SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
INSTALASI HIDRAN
   KEBAKARAN
INSTALASI HIDRAN KEBAKARAN
A. PENGERTIAN :
   Hidran Kebakaran (Fire Hydrant) adalah suatu system/
   rangkaian instalasi/jaringan pemipaan untuk menyalurkan
   air (tekanan tertentu) yang digunakan sebagai sarana
   pemadaman kebakaran


A. MACAM-MACAM SISTEM HYDRANT KEBAKARAN
   Berdasarkan tempat/lokasinya sistem hidran kebakaran
   dapat dibagi menjadi 3 (tiga) macam, yaitu :
   1. Sistem Hidran Gedung;
   2. Sistem Hidran Halaman;
   3. Sistem Hidran Kota.
1.   Sistem Hidran Gedung
     Hidran gedung ialah hidran yang terletak atau dipasang didalam
     bangunan dan sistem serta peralatannya disediakan/dipasang oleh
     pihak pengelola bangunan/gedung tersebut.
     Berdasarkan penggunaannya hidran jenis ini diklasifikasikan
     kedalam 3 (tiga) kelompok sebagai berikut :
     a. Hidran Klas I
          Hidran yang dilengkapi dengan slang berdiameter 2,5” yang
          penggunaannya diperuntukan secara khusus bagi petugas
          Pemadam Kebakaran atau orang yang telah terlatih.
     a.   Hidran Klas II
          Hidran yang dilengkapi dengan slang berdiameter 1,5” yang
          penggunaannya diperuntukan bagi penghuni gedung atau para
          petugas yang belum terlatih.
     a.   Hidran Klas III
          Hidran yang dilengkapi dengan slang berdiameter gabungan
          antara Hidran Kelas I dan Hidran Kelas II
HIDRAN KELAS I    HIDRAN KELAS II        HIDRAN KELAS III

                      2½
2½
                                         1½
                                  1½
                2½                                     1½




                                 1½
               2½                                     1½
                                              2½
1. Sistem Hidran Halaman

   Hidran Halaman ialah hidran yang terletak
   diluar/lingkungan bangunan instalasi dan
   peralatan serta sumber air disediakan oleh
   pihak pemilik / pengelola bangunan / gedung.
1. Sistem Hidran Kota
   Hidran Kota ialah hidran yang terpasang ditepi/sepanjang
   jalan pada daerah perkotaan yang dipersiapkan sebagai
   prasarana kota oleh Pemerintah Daerah setempat guna
   menanggulangi bahaya kebakaran
   Persediaan air untuk hidran jenis ini dipasok oleh
   Perusahaan Air Minum setempat (PAM)
A. BAGIAN-BAGIAN DARI SISTEM HIDRAN KEBAKARAN
1. Persediaan Air
  a. Sumber air untuk memasok kebutuhan sistem hidran kebakaran
     dapat berasal dari PAM, sumur dalam (artesis) atau kedua-
     duanya.
  b. Volume Reservoir, sesuai yang diatur dengan ketentuan yang
     berlaku, harus diperkirakan berdasarkan waktu pemakaian
     yang disesuaikan dengan Klasifikasi Ancaman Bahaya
     Kebakaran bagi bangunan yang diproteksi.
  c. Berdasarkan ancaman bahaya kebakaran, maka banyaknya
     dapat digunakan untuk lama waktu seperti ditentukan sebagai
     berikut :
     # Kelas Ancaman Bahaya Kebakaran Ringan :      45 menit
     # Kelas Ancaman Bahaya Kebakaran Sedang :      60 menit
     # Kelas Ancaman Bahaya Kebakaran Berat :       90 menit
  a. Bak Penampungan (reservoir) untuk persediaan air pada sistem
     hidran dapat berupa reservoir bawah tanah (ground tank),
     tangki bertekanan (presure tank) atau reservoir atas (gravity
     tank)
1. Pompa
  Pompa-pompa yang terpasang dalam sistem hidran
  kebakaran merupakan perangkat alat yang berfungsi
  untuk memindahkan air dari bak penampungan
  (reservoir)   ke     ujung    pengeluaran    (pipa
  pemancar/nozzle).
  Pompa-pompa pada sistem hidran ini sekurang-
  kurangnya terdiri atas 1 unit Pompa Jockey, 1 unit
  Pompa Utama dengan sumber daya listrik dan
  generator serta 1 unit Pompa Cadangan dengan
  sumber daya motor diesel.
Fungsi dan Operasi Kerja masing-
              masing Pompa :
1. Pompa Jockey
    Berfungsi untuk mempertahankan tekanan statis
     didalam jaringan sistem hidran. Pada saat terjadi
     pengeluaran kecil sejumlah air didalam jaringan
     pompa jockey ini akan bekerja guna mengembalikan
     tekanan keposisi semula. Karenanya sekaligus pompa
     jockey juga akan berfungsi untuk memantau
     kebocoran-kebocoran pada jaringan sistem hidran.
   Operasi kerja pompa jockey didisain untuk hidup
    (start) secara otomatis pada saat salah satu katup
    pengeluaran dibuka atau terjadi kebocoran pada
    jaringan dan akan berhenti bekerja (stop) secara
    otomatis pada saat katup bukaan ditutup
1. Pompa Utama
   Pompa ini berfungsi sebagai penggerak utama bekerjanya
    sistem hidran. Pompa Utama akan bekerja setelah kapasitas
    maksimal pompa jockey terlampaui
   Operasi kerja Pompa Utama didisain untuk hidup (start) secara
    otomatis dan berhenti bekerja (stop) secara manual, melalui
    tombol reset pada panel Pompa Kebakaran
1. Pompa Cadangan
    Berfungsi sebagai penggerak cadangan dari sistem hidran, yang
     titik start bekerjanya setelah Pompa Utama. Pompa ini meskipun
     berfungsi sebagai cadangan, namun tetap dalam kondisi “siaga
     operasi”. Dalam kondisi seperti ini Pompa Cadangan akan
     bekerja secara otomatis pada saat kapasitas maksimal pompa
     utama terlampaui, mengalami kerusakan atau pada saat sumber
     daya utama (PLN) padam
   Sama halnya dengan Pompa Utama, operasi kerja pompa
    cadangan didisain untuk hidup (start) secara otomatis dan
    berhenti bekerja (stop) secara manual
SKEMATIK DIAGRAM POMPA
1. Pemipaan dan Komponen

