SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
1
P NDAH UAN
              E    UL
GEDUNG T ME PAT B RK P NYA RIB
                 E UM UL       UAN ORANG, P   ARA
P NGH
 E   UNI, KARYAWAN P NGE OL GE
                    E   L A DUNG DAN PARA T U.
                                           AM
H YANG P RL M NJ
 AL       E U E ADI P RH IAN DAN DISADARI T NT
                      E AT                 E ANG
K B RADAAN ORANG B
 EE               ANYAK DISINI ADAL :
                                   AH


 ADANYA ASE B
             T ANGSA YANG T INGGI NILAINYA
 PE AK K
    RIL U/ ARAK E M
                T R ASING-M  ASINGNYA SANGAT B RAGAM
                                              E     .
 KONDISI /K M P
            E AM UAN FISIKNYA B R E
                                E B DA-B DA.
                                        E




                                                        2
GEDUNG YANG TERDIRI DARI BEBERAPA BANGUNAN
GEDUNG TENTU TERDIRI DARI BERBAGAI KLASIFIKASI,
BAIK DILIHAT DARI TINGGI-RENDAHNYA BANGUNAN
MAUPUN DARI FUNGSI PENGGUNAAN BANGUNAN ATAU
RUANGAN :
MENURUT PERDA DKI JAKARTA NO. 3 TAHUN 1992
TENTANG   “PENANGGULANGAN   BAHAYA KEBAKARAN
DALAM WILAYAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA”
KLASIFIKASI TINGGI-RENDAHNYA BANGUNAN TERDIRI
DARI :
1.   BANGUNAN RENDAH (BANGUNAN YANG KETINGGIAN-
     NYA   MAKSIMUM   14   METER    DIUKUR   DARI
     PERMUKAAN TANAH ATAU MAKSIMUM 4 LANTAI)
1.   BANGUNAN    MENENGAH      (BANGUNAN     YANG
     KETINGGIANNYA MAKSIMUM 14 METER DIUKUR DARI
     PERMUKAAN TANAH SAMPAI DENGAN MAKSIMUM 40
     MATER ATAU MAKSIMUM 8 LANTAI)
1.   BANGUNAN TINGGI (BANGUNAN YANG KETINGGIAN-
     NYA  LEBIH  DARI  40  METER   DIUKUR     DARI
     PERMUKAAN TANAH ATAU LEBIH DARI 8 LANTAI)

                                                     3
Klasifikasi Tingkat Ancaman Bahaya Kebakaran terdiri dari :


1. ANCAMAN BAHAYA KEBAKARAN RINGAN
2. ANCAMAN BAHAYA KEBAKARAN SEDANG
3. ANCAMAN BAHAYA KEBAKARAN TINGGI
HAL YANG PERLU MENJADI PERHATIAN DAN DISADARI
TENTANG KEBERADAAN BANGUNAN GEDUNG DISINI
ADALAH :
 - M erupakan Investasi aset modal yang sangat tinggi
 - M erupakan tempat yang sangat menentukan bagi masa
   depan ribuan orang
 - Klasifikasi T inggi-Rendahnya bangunan dan T       ingkat
   Ancaman B  ahaya K  ebakaran dan Sarana Penyelamatan Jiwa
   yang harus dilengkapi oleh masing-masing bangunan.



                                                               4
MANAJEMEN KESELAMATAN
                   KEBAKARAN GEDUNG
1. PENGERTIAN
  Menurut KEPMEN PU-RI No. 11 / KPTS / 2000
  Manajemen Pengamanan Kebakaran (MPK) bangunan gedung
  adalah   bagian     dari     “Manajemen     Bangunan”      untuk
  mengupayakan      kesiapan   pengelola,   penghuni   dan   Regu
  Pemadam Kebakaran terhadap kegiatan Pemadaman yang
  terjadi pada suatu bangunan gedung.
  Dalam pandangan lebih diperluas dapat kita beri pengertian
  bahwa :

  MSPK adalah Penataan dan Pengelolaan/Pengendalian dari
  berbagai rangkaian kegiatan dari unsur-unsur : Manusia,
  Sarana/Perlatan dan Biaya, kedalam satu cara / sistem yang
  harmonis dan dinamis.

                                                                 5
1. TUJUAN
   Lebih menjamin dan meningkatkan keamanan yang menyeluruh terhadap
   Bangunan, Penghuni Bangunan, Harta benda berharga dan Lingkungan
   dari ancaman bahaya kebakaran.

1. TUGAS-TUGAS MKKG (Menurut Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992)
   a. Menyusun rencana strategi sistem pengamanan kebakaran termasuk
      protap evakuasi.
   b. Mengadakan latihan pemadaman kebakaran dan evakuasi secara
      berkala menimal sekali setahun.
   c. Memeriksa     dan    pemeliharaan  perangkat  pencegahan   dan
      penanggulangan kebakaran.
   d. Memeriksa secara berkala ruang yang menyimpan bahan-bahan yang
      mudah terbakar atau yang mudah meledak
   e. Mengevakuasikan penghuni atau pemakai bangunan dan harta benda
      pada waktu terjadi kebakaran.




                                                                       6
RANGKAIAN-RANGKAIAN KEGIATAN DARI BERBAGAI UNSUR YANG
HARUS DIKELOLA/DIKENDALIKAN TERSEBUT, HARUS MEM-
PERTIMBANGKAN ASPEK KUANTITAS DAN ASPEK KUALITAS.

Aspek Kuantitas : Jumlah (Personil yang memadai untuk mengawaki
                  kelompok-kelompok tugas yang dibutuhkan, Sarana/
                  Pralatan yang memadai dan Biaya yang memadai),
                  kalau tidak dapat diharap ideal.

Aspek Kualitas : Dimaksudkan adalah Personil yang mengawaki MSPK harus
                 memenuhi syarat-syarat pengetahuan dan keterampilan
                 sesuai bidang tugasnya, Sarana/Peralatan yang digunakan
                 harus memenuhi persyaratan teknis sesuai ketentuan yang
                 berlaku.




                                                                      7
Aspek-aspek ini berarti menghendaki bahwa untuk keberadaan MSPK pihak
Pengelola/Pemilik bangunan harus menggunakan suatu kriteria/patokan
tertentu.
Adapun kriteria/patokan yang dapat digunakan sebagai acuan adalah
Peraturan KEPMEN PU-RI No. 11/KPTS/2000 Tentang “Manajemen
Penanggulangan Kebakaran Perkotaan”.

Untuk Organisasi MKKG oleh Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992
dipersyaratkan :
- Ditunjuk dan ditetapkan Kepala dan Wakil Kepala Keselamatan
  Kebakaran gedung yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
  MSPK.
- Kepala dan Wakil Kepala Keselamatan Kebakaran Gedung
  harus memenuhi persyaratan baik jasmani maupun rohani,
  keterampilan dan pengetahuan penangggulangan kebakaran serta
  dinyatakan telah lulus ujian yang diadakan oleh Gubernur
  Kepala Daerah.
                                                                        8
Menurut KEPMEN PU-RI No. 11/KPTS/2000

TIM   PENANGGULANGAN     KEBAKARAN    DIBENTUK  OLEH
PEMILIK/PENGELOLA BANGUNAN GEDUNG (DENGAN SURAT
KEPUTUSAN YANG TEMBUSANNYA DISAMPAIKAN KEPADA
INSTANSI   PEMADAM     KEBAKARAN    SETEMPAT   SERTA
DIUMUMKAN      KEPADA    SELURUH    PENGHUNI/PEMAKAI
BANGUNAN).
DARI BERBAGAI KEGIATAN DALAM UPAYA MENANGGULANGI
KEBAKARAN YANG MAU TIDAK MAU DAN SUKA TIDAK SUKA
TAPI HARUS DILAKUKAN, DAPAT DIKELOMPOKKAN MENJADI :

-   PENCEGAHAN KEBAKARAN.
-   PENYELAMATAN / EVAKUASI (MANUSIA DAN HARTA BENDA)
-   PEMBATASAN MELUASNYA/PENJALARAN KEBAKARAN
-   PEMADAMAN KEBAKARAN
-   PEMERIKSAAN SECARA MENYELURUH
-   PELATIHAN-PELATIHAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN




                                                        9
RENCANA TINDAKAN PADA KEADAAN
         KEBAKARAN (RTKK).
1. MAKSUD DAN TUJUAN RTKK

 ADALAH MERUPAKAN SUATU PANDUAN/PEDOMAN/
 PETUNJUK TENTANG TINDAKAN-TINDAKAN APA YANG
 HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGHADAPI KONDISI
 TERJADINYA KEBAKARAN DENGAN TUJUAN :

  - MENJAMIN TERLAKSANANYA PENGAWASAN.
  - MENJAMIN KEAMANAN / KESELAMATAN JIWA PENGHUNI /
    PEMAKAI BANGUNAN DAN MEMINIMASI KERUGIAN HARTA
    BERHARGA, KERUSAKAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN.
  - MENJAMIN BERFUNGSINYA SISTEM PERINGATAN DINI
    (SISTEM ALARM KEBAKARAN) DAN INSTALASI PROTEKSI
    KEBAKARAN LAINNYA YANG TERPASANG.
  - MENJAMIN LEBIH TERARAHNYA SISTEM KOMUNIKASI/
    INFORMASI DAN KOORDINASI BAIK INTERNAL MAUPUN
    EKSTERNAL.

