SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 8
UKL - UPL PT. PGN(PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH IIISUMBAGUT
III - 1
BAB III
INFORMASI LINGKUNGAN HIDUP
Informasi lingkunganhidupyangdisajikanmeliputi komponenfisikkimia, komponen biologi
(flora-fauna), dan komponen sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan masyarakat.
3.1 Fisik Kimia
a. Iklim
 Curah Hujan
Jumlah curah hujan di kota Medan tahun 2010 adalah sebesar 2.657 mm/tahun
dan jumlah hari hujan tahunan adalah 225 hari/tahun. Selengkapnya data curah
hujan dan hari hujan yang terjadi di lokasi kegiatan disajikan pada Tabel 3.1.
 Penyinaran Matahari
Penyinaran matahari tergantung pada lamanya siang dan malam selain
dipengaruhi oleh lintang tempat, juga oleh pergantian musim. Penyinaran
matahari merupakan komponen iklim. Penyinaran matahari di wilayah Medan
berkisar antara 20% - 60%. Data penyinaran matahari selengkapnya dapat dilihat
pada Tabel 3.1.
 Suhu Udara
Suhu udara di wilayah Medan tahun 2010 adalah 26,90
C dengan suhu minimum
26,20
C dan suhumaksimumsebesar27,90
C.Data suhuudara selengkapnya tertera
pada Tabel 3.1.
 Kecepatan Angin
Kecepatan angin rata-rata di wilayah Medan pada tahun 2010 adalah sebesar 1,6
m/detik.Selengkapnya data kecepatan angin tahun 2010 disajikan pada tabel 3.1.
 Penguapan
Penguapan di wilayah Medan berkisar antara 2,20-4,60 mm/hari, rata-rata
penguapanpadatahun2010 adalah 3,8 mm/hari. Data selengkapnya dapat dilihat
pada Tabel 3.1.
UKL - UPL PT. PGN(PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH IIISUMBAGUT
III - 2
Tabel 3.1. Data Iklim di Wilayah studi
No. Bulan
Hari
Hujan
Curah
Hujan
(mm)
Penyinaran
(%)
Kecepatan
Angin
(m/detik)
Penguapan
(mm/hari)
Suhu
(oC)
I. Kota Medan
1. Januari 18 190 19 1,7 2,2 26,2
2. Februari 11 19 28 2,3 3,1 26,8
3. Maret 9 65 52 2,2 4,4 27,7
4. April 15 215 46 1,9 4,6 27,5
5. Mei 22 321 58 1,9 4,5 27,9
6. Juni 15 89 40 1,9 4,2 27,7
7. Juli 18 271 44 1,2 4,4 27,2
8. Agustus 19 187 50 1,3 4,1 27,1
9. September 22 262 43 1,1 3,8 27,0
10. Oktober 24 331 34 1,4 3,7 26,6
11. Nopember 25 386 41 1,2 3,9 26,4
12. Desember 27 321 32 2,1 3,3 26,5
Total (I) 225 2.657 - - - -
Rata-Rata 19 221 40,58 1,6 3,8 26,9
Sumber : Kota Medan Dalam Angka, 2011
 Kualitas Udara
Kualitas udara di lokasi kegiatan pemasangan pipa gas menunjukkan kondisi
areal jalanraya, dimanasumber pencemaran adalah kendaraan yang melewati
jalan raya. Faktor penurunan kualitas udara di sekitar lokasi nantinya
merupakan akumulasi dampak berbagai kegiatan yang ada di sekitar lokasi
pemasangan pipa gas tersebut.
Parameterkualitasudarayang dianalisis mencakup SO2, NO2, H2S, NH3, dan TSP.
Hasil pengukuran kualitas udara dan kebisingan dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Hasil PengukuranKualitasUdaraAmbien danKebisingan
NO. PARAMETER
Baku
Mutu
HASIL ANALISA
SATUAN Acuan Metode
1 2
1. SO2 900 55,2 60,1 µg/Nm3 Pararosanilin
2. NO2 400 46,3 49,5 µg/Nm3 Salztman
3. H2S - 0,002 0,002 ppm Metylene Blue
4. NH3 - 0,02 0,04 ppm Salicylate Methode
5. PM10 230 47,2 57,5 µg/Nm3 Gravimetri
6. Kebisingan 70 50,6 54,6 dB (A) Sound Level Meter
Sumber : Hasil Laboratorium BLH Prop Sumatera Utara, Tahun 2012
Keterangan :
1 = Areal PLN Sicanang berada pada koordinat 030 45’51,6” LU - 980 40’16,9” BT
2 = Perumahan PLN di Paya Pasir berada pada koordinat 030 42’41,2” LU - 980 39’ 53,0” BT
waktu pengambilan sample : 1 jam
UKL - UPL PT. PGN(PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH IIISUMBAGUT
III - 3
Hasil pengukurankualitasudaraambiendi lokasi kegiatan pemasangan pipa gas
di wilayahstudi masih sesuai dengan baku mutu PP RI No. 41 Tahun 1999. Baku
TingkatKebisingan menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.
KEP 48/MENLH/III/1996.
 Kualitas Air
Sebagai upaya pemantauan lingkungan terhadap kualitas air yang digunakan,
dilakukan pengambilan sampel sampel air sungai yang berada di sekitar lokasi
pemasangan pipa gas. Pada Tabel 3.3 disajikan hasil analisa kualitas air sungai.
Beberapa parameter melampaui baku mutu, hal tersebut menjadi catatan
khusus sewaktu dilakukan pemantauan pada tahap kegiatan berlangsung.
Tabel 3.3 AnalisisKualitasAirSungai
No. Parameter Satuan Baku Mutu
Hasil Analisa
Acuan Metode
1 2
1. pH - 6-9 7,0 6,5 Potensiometri
2. Suhu 0C Deviasi 3 28,3 29,5 Potensiometri
3. TDS mg/l 1000 44 73 Konduktimetri
4. SO4 mg/l 400 4 6 Sulfa Ver 4
5. Cl mg/l 600 4,0 4,8 Argentometri
6. CL2 mg/l 0,5 0,01 0,03 DPD Method
7. F mg/l 0,5 <0,01 <0,01 SNI-06-2482-1991
8. TSS mg/l 50 56 117 Gravimetri
9. BOD mg/l 2 25,4 45,4 JIS K0102-21
10. COD mg/l 10 43 77 Colorimetri Determination
11. DO mg/l Minimal 6 6,17 4,94 JIS K0101-24.2
12. NH3 mg/l - 0,10 0,33 Salicylate Method
13. NO3-N mg/l 10 2,0 3,6 Cadmium Reduction
14. NO2-N mg/l 1,0 0,01 0,14 Diazotization Method
15. Total Pospat mg/l 0,2 0,15 0,33 JIS K0102-46.3
16. Minyak & Lemak mg/l 1000 1,8 2,2 JIS K0102-24.2
17. Fenol mg/l 1 <0,001 0,002 Pyridine pyrozolone
