eko Supriyadi (20)

Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
Bahan tayang dupak terbaru ( DUPAK )
 
Bahan evaluasi pembelajarann 2
Bahan evaluasi pembelajarann   2Bahan evaluasi pembelajarann   2
Bahan evaluasi pembelajarann 2
 
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data TunggalPenyajian dan Penafsiran Data Tunggal
Penyajian dan Penafsiran Data Tunggal
 
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
Jaring jaring Bangun Ruang Kelas 5
 
Volume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan BalokVolume Kubus dan Balok
Volume Kubus dan Balok
 
Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5Denah dan Skala Kelas 5
Denah dan Skala Kelas 5
 
Kecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit airKecepatan dan Debit air
Kecepatan dan Debit air
 
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
Perkalian dan Pembagian Pecahan Kelas 5
 
Penilaian hots sd
Penilaian hots sdPenilaian hots sd
Penilaian hots sd
 
2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap2. model pembelajaran lengkap
2. model pembelajaran lengkap
 
2. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 20172. model pembelajaran 2013 2017
2. model pembelajaran 2013 2017
 
Rpp smk agustus 2019
Rpp  smk agustus  2019Rpp  smk agustus  2019
Rpp smk agustus 2019
 
Ppt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas viPpt metamorfosis kelas vi
Ppt metamorfosis kelas vi
 
Ppt darah kelas vi
Ppt darah kelas viPpt darah kelas vi
Ppt darah kelas vi
 
Ppt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas viPpt bumi bulan kelas vi
Ppt bumi bulan kelas vi
 
Penilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkapPenilaian sd 2018 lengkap
Penilaian sd 2018 lengkap
 
Soal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi PrajabSoal pretest revisi Prajab
Soal pretest revisi Prajab
 
Soal pretest revisi
Soal pretest revisiSoal pretest revisi
Soal pretest revisi
 
Pre tes prajab
Pre tes prajabPre tes prajab
Pre tes prajab
 
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakatPola pikir asn sbg pelayan masyarakat
Pola pikir asn sbg pelayan masyarakat
 

