SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 5
Pembahasan

Padapraktikum                         kali                     ini                       kami
melakukanpengujianpencemarandagingbabipadabeberapaprodukmakananolahan.Adapunsamp
elproduk yang kami ujiadalahsosisbabidanbeberapamereksosissapiantara lain sosis 222,
sosisbesto, sosis champ, sosispedan, sosissozzis, sosissupertin, sosiskibit, sosisharmoni,
sosisessen, dansosis basis. Pengujianinidilakukandenganmenggunakansuatualat Real Time PCR (
Polimerase Chain Reaction).

Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakanreaksipenggandaan DNA menggunakanmesin
thermal                                      cycler                                    (mesin
PCR).Prinsipkerjaalatiniadalahdenganmenaikandanmenurunkantemperaturdalamperiodewaktu
tertentuuntukmendenaturasi     DNA,     menempelkan      primer      pada   DNA   (annealing)
danmenggandakannya (elongasiatauekstensi). PCR sepertiinidisebut PCR konvensionalkarena
proses deteksidilakukan di akhir proses (end point) danhanyadapatmendeteksisecarakualitatif.
PCR konvensionalmembutuhkan proses post-PCR berupaelektroforesismenggunakan agar rose
dengankonsentrasitertentudandokumentasimenggunakan gel doc yang disambungkanke PC
komputer.

Tetapidalampraktikum kali ini yang digunakanbukanlahsekedar PCR, melainkanReal-Time PCR.
Real-Time                PCR                  jumlah                  DNA                yang
diamplifikasidapatlangsungdiamatisekeikasehinggatidakmemerlukananalisisdenganelektrofores
is gel untukmengetahuihasil PCR. Real time PCR adalah PCR kuantitatifdengancaramendeteksi
fluorescence reporter yang dihasilkanselamareaksi PCR. Peningkatan signal fluorescence
merupakanindikatoramplifikasiproduk PCR disetiapsiklus PCR (real time), semakinbanyak DNA
yang terbentuksemakintinggi pula intensitas fluorescent yang dihasilkan. Secarasederhana, Real
Time PCR terdiridarimesin thermal cycler dandihubungkandengan software dan system
detector optik.Bahan yang digunakandalam real time PCR samadenganbahan PCR
konvensionaltetapiditambahkandenganpewarna fluorescence yang biasadisebut probe atau
reporter.

Isolasi DNAdengan DNA Purification
Isolasimerupakantahappertamauntukmendapatkan           DNA      padaselsebelumdilakukan          proses
amplifikasiDNA denganmenggunakanalat PCR.Prinsipisolasi DNA adalahmemisahkan DNA
darikomponenkomponensel lain. Isolasi DNA dariorganismeeukariotdilakukanmelaluiproses
penghancuranmembransel (lisis), pemusnahan protein dan RNA, danpemanenan DNA Proses
isolasiinidenganmenggunakan                            Maxwell                              Instrument,
alatinihanyadapatdigunakanuntukisolasisampel yang mampudilisisoleh buffer danuntuk sample
darahdanjaringanhewan. Pertama – tama sampelsosismasing – masingditimbangsebanyak 50
mg dandipotongkecil – kecil.Penyiapansampel kali inidilakukandenganmenggunakan disposable
cartridge yang didalamnyaterdapatsumur – sumur yang mengandunglisis buffer, magnetic
genomic, dan wash buffer dandilengkapidengan plunger.Sampeldiletakkanpada well #1


Proses ekstraksiterdiridari 4 tahapanyaitu: Proses pemecahansel (lisis),Pengikatan DNA atau
RNA       (binding),       Pencucian      (washing),         Pelarutan         (elution).        Proses
ekstraksiinidilakukandenganmenggunakansuatualat Maxwell Purifikasi DNA. Pertama – tama
seldilisisdenganmenggunakanlisis buffer, lalu DNA diikatoleh magnetic genomic yang
beradadalambentuksuspensidandicucioleh        wash     buffer    yang      terdiridari      isopropanol,
guanidintiosianatdanetanol, laluhasilakhirdilarutkandenganmenggunakan elution buffer (Tris
EDTA/TrisAsetat EDTA).