18. CN mg/l 0,05 0,001 0,003 4-Aminoantipyrine
19. Ba mg/l 1 <0,01 <0,01 Atomisasi
20. Cr mg/l 0,05 <0,001 <0,001 Atomisasi
21. Cu mg/l 0,02 <0,004 <0,004 Atomisasi
22. Cd mg/l 0,01 <0,004 <0,004 Atomisasi
23. Fe mg/l 0,3 0,11 0,37 Atomisasi
24. Mn mg/l 0,1 0,004 0,15 Atomisasi
25. As mg/l 0,05 <0,0001 <0,0001 Hydrid
26. Se mg/l 0,01 <0,0001 <0,0001 Hydrid
27. Hg mg/l 0,001 <0,0001 <0,0001 Atomisasi Dingin
28. Pb mg/l 0,03 <0,01 <0,01 Atomisasi
29. Zn mg/l 0,05 <0,02 <0,02 Atomisasi
30. Fecal Coli Jlh/100 ml 1000 6 13 MPN
31. Total Coli Jlh/100 ml 5000 13 19 MPN
Sumber : Hasil Laboratorium BLH Prop Sumatera Utara, Tahun 2012
UKL - UPL PT. PGN(PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH IIISUMBAGUT
III - 4
Keterangan :
 BerdasarkanPPRI No. 82 tahun2001 tentangpengelolaan kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air untuk
Baku Mutu Badan Air Kelas II.
1. Sungai Deli (Hulu Marelan) berada pada koordinat 030 43’23,1” LU - 980 40’33,9” BT
2. Sungai Deli Labuhan (Hilir Belawan) berada pada koordinat 030 45’15,1” LU - 980 40’33,9” BT
3.2 Biologi
a. Flora
Tumbuhanyangada di sekitarlokasi pemasangan pipagas pada umumnya termasuk
ke dalam tumbuhan yang sering dijumpai di tempat-tempat umum dan tidak ada
tanaman khas yang langka dan dilindungi. Jenis-jenis flora di lokasi kegiatan dapat
dilihat pada Tabel 3.4 berikut.
Tabel 3.4. Jenis-Jenisfloradi sekitarlokasi pemasanganpipagas
No. Nama Tumbuhan Nama Latin Keterangan
1. Kelapa Cocos nucifera Tanaman kebun
2. Pisang Musa Paradisiaca Tanaman buah
3. Petai Cina Leucaena Laura Tanaman kayu
4. Bunga kertas Bougainvillea Spectabilis Tanaman hias
5. Palem Cyrtostachys lakka Tanaman hias
6. Pepaya Carica papaya Tanaman buah
7. Mangga Mangifera indica Tanaman buah
8. Keladi Caladium araceae Tanaman liar
9. Rumput teki Cyperus rotundus Tanaman liar
Sumber :Pengamatan Langsung di LapanganolehTimSampling, 2012
b. Fauna
Hewan yang ada di sekitar lokasi pemasangan pipa gas pada umumnya termasuk ke
dalam hewan yang sering dijumpai di tempat-tempat umum dan tidak ada hewan
langkayang dilindungi. Jenis-jenisfauna di lokasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.5.
Tabel 3.5. Jenisfaunadi sekitarlokasi pemasanganpipagas
No. Nama Lokal Nama Latin Keterangan
1. Anjing Canis familiaris Hewan peliharaan
2. Kucing Felis silvestris catus Hewan peliharaan
3. Ayam Gallus gallus domesticus Hewan peliharaan
4. Tikus rattus ratus diardii Hewan Liar
5. Kupu-kupu Hypochrysops heros Hewan Liar
6. Katak Rama Sp Hewan Liar
7. Monyet Macaca fascicularis Hewan peliharaan
8. Bebek Anas Sativus Hewan peliharaan
9. Kelinci Nesolagus netscheri Hewan peliharaan
Sumber :Pengamatan Langsung di LapanganolehTimSampling, 2012
UKL - UPL PT. PGN(PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH IIISUMBAGUT
III - 5
3.3 Lingkungan Sosial
Berdasarkan pengamatan di lapangan, crossing pipa yang akan dilaksanakan di Sungai
Deli tidak akan mengganggu keamanan dan kenyamanan warga yang ada di bantaran
Sungai Deli maupun kelancaran aktifitas nelayan di Sungai Deli tersebut.
Secara umum kondisi lingkungan sosial di Kecamatan Medan Marelan dan Kecamatan
Medan Belawan di uraikan dibawah ini.
a. Demografi
Lokasi pemasangan pipa gas berlokasi di Kecamatan Medan Marelan sampai
dengan Kecamatan Medan Belawan Kota Medan.
Strukturpenduduksecaralengkap di kedua wilayah studi tersebut disajikan dalam
tabel di bawah ini.
Tabel 3.6. Data Luas Wilayah & JumlahPendudukdi KecamatanMedanMarelan dan Kecamatan
Medan Belawan
No Kelurahan
Luas
Wilayah
(Km2)
Laki-laki
(Jiwa)
Perempuan
(jiwa)
Jumlah
Penduduk
(jiwa)
Jumlah
Rumah
Tangga
Kepadatan
Penduduk
per-km2
A. KecamatanMedan Marelan
1 TanahEnamRatus 3,42 14.415 14.102 28.517 6.408 8.338
2 Rengas Pulau 10,5 27.311 26.191 53.502 12.061 5.095
3 Terjun 16,05 15.394 15.214 30.608 6.977 1.907
4 Paya Pasir 10 5.840 5.492 11.332 2.392 1.133
5 Labuhan Deli 4,5 8.327 8.128 16.455 3.617 3.656
Jumlah 44,47 71.287 69.127 140.414 31.455 3.157
B. KecamatanMedan Belawan
1 Belawan Pulau Sicanang 15,10 7.551 7.145 14.696 3.255 973
2 Belawan Bahagia 0,54 6.045 5.843 11.888 2.626 22.014
3 Belawan Bahari 1,03 6.103 5.885 11.988 2.641 11.638
4 Belawan II 1,75 10.531 10.382 20.913 4.769 11.950
5 BaganDeli 2,3 8.274 7.586 15.860 3.313 6.895
6 Belawan I 1,10 10.385 9.776 20.161 4.414 18.328
Jumlah 21,82 48.889 46.617 95.506 21.018 4.377
Sumber : Kecamatan Medan Marelan dalam Angka, 2011
Kecamatan Medan Belawan dalam Angka, 2011
UKL - UPL PT. PGN(PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH IIISUMBAGUT
III - 6
b. Tingkat Pendidikan
Jumlah fasilitas pendidikan di Kec. Medan Marelan Kota Medan sudah memadai,
telahtersediafasilitasgedungsekolahmulai dari TamanKanak-kanak(TK) sebanyak
12 unit, Sekolah Dasar (SD) sebanyak 54 unit, gedung Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP) sebanyak 15 unit, dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)
sebanyak 10 unit.
Sedangkan di Kec. Medan Belawan, jumlah fasilitas pendidikan gedung sekolah
