SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 15
Perdarahan Kala IV

Dosen Pembimbing : Nurhayati, SST.
KEOMPOK VI (6)
•Ayu Lutfiana Zahro
•Dyah Puspitasar
•Golin Miyagi
•Nurmanita Sulistyani
•Nur Zakiah
SUB PEMBAHASAN
 Pendahuluan
 Etiologi
 Atonia uteri
Retensio Plasenta
Laserasi jalan lahir
Kelainan proses pembekuan darah.
Pendahuluan …
Perdarahan postpartum dibagi atas dua
bagian yaitu perdarahan postpartum dini dan
lanjut. Perdarahan postpartum dini adalah
perdarahan yang berlebihan selama 24 jam
pertama setelah kala tiga persalinan selesai,
sedangkan perdarahan postpartum lanjut
adalah perdarahan yang berlebihan selama
masa nifas, termasuk periode 24 jam pertama
setelah kala tiga persalinan selesai.
Etiologi

Atonia Uteri
Atonia uteri terjadi jika uterus tidak berkontraksi
dalam 15 detik setelah dilakukan rangsangan taktil
(pemijatan) fundus uteri. Perdarahan postpartum
dengan penyebab uteri tidak terlalu banyak dijumpai
karena penerimaan gerakan keluarga berencana makin
meningkat (Manuaba & APN).
Cont …
•Peranan bidan dalam menghadapi perdarahan post partum
karena atonia uteri :
Meningkatkan penerimaan gerakan keluarga berencana
sehingga memperkecil jumlah grandemultipara dan
memperpanjang jarak hamil
Melakukan konsultasi atau merujuk kehamilan dengan
overdistensi uterus: hidramnion dan kehamilan ganda
dugaan janin besar (makrosomia)
Mengurangi peranan pertolongan persalinan oleh
dukun.
Teknik Yang Dapat Dilakukan
Dalam Penanganan Atonia Uteri :
• KBE (Kompresi Bimanual Eksterna)
• KBI (Kompresi Bimanual Interna)

KBI

KBE
Retensio Plasenta
• Retensio plasenta adalah terlambatnya kelahiran
plasenta selama setengah jam setelah persalinan
bayi. Pada beberapa kasus dapat terjadi retensio
plasenta berulang (habitual retentio plasenta).
Plasenta harus dikeluarkan karena dapat
menimbulkan bahaya perdarahan, infeksi karena
sebagai benda mati, dapat terjadi plasenta inkarserata, dapat terjadi polip plasenta, dan terjadi
degenerasi ganas korio karsinoma.
Berikut ini adalah hal- hal yang harus diperhatikan
dalam menangani Plasenta manual, yaitu :
•Persiapan plasenta manual
•Teknik
•Komplikasi tindakan plasenta manual
Plasenta manual dengan segera dilakukan apabila:
•Terdapat riwayat perdarahan postpartum berulang.
•Terjadi perdarahan postpartum melebihi 400 cc.
•Pada pertolongan persalinan dengan narkosa.
•Plasenta belum lahir setelah menunggu selama setengah jam.
Perdarahan Robekan Jalan Lahir
Robekan jalan lahir selalu memberikan
perdarahan dalam jumlah yang bervariasi banyaknya.
Perdarahan yang berasal dari jalan lahir selalu harus
dievaluasi, yaitu sumber dan jumlah. Perdarahan sehingga
dapat diatasi. Sumber perdarahan dapat berasal dari
perineum, vagina, servik, dan robekan uterus (rupture
uteri). Perdarahan dapat dalam bentuk hematoma dengan
robekan jalan lahir dengan perdarahan bersifat arteril atau
pecahnya pembuluh darah vena.
Cont…
•Tahap penjahitan:
•Ujung tepi robekan dipe-gang dengan elis klamp dan
diadaptasikan
•Jahit robekan serviks secara simpul, sehingga perdarahan
berhenti secara sempurna.
•Robekan servik dapat pula dipegang dengan intestinum
klamp dan selanjutnya dijahit secara simpul.
•Perdarahan karena Gangguan Pembekuan Darah
Perdarahan karena Gangguan
Pembekuan Darah
Kausal HPP karena gangguan pembekuan darah
baru dicurigai bila penyebab yang lain dapat
disingkirkan apalagi disertai ada riwayat pernah
mengalami hal yang sama pada persalinan
sebelumnya. Akan ada tendensi mudah terjadi
perdarahan setiap dilakukan
Penjahitan dan perdarahan akan
merembes atau timbul hematoma
pada bekas jahitan, suntikan,
perdarahan darigusi, rongga
hidung, dan lain-lain.
Berikut ini adalah hal- hal yang harus diperhatikan
dalam gangguan perdarahan yaitu :