Amplifikasi DNA

Sebelum           proses        amplifikasimenggunakan             Real-           Time            PCR,
terlebihdahuludilakukanpencampuranreaksimastermixuntukamplifikasi. Yang terdiridari primer
forward dan primer reverse,         probe yang digunakansebagaipenanda, tag polymerase
yagberupaenzim, ddH2O, dan DNA template. Primer SpesifikBabi, primer adalahsepasang DNA
untaitunggalatauoligonukleotidapendek                                                              yang
menginisiasisekaligusmembatasireaksipemanjanganrantaiataupolimerisasi                    DNA.       PCR
hanyamampumenggandakan            DNA       padadaerahtertentusepanjangmaksimum                    1000
bpsaja.Primer dirancang agar menempelmengapitdaerahtertentu yang diinginkan.Primer
terdirisepasang, yaitu reverse dan forward.Kali ini primer yang dipakaiyaitu primer spesifikbabi,
karena yang diharapkanuntukdiamplifikasidisiniyaitu DNA babi.Probe merupakan primer yang
dilabelolehpewarna (reporter) danperedampewarna (quencher).Probe padareal-time PCR
digunakansebagaipewarnapendeteksiadanyasinarfluoresen        yang       ditangkap.Enzim     DNA
polimerase (Tag DNA polimerase), yang merupakanenzim yang berasaldari Thermos aquitus
yang    stabilterhadappanas.   Enzim    yang   digunakandisiniadalahenzim     LC    480,    dNTP
(DeoxynucleotideTriphosphat), yang merupakanbahanbakupenyusun DNA baru, terdiridari 4
macamsesuaidenganbasapenyusun DNA,           Buffer yang merupakanbahankimiatertentu yang
berfungsiuntukmengkondisikanreaksi agar berjalan optimum danmenstabilkanenzim DNA
polymerase. Dan volume pencampuranmengacupadapenelitiansebelumnya.Selama mixing
harustetapberadapada     ice     box   karenaharusbekerja   di   suhu     yang     rendah   agar
enzimtidakrusakatautidakterdenaturasi.




Prose amplifikasi DNA dilakukandenganmenggunakan Real-Time PCR. Sehingga proses
amplifikasidapatterlihat, adapuntahapan – tahapandalamamplifikasi DNA iniadalah: Pre-
incubation, yaitu proses penyiapanalatuntukmencapaisuhudenaturasi 95oC; amplifikasi yang
terdiridariDenaturasi, yaitu proses dimanakeduauntai DNA terbukamenjadiuntaitunggal,
dandisini yang digunakanadalahsuhu 95oC; Annealing, padasaatiniterjadipenempelan primer
pada         DNA          yang           rantainyatelahterbukadanterjadipadasuhu            yang
lebihrendahdarisuhudenaturasi, yaitu 60oC; Elongasipadasuhu 720C; dan Cooling dengansuhu
40oC.
Padahasilanalisisujikeberadaan DNA babidengantekhnik PCR pada 10 jenissampel yang
adatidakterdeteksiadanya DNA babipadasosis– sosistersebutdantentusajaterdeteksiadanya
DNA         babi       primer      spesifikbabi.Spesifikasi       primer             gen       babi          yang
digunakandalampraktikuminidibuktikandengandigunakannyadagingsapisegarsebagaikontrolneg
atifdandagingbabisegarsebagaikontrolpositif.
Hasilidentifikasiinidivisualisasisecarasimultanselama         proses        amplifikasi,      karena         yang
digunakanadalah             Real         time          PCR             danmenggunakan                   probe,
sehinggamemberikanpewarnaanflourencensejikaterjadiamplifikasi.Kenaikankurvapadareal-time
PCR       menandakanterjadinyaamplifikasi         DNA.Amplifikasiterjadiketikaterjadinyapenempelan
primer      dan     probe   pada     DNA     template.     Saatterjadipenempelan              primer,        DNA
polimeraseakanmemperpanjangpenempelandNTPpada DNA templatehinggabertemudengan
probe.            Aktifitasnukleaseakanmemecah           probe              dan            probe             yang
terpisahakanmenyebabkansinyalfluoresenreporter                tidaklagidiredam,              sehinggareporter
akanmemancarkansinyalfluoresensaattereksitasilalumengemisikanfluoresendanmasukkedetekt
oruntukmemberikankurva.Dimanapadavisualisasiterlihatbahwasanyadagingsapisegartidaktera
mplifikasi,    sedangkandagingbabisegarteramplifikasidenganadanyakenaikan                    pita     pada    kit
dagingbabisegar.                                       Pada                                             primer
babimenunjukkanterjadinyaamplifikasidenganditunjukkandenganmulaiadanyakenaikanpada CP
sekitar       14.Sedangakanpadakesepuluhsosis          yang      diujitidakterjadikenaikan             pita.Hal
inimenunjukkanhasil                        yang                           negative                           DNA
babi.Padahasilnegatifpadasampelsosisinikemungkinandikarenakansampel                                          yang
memangmurniterdiridaridagingsapi,
jugadapatdikarenakansampelprodukolahanadalahprodukdalamnegeri,                                  bukanproduk
import.Selainitujugatidakbanyaksampel                  yang                 digunakandalampraktikumini,
danjugakemungkinankarenatahapanpreparasaisampel                (isolasi     DNA)      yang     kurangcermat,
ataupunjugakarenaterlalusedikitnyakandungan                                  DNA                             yang
diinginkanuntukdiamplifikasidalamsampelsosissehinggatidakteramplifikasidalam
PCR.Namundemikianprosedur                                                                                    yang
dicobadalamidentifikasiinisudahdapatdigunakandalampengujiancampuranprodukmakanandagi
ng.