Taman Kanak-kanak (TK) sebanyak 12 unit, Sekolah Dasar (SD) sebanyak 47 unit,
gedung Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) sebanyak 13 unit, dan Sekolah
LanjutanTingkatAtas (SLTA) sebanyak 6 unit. Data fasilitas pendidikan yang ada di
kedua wilayah studi disajikan pada Tabel 3.7 berikut ini.
Tabel 3.7. Banyak TK, SD, SLTP, SMU Menurut Kelurahan di Kecamatan Medan Marelan dan
Kecamatan Medan Belawan
No. Kelurahan TK SD SLTP SLTA
A. Kecamatan Medan Marelan
1. Tanah Enam Ratus 1 7 1 -
2. Rengas Pulau 6 23 7 6
3. Terjun 2 14 5 2
4. Paya Pasir 2 5 1 2
5. Labuhan Deli 1 5 1 -
Jumlah (A) 12 54 15 10
B. Kecamatan Medan Belawan
1 Belawan Pulau Sicanang 3 9 2 1
2 Belawan Bahagia 1 7 3 1
3 Belawan Bahari 1 2 1 2
4 Belawan II 2 8 4 1
5 Bagan Deli 1 4 - 1
6 Belawan I 5 14 3 1
Jumlah (B) 13 44 12 7
Sumber : Kecamatan Medan Marelan dalam Angka, 2011
Kecamatan Medan Belawan dalam Angka, 2011
c. Sosial Ekonomi
Jenis mata pencaharian penduduk di wilayah studi sangat beragam. Secara
kuantitatif, jenismatapencaharian pendudukdi wilayahstudi disajikandalam tabel
berikut ini.
UKL - UPL PT. PGN(PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH IIISUMBAGUT
III - 7
Tabel 3.8. Komposisi Mata Pencaharian Penduduk menurut Kelurahan di Kecamatan Medan
Marelan dan Kecamatan Medan Belawan
No. Kelurahan
Pegawai
Negeri
Pegawai
Swasta
ABRI Petani Nelayan Pedagang Pensiunan Lainnya
A. Kecamatan Medan Marelan
1 Tanah Enam Ratus 117 861 11 768 16 56 19 -
2 Rengas Pulau 204 2.244 62 2.024 19 334 9 -
3 Terjun 201 723 8 4.173 123 39 16 -
4 Paya Pasir 25 894 18 361 92 47 6 -
5 Labuhan Deli 180 2.002 7 76 957 37 12 -
Jumlah (A) 727 6.724 106 7.402 1.207 513 62 -
B. Kecamatan Medan Belawan
1 Belawan Pulau Sicanang 87 1.332 8 - 203 318 17 1.163
2 Belawan Bahagia 158 856 26 - 772 571 55 1.301
3 Belawan Bahari 124 971 16 - 889 251 24 1.221
4 Belawan II 384 1.792 31 - 243 1302 116 1.526
5 Bagan Deli 109 1.081 7 - 1.474 332 26 921
6 Belawan I 257 1.294 307 - 1.296 891 243 1.613
Jumlah (B) 1.119 7.326 395 - 4.877 3665 481 7.745
Sumber : Kecamatan Medan Marelan dalam Angka, 2011
Kecamatan Medan Belawan dalam Angka, 2011
d. Sosial Budaya
Suku atau budaya yang berkembang daerah studi adalah campuran etnis Batak,
Jawa, Melayu dan etnis lainnya. Sedangkan agama yang dianut adalah mayoritas
Islam. Secara kuantitatif, sarana rumah ibadah pada wilayah studi disajikan pada
tabel berikut ini.
Tabel 3.9. Banyaknya Sarana Ibadah di wilayah Pemasangan Pipa Gas di Kecamatan Medan
Marelan dan Kecamatan Medan Belawan
No. Kelurahan Mesjid/Langgar Gereja Kelenteng Jumlah
A. Kecamatan Medan Marelan
1 Tanah Enam Ratus 18 - - 18
2 Rengas Pulau 44 2 3 49
3 Terjun 20 2 - 22
4 Paya Pasir 6 - - 6
5 Labuhan Deli 9 1 - 10
Jumlah (A) 97 5 3 105
B. Kecamatan Medan Belawan
1 Belawan Pulau Sicanang 17 19 - 36
2 Belawan Bahagia 7 7 1 15
3 Belawan Bahari 13 4 1 18
4 Belawan II 24 4 1 29
5 Bagan Deli 11 2 - 13
6 Belawan I 30 5 1 36
Jumlah (B) 102 41 4 147
Sumber : Kecamatan Medan Marelan dalam Angka, 2011
Kecamatan Medan Belawan dalam Angka, 2011
UKL - UPL PT. PGN(PERSERO) TBK
SBU DISTRIBUSI WILAYAH IIISUMBAGUT
III - 8
3.4 Kesehatan Masyarakat
Jumlah fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang ada di 2 (dua) wilayah studi sudah
memadai untuk melayani kesehatan masyarakat. Secara rinci dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel 3.10. Fasilitas Kesehatan Menurut Kelurahan di Kecamatan Medan Marelan dan
Kecamatan Medan Belawan
No. Kelurahan
Rumah
Sakit
Puskesmas BPU BKIA Posyandu
Tenaga
Medis
A. Kecamatan Medan Marelan
1 Tanah Enam Ratus - - - - 10 14
2 Rengas Pulau 2 - - - 26 21
3 Terjun - 1 - - 10 7
4 Paya Pasir - - - - 8 8
5 Labuhan Deli - - - - 11 -
Jumlah (A) 2 1 - - 65 50
B. Kecamatan Medan Belawan
1 Belawan Pulau Sicanang 1 1 1 1 14 4
2 Belawan Bahagia 1 1 1 1 13 5
3 Belawan Bahari - 1 1 1 12 2
4 Belawan II - 2 2 1 13 8
5 Bagan Deli - 1 1 1 13 5
6 Belawan I 2 - 3 1 15 7
Jumlah (B) 4 6 9 5 80 28
Sumber : Kecamatan Medan Marelan dalam Angka, 2011
Kecamatan Medan Belawan dalam Angka, 2011
Penyakit yang terdapat di wilayah studi hampir tidak jauh berbeda dengan daerah-
daerahlain,tidakdijumpai penyakityangmengalami kejadianluarbiasa (KLB). Daftar 10
jenis penyakit yang paling sering diderita menurut jenis penyakit di Kota Medan
disajikan pada Tabel 3.11.
Tabel 3.11. SepuluhPenyakitTerbesarSeluruhPuskesmasKotaMedan
No. Nama Penyakit Jumlah
1. Infeksi Akut lain pada saluran pernafasan bagian atas 331.484
2. Penyakit Lain pada Saluran Pernafasan Atas 50.641
3. Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Pengikat 55.570
4. Penyakit KulitInfeksi 39.267
5. Penyakit Lain pada Saluran Pernafasan Bagian Atas 60.628
6. Diare 28.585
7. Penyakit KulitAlergi 29.720
8. Tonsilitis 24.263
9. Penyakit KulitKarena Jamur 20.637
10. Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 24.296
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Bab iii pgn sicanang