 Faktor predisposisi
 Tanda dan gejala
 Klasifikasi
 Komplikasi
 Pencegahan
KESIMPULAN
Perdarahan postpartum atau perdarahan
pasca persalinan adalah perdarahan lebih
dari 500 – 600 ml selama 24 jam setelah anak
lahir. Perdarahan postpartum adalah
perdarahan dalam kala IV lebih dari 500 –
600 cc dalam 24 jam setelah anak dan
plasenta lahir. Penyebabnya seperti Atonia
uteri, laserasi jalan lahir, retensio plasenta,
kelainan proses pembekuan darah.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

LP kala II lama
LP kala II lamaLP kala II lama
LP kala II lamaneng elis
 
PPT SOAP Bumil Postmatur
PPT SOAP Bumil PostmaturPPT SOAP Bumil Postmatur
PPT SOAP Bumil PostmaturChiyapuri
 
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukanKokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukanwidya lestari
 
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptPerubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptmartaagustinasirait
 
Kegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa NifasKegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa Nifaspjj_kemenkes
 
Etika dan perilaku kebidanan
Etika dan perilaku kebidananEtika dan perilaku kebidanan
Etika dan perilaku kebidananalief ayu
 
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyTriana Septianti
 
Ppt neontus tentang obstipasi
Ppt neontus tentang obstipasiPpt neontus tentang obstipasi
Ppt neontus tentang obstipasisri wahyuni
 
Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2wiwik yuniarti
 
perdarahan kala III dan IV final
perdarahan kala III dan IV finalperdarahan kala III dan IV final
perdarahan kala III dan IV finalharry christama
 
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahirdhewychabi
 
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasMakalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasSeptian Muna Barakati
 

Was ist angesagt? (20)

LP kala II lama
LP kala II lamaLP kala II lama
LP kala II lama
 
PPT SOAP Bumil Postmatur
PPT SOAP Bumil PostmaturPPT SOAP Bumil Postmatur
PPT SOAP Bumil Postmatur
 
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukanKokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
Kokeb mandiri,kolaborasi,rujukan
 
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,pptPerubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
Perubahan fisiologis pada ibu nifas,sisten endokrin,kardiovaskular,ppt
 
Kegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa NifasKegawatdaruratan Masa Nifas
Kegawatdaruratan Masa Nifas
 
Etika dan perilaku kebidanan
Etika dan perilaku kebidananEtika dan perilaku kebidanan
Etika dan perilaku kebidanan
 
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sbyKonsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
Konsepsi, fertilisasi dan implantasi poltekkes sby
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Solusio plasenta
Solusio plasentaSolusio plasenta
Solusio plasenta
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
Ppt neontus tentang obstipasi
Ppt neontus tentang obstipasiPpt neontus tentang obstipasi
Ppt neontus tentang obstipasi
 
Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2
 
perdarahan kala III dan IV final
perdarahan kala III dan IV finalperdarahan kala III dan IV final
perdarahan kala III dan IV final
 
Robekan jalan lahir
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Robekan jalan lahir
 
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILANASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
ASPEK SOSIAL BUDAYA KEHAMILAN
 
PERAWATAN PAYUDARA
PERAWATAN PAYUDARAPERAWATAN PAYUDARA
PERAWATAN PAYUDARA
 
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifasMakalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
Makalah perubahan fisiologis sistem reproduksi pada ibu nifas
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Adaptasi psikologi ibu nifas
Adaptasi psikologi ibu nifasAdaptasi psikologi ibu nifas
Adaptasi psikologi ibu nifas
 
askeb anemia ringan
askeb anemia ringanaskeb anemia ringan
askeb anemia ringan
 

Ähnlich wie Perdarahan kala IV (20)