Dkk01 menganalisis rangkaian listrik

  • 2. Teknologi dan Rekayasa Listrik berasal dari kata elektron yang berarti batu ambar. Jika sebuah batu ambar digosok dengan kain sutra, maka batu akan dapat menarik benda-benda ringan seperti sobekan kertas. Dari hal tersebut maka dikatakan batu ambar tersebut bermuatan listrik
  • 3. Teknologi dan Rekayasa Hukum Coulomb Besarnya gaya interaksi antara dua buah benda titik yang bermuatan listrik adalah berbanding lurus dengan perkalian antara masing-masing muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan titik tersebut. Neraca puntir coulomb
  • 4. Teknologi dan Rekayasa Untuk muatan listrik yang berada diruang vakum (hampa udara) : Untuk muatan yang berada dimedium dielektrik : F= k X ( q1.q2/r2 ) F= k/ke X ( q1.q2/r2 )
  • 5. Teknologi dan Rekayasa Keterangan : F : besar gaya interaksi yang dialami oleh masing masing muatan satuannya Newton (N). q1,q2 : besar masing-masing muatan, satuannya Coulomb (C) ke : konstanta dielektrik dari medium (permitivitas relatif). k : konstanta pembanding harga konstanta diambil : 9. 109Nm/coulomb2 e0 : permitivitas ruang vakum (ruang hampa) : 8,9. 10-12 C2/Nm2 r : jarak antara kedua muatan listrik, satuannya meter ( m ) Hubungan k dengan ke adalah : Ke = ε / ε0
  • 6. Teknologi dan Rekayasa Hukum Faraday Sebuah garis gaya dalam suatu medan listrik adalah sebuah garis gaya yang dilukiskan apabila garis singgung pada setiap titiknya menunjukkan arah medan listrik pada titik tersebut.
  • 7. Teknologi dan Rekayasa Hukum Oersted Jika muatan listrik mengalir melalui kawat penghantar konduktor, maka akan timbul pengaruh magnetik disekitar kawar berarus tersebut. Pengaruh magnetik ini mampu menarik bahan magnetik lainnya. Jika serbuk besi diletakkan disekitar kawat berarus maka serbuk besi tersebut akan berarah secara teratur
  • 9. Teknologi dan Rekayasa Disekitar medan magnet permanen atau kawat penghantar berarus merupakan daerah medan magnet. Vektor dalam medan magnet tersebut dilambangkan dengan B atau disebut dengan induksi medan magnet. Dalam SI, satuan induksi magnet B adalah Tesla. Medan disekitar kawat berarus
  • 10. Teknologi dan Rekayasa Hukum Ohm Jika beda potensial pada ujung kawat dapat dipertahankan konstan, maka akan menimbulkan aliran muatan listrik atau yang disebut dengan aliran arus listrik. Definisi arus listrik (I) adalah jumlah muatan (Q) listrik yang mengaklir dalam penghantar tiap satuan waktu (t). Jadi 1 Ampere sama dengan 1 coulomb perdetik I = Q / t
  • 11. Teknologi dan Rekayasa Hukum Ohm Menyatakan bahwa tegangan V antara ujung- ujungsebuah tahanan adalah sebanding dengan arus I yang melaluinya. Hubungan tersebut dituliskan sebagai : V = R.I dimana : V : tegangan, dalam Volt, V I : arus, dalam Ampere, A R : tahanan, dalam Ohm
  • 13. Teknologi dan Rekayasa Hukum Kirchoff Hukum Kirchoff 1 adalah Hukum Kirchoff Tentang Arus (KCL). Jumlah aljabar keseluruhan arus yang menuju titik percabangan adalah nol. Titik percabangan adalah titik pertemuan tiga atau lebih arus ke- atau dari unsur rangkaian atau sumber tegangan
  • 14. Teknologi dan Rekayasa I1 + I2 + I4 = I3 atau I1 + I2 – I3 + I4 = 0
  • 15. Teknologi dan Rekayasa Hukum Kirchoff tentang tegangan (KVL) Jumlah aljabar keseluruhan penurunan tegangan (voltage drops) dalam suatu rangkaian tertutup (loop) yang dibaca satu arah tertentu sama dengan nol Hukum Kirchoff 2
  • 16. Teknologi dan Rekayasa Yang dimaksud dengan penurunan tegangan dalam hukum tersebut dalam hubunganya dengan satu arah tertentu adalah sebagai berikut :
  • 17. Teknologi dan Rekayasa Untuk unsur tahanan Apabila tegangan dibaca dari + ke -, dengan arah baca yang sama dengan arah arus I yang mengalir, maka harga V=RI adalah penurunan tegangan. Untuk memahaminya beri tanda positif (+) pada V dan beri tanda positif (+) pada RI. Sedangkan apabila pembacaan tegangan berlawanan dengan arah arus berilah tanda (-) V atau (-)RI
  • 18. Teknologi dan Rekayasa Untuk sumber tegangan Bila arah baca dari a ke b, maka adalah suatu penurun tegangan berilah tanda positif pada V. Atau dengan kata lain, apabila menuruti arah baca + dari sumber tegangan, tulis V positif. Sebalik jika pembacaan dari kutub – sumber tegangan maka V ditulis dengan tanda negatif.
  • 19. Teknologi dan Rekayasa Rangkaian Arus Bolak-balik Gaya gerak listrik dapat dihasilkan oleh kumparan yang bergerak diantara medan magnet. Gaya gerak listrik (ggl) yang dihasilkan berupa tegangan yang dapat dilukiskan sebagai berikut : Grafik tegangan bolak-balik
  • 20. Teknologi dan Rekayasa Tegangan listrik yang berubah dengan waktu seperti gambar diatas sering disebut dengan tegangan bolak-balik (AC = Alternating Current). Jika kumparan tersebut berputar dengan frekuensi sudut ω, maka persamaan tegangan bolak-balik dapat dinyatakan denganfungsi sinusoida sebagai berikut : V(t) = Vm . sin ωt. Dimana : V(t) : tegangan sesaat, dalam satuan volt Vm : tegangan maksimum, dalam satuan volt ω : frekuensi sudut, dalam satuan rad/detik t : waktu, dalam satuan detik