PENENTUAN ZONA LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) DI PERAIRA...
PENENTUAN ZONA LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) DI PERAIRA...PENENTUAN ZONA LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) DI PERAIRA...
PENENTUAN ZONA LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) DI PERAIRA...Yus Liansyah
 
Kajian implementasi model restorasi ekosistem gambut berbasis masyarakat
Kajian implementasi model restorasi ekosistem gambut berbasis masyarakatKajian implementasi model restorasi ekosistem gambut berbasis masyarakat
Kajian implementasi model restorasi ekosistem gambut berbasis masyarakatInternational Tropical Peatlands Center
 
perenc_pembangunan_instalasi_pengelohan.pptx
perenc_pembangunan_instalasi_pengelohan.pptxperenc_pembangunan_instalasi_pengelohan.pptx
perenc_pembangunan_instalasi_pengelohan.pptxBambang L
 
Laporan Laboratorium Lingkungan SO2
Laporan Laboratorium Lingkungan SO2Laporan Laboratorium Lingkungan SO2
Laporan Laboratorium Lingkungan SO2Iasha Putri
 
Bab iv hasil dan pembahasan
Bab iv hasil dan pembahasanBab iv hasil dan pembahasan
Bab iv hasil dan pembahasanDickdick Maulana
 
228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf
228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf
228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdfadimsapersada
 
Perencanaan Sistem Drainase di Kelurahan Ulujami (Teknik penulisan dan Presen...
Perencanaan Sistem Drainase di Kelurahan Ulujami (Teknik penulisan dan Presen...Perencanaan Sistem Drainase di Kelurahan Ulujami (Teknik penulisan dan Presen...
Perencanaan Sistem Drainase di Kelurahan Ulujami (Teknik penulisan dan Presen...Debora Elluisa Manurung
 
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013Kasih Kisah
 
KAJIAN ESTIMASI STOK KARBON PADANG LAMUN MENGGUNAKAN CITRA - pendadaran2
KAJIAN ESTIMASI STOK KARBON PADANG LAMUN MENGGUNAKAN CITRA - pendadaran2KAJIAN ESTIMASI STOK KARBON PADANG LAMUN MENGGUNAKAN CITRA - pendadaran2
KAJIAN ESTIMASI STOK KARBON PADANG LAMUN MENGGUNAKAN CITRA - pendadaran2Muhammad Hafizt
 
Analisis Drainase Green Lake Cipondoh.pdf
Analisis Drainase Green Lake Cipondoh.pdfAnalisis Drainase Green Lake Cipondoh.pdf
Analisis Drainase Green Lake Cipondoh.pdfedipurnomo68
 
Syarifuddin-Kadir-Komisi-I.pptx
Syarifuddin-Kadir-Komisi-I.pptxSyarifuddin-Kadir-Komisi-I.pptx
Syarifuddin-Kadir-Komisi-I.pptxmeizajolanda3
 
Kebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airKebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airMunzirkamala
 
F kepmen lh_115_2003_pedoman_penentuan_status_mutu_air(1)
F kepmen lh_115_2003_pedoman_penentuan_status_mutu_air(1)F kepmen lh_115_2003_pedoman_penentuan_status_mutu_air(1)
F kepmen lh_115_2003_pedoman_penentuan_status_mutu_air(1)deden marwan
 
ARTIKEL PUBLIKASI PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT TAHUN 2021.docx
ARTIKEL PUBLIKASI PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT TAHUN 2021.docxARTIKEL PUBLIKASI PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT TAHUN 2021.docx
ARTIKEL PUBLIKASI PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT TAHUN 2021.docxDianora Didi
 
Pemantauan & Pengendalian Pencemaran Udara
Pemantauan & Pengendalian Pencemaran UdaraPemantauan & Pengendalian Pencemaran Udara
Pemantauan & Pengendalian Pencemaran UdaraAzisKemalFauzie
 
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairanAnalisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairanTanty Puspa Sari
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanPT. SASA
 

Ähnlich wie Bab iii pgn sicanang (20)

PENENTUAN ZONA LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) DI PERAIRA...
PENENTUAN ZONA LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) DI PERAIRA...PENENTUAN ZONA LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) DI PERAIRA...
PENENTUAN ZONA LOKASI BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Kappaphycus alvarezii) DI PERAIRA...
 