                                                  10
1. FUNGSI RTKK

  - MERUPAKAN PANDUAN PRAKTIS, SEDERHANA DAN MUDAH
    DIFAHAMI.
  - MEMUAT ADANYA PEMBAGIAN KELOMPOK TANGGUNG
    JAWAB YANG JELAS BAIK BAGI KELOMPOK SATUAN KERJA
    MAUPUN PERORANGAN.
  - MENJELASKAN TENTANG SIAPA BERBUAT APA, DIMANA,
    BILAMANA DAN BAGAIMANA (SIABIDIBA)
  - MERUPAKAN BAHAN BAGI MENENTUKAN MODEL/BENTUK
    PELATIHAN YANG DIPERLUKAN.
  - MERUPAKAN BAHAN PENENTUAN KEBIJAKAN BAGI PIHAK
    MANAJEMEN UNTUK PEMBERDAYAAN ORGANISASI MSPK.




                                                   11
1. Hal yang perlu di Identifikasi-Inventarisasi untuk penyusunan RTKK
3.1. Karakteristik Bangunan
       - Klasifikasi tingkat Ancaman Bahaya Kebakaran dengan memperhatikan ;
         jumlah bagian-bagian bangunan yang mudah terbakar, sarana-sarana bagi
         penjalaran Api/Panas/Asap, ketahanan api struktur bangunan dan jumlah
         lantai bangunan.
       - Penggunaan       bangunan/ruangan        dengan memperhatikan  Potensi
         Kebakarannya seperti : laboratorium, Dapur/Pantry, Gudang, Pembangkit
         dan panel Listrik, parkir dan lain-lain.

   3.2. Kelengkapan Alat Proteksi Kebakaran (Aktif dan Pasif), Peralatan
       Sarana Penyelamatan Jiwa dan peralatan Pendukung lainnya.
        - Proteksi Kebakaran Aktif (APAR, Sistem Alarm, Sistem Hidrant, Sistem
          Pemercik dan sistem Pemadam Khusus)
        - Proteksi Kebakaran Pasif (Kompartemenisasi, Pintu-pintu/bukaan tahan api dll)
        - Peralatan sarana penyelamatan jiwa (Tangga Kebakaran, Pressurization/
          Ezhaust Fan, AHU/Damper, Lampu Penerangan Darurat, Tanda Penunjuk Arah
          Keluar dll)
        - Peralatan Pendukung (Genset, Lift Kebakaran, Telepon Darurat dan Alat
          Komunikasi lainnya)



                                                                                   12
3.3. PENGHUNI / PEMAKAI BANGUNAN.

   - JUMLAH   ATAU     BANYAKNYA     PENGHUNI/PEMAKAI
     BANGUNAN
   - KONDISI FISIK PENGHUNI/PEMAKAI BANGUNAN.


3.4. LINGKUNGAN (DILUAR/DISEKITAR BANGUNAN)

   - JALAN MASUK KELUAR KENDARAAN
   - AKSES BAGI MOBIL PEMADAM KEBAKARAN
   - PENGGUNAAN BANGUNAN DAN AKTIVITAS MASYARAKAT




                                                    13
1. PENGORGANISASIAN RTKK.

  4.1. Membuat Pengelompokan Tugas/Tindakan

      -   Kelompok Pemadaman Kebakaran
      -   Kelompok Penyelamatan / Evakuasi
      -   Kelompok Pengamanan
      -   Kelompok Teknis (ME).

      Pengelompokan diatas dapat dikembangkan sesuai kebutuhan beban
      tugas yang harus dilaksanakan yaitu :
      - Pemadaman Kebakaran (Peran lantai/Floor Captain, Regu APAR,
        Regu Hidrant)
      - Penyelamatan (Pemandu lantai, Regu Evakuasi Manusia, Regu
        Evakuasi harta berharga, Regu Medis P3K dan Transportasi –
        Ambulance)
      - Teknisi-Utilitas ME (Regu Operasi Mekanikal Proteksi Kebakaran,
        Regu Operasi Instalasi Listrik, Regu Perbaikan ME dan Regu
        Informasi-Komunikasi)

                                                                    14
4.2. MEMBUAT     BAGAN    /    STRUKTUR
   ORGANISASI

4.3. Membuat Rincian Tugas dan Tanggung Jawab tiap
     Kelompok

4.4. MEMBUAT PROTAP / SOP KERJA BAKU TIAP KELOMPOK
     DAN UNTUK PENGHUNI/PEMAKAI BANGUNAN

4.5. MEMBUAT PROGRAM LATIHAN




                                                     15
TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN PADA
      SAAT TERJADI KEBAKARAN

 1. Orang yang pertama melihat Api-Kebakaran
   Harus dimuat dalam Protap/SOP kerja baku bagi penghuni/pemakai
   bangunan dan dalam rincian tugas bagi personil yang terlibat dalam
   organisasi MKKG tentang tindakan yang harus dilakukan jika
   sebagai orang pertama melihat Api Kebakaran yaitu :

   - Mengaktifkan Sistem Alarm Kebakaran melalui titik
     panggil/ tombol manual yang terdekat dengan cara
     memecahkan kaca-menekan/menarik tombol Alarm
     Kebakaran.
   - Menggunakan APAR yang terdekat untuk memadamkan
     Api-Kebakaran pada saat/jika Api masih kecil atau
     menggunakan peralatan pemadam lainnya yang tersedia.


                                                                    16
1. Karyawan staf yang tidak terlibat langsung dalam organisasi MSPK
   dan Penghuni Bangunan jika mendengar Alarm Kebakaran tahap
   pertama harus :

  - Bersikap dan bertindak tidak Panik;
  - Karyawan/Staf segera menyimpan Arsip-arsip penting, Uang,
    mematikan aliran listrik peralatan kerjanya, menghentikan
    penggunaan Telepon dan tetap waspada.
  - Mendengarkan arahan/petunjuk/instruksi dari Kepala Peran
    Kebakaran lantai atau petugas lain yang ditentukan dan
    mendengarkan arahan/ instruksi melalui sistem tata suara (jika
    tersedia)
  - Jika sudah diperlukan evakuasi maka pelaksanaannya harus
    mengikuti arahan/instruksi dari Kepala/Wakil Kepala Peran
    kebakaran lantai (arah dan rute mana yang harus dilalui, tidak
    dibenarkan menggunakan Lift dan dimana harus berhimpun)
  - Dari atau sesudah ditempat berhimpun tidak dibenarkan untuk
    kembali ke ruang kerja sebelum ada pemberitahuan dari
    petugas/pejabat yang berwenang.
                                                                 17
1. Kepala dan Wakil Kepala MSPK
   Segera menuju ke pusat Komando Pengendalian kebakaran
    (tentukan tempat yang strategis yang kemudian dapat menjadi
    Poskotis Dinas Pemadam Kebakaran)
   Pastikan/yakinkan bahwa DPK dan Instansi penting lainnya sudah
    dihubungi oleh petugas Operator (Regu Informasi-Komunikasi)
   Tentukan lokasi kebakaran melalui informasi di Panel Kontrol
    Utama Sistem Alarm Kebakaran melalui informasi lain yang dapat
    dipercaya.
   Pastikan/Monitor bahwa Regu Pemadam
    Kebakaran telah melaksanakan tugasnya sesuai
    prosedur yang telah ditentukan.