  • 21. Teknologi dan Rekayasa Hubungan antara frekuensi sudut (ω) dengan frekuensi (f)adalah : ω = 2πf dimana : f : frekuensi, dalam satuan Hertz (Hz), dengan frekuensi merupakan se-per satuan periode(T), dalam satuan detik.
  • 22. Teknologi dan Rekayasa Sumber tegangan bolak-balik dihasilkan oleh generator AC. Dalam tegangan bolak-balik dikenal beberapa besaran, yang dijabarkan sebagai berikut : 1. Tegangan sesaat (Vt) adalah tegangan pada suatu waktu (t) detik. 2. Tegangan maksimum (Vm) adalah tegangan dengan harga maksimum dari tegangan nominal. 3. Tegangan puncak-puncak (Vpp) merupakan beda tegangan maksimum dengan tegangan minimum, dirumuskan dengan : Vpp = 2. Vm 4. Tegangan rata-rata (Vrata-rata) adalah tegangan rata-rata yang sering digunakan, dirumuskan dengan : Vrata-rata = 2Vm /π 5. Tegangan efektif (Vef) adalah tegangan root mean square (rms) atau yang berarti tegangan akar kuadrat rata-rata. Nilai tegangan efektif dapat dirumuskan dengan : V efektif =Vm / √2
  • 23. Teknologi dan Rekayasa Arus sesaat : i(t); Arus maksimum : im Arus puncak-puncak : ipp = 2. im Arus rata-rata : irata-rata Arus efektif : iefektif
  • 24. Teknologi dan Rekayasa Rangkaian Resistor (R) Beban resistor yang terhubung dengan sumber tegangan bolak balik, maka tegangan pada ujung-ujung resistor dapat dinyatakan dengan rumus: V = Vm . sin ω t.
  • 25. Teknologi dan Rekayasa Dengan mengabaikan GGL induksi yang timbul pada resistor, besarnya arus listrik yang mengalir melalui resistor dapat ditentukan dengan hukum ohm persamaan: I = V/R I = Vm sin ωt/R Dengan mengganti besaran Vm/R = im (arus maksimum), maka persamaan dapat dituliskan: I = im . sin ωt.
  • 26. Teknologi dan Rekayasa Grafik V dan I untuk rangkaian resistor Dari grafik diatas tampak bahwa V dan I mencapai nilai maksimum, nol dan minimum pada saat yang bersamaan. Pada keadaan demikian, dikatakan bahwa V dan i mempunyai fase yang sama (sefase).
  • 27. Teknologi dan Rekayasa Rangkaian Induktor (L) Beda tegangan bolak-balik pada ujung-ujung rangkaian induktor dinyatakan dengan : V = Vm . sin t.
  • 28. Teknologi dan Rekayasa Arus listrik dapat dituliskan kembali dengan persamaan : I = Im sin ( ωt – π/2 ) Grafik hubungan V dan i rangkaian induktor
  • 29. Teknologi dan Rekayasa Rangkaian Capasitor (C) Sebuah kapasitor dengan kapasitansi C dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik V = Vm sin ωt. I = Im cos ωt Grafik V dan i untuk rangkaian capasitor
  • 30. Teknologi dan Rekayasa Impedansi R, L Dan C V = Vm .sin (ωt + Φ), dimana : Vm = tegangan maksimum Φ = beda fasa antara tegangan V dan arus I
  • 31. Teknologi dan Rekayasa Besaran impedansi rangkaian RLC, dilambangkan dengan Z, dengan persamaan : Z = √R2 + ( XL + XC ) dalam sisten SI, satuan untuk Z adalah ohm (Ω) . besar sudut (Φ) dapat ditentukan pula dengan menggunakan persamaan : tg Φ = ( XL + XC ) / R
  • 32. Teknologi dan Rekayasa Resonansi Seri Rangkaian seri RLC dalam keadaan demikian terjadi resonansi. Besarnya frekuensi resonansi dapat ditentukan dengan : ω = 1/ √LC karena ω = 2πf, maka besarnya frekuensi resonansi dapat diketahui dengan persamaan : F = (1/(2π) ) ( 1/√LC )
  • 33. Teknologi dan Rekayasa Besaran cos Φ ini disebut dengan faktor kerja (power faktor), dan untuk rangkaian seri RLC berlaku : cos Φ = R / Z Untuk tahanan murni harga cos Φ = 1, sedangkan untuk induktor murni berlaku cos Φ = 0. seperti halnya rangkaian arus searah, daya yang hilang pada arus bolak-balik dapat juga dinyatakan dedngan persamaan : Prata-rata = i efektif. R atau Prata-rata = (V efektif/Z).cos Φ
  • 34. Teknologi dan Rekayasa ELEKTROMAGNETIK Yang dimaksud dengan elektromagnetik adalah magnet yang timbul pada suatu penghantar lurus atau kumparan pada waktu dialiri arus listrik. Berdasarkan teori elektron mengatakan bahwa elektron di dalam kawat penghantar bergerak dari kutub negatif (–) ke kutub positif (+), tetapi pengertian arus listrik menurut perjanjian (kesepakatan atau konvensi) yaitu arus listrik mengalir dari kutub positif (+) menuju ke kutub negatif (–). Hal ini penting untuk diketahui karena setiap perkataan arus berarti arus menurut perjanjian yang mengalir dari positif ke negatif
  • 35. Teknologi dan Rekayasa Percobaan membuktikan adanya medan elektromagnet
  • 36. Teknologi dan Rekayasa Garis Gaya Magnet dan Fluks Magnet Garis gaya magnet batang Garis gaya magnet tapal kuda
  • 37. Teknologi dan Rekayasa Medan Magnet dari Penghantar Lurus Dengan menggunakan kompas kecil
  • 38. Teknologi dan Rekayasa Dengan menggunakan kaidah tangan kanan
  • 39. Teknologi dan Rekayasa Arah arus dalam tanda (+) menjauhi kita dan (-) menuju kita
  • 40. Teknologi dan Rekayasa Medan Magnet dari Elemen Arus Arah arus pada penghantar tak lurus : (1) medan elektromagnet suatu rangkaian, (2)medan elektromagnet pada penghantar melingkar, (3) medan elektromagnet pada kumparan
  • 41. Teknologi dan Rekayasa Menentukan kutub magnet dari kumparan