Kajian implementasi model restorasi ekosistem gambut berbasis masyarakat
Kajian implementasi model restorasi ekosistem gambut berbasis masyarakatKajian implementasi model restorasi ekosistem gambut berbasis masyarakat
Kajian implementasi model restorasi ekosistem gambut berbasis masyarakat
 
perenc_pembangunan_instalasi_pengelohan.pptx
perenc_pembangunan_instalasi_pengelohan.pptxperenc_pembangunan_instalasi_pengelohan.pptx
perenc_pembangunan_instalasi_pengelohan.pptx
 
Laporan Laboratorium Lingkungan SO2
Laporan Laboratorium Lingkungan SO2Laporan Laboratorium Lingkungan SO2
Laporan Laboratorium Lingkungan SO2
 
Ekotoksikologi bandara
Ekotoksikologi bandaraEkotoksikologi bandara
Ekotoksikologi bandara
 
Bab iv hasil dan pembahasan
Bab iv hasil dan pembahasanBab iv hasil dan pembahasan
Bab iv hasil dan pembahasan
 
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
Studi komparasi dan dampak hasil keputusan gugatan perdata pencemaran lingkun...
 
228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf
228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf
228582-pengaruh-perubahan-distribusi-suhu-permu-a9536461.pdf
 
Perencanaan Sistem Drainase di Kelurahan Ulujami (Teknik penulisan dan Presen...
Perencanaan Sistem Drainase di Kelurahan Ulujami (Teknik penulisan dan Presen...Perencanaan Sistem Drainase di Kelurahan Ulujami (Teknik penulisan dan Presen...
Perencanaan Sistem Drainase di Kelurahan Ulujami (Teknik penulisan dan Presen...
 
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
Rencana Induk RHL Citarum Hulu Tahun 2010-2013
 
KAJIAN ESTIMASI STOK KARBON PADANG LAMUN MENGGUNAKAN CITRA - pendadaran2
KAJIAN ESTIMASI STOK KARBON PADANG LAMUN MENGGUNAKAN CITRA - pendadaran2KAJIAN ESTIMASI STOK KARBON PADANG LAMUN MENGGUNAKAN CITRA - pendadaran2
KAJIAN ESTIMASI STOK KARBON PADANG LAMUN MENGGUNAKAN CITRA - pendadaran2
 
Analisis Drainase Green Lake Cipondoh.pdf
Analisis Drainase Green Lake Cipondoh.pdfAnalisis Drainase Green Lake Cipondoh.pdf
Analisis Drainase Green Lake Cipondoh.pdf
 
Syarifuddin-Kadir-Komisi-I.pptx
Syarifuddin-Kadir-Komisi-I.pptxSyarifuddin-Kadir-Komisi-I.pptx
Syarifuddin-Kadir-Komisi-I.pptx
 
Kebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian airKebutuhan air dan pemberian air
Kebutuhan air dan pemberian air
 
F kepmen lh_115_2003_pedoman_penentuan_status_mutu_air(1)
F kepmen lh_115_2003_pedoman_penentuan_status_mutu_air(1)F kepmen lh_115_2003_pedoman_penentuan_status_mutu_air(1)
F kepmen lh_115_2003_pedoman_penentuan_status_mutu_air(1)
 
ARTIKEL PUBLIKASI PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT TAHUN 2021.docx
ARTIKEL PUBLIKASI PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT TAHUN 2021.docxARTIKEL PUBLIKASI PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT TAHUN 2021.docx
ARTIKEL PUBLIKASI PEMANTAUAN KUALITAS AIR LAUT TAHUN 2021.docx
 
Kepmen no 115 tahun 2003
Kepmen no 115 tahun 2003Kepmen no 115 tahun 2003
Kepmen no 115 tahun 2003
 
Pemantauan & Pengendalian Pencemaran Udara
Pemantauan & Pengendalian Pencemaran UdaraPemantauan & Pengendalian Pencemaran Udara
Pemantauan & Pengendalian Pencemaran Udara
 
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairanAnalisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
 
Jurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairanJurnal ekologi perairan
Jurnal ekologi perairan
 