                                                                     18
- Pastikan/Monitor bahwa Operator (Regu Informasi/Komunikasi)
  telah memberitahukan/mengumumkan kepada penghuni diseluruh
  lantai tentang kewaspadaan tingkat pertama (isi pengumuman ; Agar
  penghuni tetap tenang, tidak panik, tetap waspada sambil
  menunggu instruksi lebih lanjut).
- Pastikan/Monitor bahwa Kepala/Wakil Kepala peran Kebakaran
  lantai yang terbakar telah melakukan tindakan sesuai prosedur yang
  telah ditentukan dan tanyakan situasi terakhir.
- Berdasarkan laporan situasi terakhir dari Peran Kebakaran lantai
  yang terbakar atau dari Regu Evakuasi, tentukan apakah perlu
  evakuasi secara bertahap atau evakuasi total seluruh lantai.
- Berikan arahan-arahan yang penting kepada semua kepala Regu/
  Kelompok selama pelaksanaan tugas penanggulangan kebakaran
  berlangsung.
- Segera berkoordinasi dan memberikan informasi kepada Pimpinan
  DPK yang tiba di TKP.

                                                                       19
1. Kepala dan Wakil Kepala Peran Kebakaran Lantai

Pada saat mendengar Alarm Kebakaran tahap pertama :

   - Harus segera memonitor Sub Panel Alarm Kebakaran, kalau tidak
     ada sub Panel segera periksa seluruh ruangan untuk menentukan
     Sumber Alarm Kebakaran atau sumber Api-Kebakaran.
   - Jika sumber Api-Kebakaran bukan pada lantainya, harus memberikan
     arahan kepada penghuni lantainya untuk persiapan evakuasi
   - Jika Sumber-Api Kebakaran pada lantainya, harus segera bertindak
     sesuai prosedur yang telah ditentukan (Pemadaman Kebakaran,
     Evakuasi, Melaporkan ke Pusat Komando Kebakaran melalui sarana
     komunikasi yang telah ditentukan), isi laporan harus memuat ; Nama
     Pelapor, Lokasi yang terbakar dan Objek yang terbakar.



                                                                          20
Pada saat mendengar Alarm Kebakaran tahap kedua :

  - Mendengar pemberitahuan melalui sistem tata suara (jika ada/jika
    berfungsi) dan instruksi-instruksi untuk evakuasi
  - Periksa seluruh ruangan untuk memastikan seluruh penghuni siap
    evakuasi.
  - Memandu penghuni ke rute evakuasi yang harus dilalui
  - Memberikan perlakuan khusus bagi evakuasi penghuni ; Cacat, Ibu
    Hamil, Anak-anak dll.
  - Melaporkan ke Posko kebakaran tentang pelaksanaan evakuasi.
  - Melakukan pengecekan/pendataan penghuni yang telah di evakuasi
    di tempat berhimpun dan menyerahkan kepada petugas/pejabat yang
    berwenang.



                                                                       21
1. Regu Pemadam Kebakaran
Pada saat mendengar Alarm Kebakaran tahap pertama :

  - Segera berupaya mengetahui dan memastikan lokasi melalui sumber
    informasi yang dapat dipercaya (Panel Kontrol Utama sistem Alarm
    Kebakaran, Kepala/Wakil Kepala MKKG, peran kebakaran lantai dll).
  - Segera menuju ke lokasi kebakaran (jika menggunakan Lift Kebakaran
    aktifkan Fire Switchnya disisi Lift, turun pada 1 atau 2 lantai bawah
    lantai yang terbakar, lanjutkan melalui tangga kebakaran.
  - Satu orang harus membawa kembali Litf turun ke lantai dasar jika ;
    Petugas DPK belum tiba, tangga kebakaran masih siap dilalui.
  - Padamkan kebakaran dibawah Komando Kepala Regu.
  - Kepala Regu Melaporkan situasi terkahir ke Posko Kebakaran.
  - Kepala Regu harus menentukan apakah ; Tinggalkan ruangan,
    lanjutkan pemadaman.
  - Kepala Regu harus selalu mewaspadai situasi dan melaporkan situasi
    ke Poskotis Kebakaran.

                                                                        22
1. Regu Evakuasi
Pada saat mendengar Alarm Kebakaran tahap pertama :
    - Segera menuju ke lokasi kebakaran (jika menggunakan Lift
      Kebakaran aktifkan Fire Switchnya disisi Lift, turun pada 1 atau
      2 lantai bawah lantai yang terbakar, lanjutkan melalui tangga
      kebakaran.
    - Segera berkoordinasi dengan peran kebakaran lantai.
    - Memandu penghuni untuk pelaksanaan evakuasi.
    - Mengatur pentahapan evakuasi penghuni
    - Periksa seluruh ruangan untuk memastikan seluruh penghuni
      akan evakuasi.
    - Memberikan perlakuan khusus bagi evakuasi penghuni ; Cacat,
      Ibu Hamil, Anak-anak dll.
    - Melaporkan ke Posko kebakaran tentang pelaksanaan evakuasi
    - Melakukan pengecekan/pendataan penghuni yang telah di
      evakuasi di tempat berhimpun dan menyerahkan kepada
      petugas/pejabat yang berwenang.
    - Kepala Regu evakuasi barang berharga mengamati dan
      melaporkan situasi ke Posko Kebakaran dan menentukan
      tindakan yang diperlukan

                                                                         23
1. Regu Pengaman
Regu Pengaman Bagian Dalam

  - Mengawasi dan melakukan pengamanan terhadap orang-orang yang
    tidak berkepentingan
  - Membantu pengaturan dan pengamanan evakuasi kendaraan
  - Membantu tugas yang diperlukan oleh Kelompok Regu lain maupun
    oleh Petugas DPK.

Regu Pengaman Bagian Luar
  - Mengawasi dan mengamankan disekitar lingkungan bangunan
  - Mengatur dan mengamankan akses/jalan keluar-masuk mobil
    Pemadam Kebakaran.
  - Membantu kelancaran lalu lintas
  - Berkoordinasi dengan aparat keamanan (Kepala Kepolisian dan
    Polsus DPK).


                                                                24
1. Regu Teknisi (ME)

  - Segera menuju ke ruang-ruang ; mesin pompa kebakaran, kontrol
    sistem alarm kebakaran, kontrol lift, genset/panel listrik, peralatan
    pengendalian asap dll.
  - Segera memutuskan aliran listrik yang dapat membahayakan atau
    yang tidak diperlukan.
  - Mengoperasikan, mengawasi terus operasi seluruh sistem proteksi
    kebakaran dan peralatan/sarana sistem penyelamatan jiwa serta
    peralatan pendukung penanggulangan kebakaran.
  - Segera memperbaiki peralatan sistem penanggulangan kebakaran
    yang mengalami gangguan atau tidak berfungsi.
  - Memberikan informasi tentang operasi seluruh peralatan sistem
    penanggulangan kebakaran ke Posko Kebakaran atau kepada
    Pimpinan DPK yang ada ti TKP.




                                                                        25
1. Regu Operator (Informasi/Komunikasi)

  - Bertindak tenang dan tidak panik
  - Segera hubungi/infomasikan ke Kantor atau Pos DPK yang terdekat
    maupun Instansi lain yang diperlukan (isi laporan harus memuat ;
    Nama pelapor, alamat dan titik kenal lokaso kebakaran, objek yang
    terbakar)
  - Segera sampaikan pemberitahuan/pengumuman kepada penghuni
    bangunan yang terbakar sesuai prosedur yang telah ditentukan.
  - Segera sampaikan setiap informasi yang dianggap penting kepada
    Pejabat Kepala/Wakil Kepala MKKG.
  - Setelah Petugas DPK tiba segera sampaikan Infoemasi maupun data
    tentang operasi penanggulangan kebakaran yang telah dan akan
    dilakukan, baik melalui kepala MSPK maupun Poskotis Kebakaran.