Perdarahan Postpartum.ppt
Perdarahan Postpartum.pptPerdarahan Postpartum.ppt
Perdarahan Postpartum.ppt
 
Pph AKBID PARAMATA RAHA
Pph AKBID PARAMATA RAHA Pph AKBID PARAMATA RAHA
Pph AKBID PARAMATA RAHA
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post Partum
 
hemorragic-post-partum-ppt.pptx
hemorragic-post-partum-ppt.pptxhemorragic-post-partum-ppt.pptx
hemorragic-post-partum-ppt.pptx
 
Post partum
Post partumPost partum
Post partum
 
Pp hdocx
Pp hdocxPp hdocx
Pp hdocx
 
Neuro
NeuroNeuro
Neuro
 
PPH DR IKA.pptx
PPH DR IKA.pptxPPH DR IKA.pptx
PPH DR IKA.pptx
 
Askep hpp
Askep hppAskep hpp
Askep hpp
 
Perdarahan postpartum
Perdarahan postpartumPerdarahan postpartum
Perdarahan postpartum
 
162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp
 
Haemorraghe post partum
Haemorraghe post partumHaemorraghe post partum
Haemorraghe post partum
 
162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp
 
Kasus hpp
Kasus hppKasus hpp
Kasus hpp
 
Askeb iv
Askeb ivAskeb iv
Askeb iv
 
Makalah hpp
Makalah hppMakalah hpp
Makalah hpp
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post Partum
 
Askep hpp
Askep hppAskep hpp
Askep hpp
 
Pp post partum
Pp post partumPp post partum
Pp post partum
 
HEMORARGIA POST PARTUM.pptx
HEMORARGIA  POST  PARTUM.pptxHEMORARGIA  POST  PARTUM.pptx
HEMORARGIA POST PARTUM.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang MenangAgen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menangonline resmi
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxMelianaFatmawati
 
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptxlaporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptxirfanahmadh
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxUswaTulFajri
 
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.pptKonsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.pptindahlestari554589
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanFATIM77
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFRisaFatmasari
 

Kürzlich hochgeladen (9)

Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang MenangAgen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
Agen Resmi Tembak Ikan JDB Deposit i-Saku Gampang Menang
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptxALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
ALUR Vaksinasi calon jemaah Haji tahun 2024 .pptx
 
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptxlaporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
laporan kasuss demam berdarah dengue.pptx
 
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptxB-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
B-01 Cushing's Syndrome Cushing's Syndrome..pptx
 
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.pptKonsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
Konsep tata laksana Kanker Leher Rahim Papsmear & IVA.ppt
 
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatanReferat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
Referat kanker kolorektal farmakologi kesehatan
 
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIFPENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
PENYULUHAN TENTANG KANKER LEHER RAHIM PADA USIA PRODUKTIF
 