Bab iii pgn sicanang

  • 1. UKL - UPL PT. PGN(PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH IIISUMBAGUT III - 1 BAB III INFORMASI LINGKUNGAN HIDUP Informasi lingkunganhidupyangdisajikanmeliputi komponenfisikkimia, komponen biologi (flora-fauna), dan komponen sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan masyarakat. 3.1 Fisik Kimia a. Iklim  Curah Hujan Jumlah curah hujan di kota Medan tahun 2010 adalah sebesar 2.657 mm/tahun dan jumlah hari hujan tahunan adalah 225 hari/tahun. Selengkapnya data curah hujan dan hari hujan yang terjadi di lokasi kegiatan disajikan pada Tabel 3.1.  Penyinaran Matahari Penyinaran matahari tergantung pada lamanya siang dan malam selain dipengaruhi oleh lintang tempat, juga oleh pergantian musim. Penyinaran matahari merupakan komponen iklim. Penyinaran matahari di wilayah Medan berkisar antara 20% - 60%. Data penyinaran matahari selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.1.  Suhu Udara Suhu udara di wilayah Medan tahun 2010 adalah 26,90 C dengan suhu minimum 26,20 C dan suhumaksimumsebesar27,90 C.Data suhuudara selengkapnya tertera pada Tabel 3.1.  Kecepatan Angin Kecepatan angin rata-rata di wilayah Medan pada tahun 2010 adalah sebesar 1,6 m/detik.Selengkapnya data kecepatan angin tahun 2010 disajikan pada tabel 3.1.  Penguapan Penguapan di wilayah Medan berkisar antara 2,20-4,60 mm/hari, rata-rata penguapanpadatahun2010 adalah 3,8 mm/hari. Data selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 3.1.
  • 2. UKL - UPL PT. PGN(PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH IIISUMBAGUT III - 2 Tabel 3.1. Data Iklim di Wilayah studi No. Bulan Hari Hujan Curah Hujan (mm) Penyinaran (%) Kecepatan Angin (m/detik) Penguapan (mm/hari) Suhu (oC) I. Kota Medan 1. Januari 18 190 19 1,7 2,2 26,2 2. Februari 11 19 28 2,3 3,1 26,8 3. Maret 9 65 52 2,2 4,4 27,7 4. April 15 215 46 1,9 4,6 27,5 5. Mei 22 321 58 1,9 4,5 27,9 6. Juni 15 89 40 1,9 4,2 27,7 7. Juli 18 271 44 1,2 4,4 27,2 8. Agustus 19 187 50 1,3 4,1 27,1 9. September 22 262 43 1,1 3,8 27,0 10. Oktober 24 331 34 1,4 3,7 26,6 11. Nopember 25 386 41 1,2 3,9 26,4 12. Desember 27 321 32 2,1 3,3 26,5 Total (I) 225 2.657 - - - - Rata-Rata 19 221 40,58 1,6 3,8 26,9 Sumber : Kota Medan Dalam Angka, 2011  Kualitas Udara Kualitas udara di lokasi kegiatan pemasangan pipa gas menunjukkan kondisi areal jalanraya, dimanasumber pencemaran adalah kendaraan yang melewati jalan raya. Faktor penurunan kualitas udara di sekitar lokasi nantinya merupakan akumulasi dampak berbagai kegiatan yang ada di sekitar lokasi pemasangan pipa gas tersebut. Parameterkualitasudarayang dianalisis mencakup SO2, NO2, H2S, NH3, dan TSP. Hasil pengukuran kualitas udara dan kebisingan dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Hasil PengukuranKualitasUdaraAmbien danKebisingan NO. PARAMETER Baku Mutu HASIL ANALISA SATUAN Acuan Metode 1 2 1. SO2 900 55,2 60,1 µg/Nm3 Pararosanilin 2. NO2 400 46,3 49,5 µg/Nm3 Salztman 3. H2S - 0,002 0,002 ppm Metylene Blue 4. NH3 - 0,02 0,04 ppm Salicylate Methode 5. PM10 230 47,2 57,5 µg/Nm3 Gravimetri 6. Kebisingan 70 50,6 54,6 dB (A) Sound Level Meter Sumber : Hasil Laboratorium BLH Prop Sumatera Utara, Tahun 2012 Keterangan : 1 = Areal PLN Sicanang berada pada koordinat 030 45’51,6” LU - 980 40’16,9” BT 2 = Perumahan PLN di Paya Pasir berada pada koordinat 030 42’41,2” LU - 980 39’ 53,0” BT waktu pengambilan sample : 1 jam
  • 3. UKL - UPL PT. PGN(PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH IIISUMBAGUT III - 3 Hasil pengukurankualitasudaraambiendi lokasi kegiatan pemasangan pipa gas di wilayahstudi masih sesuai dengan baku mutu PP RI No. 41 Tahun 1999. Baku TingkatKebisingan menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP 48/MENLH/III/1996.  Kualitas Air Sebagai upaya pemantauan lingkungan terhadap kualitas air yang digunakan, dilakukan pengambilan sampel sampel air sungai yang berada di sekitar lokasi pemasangan pipa gas. Pada Tabel 3.3 disajikan hasil analisa kualitas air sungai. Beberapa parameter melampaui baku mutu, hal tersebut menjadi catatan khusus sewaktu dilakukan pemantauan pada tahap kegiatan berlangsung. Tabel 3.3 AnalisisKualitasAirSungai No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil Analisa Acuan Metode 1 2 1. pH - 6-9 7,0 6,5 Potensiometri 2. Suhu 0C Deviasi 3 28,3 29,5 Potensiometri 3. TDS mg/l 1000 44 73 Konduktimetri 4. SO4 mg/l 400 4 6 Sulfa Ver 4 5. Cl mg/l 600 4,0 4,8 Argentometri 6. CL2 mg/l 0,5 0,01 0,03 DPD Method 7. F mg/l 0,5 <0,01 <0,01 SNI-06-2482-1991 8. TSS mg/l 50 56 117 Gravimetri 9. BOD mg/l 2 25,4 45,4 JIS K0102-21 10. COD mg/l 10 43 77 Colorimetri Determination 11. DO mg/l Minimal 6 6,17 4,94 JIS K0101-24.2 12. NH3 mg/l - 0,10 0,33 Salicylate Method 13. NO3-N mg/l 10 2,0 3,6 Cadmium Reduction 14. NO2-N mg/l 1,0 0,01 0,14 Diazotization Method 15. Total Pospat mg/l 0,2 0,15 0,33 JIS K0102-46.3 16. Minyak & Lemak mg/l 1000 1,8 2,2 JIS K0102-24.2 17. Fenol mg/l 1 <0,001 0,002 Pyridine pyrozolone 18. CN mg/l 0,05 0,001 0,003 4-Aminoantipyrine 19. Ba mg/l 1 <0,01 <0,01 Atomisasi 20. Cr mg/l 0,05 <0,001 <0,001 Atomisasi 21. Cu mg/l 0,02 <0,004 <0,004 Atomisasi 22. Cd mg/l 0,01 <0,004 <0,004 Atomisasi 23. Fe mg/l 0,3 0,11 0,37 Atomisasi 24. Mn mg/l 0,1 0,004 0,15 Atomisasi 25. As mg/l 0,05 <0,0001 <0,0001 Hydrid 26. Se mg/l 0,01 <0,0001 <0,0001 Hydrid 27. Hg mg/l 0,001 <0,0001 <0,0001 Atomisasi Dingin 28. Pb mg/l 0,03 <0,01 <0,01 Atomisasi 29. Zn mg/l 0,05 <0,02 <0,02 Atomisasi 30. Fecal Coli Jlh/100 ml 1000 6 13 MPN 31. Total Coli Jlh/100 ml 5000 13 19 MPN Sumber : Hasil Laboratorium BLH Prop Sumatera Utara, Tahun 2012