                                                                    26
Contoh bagan struktur organisasi MSPK (Sederhana)

                               KEPALA MKKG
                                WAKIL MK


 RG. PEMADAM
 RG. PEMADAM          RG. EVAKUASI
                       RG. EVAKUASI          RG. TEKNISI
                                              RG. TEKNISI        RG. PENGAMANAN
                                                                 RG. PENGAMANAN

             Contoh bagan struktur organisasi MSPK (Lebih Besar)
                               KEPALA MSPK
                               WAKIL MSPK
   OPERATOR                                                     SEKRETARIAT
 (RUANG KONTROL)                                                   (POSKOTIS)



 RG. PEMADAM          RG. EVAKUASI           RG. TEKNISI        RG. PENGAMANAN

                                             OPE                BANGU-
RUANG                 JIWA/                  RASI-
 APAR                BARANG                                      NAN
         RUANG                                ME PER-            LUAR BANGU-
                            BARANG/                BAIK                 NAN
        HYDRANT               DKM                   AN                 DALAM




                                                                                  27
Contoh bagan struktur organisasi MKKG (Sederhana)

                           KEPALA MKKG
                           WAKIL MKKG


RG. PEMADAM
RG. PEMADAM                              RG. TEKNISI
                                          RG. TEKNISI       RG. PENGAMANAN
                                                            RG. PENGAMANAN




                                                           SEKRETARIAT
                                                             (POSKOTIS)



                                                            RG. PENGAMANAN


                                                           BANGU-
                                                            NAN
                                                            LUAR BANGU-
                                                                   NAN
                                                                  DALAM




                                                                             28

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tanggap darurat-di-gedung-perkantoran
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoranTanggap darurat-di-gedung-perkantoran
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoranAgus Witono
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratHerry Prakoso
 
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan KebakranK3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan KebakranMokh Afifuddin Machfudz
 
Pengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaPengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaAl Marson
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Al Marson
 
Prosedur darurat kebakaran
Prosedur darurat kebakaranProsedur darurat kebakaran
Prosedur darurat kebakaranSatrio Adi
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)Herry Prakoso
 
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptxK3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptxZedanaDwiP
 
Kepmenkes 1204 persyaratan
Kepmenkes 1204 persyaratan Kepmenkes 1204 persyaratan
Kepmenkes 1204 persyaratan Heri Permana
 
Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Yoga Firmansyah
 
Presentation Apar
Presentation AparPresentation Apar
Presentation AparRobi Ananda
 
Pencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.ppt
Pencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.pptPencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.ppt
Pencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.pptAhmad Fauzi
 
Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1Eko Kiswanto
 

Was ist angesagt? (20)

Tanggap darurat-di-gedung-perkantoran
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoranTanggap darurat-di-gedung-perkantoran
Tanggap darurat-di-gedung-perkantoran
 
Perencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap DaruratPerencanaan Tanggap Darurat
Perencanaan Tanggap Darurat
 
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan KebakranK3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
 
Basic fire fighting
Basic fire fightingBasic fire fighting
Basic fire fighting
 
Pengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaPengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan Kerja
 
Training apar
Training aparTraining apar
Training apar
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 
Prosedur darurat kebakaran
Prosedur darurat kebakaranProsedur darurat kebakaran
Prosedur darurat kebakaran
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptxK3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
 
Kepmenkes 1204 persyaratan
Kepmenkes 1204 persyaratan Kepmenkes 1204 persyaratan
Kepmenkes 1204 persyaratan
 
Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014
 
Presentation Apar
Presentation AparPresentation Apar
Presentation Apar
 
Pencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.ppt
Pencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.pptPencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.ppt
Pencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.ppt
 
Modul K3
Modul K3Modul K3
Modul K3
 
Hirarki pengendalian bahaya
Hirarki pengendalian bahayaHirarki pengendalian bahaya
Hirarki pengendalian bahaya
 
Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Materi Alat Pelindung Diri (APD)Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Materi Alat Pelindung Diri (APD)
 
Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1
 

Andere mochten auch

Training dan latihan dasar pemadam kebakaran
Training dan latihan dasar pemadam kebakaranTraining dan latihan dasar pemadam kebakaran
Training dan latihan dasar pemadam kebakarankaryadi adi
 
Masterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI Jakarta
Masterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI JakartaMasterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI Jakarta
Masterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI JakartaFitri Indra Wardhono
 
Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1Eko Kiswanto
 
Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2Eko Kiswanto
 
Materi pelatihan hydrant 1
Materi pelatihan hydrant 1Materi pelatihan hydrant 1
Materi pelatihan hydrant 1Eko Kiswanto
 
Latihan pemadam kebakaran di rumah sakit
Latihan pemadam kebakaran di rumah sakitLatihan pemadam kebakaran di rumah sakit
Latihan pemadam kebakaran di rumah sakitTotok Sutanto
 
Manajemen Bencana
Manajemen BencanaManajemen Bencana
Manajemen Bencanasigid_raja
 
Materi pelatihan teori api 2
Materi pelatihan teori api 2Materi pelatihan teori api 2
Materi pelatihan teori api 2Eko Kiswanto
 
Mesin Diesel Toyota tipe 2 KD FTV 14
Mesin Diesel Toyota tipe  2 KD FTV 14Mesin Diesel Toyota tipe  2 KD FTV 14
Mesin Diesel Toyota tipe 2 KD FTV 14Eko Kiswanto
 
Materi pelatihan hydrant 2
Materi pelatihan hydrant 2Materi pelatihan hydrant 2
Materi pelatihan hydrant 2Eko Kiswanto
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)Muhammad Taqwan
 
Materi pelatihan apar handout
Materi pelatihan apar handoutMateri pelatihan apar handout
Materi pelatihan apar handoutmahpuji puji
 
Hukum pengungsi internasional
Hukum pengungsi internasionalHukum pengungsi internasional
Hukum pengungsi internasionalhazzbee
 
Rapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterRapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterBambang Fadhil
 
Evakuasi korban terjebak lift
Evakuasi korban terjebak  liftEvakuasi korban terjebak  lift
Evakuasi korban terjebak liftsafetyicm
 
Product handbookspiraxsarco
Product handbookspiraxsarcoProduct handbookspiraxsarco
Product handbookspiraxsarcoEko Kiswanto
 
Dasar Dasar Additive Pelumas
Dasar Dasar Additive PelumasDasar Dasar Additive Pelumas
Dasar Dasar Additive PelumasEko Kiswanto
 

Andere mochten auch (20)

Training dan latihan dasar pemadam kebakaran
Training dan latihan dasar pemadam kebakaranTraining dan latihan dasar pemadam kebakaran
Training dan latihan dasar pemadam kebakaran
 
Masterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI Jakarta
Masterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI JakartaMasterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI Jakarta
Masterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI Jakarta
 
Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1
 
Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2
 
Materi pelatihan hydrant 1
Materi pelatihan hydrant 1Materi pelatihan hydrant 1
Materi pelatihan hydrant 1
 
Latihan pemadam kebakaran di rumah sakit
Latihan pemadam kebakaran di rumah sakitLatihan pemadam kebakaran di rumah sakit
Latihan pemadam kebakaran di rumah sakit
 
Manajemen Bencana
Manajemen BencanaManajemen Bencana
Manajemen Bencana
 
Materi pelatihan teori api 2
Materi pelatihan teori api 2Materi pelatihan teori api 2
Materi pelatihan teori api 2
 
Mesin Diesel Toyota tipe 2 KD FTV 14
Mesin Diesel Toyota tipe  2 KD FTV 14Mesin Diesel Toyota tipe  2 KD FTV 14
Mesin Diesel Toyota tipe 2 KD FTV 14
 
Hydrant
HydrantHydrant
Hydrant
 
Materi pelatihan hydrant 2
Materi pelatihan hydrant 2Materi pelatihan hydrant 2
Materi pelatihan hydrant 2
 
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
DISASTER MANAGEMENT (Penanggulangan Bencana)
 
Materi pelatihan apar handout
Materi pelatihan apar handoutMateri pelatihan apar handout
Materi pelatihan apar handout
 
Hukum pengungsi internasional
Hukum pengungsi internasionalHukum pengungsi internasional
Hukum pengungsi internasional
 
Rapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In DisasterRapid Health Assesment In Disaster
Rapid Health Assesment In Disaster
 
Evakuasi korban terjebak lift
Evakuasi korban terjebak  liftEvakuasi korban terjebak  lift
Evakuasi korban terjebak lift
 
P3 dosing series
P3   dosing seriesP3   dosing series
P3 dosing series
 
Product handbookspiraxsarco
Product handbookspiraxsarcoProduct handbookspiraxsarco
Product handbookspiraxsarco
 
Important questions which a business plan should address.
Important questions which a business plan should address.Important questions which a business plan should address.
Important questions which a business plan should address.
 
