MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
Makalah sistem informasi
1. MAKALAH PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM INFORMASI
DISUSUN OLEH :
Eka Satria AriaPutra (11351103842)
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
Sistem Informasi
Page 1
2. KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat
menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Sistem Informasi” dengan
lancar.
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka
pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungan.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan
terimakasih.
Pekanbaru, 7 Januari 2014
(Eka Satria AriaPutra)
Sistem Informasi
Page 2
3. DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................................................................2
Daftar Isi.....................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2 Tujuan.......................................................................................................................4
BAB II ISI..................................................................................................................................5
2.1 Konsep Dasar Sistem...............................................................................................5
2.2 Konsep Dasar Informasi...........................................................................................9
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi.............................................................................11
2.4 Konsep Sistem Informasi Manajemen...................................................................13
2.5 Sistem Manajemen Basis Data...............................................................................14
BAB III PENUTUP..................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................17
3.2 Saran.......................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................19
Sistem Informasi
Page 3
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
terasa sangat pesat, sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan-kemudahan dakam
menjalankan aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan di dalam rumah tangga maupun
pekerjaan rumit dalam dunia industry/perusahaan, sehingga pada akhirnya seolah-olah kita
dimanjakan oleh teknologi tersebut.
Sistem informasi berbasis komputer kini menjadi suatu hal yang primer bagi
kebutuhan pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem
informasi berbasis komputer sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan. Mulai dari
kalangan pebisnis sampai dari kalangan akademisi memanfaatkan komputer sebagai alat
bantu untuk mempermudah pekerjaan.
Setiap sistem informasi akan mempunyai masalah, tanpa memperdulikan seberapa
baiknya sistem tersebut di desain. Beberapa hal yang menyebabkan sistem informasi
mempunyai masalah adalah waktu (overtime), lingkungan yang berubah, serta perubahan
prosedur operasional. Dalam melakukan langkah mengantisipasi dan mengurangi serta
menangani permasalahan-permasalahan mengenai sistem informasi, ada baiknya kita
mengenal kembali tentang konsep-konsep dasar dalam sistem informasi. Oleh karena itulah,
saya berusaha memaparkan dalam makalah ini tentang konsep-konsep dasar sistem informasi.
1.2.
Tujuan
Adapun tujuan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1).
Untuk menyelesaikan tugas yang di berikan dosen kepada saya.
2).
Untuk mengetahui konsep dasar sistem informasi.
3).
Untuk mengetahui konsep Sistem Informasi Manajemen.
4).
Untuk mengetahui Sistem Manajemen Basis Data.
Sistem Informasi
Page 4
5. BAB II
ISI
2.1.
Konsep Dasar Sistem
Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan
penekanan pada komponennya. Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah
suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersamasama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Definisi sistem yg lebih menekankan pada konponen/elemen. Konsep dasar menggunaan
sistem komponen adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Klasifikasi sistem dari beberapa sudut pandang sebagai berikut :
1.
Sistem sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.
2.
Sistem sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.
3.
Sistem sebagai sistem tertentu (deterministic) dan sistem tak tentu (probabilistic)
4.
Sistem sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau
komponen yang terorganisasi, berinteraksi dan saling tergantung satu sama lain. Ada dua
pendekatan yang dapat dilakukan untuk mendefinisikan sebuah sistem, yaitu :
1.
Tinjauan atas dasar fasilitas ( komponen / elemen)
Sistem yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
2.
Tinjauan atas dasar aktivitas ( prosedur )
Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan
yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Urutan kegiatan digunakan untuk mejelaskan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa
(who) yang mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how)
mengerjakannya. Suatu sistem memiliki beberapa komponen diantaranya : pekerjaan,
aktivitas dan misi. Sistem dibuat untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau atau sasaran
(objektives).
Sistem Informasi
Page 5
6. Tujuan (goal) : meliputi ruang lingkup yang luas.
Sasaran (objektives) : meliputi ruang lingkup yang sempai, jadi lebih dikenai pada
sub-sistemnya.
Jadi perbedaan tujuan dan sasaran terletak pada ruang lingkupnya.