  a. Pemipaan
     Rangkaian jaringan pemipaan pada sistem hidran terdiri atas
     pipa Hisap, Penyalur, Header, Pipa Tegak (riser) dan Pipa
     Cabang.
    Pipa Hisap (suction)
    Ialah hidran yang dilengkapi dengan slang berdiameter 2,5”
    yang penggunaannya diperuntukan secara khusus bagi petugas
    Pemadam Kebakaran atau orang yang telah terlatih.
    Pipa Penyalur
    Pipa Penyalur adalah pipa yang terentang dari Pipa Header
    sampai ke Pipa Tegak atau ke Hidran Halaman. Diamater pipa
    berfariasi antara 4, 6 dan 8 inch sesuai dengan besar kecilnya
    sistem hidran yang dipasang
Pipa Header


Pipa Header dapat dikatakan sebagai pipa antara yang ukuran
diameternya biasanya lebih besar dari pipa lainnya didalam
rangkaian sistem hidran. Pipa ini merupakan tempat bertemunya
pipa pengeluaran (discharge) dari Pompa Jockey, Pompa Utama
maupun Pompa Cadangan sebelum kemudian ke Pipa Penyalur.
Diameter Pipa Header ini berfariasi antara 6, 8 dan 10 inch.
Tergantung dari besar kecilnya sistem hidran yang dipasang.

Dari Pipa Header ini, selain berhubungan dengan Pipa Penyalur,
biasanya dihubungkan juga dengan pipa-pipa yang menuju ke
Tangki Bertekanan (pressure tank), Tangki Pemancing (priming
tank), Sirkulasi / by pass ke Reservoir (safety valve), Pressure
Switch dan ke Manometer indikasi tekanan kerja pompa
Pipa Tegak (Riser)

Pipa Tegak adalah pipa yang dipasang vertical dari lantai terbawah
sampai dengan lantai teratas bangunan yang dihubungkan dari
Pipa Penyalur. Diameter pipa berfariasi antara 3, 4 dan 6 inch sesuai
dengan besar kecilnya sistem hidran yang dipasang



Pipa Cabang

Pipa Cabang adalah pipa yang dihubungkan dari pipa tegak sampai
ke titik pengeluaran (outlet) hidran pada lantai-lantai bangunan.
Diameter pipa berfariasi antara 3 dan 4 inch.
a. Komponen Sistem Hidran

   Komponen yang merupakan kelengkapan Sistem Hidran terdiri
   dari :

    Katup-katup (valve)
    Saklar Tekanan (pressure switch)
    Tangki Tekanan (pressure tank)
    Tangki Pemancing (priming tnk)
    Manometer
    Kotak hidran isi 1 set Slang dan pipa pemancar (nozzle)
    Katup petugas Pemadam (landing valve)
    Sambungan Dinas Pemadam (siamese connection)
1. Sistim Pipa Tegak

  a. Pipa Tegak Basah (wet riser)
     Pipa Tegak sistem basah adalah suatu sistem hidran dimana
     pada jaringan hidran tersebut telah terisi air dengan tekanan
     statis. Air akan keluar pada saat katup di lantai-lantai dibuka
     dan pompa akan bekerja secara otomatis
  a. Pipa Tegak Kering (dry riser)
     Pada sistem jaringan Pipa Tegak tidak terisi air. Pasokan dan
     tekanan air disediakan oleh mobil unit Pemadam Kebakaran
     melalui sambungan siamese connection
  a. Pipa Tegak Kering dengan sistem Remote Control
     Pada sistem ini jaringan pipa tegak juga kosong, namun aliran
     air akan diperoleh dari sistem hidran itu sendiri melalui
     operasi manual dengan mengaktifkan tombol manual yang
     terpasang pada kotak-kotak hidran di lantai-lantai.
1. Bagian-bagian yang Penting digunakan Pemadam
   Kebakaran

  a. Sambungan Pemadam Kebakaran

    Siamese Connection adalah merupakan masukan
    (inlet) bercabang dua yang berfungsi untuk
    memasukkan air kedalam jaringan sistem hidran
    apabila pompa kebakaran mengalami kerusakan
    atau air didalam reservoir telah habis
    Kopling ini biasanya terletak ditempat yang mudah
    dilihat dan mudah dijangkau oleh mobil unit
    Pemadam Kebakaran.
a. Katup Petugas Pemadam Kebakaran (landing valve)
  Katup ini berupa kopling keluaran (outlet) yang jenis
  dan ukurannya sesuai dengan kopling yang
  digunakan oleh DPK. Terpasang ditiap lantai
  bangunan, dihubungkan pada Pipa Tegak sistem
  hidran
  Fungsi dari katup ini adalah menghubungkan slang
  DPK dengan Pipa Tegak yang pasokan airnya oleh
  Unit Mobil Pompa melalui Siamese Connection.
  Sistem Hidran yang diwajibkan katup jenis ini adalah
  bangunan dengan Klasifikasi Bangunan Menengah
  dan Bangunan Tinggi.
PERSYARATAN TEKHNIS HIDRAN GEDUNG
               (SK GUB K I J
                  .   . DK akarta No. 2525 /1984)
 Diameter Slang          2 ½ Inchi                    1 ½ Inchi
Minimal Debet Air    900 liter / menit             380 liter / menit
                        (500 gpm)                    (100 gpm)
                                            • Untuk bangunan rendah 2
                 • Untuk bangunan             inchi
Minimal Diameter   menengah 4 inchi         • Untuk bangunan menengah
Pipa Tegak       • Untuk bangunan             2½ inchi
                   tinggi 4 inchi           • Untuk bangunan Tinggi 4
                                              inchi