Dasar Dasar Additive Pelumas
Dasar Dasar Additive PelumasDasar Dasar Additive Pelumas
Dasar Dasar Additive Pelumas
 

Ähnlich wie Materi pelatihan mkkg

EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptxEVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptxdiah238366
 
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptxK3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptxJhonLutherPakpahan
 
Materi-Pelatihan-Penanggulangan-Kebakaran-TEKNIK-PEMADAMAN-DAN-TEKNIK-PENYELA...
Materi-Pelatihan-Penanggulangan-Kebakaran-TEKNIK-PEMADAMAN-DAN-TEKNIK-PENYELA...Materi-Pelatihan-Penanggulangan-Kebakaran-TEKNIK-PEMADAMAN-DAN-TEKNIK-PENYELA...
Materi-Pelatihan-Penanggulangan-Kebakaran-TEKNIK-PEMADAMAN-DAN-TEKNIK-PENYELA...AnisaSafitri37
 
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pteResume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pteLayaalinMutmainah1
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptsandirustandi8
 
Materi K3
Materi K3Materi K3
Materi K3otegra
 
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.pptDasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.pptAhmadIbrahimi4
 
K3 Pengenalan di Forum SDM Bali - 2015
K3 Pengenalan di Forum SDM Bali - 2015K3 Pengenalan di Forum SDM Bali - 2015
K3 Pengenalan di Forum SDM Bali - 2015Gunawan Wicaksono
 
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptxTANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptxYOGI517428
 
K3(keselamatan,keamanan dan kesehatan)
K3(keselamatan,keamanan dan kesehatan)K3(keselamatan,keamanan dan kesehatan)
K3(keselamatan,keamanan dan kesehatan)yunussetyawan07
 
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)FajarDewantoro5
 
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAPengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAJohan19931106
 
MKKG-converted.pdf
MKKG-converted.pdfMKKG-converted.pdf
MKKG-converted.pdfAriSapari2
 

Ähnlich wie Materi pelatihan mkkg (20)

EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptxEVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
 
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptxK3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN ABCD update.pptx
 
Materi-Pelatihan-Penanggulangan-Kebakaran-TEKNIK-PEMADAMAN-DAN-TEKNIK-PENYELA...
Materi-Pelatihan-Penanggulangan-Kebakaran-TEKNIK-PEMADAMAN-DAN-TEKNIK-PENYELA...Materi-Pelatihan-Penanggulangan-Kebakaran-TEKNIK-PEMADAMAN-DAN-TEKNIK-PENYELA...
Materi-Pelatihan-Penanggulangan-Kebakaran-TEKNIK-PEMADAMAN-DAN-TEKNIK-PENYELA...
 
Kebakaran. Samiarto.pptx
Kebakaran. Samiarto.pptxKebakaran. Samiarto.pptx
Kebakaran. Samiarto.pptx
 
Perkemb. Pk
Perkemb. PkPerkemb. Pk
Perkemb. Pk
 
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pteResume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
Resume k3 pertemuan9-15_layaalin.m_pte
 
landasan ERP.ppt
landasan  ERP.pptlandasan  ERP.ppt
landasan ERP.ppt
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
 
Materi K3
Materi K3Materi K3
Materi K3
 
APAR.pdf
APAR.pdfAPAR.pdf
APAR.pdf
 
K3 project.pptx
K3 project.pptxK3 project.pptx
K3 project.pptx
 
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.pptDasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
Dasar- Dasar K3 Panas Bumi.ppt
 
K3 Pengenalan di Forum SDM Bali - 2015
K3 Pengenalan di Forum SDM Bali - 2015K3 Pengenalan di Forum SDM Bali - 2015
K3 Pengenalan di Forum SDM Bali - 2015
 
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptxTANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
TANGGAP KEDARURATAN BENCANA ALAM & KEBAKARAN.pptx
 
K3
K3K3
K3
 
K3(keselamatan,keamanan dan kesehatan)
K3(keselamatan,keamanan dan kesehatan)K3(keselamatan,keamanan dan kesehatan)
K3(keselamatan,keamanan dan kesehatan)
 
K3
K3K3
K3
 
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Dasar dasar keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
 
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJAPengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
Pengertian (DEFINISI) K3 (KESELAMATAN, KEAMANAN DAN KESEHATAN) KERJA
 
MKKG-converted.pdf
MKKG-converted.pdfMKKG-converted.pdf
MKKG-converted.pdf
 

Mehr von Eko Kiswanto

Af3 instruction manual-cm specialist
Af3 instruction manual-cm specialistAf3 instruction manual-cm specialist
Af3 instruction manual-cm specialistEko Kiswanto
 
Kijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FE
Kijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FEKijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FE
Kijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FEEko Kiswanto
 
Pengukuran listrik
Pengukuran listrikPengukuran listrik
Pengukuran listrikEko Kiswanto
 
Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik Eko Kiswanto
 
Material science & eng 2014
Material science  & eng 2014Material science  & eng 2014
Material science & eng 2014Eko Kiswanto
 
Agya ayla part number catalog
Agya ayla part number catalogAgya ayla part number catalog
Agya ayla part number catalogEko Kiswanto
 
Avanza xenia part number catalog
Avanza xenia part number catalogAvanza xenia part number catalog
Avanza xenia part number catalogEko Kiswanto
 
Rush terios part number catalog
Rush terios part number catalogRush terios part number catalog
Rush terios part number catalogEko Kiswanto
 
Material science & eng 2011
Material science  & eng 2011Material science  & eng 2011
Material science & eng 2011Eko Kiswanto
 
Material science & eng 2012
Material science  & eng 2012Material science  & eng 2012
Material science & eng 2012Eko Kiswanto
 
Ulsab final report
Ulsab final reportUlsab final report
Ulsab final reportEko Kiswanto
 
Ulsab engineer report complete
Ulsab engineer report completeUlsab engineer report complete
Ulsab engineer report completeEko Kiswanto
 
Wika pressure & temperature handbook
Wika pressure & temperature handbookWika pressure & temperature handbook
Wika pressure & temperature handbookEko Kiswanto
 
Faw whizol cp preview s
Faw whizol cp preview sFaw whizol cp preview s
Faw whizol cp preview sEko Kiswanto
 
Fa whizol poster_a2
Fa whizol poster_a2Fa whizol poster_a2
Fa whizol poster_a2Eko Kiswanto
 
Whizol flyer quick
Whizol flyer quickWhizol flyer quick
Whizol flyer quickEko Kiswanto
 
Whizol product cat 03 14
Whizol product cat 03 14Whizol product cat 03 14
Whizol product cat 03 14Eko Kiswanto
 
7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah
7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah
7 langkah selamat dari gempa bumi di rumahEko Kiswanto
 
Buku burung-baluran-2
Buku burung-baluran-2Buku burung-baluran-2
Buku burung-baluran-2Eko Kiswanto
 

Mehr von Eko Kiswanto (20)

Af3 instruction manual-cm specialist
Af3 instruction manual-cm specialistAf3 instruction manual-cm specialist
Af3 instruction manual-cm specialist
 
Kijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FE
Kijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FEKijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FE
Kijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FE
 
Pengukuran listrik
Pengukuran listrikPengukuran listrik
Pengukuran listrik
 
Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik
 
Material science & eng 2014
Material science  & eng 2014Material science  & eng 2014
Material science & eng 2014
 
Agya ayla part number catalog
Agya ayla part number catalogAgya ayla part number catalog
Agya ayla part number catalog
 
Avanza xenia part number catalog
Avanza xenia part number catalogAvanza xenia part number catalog
Avanza xenia part number catalog
 
Rush terios part number catalog
Rush terios part number catalogRush terios part number catalog
Rush terios part number catalog
 
Material science & eng 2011
Material science  & eng 2011Material science  & eng 2011
Material science & eng 2011
 
Material science & eng 2012
Material science  & eng 2012Material science  & eng 2012
Material science & eng 2012
 
Ulsab final report
Ulsab final reportUlsab final report
Ulsab final report
 
Ulsab engineer report complete
Ulsab engineer report completeUlsab engineer report complete
Ulsab engineer report complete
 
Wika pressure & temperature handbook
Wika pressure & temperature handbookWika pressure & temperature handbook
Wika pressure & temperature handbook
 