Model dasar sebuah sistem : Masukan, proses, keluaran. Namun sistem dapat
dikembangkan hingga menyertakan media penyimpanan, dan sistem juga dapat bersifat
terbuka dan tertutup. Sistem terbuka artinya sistem tersebut dapat menerima berbagai
masukan dari lingkungan sekitarnya. Sistem tertutup, sebaliknya. Selain sistem, ada juga
yang disebut dengan sub-sistem. Mekanisme pemisahan (pengunsuran ). Pengunsuran sistem
dan sub-sistem adalah tindakan untuk menyederhanakan perancangan sistem. Tujuan adanya
pengunsuran sistem atas sub-sistem yaitu untuk mengurangi kerumitan koordinasi dan
komunikasi.
Sub sistem adalah bagian dari sistem. Misalnya ada sebuah sistem komputer maka sub
sistemnya adalah perangkat keras (hardware), Perangkat lunak (software), dan ada lagi subsub sistemnya yaitu sub-sub sistem hardware : alat masukan, proses, keluaran.
Pengertian sub sistem menurut beberapa ahli :
a) Menurut Norman L. Enger yaitu serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan
identitasnya yang berhubungan dalam suatu sistem.
b) Gordon B. Davis yaitu sistem terbagi atas beberapa faktor atau unsur2 ke dalam
beberapa sub-sistem.
Karakteristik atau ciri-ciri sistem adalah :
a) Komponen sistem (Componens)
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama
membentuk satu kesatuan.
b) Batasan sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem
dengan lingkungan luarnya. Dengan batasan ini, sistem dipandang sebagai satu
kesatuan.
c) Lingkungan luar sistem (Environtment)
Yaitu bentuk apapun yang berada di luar ruang lingkup yang mempengaruhi operasi
sistem. Lingkungan luar dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan. Jika
menguntungkan maka lingkungan luar tersebut harus dijaga, jika merugikan maka
lingkungan luar tersebut harus dikendalikan, karena lingkungan luar yang merugikan
dapat mengganggu kelangsungan hidup sistem.
Sistem Informasi
Page 6
7. d) Penghubung sistem (Interface)
Yaitu sebagai media yang menghubungkan sistem dengan sub sistem. Penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu sub sistem ke sub sistem lain.
Keluaran sub sistem akan menjadi masukan bagi sub sistem lainnya.
e) Masukan sistem (Input)
Yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yg dapat berupa pemeliharaan
(maintenance input) dan signal (signal input)
f) Keluaran sistem (Output)
Yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang
berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi sub sistem yang lain. Contoh : sebuah
sistem informasi, yang menjadi keluaran adalah informasi, yang mana informasi ini
dapat digunakan sebagai masukan untuk hal-hal yang merupakan input bagi sub
sistem lain.
g) Pengolah sistem (Process)
Yaitu proses yang mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh : Sistem akuntansi,
sistem ini mengolah data transaksi menjadi laporan-laporan yang dibutuhkan oleh
pihak manajemen.
h) Sasaran sistem (Objektive)
Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran, kalau tidak maka operasi sistem
tidak akan ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil jika sudah mengenai tujuan
dan sasaran yang telah direncanakan.
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen
lain karena sistem memiliki sasaran yangn berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam
sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut
pandangan :
1. Sistem abstrak dan sistem fisik.
Sistem abstrak yaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Contohnya sistem teologia, yaitu satu sistem yang berupa
pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Sistem Fisik yaitu sistem yang ada secara fisik, contohnya sistem komputer,
sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dsb.
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah yaitu sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh
manusia, contohnya sistem pemutaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian
musim.
Sistem Informasi
Page 7
8. Sistem buatan manusia yaitu sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan
mesin, yang disebut denga Human machine Sistem. Contohnya sistem informasi
berbasis komputer, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi
dengan manusia.
3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem deterministik yaitu sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat
diprediksi. Contohnya sistem pemprograman dalam komputer, karena
berdasarkan program-program komputer yang dijalankan.
Sistem probabilistik yaitu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Contohnya sistem pemilu,
sistem pemerintahan.
4. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem terbuka yaitu sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan
luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem
lainnya. Contohnya sistem perdagangan.
Sistem tertutup yaitu sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan
dari pihak luar. Contohnya sistem robotic, sistem arloji, ATM sistem.
Siklus hidup sistem yaitu proses evolusioner yang diikuti dalam penerapan sistem
atau sub sistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian
tugas yang mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem, karena tugas-tugas tersebut
mengikuti pola yang teratur dan dilakukan secara topdown. Siklus hidup sistem sering disebut
sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan
sistem. Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari serangkaian dari daur hidup suatu
sistem, meskipun demikian proses ini merupakan aspek yang sangat penting.