Tekanan Maksimal      Tidak terbatas            6,8 kg / cm2 (199 psi)
Tekanan Minimal     4,4 kg / cm2 (65 psi)        4,4 kg / cm2 (65 psi)
Pemakaian Minimal        30 menit                     30 menit
 Letak kotak hidran harus mudah dilihat dan dicapai serta kotaknya tidak
  boleh terkunci
 Panjang slang maksimal 30 meter (100 feet), harus tidak bocor dan tidak
  lapuk serta diatur sehingga tidak membelit jika ditarik (direntangkan)
 Pipa pemancar harus selalu terpasang pada slang
 Pipa hidran dan kotak hidran harus dicat merah, kotak hidran tersebut
  harus diberi tulisan “HYDRANT” dengan WARNA PUTIH dan
  penempatannya tidak terhalang oleh benda-benda lain
 Harus disediakan “Sambungan Dinas Kebakaran” (Fire Brigade
                                          Kebakaran
  Connection) yang berupa Kopling Kembar Siam (Siamesse Coupling)
  dengan jenis yang sama dengan untuk kopling yang digunakan Dinas
  Kebakaran serta ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau oleh
  Unit Mobil Pompa Dinas Kebakaran
 Pada bangunan tinggi yang memakai pipa tegak 6 inches harus disediakan
  kopling pengeluaran (Landing Valve) yang berdiameter 2½inches dengan
  bentuk kopling yang sama dengan digunakan Dinas Kebakaran
Materi pelatihan hydrant 2

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Materi pelatihan teori api 2
Materi pelatihan teori api 2Materi pelatihan teori api 2
Materi pelatihan teori api 2Eko Kiswanto
 
Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2Eko Kiswanto
 
Cara pemakaian scba
Cara pemakaian scbaCara pemakaian scba
Cara pemakaian scbaWinarso Arso
 
Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan kebakaran Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan kebakaran Savvana27
 
Instalasi perpipaan
Instalasi perpipaanInstalasi perpipaan
Instalasi perpipaanAmirul AmMu
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
 
Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1Eko Kiswanto
 
Fire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaranFire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaranRiyanto Simbardjojo
 
Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1Eko Kiswanto
 
190371290 tanggap-darurat
190371290 tanggap-darurat190371290 tanggap-darurat
190371290 tanggap-daruratAgus Witono
 
Pertemuan 3 pengantar plumbing air bersih
Pertemuan 3 pengantar plumbing air bersihPertemuan 3 pengantar plumbing air bersih
Pertemuan 3 pengantar plumbing air bersihM Agphin Ramadhan
 
Pengertian apar new
Pengertian apar newPengertian apar new
Pengertian apar newEko Kiswanto
 
Chapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratChapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratpraptome
 

Was ist angesagt? (20)

Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoranPerancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
 
Basic fire fighting
Basic fire fightingBasic fire fighting
Basic fire fighting
 
Materi pelatihan teori api 2
Materi pelatihan teori api 2Materi pelatihan teori api 2
Materi pelatihan teori api 2
 
Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2
 
Cara pemakaian scba
Cara pemakaian scbaCara pemakaian scba
Cara pemakaian scba
 
Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan kebakaran Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan kebakaran
 
Smk3 listrik
Smk3 listrikSmk3 listrik
Smk3 listrik
 
Instalasi perpipaan
Instalasi perpipaanInstalasi perpipaan
Instalasi perpipaan
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
 
Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1
 
Fire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaranFire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaran
 
4. gas detektor
4. gas detektor4. gas detektor
4. gas detektor
 
Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1
 
190371290 tanggap-darurat
190371290 tanggap-darurat190371290 tanggap-darurat
190371290 tanggap-darurat
 
Laporan k3
Laporan k3Laporan k3
Laporan k3
 
Pertemuan 3 pengantar plumbing air bersih
Pertemuan 3 pengantar plumbing air bersihPertemuan 3 pengantar plumbing air bersih
Pertemuan 3 pengantar plumbing air bersih
 
Darurat+kebakaran
Darurat+kebakaranDarurat+kebakaran
Darurat+kebakaran
 
APAR.pptx
APAR.pptxAPAR.pptx
APAR.pptx
 
Pengertian apar new
Pengertian apar newPengertian apar new
Pengertian apar new
 
Chapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratChapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat berat
 

Andere mochten auch

Sistem Pemadam Api dan Pengindera Api
Sistem Pemadam Api dan Pengindera ApiSistem Pemadam Api dan Pengindera Api
Sistem Pemadam Api dan Pengindera ApiIwanSukirman
 
Sistem plumbing gedung bertingkat
Sistem plumbing gedung bertingkatSistem plumbing gedung bertingkat
Sistem plumbing gedung bertingkatEva Nadya
 
Exstinguisher (APAR)
Exstinguisher (APAR)Exstinguisher (APAR)
Exstinguisher (APAR)Al Marson
 