Pendeteksiancemarandagingbabidenganamplifikasi                                          DNA
memanglebihefisiendibandingkandenganteknikimunologidankromatografi yang menggunakan
protein                                  ataulemak.Karena                             protein
danaktifitasbiologilainnyaakanberhentisetelahorganismetersebutmatikecualikarakteristiknya
yang                     masihtersimpandidalam                   sel.                 Protein
jugamemilikisifattermolabilsehinggauntukanalisisidentifikasiorganismelebihdisarankandenganp
engujianDNAOlehkarenaitu,                   padapraktikuminidigunakantekhik              PCR
untukidentifikasiadanyakandungandagingdalamprodukolahan.




Kesimpulan


      1. Real Time PCR
          dapatdigunakanuntukidentifikasikemungkinanadanyapencampurandaginglain (babi)
          padaprodukdagingsapiatauayam.
      2. Pada Real Time PCR proses amplifikasidapatterlihatdenganditunjukkannyaintensitas
          fluorescent.
      3. Berdasarkankurvaamplifikasi        DNA       menggunakan        real-time      PCR,
          terbuktibahwaproduksosissapi      yang    diujimasihsesuaidenganbahanasal     yang
          digunakantanpakontaminasidagingbabi

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

Andere mochten auch (12)

Phong Van Anh Thi
Phong Van Anh  ThiPhong Van Anh  Thi
Phong Van Anh Thi
 
Ac 2011 03 Presentation SynthéTique Ascentum
Ac 2011 03 Presentation SynthéTique AscentumAc 2011 03 Presentation SynthéTique Ascentum
Ac 2011 03 Presentation SynthéTique Ascentum
 
2016 01 25 ei observ invierno
2016 01 25 ei observ invierno2016 01 25 ei observ invierno
2016 01 25 ei observ invierno
 
Réussir sa vie
Réussir sa vieRéussir sa vie
Réussir sa vie
 
Supertech North Eye Reviews
Supertech North Eye ReviewsSupertech North Eye Reviews
Supertech North Eye Reviews
 
PIANO POSTER
PIANO POSTERPIANO POSTER
PIANO POSTER
 
Présentation Corporate Rentokil Pest Control Belgique
Présentation Corporate Rentokil Pest Control BelgiquePrésentation Corporate Rentokil Pest Control Belgique
Présentation Corporate Rentokil Pest Control Belgique
 
Format cell in excel
Format cell in excelFormat cell in excel
Format cell in excel
 
Ethical dilemma & leadership
Ethical dilemma & leadershipEthical dilemma & leadership
Ethical dilemma & leadership
 