Faw whizol cp preview s
Faw whizol cp preview sFaw whizol cp preview s
Faw whizol cp preview s
 
Fa whizol poster_a2
Fa whizol poster_a2Fa whizol poster_a2
Fa whizol poster_a2
 
Whizol flyer quick
Whizol flyer quickWhizol flyer quick
Whizol flyer quick
 
Whizol product cat 03 14
Whizol product cat 03 14Whizol product cat 03 14
Whizol product cat 03 14
 
Geomagz201409
Geomagz201409Geomagz201409
Geomagz201409
 
7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah
7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah
7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah
 
Buku burung-baluran-2
Buku burung-baluran-2Buku burung-baluran-2
Buku burung-baluran-2
 

Materi pelatihan mkkg

  • 1. 1
  • 2. P NDAH UAN E UL GEDUNG T ME PAT B RK P NYA RIB E UM UL UAN ORANG, P ARA P NGH E UNI, KARYAWAN P NGE OL GE E L A DUNG DAN PARA T U. AM H YANG P RL M NJ AL E U E ADI P RH IAN DAN DISADARI T NT E AT E ANG K B RADAAN ORANG B EE ANYAK DISINI ADAL : AH  ADANYA ASE B T ANGSA YANG T INGGI NILAINYA  PE AK K RIL U/ ARAK E M T R ASING-M ASINGNYA SANGAT B RAGAM E .  KONDISI /K M P E AM UAN FISIKNYA B R E E B DA-B DA. E 2
  • 3. GEDUNG YANG TERDIRI DARI BEBERAPA BANGUNAN GEDUNG TENTU TERDIRI DARI BERBAGAI KLASIFIKASI, BAIK DILIHAT DARI TINGGI-RENDAHNYA BANGUNAN MAUPUN DARI FUNGSI PENGGUNAAN BANGUNAN ATAU RUANGAN : MENURUT PERDA DKI JAKARTA NO. 3 TAHUN 1992 TENTANG “PENANGGULANGAN BAHAYA KEBAKARAN DALAM WILAYAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA” KLASIFIKASI TINGGI-RENDAHNYA BANGUNAN TERDIRI DARI : 1. BANGUNAN RENDAH (BANGUNAN YANG KETINGGIAN- NYA MAKSIMUM 14 METER DIUKUR DARI PERMUKAAN TANAH ATAU MAKSIMUM 4 LANTAI) 1. BANGUNAN MENENGAH (BANGUNAN YANG KETINGGIANNYA MAKSIMUM 14 METER DIUKUR DARI PERMUKAAN TANAH SAMPAI DENGAN MAKSIMUM 40 MATER ATAU MAKSIMUM 8 LANTAI) 1. BANGUNAN TINGGI (BANGUNAN YANG KETINGGIAN- NYA LEBIH DARI 40 METER DIUKUR DARI PERMUKAAN TANAH ATAU LEBIH DARI 8 LANTAI) 3
  • 4. Klasifikasi Tingkat Ancaman Bahaya Kebakaran terdiri dari : 1. ANCAMAN BAHAYA KEBAKARAN RINGAN 2. ANCAMAN BAHAYA KEBAKARAN SEDANG 3. ANCAMAN BAHAYA KEBAKARAN TINGGI HAL YANG PERLU MENJADI PERHATIAN DAN DISADARI TENTANG KEBERADAAN BANGUNAN GEDUNG DISINI ADALAH : - M erupakan Investasi aset modal yang sangat tinggi - M erupakan tempat yang sangat menentukan bagi masa depan ribuan orang - Klasifikasi T inggi-Rendahnya bangunan dan T ingkat Ancaman B ahaya K ebakaran dan Sarana Penyelamatan Jiwa yang harus dilengkapi oleh masing-masing bangunan. 4
  • 5. MANAJEMEN KESELAMATAN KEBAKARAN GEDUNG 1. PENGERTIAN Menurut KEPMEN PU-RI No. 11 / KPTS / 2000 Manajemen Pengamanan Kebakaran (MPK) bangunan gedung adalah bagian dari “Manajemen Bangunan” untuk mengupayakan kesiapan pengelola, penghuni dan Regu Pemadam Kebakaran terhadap kegiatan Pemadaman yang terjadi pada suatu bangunan gedung. Dalam pandangan lebih diperluas dapat kita beri pengertian bahwa : MSPK adalah Penataan dan Pengelolaan/Pengendalian dari berbagai rangkaian kegiatan dari unsur-unsur : Manusia, Sarana/Perlatan dan Biaya, kedalam satu cara / sistem yang harmonis dan dinamis. 5
  • 6. 1. TUJUAN Lebih menjamin dan meningkatkan keamanan yang menyeluruh terhadap Bangunan, Penghuni Bangunan, Harta benda berharga dan Lingkungan dari ancaman bahaya kebakaran. 1. TUGAS-TUGAS MKKG (Menurut Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992) a. Menyusun rencana strategi sistem pengamanan kebakaran termasuk protap evakuasi. b. Mengadakan latihan pemadaman kebakaran dan evakuasi secara berkala menimal sekali setahun. c. Memeriksa dan pemeliharaan perangkat pencegahan dan penanggulangan kebakaran. d. Memeriksa secara berkala ruang yang menyimpan bahan-bahan yang mudah terbakar atau yang mudah meledak e. Mengevakuasikan penghuni atau pemakai bangunan dan harta benda pada waktu terjadi kebakaran. 6
  • 7. RANGKAIAN-RANGKAIAN KEGIATAN DARI BERBAGAI UNSUR YANG HARUS DIKELOLA/DIKENDALIKAN TERSEBUT, HARUS MEM- PERTIMBANGKAN ASPEK KUANTITAS DAN ASPEK KUALITAS. Aspek Kuantitas : Jumlah (Personil yang memadai untuk mengawaki kelompok-kelompok tugas yang dibutuhkan, Sarana/ Pralatan yang memadai dan Biaya yang memadai), kalau tidak dapat diharap ideal. Aspek Kualitas : Dimaksudkan adalah Personil yang mengawaki MSPK harus memenuhi syarat-syarat pengetahuan dan keterampilan sesuai bidang tugasnya, Sarana/Peralatan yang digunakan harus memenuhi persyaratan teknis sesuai ketentuan yang berlaku. 7
  • 8. Aspek-aspek ini berarti menghendaki bahwa untuk keberadaan MSPK pihak Pengelola/Pemilik bangunan harus menggunakan suatu kriteria/patokan tertentu. Adapun kriteria/patokan yang dapat digunakan sebagai acuan adalah Peraturan KEPMEN PU-RI No. 11/KPTS/2000 Tentang “Manajemen Penanggulangan Kebakaran Perkotaan”. Untuk Organisasi MKKG oleh Perda DKI Jakarta No. 3 Tahun 1992 dipersyaratkan : - Ditunjuk dan ditetapkan Kepala dan Wakil Kepala Keselamatan Kebakaran gedung yang bertanggung jawab atas pelaksanaan MSPK. - Kepala dan Wakil Kepala Keselamatan Kebakaran Gedung harus memenuhi persyaratan baik jasmani maupun rohani, keterampilan dan pengetahuan penangggulangan kebakaran serta dinyatakan telah lulus ujian yang diadakan oleh Gubernur Kepala Daerah. 8
  • 9. Menurut KEPMEN PU-RI No. 11/KPTS/2000 TIM PENANGGULANGAN KEBAKARAN DIBENTUK OLEH PEMILIK/PENGELOLA BANGUNAN GEDUNG (DENGAN SURAT KEPUTUSAN YANG TEMBUSANNYA DISAMPAIKAN KEPADA INSTANSI PEMADAM KEBAKARAN SETEMPAT SERTA DIUMUMKAN KEPADA SELURUH PENGHUNI/PEMAKAI BANGUNAN). DARI BERBAGAI KEGIATAN DALAM UPAYA MENANGGULANGI KEBAKARAN YANG MAU TIDAK MAU DAN SUKA TIDAK SUKA TAPI HARUS DILAKUKAN, DAPAT DIKELOMPOKKAN MENJADI : - PENCEGAHAN KEBAKARAN. - PENYELAMATAN / EVAKUASI (MANUSIA DAN HARTA BENDA) - PEMBATASAN MELUASNYA/PENJALARAN KEBAKARAN - PEMADAMAN KEBAKARAN - PEMERIKSAAN SECARA MENYELURUH - PELATIHAN-PELATIHAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 9