Alat kebakaran jenis mudah alih dan tetap
Alat kebakaran jenis mudah alih dan tetap Alat kebakaran jenis mudah alih dan tetap
Alat kebakaran jenis mudah alih dan tetap Ungku OmarPolytechnic
 
Sistem pencegah kebakaran
Sistem pencegah kebakaranSistem pencegah kebakaran
Sistem pencegah kebakaranUTHM
 
Materi pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkgMateri pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkgEko Kiswanto
 
Analisa kecelakaan kerja
Analisa kecelakaan kerja Analisa kecelakaan kerja
Analisa kecelakaan kerja Soni Fariski
 
Investigasi Kecelakaan
Investigasi KecelakaanInvestigasi Kecelakaan
Investigasi KecelakaanAl Marson
 
Prinsip Dasar Proper
Prinsip Dasar ProperPrinsip Dasar Proper
Prinsip Dasar ProperAl Marson
 
Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pipa dan Saniter
Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pipa dan SaniterTata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pipa dan Saniter
Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pipa dan Saniterinfosanitasi
 
Prosedur darurat kebakaran
Prosedur darurat kebakaranProsedur darurat kebakaran
Prosedur darurat kebakaranSatrio Adi
 
Sistem pembuangan air (utilitas)
Sistem pembuangan air (utilitas)Sistem pembuangan air (utilitas)
Sistem pembuangan air (utilitas)Imam Triyoga
 

Andere mochten auch (20)

Sistem Pemadam Api dan Pengindera Api
Sistem Pemadam Api dan Pengindera ApiSistem Pemadam Api dan Pengindera Api
Sistem Pemadam Api dan Pengindera Api
 
Sistem plumbing gedung bertingkat
Sistem plumbing gedung bertingkatSistem plumbing gedung bertingkat
Sistem plumbing gedung bertingkat
 
Perencanaan sprinkler
Perencanaan sprinklerPerencanaan sprinkler
Perencanaan sprinkler
 
Exstinguisher (APAR)
Exstinguisher (APAR)Exstinguisher (APAR)
Exstinguisher (APAR)
 
utilitas gedung
utilitas gedungutilitas gedung
utilitas gedung
 
Sprinkler system.
Sprinkler system.Sprinkler system.
Sprinkler system.
 
Alat kebakaran jenis mudah alih dan tetap
Alat kebakaran jenis mudah alih dan tetap Alat kebakaran jenis mudah alih dan tetap
Alat kebakaran jenis mudah alih dan tetap
 
Sistem pencegah kebakaran
Sistem pencegah kebakaranSistem pencegah kebakaran
Sistem pencegah kebakaran
 
,Hidrant.
,Hidrant.,Hidrant.
,Hidrant.
 
Materi pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkgMateri pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkg
 
Analisa kecelakaan kerja
Analisa kecelakaan kerja Analisa kecelakaan kerja
Analisa kecelakaan kerja
 
Pemasangan Pipa
Pemasangan PipaPemasangan Pipa
Pemasangan Pipa
 
Investigasi Kecelakaan
Investigasi KecelakaanInvestigasi Kecelakaan
Investigasi Kecelakaan
 
Prinsip Dasar Proper
Prinsip Dasar ProperPrinsip Dasar Proper
Prinsip Dasar Proper
 
investigasi kecelakaan
investigasi kecelakaaninvestigasi kecelakaan
investigasi kecelakaan
 
Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pipa dan Saniter
Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pipa dan SaniterTata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pipa dan Saniter
Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pipa dan Saniter
 
Sistem Pencegahan Kebakaran
Sistem Pencegahan KebakaranSistem Pencegahan Kebakaran
Sistem Pencegahan Kebakaran
 
Alat pemadam api
Alat pemadam apiAlat pemadam api
Alat pemadam api
 
Prosedur darurat kebakaran
Prosedur darurat kebakaranProsedur darurat kebakaran
Prosedur darurat kebakaran
 
Sistem pembuangan air (utilitas)
Sistem pembuangan air (utilitas)Sistem pembuangan air (utilitas)
Sistem pembuangan air (utilitas)
 

Ähnlich wie Materi pelatihan hydrant 2

Fire Hydrant Utility
Fire Hydrant UtilityFire Hydrant Utility
Fire Hydrant UtilityAresSaga1
 
Ilmu Dasar Plambing Final.pdf
Ilmu Dasar Plambing Final.pdfIlmu Dasar Plambing Final.pdf
Ilmu Dasar Plambing Final.pdfAldoAndrian1
 
Water distribution system wds
Water distribution system wdsWater distribution system wds
Water distribution system wdsRidzuan Ewan
 
Sistem bekalan air
Sistem bekalan air Sistem bekalan air
Sistem bekalan air UTHM
 
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptxKONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptxmariapaskalista
 
SistemPerlindunganKebakaranAktif.pptx
SistemPerlindunganKebakaranAktif.pptxSistemPerlindunganKebakaranAktif.pptx
SistemPerlindunganKebakaranAktif.pptxssuser0be627
 
Lecture int pb & sanitari utk pembantu teknik
Lecture int pb & sanitari utk pembantu teknikLecture int pb & sanitari utk pembantu teknik
Lecture int pb & sanitari utk pembantu teknikJosephine Liew
 
Sistem_pendingin_pptx.pptx
Sistem_pendingin_pptx.pptxSistem_pendingin_pptx.pptx
Sistem_pendingin_pptx.pptxNursuciyati
 
76934033 tugas-perancangan-sistem-instalasi-hidrant-di-kapal-tanker
76934033 tugas-perancangan-sistem-instalasi-hidrant-di-kapal-tanker76934033 tugas-perancangan-sistem-instalasi-hidrant-di-kapal-tanker
76934033 tugas-perancangan-sistem-instalasi-hidrant-di-kapal-tankerVhiendy ViiniaciiLf
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Joy Irman
 