Μέγας Αλέξανδρος
Μέγας ΑλέξανδροςΜέγας Αλέξανδρος
Μέγας Αλέξανδρος
 
Πίνακες του μεγάλου αλέξανδρου
Πίνακες του μεγάλου αλέξανδρουΠίνακες του μεγάλου αλέξανδρου
Πίνακες του μεγάλου αλέξανδρου
 
ΤΑ ΠΑΙΔΙΑ ΣΤΗΝ ΑΡΧΑΙΑ ΕΛΛΑΔΑ
ΤΑ ΠΑΙΔΙΑ  ΣΤΗΝ ΑΡΧΑΙΑ ΕΛΛΑΔΑ ΤΑ ΠΑΙΔΙΑ  ΣΤΗΝ ΑΡΧΑΙΑ ΕΛΛΑΔΑ
ΤΑ ΠΑΙΔΙΑ ΣΤΗΝ ΑΡΧΑΙΑ ΕΛΛΑΔΑ
 

Ähnlich wie DETEKSI

an Introduction of RT-PCR extended.en.id.pptx
an Introduction of RT-PCR extended.en.id.pptxan Introduction of RT-PCR extended.en.id.pptx
an Introduction of RT-PCR extended.en.id.pptxElmayanaIlyas
 
Analisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdf
Analisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdfAnalisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdf
Analisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdfKurdianto MSi
 
MOLEKULER NYAMUK_KUTU DAN LALAT.pptx
MOLEKULER NYAMUK_KUTU DAN LALAT.pptxMOLEKULER NYAMUK_KUTU DAN LALAT.pptx
MOLEKULER NYAMUK_KUTU DAN LALAT.pptxDhikaJess
 
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptxKELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptxIndaErlisa1
 
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand MagenKit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand MagenSalesIndogen
 
Analisis keragaman genetik_2
Analisis keragaman genetik_2Analisis keragaman genetik_2
Analisis keragaman genetik_2Dickdick Maulana
 
Polymerase chain reactions (pcr)
Polymerase chain reactions (pcr)Polymerase chain reactions (pcr)
Polymerase chain reactions (pcr)Nur Eka Oktafiani
 
96376562 northern-blotting
96376562 northern-blotting96376562 northern-blotting
96376562 northern-blottingTha Matsuyama
 
Presentasi Kelompok 1 Bioinformatika.pptx
Presentasi Kelompok 1 Bioinformatika.pptxPresentasi Kelompok 1 Bioinformatika.pptx
Presentasi Kelompok 1 Bioinformatika.pptxShoffiaMedinaAlHaq
 
BIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTBIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTppghybrid4
 
Nucleic Acid Techniques
Nucleic Acid TechniquesNucleic Acid Techniques
Nucleic Acid TechniquesMaulana Sakti
 
202520101010_ENDAH CAHYANI S_TEKNIK BIOTEKNOLOGI.pptx
202520101010_ENDAH CAHYANI S_TEKNIK BIOTEKNOLOGI.pptx202520101010_ENDAH CAHYANI S_TEKNIK BIOTEKNOLOGI.pptx
202520101010_ENDAH CAHYANI S_TEKNIK BIOTEKNOLOGI.pptxEndahCahyaniSimamora2
 
Ona's Cloning presentation
Ona's Cloning presentationOna's Cloning presentation
Ona's Cloning presentationYona Oktasari
 
BIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCRBIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCRNur Aini
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)cumipaus
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)cumipaus
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)cumipaus
 

Ähnlich wie DETEKSI (20)

jenis PCR.docx
jenis PCR.docxjenis PCR.docx
jenis PCR.docx
 
an Introduction of RT-PCR extended.en.id.pptx
an Introduction of RT-PCR extended.en.id.pptxan Introduction of RT-PCR extended.en.id.pptx
an Introduction of RT-PCR extended.en.id.pptx
 
Analisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdf
Analisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdfAnalisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdf
Analisis Materi Genetik I (DNA, RNA, PCR).pdf
 
MOLEKULER NYAMUK_KUTU DAN LALAT.pptx
MOLEKULER NYAMUK_KUTU DAN LALAT.pptxMOLEKULER NYAMUK_KUTU DAN LALAT.pptx
MOLEKULER NYAMUK_KUTU DAN LALAT.pptx
 