  • 10. RENCANA TINDAKAN PADA KEADAAN KEBAKARAN (RTKK). 1. MAKSUD DAN TUJUAN RTKK ADALAH MERUPAKAN SUATU PANDUAN/PEDOMAN/ PETUNJUK TENTANG TINDAKAN-TINDAKAN APA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MENGHADAPI KONDISI TERJADINYA KEBAKARAN DENGAN TUJUAN : - MENJAMIN TERLAKSANANYA PENGAWASAN. - MENJAMIN KEAMANAN / KESELAMATAN JIWA PENGHUNI / PEMAKAI BANGUNAN DAN MEMINIMASI KERUGIAN HARTA BERHARGA, KERUSAKAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN. - MENJAMIN BERFUNGSINYA SISTEM PERINGATAN DINI (SISTEM ALARM KEBAKARAN) DAN INSTALASI PROTEKSI KEBAKARAN LAINNYA YANG TERPASANG. - MENJAMIN LEBIH TERARAHNYA SISTEM KOMUNIKASI/ INFORMASI DAN KOORDINASI BAIK INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL. 10
  • 11. 1. FUNGSI RTKK - MERUPAKAN PANDUAN PRAKTIS, SEDERHANA DAN MUDAH DIFAHAMI. - MEMUAT ADANYA PEMBAGIAN KELOMPOK TANGGUNG JAWAB YANG JELAS BAIK BAGI KELOMPOK SATUAN KERJA MAUPUN PERORANGAN. - MENJELASKAN TENTANG SIAPA BERBUAT APA, DIMANA, BILAMANA DAN BAGAIMANA (SIABIDIBA) - MERUPAKAN BAHAN BAGI MENENTUKAN MODEL/BENTUK PELATIHAN YANG DIPERLUKAN. - MERUPAKAN BAHAN PENENTUAN KEBIJAKAN BAGI PIHAK MANAJEMEN UNTUK PEMBERDAYAAN ORGANISASI MSPK. 11
  • 12. 1. Hal yang perlu di Identifikasi-Inventarisasi untuk penyusunan RTKK 3.1. Karakteristik Bangunan - Klasifikasi tingkat Ancaman Bahaya Kebakaran dengan memperhatikan ; jumlah bagian-bagian bangunan yang mudah terbakar, sarana-sarana bagi penjalaran Api/Panas/Asap, ketahanan api struktur bangunan dan jumlah lantai bangunan. - Penggunaan bangunan/ruangan dengan memperhatikan Potensi Kebakarannya seperti : laboratorium, Dapur/Pantry, Gudang, Pembangkit dan panel Listrik, parkir dan lain-lain. 3.2. Kelengkapan Alat Proteksi Kebakaran (Aktif dan Pasif), Peralatan Sarana Penyelamatan Jiwa dan peralatan Pendukung lainnya. - Proteksi Kebakaran Aktif (APAR, Sistem Alarm, Sistem Hidrant, Sistem Pemercik dan sistem Pemadam Khusus) - Proteksi Kebakaran Pasif (Kompartemenisasi, Pintu-pintu/bukaan tahan api dll) - Peralatan sarana penyelamatan jiwa (Tangga Kebakaran, Pressurization/ Ezhaust Fan, AHU/Damper, Lampu Penerangan Darurat, Tanda Penunjuk Arah Keluar dll) - Peralatan Pendukung (Genset, Lift Kebakaran, Telepon Darurat dan Alat Komunikasi lainnya) 12
  • 13. 3.3. PENGHUNI / PEMAKAI BANGUNAN. - JUMLAH ATAU BANYAKNYA PENGHUNI/PEMAKAI BANGUNAN - KONDISI FISIK PENGHUNI/PEMAKAI BANGUNAN. 3.4. LINGKUNGAN (DILUAR/DISEKITAR BANGUNAN) - JALAN MASUK KELUAR KENDARAAN - AKSES BAGI MOBIL PEMADAM KEBAKARAN - PENGGUNAAN BANGUNAN DAN AKTIVITAS MASYARAKAT 13
  • 14. 1. PENGORGANISASIAN RTKK. 4.1. Membuat Pengelompokan Tugas/Tindakan - Kelompok Pemadaman Kebakaran - Kelompok Penyelamatan / Evakuasi - Kelompok Pengamanan - Kelompok Teknis (ME). Pengelompokan diatas dapat dikembangkan sesuai kebutuhan beban tugas yang harus dilaksanakan yaitu : - Pemadaman Kebakaran (Peran lantai/Floor Captain, Regu APAR, Regu Hidrant) - Penyelamatan (Pemandu lantai, Regu Evakuasi Manusia, Regu Evakuasi harta berharga, Regu Medis P3K dan Transportasi – Ambulance) - Teknisi-Utilitas ME (Regu Operasi Mekanikal Proteksi Kebakaran, Regu Operasi Instalasi Listrik, Regu Perbaikan ME dan Regu Informasi-Komunikasi) 14
  • 15. 4.2. MEMBUAT BAGAN / STRUKTUR ORGANISASI 4.3. Membuat Rincian Tugas dan Tanggung Jawab tiap Kelompok 4.4. MEMBUAT PROTAP / SOP KERJA BAKU TIAP KELOMPOK DAN UNTUK PENGHUNI/PEMAKAI BANGUNAN 4.5. MEMBUAT PROGRAM LATIHAN 15
  • 16. TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN PADA SAAT TERJADI KEBAKARAN 1. Orang yang pertama melihat Api-Kebakaran Harus dimuat dalam Protap/SOP kerja baku bagi penghuni/pemakai bangunan dan dalam rincian tugas bagi personil yang terlibat dalam organisasi MKKG tentang tindakan yang harus dilakukan jika sebagai orang pertama melihat Api Kebakaran yaitu : - Mengaktifkan Sistem Alarm Kebakaran melalui titik panggil/ tombol manual yang terdekat dengan cara memecahkan kaca-menekan/menarik tombol Alarm Kebakaran. - Menggunakan APAR yang terdekat untuk memadamkan Api-Kebakaran pada saat/jika Api masih kecil atau menggunakan peralatan pemadam lainnya yang tersedia. 16
  • 17. 1. Karyawan staf yang tidak terlibat langsung dalam organisasi MSPK dan Penghuni Bangunan jika mendengar Alarm Kebakaran tahap pertama harus : - Bersikap dan bertindak tidak Panik; - Karyawan/Staf segera menyimpan Arsip-arsip penting, Uang, mematikan aliran listrik peralatan kerjanya, menghentikan penggunaan Telepon dan tetap waspada. - Mendengarkan arahan/petunjuk/instruksi dari Kepala Peran Kebakaran lantai atau petugas lain yang ditentukan dan mendengarkan arahan/ instruksi melalui sistem tata suara (jika tersedia) - Jika sudah diperlukan evakuasi maka pelaksanaannya harus mengikuti arahan/instruksi dari Kepala/Wakil Kepala Peran kebakaran lantai (arah dan rute mana yang harus dilalui, tidak dibenarkan menggunakan Lift dan dimana harus berhimpun) - Dari atau sesudah ditempat berhimpun tidak dibenarkan untuk kembali ke ruang kerja sebelum ada pemberitahuan dari petugas/pejabat yang berwenang. 17
  • 18. 1. Kepala dan Wakil Kepala MSPK  Segera menuju ke pusat Komando Pengendalian kebakaran (tentukan tempat yang strategis yang kemudian dapat menjadi Poskotis Dinas Pemadam Kebakaran)  Pastikan/yakinkan bahwa DPK dan Instansi penting lainnya sudah dihubungi oleh petugas Operator (Regu Informasi-Komunikasi)  Tentukan lokasi kebakaran melalui informasi di Panel Kontrol Utama Sistem Alarm Kebakaran melalui informasi lain yang dapat dipercaya.  Pastikan/Monitor bahwa Regu Pemadam Kebakaran telah melaksanakan tugasnya sesuai prosedur yang telah ditentukan. 18
  • 19. - Pastikan/Monitor bahwa Operator (Regu Informasi/Komunikasi) telah memberitahukan/mengumumkan kepada penghuni diseluruh lantai tentang kewaspadaan tingkat pertama (isi pengumuman ; Agar penghuni tetap tenang, tidak panik, tetap waspada sambil menunggu instruksi lebih lanjut). - Pastikan/Monitor bahwa Kepala/Wakil Kepala peran Kebakaran lantai yang terbakar telah melakukan tindakan sesuai prosedur yang telah ditentukan dan tanyakan situasi terakhir. - Berdasarkan laporan situasi terakhir dari Peran Kebakaran lantai yang terbakar atau dari Regu Evakuasi, tentukan apakah perlu evakuasi secara bertahap atau evakuasi total seluruh lantai. - Berikan arahan-arahan yang penting kepada semua kepala Regu/ Kelompok selama pelaksanaan tugas penanggulangan kebakaran berlangsung. - Segera berkoordinasi dan memberikan informasi kepada Pimpinan DPK yang tiba di TKP. 19