Hydrophore (tangki tekan)
Hydrophore (tangki tekan)Hydrophore (tangki tekan)
Hydrophore (tangki tekan)vanydn
 
Training_APAR_and_Hydrant.pptx
Training_APAR_and_Hydrant.pptxTraining_APAR_and_Hydrant.pptx
Training_APAR_and_Hydrant.pptxAswitoAswito
 
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 SemarangAlat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 SemarangOkky Prasetiyo
 

Ähnlich wie Materi pelatihan hydrant 2 (20)

5.hydran
5.hydran5.hydran
5.hydran
 
Fire Hydrant Utility
Fire Hydrant UtilityFire Hydrant Utility
Fire Hydrant Utility
 
Ilmu Dasar Plambing Final.pdf
Ilmu Dasar Plambing Final.pdfIlmu Dasar Plambing Final.pdf
Ilmu Dasar Plambing Final.pdf
 
Water distribution system wds
Water distribution system wdsWater distribution system wds
Water distribution system wds
 
Sistem bekalan air
Sistem bekalan air Sistem bekalan air
Sistem bekalan air
 
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptxKONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
KONSTRUKSI DAN UTILITAS GEDUNG BAB 1.pptx
 
Sistem Rawatan air
Sistem Rawatan air Sistem Rawatan air
Sistem Rawatan air
 
SistemPerlindunganKebakaranAktif.pptx
SistemPerlindunganKebakaranAktif.pptxSistemPerlindunganKebakaranAktif.pptx
SistemPerlindunganKebakaranAktif.pptx
 
Lecture int pb & sanitari utk pembantu teknik
Lecture int pb & sanitari utk pembantu teknikLecture int pb & sanitari utk pembantu teknik
Lecture int pb & sanitari utk pembantu teknik
 
Plumbing
PlumbingPlumbing
Plumbing
 
Sistem_pendingin_pptx.pptx
Sistem_pendingin_pptx.pptxSistem_pendingin_pptx.pptx
Sistem_pendingin_pptx.pptx
 
76934033 tugas-perancangan-sistem-instalasi-hidrant-di-kapal-tanker
76934033 tugas-perancangan-sistem-instalasi-hidrant-di-kapal-tanker76934033 tugas-perancangan-sistem-instalasi-hidrant-di-kapal-tanker
76934033 tugas-perancangan-sistem-instalasi-hidrant-di-kapal-tanker
 
Plumbing.pptx
Plumbing.pptxPlumbing.pptx
Plumbing.pptx
 
bab 4
bab 4bab 4
bab 4
 
K3 Pesawat Uap
K3 Pesawat Uap K3 Pesawat Uap
K3 Pesawat Uap
 
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
 
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
Perencanaan Teknis Bangunan Pelengkap Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat ...
 
Hydrophore (tangki tekan)
Hydrophore (tangki tekan)Hydrophore (tangki tekan)
Hydrophore (tangki tekan)
 
Training_APAR_and_Hydrant.pptx
Training_APAR_and_Hydrant.pptxTraining_APAR_and_Hydrant.pptx
Training_APAR_and_Hydrant.pptx
 
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 SemarangAlat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
Alat reparasi pendingin UnnesTronik 085640049191 Semarang
 

Mehr von Eko Kiswanto

Af3 instruction manual-cm specialist
Af3 instruction manual-cm specialistAf3 instruction manual-cm specialist
Af3 instruction manual-cm specialistEko Kiswanto
 
Mesin Diesel Toyota tipe 2 KD FTV 14
Mesin Diesel Toyota tipe  2 KD FTV 14Mesin Diesel Toyota tipe  2 KD FTV 14
Mesin Diesel Toyota tipe 2 KD FTV 14Eko Kiswanto
 
Kijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FE
Kijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FEKijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FE
Kijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FEEko Kiswanto
 
Pengukuran listrik
Pengukuran listrikPengukuran listrik
Pengukuran listrikEko Kiswanto
 
Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik Eko Kiswanto
 
Material science & eng 2014
Material science  & eng 2014Material science  & eng 2014
Material science & eng 2014Eko Kiswanto
 
Agya ayla part number catalog
Agya ayla part number catalogAgya ayla part number catalog
Agya ayla part number catalogEko Kiswanto
 
Avanza xenia part number catalog
Avanza xenia part number catalogAvanza xenia part number catalog
Avanza xenia part number catalogEko Kiswanto
 
Rush terios part number catalog
Rush terios part number catalogRush terios part number catalog
Rush terios part number catalogEko Kiswanto
 
Material science & eng 2011
Material science  & eng 2011Material science  & eng 2011
Material science & eng 2011Eko Kiswanto
 
Material science & eng 2012
Material science  & eng 2012Material science  & eng 2012
Material science & eng 2012Eko Kiswanto
 
Ulsab final report
Ulsab final reportUlsab final report
Ulsab final reportEko Kiswanto
 
Ulsab engineer report complete
Ulsab engineer report completeUlsab engineer report complete
Ulsab engineer report completeEko Kiswanto
 
Wika pressure & temperature handbook
Wika pressure & temperature handbookWika pressure & temperature handbook
Wika pressure & temperature handbookEko Kiswanto
 
Faw whizol cp preview s
Faw whizol cp preview sFaw whizol cp preview s
Faw whizol cp preview sEko Kiswanto
 
Fa whizol poster_a2
Fa whizol poster_a2Fa whizol poster_a2
Fa whizol poster_a2Eko Kiswanto
 