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptxKELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
 
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand MagenKit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
Kit Pemurnian Fragmen DNA/RNA Hasil PCR atau reaksi enzim dari Brand Magen
 
Analisis keragaman genetik_2
Analisis keragaman genetik_2Analisis keragaman genetik_2
Analisis keragaman genetik_2
 
Polymerase chain reactions (pcr)
Polymerase chain reactions (pcr)Polymerase chain reactions (pcr)
Polymerase chain reactions (pcr)
 
96376562 northern-blotting
96376562 northern-blotting96376562 northern-blotting
96376562 northern-blotting
 
Presentasi Kelompok 1 Bioinformatika.pptx
Presentasi Kelompok 1 Bioinformatika.pptxPresentasi Kelompok 1 Bioinformatika.pptx
Presentasi Kelompok 1 Bioinformatika.pptx
 
BIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTBIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPT
 
Nucleic Acid Techniques
Nucleic Acid TechniquesNucleic Acid Techniques
Nucleic Acid Techniques
 
Tabm prak
Tabm prakTabm prak
Tabm prak
 
202520101010_ENDAH CAHYANI S_TEKNIK BIOTEKNOLOGI.pptx
202520101010_ENDAH CAHYANI S_TEKNIK BIOTEKNOLOGI.pptx202520101010_ENDAH CAHYANI S_TEKNIK BIOTEKNOLOGI.pptx
202520101010_ENDAH CAHYANI S_TEKNIK BIOTEKNOLOGI.pptx
 
Ona's Cloning presentation
Ona's Cloning presentationOna's Cloning presentation
Ona's Cloning presentation
 
BIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCRBIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCR
 
Pp biokim
Pp biokimPp biokim
Pp biokim
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)
 
Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)Polymerase chain reaction (pcr)
Polymerase chain reaction (pcr)
 

Kürzlich hochgeladen

KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 

Kürzlich hochgeladen (20)

KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 

DETEKSI

  • 1. Pembahasan Padapraktikum kali ini kami melakukanpengujianpencemarandagingbabipadabeberapaprodukmakananolahan.Adapunsamp elproduk yang kami ujiadalahsosisbabidanbeberapamereksosissapiantara lain sosis 222, sosisbesto, sosis champ, sosispedan, sosissozzis, sosissupertin, sosiskibit, sosisharmoni, sosisessen, dansosis basis. Pengujianinidilakukandenganmenggunakansuatualat Real Time PCR ( Polimerase Chain Reaction). Polymerase Chain Reaction (PCR) merupakanreaksipenggandaan DNA menggunakanmesin thermal cycler (mesin PCR).Prinsipkerjaalatiniadalahdenganmenaikandanmenurunkantemperaturdalamperiodewaktu tertentuuntukmendenaturasi DNA, menempelkan primer pada DNA (annealing) danmenggandakannya (elongasiatauekstensi). PCR sepertiinidisebut PCR konvensionalkarena proses deteksidilakukan di akhir proses (end point) danhanyadapatmendeteksisecarakualitatif. PCR konvensionalmembutuhkan proses post-PCR berupaelektroforesismenggunakan agar rose dengankonsentrasitertentudandokumentasimenggunakan gel doc yang disambungkanke PC komputer. Tetapidalampraktikum kali ini yang digunakanbukanlahsekedar PCR, melainkanReal-Time PCR. Real-Time PCR jumlah DNA yang diamplifikasidapatlangsungdiamatisekeikasehinggatidakmemerlukananalisisdenganelektrofores is gel untukmengetahuihasil PCR. Real time PCR adalah PCR kuantitatifdengancaramendeteksi fluorescence reporter yang dihasilkanselamareaksi PCR. Peningkatan signal fluorescence merupakanindikatoramplifikasiproduk PCR disetiapsiklus PCR (real time), semakinbanyak DNA yang terbentuksemakintinggi pula intensitas fluorescent yang dihasilkan. Secarasederhana, Real Time PCR terdiridarimesin thermal cycler dandihubungkandengan software dan system detector optik.Bahan yang digunakandalam real time PCR samadenganbahan PCR konvensionaltetapiditambahkandenganpewarna fluorescence yang biasadisebut probe atau reporter. Isolasi DNAdengan DNA Purification
  • 2. Isolasimerupakantahappertamauntukmendapatkan DNA padaselsebelumdilakukan proses amplifikasiDNA denganmenggunakanalat PCR.Prinsipisolasi DNA adalahmemisahkan DNA darikomponenkomponensel lain. Isolasi DNA dariorganismeeukariotdilakukanmelaluiproses penghancuranmembransel (lisis), pemusnahan protein dan RNA, danpemanenan DNA Proses isolasiinidenganmenggunakan Maxwell Instrument, alatinihanyadapatdigunakanuntukisolasisampel yang mampudilisisoleh buffer danuntuk sample darahdanjaringanhewan. Pertama – tama sampelsosismasing – masingditimbangsebanyak 50 mg dandipotongkecil – kecil.Penyiapansampel kali inidilakukandenganmenggunakan disposable cartridge yang didalamnyaterdapatsumur – sumur yang mengandunglisis buffer, magnetic genomic, dan wash buffer dandilengkapidengan plunger.Sampeldiletakkanpada well #1 Proses ekstraksiterdiridari 4 tahapanyaitu: Proses pemecahansel (lisis),Pengikatan DNA atau RNA (binding), Pencucian (washing), Pelarutan (elution). Proses ekstraksiinidilakukandenganmenggunakansuatualat Maxwell Purifikasi DNA. Pertama – tama seldilisisdenganmenggunakanlisis buffer, lalu DNA diikatoleh magnetic genomic yang beradadalambentuksuspensidandicucioleh wash buffer yang terdiridari isopropanol, guanidintiosianatdanetanol, laluhasilakhirdilarutkandenganmenggunakan elution buffer (Tris EDTA/TrisAsetat EDTA). Amplifikasi DNA Sebelum proses amplifikasimenggunakan Real- Time PCR, terlebihdahuludilakukanpencampuranreaksimastermixuntukamplifikasi. Yang terdiridari primer forward dan primer reverse, probe yang digunakansebagaipenanda, tag polymerase yagberupaenzim, ddH2O, dan DNA template. Primer SpesifikBabi, primer adalahsepasang DNA untaitunggalatauoligonukleotidapendek yang menginisiasisekaligusmembatasireaksipemanjanganrantaiataupolimerisasi DNA. PCR hanyamampumenggandakan DNA padadaerahtertentusepanjangmaksimum 1000 bpsaja.Primer dirancang agar menempelmengapitdaerahtertentu yang diinginkan.Primer terdirisepasang, yaitu reverse dan forward.Kali ini primer yang dipakaiyaitu primer spesifikbabi,