  • 4. UKL - UPL PT. PGN(PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH IIISUMBAGUT III - 4 Keterangan :  BerdasarkanPPRI No. 82 tahun2001 tentangpengelolaan kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air untuk Baku Mutu Badan Air Kelas II. 1. Sungai Deli (Hulu Marelan) berada pada koordinat 030 43’23,1” LU - 980 40’33,9” BT 2. Sungai Deli Labuhan (Hilir Belawan) berada pada koordinat 030 45’15,1” LU - 980 40’33,9” BT 3.2 Biologi a. Flora Tumbuhanyangada di sekitarlokasi pemasangan pipagas pada umumnya termasuk ke dalam tumbuhan yang sering dijumpai di tempat-tempat umum dan tidak ada tanaman khas yang langka dan dilindungi. Jenis-jenis flora di lokasi kegiatan dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut. Tabel 3.4. Jenis-Jenisfloradi sekitarlokasi pemasanganpipagas No. Nama Tumbuhan Nama Latin Keterangan 1. Kelapa Cocos nucifera Tanaman kebun 2. Pisang Musa Paradisiaca Tanaman buah 3. Petai Cina Leucaena Laura Tanaman kayu 4. Bunga kertas Bougainvillea Spectabilis Tanaman hias 5. Palem Cyrtostachys lakka Tanaman hias 6. Pepaya Carica papaya Tanaman buah 7. Mangga Mangifera indica Tanaman buah 8. Keladi Caladium araceae Tanaman liar 9. Rumput teki Cyperus rotundus Tanaman liar Sumber :Pengamatan Langsung di LapanganolehTimSampling, 2012 b. Fauna Hewan yang ada di sekitar lokasi pemasangan pipa gas pada umumnya termasuk ke dalam hewan yang sering dijumpai di tempat-tempat umum dan tidak ada hewan langkayang dilindungi. Jenis-jenisfauna di lokasi tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.5. Tabel 3.5. Jenisfaunadi sekitarlokasi pemasanganpipagas No. Nama Lokal Nama Latin Keterangan 1. Anjing Canis familiaris Hewan peliharaan 2. Kucing Felis silvestris catus Hewan peliharaan 3. Ayam Gallus gallus domesticus Hewan peliharaan 4. Tikus rattus ratus diardii Hewan Liar 5. Kupu-kupu Hypochrysops heros Hewan Liar 6. Katak Rama Sp Hewan Liar 7. Monyet Macaca fascicularis Hewan peliharaan 8. Bebek Anas Sativus Hewan peliharaan 9. Kelinci Nesolagus netscheri Hewan peliharaan Sumber :Pengamatan Langsung di LapanganolehTimSampling, 2012
  • 5. UKL - UPL PT. PGN(PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH IIISUMBAGUT III - 5 3.3 Lingkungan Sosial Berdasarkan pengamatan di lapangan, crossing pipa yang akan dilaksanakan di Sungai Deli tidak akan mengganggu keamanan dan kenyamanan warga yang ada di bantaran Sungai Deli maupun kelancaran aktifitas nelayan di Sungai Deli tersebut. Secara umum kondisi lingkungan sosial di Kecamatan Medan Marelan dan Kecamatan Medan Belawan di uraikan dibawah ini. a. Demografi Lokasi pemasangan pipa gas berlokasi di Kecamatan Medan Marelan sampai dengan Kecamatan Medan Belawan Kota Medan. Strukturpenduduksecaralengkap di kedua wilayah studi tersebut disajikan dalam tabel di bawah ini. Tabel 3.6. Data Luas Wilayah & JumlahPendudukdi KecamatanMedanMarelan dan Kecamatan Medan Belawan No Kelurahan Luas Wilayah (Km2) Laki-laki (Jiwa) Perempuan (jiwa) Jumlah Penduduk (jiwa) Jumlah Rumah Tangga Kepadatan Penduduk per-km2 A. KecamatanMedan Marelan 1 TanahEnamRatus 3,42 14.415 14.102 28.517 6.408 8.338 2 Rengas Pulau 10,5 27.311 26.191 53.502 12.061 5.095 3 Terjun 16,05 15.394 15.214 30.608 6.977 1.907 4 Paya Pasir 10 5.840 5.492 11.332 2.392 1.133 5 Labuhan Deli 4,5 8.327 8.128 16.455 3.617 3.656 Jumlah 44,47 71.287 69.127 140.414 31.455 3.157 B. KecamatanMedan Belawan 1 Belawan Pulau Sicanang 15,10 7.551 7.145 14.696 3.255 973 2 Belawan Bahagia 0,54 6.045 5.843 11.888 2.626 22.014 3 Belawan Bahari 1,03 6.103 5.885 11.988 2.641 11.638 4 Belawan II 1,75 10.531 10.382 20.913 4.769 11.950 5 BaganDeli 2,3 8.274 7.586 15.860 3.313 6.895 6 Belawan I 1,10 10.385 9.776 20.161 4.414 18.328 Jumlah 21,82 48.889 46.617 95.506 21.018 4.377 Sumber : Kecamatan Medan Marelan dalam Angka, 2011 Kecamatan Medan Belawan dalam Angka, 2011