  • 20. 1. Kepala dan Wakil Kepala Peran Kebakaran Lantai Pada saat mendengar Alarm Kebakaran tahap pertama : - Harus segera memonitor Sub Panel Alarm Kebakaran, kalau tidak ada sub Panel segera periksa seluruh ruangan untuk menentukan Sumber Alarm Kebakaran atau sumber Api-Kebakaran. - Jika sumber Api-Kebakaran bukan pada lantainya, harus memberikan arahan kepada penghuni lantainya untuk persiapan evakuasi - Jika Sumber-Api Kebakaran pada lantainya, harus segera bertindak sesuai prosedur yang telah ditentukan (Pemadaman Kebakaran, Evakuasi, Melaporkan ke Pusat Komando Kebakaran melalui sarana komunikasi yang telah ditentukan), isi laporan harus memuat ; Nama Pelapor, Lokasi yang terbakar dan Objek yang terbakar. 20
  • 21. Pada saat mendengar Alarm Kebakaran tahap kedua : - Mendengar pemberitahuan melalui sistem tata suara (jika ada/jika berfungsi) dan instruksi-instruksi untuk evakuasi - Periksa seluruh ruangan untuk memastikan seluruh penghuni siap evakuasi. - Memandu penghuni ke rute evakuasi yang harus dilalui - Memberikan perlakuan khusus bagi evakuasi penghuni ; Cacat, Ibu Hamil, Anak-anak dll. - Melaporkan ke Posko kebakaran tentang pelaksanaan evakuasi. - Melakukan pengecekan/pendataan penghuni yang telah di evakuasi di tempat berhimpun dan menyerahkan kepada petugas/pejabat yang berwenang. 21
  • 22. 1. Regu Pemadam Kebakaran Pada saat mendengar Alarm Kebakaran tahap pertama : - Segera berupaya mengetahui dan memastikan lokasi melalui sumber informasi yang dapat dipercaya (Panel Kontrol Utama sistem Alarm Kebakaran, Kepala/Wakil Kepala MKKG, peran kebakaran lantai dll). - Segera menuju ke lokasi kebakaran (jika menggunakan Lift Kebakaran aktifkan Fire Switchnya disisi Lift, turun pada 1 atau 2 lantai bawah lantai yang terbakar, lanjutkan melalui tangga kebakaran. - Satu orang harus membawa kembali Litf turun ke lantai dasar jika ; Petugas DPK belum tiba, tangga kebakaran masih siap dilalui. - Padamkan kebakaran dibawah Komando Kepala Regu. - Kepala Regu Melaporkan situasi terkahir ke Posko Kebakaran. - Kepala Regu harus menentukan apakah ; Tinggalkan ruangan, lanjutkan pemadaman. - Kepala Regu harus selalu mewaspadai situasi dan melaporkan situasi ke Poskotis Kebakaran. 22
  • 23. 1. Regu Evakuasi Pada saat mendengar Alarm Kebakaran tahap pertama : - Segera menuju ke lokasi kebakaran (jika menggunakan Lift Kebakaran aktifkan Fire Switchnya disisi Lift, turun pada 1 atau 2 lantai bawah lantai yang terbakar, lanjutkan melalui tangga kebakaran. - Segera berkoordinasi dengan peran kebakaran lantai. - Memandu penghuni untuk pelaksanaan evakuasi. - Mengatur pentahapan evakuasi penghuni - Periksa seluruh ruangan untuk memastikan seluruh penghuni akan evakuasi. - Memberikan perlakuan khusus bagi evakuasi penghuni ; Cacat, Ibu Hamil, Anak-anak dll. - Melaporkan ke Posko kebakaran tentang pelaksanaan evakuasi - Melakukan pengecekan/pendataan penghuni yang telah di evakuasi di tempat berhimpun dan menyerahkan kepada petugas/pejabat yang berwenang. - Kepala Regu evakuasi barang berharga mengamati dan melaporkan situasi ke Posko Kebakaran dan menentukan tindakan yang diperlukan 23
  • 24. 1. Regu Pengaman Regu Pengaman Bagian Dalam - Mengawasi dan melakukan pengamanan terhadap orang-orang yang tidak berkepentingan - Membantu pengaturan dan pengamanan evakuasi kendaraan - Membantu tugas yang diperlukan oleh Kelompok Regu lain maupun oleh Petugas DPK. Regu Pengaman Bagian Luar - Mengawasi dan mengamankan disekitar lingkungan bangunan - Mengatur dan mengamankan akses/jalan keluar-masuk mobil Pemadam Kebakaran. - Membantu kelancaran lalu lintas - Berkoordinasi dengan aparat keamanan (Kepala Kepolisian dan Polsus DPK). 24
  • 25. 1. Regu Teknisi (ME) - Segera menuju ke ruang-ruang ; mesin pompa kebakaran, kontrol sistem alarm kebakaran, kontrol lift, genset/panel listrik, peralatan pengendalian asap dll. - Segera memutuskan aliran listrik yang dapat membahayakan atau yang tidak diperlukan. - Mengoperasikan, mengawasi terus operasi seluruh sistem proteksi kebakaran dan peralatan/sarana sistem penyelamatan jiwa serta peralatan pendukung penanggulangan kebakaran. - Segera memperbaiki peralatan sistem penanggulangan kebakaran yang mengalami gangguan atau tidak berfungsi. - Memberikan informasi tentang operasi seluruh peralatan sistem penanggulangan kebakaran ke Posko Kebakaran atau kepada Pimpinan DPK yang ada ti TKP. 25
  • 26. 1. Regu Operator (Informasi/Komunikasi) - Bertindak tenang dan tidak panik - Segera hubungi/infomasikan ke Kantor atau Pos DPK yang terdekat maupun Instansi lain yang diperlukan (isi laporan harus memuat ; Nama pelapor, alamat dan titik kenal lokaso kebakaran, objek yang terbakar) - Segera sampaikan pemberitahuan/pengumuman kepada penghuni bangunan yang terbakar sesuai prosedur yang telah ditentukan. - Segera sampaikan setiap informasi yang dianggap penting kepada Pejabat Kepala/Wakil Kepala MKKG. - Setelah Petugas DPK tiba segera sampaikan Infoemasi maupun data tentang operasi penanggulangan kebakaran yang telah dan akan dilakukan, baik melalui kepala MSPK maupun Poskotis Kebakaran. 26
  • 27. Contoh bagan struktur organisasi MSPK (Sederhana) KEPALA MKKG WAKIL MK RG. PEMADAM RG. PEMADAM RG. EVAKUASI RG. EVAKUASI RG. TEKNISI RG. TEKNISI RG. PENGAMANAN RG. PENGAMANAN Contoh bagan struktur organisasi MSPK (Lebih Besar) KEPALA MSPK WAKIL MSPK OPERATOR SEKRETARIAT (RUANG KONTROL) (POSKOTIS) RG. PEMADAM RG. EVAKUASI RG. TEKNISI RG. PENGAMANAN OPE BANGU- RUANG JIWA/ RASI- APAR BARANG NAN RUANG ME PER- LUAR BANGU- BARANG/ BAIK NAN HYDRANT DKM AN DALAM 27
  • 28. Contoh bagan struktur organisasi MKKG (Sederhana) KEPALA MKKG WAKIL MKKG RG. PEMADAM RG. PEMADAM RG. TEKNISI RG. TEKNISI RG. PENGAMANAN RG. PENGAMANAN SEKRETARIAT (POSKOTIS) RG. PENGAMANAN BANGU- NAN LUAR BANGU- NAN DALAM 28