  • 3. karena yang diharapkanuntukdiamplifikasidisiniyaitu DNA babi.Probe merupakan primer yang dilabelolehpewarna (reporter) danperedampewarna (quencher).Probe padareal-time PCR digunakansebagaipewarnapendeteksiadanyasinarfluoresen yang ditangkap.Enzim DNA polimerase (Tag DNA polimerase), yang merupakanenzim yang berasaldari Thermos aquitus yang stabilterhadappanas. Enzim yang digunakandisiniadalahenzim LC 480, dNTP (DeoxynucleotideTriphosphat), yang merupakanbahanbakupenyusun DNA baru, terdiridari 4 macamsesuaidenganbasapenyusun DNA, Buffer yang merupakanbahankimiatertentu yang berfungsiuntukmengkondisikanreaksi agar berjalan optimum danmenstabilkanenzim DNA polymerase. Dan volume pencampuranmengacupadapenelitiansebelumnya.Selama mixing harustetapberadapada ice box karenaharusbekerja di suhu yang rendah agar enzimtidakrusakatautidakterdenaturasi. Prose amplifikasi DNA dilakukandenganmenggunakan Real-Time PCR. Sehingga proses amplifikasidapatterlihat, adapuntahapan – tahapandalamamplifikasi DNA iniadalah: Pre- incubation, yaitu proses penyiapanalatuntukmencapaisuhudenaturasi 95oC; amplifikasi yang terdiridariDenaturasi, yaitu proses dimanakeduauntai DNA terbukamenjadiuntaitunggal, dandisini yang digunakanadalahsuhu 95oC; Annealing, padasaatiniterjadipenempelan primer pada DNA yang rantainyatelahterbukadanterjadipadasuhu yang lebihrendahdarisuhudenaturasi, yaitu 60oC; Elongasipadasuhu 720C; dan Cooling dengansuhu 40oC.
  • 4. Padahasilanalisisujikeberadaan DNA babidengantekhnik PCR pada 10 jenissampel yang adatidakterdeteksiadanya DNA babipadasosis– sosistersebutdantentusajaterdeteksiadanya DNA babi primer spesifikbabi.Spesifikasi primer gen babi yang digunakandalampraktikuminidibuktikandengandigunakannyadagingsapisegarsebagaikontrolneg atifdandagingbabisegarsebagaikontrolpositif. Hasilidentifikasiinidivisualisasisecarasimultanselama proses amplifikasi, karena yang digunakanadalah Real time PCR danmenggunakan probe, sehinggamemberikanpewarnaanflourencensejikaterjadiamplifikasi.Kenaikankurvapadareal-time PCR menandakanterjadinyaamplifikasi DNA.Amplifikasiterjadiketikaterjadinyapenempelan primer dan probe pada DNA template. Saatterjadipenempelan primer, DNA polimeraseakanmemperpanjangpenempelandNTPpada DNA templatehinggabertemudengan probe. Aktifitasnukleaseakanmemecah probe dan probe yang terpisahakanmenyebabkansinyalfluoresenreporter tidaklagidiredam, sehinggareporter akanmemancarkansinyalfluoresensaattereksitasilalumengemisikanfluoresendanmasukkedetekt oruntukmemberikankurva.Dimanapadavisualisasiterlihatbahwasanyadagingsapisegartidaktera mplifikasi, sedangkandagingbabisegarteramplifikasidenganadanyakenaikan pita pada kit dagingbabisegar. Pada primer babimenunjukkanterjadinyaamplifikasidenganditunjukkandenganmulaiadanyakenaikanpada CP sekitar 14.Sedangakanpadakesepuluhsosis yang diujitidakterjadikenaikan pita.Hal inimenunjukkanhasil yang negative DNA babi.Padahasilnegatifpadasampelsosisinikemungkinandikarenakansampel yang memangmurniterdiridaridagingsapi, jugadapatdikarenakansampelprodukolahanadalahprodukdalamnegeri, bukanproduk import.Selainitujugatidakbanyaksampel yang digunakandalampraktikumini, danjugakemungkinankarenatahapanpreparasaisampel (isolasi DNA) yang kurangcermat, ataupunjugakarenaterlalusedikitnyakandungan DNA yang diinginkanuntukdiamplifikasidalamsampelsosissehinggatidakteramplifikasidalam PCR.Namundemikianprosedur yang
  • 5. dicobadalamidentifikasiinisudahdapatdigunakandalampengujiancampuranprodukmakanandagi ng. Pendeteksiancemarandagingbabidenganamplifikasi DNA memanglebihefisiendibandingkandenganteknikimunologidankromatografi yang menggunakan protein ataulemak.Karena protein danaktifitasbiologilainnyaakanberhentisetelahorganismetersebutmatikecualikarakteristiknya yang masihtersimpandidalam sel. Protein jugamemilikisifattermolabilsehinggauntukanalisisidentifikasiorganismelebihdisarankandenganp engujianDNAOlehkarenaitu, padapraktikuminidigunakantekhik PCR untukidentifikasiadanyakandungandagingdalamprodukolahan. Kesimpulan 1. Real Time PCR dapatdigunakanuntukidentifikasikemungkinanadanyapencampurandaginglain (babi) padaprodukdagingsapiatauayam. 2. Pada Real Time PCR proses amplifikasidapatterlihatdenganditunjukkannyaintensitas fluorescent. 3. Berdasarkankurvaamplifikasi DNA menggunakan real-time PCR, terbuktibahwaproduksosissapi yang diujimasihsesuaidenganbahanasal yang digunakantanpakontaminasidagingbabi