Whizol flyer quick
Whizol flyer quickWhizol flyer quick
Whizol flyer quickEko Kiswanto
 
Whizol product cat 03 14
Whizol product cat 03 14Whizol product cat 03 14
Whizol product cat 03 14Eko Kiswanto
 
7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah
7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah
7 langkah selamat dari gempa bumi di rumahEko Kiswanto
 

Mehr von Eko Kiswanto (20)

Af3 instruction manual-cm specialist
Af3 instruction manual-cm specialistAf3 instruction manual-cm specialist
Af3 instruction manual-cm specialist
 
Mesin Diesel Toyota tipe 2 KD FTV 14
Mesin Diesel Toyota tipe  2 KD FTV 14Mesin Diesel Toyota tipe  2 KD FTV 14
Mesin Diesel Toyota tipe 2 KD FTV 14
 
Kijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FE
Kijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FEKijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FE
Kijang Innova-bensin-vvt-i 1 TR FE
 
Pengukuran listrik
Pengukuran listrikPengukuran listrik
Pengukuran listrik
 
Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik Teknisi k3 listrik
Teknisi k3 listrik
 
Material science & eng 2014
Material science  & eng 2014Material science  & eng 2014
Material science & eng 2014
 
Agya ayla part number catalog
Agya ayla part number catalogAgya ayla part number catalog
Agya ayla part number catalog
 
Avanza xenia part number catalog
Avanza xenia part number catalogAvanza xenia part number catalog
Avanza xenia part number catalog
 
Rush terios part number catalog
Rush terios part number catalogRush terios part number catalog
Rush terios part number catalog
 
Material science & eng 2011
Material science  & eng 2011Material science  & eng 2011
Material science & eng 2011
 
Material science & eng 2012
Material science  & eng 2012Material science  & eng 2012
Material science & eng 2012
 
Ulsab final report
Ulsab final reportUlsab final report
Ulsab final report
 
Ulsab engineer report complete
Ulsab engineer report completeUlsab engineer report complete
Ulsab engineer report complete
 
Wika pressure & temperature handbook
Wika pressure & temperature handbookWika pressure & temperature handbook
Wika pressure & temperature handbook
 
Faw whizol cp preview s
Faw whizol cp preview sFaw whizol cp preview s
Faw whizol cp preview s
 
Fa whizol poster_a2
Fa whizol poster_a2Fa whizol poster_a2
Fa whizol poster_a2
 
Whizol flyer quick
Whizol flyer quickWhizol flyer quick
Whizol flyer quick
 
Whizol product cat 03 14
Whizol product cat 03 14Whizol product cat 03 14
Whizol product cat 03 14
 
Geomagz201409
Geomagz201409Geomagz201409
Geomagz201409
 
7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah
7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah
7 langkah selamat dari gempa bumi di rumah
 

Kürzlich hochgeladen

PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024DarmiePootwo
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfPritaRatuliu
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelHaseebBashir5
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Baratsenapananginterbaik2
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...gamal imron khoirudin
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptxAndiAzhar9
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiHaseebBashir5
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxvickrygaluh59
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaNovaRuwanti
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxEndah261450
 

Kürzlich hochgeladen (11)

PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
PROGRAM WALI KELAS TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdfKELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
KELOMPOK 7_ANALISIS INVESTASI PUBLIK.pdf
 
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogelmenang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
menang-besar-rahasia-kemenangan-di-hokagetogel
 
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
[BEST PRICE] Senapan Angin Dengan Teleskopik Kalimantan Barat
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
WA/TELP : 0822-3006-6162, Toko Box Delivery Sayur, Toko Box Delivery Donat, T...
 
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
1.-Ruang-Lingkup-Studi-Kelayakan-Bisnis-2.pptx
 
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda KetahuiPanduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
Panduan Lengkap tentang Situs Toto: Apa yang Perlu Anda Ketahui
 
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptxPPT  DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
PPT DENIES SUSANTO AHLI MADYA BANGUNAN PERAWATAN GEDUNG 1.pptx
 
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaasaw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
saw method aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptxPraktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
Praktikum Galoh Endah Fajarani-Kombis.pptx
 

