Dokumen tersebut membahas tentang perdarahan kala IV pasca persalinan, yang dibagi menjadi perdarahan dini dan lanjut. Penyebab perdarahan antara lain atonia uteri, retensio plasenta, robekan jalan lahir, dan gangguan pembekuan darah. Dokumen ini juga menjelaskan tindakan-tindakan untuk menangani berbagai penyebab perdarahan tersebut.
3. SUB PEMBAHASAN
Pendahuluan
Etiologi
Atonia uteri
Retensio Plasenta
Laserasi jalan lahir
Kelainan proses pembekuan darah.
4. Pendahuluan …
Perdarahan postpartum dibagi atas dua
bagian yaitu perdarahan postpartum dini dan
lanjut. Perdarahan postpartum dini adalah
perdarahan yang berlebihan selama 24 jam
pertama setelah kala tiga persalinan selesai,
sedangkan perdarahan postpartum lanjut
adalah perdarahan yang berlebihan selama
masa nifas, termasuk periode 24 jam pertama
setelah kala tiga persalinan selesai.
5. Etiologi
Atonia Uteri
Atonia uteri terjadi jika uterus tidak berkontraksi
dalam 15 detik setelah dilakukan rangsangan taktil
(pemijatan) fundus uteri. Perdarahan postpartum
dengan penyebab uteri tidak terlalu banyak dijumpai
karena penerimaan gerakan keluarga berencana makin
meningkat (Manuaba & APN).
6. Cont …
•Peranan bidan dalam menghadapi perdarahan post partum
karena atonia uteri :
Meningkatkan penerimaan gerakan keluarga berencana
sehingga memperkecil jumlah grandemultipara dan
memperpanjang jarak hamil
Melakukan konsultasi atau merujuk kehamilan dengan
overdistensi uterus: hidramnion dan kehamilan ganda
dugaan janin besar (makrosomia)
Mengurangi peranan pertolongan persalinan oleh
dukun.
7. Teknik Yang Dapat Dilakukan
Dalam Penanganan Atonia Uteri :
• KBE (Kompresi Bimanual Eksterna)
• KBI (Kompresi Bimanual Interna)
KBI
KBE
8. Retensio Plasenta
• Retensio plasenta adalah terlambatnya kelahiran
plasenta selama setengah jam setelah persalinan
bayi. Pada beberapa kasus dapat terjadi retensio
plasenta berulang (habitual retentio plasenta).
Plasenta harus dikeluarkan karena dapat
menimbulkan bahaya perdarahan, infeksi karena
sebagai benda mati, dapat terjadi plasenta inkarserata, dapat terjadi polip plasenta, dan terjadi
degenerasi ganas korio karsinoma.
9. Berikut ini adalah hal- hal yang harus diperhatikan
dalam menangani Plasenta manual, yaitu :
•Persiapan plasenta manual
•Teknik
•Komplikasi tindakan plasenta manual
Plasenta manual dengan segera dilakukan apabila:
•Terdapat riwayat perdarahan postpartum berulang.
•Terjadi perdarahan postpartum melebihi 400 cc.
•Pada pertolongan persalinan dengan narkosa.
•Plasenta belum lahir setelah menunggu selama setengah jam.
10. Perdarahan Robekan Jalan Lahir
Robekan jalan lahir selalu memberikan
perdarahan dalam jumlah yang bervariasi banyaknya.
Perdarahan yang berasal dari jalan lahir selalu harus
dievaluasi, yaitu sumber dan jumlah. Perdarahan sehingga
dapat diatasi. Sumber perdarahan dapat berasal dari
perineum, vagina, servik, dan robekan uterus (rupture
uteri). Perdarahan dapat dalam bentuk hematoma dengan
robekan jalan lahir dengan perdarahan bersifat arteril atau
pecahnya pembuluh darah vena.
11. Cont…
•Tahap penjahitan:
•Ujung tepi robekan dipe-gang dengan elis klamp dan
diadaptasikan
•Jahit robekan serviks secara simpul, sehingga perdarahan
berhenti secara sempurna.
•Robekan servik dapat pula dipegang dengan intestinum
klamp dan selanjutnya dijahit secara simpul.
•Perdarahan karena Gangguan Pembekuan Darah
12. Perdarahan karena Gangguan
Pembekuan Darah
Kausal HPP karena gangguan pembekuan darah
baru dicurigai bila penyebab yang lain dapat
disingkirkan apalagi disertai ada riwayat pernah
mengalami hal yang sama pada persalinan
sebelumnya. Akan ada tendensi mudah terjadi
perdarahan setiap dilakukan
Penjahitan dan perdarahan akan
merembes atau timbul hematoma
pada bekas jahitan, suntikan,
perdarahan darigusi, rongga
hidung, dan lain-lain.
13. Berikut ini adalah hal- hal yang harus diperhatikan
dalam gangguan perdarahan yaitu :
Faktor predisposisi
Tanda dan gejala
Klasifikasi
Komplikasi
Pencegahan
14.
15. KESIMPULAN
Perdarahan postpartum atau perdarahan
pasca persalinan adalah perdarahan lebih
dari 500 – 600 ml selama 24 jam setelah anak
lahir. Perdarahan postpartum adalah
perdarahan dalam kala IV lebih dari 500 –
600 cc dalam 24 jam setelah anak dan
plasenta lahir. Penyebabnya seperti Atonia
uteri, laserasi jalan lahir, retensio plasenta,
kelainan proses pembekuan darah.