  • 6. UKL - UPL PT. PGN(PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH IIISUMBAGUT III - 6 b. Tingkat Pendidikan Jumlah fasilitas pendidikan di Kec. Medan Marelan Kota Medan sudah memadai, telahtersediafasilitasgedungsekolahmulai dari TamanKanak-kanak(TK) sebanyak 12 unit, Sekolah Dasar (SD) sebanyak 54 unit, gedung Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) sebanyak 15 unit, dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) sebanyak 10 unit. Sedangkan di Kec. Medan Belawan, jumlah fasilitas pendidikan gedung sekolah Taman Kanak-kanak (TK) sebanyak 12 unit, Sekolah Dasar (SD) sebanyak 47 unit, gedung Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) sebanyak 13 unit, dan Sekolah LanjutanTingkatAtas (SLTA) sebanyak 6 unit. Data fasilitas pendidikan yang ada di kedua wilayah studi disajikan pada Tabel 3.7 berikut ini. Tabel 3.7. Banyak TK, SD, SLTP, SMU Menurut Kelurahan di Kecamatan Medan Marelan dan Kecamatan Medan Belawan No. Kelurahan TK SD SLTP SLTA A. Kecamatan Medan Marelan 1. Tanah Enam Ratus 1 7 1 - 2. Rengas Pulau 6 23 7 6 3. Terjun 2 14 5 2 4. Paya Pasir 2 5 1 2 5. Labuhan Deli 1 5 1 - Jumlah (A) 12 54 15 10 B. Kecamatan Medan Belawan 1 Belawan Pulau Sicanang 3 9 2 1 2 Belawan Bahagia 1 7 3 1 3 Belawan Bahari 1 2 1 2 4 Belawan II 2 8 4 1 5 Bagan Deli 1 4 - 1 6 Belawan I 5 14 3 1 Jumlah (B) 13 44 12 7 Sumber : Kecamatan Medan Marelan dalam Angka, 2011 Kecamatan Medan Belawan dalam Angka, 2011 c. Sosial Ekonomi Jenis mata pencaharian penduduk di wilayah studi sangat beragam. Secara kuantitatif, jenismatapencaharian pendudukdi wilayahstudi disajikandalam tabel berikut ini.
  • 7. UKL - UPL PT. PGN(PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH IIISUMBAGUT III - 7 Tabel 3.8. Komposisi Mata Pencaharian Penduduk menurut Kelurahan di Kecamatan Medan Marelan dan Kecamatan Medan Belawan No. Kelurahan Pegawai Negeri Pegawai Swasta ABRI Petani Nelayan Pedagang Pensiunan Lainnya A. Kecamatan Medan Marelan 1 Tanah Enam Ratus 117 861 11 768 16 56 19 - 2 Rengas Pulau 204 2.244 62 2.024 19 334 9 - 3 Terjun 201 723 8 4.173 123 39 16 - 4 Paya Pasir 25 894 18 361 92 47 6 - 5 Labuhan Deli 180 2.002 7 76 957 37 12 - Jumlah (A) 727 6.724 106 7.402 1.207 513 62 - B. Kecamatan Medan Belawan 1 Belawan Pulau Sicanang 87 1.332 8 - 203 318 17 1.163 2 Belawan Bahagia 158 856 26 - 772 571 55 1.301 3 Belawan Bahari 124 971 16 - 889 251 24 1.221 4 Belawan II 384 1.792 31 - 243 1302 116 1.526 5 Bagan Deli 109 1.081 7 - 1.474 332 26 921 6 Belawan I 257 1.294 307 - 1.296 891 243 1.613 Jumlah (B) 1.119 7.326 395 - 4.877 3665 481 7.745 Sumber : Kecamatan Medan Marelan dalam Angka, 2011 Kecamatan Medan Belawan dalam Angka, 2011 d. Sosial Budaya Suku atau budaya yang berkembang daerah studi adalah campuran etnis Batak, Jawa, Melayu dan etnis lainnya. Sedangkan agama yang dianut adalah mayoritas Islam. Secara kuantitatif, sarana rumah ibadah pada wilayah studi disajikan pada tabel berikut ini. Tabel 3.9. Banyaknya Sarana Ibadah di wilayah Pemasangan Pipa Gas di Kecamatan Medan Marelan dan Kecamatan Medan Belawan No. Kelurahan Mesjid/Langgar Gereja Kelenteng Jumlah A. Kecamatan Medan Marelan 1 Tanah Enam Ratus 18 - - 18 2 Rengas Pulau 44 2 3 49 3 Terjun 20 2 - 22 4 Paya Pasir 6 - - 6 5 Labuhan Deli 9 1 - 10 Jumlah (A) 97 5 3 105 B. Kecamatan Medan Belawan 1 Belawan Pulau Sicanang 17 19 - 36 2 Belawan Bahagia 7 7 1 15 3 Belawan Bahari 13 4 1 18 4 Belawan II 24 4 1 29 5 Bagan Deli 11 2 - 13 6 Belawan I 30 5 1 36 Jumlah (B) 102 41 4 147 Sumber : Kecamatan Medan Marelan dalam Angka, 2011 Kecamatan Medan Belawan dalam Angka, 2011
  • 8. UKL - UPL PT. PGN(PERSERO) TBK SBU DISTRIBUSI WILAYAH IIISUMBAGUT III - 8 3.4 Kesehatan Masyarakat Jumlah fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang ada di 2 (dua) wilayah studi sudah memadai untuk melayani kesehatan masyarakat. Secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 3.10. Fasilitas Kesehatan Menurut Kelurahan di Kecamatan Medan Marelan dan Kecamatan Medan Belawan No. Kelurahan Rumah Sakit Puskesmas BPU BKIA Posyandu Tenaga Medis A. Kecamatan Medan Marelan 1 Tanah Enam Ratus - - - - 10 14 2 Rengas Pulau 2 - - - 26 21 3 Terjun - 1 - - 10 7 4 Paya Pasir - - - - 8 8 5 Labuhan Deli - - - - 11 - Jumlah (A) 2 1 - - 65 50 B. Kecamatan Medan Belawan 1 Belawan Pulau Sicanang 1 1 1 1 14 4 2 Belawan Bahagia 1 1 1 1 13 5 3 Belawan Bahari - 1 1 1 12 2 4 Belawan II - 2 2 1 13 8 5 Bagan Deli - 1 1 1 13 5 6 Belawan I 2 - 3 1 15 7 Jumlah (B) 4 6 9 5 80 28 Sumber : Kecamatan Medan Marelan dalam Angka, 2011 Kecamatan Medan Belawan dalam Angka, 2011 Penyakit yang terdapat di wilayah studi hampir tidak jauh berbeda dengan daerah- daerahlain,tidakdijumpai penyakityangmengalami kejadianluarbiasa (KLB). Daftar 10 jenis penyakit yang paling sering diderita menurut jenis penyakit di Kota Medan disajikan pada Tabel 3.11. Tabel 3.11. SepuluhPenyakitTerbesarSeluruhPuskesmasKotaMedan No. Nama Penyakit Jumlah 1. Infeksi Akut lain pada saluran pernafasan bagian atas 331.484 2. Penyakit Lain pada Saluran Pernafasan Atas 50.641 3. Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Pengikat 55.570 4. Penyakit KulitInfeksi 39.267 5. Penyakit Lain pada Saluran Pernafasan Bagian Atas 60.628 6. Diare 28.585 7. Penyakit KulitAlergi 29.720 8. Tonsilitis 24.263 9. Penyakit KulitKarena Jamur 20.637 10. Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 24.296 Sumber : Dinas Kesehatan Kota Medan Tahun 2011