Perdarahan kala IV

  • 1. Perdarahan Kala IV Dosen Pembimbing : Nurhayati, SST.
  • 2. KEOMPOK VI (6) •Ayu Lutfiana Zahro •Dyah Puspitasar •Golin Miyagi •Nurmanita Sulistyani •Nur Zakiah
  • 3. SUB PEMBAHASAN  Pendahuluan  Etiologi  Atonia uteri Retensio Plasenta Laserasi jalan lahir Kelainan proses pembekuan darah.
  • 4. Pendahuluan … Perdarahan postpartum dibagi atas dua bagian yaitu perdarahan postpartum dini dan lanjut. Perdarahan postpartum dini adalah perdarahan yang berlebihan selama 24 jam pertama setelah kala tiga persalinan selesai, sedangkan perdarahan postpartum lanjut adalah perdarahan yang berlebihan selama masa nifas, termasuk periode 24 jam pertama setelah kala tiga persalinan selesai.
  • 5. Etiologi Atonia Uteri Atonia uteri terjadi jika uterus tidak berkontraksi dalam 15 detik setelah dilakukan rangsangan taktil (pemijatan) fundus uteri. Perdarahan postpartum dengan penyebab uteri tidak terlalu banyak dijumpai karena penerimaan gerakan keluarga berencana makin meningkat (Manuaba & APN).
  • 6. Cont … •Peranan bidan dalam menghadapi perdarahan post partum karena atonia uteri : Meningkatkan penerimaan gerakan keluarga berencana sehingga memperkecil jumlah grandemultipara dan memperpanjang jarak hamil Melakukan konsultasi atau merujuk kehamilan dengan overdistensi uterus: hidramnion dan kehamilan ganda dugaan janin besar (makrosomia) Mengurangi peranan pertolongan persalinan oleh dukun.
  • 7. Teknik Yang Dapat Dilakukan Dalam Penanganan Atonia Uteri : • KBE (Kompresi Bimanual Eksterna) • KBI (Kompresi Bimanual Interna) KBI KBE
  • 8. Retensio Plasenta • Retensio plasenta adalah terlambatnya kelahiran plasenta selama setengah jam setelah persalinan bayi. Pada beberapa kasus dapat terjadi retensio plasenta berulang (habitual retentio plasenta). Plasenta harus dikeluarkan karena dapat menimbulkan bahaya perdarahan, infeksi karena sebagai benda mati, dapat terjadi plasenta inkarserata, dapat terjadi polip plasenta, dan terjadi degenerasi ganas korio karsinoma.
  • 9. Berikut ini adalah hal- hal yang harus diperhatikan dalam menangani Plasenta manual, yaitu : •Persiapan plasenta manual •Teknik •Komplikasi tindakan plasenta manual Plasenta manual dengan segera dilakukan apabila: •Terdapat riwayat perdarahan postpartum berulang. •Terjadi perdarahan postpartum melebihi 400 cc. •Pada pertolongan persalinan dengan narkosa. •Plasenta belum lahir setelah menunggu selama setengah jam.
  • 10. Perdarahan Robekan Jalan Lahir Robekan jalan lahir selalu memberikan perdarahan dalam jumlah yang bervariasi banyaknya. Perdarahan yang berasal dari jalan lahir selalu harus dievaluasi, yaitu sumber dan jumlah. Perdarahan sehingga dapat diatasi. Sumber perdarahan dapat berasal dari perineum, vagina, servik, dan robekan uterus (rupture uteri). Perdarahan dapat dalam bentuk hematoma dengan robekan jalan lahir dengan perdarahan bersifat arteril atau pecahnya pembuluh darah vena.
  • 11. Cont… •Tahap penjahitan: •Ujung tepi robekan dipe-gang dengan elis klamp dan diadaptasikan •Jahit robekan serviks secara simpul, sehingga perdarahan berhenti secara sempurna. •Robekan servik dapat pula dipegang dengan intestinum klamp dan selanjutnya dijahit secara simpul. •Perdarahan karena Gangguan Pembekuan Darah
  • 12. Perdarahan karena Gangguan Pembekuan Darah Kausal HPP karena gangguan pembekuan darah baru dicurigai bila penyebab yang lain dapat disingkirkan apalagi disertai ada riwayat pernah mengalami hal yang sama pada persalinan sebelumnya. Akan ada tendensi mudah terjadi perdarahan setiap dilakukan Penjahitan dan perdarahan akan merembes atau timbul hematoma pada bekas jahitan, suntikan, perdarahan darigusi, rongga hidung, dan lain-lain.
  • 13. Berikut ini adalah hal- hal yang harus diperhatikan dalam gangguan perdarahan yaitu :  Faktor predisposisi  Tanda dan gejala  Klasifikasi  Komplikasi  Pencegahan
  • 14.
  • 15. KESIMPULAN Perdarahan postpartum atau perdarahan pasca persalinan adalah perdarahan lebih dari 500 – 600 ml selama 24 jam setelah anak lahir. Perdarahan postpartum adalah perdarahan dalam kala IV lebih dari 500 – 600 cc dalam 24 jam setelah anak dan plasenta lahir. Penyebabnya seperti Atonia uteri, laserasi jalan lahir, retensio plasenta, kelainan proses pembekuan darah.