Materi pelatihan hydrant 2

  • 1. INSTALASI HIDRAN KEBAKARAN
  • 2. INSTALASI HIDRAN KEBAKARAN A. PENGERTIAN : Hidran Kebakaran (Fire Hydrant) adalah suatu system/ rangkaian instalasi/jaringan pemipaan untuk menyalurkan air (tekanan tertentu) yang digunakan sebagai sarana pemadaman kebakaran A. MACAM-MACAM SISTEM HYDRANT KEBAKARAN Berdasarkan tempat/lokasinya sistem hidran kebakaran dapat dibagi menjadi 3 (tiga) macam, yaitu : 1. Sistem Hidran Gedung; 2. Sistem Hidran Halaman; 3. Sistem Hidran Kota.
  • 3. 1. Sistem Hidran Gedung Hidran gedung ialah hidran yang terletak atau dipasang didalam bangunan dan sistem serta peralatannya disediakan/dipasang oleh pihak pengelola bangunan/gedung tersebut. Berdasarkan penggunaannya hidran jenis ini diklasifikasikan kedalam 3 (tiga) kelompok sebagai berikut : a. Hidran Klas I Hidran yang dilengkapi dengan slang berdiameter 2,5” yang penggunaannya diperuntukan secara khusus bagi petugas Pemadam Kebakaran atau orang yang telah terlatih. a. Hidran Klas II Hidran yang dilengkapi dengan slang berdiameter 1,5” yang penggunaannya diperuntukan bagi penghuni gedung atau para petugas yang belum terlatih. a. Hidran Klas III Hidran yang dilengkapi dengan slang berdiameter gabungan antara Hidran Kelas I dan Hidran Kelas II
  • 4. HIDRAN KELAS I HIDRAN KELAS II HIDRAN KELAS III 2½ 2½ 1½ 1½ 2½ 1½ 1½ 2½ 1½ 2½
  • 5. 1. Sistem Hidran Halaman Hidran Halaman ialah hidran yang terletak diluar/lingkungan bangunan instalasi dan peralatan serta sumber air disediakan oleh pihak pemilik / pengelola bangunan / gedung. 1. Sistem Hidran Kota Hidran Kota ialah hidran yang terpasang ditepi/sepanjang jalan pada daerah perkotaan yang dipersiapkan sebagai prasarana kota oleh Pemerintah Daerah setempat guna menanggulangi bahaya kebakaran Persediaan air untuk hidran jenis ini dipasok oleh Perusahaan Air Minum setempat (PAM)
  • 6. A. BAGIAN-BAGIAN DARI SISTEM HIDRAN KEBAKARAN 1. Persediaan Air a. Sumber air untuk memasok kebutuhan sistem hidran kebakaran dapat berasal dari PAM, sumur dalam (artesis) atau kedua- duanya. b. Volume Reservoir, sesuai yang diatur dengan ketentuan yang berlaku, harus diperkirakan berdasarkan waktu pemakaian yang disesuaikan dengan Klasifikasi Ancaman Bahaya Kebakaran bagi bangunan yang diproteksi. c. Berdasarkan ancaman bahaya kebakaran, maka banyaknya dapat digunakan untuk lama waktu seperti ditentukan sebagai berikut : # Kelas Ancaman Bahaya Kebakaran Ringan : 45 menit # Kelas Ancaman Bahaya Kebakaran Sedang : 60 menit # Kelas Ancaman Bahaya Kebakaran Berat : 90 menit a. Bak Penampungan (reservoir) untuk persediaan air pada sistem hidran dapat berupa reservoir bawah tanah (ground tank), tangki bertekanan (presure tank) atau reservoir atas (gravity tank)
  • 7. 1. Pompa Pompa-pompa yang terpasang dalam sistem hidran kebakaran merupakan perangkat alat yang berfungsi untuk memindahkan air dari bak penampungan (reservoir) ke ujung pengeluaran (pipa pemancar/nozzle). Pompa-pompa pada sistem hidran ini sekurang- kurangnya terdiri atas 1 unit Pompa Jockey, 1 unit Pompa Utama dengan sumber daya listrik dan generator serta 1 unit Pompa Cadangan dengan sumber daya motor diesel.
  • 8. Fungsi dan Operasi Kerja masing- masing Pompa : 1. Pompa Jockey  Berfungsi untuk mempertahankan tekanan statis didalam jaringan sistem hidran. Pada saat terjadi pengeluaran kecil sejumlah air didalam jaringan pompa jockey ini akan bekerja guna mengembalikan tekanan keposisi semula. Karenanya sekaligus pompa jockey juga akan berfungsi untuk memantau kebocoran-kebocoran pada jaringan sistem hidran.  Operasi kerja pompa jockey didisain untuk hidup (start) secara otomatis pada saat salah satu katup pengeluaran dibuka atau terjadi kebocoran pada jaringan dan akan berhenti bekerja (stop) secara otomatis pada saat katup bukaan ditutup
  • 9. 1. Pompa Utama  Pompa ini berfungsi sebagai penggerak utama bekerjanya sistem hidran. Pompa Utama akan bekerja setelah kapasitas maksimal pompa jockey terlampaui  Operasi kerja Pompa Utama didisain untuk hidup (start) secara otomatis dan berhenti bekerja (stop) secara manual, melalui tombol reset pada panel Pompa Kebakaran 1. Pompa Cadangan  Berfungsi sebagai penggerak cadangan dari sistem hidran, yang titik start bekerjanya setelah Pompa Utama. Pompa ini meskipun berfungsi sebagai cadangan, namun tetap dalam kondisi “siaga operasi”. Dalam kondisi seperti ini Pompa Cadangan akan bekerja secara otomatis pada saat kapasitas maksimal pompa utama terlampaui, mengalami kerusakan atau pada saat sumber daya utama (PLN) padam  Sama halnya dengan Pompa Utama, operasi kerja pompa cadangan didisain untuk hidup (start) secara otomatis dan berhenti bekerja (stop) secara manual
  • 11. 1. Pemipaan dan Komponen a. Pemipaan Rangkaian jaringan pemipaan pada sistem hidran terdiri atas pipa Hisap, Penyalur, Header, Pipa Tegak (riser) dan Pipa Cabang. Pipa Hisap (suction) Ialah hidran yang dilengkapi dengan slang berdiameter 2,5” yang penggunaannya diperuntukan secara khusus bagi petugas Pemadam Kebakaran atau orang yang telah terlatih. Pipa Penyalur Pipa Penyalur adalah pipa yang terentang dari Pipa Header sampai ke Pipa Tegak atau ke Hidran Halaman. Diamater pipa berfariasi antara 4, 6 dan 8 inch sesuai dengan besar kecilnya sistem hidran yang dipasang