Fase/tahapan dari daur hidup suatu sistem :
a) Mengenali adanya kebutuhan
Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus
dapat dikenali sabagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil
perkembangan organisasi. Volume kebutuhan itu meningkat melebihi kapasitas dari
sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa
adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah
dan efektivitasnya.
b) Pembangunan sistem
Suatu proses atau serangkaian prosedur yang harus diikuti guna menganalisis
kebutuhan yang timbul dan membangun sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan
tersebut.
Sistem Informasi
Page 8
9. c) Pemasangan sistem
Setelah tahap pembangunan selesai, sistem kemudian akan dioperasikan. Pemasangan
sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem, dimana peralihan dari
tahap pembangunan menuju tahap operasional adalah pemasangan sistem yang
merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
d) Pengoperasian sistem
Program - program komputer dan prosedur - prosedur pengoperasian yang
membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi
yang ditunjang oleh sistem informasi selalu mengalami perubahan karena
pertumbuhan kegiatan, perubahan peraturan dan kebikjaksanaan ataupun kemajuan
teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki
atau diperbaharui.
e) Sistem menjadi usang
Kadang - kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi
hanya dengan melakukan perbaikan pada sistem yang sedang berjalan. Tiba saat
dimana secara ekonomis dan teknis, sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk
dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya.
2.2.
Konsep Dasar Informasi
Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya utama
seperti buruh, dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang
tidak kalah pentingnya yang harus dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa
informasi tidak hanya sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga
sebagai bahan pengisi bisnis dan menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau
kegagalan suatu usaha. Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi.
Sehingga informasi merupakan salah satu bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi
yang digunakan oleh manager untuk mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah.
Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini
sangat penting peran dan kedudukannya di dalam sebuah organisasi. Suatu sistem yang
kekurangan informasi akan menjadi loyo.
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian
tentang suatu keadaan atau kejadian, sebagai contoh, informasi yang menyatakan
Sistem Informasi
Page 9
10. bahwa nilai rupiah akan naik. Akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi
tidaknya sebuah investasi.
3. Data yang terorganisir untuk membantu memilih beberapa tindakan yang akan
dilakukan atau tidak dilakukan.
Informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Informasi strategis
Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup
informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.
2. Informasi Taktis
Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti
informasi trend penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana
penjualan.
3. Informasi Teknis
Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, seperti informasi
persediaan stock, return penjualan dan laporan kas harian.
Terdapat 4 test untuk menjelaskan sebuah pesan yang spesifik dalam informasi:
1)
Kepada siapa (pembuat keputusan) informasi di tujukan?
2)
Untuk keputusan spesifik apa informasi ditujukan?
3)
Sejauh mana informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan memecahkan
masalah?
4)
Sejauh mana (kapan) tingkat pembuatan keputusan?
Untuk memperolah informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk
dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.
Pertama-tama data dimasukkan ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses
tertentu dan pasti, setelah diproses akan menghasilkan informasi tertentu yang bermanfaat
bagi penerima (level management). Sebagai dasar dalam membuat suatu keputusan atau
melakukan tindakan tertentu, dari keputusan yang nantinya akan dimasukkan kedalam model
(process) begitu seterusnya. Dengan demikian akan membentuk suatu siklus informasi atau
(information cycle).
Sistem Informasi
Page 10
11. Kualitas informasi (quality of information) sangat dipengaruhi atau ditentukan 6 hal, yaitu :
a. Relevan
Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi
untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai
sebab musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang
relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.
b. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, dan
harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidak akuratan dapat terjadi karena sumber
informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau
merubah data-data hasil tersebut.
c. Tepat waktu
Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (using), informasi
yang using tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar
dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan
dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi,
sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya memerlukan
teknologi-teknologi terbaru.
d. Ekonomis
Apa tingkat sumber daya diperlukan untuk informasi dalam pemecahan masalah?
e. Efisien
Apakah tingkat sumber daya apa yang diperlukan untuk setiap unit output informasi?
f. Dapat dipercaya
2.3.
Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang
melibatkan serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai
tujuan. Pengertian Sistem Informasi menurut Robert dalam Jogiyanto (2000) adalah
informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Karakter
Sistem Informasi :
1. Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan elemen elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian
input, proses, output. Contoh bagian input adalah salesman memasukkan data
penjualan bulan ini.
Sistem Informasi
Page 11
12. 2. Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal
pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem
informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
3. Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan
menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil apabila
dapat mencapai tujuan tersebut.
4. Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistem
informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan
pada saat perencanaan sistem informasi.
Berikut ini merupakan manfaat dari Sistem Informasi, diantaranya adalah :
1. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.
2. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
3. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada
tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
Berikut ini merupakan komponen dari Sistem Informasi, diantaranya adalah :
a. Hardware
Terdiri dari computer, peripheral dan jaringan.
b. Software
Merupakan kumpulan dari perintah / fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk
memrintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu. Software dapat digolongkan
menjadi sistem operasi (windows 95 dan NT), aplikasi (akuntasi), utilitas (antivirus,
speed disk), serta bahasa.
c. Data
Merupakan komponen dasar informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk
menghasilkan informasi.
d. Prosedur
Dokumentasi prosedur / proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan
teknis.
Sistem Informasi
Page 12
13. e. Manusia
Manusia adalah komponen yang terlibat dalam komponen manusia, seperti operator,
pemimpin sistem, informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas
yang jelas.
2.4.
Konsep Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis
komputer yang menyediakan informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan yang
sama. Definisi lainnya adalah sistem informasi manajemen sebagai suatu satuan komponen
yang saling berhubungan yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam
suatu organisasi. Kesemuanya bermuara pada satu bahwa SIM bermanfaat bagi pengambilan
keputusan dan pengelolaan perusahaan atau organisasi.
Perkembangan SIM telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan
dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat
operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan ini juga
telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan
keputusan, mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan
terkini yang dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan. Meningkatnya
penggunaan teknologi informasi telah membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai
aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu.
Sistem informasi manajemen terdiri dari tiga kata yang mempunyai pengertian masingmasing:
a.
b.
c.
Sistem yaitu suatu susunan yang teratur dari kegiatan-kegiatan yang saling
berkaitan dan susunan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang
melaksanakan kegiatan-kegiatan utamanya.
Informasi adalah data yang telah diproses/diolah sehingga memiliki arti satu manfaat
yang berguna.
Sedangkan manajemen sebagai proses adalah kegiatan yang dilakukan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama atau melibatkan orang lain
demi mencapai tujuan yang sama.
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem informasi
manajemen adalah jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu
sistem (terintegrasi) dengan maksud memberikan informasi (yang bersifat intern dan ekstern)
kepada manajemen sebagai dasar pengambilan keputusan.
Sistem Informasi
Page 13
14. 2.5.
Sistem Manajemen Basis Data
Data merupakan suatu hal yang sangat penting untuk suatu organisasi atau perusahaan.
Data adalah catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal
dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data
berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil
pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata,
atau citra.
Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian
diolah sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang
lain yang tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan
banyak data sesuai dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya
dinamakan klasifikasi.
Menurut O’Brien (2005) DBMS adalah software utama dalam pendekatan manajemen
database, karena software tersebut mengendalikan pembuatan, pemeliharaan,dan penggunaan
database organisasi dan pemakai terakhir.
Menurut Oetomo (2002) database merupakan komponen terpenting dalam
pembangunan SI. Karena menjadi tempat menampung dan mengorganisasikan seluruh data
yang ada dalam sistem, sehingga dapat diekplorasi untuk menyusun informasi-informasi
dalam berbagai bentuk.
Menurut Date, sistem Basis Data adalah sistem terkompeterisasi yang tujuan
utamanya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat
dibutuhkan. Sedangkan Manajemen Sistem Basis Data (database Management System DBMS) adalah perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan
utilitas kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan
secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam field dan menulis kode
aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
Pengembangan bidang sistem basis data mengalami kemajuan dari tahun-ketahun,
sehingga DBMS mengalami perkembangan dalam aplikasinya, terdapat pengembangan untuk
sistem khusus/spesial yang dikembangkan oleh beberapa vendor untuk membuat data
warehouse, mengkonsolidasi data dari beberapa basis data. Fenomena yang paling menarik
adalah adanya enterprise resource planning (ERP) dan management resource planning (MRP)
yang menambahkan substasial layer dari fitur berorientasi pada aplikasi.
Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi
program antara lain DB2, Microsoft SQL
Server, Oracle, Sybase, Interbase,Teradata, Firebird, MySQL, dan PostgreSQL.
Sistem Informasi
Page 14
15. a.
Komponen Utama DBMS
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam yaitu Perangkat
Keras,Perangkat Lunak, Data dan Pengguna
b.
Keuntungan Penggunaan DBMS:
1.
Kebebasan data dan akses yang efisien
2.
Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
3.
Integritas dan keamanan data
4.
Administrasi keseragaman data
5.
Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses
serentak).
Menurut O’Brien ada tiga fungsi dasar dari sistem manajemen database adalah :
Untuk membuat database baru dan aplikasi database.
Memelihara kualitas data dalam database organisasi.
Menggunakan database organisasi untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
para pemakai akhir.
Para pemakai akhir dapat menggunakan DBMS untuk menanyakan informasi dari
database dengan menggunakan fitur permintaan (query) atau pembuat laporan (report
generator).
Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah,
tapi masih merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server.
Komponen klien juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut
sebagai back-end. Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah
workstation dan menerima masukan data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan
menyiapkan data yang dimasukkan oleh pengguna dengan menggunakan teknologi
pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada komponen server yang dijalankan di atas
mesin server, umumnya dalam bentuk request terhadap beberapa layanan yang dimiliki oleh
server. Dalam sistem secara umum server proses pada DBMS, komponen server akan
menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan mengembalikan hasil
pemrosesan tersebut kepada klien.
Analisis kebutuhan database pada kasus ini menggunakan metodologi backward
requirement analysis, yaitu menganalisis kebutuhan database dengan penurunan kebutuhan
dari fungsi manajemen, tujuan manajemen dan informasi yang dibutuhkan. Fungsi
manajemen yang dapat diidentifikasi dari kasus dibagi menjadi 4 fungsi yaitu perencanaan
(planning), pengarahan (directing), aksi (acting) dan pengawasan (monitoring). Untuk
menganalisa dan mendapatkan daftar kebutuhan pengguna (user) terhadap sistem yang akan
dibangun juga bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Mengingat beragamnya pola pikir
Sistem Informasi
Page 15
16. dan cara pandang pengguna terhadap pengembangan software sering membuat proses analisa
kebutuhan pengguna(requirement gathering) terhambat.
Sistem Informasi
Page 16
17. BAB III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :
Sistem secara prosedur adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Konsep dasar menggunaan sistem komponen adalah kumpulan dari elemen-elemen
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi merupakan proses
lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah.
Sistem Informasi secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan
serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan elemen elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut.
Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal
pembuatan yang merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem
informasi tersebut tidak bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.
Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan
menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil apabila
dapat mencapai tujuan tersebut.
Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistem
informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan
pada saat perencanaan sistem informasi.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan yang sama.
Sistem Manajemen Basis Data (database Management System - DBMS) adalah
perangkat lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas
kumpulan data dalam jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan
secara khusus untuk aplikasi, semisal penyimpanan data dalam field dan menulis kode
aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.
Sistem Informasi
Page 17
18. 3.2.
Saran
Dalam pembuatan sebuah sistem, sudah selayaknya kita mengenal sistem apa yang
sedang dibangun, mengenal elemen serta prosedurnya, dan mengetahui tujuan serta sasaran
dari sistem yang kita buat. Serta memfokuskan pada informasi apa serta seperti apa yang
ingin disampaikan, hal – hal ini akan menunjang kemajuan sistem yang akan dibuat.
Sistem Informasi
Page 18
19. DAFTAR PUSTAKA
Abrori.2011.Tugas Kel Security
http://abrori35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Tugas-Kel-security.docx
Diakses tanggal 5 Januari 2014
Anonim.Konsep Dasar Informasi Manajemen
http://xa.yimg.com/kq/groups/22999204/906598761/name/Konsep+Dasar+Sistem+Info
rmasi+Manajemen.docx
Diakses tanggal 5 Januari 2014
Melisa, Siti.2011. Pengantar Sistem Informasi
http://sitimelisa.student.ung.ac.id/files/2011/03/Pengantar-Sistem-Informasi.docx
Diakses tanggal 5 Januari 2014
Sistem Informasi
Page 19