Kerang Laut Raksasa dan Perlindungan Spesiesnya
•Als PPTX, PDF herunterladen•
1 gefällt mir•981 views
Dokumen tersebut membahas tentang dua kelompok moluska utama, yaitu Gastropoda dan Bivalvia. Gastropoda memiliki cangkang tunggal sedangkan Bivalvia memiliki cangkang ganda. Kedua kelompok moluska ini memiliki berbagai jenis yang hidup di perairan Indonesia dan memiliki nilai ekonomis tinggi seperti mutiara, namun populasi beberapa spesies mengalami penurunan karena eksploitasi berlebihan dan perlu dikonservasi
Empfohlen
Weitere ähnliche Inhalte
Ähnlich wie Kerang Laut Raksasa dan Perlindungan Spesiesnya
Ähnlich wie Kerang Laut Raksasa dan Perlindungan Spesiesnya (20)
Kürzlich hochgeladen
Kürzlich hochgeladen (20)
Kerang Laut Raksasa dan Perlindungan Spesiesnya
- 1. & GASTROPODA
- 2. Kelompok IV Presented with…. FPIKFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN 2013-2014
- 3. Mollusca Terbesar ke- 2 Ada Kurang Lebih 80.000 Spesies Ada Kurang Lebih 74.000Spesies Ada Kurang Lebih 31.000Spesies
- 5. valve Each of the two parts of a bivalve shell, joined by a ligament. posterior end Rear terminal end of the shell, opposite the anterior lip, through which water enters and exits. growth line Small irregular protuberance on the valves of the shell indicating the stages of growth. escutcheon Dorsal depression of the two valves behind the umbones, through which the ligament extends; its surface is smooth, unlike the rest of the shell. ligament Corneous structure located behind the umbones and joining both valves of the shell; its elasticity allows them to pull apart. umbo Protuberance at the terminal end of the valve, from which the shell grows. lunule Dorsal depression of the two valves in front of the umbones; its surface is smooth, unlike the rest of the shell. anterior end Front terminal end of the shell located opposite the posterior lip; it allows the foot to exit.
- 8. Tridacna maxima T. squamosa, Charonia tritonis, Cassis cornuta, Lola (Trochus niloticus), (Turbo marmoratus), Tridacna tevoroa, dll Tridacna gigas Tridacna croceaHippopus hippopus Cypraea Tigris Haliotis Ovina (Abalon) Biofilter Fissurella sp Achatina fulica Stramonita, Telescopium telescopium, Conus sp, dll BIVALVE GASTROPODA
- 9. Tridacna gigas Tridacna crocea Hippopus hippopus Cypraea Tigris Haliotis Ovina (Abalon) Fissurella sp Achatina fulica Tridacna maxima T. squamosa, Charonia tritonis, Cassis cornuta, Lola (Trochus niloticus), (Turbo marmoratus), Tridacna tevoroa, dll. Stramonita, Telescopium telescopium, Conus sp Ekosistem PANTAI Karang Tengah dan Pasifik Selatan, Laut Coral, Indo-Pasifik melalui Samudera Hindia, dan Laut Merah , Jepang Selatan hingga ke sekitar Great Barrier Reef bagian selatan. Sedangkan dari barat ditemukan di pantai timur Afrika hingga ke Negara-negara Pasifik Selatan , perairan Indo-Pasifik, termasuk Indonesia, NTB (Lombok tengah selatan), Ambon, Madura, dan Bajo (Sulsel). Berpasir KEDALAMAN INTERTIDAL SUBLITORAL GASTROPODABIVALVE
- 10. karimun jawaTridacna squamosa Cenderawasih Teluk Papua Tridacna gigas, Tridacna maxima, Charonia tritonis, Cassis cornuta, Trochus niloticus, Turbo marmoratus Daerah sentra pengembangan adalah di Sumut, Riau, Kep. Riau, Jambi Babel, DKI, Banten, Jatim, NTB, Sulsel, Maluku dan Papua Haliotis Ovina (Abalon) Cypraea Tigris Bengkulu, jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Maluku dan Irian Jaya "Hanya ada sembilan spesies kerang raksasa yang ada di dunia, dan tujuh spesies di antaranya hidup di perairan Indonesia," (Prof Ambariyanto,Undip)
- 11. Tridacna squamosa, Hippopus hippopus Tridacna gigas, Tridacna maxima, Charonia tritonis, Cassis cornuta, Trochus niloticus, Turbo marmoratus Haliotis Ovina (Abalon) CARBONAT lapisan (crystalline calcium carbonate) Cypraea Tigris MUTIARA Cangkang WARNA MENARIK Mantel INDAH AbuLemak Serat Protein 71,99% 3,20% 5,60% 11,11% Cangkang ZAT KAPURMENGKILAP Calcium CARBONAT ZAT KAPUR
- 12. & PERLINDUNGAN
- 18. Budidaya Pearl of Allah (secara resmi dikenal dengan nama Lao-Tze pearl) adalah mutiara terbesar di dunia yang ditemukan pada tahun 1934 di lepas pantai Pulau Palawan oleh seorang penyelam Filipina $40 Juta USD
- 24. UANGHarga Mahal Pemanfaatan Tinggi Budidaya & Konservasi Populasi Terbatas Perlindungan
- 25. 2. Dengan ciri khas memiliki cangkang dan tubuhnya lunak
- 26. SEE YOU NEXT TIME