  • 12. Pipa Header Pipa Header dapat dikatakan sebagai pipa antara yang ukuran diameternya biasanya lebih besar dari pipa lainnya didalam rangkaian sistem hidran. Pipa ini merupakan tempat bertemunya pipa pengeluaran (discharge) dari Pompa Jockey, Pompa Utama maupun Pompa Cadangan sebelum kemudian ke Pipa Penyalur. Diameter Pipa Header ini berfariasi antara 6, 8 dan 10 inch. Tergantung dari besar kecilnya sistem hidran yang dipasang. Dari Pipa Header ini, selain berhubungan dengan Pipa Penyalur, biasanya dihubungkan juga dengan pipa-pipa yang menuju ke Tangki Bertekanan (pressure tank), Tangki Pemancing (priming tank), Sirkulasi / by pass ke Reservoir (safety valve), Pressure Switch dan ke Manometer indikasi tekanan kerja pompa
  • 13. Pipa Tegak (Riser) Pipa Tegak adalah pipa yang dipasang vertical dari lantai terbawah sampai dengan lantai teratas bangunan yang dihubungkan dari Pipa Penyalur. Diameter pipa berfariasi antara 3, 4 dan 6 inch sesuai dengan besar kecilnya sistem hidran yang dipasang Pipa Cabang Pipa Cabang adalah pipa yang dihubungkan dari pipa tegak sampai ke titik pengeluaran (outlet) hidran pada lantai-lantai bangunan. Diameter pipa berfariasi antara 3 dan 4 inch.
  • 14. a. Komponen Sistem Hidran Komponen yang merupakan kelengkapan Sistem Hidran terdiri dari :  Katup-katup (valve)  Saklar Tekanan (pressure switch)  Tangki Tekanan (pressure tank)  Tangki Pemancing (priming tnk)  Manometer  Kotak hidran isi 1 set Slang dan pipa pemancar (nozzle)  Katup petugas Pemadam (landing valve)  Sambungan Dinas Pemadam (siamese connection)
  • 15. 1. Sistim Pipa Tegak a. Pipa Tegak Basah (wet riser) Pipa Tegak sistem basah adalah suatu sistem hidran dimana pada jaringan hidran tersebut telah terisi air dengan tekanan statis. Air akan keluar pada saat katup di lantai-lantai dibuka dan pompa akan bekerja secara otomatis a. Pipa Tegak Kering (dry riser) Pada sistem jaringan Pipa Tegak tidak terisi air. Pasokan dan tekanan air disediakan oleh mobil unit Pemadam Kebakaran melalui sambungan siamese connection a. Pipa Tegak Kering dengan sistem Remote Control Pada sistem ini jaringan pipa tegak juga kosong, namun aliran air akan diperoleh dari sistem hidran itu sendiri melalui operasi manual dengan mengaktifkan tombol manual yang terpasang pada kotak-kotak hidran di lantai-lantai.
  • 16. 1. Bagian-bagian yang Penting digunakan Pemadam Kebakaran a. Sambungan Pemadam Kebakaran Siamese Connection adalah merupakan masukan (inlet) bercabang dua yang berfungsi untuk memasukkan air kedalam jaringan sistem hidran apabila pompa kebakaran mengalami kerusakan atau air didalam reservoir telah habis Kopling ini biasanya terletak ditempat yang mudah dilihat dan mudah dijangkau oleh mobil unit Pemadam Kebakaran.
  • 17. a. Katup Petugas Pemadam Kebakaran (landing valve) Katup ini berupa kopling keluaran (outlet) yang jenis dan ukurannya sesuai dengan kopling yang digunakan oleh DPK. Terpasang ditiap lantai bangunan, dihubungkan pada Pipa Tegak sistem hidran Fungsi dari katup ini adalah menghubungkan slang DPK dengan Pipa Tegak yang pasokan airnya oleh Unit Mobil Pompa melalui Siamese Connection. Sistem Hidran yang diwajibkan katup jenis ini adalah bangunan dengan Klasifikasi Bangunan Menengah dan Bangunan Tinggi.
  • 18. PERSYARATAN TEKHNIS HIDRAN GEDUNG (SK GUB K I J . . DK akarta No. 2525 /1984) Diameter Slang 2 ½ Inchi 1 ½ Inchi Minimal Debet Air 900 liter / menit 380 liter / menit (500 gpm) (100 gpm) • Untuk bangunan rendah 2 • Untuk bangunan inchi Minimal Diameter menengah 4 inchi • Untuk bangunan menengah Pipa Tegak • Untuk bangunan 2½ inchi tinggi 4 inchi • Untuk bangunan Tinggi 4 inchi Tekanan Maksimal Tidak terbatas 6,8 kg / cm2 (199 psi) Tekanan Minimal 4,4 kg / cm2 (65 psi) 4,4 kg / cm2 (65 psi) Pemakaian Minimal 30 menit 30 menit
  • 19.  Letak kotak hidran harus mudah dilihat dan dicapai serta kotaknya tidak boleh terkunci  Panjang slang maksimal 30 meter (100 feet), harus tidak bocor dan tidak lapuk serta diatur sehingga tidak membelit jika ditarik (direntangkan)  Pipa pemancar harus selalu terpasang pada slang  Pipa hidran dan kotak hidran harus dicat merah, kotak hidran tersebut harus diberi tulisan “HYDRANT” dengan WARNA PUTIH dan penempatannya tidak terhalang oleh benda-benda lain  Harus disediakan “Sambungan Dinas Kebakaran” (Fire Brigade Kebakaran Connection) yang berupa Kopling Kembar Siam (Siamesse Coupling) dengan jenis yang sama dengan untuk kopling yang digunakan Dinas Kebakaran serta ditempatkan pada tempat yang mudah dijangkau oleh Unit Mobil Pompa Dinas Kebakaran  Pada bangunan tinggi yang memakai pipa tegak 6 inches harus disediakan kopling pengeluaran (Landing Valve) yang berdiameter 2½inches dengan bentuk kopling yang sama dengan digunakan Dinas Kebakaran